Anda di halaman 1dari 9
" batts gat ~ Setiap perbuatan itu bersama dengan tujuannya/niamnya "yur ths cat bee uo" “Jika menyatakan sesuatu itu menjadi syarat, maka jika Resalahan hukurmnye batal “Jika syaratnya hanya menentukan secara giobal, dan tidak disyarackan ta'yinnya (menyatakannya) secara terpertnct, maka keitka seseorang menyatakannya dan ta salah, maka hal itu akan menjadi madharat” W gh A Hate ace yt e te hye Eph aps. Qi." pis 1 he eS Ys UR pet Lee yc “Jika tidak disyaratkan menentukan secara global, dan tidak secara terperinci, maka ketika seseorang menyatakannya dan ta salah, maka hal itu tidak akan menjadikannya madharat” “Maksud lafads (weapan) itu tergantung orang yang melafadzkannya (mengucapkannya)” “Keyakinan itu tidak akan hilang oleh keraguan” YW awe Y Sta" “Sesungguhnya sesuatu yang tetap dengan keyakinan itu tidak akan hilang kecuali dengan keyakinan pula” Ci Le ae Ae AY “Asalnya itu tetapnya sesuatu atas sesuatu” "ain betes Yt el the “Asalnya itu lepasnya tanggungan/tanggung jawab” West ge Set Adal sei “Asalnya itu tidak ada” Aw oe aoa EN" “4salnya sesuatu yang datangnya kemudian, perkiraan hukumnya adalah menghitung pada yang lebih dekat waktu kedatangannya ” "one ot ah “Kesulitan itu akan menghasitkan kemudahan "god Gi yy 2hi! “Perkara itu ketika dalam howd sempit, maka hukum akan menjadi longgar” Wee Bete ts ate he cad) Cal lal 2eYi “Setiap sesuatu itu jika dalam kondisi sempit maka ia akan menjadi longgar” " Site each ehh" “Setiap sesuatu ite jika dalam kondisi longgar maka ia akan menjadi sempit” "oho VK uae" “Setiap sesuatu yang melewati batas, maka ia akan kembali pada kebalikannya” Nabi Saw bersabda : (rks oily UL aly) Gee V 5 52 V “Tidak memberikan madharat pada diri sendiri, dan tidak memberikan madharat pada orang lain" (HR. Imam Malik dan Ibnu Majah) “Kemadharatan itu dihilangkan” " fall SIBY shai" “Kemadharatan ite tidak bisa dihilangkan dengan kemadharatan yang lain" “Kemadharatan itu dapat membolehkan semua yang dicegah/larang” " ocd) oe tmRe Ys etal 5 BoE) gs LIS Ys Yall als" "Tidak ada hukum haram bagi yang dharurat dan tidak ada hukum makruh bagi yang hajat (butwh)” | a" “Yang dibolehkan dalam hal kemadharatan itu hanya ukuran perkiraan madharatnya” " yd y jae 5 " sptan digs Jus 1 tai * “Hajat iw terkadang berada diposisi dharurat” " glsl URL Bye eget oy ge Goss 1h" “Ketika terdapat dua kemafsadatan maka hindari yang lebih besar madharataya dengan melakukan yang lebih ringan mafsadainya” " ches ge et pias peach 255 " “Mendahulukan untuk menolak kemafsadatan dari pada mengambil kemashlahata ‘Adat itu bisa menjadi hukum” 8 Late Vy Vile $53) g 9 & ah Us ay “Sesuatu yang datang dalam hukum syara” secara muthlag dan tidak ada yang menjadi landasammya dan tidak juga dengan definist lughoh (bahasa) maka semua itu dikembalikan pada kebiasaan (adat) yang berlaku" “Mendahulukan orang lain dalam hal ibadah itu dilarang” Allah Swt. Berfirman dalam surat al-Hasyr : 9 Gwe ee “eet Be ek «ROLES a OF Gy Stl Je nh "...Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhayirin), atas dirt mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan...." " sila S5lqhi obe jay “Mendahulukan diri sendiri dalam hal yang bukan ibadah itu yang dicari” "apled bus tes way “Kebijakan searang pemimpin dalam kepemimpinannya harus dilandasi dengan kemashlahatan” " clgty Lins sys" “Hudud (hukum had) itu hilang dengan adanya perkara yang syubhat” Re ch te Wu Cerise W Cet is VG “Perkara vang membuat sempurnanya hukum wajib ‘maka porkearer iu Iukaenmyer wail pear ose Ss ee vii “Keluar dari khilafiyah hukurnya sunnah” BN. bs i Se y + Bass Oe as ols “Dan tidak ada pada setiap khilafivah itu datang dengan i'tibar, kecwali Ahilafiyah yang terdapat didalamnya bagian-bagian dari pemikiran.”” * speticly LY ass" “Rukhshoh (keringanan) itu tidak berlaku dengan kemaksiatan” Y Bibty LEY gest" “Rukhshoh (keringanan) itu tidak berlaku dengan sebab keraguan” Nabi Saw berkata pada Siti ‘Aisyah : “Pahalamu itu tergantung kadar kepayahanmu.” (HR. Muslim) "Sues i OSs ASO" “Yang banyak pekerjaannya maka banyak keutamaannya” Nabi Saw bersabda : (renga aly) poaaE Ls dhe iF by ASF gal sg “Dan pada apapun yang telah saya perintakkan padamu, lakukanlah sesuai dengan Kekuatanmu (kemampuaamu)” (HR. Bukhari Muslim) "ibaa y died y a" “Sesuatu yang tidak bisa dilakukan seluruknya janganlah ditinggal seluruhnya” 5 Ag V aS Bag Yu" “Sesuatu yang tidak bisa dilakukan seluruhnya itu tidak dilakukan sebagiannyer” " guady Liss ¥ 3 “Kemudahan itu tidak akan hilang oleh sebab kesukaran" "acl aie aa gs an “Yang haram pekerjaannya, maka haram mencarinya” “Kebaikan yang berkesinambungan itu lebih utama daripada yang singkat” 3. Ungkapan nadzam Imam Suyuthi ra. 8 ie le + GA oT ESS Ketika ibnu Adam meninggal dunia tidaklah baginya berjalan amal perbuatannya ecuali 10 perkara. iF Leads JAB Bhs = LF eds GE Ae Ilmu yang diajarkan, do’a nya anak sholeh, menanam kurma (tanaman), shodagoh Jaryah Ls 13 aT AN Bes + A bys ated Sly Mewariskan mushaf (al-Qur’an), membangun pondok (tempat belajar), menggali ‘sumur, menvalurkan kali/sungai Dan mengajarkan al-Qur'anul Karim, maka ambillah/lakukanlah semua io yang diambil dari keterangan hadits yang singkat na tte 4 od a “Ridha terhadap sesuatu itu ridha dengan apa yang terlahir darinya” gail steal" “Yang munculferlahir dari yang telah diizini maka tidaklah ada masalah” " aikeg 1S5a8 alah Go p3ie “Hukum itu beredar bersama dengan ‘illatnya (sebabnya) ada maupun tidak ada” “Asalnya sesuatu itu hukumnya Mubah (boleh)” QA’IDAH USHIUIL FOIE TEPINDAH LEMAN os

Anda mungkin juga menyukai