Chek List Ketrampilan Pemeriksaan Fisik BBL
Chek List Ketrampilan Pemeriksaan Fisik BBL
Petunjuk pengisian:
Beri skore pada kolom nama mahasiswa sesuai butir kegiatan dengan kriteria
Skore 3, jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan waktu yang digunakan sangat
efisien.
Skore 2, jika langkah klinik dilakukan dengan tidak efektif (kurang sempurna),
dan waktu yang dibutuhkan lebih lama dari yang diharapkan.
Skore 1, jika langkah klinik dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 0, jika langkah klinik tidak dilakukan.
No. Kegiatan
A Persiapan
1. alat: Meja Pemeriksaan, Lampu sorot, penlight, metline, kapas cebok dalam kom, bengkok,
thermometer, Stetoskop dan jam tangan, Handscoon DTT, Alat Tulis
2. Pasien : ditempatkan dalam posisi yang aman dan nyaman, dan hangat, buka seluruh baju bayi kecuali
popok
3. Ruangan : hangat dan pencahayaan yang baik
4. Perawat
a. Mengucapkan salam
b. Memohon ijin pada ibunya
c. Menjelaskan maksud dan tujuan penimbangan dan pengukuran
d. Mencuci tangan dan menggunkan sarung tangan DTT
B Pelaksanaan
1. Mengukur Suhu tubuh
2. Menimbang bayi dan ukur TB
3. Mengukur lingkar kepala (Ukuran normal lingkar kepala : SOB= 31 CM, FO = 34 CM, MO=35 CM)
4. Mengukur lingkar dada (Ukuran normal lingkar dada =30-33 cm)
5. Mengukur lingkar perut (Ukuran normal lingkar perut =32-35 cm)
6. Memeriksa warna kulit dan gerakan (reflex)
7. Memeriksa rambut bayi, meliputi banyaknya, warna dan adanya lanugo pada bahu dan punggung
8. Memeriksa kepla bayi, dengan meraba sepanjang garis sutura dan fontanela, meliputi adanya moulase,
caput succedaneum, cephalhematoma, keadaan fontanel anterior dan posterior.
9. Memeriksa bentuk wajah, apakah simetris, ukuran dan posisi mata, hidung mulut, dagu dan telinga.
10. Pemeriksaan mata
Memeriksa kondisi mata dengan menggoyangkan kepala secara perlahan sehingga mata bayi terbuka.
Memastikan kedua mata simetris, tidak ada strabismus, epikantus melebar atau tidak, kondisi pupil dan
kornea, oedema palpebrae, konjungtiva dan pengeluaran cairan.
11. Pemeriksaan Telinga
Memeriksa telinga bayi, memastikan adanya tulang rawan telinga, menggerakkan daun telinga ke
depan apakah bisa kembali ke posisi semula.
Memastikan bentuk dan posisi telinga, apakah sempurna
Memastikan apakah lubang telinga patent atau ada kulit tambahan
Menilai adanya gangguan pendengaran dengan membunyikan bel atau suara, apakah ada reflex kejut.
12. Pemeriksaan hidung
Memeriksa hidung bayi, meliputi bentuk dan lebar hidung. Pada bayi cukup bulan lebar hidung lebih
dari 2,5 cm
Memeriksa pola pernafasan, apakah melalui hidung atau mulut, apakah ada gerakan cuping hidung saat
bernafas, apakah ada secret mukopurulent atau perdarahan.
13. Pemeriksaan mulut
Memeriksa bentuk dan besar mulut, apakah simetris
Memeriksa bagian dalam mulut (lebih baik pada saat bayi menangis atau dengan menekan dagu bayi
agar membuka), apakah ada palastochisis, labioschisis, dan labiopalatoschisis
Memeriksa apakah ada bercak putih pada mukosa mulut, gusi, palatum dan frenulum.
Memeriksa lidah, meliputi warna dan kemampuan reflex rooting dan menghisap
1
No. Kegiatan
2
No. Kegiatan