BAB 10
KOMPOSIT
10.3. Penyajian
Kajian yang dilakukan Ashby (1987) menunjukkan komposit alam seperti
kayu berserat, jerami, telah ditemukan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Komposit
buatan manusia di mulai dengan pembuatan bata berserat jerami, kertas, namun
perkembangan selanjutnya adalah sangat lambat jika dibandingkan dengan bahan
struktur lainnya seperti logam, polimer dan keramik.
M emasuki abad ke 20 komposit mulai berkembang dengan penemuan plastik
yang diperkuat serat kaca, serat karbon, serat Kevlar R, komposit matriks logam dan
komposit keramik. Ashby memperkirakan hingga abad 21, kedudukan komposit
masih akan berkembang, menduduki tahap ke dua setelah polimer dalam penggunaan
bahan struktur.
10.3.1 Komposit
Komposit telah digunakan secara luas. Gambar 10.1 memperlihatkan beberapa
dari aplikasi komposit. Komposit structural dibentuk dari serat gelasyang meyatu
dalam matrik resin polymeric telah digunakan pada pesawat kecepatan tinggi (gambar
Bahan Ajar Jurusan Teknik Mesin – Bahan Teknik
10.1a). Sepeda gunung (gambar 10.1c) yang menggunakan bahan komposit memiliki
keunggulan lebih ringan hingga 16 ponds, namun sifat kekakuan juga terpenuhi.
Komposit juga telah digunakan dalam pembuatan paket mikroelektronik (10.1b dan
10.1d).
Komposit jenis ini tidak lembut dan proses penuaan seperti pada paduan
terjadi penuan mendadak. Sebagai contoh : kekuatan paduan nikel pada temperatur
tinggi dapat ditingkatkan dengan penambahan 3% thoria sebagai partikel yang dikenal
sebagai Thoria-serakan nikel (TD). Komposit partikel kecil lebih tahan terhadap aus
namun lebih lemah dibandingkan dengan komposit serat. Berbeda halnya dengan
komposit matriks keramik. Komposit keramit menyimpang dari keadaan umum
komposit, yaitu keramik bahan yang keras dan getas (matriks biasanya bahan lunak
dan liat). Dengan mekanisme penguatan tertentu, partikel sebagai fasa terserak dalam
matriks keramik berfungsi mencegah perambatan mikroretak yang terjadi. Pada
umumnya, komposit matriks logam diperkuat oleh partikel logam.
Hal ini dapat meningkatkan kekuatan logam dan ketahanan terhadap
temperatur yang tinggi. M atriks dari logam lunak seperti aluminium, tembaga, perak,
magnesium dan titanium terdiri dari partikel logam penguat dari logam keras seperti
tungsten, chromium, dan titanium. Kesulitan dalam pembuatan menyebabkan harga
masih tinggi untuk komposit logam. Sebagai contoh: dawai filamen Tungstun
diperkuat serakan Toria dan serbuk aluminium tersinter (10% serakan alumina).
Kekuatan tarik pada temperatur kamar sebesar 390 M Pa dibandingkan aluminium
murni yang memiliki kekuatan tarik sebesar 90 M pa.
Bahan komposit keramik dan logam banyak digunakan untuk pahatpotong
kecepatan tinggi (high speed cutting toll), pipa proteksi termokopel serta piranti-
piranti lainnya yang memerlukan temperatur tinggi dan tahan aus (abrasi). Komposit
ini juga sulit dalam pembuatannya sehingga harganya masih cukup tinggi.
M odulus elastis E dari komposit berada diantara nilai batas atas da bawah. Nilai batas
atas dan bawah dapat dihitung sebagai berikut :
Batas atas : Ek = Em θm + Ep θp
Batas bawah :
Gambar 10.2 Pengaruh serat putus terhadap tegangan matrik dan serat
polimer. Untuk serat pendek, serakan lurus beraturan atau dalam keadaan acak/arah
tidak beraturan.
Dengan perkataan lain, beban yang dialami oleh komposit adalah sama dengan jumlah
beban yang dialami oleh matrik dan seratnya.
Bila τ = F/A, maka
σk . Ak = σm . Am + σs . As ,
dimana A = luas penampang masing-masing, atau dapat juga ditulis :
dan matriksnya. Disisni terdapat panjang kritis serat sebagai fungsi kekuatan dan
kekakuan efektif.
Panjang kritis serat (lC) tentunya tergantung pada diameter serat (d) dan
kekuatan tariknya (σf) serta kuat ikatan antara serat dan matriks (tC) dalam suatu
material komposit, yang dinyatakan dalam suatu persamaan sebagai berikut :
5. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses pembuatan komposit plastik
diperkuat kaca.
Serat kaca –S mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dari kaca-E dan harga
sangat mahal. Sehingga jarang digunakan untuk keperluan yang bersifat tidak khusus.
Penguat secara prinsip berbentuk laminat yaitu susunan lamina atau dapat juga
berbentuk panel susunan berlapis-lapis. Susunan lamina atau panel yang berbeda
merupakan gabungan sifat-sifat unggul masing-masing. Lamina dapat disusun dalam
beragai arah untuk memperoleh kekuatan, keringanan, tahan gores, penahan panas,
penahan akustik, permukaanyang menarik.
M atriks merupakan fasa kedua yang berfungsi untuk melindungi dan mengikat
penguat bersama-sama dalam sebuah unit struktur sehingga akan saling menyokong
dalam meningkatkan kemampuan atau sifat mekanik komposit. Pada komposit
diperkuat serat, matriks berfungsi sebagai pendistribusian transfer beban yang
dialami bahan komposit kepada serat. Jika ada serat yang putus, maka matriks akan
mengalihkan beban pada serat putus kepada serat lain.
Komponen pengisi dicampur dengan bahan matriks komposit sewaktu proses
fabrikasi bahan matriks. Pada umumnya, komponen pengisi dilakukan tidak dengan
tujuan untuk meningkatkan sifat mekanik bahan. Tetapi, cenderung untuk merobah
karakteristik bahan, dan mengurangkan biaya keseluruhan bahan. Seperti partikel
kaca untuk mengurangi berat, karbon hitam untuk perlindungan terhadap radiasi sinar
ultra violet, tanah liat/mika untuk menurunkan harga dan alumina trihydrate untuk
menekan nyala dan asap.
10.4. Penutup
10.4.1. Bahan Diskusi dan Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komposit ?
2. Jelaskan fungsi matrik pada komposit
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komposit partikel?
10.6. Senarai
1. material dasar (base material) dapat tentukan sifat-sifatnya untuk suatu tujuan
tertentu dengan mengkombinasikan material logam dasar tersebut dengan
material lain, yang dikenal dengan paduan.
2. M atriks merupakan fasa kedua yang berfungsi untuk melindungi dan mengikat
penguat bersama-sama dalam sebuah unit struktur sehingga akan saling
menyokong dalam meningkatkan kemampuan atau sifat mekanik komposit.
3. Lamina merupakan susunan rata atau lengkung serat satu arah atau serat
terjalin dalam matriks. Laminat dapat terdiri dari beberapa susunan lamina.
Arah utama serat dalam lamina dapat diarahkan ke berbagai arah untuk
mendapatkan kekuatan komposit pada berbagai arah yang dikehendaki