LAMPIRAN
75
Bahan:
Sampel Kompos
Cara Kerja:
a) Sampel kompos bekas penetapan kadar air dalam cawan porselen dimasukkan
ke dalam tanur/furnace,
b) Mengatur temperature pada tanur. Mula-mula diabukan pada suhu 3000C
selama 1,5 jam dan selanjutnya dinaikkan hingga suhu mencapai 550-600oC
dan diabukan selama 2,5 jam.
c) Mematikan tanur dan membiarkan sampel kompos semalam.
d) Dinginkan contoh dalam desikator dan timbang.
Perhitungan:
( )
78
Bahan:
0,25 g sampel kompos, H2SO4 pekat, H2SO4 0,05 N, NaOH 40%, H3BO3 1%,
indikator campuran selenium, indikator Conway.
Cara kerja:
a) Menimbang 0,25 g sampel kompos kemudian memasukkannya ke dalam labu
kjeldahl,
b) Menambahkan 0,25 - 0,50 g indikator campuran selenium,
c) Menambahkan 3 ml H2SO4 pekat sambil digoyangkan secara perlahan hingga
tercampur rata,
d) Memanaskan labu diruang asam mula-mula dengan panas rendah selama 2-3
jam, selanjutnya didestruksi sampai sempurna dengan suhu bertahap dari
150oC hingga akhirnya suhu maksimum pada 350oC dan diperoleh cairan
jernih (3 – 3,5 jam).
e) Setelah dingin diencerkan dengan sedikit aqudes agar tidak mengkristal.
Pindahkan larutan secara kuantitatif ke dalam labu didih destilator volume
250 ml, tambahkan air bebas ion hingga setengah volume labu didih dan
sedikit batu didih.
f) Menyiapkan penampung destilat yaitu 10 ml asam borat (H3BO3) 1 % dalam
erlenmeyer volume 100 ml yang dibubuhi 3 tetes indikator conway.
g) Destilasikan dengan menambahkan 20 ml NaOH 40 %. Destilasi selesai bila
volume cairan dalam erlenmeyer sudah mencapai sekitar 75 ml. Destilat
dititrasi dengan H2SO4 0,05 N, hingga titik akhir (warna larutan berubah dari
hijau menjadi merah jambu muda)
h) Melakukan hal yang sama seperti langkah-langkah diatas untuk seluruh
perlakuan,
i) Melakukan penetapan blanko dengan langkah-langkah yang sama pula,
namun dilakukan tanpa menggunakan sampel kompos.
Perhitungan:
[ ]
Keterangan:
Vb = banyaknya H2SO4 yang dipakai untuk blanko (ml)
Vc = banyaknya H2SO4 yang dipakai untuk contoh
N H2SO4 = normalitas H2SO4 yang digunakan
FKA = faktor kadar air
Bobot contoh = banyaknya sampel kompos yang digunakan (mg)
Sumber : Balai Penelitian Tanah (2005)
79
Bahan:
Sampel kompos
Cara Kerja:
a) Menimbang cawan aluminium dengan timbangan analitik (W0),
b) Memasukkan 5 g sampel kompos kering ke dalam cawan aluminium
kemudian ditimbang (W1),
c) Keringkan dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam,
d) Mengangkat cawan dengan penjepit dan memasukkannya ke dalam
eksikator,
e) Setelah didinginkan selama 15 menit, kemudian ditimbang kembali (W2)
untuk mengetahui bobot kering mutlak (KM),
f) Melakukan hal yang sama seperti langkah-langkah diatas untuk ulangan 2
hingga 4.
Perhitungan:
x 100
Cara kerja:
a) Menimbang 10,00 g sampel kompos kemudian masukannya ke dalam
botol kocok,
b) Menambahkan 50 ml air bebas ion kemudian kocok dengan mesin kocok
selama 30 menit.
c) Suspensi tanah diukur dengan pH meter yang telah dikalibrasi
menggunakan larutan buffer pH 7,0 dan pH 4,0.
Cara kerja:
a) Menyuspensikan 1 g sampel kompos ke dalam 9 ml aquades sehingga
didapat suspensi dengan pengenceran 10-1. Kocok selama lima menit dan
biarkan selama 15 detik.
b) Mengambil 1 ml suspensi 10-1 dengan pipet steril, dan memindahkan ke
tabung berisi 9 ml aquades steril 10-1. Kocok sampai merata.
c) Dengan cara yang sama dengan point 2, lanjutkan pengeceran sampai 10-6
d) Mengambil 1 ml suspensi dari pengenceran 10-6 kemudian dimasukkan
dalam petridish steril. Tuangkan 15 ml nutrisi agar untuk perhitungan
bakteri total. Petridish digoyangkan supaya suspensi dan media tercampur
homogen.
e) Menginkubasi 24 jam didalam incubator pada suhu 30oC
f) Menghitung koloni bakteri di permukaan. Jumlah koloni yang memenuhi
syarat adalah 30-300 CFU/plat.
g) Jumlah bakteri per gram sampel adalah:
Keterangan :
Lampiran 14. Data Hasil Pengamatan, Uji Normalitas Data dan Analisis
Sidik Ragam Kandungan C-Organik
C-Organik (%)
Perlakuan Rata-rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
t0k1 43,39 41,47 43,39 42,75
t0k2 40,03 39,57 39,44 39,68
t0k3 44,29 43,58 44,99 44,29
t1k1 41,12 40,62 40,12 40,62
t1k2 38,88 38,37 37,58 38,28
t1k3 39,00 37,66 38,63 38,43
t2k1 40,36 39,57 39,97 39,97
t2k2 42,65 42,47 41,60 42,24
t2k3 37,08 37,36 37,63 37,36
t3k1 37,35 36,74 37,96 37,35
t3k2 42,46 43,31 42,81 42,86
t3k3 34,35 35,25 36,14 35,25
Total 35 254,532
tn)
Keterangan: Faktor berpengaruh nyata jika angka sig. <0,05. Tanda tidak
berbeda nyata, *) berbeda nyata
90
Lampiran 15. Data Hasil Pengamatan, Uji Normalitas Data dan Analisis
Sidik Ragam Kandungan N-Total
N-Total (%)
Perlakuan Rata-rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
t0k1 1,15 1,07 1,10 1,11
t0k2 1,35 1,33 1,29 1,32
t0k3 0,99 1,11 1,02 1,04
t1k1 1,26 1,17 1,25 1,23
t1k2 1,40 1,40 1,47 1,42
t1k3 1,40 1,50 1,39 1,43
t2k1 1,57 1,56 1,50 1,54
t2k2 1,34 1,30 1,35 1,33
t2k3 1,17 1,33 1,24 1,25
t3k1 1,62 1,48 1,61 1,57
t3k2 1,37 1,40 1,47 1,41
t3k3 1,48 1,47 1,68 1,54
Total 35 0,983
tn)
Keterangan: Faktor berpengaruh nyata jika angka sig. <0,05. Tanda tidak
berbeda nyata, *) berbeda nyata.
92
Lampiran 16. Data Hasil Pengamatan, Uji Normalitas Data dan Analisis
Sidik Ragam Kandungan C/N Rasio Kompos
C/N Rasio
Perlakuan Rata-rata
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
t0k1 38 39 40 39
t0k2 30 30 31 30
t0k3 45 39 44 43
t1k1 33 35 32 33
t1k2 28 27 26 27
t1k3 28 25 28 27
t2k1 26 25 27 26
t2k2 32 33 31 32
t2k3 32 28 30 30
t3k1 23 25 24 24
t3k2 31 31 29 30
t3k3 23 24 21 23
Total 35 1131,837
tn)
Keterangan: Faktor berpengaruh nyata jika angka sig. <0,05. Tanda tidak
berbeda nyata, *) berbeda nyata
94
Lampiran 17. Data Hasil Pengamatan, Uji Normalitas Data dan Analisis
Sidik Ragam Kadar Air Kompos
Total 35 781,987
tn)
Keterangan: Faktor berpengaruh nyata jika angka sig. <0,05. Tanda tidak
berbeda nyata, *) berbeda nyata