Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS VIDEO “Bedanya Sosialisme, Komunisme, dan Merhaenisme”

Seorang filsuf Jerman mengatakan terdapat 3 hal yang mendorong perubahan sosial diantaranya :

1. Ide-ide yang bertentangan (Tesis)


2. Upaya untuk menghapusnya pertentangan tersebut (Anti-Tesis)
3. Pertentangan yang akan muncul selanjutnya (Sintesis)

Tesis bertemu dengan Anti-tesis akan menghasilkan/menimbulkan Sintesis (kebenaran baru). Proses
ini dinamakan “Dialektika”

Tesis : Kapitalisme >< Anti-Tesis : Sosialisme, mengakibatkan kaum sosialis terbagi menjadi 2 kubu,
yaitu :

a. Kubu Sosialis Utopia mengartikan Dialektika sebagai pengertian satu sama lain yang menolak
revolusi dan kekerarasan dengan reformasi sosial dan perbaikan pendidikan
b. Kubu Kapitalisme oleh Karl Marx yang berbunyi bahwa akan terjadi pertentangan antara kaum
borjuis dan proletar dikarenakan hubungan produksi yang tidak stabil yang akan berujung pada
konfrontasi antar dua kelas tersebut yang prosesnya dinamakan Dialektika Materialisme.

Konfrontasi ini dijelaskan oleh Tan Malaka dalam buku Aksi Massa, kaum kapitalis akan bersaing
untuk mendapatkan kekayaan dengan beberapa cara satu diantaranya, para pebisnis akan
bergabung dalam suatu kongsi kemudian, masing-masing kongsi akan bergabung dan membentuk
sindikat untuk memperkuat kekayaan kapitalisme.

Kemajuan kapitalisme berarti semakin banyaknya kaum miskin yang berarti daya beli akan semakin
turun, turunnya daya beli ini mengakibatkan pertentangan semakin tajam dan penderitaan semakin
meningkat karena perusahaan akan memecat karyawannya yang akhirnya akan menghasilkan
“Revolusi”. Revolusi menggantikan hubungan produksi dari Kapitalisme ke Sosialisme namun bukan
berarti Dialektika Materialisme berakhir, melainkan akan terus terjadi hingga ujung pada
komunisme.

Marhaenisme yang dicetuskan Soekarno merupakan ideologi sosialisme Indonesia dalam praktek.
Kaum Marhaenisme adalah proletar bukan, borjuis bukan yang memiliki modal serta usaha ala
kadarnya, tidak sehebat kaum borjuis Karl Marx, terdiri dari petani, peternak, tukag gerobak,
pemulung, PKL, pengusaha kecil-kecilan, dll.

Meski Marhaenisme terinspirasi dari Karl Marx, Soekarno bukan merupakan seorang komunis
namun tidak juga terlalu menentang komunis makanya beliau membentuk NASAKOM.

Anda mungkin juga menyukai