Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA


PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II) FKM UMI

NAMA : RAHMADANI
NIM : 14120190069
RT/LINGKUNGAN : RT. 04 RW. 08
KELURAHAN : TAMAMAUNG
KECAMATAN : PANAKKUKANG
KABUPATEN : MAKASSAR
PROVINSI : SULAWESI SELATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
NAMA ANGGOTA KELOMPOK PBL II

RT/LINGKUNGAN : RT.04 RW.08


KALURAHAN : TAMAMAUNG
KECAMATAN : PANAKKUKANG
KEBUPATEN : MAKASSAR
PROVINSI : SULAWESI SELATAN

1. ANDI RAFIKA 141 2019 0089

2. HERIANA 141 2019 0145

3. NUR FAUZIA ALWI 141 2019 0172

4. JUWITA AWALIAH JUSRIADI 141 2019 0237

5. RAHMADANI 141 2019 0069

6. ANDI AMALIA MATTALATTA 141 2019 0151

7. NURAFNI 141 2019 0181

8. ADINDA RIFATUL MARAH.S 141 2019 0177

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA


PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL II) FKM UMI

NAMA : RAHMADANI
NIM : 14120190069
RT/LINGKUNGAN : RT.04 RW.08
KALURAHAN : TAMAMAUNG
KECAMATAN : PANAKKUKANG
KABUPATEN : MAKASSAR
PROVINSI : SULAWESI SELATAN

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua RT /Lingkungan Pembimbing Lapangan

MEIDI Wardiah Hamzah, SKM, M.Kes

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, Puja dan puji syukur yang senantiasa penulis panjatkan
kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan hidayah-nya sehingga
penyusunan laporan sebagai hasil PBL II FKM UMI di RT.04 RW.08,
Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kabupaten Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan dapat saya selesaikan dengan baik, walaupun dalam kegiatan ini
terdapat banyak hambatan, rintangan serta tantangan di tengah kegiatan PBL ini.
Salam serta shalawat saya kirimkan kepada junjugan Nabi Besar
Muhammad SAW yang menjadi Huswatun Hasanah dan Rahmatan Lil Alamin
dalammenegakkan Dienul Islam dan Kalimatullah yang dianut olehumat manusia.
Kepada seluruh warga RT.04/RW.08 Kelurahan Tamamaung yang telah
berpatisipasi dan senantiasa meluangkan waktunya sehingga kegiatan PBL ini
dapat terlaksana dengan semestinya, saya ucapkan terima kasih semoga Allah
meridhai dan memberikan rezeki rezeki dan hidayah kepada Bapak/ Ibu/
Saudara(i) sebagai amalan yang hakiki di akhirat kelak.
Tak lupa pula saya ucapkan Terima kasih kepada:
1. Bapak pimpinan Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI Makassar
2. Bapak/Ibu, Dosen pengelola dan pembimbing lapangan PBL II tahun 2021
3. Bapak ketua RT.04/RW.08 Kelurahan Tamamaung
4. Serta semua pihak yang telah membantu selama kegiatan PBL II
Saya menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran dari pembimbing dan rekan-rekan semuanya
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan PBL II. Demikianlah
laporan ini penulis susun sebagai bahan masukan perbaikan dan peningkatan
derajat kesehatan.
Makassar, 24 Juni 2021
Peserta PBL II

Rahmadani

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan PBL II................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI........................................................... 3
2.1 Gambaran Geografi............................................................................... 3
2.2 Gambaran Demografi............................................................................ 3
2.3 Status Kesehatan................................................................................... 3
2.4 Faktor Sosial Budaya............................................................................ 4
BAB III PELAKSANAAN INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT 5
3.1 Penentuan Prioritas Masalah................................................................. 5
3.2 Pengembangan Program....................................................................... 7
3.3 Pelaksanaan Program............................................................................ 9
3.4 Evaluasi Proses Program....................................................................... 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 12
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 12
4.2 Saran...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu unsur kesejahteraan umum yang akan di
wujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Gambaran masyarakat
Indonesia di masa depan yang ingin di capai melalui pembangunan kesehatan
adalah masyarakat, bangsa dan Negara yang penduduknya hidup dalam
lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Dalam proses pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia tentunya
selalu dimulai dari tingkat lapisan yang paling bawah yakni mulai dari
individu, keluarga, kemudian di tingkat komunitas baik di level Dusun/RW
sampai ditingkat Kelurahan/Desa dan selanjutnya akan beranjak ketingkat
kecamatan, kabupaten dan provinsi sampai akhirnya bisa menjadi sehat.
Saat ini dimasa pandemi Covid-19 masalah kesehatan masyarakat yang
terjadi di Indonesia yaitu menurunnya tingkat sosial ekonomi yang sangat
mempengaruhi kehidupan dan penghidupan masyarakat, serta masih
rendahnya tingkat pengetahuan masnyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan dan perawatan dalam memelihara diri mereka sendiri (Self Care).
Bila keadaan ini dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan terhadap
individu, keluarga, kelompok-kelompok dan masyarakat. Dampaknya adalah
menurunnya status kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas keluarga dan
masyarakat untuk menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan
masyarakat semakin rendah. Demikian seterusnya berputar sebagai suatu
siklus yang tak berujung.
Upaya yang dilakukan untuk merealisasikan hal ini di tempuh melalui
pembinaan profesional dalam bidang promotif dan preventif yang mengarah

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 1


pada pemahaman permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat, untuk
selanjutnya dapat dilakukan pengembangan program/intervensi menuju
perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat yang diinginkan. salah satu
bentuk kongkrit upaya tersebut dengan melakukan pengalaman belajar
lapangan (PBL)
Kegiatan PBL Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Muslim Indonesia terbagi atas PBL I, II, III, maka proses tahapan pemecahan
masalah di distribusikan pada ketiga PBL tersebut. Terkhusus pada kegiatan
PBL II dilakukan pelaksanaan program intervensi analisis dari faktor-faktor
penyebab prioritas masalah yang di temukan di PBL I. inti dari pelaksanaan
PBL II adalah pemberdayaan masyarakat, guna menggugah partisipasi serta
kemandirian masyarakat untuk pemecahan masalah dan program intervensi.
Mahasiswa berperan sebagai motivator serta penggerak masyarakat guna
menuju perubahan ke arah yang lebih baik, dalam meningkatkan derajat
kesehatannya.

1.2 Maksud dan Tujuan PBL I


1.2.1 Tujuan Umum
Menganalisa masalah dan menyusun program berdasarkan masalah
yang ada di lingkungan Tamamaung RT.04 RW.08, serta meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang ilmu kesehatan
masyarakat dan aplikasinya di tengah-tengah masyarakat.
1.2.1 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pendekatan kemasyarakat dengan
model-model Kualitatif.
2. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan yang dialami oleh
masyarakat.
3. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah dan menganalisis
faktor penyebab masalah (root cause analysis).
4. Mahasiswa mampu membuat suatu laporan kegiatan pada setiap
kegiatan yang telah dilakukan.

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 2


BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1 Gambaran Geografi
Kelurahan Tamamaung RT.04/RW.08 merupakan salah satu kelurahan
yang ada di wilayah pemerintahan Kecamatan Panakkukang, Kabupaten
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di jalan Abdullah Daeng Sirua.
Secara administrasi Kelurahan Tamamaung terbagi atas 11 RW, 62 RT.
Dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II yang menjadi sasaran
deskriptif adalah Lingkungan RT.04 RW.08 yang merupakan salah satu
lingkungan dari kelurahan Tamamaung.
Letak Geografis RT.04/RW.08
secara umum letak wilayah RT.04/RW.08 sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Panaikang
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Tello Baru
3. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan kassi-kassi
4. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Buakana

2.2 Gambaran Demografi


Di RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang
Kabupaten Makassar terdapat 57 KK dengan jumlah penduduk seluruhnya
210 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 96 orang dan jumlah perempuan
sebanyak 114 orang

2.3 Status Kesehatan


Terdapat beberapa penyakit yang menjadi masalah pokok agar pihak
puskesmas lebih memperhatikannya dan dapat menanggulanginya. Dari
banyaknya masalah penyakit hanya 10 penyakit tertinggi yang dapat diambil
melihat dari jumlah peningkatannya setiap tahun. 10 jenis Penyakit Tertinggi
yang ada di Kelurahan Tamamaung dapat dilihat di bawah ini:
1. Essential (Primary) hypertension (Hipertensi) = 53 jiwa
2. Antenatal screening unpecifed (Tes skrining pada ibu hamil) = 43 jiwa

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 3


3. Contact with knife (Cedera/ Kecelakaan) = 38 jiwa
4. Radiculopathy (Tumor) = 30 jiwa
5. Disorders of accommodation (Gangguan penglihatan) = 29 jiwa
6. Unspecified diabetes mellitus (Diabetes Melitus) = 28 jiwa
7. Dyspepsia (maag) = 22 jiwa
8. Other disorders of teeth and supporting structures = 21 jiwa
9. Contaseptive management, unspecified (kontrasepsi) = 20 jiwa
10. Disorders of tooth development and eruption = 18 jiwa

2.4 Faktor Sosial Budaya


Kota Makassar merupakan kota padat penduduk dan di Kelurahan
Tamamaung RT.04 RW.08 kebanyakan masyarakat hanya pendatang dari
daerah, sehingga mengakibatkan rendahnya kepedulian masyarakat karena
mereka selalu berpindah pindah tempat dan kebanyakan di kelurahan
tamamaung merupakan para pelajar yang merantau untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi karena merupakan wilayah yang berada
dipusat kota dan merupakam akses yang dekat dengan beberapa kampus.
Kebiasaan masyarakat di kelurahan Tamamaung yaitu jarang ada komunikasi
yang akrab dengan tetangga dan rata-rata masyarakat hidup secara individual.

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 4


BAB II
PELAKSANAAN INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT

3.1 Penentuan Prioritas Masalah


Intervensi yang dilakukan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan yang
ditemukan pada PBL 1 akan tetapi diperlukan pengkajian kembali mengenai
prioritas masalah yang ada, karena mengingat rentang waktu antara
pelaksanaan PBL I dan PBL II yang cukup lama. Masalah kesehatan yang
menjadi kebutuhan dan prioritas pada PBL I, mungkin saja dapat berubah
pada PBL II. Adapun masalah yang ditemukan pada saat PBL I yaitu dan
Pengetahuan Terkait Vaksin Covid-19 dan tidak mengkonsumsi suplemen
untuk meningkatkan imunitas tubuh..
Dua masalah sebagaimana terdapat diatas merupakan masalah kesehatan
yang berhasil diidentifikasi setelah pendataan. Dalam Penentuan prioritas
masalah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Ketua RT
dan masyarakat Kelurahan Tamamaung untuk mengkaji masalah yang benar-
benar perlu di intervensi, mengingat kebutuhan masyarakat yang mungkin saja
berubah. Setelah dilakukannya diskusi bersama Ketua RT di kelurahan
Tamamaung maka dari prioritas masalah sebagaimana yang telah di tetapkan
pada PBL I tidak terjadi perubahan. Namun terdapat penambahan masalah
yang menurut ketua RT sangat penting untuk dilakukan intervensi yaitu terkait
pengetahuan pencegahan Covid-19 terutama dalam hal penggunaan masker
karena dari hasil observasi masyarakat saat ini mulai mengabaikan
penggunaan masker ketika keluar rumah.
Dalam Focus Grup Discussion (FGD) ini terdapat 3 masalah yang di
tawarkan, namun mengingat waktu pelaksanaan PBL II yang begitu terbatas
maka perlu dilakukan penentuan prioritas masalah, untuk itu digunakan
metode CARL untuk menentukan priotitas masalah.
Metode CARL merupakan cara dalam menetapkan urutan prioritas
masalah dengan pemberian skala nilai 1-5 dengan menentukan tingkat

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 5


Capability, Accessability, Readiness dan Leverage. Adapun cara pemberian
nilai pada kriteria yaitu dengan memperhatikan 4 faktor:
1. Capability (Kemampuan), yaitu dilihat dari tersedianya sumber daya
(dana, saran, dan peralatan).
2. Accessability (kemudahan), yaitu melihat masalah yang ada mudah
diatasi atau tidak.
3. Readiness (Kesiapan), yaitu apakah kesiapan dari tenaga pelaksana
maupun kesiapan sasaran
4. Leverage (daya ungkit) yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu
dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas.

Adapun cara menghitung nilai dari masing-masing masalah adalah sebagai


berikut:
1. Semua kriteria diberikan nilai
2. Total nilai merupakan penjumlahan dari nilai masing-masing kriteria.
Total = C x A x R x L
3. Penentuan prioritas masalah dilihat dari total nilai tertinggi merupakan
masalah yang paling penting.

MATRIKS
Masalah Kesehatan C A R L Total Ranking
Tidak mengkonsumsi suplemen 3 3 3 5 135 3
Pengetahuan Pencegahan Covid-19 5 4 3 5 300 1
Pengetahuan Terkait Vaksin Covid- 3 5 3 4 180 2
19
Kriteria Nilai:
1 = Sangat Tidak menjadi masalah
2 = Tidak menjadi masalah
3 = Cukup Menjadi masalah (Sedang)
4 = Sangat menjadi masalah
5 = Sangat menjadi masalah (mutlak)

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 6


Berdasarkan metode CARL tersebut di peroleh 1 prioritas masalah yang di
anggap sangat bermasalah untuk segera di atasi yakni Pengetahuan
pencegahan Covid-19 terutama dalam hal penggunaan masker.
Dalam pelaksanaan Prkatek Belajar Lapangan II, di tetapkan dan
dilakukan kegiatan intervensi Sebagai alternative-alternatif pemecahan
masalah kesehatan sesuai dengan prioritas masalah yang telah di peroleh
berdasarkan identifikasi masalah pada PBL I di kelurahan Tamamaung.
Pelaksanaan intervensi terkait Pengetahuan pencegahan Covid-19 dilakukan
dengan menggunakan metode door to door ke rumah masyarakat melalui
tindakan penyuluhan dan membagikan masker dan juga brosur di RT.04
RW.08. Kelurahan Tamamaung.

3.2 Pengembangan Program


 Penyuluhan Tentang Masalah Pengetahuan Pencegahan Covid-19
(Kepatuhan Masyarakat dalam penggunaan masker)

Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan


Covid-19 di RT.04 RW.08 Kel. Tamamaung Kec. Panakkukang
Kab. Makassar Prov. Sulawesi Selatan
Tahun 2021
1. Latar Belakang
Seperti yang diketahui bahwa Covid 19 adalah penyakit yang
disebabkan oleh corona virus yang menjadikan pandemi di seluruh
Negara terutama Indonesia. Penyakit covid 19 dapat dicegah
diantaranya yaitu dengan pengetahuan dan kepatuhan masyarakat dalam
penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19.
Berdasarkan data pada PBL I diketahui bahwa masyarakat di
RT.04 RW.08 yang diwawancarai banyak masyarakat yang menggunakan
masker saat keluar rumah. Namun dari observasi dan juga saran dari tokoh
masyarakat, saat ini banyak masyarakat yang semakin mengabaikan

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 7


penggunaan masker. Berdasarkan hasil pretest yang telah dilakukan
pengetahuan masyarakat tentang pencegahan covid-19 terutama
pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi masih sangat kurang,
alasan masyarakat patuh menggunakan masker saat dilaksanakannya PBL
I dilakukan karena adanya peraturan dari pemerintah dan juga adanya
sanksi yang di beratkan jika di dapati tidak menggunakan masker, jadi
masyarakat menggunakan masker bukan atas dasar kasadaran sendiri
terkait pencegahan covid melainkan karena tidak ingin mendapatkan
sanksi akibat tidak menggunakan masker.
Dengan demikian, sebagai langkah awal saya melakukan
penyuluhan mengenai dampak tidak menggunakan masker guna memberi
pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat di RT.04 RW.08
Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kabupaten Makassar.

2. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
terkait pencegahan Covid-19 terutama dalam hal pentingnya penggunaan
masker ketika berada diluar rumah sebagai langkah untuk memutus rantai
penularan covid-19.

3. Sasaran Kegiatan
Dari hasil penentuan prioritas masalah yang menjadi sasaran dalam
penyuluhan pencegahan covid-19 yaitu masyarakat umum terutama
kalangan orang tua dan diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan
orang tua bisa mengajarkan dan mengajak anak-anak dan keluarganya
untuk menggunakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19 dan
target yang bisa dicapai untuk kegiatan penyuluhan sebanyak 10 KK.

4. Indikator Keberhasilan Kegiatan


a. Masyarakat memperhatikan, mendengarkan dan memahami isi
penyuluhan yang diberikan

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 8


b. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat setelah intervensi kegiatan
c. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan
masker setelah intervensi kegiatan
d. Masyarakat mengetahui cara penggunaan masker yang baik dan benar
setelah intervensi kegiatan
e. Masyarakat memiliki motivasi untuk mengubah perilakunya menjadi
patuh dalam menggunakan masker setelah intervensi dilakukan

5. Metode Evaluasi Kegiatan


Metode yang digunakan berupa pemberian pretest kemudian
melakukan penyuluhan setelah itu melakukan pemberian post test untuk
mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat RT.04 RW.08
Kelurahan Tamamaung tentang pencegahan covid-19 terutama kepatuhan
penggunaan masker setelah diadakannya penyuluhan.
Pretest diadakan dengan memberikan pertanyaan pretest, jika
responden terlihat tidak mengerti maka saya menjelaskan maksud dari
pertanyaan tersebut. Pretest ini dilakukan untuk menguji sejauh mana
pengaruh atau kaitan antara pengetahuan Rendah dengan terjadinya
masalah tersebut.
Metode Evaluasi yang akan dilakukan yaitu dengan melihat hasil
jawaban pada pre-post test, apakah ada perubahan sikap dan perilaku yang
berarti setelah dilakukan penyuluhan.

3.3 Pelaksanaan Program


Dalam pelaksanaan PBL II, intervensi yang telah dilakukan berupa
intervensi Non fisik sebagai tindak lanjut dari PBL I. adapun intervensi non
fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Nama Program : Penyuluhan Pengetahuan Pencegahan Covid-19
dalam hal penggunaan masker
b. Waktu Pelaksanaan : 17-24 Juni 2021

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 9


c. Tempat : RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung
Kecamatan
Panakkukang Kabupaten Makassar Provinsi
Sulawesi Selatan
d. Sasaran yang Terlibat : Kalangan orang tua dan masyarakat umum RT.04
RW.08 Kelurahan Tamamaung

3.4 Evaluasi Proses Program


1. Nama Kegiatan
Penyuluhan Tentang Masalah Pengetahuan Pencegahan Covid-19
(Kepatuhan Masyarakat dalam penggunaan masker)
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan metode pre test yaitu sebelum
penyuluhan dan post test setelah dilakukan penyuluhan. Evaluasi
dilakukan dengan menggunakan post test yaitu pada saat setelah
penyuluhan di PBL II dan observasi secara langsung kepada masyarakat
yang telah mengikuti penyuluhan tentang pengetahuan pencegahan Covid
dalam hal penggunaan masker di tengah pandemic Covid-19 untuk
meninjau kembali apakah terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap
setelah dilakukannya penyuluhan.
Sejauh ini keberhasilan dari penyuluhan yang dilaksanakan secara
door to door di wilayah RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung mengalami
peningkatan dimana masyarakat yang awalnya kurang mengetahui manfaat
dari penggunaan masker menjadi tahu karena telah adanya penyuluhan
yang dilakukan kerumah rumah masyarakat dan banyaknya masyarakat di
RT.04 RW.08 yang mulai sadar akan pentingnya penggunaan masker di
era pandemi Covid-19 terutama saat berada di luar rumah.

Faktor pendukung dan penghambat:


Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II ini dilaksankan
di RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung dimana kegiatan ini berlangsung

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 10


selama kurang lebih 2 pekan sejak 15 juni – 24 Juni 2021. Tentunya
dalam kegiatan ini tidak lepas dari faktor pedukung dan penghambat.
Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan PBL I ini
adalah sebagai berikut:
a. Faktor Pendukung
1) Adanya dukungan dari Ketua RT.04 RW.08 dengan memberikan
izin untuk melakukan kegiatan PBL II
2) Masyarakat RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung yang cukup
ramah
3) Adanya Bimbingan serta arahan dari pengelola dan pembimbing
PBL II
b. Faktor penghambat
1) Cuaca yang kurang mendukung karena cuaca yang kadang-kadang
hujan sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan PBL II
2) Masyarakat ada yang menolak untuk diberikan edukasi

3. Keberhasilan Program
Berdasarkan hasil evaluasi pre dan post test kegiatan menunjukkan
peningkatan pengetahuan masyarakat setelah intervensi dilakukan, maka
program intervensi dinyatakan berhasil karena mencapai indicator
keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya.
Keberhasilan program dilihat pada saat kegiatan penyuluhan
dilakukan yaitu masyarakat memperhatikan, mendengarkan dan terlihat
mengerti dengan isi penyuluhan yang disampaikan saat kegiatan
penyuluhan dilakukan, dan keberhasilan program juga dapat dilihat dari
hasil post test setelah penyuluhan dilakukan yaitu masyarakat yang
awalnya kurang tahu manfaat penggunaan masker menjadi tahu, jadi
dikatakan terjadi peningkatan pengetahuan di masyarakat dan masyarakat
juga mulai sadar dan mulai merubah perilakunya yaitu menjadi patuh
dalam penggunaan masker saat keluar rumah. Masyarakat juga mulai
mengetahui cara penggunaan masker yang baik dan benar, yang awalnya

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 11


masyarakat banyak yang salah dalam penggunaan masker sekarang
menjadi tahu dan mulai menggunakan masker dengan baik dan benar.

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 12


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan untuk mempermudah prioritas masalah, yaitu :
1. Mayoritas penduduk di RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung Kecamatan
Panakkukang Kabupaten Makassar masih kurangnya perhatian masyarakat
terhadap pentingnya penggunaan masker saat berada diluar rumah.
2. Penduduk di RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung Kecamatan
Panakkukang Kabupaten Makassar masih banyak yang tidak menerapkan
3M (Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)
3. Masalah penggunaan masker
Berdasarkan data PBL I, masyarakat RT.04 RW.08 patuh dalam
menggunakan masker namun setelah di observasi di kegiatan PBL II
masyarakat saat ini mulai mengabaikan dalam menggunakan masker, dan
menurut ketua RT dan masyarakat ini adalah masalah yang sangat penting
untuk diatasi mengingat penderita covid-19 yang semakin meningkat.

4.2 Saran
1. Perlunya diadakan penyuluhan secara intensif mengenai masalah
penggunaan masker kepada masyarakat
2. Menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menggunakan
masker ketika keluar rumah

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 13


DAFTAR PUSTAKA
Panduan dan Jurnal Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II), FKM UMI 2021
Laporan Hasil Pengalaman Belajar lapangan I tahun 2021, FKM UMI Makassar.

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 14


LAMPIRAN

Pengajuan Surat Permohonan Izin Kegiatan PBL II

Persiapan Turun Lapangan

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 15


Kegiatan Penyuluhan kepada Mayarakat

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 16


Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 17
Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 18
Kegiatan Membagikan Masker

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 19


z

Laporan PBL II FKM UMI RT.04 RW.08 Kelurahan Tamamaung 20

Anda mungkin juga menyukai