I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama : By. N
2. Tempat Tgl Lahir : 27-04-2021
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Ds. Dapurang
7. Tgl Masuk : 29-04-2021
8. Tgl Pengkajian : 03-04-2021
9. Diagnosa Medik : BBLR
2. Natal
a. Jenis persalinan : Normal
b. Penolong persalinan : Bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan :
tidak ada komplikasi yang dialami oleh ibunya.
3. Post Natal
a. Kondisi bayi : BB: 1275 gr
b. Bayi lahir menangis+ merintih+ sesak+
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut ibu bayi tidak ada anggota keluarga yang menderita alergi terhadap cuaca
maupun makanan, ibu klien juga tidak ada menderita penyakit asma atau penyakit
yang menular.
Genogram
A B
C D
Keterangan:
A : Orang tua dari ayah klien
B : Orang tua dari ibu klien
C : Saudara dari ayah klien
D : Saudara dari ibu klien
: Klien
: Tinggal serumah
: Laki-laki
: Perempuan
D. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi
1 BCG
2 DPT (I, II, III) Belum ada yang
3 Polio (I, II, III, IV) diberikan
4 Campak
5 Hepatitis
G. Riwayat Psikososial
Klien tampak tidak rewel
H. Aktivitas Sehari-hari
- Pola nutrisi/metabolik disesuaikan dengan berat badan 1275 gr
- Cairan : Tepasang infus bandin Dex 5 ¼ 430 cc + Dex 40 ½ 70 cc
- Elimiasi : BAB A BAK : Bayi sudah BAK 3x bau khas, warna kuning jernih dan
BAB warna hijau gelap
- Aktivitas/mobilitas fisik : Bayi tidak bergerak aktif dikarenakan berat badan yang
prematur oleh karena tonus otot yang lemah
I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : bayi tampak lemah
2. Kesadaran :
3. Tanda-tanda Vital
Sb : 36,4 oC
N : 130 T/mn
R : 69 T/m
SPO : 97%
4. BB : 1275 gr
5. Tinggi badan : 36 cm
17. Ekstremitas
Atas : Tangan simetris kiri dan kanan, jari-jari tangan lengkap, tidak ada
oedema, terpasang infus banding Ds ¼ 430 cc + Dex 40 ½ 70 cc
pada tangan kiri
Bawah : Kaki simetris kiri dan kanan, jari-jari kaki lengkap, tidak ada
oedema
J. Tes Diagnostik
1. Laboratorium Tgl. 29-04-2021
WBC : 12,4 103/µl Nilai Rujukan 14,00-15,00 103/µl
HB : 15,4 g/dL Nilai Rujukan 13,4-18,00 g/dL
HCT : 36,7% Nilai Rujukan 42-63%
PLT : 45.000 103/µl Nilai Rujukan 350-450 103/µl
Bilirubin total : 15,04 mg/dL Nilai Rujukan ≤ 15 mg/dL
Bilirubin Direk : 0,49 mg/dL
Bilirubin indirek : 14,55 mg/dL
2. Foto ............
Tidak dilakukan pemilsum foto ..............
PATHWAY
Prematuritas
Faktor placenta:
Penyakit vaskuler,
Kehamilan ganda,
Malfarmasi, Tumor
Prematuritas
Paru Otak
Ketidakseimbangan
Ketidakefektifan pola napas nutrisi kurang dari
kebutuhan
KLASIFIKASI DATA
DS
DO
- Bayi sesak
- KU/Lemah
- TTV
Sb : 36,4oC SPO2 : 99%
N : 130 x/mnt
R : 69 x/mnt
- Terpasang oksigen 0,5-1 LPM via nasal canul
- Retraksi dada+
- Tonus otot lemah
- Refleks isap-
- Terpasang OGT
- BB : 1450 gr 1275 gr
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lambat kembali
- Terpasang infus cairan banding Dex 5 ¼ 430 cc + Dex 40 ½ 70 cc 7 TPM micro
- Bayi dirawat di inkubator
- .................
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Ketidakefektifan
Imaturitas otot-otot pola napas
DO : pernapasan dan penurunan
- Bayi sesak ekspansi paru
- KU/Lemah
- TTV
Sb : 36,4oC
N : 130 x/mnt
RR : 69 x/mnt
- Terpasang oksigen
- Retraksi dada+
- Tonus otot lemah
DS : Prematuritas Ketidakseimbangan
ketidakmampuan nutrisi : kurang dari
DO : mengabsorbsi nutrisi kebutuhan
- Refleks isap-
- Terpasang OGT
- BB : 1450 gr 1275 gr
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lambat kembali
- Terpasang infus Dex 5% ¼
430 cc + Dex 40 ½ 70 cc 7
tts/m (micro)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas b/d imaturitas otot-otot pernapasan dan penurunan ekspansi
paru
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan b/d prematuritas ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrisi
ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
1 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda-tanda vital 1. Tanda vital merupakan awalan
napas b/d imaturitas otot- keperawatan selama 3x24 jam untuk mengetahui keadaan umum
otot dan penurunan diharapkan ketidak- efektifan 2. Pertahankan posisi klien klien
ekspansi paru pola napas teratasi dengan dengan posisi semi extensi 2. Dengan posisi semi fowler
kriteria hasil : ekspansi paru maksimal sehingga
1. Tidak ada tanda sianosis dan 3. Pertahankan oksigenasi memudahkan pernapasan
dyspnea 3. Untuk mengurangi sesak pada
2. Menunjukkan jalan napas yang 4. Pantau .................... pasien
paten 4. Diperlukan pengobatan lanjutan
3. O2 terapi 5. Kolaborasi pemberian dalam proses penyembuhan
4. Frekuensi napas normal R : therapy
30-60 x/m
2 Ketidakseimbangan nutrisi - Nutritional status 1. Monitor BB bayi 1. Mengetahui perkembangan bayi
: kurang dari kebutuhan - Nutritional status food and tentang nutrisi
b/d prematuritas fluid intake 2. Kaji kemampuan refleks 2. Indikasi bayi mampu menyerap
ketidakmampuan - Nutritional stase nutrient isap nutrisi
mengabsorbsi nutrisi intake 3. Mengatur keseimbangan cairan
Kriteria Hasil : 3. Monitor asupan intake dan pada bayi
1. Adanya peningkatan berat output cairan 4. Membantu suplay nutrisi untuk
badan sesuai dengan tujuan tubuh
2. Berat badan ideal sesuai tinggi 4. Pertahankan selang OGT 5. Asupan nutrisi bayi bisa tercapai
badan
3. Refleks isap kuat 5. Kolaborasi dengan ahli
4. Intake ASI adekuat dokter
6. Anjurkan untuk
memberikan ASI kepada
bayinya
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
No Dx Hari/Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
1 Senin 10.00 1. Memantau tanda-tanda vital Selasa, 04-05-2021
03-05-2021 Hasil : Tanda-tanda vital Jam 13.00
Sb : 36,4oC R : 69 x/m
N : 130 x/m SPO2 : 97% S :-
O:- KU/lemah
10.10 2. Mempertahankan posisi klien dengan posisi semi extensi - Terpasang O2 0,5 LPM kanul
Hasil : Klien berbaring dengan posisi semi extensi - Retraksi dinding dada+
- Tanda-tanda vital
10.20 3. Mempertahankan oksigenasi Sb : 36,9oC SPO2 : 99%
Hasil : Terpasang O2 0,5 LPM kanul R : 67 x/m
N : 145 x/m
12.00 4. Melakukan kolaborasi pemberian therapy - Tonus otot lemah
Hasil : melayani A : Ketidakefektifan pola napas belum
- Inj Cefotaxim 65 mg/1x teratasi
- Inj Gentamicin 6 mg/1x P : Lanjutkan intervensi
- Inj Omeprazol 1 mg/1x 1. Pantau tanda-tanda vital
2. Kolaborasi pemberian terapy
2 Senin 10.55 1. Memonitor/memantau berat badan bayi Selasa, 04-05-2021 Jam 14.00
03-05-2021 Hasil : BB : 1275 gr
S:-
11.10 2. Mengkaji kemampuan refleks isap O: - KU lemah
Hasil : Bayi belum mampu untuk mengisap dan menelan - Terpasang OGT, mukosa bibir
sangat lemah kering, turgor kulit lambat kembali
- Terpasang infus Dex 5 ¼ 430 cc +
11.15 3. Memonitor asupan intake dan output cairan Dex 40 ½ 70 cc 7 tts/mnt (micro)
Hasil : - Bayi belum mampu mengisap
- ASI 15 cc/3 jam via OGT - BB : 1250 gr
- Terpasang infus Dex 5 ¼ 430 cc + Dex 40 ½ 70 cc 7 A : Ketidakefektifan nutrisi : kurang dari
tts/m (micro) kebutuhan tubuh belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
11.35 4. Mempertahankan selang OGT 1. Memonitor/memantau berat badan
Hasil : Masih terpasang OGT bayi
2. Kaji kemampuan refleks isap
12.00 5. Melakukan kolaborasi dalam pemberian therapy 3. Monitor asupan intake dan output
Hasil : cairan
- Inj Cefotaxim 65 mg/1x 4. Kolaborasi pemberian terapy
- Inj Gentamicin 6 mg/1x
- Inj Omeprazol 1 mg/1x
No Dx Tgl/Jam Catatan Perkembangan (S,O,A,P)
1 Rabu S:-
5/5-2021 O: - KU/lemah, oksigen AFF, sesak-, retraksi dinding dada-,
tonus otot lemah
Jam 13.10 - Tanda-tanda vital
Sb : 36,5oC SPO2 : 98%
N : 157 x/m
R : 40 x/m
A : Ketidakefektifan pola napas teratasi
P : Pertahankan intervensi
2 Rabu S:-
5/5-2021 O: - KU/lemah, terpasang OGT, mukosa bibir kering, turgor kulit
lambat kembali
- Terpasang infus Dex 5 ¼ 430 cc + Dex 40 ½ 70 cc 7 tts/mnt
(micro)
- Bayi belum mampu mengisap
- Berat badan bayi : 1290 gr
A : Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor/memantau berat badan bayi
2. Kaji kemampuan refleks isap
3. Monitor asupan intake dan output cairan
4. Pertahankan selang OGT
5. Kolaborasi dengan dokter
3 Kamis S:-
6/5-2021 O: - KU sedang, terpasang OGT, mukosa bibir lembab, turgor
kulit lambat kembali
- Infus AFF
- Bayi belum mampu mengisap
- Berat badan bayi : 1290 gr
- Tanda-tanda vital
Sb : 36,5oC
R : 42 x/m
N : 138 x/m
- Dosis ASI 30 cc/3 jam