KELAS: X FI
Proses pertunjukannya:
Saat oppening (Musik Sabilulungan)Gerakan Yang kami Pakai adalah gerak kaki
melangkah(Gerak sonteng kanan+Kiri) Sabil tangan melakukan Gerakan tumpang tali
nangreu dan langsung membuat Banjar ke belakang
Selanjut nya kami melakukan Gerak
Gerakan Selanjutnya kami Menggunakan Gerakan Silat (Hitungan 2X 8)
(Musik Yamko rambe yamko)Gerakan Yang Kami Pakai Adalah Loncat ke depan(Sedikit ke
samping Kiri+Kanan)
Selanjutnya kami melakukan Gerakan Lompat ke Kiri+kanan (2Kali lompatan)Sambil tangan
Di angkat Ke Atas
Selanjutnya Tangan di simpan di pinggang dan langsung membuat lingkaran
(Musik Tari Kecak)
Gerakan nya Adalah Kami membuat lingkaran Sambil Tangan Di angkat diatas sambil mulut
berkata Cak cak cak cak, kemudian Ada Satu orang Di tengah melakukan Tari
Selanjutnya melakukan sembada kanan dan Kiri pada Musik ............ Selanjutnya di sambung
dengan Melakukan tari poco2 Dengan Mengangkat 2Tangan di atas Dada
Selanjitnya Kami Melakukan Gerak Tari zapin Dengan mengepalkan tangan kiri dan di
tumbung ke Tangan Kanan kemudian Mengangkat satu kaki sambil melompat dan Tangan Di
Angkat ke Atas.
gerakan selanjutnya yaitu kembali membuat Bnjar ke belakang Sambil Tangan Di angkat satu
orang satu orang Untuk menghasilkan efek Yang Cantek,Kemudian Langsung Dududk sambil
Menghadap Kiri kanan,Dan melakukan Gerakan nangreu Setelah Itu Di angkat Tangan Kanan
ke aatas dan Tangan Kiri di Simpan DiDada.
selanjutnya Berdiri dan langsung melakukan Gerakan Sembada Kanan
Gerakan Selanjutnya Yaitu memutar sambil tangan Di kanan Di Depan dan Tangan Kiri
DiDada,sambil kaki melakukan gerakan sonteng kanan kiri.
TerakhirTerakhir Gerakan Penutup Yaitu Formasi ending
•Samping
•Blangkon
•Make Up
•Baju tari
tari jenis ini sebagai sarana upacara banyak macamnya, seperti untuk upacara
keagamaan atau upacara penting lainya. contohnya adalah tari pendet dari Bali yang
digunakan saat upacara keagamaan, para penari membawa bokor yang berisi bunga
sebagai sesaji untuk Persembahan.
Selain itu ada tari Gantar dari Kalimantan, disajikan saat upacara adat selamatan untuk
Dewi Sri.
Sarana Hiburan –
tari jenis ini tujuannya untuk menghibur penonton, biasanya penonton yang ikut
terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan mengasyikkan. Contoh tari
hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini adalah tari hiburan yang
dipertunjukkan sehabis panen. Contoh lainnya ada juga tari Giring-Giring dari
Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera dan tari Maengket.
Sarana Penyaluran Terapi – tari jenis ini ditunjukkan untuk yang berkebutuhan
khusus seperti penyandang cacat fisik. Penyalurannya dilakukan secara langsung
dan tidak langsung.
Sarana Pendidikan -tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar
bersikap dewasa dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.
Sarana Pergaulan -
tari jenis ini merupakan tari yang melibatkan beberapa orang. maka dari itu kegiatan
itu bisa berfungsi sebagai sarana pergaulan
Sarana Pertunjukkan -tari jenis ini dipentaskan atau dipertunjukkan dengan
persiapan yang matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional dan
tema yang menarik. Tari pertunjukkan juga mempunyai peran untuk
mengembangkan pariwisata daerah. Salah satu contohnya adalah Sendratari
Ramayana yang dipertunjukkan untuk menarik para wisatawan yang datang ke
Yogyakarta.
Sarana Katarsis – katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai sarana
katarsis yang mudah dilaksanakan oleh orang-0rang yang mempunyai penghayatan
seni mendalam seperti para seniman.