Anda di halaman 1dari 4

KASUS 1

Klien “A” didiagnosa dengan kanker colon, dan saat ini difonis sudah mengalami
metastase. Klien “A” mengeluh sangat nyeri yang tidak bisa berkurang walaupun telah diberikan
obat Morphin sesuai dengan ketentuan. Keluarga merasa kasihan dan tidak tega melihat kondisi
klien“A” keluarga lalu meminta kepada dokter untuk diberikan penambahan dosis untuk obat
Morphin untuk mengurangi keluhan nyerinya dan memutuskan untuk tidak memberikan alat
bantu apapun termasuk pemberian Oksigen,
Lakukan :
1. Pengkajian situasi moral
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil

KASUS 2

Perawat “N” ditugaskan untuk menangani pasien yang kurang mampu dan berada pada
ruangan kelas III. Perawat “N” awalnya merawat pasien tersebut ini dengan baik. Namun, suatu
hari, ada keluarga dari perawat “N” dirawat di rumah sakit yang sama juga tapi di ruang VIP.
Setiap hari perawat ini selalu berkunjung ke ruangan keluarganya tersebut sampai-sampai
melupakan pasiennya yang berada di kelas III yang sudah menjadi tanggung jawab dia
sepenuhnya untuk merawat pasien tersebut. Ketika ditanya kenapa perawat itu sering
berkunjungke ruangan VIP, perawat “N” itu menjawab karena yang dirawat itu tantenya. Jadi
perawat “N” merasa menjadi kewajibannya untuk harus setiap saat mengecek keadaan tantenya
itu.

Lakukan :
1. Pengkajian situasi moral
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil
KASUS 3

 Suatu hari Tn.Arif datang ke Rumah Sakit mengantar anaknya yang mengeluh demam
tinggi dan muntah-muntah. Tn.Arif tidak memiliki uang dan hanya mengandalkan kartu miskin
yang diterima dari kelurahan setempat. Pada saat yang bersamaan, ada juga seorang anggota
dewan yang berobat ke rumah sakit tersebut dengan keluhan sakit di bagian kepala. Perawat “L”
ini kemudian hanya melayani anggota dewan tersebut terlebih dahulu tanpa melihat pasien yang
datang lebih awal yang keluhannya lebih parah. Ketika Tn.Arif bertanya apakah anaknya bisa di
tolong, perawat “L” itu menjawab, “Maaf pak, bapak duduk di ruang tunggu saja dulu. Saya
akan menangani pasien ini dulu. Bapak biar nanti belakangan.”
Lakukan :
1. Pengkajian situasi moral
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil
KASUS 4

Ny. D seorang ibu rumah tangga, umur 35 tahun, berpendidikan SMA, mempunyai 2
orang anak yang ber umur 6 dan 4 tahun, suami Ny.D bekerja sebagai Sopir angkutan umum.
Saat ini Ny.D dirawat di ruang kandungan sebuah RS. Sejak 2 hari yang lalu, sesuai hasil
pemeriksaan Ny.D positif menderita Kanker Rahim grade III, dan dokter merencanakan klien
harus dioperasi untuk pengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat
dilakukan. Semua pemeriksaan telah dilakukan untuk persiapan operasi. Ny.D tampak hanya
diam dan tampak cemas dan binggung dengan rencana operasi yang akan dijalaninnya. Pada saat
ingin meninggalkan ruangan dokter memberitahu perawat kalau NY.D atau keluarganya
bertanya, sampaikan bahwa operasi adalah merupakan jalan terakhir untuk menyelesaikan
masalah Ny.D. Dan jangan dijelaskan tentang apapun, tunggu saya yang akan menjelaskannya.
Menjelang hari operasinya klien berusaha kembali bertanya kepada perawat ruangan yang
merawatnya, yaitu: “sus…apakah saya masih bisa punya anak setelah dioperasi nanti?”.karena
kami masih ingin punya anak. “apakah masih ada pengobatan yang lain selain operasi?” dan
“apakah operasi saya bisa diundur dulu suster”  Dari beberapa pertanyaan tersebut perawat
ruangan hanya menjawab secara singkat, “ibu kan sudah diberitahu oleh dokter bahwa ibu harus
operasi” dan “penyakit ibu hanya bisa dengan operasi, tidak ada jalan lain” selain itu “yang jelas
ibu tidak akan bisa punya anak lagi…”“Bila ibu tidak puas dengan jawaban saya, ibu tanyakan
lansung dengan dokternya…ya.”
 Sehari sebelum operasi klien berunding dengan suaminya dan akhirnya memutuskan menolak
operasi dengan alasan, klien dan suami masih ingin punya anak lagi.
Lakukan :
1. Pengkajian situasi moral
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil
KASUS 5

Seorang pasien Ny “L” mengalami perdarahan setelah melahirkan, dokternya mengintruksikan


untuk dilakukankan tranfusi darah, tetapi Ny “L” mempunyai kepercayaan bahwa pemberian
tranfusi bertentangan dengan keyakinanya, perawat “D” menghormati kepercayaaan Ny “L”
dengan tidak melakukan tindakan transfusi darah tapi sebelumnya perawat “D” meminta Ny “L”
dan keluarganya menandatangani surat penolakan tindakan. Sebelum memberikan surat tersebut
perawat “D” juga sudah menjelaskan manfaat dan resiko jika tindakan transfuse darah dilakukan
atau tidak dilakukan.

Lakukan :
1. Pengkajian situasi moral
2. Mendiagnosa atau mengidentifikasi masalah moral
3. Menetapkan tujuan moral dan rencana yang tepat
4. Mengimplementasikan rencana tindakan
5. Mengevaluasi hasil

Anda mungkin juga menyukai