Perbesar
Waktu salat sunah rawatib dilakukan sebelum atau sesudah salat fardu. Tentang waktu pelaksanaan
salat sunah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya
waktu salat fardhu hingga salat fardhu dikerjakan, dan salat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai
dari selesainya salat fardhu hingga berakhirnya waktu salat fardhu tersebut “ . (Al-Mughni 2/544)
Selain itu, waktu salat sunah rawatib ini juga terdiri dari beberapa pembagian. Pembagian ini dibagi
berdasarkan salat yang lebih diutamakan. Berikut pembagian salat sunah rawatib:
Salat sunah rawatib mu'akkad sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mengenai jumlah salat sunah
rawatib mu'akkad ada 12 rakaat, yaitu:
- 2 rakaat sebelum subuh
Penjelasan tentang jumlah rakaat salat sunah rawatib ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan
oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.
Salat sunah rawatib ghoiru mu'akkad adalah jenis salat sunah rawatib yang tidak begitu ditekankan.
Berikut adalah jumlah salat sunah ghoiru mu'akkad:
- 2 atau 4 rakaat sebelum ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)
3 dari 5 halaman
Niat Salat Sunah Rawatib
Bacaan niat salat sunah rawatib pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bacaan salat fardu. Kamu
tinggal menambahkan Qobliyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sebelum salat fardhu) di akhir niat
atau Ba’diyatan Lillahi Ta’ala (jika dikerjakan sesudah salat fardhu).
Jadi, jika mengerjakan salat sunah rawatib sebelum salat subuh, maka bacaannya menjadi:
Artinya: “Aku (niat) salat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Kemudian, jika mengerjakan salat sunah rawatib setelah salat isya, maka bacaannya menjadi:
Artinya: “Aku (niat) salat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
4 dari 5 halaman
Perbesar
Tata cara salat sunah rawatib juga tidak jauh berbeda dengan salat biasanya. Perbedaannya hanya
terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut tata cara salat sunah rawatib:
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
15. Itidal
20. Salam
5 dari 5 halaman
Keutamaan Salat Sunah Rawatib
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengerjakan salat sunah rawatib akan memberikan kamu
berbagai keutamaan yang sangat besar. Berikut beberapa keutamaan salat sunah rawatib menurut
hadis:
At-Tarmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadis yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah radiyallahu
‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa tidak
meninggalkan dua belas (12) rakaat pada salat sunah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya
rumah di surga..." (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadis tentang salat sunah rawatib sebelum
(qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum
subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh
lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia
berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
menjaga (salat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan baginya
api neraka." (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tarmidzi no. 428, An-Nasa’i no. 1814,
Ibnu Majah no. 1160)