Anda di halaman 1dari 28

Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Mahir Menulis Lagu 
Episode: Mudik ke Malang
16 Bingkisan Lebaran
untuk Lagu Lebih Laris

oleh Endy Daniyanto


http://mahirmenulislagu.com

Buku ini dirilis dengan lisensi:


Creative Commons (CC)2011 BY-SA 3.0 Unported

http://mahirmenulislagu.com 1
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Prolog: Langkah Pertama


Menciptakan lagu karya kita pribadi merupakan salah satu pengalaman yang sangat
memuaskan. Jelas, banyak insan terutama pemuda mengekspresikan dirinya lewat
mendengarkan dan memainkan musik. Belajar tentang cara menciptakan musik,
bagaimana teknik dan alat bantunya, membantu kita menghasilkan musik yang
lebih representatif akan hasrat yang muncul dalam hati sehingga lebih memuaskan
untuk batin kita.

e-Book gratis “Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang” ini berisi 16 tips
untuk menulis lagu lebih laris. Ke-16 tips saya dapatkan sebagai mutiara hikmah
berbagai pengalaman sewaktu mudik ke kampung halaman di kota Malang.
Pengalaman tersebut antara lain belanja kue, penerbangan yang ditunda, dan makan
kupang! – dan semuanya bisa dianalogikan ke dalam prinsip-prinsip lagu yang
bagus.

Silakan membaca tips-tips yang ada dalam e-Book gratis ini. Semoga Anda
menemukan manfaat darinya, jika pun Anda bukan seorang penulis lagu. Silakan
juga mengirim komentar, saran, dan kritik lewat informasi kontak yang ada di ujung
e-Book ini!

Terima kasih.

Jakarta, 17 September 2011

Endy Daniyanto

http://mahirmenulislagu.com 2
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Daftar Isi
1. Yanagel dan Spiccu – Bias Budaya sebagai Tanda Khas
2. Khotbah Shalat Ied – Lantang dan Lembut untuk Aksen Kuat
3. Batu Secret Zoo – Perbedaan itu Baik, Jendral!
4. Wareg Tenan, Rek! – Dosis Dinamika untuk Sehat Telinga
5. 6 Jam di Mobil – Hook Lebih Asyik
6. Ziarah Eyang Putri – Syuuu to the Dustak-DumDum
7. Balada Keripik Pisang – Efektivitas Melodi Sederhana
8. Cinta Lagi, Cinta Lagi, yang Lain Kemana? – Menghindari Miskin Tema
9. Kencan Bersama Sushi – Ide yang Bagus Layak Diulang Berulang Kali
10. Menghitung Sampai Delapan – Aksi seperti Petasan dan Kembang Api
11. Selamat pagi, Tetangga! – Dunia Musik itu Sempit, Bung!
12. Khasiat Kupang – Memilih Kawan Tepat untuk Konteks Tepat
13. Siasat Strudel Sedap – Tahap Mixing Dimulai dari Komposisi
14. Singgah di Sidoarjo – Efektivitas Lagu Euphoria
15. Penerbangan Palsu – Tingkatkan Tensi dengan Kadensa Kreatif
16. Rehat di Rumah – Kembali ke Akar Lagu untuk Resolusi
17. Bonus: Curiga Citilink Cacat – Usaha Didukung Doa

http://mahirmenulislagu.com 3
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

1. Yanagel dan Spiccu – Bias Budaya sebagai Tanda Khas

Malang memiliki toko kue yang terkenal: toko Roti Andalas. Menariknya, nama
kue-kue yang dijual berbeda dengan nama yang biasa saya kenal. Contohnya kue
Mandarin yang disebut Spiccu, atau kue Almond Biscotti yang disebut Yanagel.

Saya bertanya: apakah di daerah yang berbeda, kue yang sama memiliki nama yang
berbeda juga? Yang mana yang lebih dikenal umum?

Hikmahnya: kita jadi mengerti Indonesia memiliki kosakata yang luas untuk
mengekspresikan hal yang sama. Budaya kita memiliki kekayaan yang sangat
dalam untuk dieksplorasi. Berbagai budaya berarti berbagai sudut pandang untuk
menceritakan satu peristiwa yang sama.

kebudayaan asli
Karakter
munculkan gaya yang khas
Seorang penulis lagu Batak mampu menulis rangkaian lirik yang sama sekali
berbeda dengan seorang penulis lagu Betawi. Seorang penulis lagu Minang bisa
menampilkan tema lagu yang tidak terpikir penulis lagu Minahasa. Penulis lagu
Ambon menggunakan ritme dan sinkopasi yang berbeda makna dengan penulis lagu
Aceh.

Kita bisa menyebut gejala ini “bias budaya” – menampilkan karakter kebudayaan
asli dalam bias sang pencipta lagu untuk mendapatkan gaya yang khas. Bias ini juga
terjadi di luar negeri. Contohnya, lagu-lagu bangsa Filipina memiliki karakter dan
alunan melodi yang berbeda dengan lagu-lagu bangsa Malaysia, dan lagu-lagu
kontinen Timur yang tradisional berbeda dengan nada-nada kontinen Barat yang
kontemporer.

Lalu bagaimana kita bisa menggunakan bias budaya untuk menghasilkan karya
yang khas gaya kita? Berikut ada beberapa tips untuk dicoba:

http://mahirmenulislagu.com 4
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

1. Sesuaikan karakter dalam lagu dengan karakter umum bias budaya


Anda. Jika budaya Anda lebih dikenal keras dan lantang, atau pandai
menawar di pasar, Anda bisa menggunakan analogi itu untuk menceritakan
karakter dalam lagu yang pandai bernegosiasi dan terus berjuang terhadap
keadaan.
2. Adopsi dan adaptasi intonasi bahasa daerah menjadi motif melodi
utama dalam lagu Anda. Masing-masing budaya memiliki intonasi yang
berbeda untuk bahasa daerahnya (bisa Anda dengar setiap kali teman Anda
ada yang mencoba meniru aksen Batak, Sunda, atau Jawa!). Gunakan
intonasi itu dan bentuklah pola intonasi melodi yang menjadi motif lagu
Anda.
3. Gunakan sensasi seluruh indera untuk menangkap karakter alam
daerah Anda. Kota Malang merupakan kota yang cukup dingin dengan
nuansa yang pas untuk makan dan tidur! Tapi pada saat bersamaan, nuansa
pagi hari yang sejuk, cerah, dan jernih sayang dilewatkan, sehingga kota
Malang untuk saya pribadi berkarakter tenang, ceria, sehat, dan jernih.

Kesimpulan: gunakanlah “bias budaya” untuk mendapatkan karakter yang khas


dalam lagu-lagu Anda. Selain budaya, falsafah hidup atau motto juga bisa menjadi
bias yang melahirkan karya-karya unik dan sulit dihasilkan pencipta lain!

2. Khotbah Shalat Ied – Lantang dan Lembut untuk Aksen Kuat

Saya lebaran Selasa. Pemerintah lebaran Rabu. Untungnya, ada masjid dekat rumah
yang melaksanakan Shalat Ied hari Selasa.

Jumlah jamaahnya tidak ramai – hanya 3 shaf – tetapi itu tidak menyurutkan
semangat pengkhotbah memberikan ceramah yang seru. Penceramah yang menarik
disimak adalah public speaker yang ulung: mereka menguasai teknik berbicara yang
dinamis sehingga pendengar terlibat dengan konten ceramahnya. Penceramah
menggunakan perpaduan teriakan lantang dan intonasi lembut untuk menyampaikan
pesannya (dan untuk mencegah jamaah tertidur ~).

Prinsip dinamika ini juga menjadi salah satu elemen esensial lagu yang bagus.

http://mahirmenulislagu.com 5
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Dinamika dalam musik


menjamin pendengar tetap terlibat
Telinga kita secara alamiah dirancang peka terhadap perubahan suara. Jika Anda
berada dalam ruangan ber-AC, apakah Anda memperhatikan suara AC-nya? Tentu
Anda pasti mendengarnya, tapi apakah Anda memperhatikannya?

Dinamika dalam musik menjamin pendengar tetap terlibat dengan lagu kita – dan
lagu yang sedap didengar penuh dengan perubahan besar dan kecil. Lagu yang
mengalami sedikit perubahan, akan cepat kehilangan perhatian pendengar sehingga
stasiun radio pun berhenti memutar lagu kita. Sebaliknya, lagu yang membuat
pendengar menaikkan volume radio akan terus diputar oleh DJ radio.

Tips-tips untuk menghadirkan dinamika lantang dan lembut dalam lagu-lagu kita
adalah:

1. Gunakan melodi yang terbatas pada bagian Verse, dan melodi yang
lebih bebas pada bagian Chorus. Ini adalah jurus yang ampuh untuk
menciptakan momentum karena bagian Chorus yang lebih meledak
dibanding bagian Verse. Melodi dengan rentang terbatas (misal 3 nada do-
re-mi) yang lanjut ke melodi lebih bebas (misal 6 nada dengan tambahan fa-
sol-la) membuat energi lagu meningkat.
2. Manfaatkan nada staccato untuk Verse, dan legato untuk Chorus. Kalau
rentang melodi dipertahankan sama, maka artikulasi menjadi senjata
berikutnya. Nada yang lebih pendek cocok untuk lirik yang deskriptif,
sedangkan nada panjang cocok untuk emosi pada puncak lagu. Perpaduan
keduanya bisa menghasilkan motif melodi yang sama tetapi dengan ritme
yang berbeda.
3. Ubah instrumentasi pada bagian lagu yang berbeda. Salah satu ciri yang
sering saya temui dengan band pop rock dalam negeri adalah: semua
instrumen berbunyi dari awal sampai akhir. Musisi yang bagus mampu
mengaransemen instrumen dalam gudang senjatanya: yang mana yang
berfungsi sebagai peledak, yang mana yang berfungsi sebagai perisai. Tidak
semuanya harus menyerang.

Kesimpulan: buatlah sebuah alur dinamika dalam lagu Anda! Ciptakan momentum
yang bergerak dan bernafas sehingga pendengar mengikuti cerita Anda.

http://mahirmenulislagu.com 6
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

3. Batu Secret Zoo – Perbedaan Itu Baik, Jendral!

Batu adalah kota di Barat Malang yang fungsinya sama seperti Lembang-nya
Bandung: kota pegunungan sejuk yang pas untuk rekreasi. Salah satu objek
wisatanya adalah Jawa Timur Park 2, yang menjadi lokasi kebun binatang Batu
Secret Zoo.

Secret Zoo ini memiliki koleksi hewan yang beraneka ragam, sehat, dan cantik
(favorit saya adalah dua pasang jaguar hitam). Saya temukan justru dengan adanya
keanekaragaman hewan-hewan ini mata kita lebih melihat keindahan yang tersedia
di alam.

Bentang musik luas


membantu ekspresi emosi luas
Satu kendala besar yang dihadapi penulis lagu adalah kreasi-kreasi yang cenderung
monoton, berakibat lagu-lagu satu album terdengar seragam dan tidak segar. Penulis
lagu yang mahir akan berusaha menguasai gaya bermusik seluas dia bisa. Bentang
musik yang luas membantu dalam ekspresi emosi manusia yang luas.

Jika lagu-lagu Anda terdengar monoton, berikut tips untuk membuatnya segar:

1. Gunakan instrumen yang tidak lazim Anda gunakan. Sebagian besar


pencipta lagu adalah gitaris. Manfaatkan instrumen keyboard, synthesizer,
seruling, cello, dan sebagainya untuk lengkapi aransemen. Atau mulai
menciptakan lagu menggunakan instrumen yang tidak Anda kuasai
(terkadang tidak tahu cara memainkan suatu instrumen bisa menghasilkan
suara yang unik!).
2. Dengarkan dan ambil progresi kord lagu artis lain. Terutama artis yang
bergaya musik sebeda mungkin dengan Anda. Kalau main rock, dengarkan
musik klasik; kalau main jazz, dengarkan R&B kontemporer. Ambil progresi
kord dari lagu tersebut dan gunakan dalam aransemen serta gaya Anda
sendiri.

http://mahirmenulislagu.com 7
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

3. Ambil jeda antara lagu. Ketika kita mencipta dalam waktu berdekatan,
hasilnya cenderung mirip. Untuk mencegahnya, istirahatlah antara karya.
Rentang waktu memberikan kesempatan bagi kita untuk menyerap
pengalaman dan pengaruh lain, yang membuat musik kita lebih kaya.

Kesimpulan: perbedaan itu baik! Eksplorasi ekspresi musikal yang berbeda dengan
eksperimen progresi kord serta instrumentasi.

4. Wareg Tenan, Rek! – Dosis Dinamika untuk Sehat Telinga

Agama mengajarkan makan secukupnya. Namun, pada hari pertama lebaran saya
berhasil melanggar ajaran itu. Walhasil, saya terus-terusan merasa kekenyangan
sepanjang kunjungan saya di Malang (atau seperti kata ibu saya: “kaget wetenge”)

Agar tubuh tetap sehat, kita perlu menjaga keseimbangan nutrisi dan laju pola
makan: tidak hanya apa yang dimakan, tetapi juga kapan memakannya.

Hikmah ini berlaku juga dalam penciptaan lagu: kita perlu memperhatikan detak
dinamika dari lagu tersebut. Perhatikan kandungan nutrisi dari lagu untuk
pendengar, dan berikan kepada mereka dalam dosis yang sehat.

Tips agar pendengar tidak kekenyangan (dan tidak kelaparan):

1. Berikan cicipan. Lagu yang bagus penuh dengan hook, yaitu bagian lagu
yang mudah diingat. Hook bisa berupa motif melodi, ritme yang asyik, atau
figur/riff yang khas. Sebarkan cuil hook-hook ini dalam adonan lagu Anda,
terutama di bagian Chorus.
2. Ciptakan rasa yang pas. Atur aransemen sehingga momentum semakin
meningkat. Perhatikan bagaimana interaksi dinamika antara bagian Verse
dan Chorus. Sama seperti makanan, ada unsur-unsur lagu yang tidak sedap
bila dipadu secara salah.
3. Tutup dengan pencuci mulut lezat. Berikan ganjaran yang memuaskan
bagi pendengar Anda di akhir lagu – karena mereka telah setia mendengar
hingga akhir lagu! Pada bagian Coda lah semua jurus kita keluarkan untuk
menciptakan momen klimaks. Resep ini selalu berhasil.

http://mahirmenulislagu.com 8
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Kesimpulan: jaga porsi yang seimbang antara elemen dalam lagu untuk
mendapatkan rasa yang pas!

5. 6 Jam di Mobil – Hook Lebih Asyik

Hari ke-2 lebaran keluarga saya bersilaturahmi ke Ponorogo. Perjalanan butuh lebih
dari 6 jam. Dalam mobil, 2 kemenakan saya harus terus dihibur untuk mencegah
mereka bosan dan rewel.

Berbicara tentang hook, kita mencegah pendengar jenuh dan rewel dengan
memasukkan dosis hook yang tepat. Waktu penyampaiannya diatur agar ekstasinya
tersedia sepanjang lagu. Seperti anak-anak yang diberi makanan atau mainan secara
bertahap, telinga dan hati pendengar juga dimanja dengan instrumen musik yang
menarik untuk telinga.

Analoginya: dalam sebuah novel, hook-nya adalah drama, laga, dan juga humor
untuk membuat pembaca berada di ujung kursi dan tak sabar segera memutar
halaman untuk kelanjutan ceritanya. Begitu pula di film, hook-nya adalah
sinematografi yang memukau mata dan akting penuh penjiwaan dari aktor/aktris
sehingga penonton terhanyut dalam alur cerita dan tak ingin melepaskan pandangan
dari layar kaca.

Hook ibarat berlian


yang bersinar cemerlang
Mary Dawson menyebut hook sebagai “satu baris musik dan lirik yang dirancang
untuk menangkap ketertarikan pendengar, menggenggam dan menyangga
ketertarikan itu selagi lagu berlanjut, dan menarik pendengar menuju “ide
berharga” yang menjadi cikal bakal lagu.”1

Deskripsi selanjutnya, Dawson menyebut hook sebagai “sebuah berlian, dan sisa
1 Build-A-Song Part II: From the Idea to the Hook (Mary Dawson)
http://www.writerswrite.com/journal/jan00/dawson7.htm

http://mahirmenulislagu.com 9
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

lagunya adalah latar belakang beludru hitam yang digunakan penjual perhiasan
untuk memajang permatanya. Kalau ada berlian indah 10-karat pada latar belakang
kaca pecah, kita tidak bisa melihatnya sama sekali. Namun, berlian yang sama
dipajang pada latar belakang beludru hitam, akan membuat berliannya terlihat
bersinar cemerlang.”

Lagu-lagu yang hits (dari era terdahulu hingga musik electronic dance saat ini)
penuh dengan hook-hook yang membuat lagu itu mudah diiingat dan mudah
dinyanyikan. Dan ingat satu hal penting: biasanya hook yang sederhana dan mudah
adalah hook yang paling efektif (bahkan untuk lagu jazz sekalipun!).

Kesimpulan: tawan hati para pendengar Anda dengan hook-hook yang indah
cemerlang! Sisipkan melodi-melodi khas, motif yang berepetisi, atau garis bass
yang meliuk untuk menarik telinga pendengar!

6. Ziarah Eyang Putri – Syuuu to the Dustak-DumDum

Alasan berikutnya kami ke Ponorogo adalah mengunjungi tempat peristirahatan


terakhir eyang putri saya dari sisi ayah. Ponorogo memang kota yang sepi (kakak
saya bilang seperti kota hantu di film koboi), dan saat di pemakaman tidak ada
suara bising sedikit pun kecuali angin yang berdesir dan awan yang bergerak pelan.
Benar-benar jernih dan transparan, kontras dengan hiruk-pikuk ibukota yang
lantang.

Berbicara tentang electronic dance music, salah satu teknik yang wajib digunakan
dalam gaya itu disebut dengan drop – yaitu bagian hening sesaat sebelum kembali
berdentum hebat. Seperti suasana hening di pemakaman, drop ini berfungsi sebagai
umpan bagi pendengar: karena kontras antara pre-drop yang syuuu dengan pasca-
drop yang dustak-dumdum membuat bagian itu berlipatganda lebih orgasmik
(apalagi dipadu dengan narkoba dan miras << sayangnya budaya ini erat melekat
dengan electronic dance).

http://mahirmenulislagu.com 10
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Manfaatkan sifat drop


yang orgasmik
Saya sendiri senang mendengar electronic dance music; karakternya beda, dan saya
sedang eksplorasi dari segi aransemen, struktur, serta sound yang digunakan. Tapi
Anda tidak harus menjadi seorang DJ untuk bisa memanfaatkan sifat drop yang
orgasmik; Anda juga bisa menggunakannya dalam lagu apapun aliran Anda.

1. Misal dengan bagian Chorus yang meledak (disebut Coda). Musik rock
menggunakan bagian ini untuk berteriak-teriak bersama para pendengarnya
ketika mereka konser live (makanya disebut chorus, yaitu bagian untuk
dinyanyikan secara choir atau paduan suara). Terbayang grup-grup musik
contemporary rock saat ini yang menggunakan teriakan a la mantra atau
tantrum dalam bagian Coda mereka: “Oo Wow Oo Wow” seperti yang
dilakukan Kings of Leon – Use Somebody.
2. Atau dengan teknik yang sama: diam sebentar sebelum kembali rusuh.
Buat Anda yang tidak familiar dengan electronic dance music, contoh lagu
berikut menggunakan drop yang sangat efektif. Perhatikan bagaimana
teksturnya menipis sebelum dia masuk ke drop dengan elemen drum dan
bass yang berat: Modestep – Feel Good.
3. Bagian hening sementara juga bisa Anda masukkan sebagai sebuah
Middle Eight. Middle Eight adalah bagian yang berpola sama dengan Verse
yang dimasukkan biasanya setelah Bridge. Efek kembali ke Verse sejenak
ini menenangkan telinga pendengar sebelum akhirnya kembali berasyik ria
di bagian Chorus. Contoh lagu yang menggunakan Middle Eight: Hugh
Grant and Drew Barrymore – Way Back Into Love

Kesimpulan: mungkin hanya musik heavy metal yang bisa bertahan kencang dari
awal sampai akhir (itupun dalam konteks satu album biasanya ada lagu yang
slow). Gunakan rehat atau prinsip drop dalam komposisi Anda untuk menambah
gelombang dinamika!

http://mahirmenulislagu.com 11
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

7. Balada Keripik Pisang – Efektivitas Melodi Sederhana

Kuis tebak lagu!

“Keripik singkong, keripik singkong, (nama artis) paling doyan!”

Siapa yang bisa menebak berhak mendapatkan satu pak keripik singkong (di toko
terdekat ~). Jawabannya adalah: http://youtu.be/7OJrJA3Hj24

Berbicara tentang melodi sederhana, salah satu cara saya tetap nge-hook-in
kemenakan saya selama perjalanan 6 jam Malang-Ponorogo (dan sebaliknya!)
adalah dengan menyanyikan lagu di atas. Saat di Ponorogo, kami bertemu dengan
relasi lama keluarga yang saat ini sedang bisnis keripik pisang. Sambil mengunyah
satu pak di mobil, saya mengganti lirik keripik singkong dengan keripik pisang.

Kedua kemenakan saya langsung terdiam dari sebelumnya lompat-lompat di jok


tengah. Mereka seperti tersihir nada-nada lagu anak yang belum mereka dengar
sebelumnya. Tapi, cukup sekali dengar dan mereka langsung hafal (dan langsung
membuat versi remix mereka sendiri dengan berteriak “Keripik pisang, Om Endy
jadi pisang!”).

Nada dan lirik lugu


mudah diingat
Lagu anak punya satu mantera: melodinya harus sederhana. Dari “Bintang Kecil”,
“Balonku Ada Lima”, hingga “Helly (Kemari)”, semua melodi lagu anak yang
bertahan bergenerasi lamanya memiliki melodi yang sederhana dan mudah diingat.
Dan kalau kita ingat kembali, disebut apakah melodi yang mudah diingat?

Yap, sebuah hook!

Bisa kita bilang keseluruhan satu lagu anak adalah satu hook besar, selain melodi
juga karena durasinya yang singkat. Karena singkat, diulang dua kali biar lama,

http://mahirmenulislagu.com 12
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

jadilah kita lebih mudah menghafalnya. Hikmah dari lagu anak adalah kita harus
bekerja dalam keterbatasan dan menemukan melodi yang efektif, original, dalam
rentang nada yang terbatas!

Kesimpulan: Coba dengarkan kembali lagu anak-anak yang tak lekang waktu dan
urutkan melodinya untuk mendapatkan contoh melodi sederhana dan mudah
diingat!

8. Cinta Lagi, Cinta Lagi, yang Lain Kemana? – Menghindari Miskin Tema

Musik itu kebanyakan lagu cinta ya? Memang sih, tema best-seller saat ini adalah
cinta. Sayangnya tema cinta sudah sampai tahap hampir mematikan kreativitas dan
perbendaharaan tema lagu musisi-musisi dalam negeri.

Masih ada harapan dengan adanya musisi seperti Cupumanik dengan lagunya “Luka
Bernegara” atau Tika and the Dissidents dengan lagunya “Pol Pot”, tapi hampir
semua artis baik senior atau pendatang baru dan terutama dari “jebolan” major label
bermain aman dan menggunakan tema cinta dalam lagunya. Simpel memang, tetapi
jadi sangat mengurangi warna palet musik Indonesia. Contohnya, artis sinetron
Sheza Idris yang meluncurkan single perdana “Pacarmu”.

Dari judulnya saja sudah terlihat, betapa jauh perbedaan “Pol Pot” dengan
“Pacarmu” walau sama-sama berawalan P.

Lebih kaya ketika kita mencoba menulis lagu


dengan tema yang tidak biasa
Waktu saya dalam perjalanan dari Ponorogo ke Malang, terlihat arus balik menuju
Ponorogo sangat padat dan nyaris tidak merayap. Jalanan pun sebagian besar halus
tetapi masih ada beberapa yang lubang-lubang.

Begitu pula dengan hidup: jalan tak selamanya mulus. Yang membuat hidup kita
berwarna bukanlah ketika kita naik jalan tol dan tiba di tujuan dalam 2 jam tertidur

http://mahirmenulislagu.com 13
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

di mobil; melainkan jalur petualangan yang meliuk-liuk naik turun penuh dengan
pemandangan pegunungan, rumah makan tepi jalan, dan persinggahan wisata
pemancingan kolam air panas.

Ketika kita memilih tema cinta berulang-ulang, kita memilih jalan tol berulang-
ulang. Mungkin bisa membantu kita cepat sampai di tujuan, tetapi jalan petualang
lebih padat pengalaman. Akan lebih kaya ketika kita mencoba menulis lagu dengan
tema yang tidak biasa; salah satu yang selalu saya usulkan ke teman-teman adalah
“kebebasan finansial”! Kapan Anda pernah dengar lagu tentang cara memperbesar
portfolio saham Anda?

Dalam satu album 12 lagu, 11 lagu cinta pun tetap boleh. Tapi cobalah 1 lagu
dengan tema yang bukan cinta. Itu akan membuat kita dan pendengar lebih kaya <<
apalagi kalau lagunya tentang cara menanam saham yang menguntungkan ~

Beberapa contoh tema yang jarang dibuat lagu:

1. Semakin meningkatnya biaya sekolah untuk anak-anak << target market


keluarga muda usia 30 – 40 tahun
2. Ketika mahasiswa jadi aktivis, setelah berpolitik jadi tersangka korupsi <<
target market mahasiswa/penggemar teori konspirasi
3. Secangkir teh hangat dengan rasa mint << target market pecandu teh
4. Suka duka kehidupan sebagai programmer komputer << target market
profesi programmer

Anda pikir susah? Tema yang ke-4 ada lagu benarnya, ditulis oleh seorang musisi
independen yang menghasilkan $3,000 per bulan dari musik ciptaannya: Jonathan
Coulton – Code Monkey.

Kesimpulan: satu lagi lagu cinta di industri musik Indonesia tidak semenarik satu
lagu baru tentang berlayar ke Pulau Rote. Temukanlah sesuatu yang belum atau
jarang disentuh dan jadikan itu ciptaan unik Anda!

9. Kencan Bersama Sushi – Ide yang Bagus Layak Diulang Berulang Kali

http://mahirmenulislagu.com 14
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Saya punya teman online yang belum pernah bertemu fisik selama 6 – 7 tahun.
Kami berteman karena dia tinggal di Malang. Baru kemarin kami menyempatkan
untuk bertemu, sambil makan siang sushi.

Sushi? Jauh-jauh di Malang makan sushi? Di Jakarta mah sushi banyak atuh!

Ya. Untungnya saya suka sushi. Sushi itu familiar dan selalu enak.

Dalam lagu, menciptakan rasa familiar dicapai melalui elemen yang diulang-ulang.
Makanya ketika kita mendengar lagu baru sama sekali, biasanya lirik yang diulang-
ulang kita asumsi sebagai judulnya. Melodi yang berulang-ulang bertujuan
membuat pendengar cepat hafal dengan lagu kita.

Lagu hits itu bukan hits


dari dengar kali yang pertama, melainkan
hits karena didengar berulang kali
selanjutnya
Sama seperti penulis buku non-fiksi: ide utama dari bukunya dia ulang berkali-kali,
sering dengan kalimat dan redaksi yang sama, dalam interval periodik sepanjang
bukunya. Kalau hanya ditulis sekali, pembaca sulit menangkap ide utamanya.

Ada banyak kasus lagu yang semakin diputar semakin sedap di telinga. Didengar
sekali biasa, didengar dua kali baru ketemu bagian yang enak dinyanyikan, didengar
tiga kali sudah hafal chorusnya. Makanya penting untuk memahami, lagu hits itu
bukan hits dari dengar kali yang pertama, melainkan hits karena didengar berulang
kali selanjutnya.

Karenanya, banyak major label mengeluarkan biaya promosi mewah agar lagu artis-
artisnya diputar terus di radio (terkadang dalam dosis berlebihan).

Kalau Anda tidak punya dukungan dana besar dari major label (saya juga tidak), ada
beberapa cara independen yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan elemen
berulang-ulang dalam lagu kita:

1. Nyanyikan judulnya berulang-ulang. Taruh judul lagu di bagian awal atau


akhir Chorus, dan ulang judulnya sebanyak mungkin. Tidak semua orang

http://mahirmenulislagu.com 15
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

mendengar lagu kita bisa langsung cari tahu judulnya. Ada yang menyetir,
ada yang dengar dari kubikel teman, ada yang memang tidak disebut
judulnya oleh DJ radio. Judul yang berulang-ulang dan di bagian lagu
penting membuat kita mudah muncul di hasil search ketika pendengar
meng-Google lirik judul kita di internet.
2. Gunakan motif melodi yang berulang. Selain lirik, melodi yang berulang
membuat pendengar kita cepat hafal dengan lagu kita, sehingga setelah lagu
kita usai diputar, mereka tetap menyenandungkannya. Karena melodinya
menolak untuk keluar dari kepala mereka, jadilah mereka mencari siapa artis
dibalik lagu yang tadi dia dengar sambil menyetir ke rumah.
3. Sisipkan simetri suku kata dalam bait Anda. Bait-bait lagu yang simetris
lebih mudah ditangkap alam bawah sadar. Struktur yang rapi membuat lagu
Anda lebih cemerlang dibanding lagu lain yang sedang diputar dalam
playlist iPod pendengar ketika dia sedang menyelesaikan tugas kuliah di
selasar kampus. Mungkin dia pernah unduh lagu Anda dimana dan belum
sempat dengar lagi – ketika dia dengar ulang baru dia temukan ternyata lagu
Anda enak juga. Dengar lagi ah.

Kesimpulan: ide yang bagus layak diulang berulang kali. Ide yang bagus, layak
diulang berulang kali. Ide yang bagus – apa? - yap, layak diulang berulang kali
(tiba-tiba jadi ingat iklan-iklan yang bergaya diulang tiga kali. Tiga kali. Tiga kali)

10. Menghitung Sampai Delapan – Aksi seperti Petasan dan Kembang Api

Seumur hidup baru pertama kali saya bermain petasan libur lebaran kemarin, karena
sepupu-sepupu dan keponakan yang masih kecil melihat petasan malam
sebelumnya. Ada 2 tipe petasan yang kami beli: yang satu berbentuk tabung dan
setiap tabungnya berisi 8 ledakan, sekali dinyalakan kedelapan peluru tersebut
meluncur dan meledak hebat. Satu lagi berbentuk rudal yang meluncur seperti
roket, tetapi tidak meledak.

Kami mengira yang berbentuk roket akan meledak lebih hebat dibanding yang
bentuk tabung. Jelas, melihat roketnya melesat ke angkasa tapi tidak meledak
sangat antiklimaks.

http://mahirmenulislagu.com 16
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Dalam lagu, dibutuhkan bagian klimaks yang menjadi payoff bagi pendengar:
mereka harus mendapatkan imbalan telah mendengar lagu kita! Biasanya bagian
klimaks ini adalah bagian yang kita tunggu-tunggu dalam sebuah lagu, tetapi
letaknya bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Contohnya, dalam lagu Lala
Karmela - “Kamu Aku Cinta”, bagian klimaks untuk saya adalah Chorus terakhir
saat strings (biola) mulai bermain – best part of the song!

Lagu yang bagus memiliki klimaks-


klimaks kecil sebelum satu klimaks besar
Lagu yang bagus memiliki klimaks-klimaks kecil sebelum satu klimaks besar.
Klimaks dicapai melalui mekanika tarik ulur atau tensi – resolusi: satu bagian
“menjawab” atau menjadi “solusi” bagian lainnya. Konsekuensinya adalah, tensi –
resolusi bisa dicapai secara musikal atau lirikal.

Contoh klimaks kecil adalah:

1. Verse yang menggunakan chord minor dijawab dengan chord mayor di


Chorus. Lagu Lala Karmela di atas adalah contoh yang sempurna. Dari
Intro dan Verse pertama dia menggunakan progresi yang minor, dan berubah
ke progresi mayor saat masuk ke Chorus. Kombinasi minor – mayor ini
membuat Chorus yang mayor semakin bersinar ketika dia datang.

Contoh klimaks besar adalah:

2. Overtone pada Coda. Lagu “Kamu, Aku, Cinta” menggunakan overtone


pada Chorus terakhirnya. Aransemen musik diperkaya dengan strings yang
sebelumnya tidak ada, sehingga terdengar semakin megah. Backing vocal
yang menyanyikan lirik yang berbeda dengan vokal utama yang
berimprovisasi semakin meningkatkan tensi sebelum di-resolusi pada akhir
Chorus dan Outro.

Kesimpulan: tambahkan lebih banyak lagi momentum atau dinamika dengan


menggunakan mekanika tensi-resolusi dalam lagu Anda! Buat pendengar Anda
tegang lalu berikan mereka kelegaan dengan rekayasa lagu kreatif!

http://mahirmenulislagu.com 17
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

11. Selamat pagi, Tetangga! – Dunia Musik itu Sempit, Bung!

Selain untuk makan dan tidur, udara kota Malang juga cocok untuk JJP – apa itu?
Jack Joseph Puig? Bukan, tetapi Jalan-Jalan Pagi. Kami melewati daerah
perumahan, dan salah satu penghuninya menyapa “selamat pagi”. Wah, ramah
sekali tetangga di sini ya? Oh bukan, ternyata yang menyapa adalah teman SMA
kakak saya dari Jakarta.

What? Jauh-jauh di Malang tetangganya teman SMA juga dari Jakarta? Ditambah
lagi teman kakak saya itu adalah keponakan dari pemilik rumah yang juga teman
dari kakak paman saya (jadi 2 generasi saling mengenal).

Kalau ada istilah burung sama bulu terbang serumpun, maka kita bisa menemukan
banyak contoh dimana orang-orang dalam lingkungan yang sama akan saling
bertemu dalam hidup.

Menariknya, peribahasa itu juga berlaku bagi industri musik. Ketika kita berbicara
industri musik internasional – yang saat ini didominasi artis-artis electro-pop seperti
Lady Gaga, Katy Perry, LMFAO, dkk – kita menemukan bahwa orang-orang (yaitu
produser atau penulis lagu) dibalik kesuksesan mereka adalah sekumpulan orang-
orang tertentu yang memiliki asal-usul berdekatan. Contohnya, Max Martin
(produser Britney Spears, Backstreet Boys) dan RedOne (produser Lady Gaga,
Nicole Scherzinger) sama-sama pernah mengasah skill produser mereka di Swedia.

LCLR meluluskan artis tenar


seperti Chrisye dan James F. Sundah
Dalam negeri saya juga menemukan banyak lagu-lagu hits era 90-an berasal dari
orang-orang yang saling mengenal sekitar 10 tahun sebelumnya. Saat itu, Lomba
Cipta Lagu Remaja yang diadakan radio Prambors (disingkat LCLR) merupakan
ajang yang menghasilkan penyanyi dan penulis lagu tenar seperti Chrisye dan
James F. Sundah. Dalam lingkungan musik saya sendiri, saya bertemu dengan

http://mahirmenulislagu.com 18
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

praktisi industri musik yang sama-sama lulus dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ),
seperti Ibu Dian HP dan Kak Ubiet Raseuki (pemusik dan pesuara “Komposisi
Delapan Cinta”). Saya bahkan pernah ngopi bersama produsernya SM*SH!
(sebelum mereka diorbitkan).

Kesimpulan: bergaullah dengan sesama musisi! Main musik bersama, cipta lagu
bersama, karena jaringan yang Anda bangun akan membuka banyak pintu bagi
Anda di masa depan!

12. Khasiat Kupang – Memilih Kawan Tepat untuk Konteks Tepat

Menu paling beda sendiri yang saya coba di Malang adalah kupang – hewan
semacam kerang yang direbus dan dimasak dengan gula Jawa. Rasanya manis, dan
kawan makan kupang ini es kelapa dan lento (singkong yang diurai dan digoreng
kering).

Beberapa makanan memang memiliki cara tertentu untuk dikonsumsi. Cara makan
yang beda membuat rasa tidak keluar maksimal. Jadi, makan pun lebih lezat ketika
sesuai konteks.

Menulis lagu juga membutuhkan konteks. Konteks menjaga agar pesan


tersampaikan dengan distorsi seminimal mungkin. Elizabeth Corin menyebutnya,
“somethings are meant to be experienced properly” – beberapa hal harus dialami
dengan cara yang benar.

Setiap gaya musik memiliki karakter inheren. Setiap instrumen, melodi, dan lirik,
memiliki nuansa alamiah yang membuatnya lebih cocok menyampaikan satu pesan
dibanding pesan lainnya. Dengan menjaga lagu dalam konteks, kita mencapai
perpaduan maksimal dalam musik kita.

“somethings are meant to be


experienced properly”
http://mahirmenulislagu.com 19
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Beberapa tips menjaga lagu dalam konteks:

1. Lirik adalah Raja. Beberapa lagu saya dengar memiliki musik yang upbeat
dan ceria tetapi dengan lirik yang sedih seperti “kita tidak mungkin
bersama” atau “kau khianati janjimu”. Musik yang bertolak belakang
dengan lirik bisa menjadi salah satu metode menghadirkan kontras, tetapi
ide yang bertolak belakang membuat pendengar lebih lama menerima pesan.
2. Gunakan progresi kord yang sesuai. Saya pernah menciptakan lagu
hadiah untuk dua sahabat yang berpasangan. Dalam komposisi saya
menghindari kord minor karena ingin memberi kesan bahagia. Verse
digubah dengan progresi I – V – IV, dan kord minor dipakai sesaat di Pre-
Chorus dengan progresi ii7 – I/III – IV – V. Hasil komposisinya terdengar
lebih bahagia apalagi dipadu dengan lirik yang cerah.
3. Manfaatkan timbre alami instrumen. Piano termasuk instrumen yang
lembut walau bisa keras juga. Gitar listrik lebih sering digunakan untuk efek
distorsi. Setiap instrumen punya bakat alamiahnya masing-masing, seperti
saksofon yang cenderung melankolis dan kontemplatif. Gunakan instrumen
sesuai dengan timbre alamiahnya untuk memperkaya aransemen Anda
dengan aksen yang tepat.

Kesimpulan: peraturan (dalam menulis lagu) ada untuk dilanggar, tetapi hanya
setelah kita memahami apa fungsi peraturan tersebut pada awalnya. Menulis lagu
dalam konteks membantu kita lebih cepat memahami alat bantu dalam bermusik!

13. Siasat Strudel Sedap – Tahap Mixing Dimulai dari Komposisi

Warm bollen. Satu lagi makanan yang khas dicoba dari Malang. Toko Oen yang
menjualnya juga menjual apel strudel, yang sedap dipandang tapi setelah dicoba
kurang sedap di lidah. Kurang sedap karena rasa-rasanya memisah. Gula, apel, dan
rotinya tidak menyatu sempurna.

Salah satu elemen lagu hits adalah mixing yang bagus. Mix yang bagus
mengeluarkan cita rasa lagu tersebut, seperti hasil masakan matang yang
mengeluarkan rasa dan aroma dari bahan-bahannya. Mix yang bagus membuat
masing-masing instrumen dan vokal dalam lagu menyatu dengan proporsi yang pas.

http://mahirmenulislagu.com 20
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Pilih tessitura
yang tepat untuk vokalis
Mixing engineer yang bagus tidak harus mahal; Anda cukup menemukan rekan atau
relasi Anda yang punya skill memadai dan dalam anggaran yang mencukupi. Hasil
kualitas audionya pun akan bersaing dengan hits yang kita dengar di radio, saat kita
menemukan engineer yang bisa mengeluarkan karakter lagu kita dalam media
rekaman.

Namun, bila Anda belum memiliki anggaran untuk seorang mixing engineer, ada
hal-hal dari segi komposisi yang bisa kita lakukan untuk membuat proses mixing
lebih mudah nantinya:

1. Gunakan chord voicing yang lebar. Chord voicing adalah memainkan


bentuk chord selain bentuk dasar agar nada-nada yang bersuara mengisi
spektrum frekuensi lebih penuh. Contohnya, chord dasar C adalah C – E – G
tetapi bisa juga dimainkan E – G – C (inversi pertama). Keyboard bermain
chord C inversi pertama, dan gitar bas menekan not C dasar sehingga saling
melengkapi tanpa bertabrakan di frekuensi rendah.
2. Pilih tessitura yang tepat untuk vokalis. Tessitura adalah rentang nada
alamiah vokalis. Terkadang kita mendengar lagu yang dinyanyikan terlalu
rendah atau terlalu tinggi. Tessitura yang tepat membuat lagu lebih
bernyawa karena vokalis bernyanyi dengan tenaga yang pas untuknya.
3. Perhatikan timbre instrumen. Ada lebih dari satu nada C3 di gitar, dan
semuanya memiliki timbre yang sedikit berbeda. C3 di senar 3 berbeda
timbre dengan C3 di senar 2. Manfaatkan perbedaan ini untuk mendapatkan
timbre yang muat secara audio dalam aransemen Anda.

Kesimpulan: tahap mixing dimulai dari awal penulisan lagu. Memilih skala yang
tepat dan not yang tepat membantu elemen lebih memadu saat tahap mixing!

http://mahirmenulislagu.com 21
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

14. Singgah di Sidoarjo – Efektivitas Lagu Euphoria

Penerbangan yang ditempuh keluarga saya tiba di Surabaya, dilanjutkan perjalanan


mobil ke Malang. Rute yang kami tempuh melewati daerah Porong, Sidoarjo, lokasi
bencana lumpur Sidoarjo beberapa tahun silam. Menariknya, kawasan lumpur itu
sekarang menjadi “objek wisata” lumpur Sidoarjo, dan kita bisa mendaki tanggul
untuk melihat danau lumpur yang masih ada.

Keluarga saya hampir berhenti untuk melihat, tetapi batal karena tidak ada dalam
rencana perjalanan. Ayah saya bilang kami bisa melihatnya saat pulang dari Malang,
tetapi kami juga tidak melakukannya dalam perjalanan pulang. Euphoria melihat
lumpur hanya terjadi saat kami melintasinya pertama kali, sehingga tidak menarik
lagi di kemudian hari.

Beberapa lagu paling tenar memanfaatkan momen euphoria untuk menggalang


ketenaran. Contoh lagu-lagu ini seperti “Andai Aku Jadi Gayus Tambunan” yang
merupakan reaksi terhadap kasus tersangka korupsi Gayus Tambunan dan “Kami
Tidak Takut” yang bereaksi terhadap kasus pemboman ke-2 JW Marriot. Ke-2 lagu
tersebut cepat diserap oleh masyarakat, dan cepat juga digantikan ketika peristiwa
berikut yang lebih heboh datang menggempar.

Gempa bumi yang melanda Jepang tahun 2011 melahirkan album kompilasi “Songs
for Japan” yang dilancarkan artis kolektif untuk menggalang dana amal. Contoh lain
adalah “Dear New Orleans” yang merupakan album kompilasi untuk dana amal
kota New Orleans yang dilanda angin topan Katrina tahun 2005. Album-album
religi yang dirilis puluhan artis dalam negeri saat bulan Ramadlan juga merupakan
contoh lagu berdasarkan euphoria.

Lagu euphoria
melatih komposisi tema spesifik
Konsep lagu atau album euphoria bisa sangat berhasil, tetapi memiliki jendela

http://mahirmenulislagu.com 22
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

waktu yang terbatas. Saya sendiri sebenarnya ingin menulis sebuah lagu ketika
gempa bumi Jepang kemarin, tetapi tidak sempat. Akibat kalau merilis lagu
berdasar euphoria setelah jendela waktu berlalu adalah reaksi masyarakat tidak
seramai ketika dalam jendela tersebut.

Beberapa kelemahan lagu reaksi/euphoria:

1. Biasanya bukan komposisi baru. Karena waktu yang terbatas, artis-artis


yang mengirim karya mereka ke album kompilasi biasanya menggunakan
lagu lama yang sudah beredar.
2. Aransemen cepat hanya bisa sederhana. Kalaupun komposisinya original,
biasanya aransemennya minimalis karena tidak sempat membuat yang lebih
kaya atau rumit.
3. Setengah mulia, setengah oportunis. Sulit memurnikan niat ketika kita
mendapat profit atau publisitas dari sesuatu yang dilabel “amal” – tetapi
memang itu niatnya, bukan?

Kesimpulan: lagu reaksi atau euphoria merupakan kesempatan untuk melatih


komposisi dengan tema spesifik. Syaratnya Anda harus cepat, atau dampak puncak
lagu Anda akan terlewat!

15. Penerbangan Palsu – Tingkatkan Tensi dengan Kadensa Kreatif

Rupanya Citilink tidak seprofesional Air Asia: kalau ada tunda, Air Asia
memberitahu penumpang via telpon atau SMS beberapa jam sebelumnya. Citilink
baru memberitahu 30 menit sebelum jadwal terbang, ketika penumpang sudah
duduk manis di ruang tunggu. Waktu tunda 5 jam membuat semua penumpang
gelisah, dan ternyata perusahaan maskapai wajib menyediakan penerbangan atau
mengoper ke maskapai lain bila tunda lebih dari 3 jam (peraturan sesuai Undang-
Undang).

Saya sih menarik hikmahnya saja – saya jadi dapat satu poin lagi untuk tips
#menulislagu! Penerbangan yang ditunda menciptakan ketegangan lebih lanjut
untuk penumpang, sama seperti sebuah kadensa palsu memperpanjang ketegangan
dalam lagu. Ketegangan yang diperpanjang berguna ketika kita ingin “menipu”

http://mahirmenulislagu.com 23
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

pendengar dan meningkatkan momentum lebih tinggi supaya dampak resolusi


selanjutnya lebih kuat.

Kadensa menutup sempurna melodi


atau memperpanjang ketegangan dalam lagu
Kadensa adalah “suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau
di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah
menutup (sementara) melodi tersebut”2. Nah, menutup sempurna atau sementara
itulah caranya kita menyelesaikan lagu atau menggantungnya lebih lama lagi.
Karena kadensa adalah rangkaian harmoni, rasa tutup atau menggantung bergantung
progresi kord yang kita gunakan.

Beberapa contoh progresi kord yang merupakan kadensa palsu:

1. Kord I diganti dengan vi. Contoh dalam skala C Mayor, progresi yang
tutup adalah C – F – G – C, sedangkan yang menggantung adalah C – F – G
– Am. Kord Am membuat karakter progresi kord terdengar belum selesai,
sehingga kita bisa melanjutkan lagu.
2. Kord I diganti dengan iv. C – F – G – C diganti C – F – G – Fm. Karakter
progresi ini lebih menipu dibanding sebelumnya, karena Fm merupakan
kord “pinjaman” (sedangkan Am kord diatonis).
3. Kord I diganti dengan VI. Mirip dengan progresi pertama, namun kord VI
atau A Mayor merupakan kord pinjaman dan mayor, sehingga karakternya
lebih tegang dan memungkinkan kita bertransposisi ke versi Mayor skala
relatif minor dari C Mayor yaitu A Mayor.

Kesimpulan: untuk perluasan karakter lagu, gunakan kadensa yang tepat. Kadensa
palsu bermanfaat untuk mengekspresikan cerita lirik Anda lebih fasih!

16. Rehat di Rumah – Kembali ke Akar Lagu untuk Resolusi

2 Wikipedia: Harmoni Musik http://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni_(musik)#Kadensa

http://mahirmenulislagu.com 24
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Seperti Ramadlan yang mengantar kita kembali fitri (kesucian), pulang ke kampung
halaman merayakan lebaran menjadi kelegaan tersendiri bagi kita yang sibuk di
kota perantauan. Ada rasa tenang dan selesai ketika momentum Idul Fitri kita
manfaatkan untuk merenung kembali pencapaian setahun terakhir. Begitu pula yang
saya rasakan setelah libur sepekan di Malang dan kembali ke Jakarta.

Kita sudah bicara tentang cara-cara menciptakan tensi atau ketegangan dalam lagu
sebagai alat membangun momentum. Tapi, tensi yang terus menerus terbangun
tanpa dilepaskan tidak sehat, seperti rasa marah yang terus dipendam atau uap
dalam jerigen bensin yang rentan meledak. Tensi ini harus dilepaskan energinya
dengan resolusi: dataran stabil momentum kita mendarat.

Dalam novel, resolusi ada di setiap ujung bab (dipadu dengan tensi tahap
selanjutnya agar pembaca tetap penasaran). Dalam film, setiap alur cerita utama dan
sampingan harus dijawab resolusinya di bagian akhir film (contohnya ada konflik
sekunder antara tokoh pendukung, isu itu harus dijawab sebelum konflik utama
selesai). Dalam lagu, ada resolusi-resolusi mini yang biasanya terletak di bagian
Chorus, sebelum berakhir di satu resolusi klimaks di Coda.

Tensi harus dilepas energinya


dengan resolusi
Beberapa contoh instrumen dalam tulis lagu yang menyediakan resolusi:

1. Kembali ke kord tonik. Dalam skala C Mayor, C Mayor adalah kord


toniknya. Setiap progresi kord kembali ke kord ini, maka lagu akan
terdengar “pulang” ke rumah. Karenanya, ketika kita ingin karakter lagu
stabil, maka hadirkan kord tonik sesering perlu, dan lakukan sebaliknya
ketika ingin karakter labil.
2. Kembali ke not tonik. Dalam skala C Mayor, not tonik adalah C. Setiap not
ini muncul dalam melodi, akan ada resolusi mini yang terjadi. Meski begitu
not C bisa tetap terdengar labil ketika diharmonisasi dengan kord non-tonik
tetapi diatonis seperti Am.
3. Gunakan kadensa autentik. Kadensa autentik berlawanan dengan kadensa
palsu karena kadensa autentik membangun momentum ke resolusi. Kita bisa
menggunakan kadensa autentik untuk “menarik” pendengar kembali ke
“rumah”. Contoh kadensa ini dalam bentuk progresi kord:
IV – V – I atau F – G – C (kord sejuta umat dalam pop)
ii – V – I atau Dm – G – C (kord dasar dalam jazz)

http://mahirmenulislagu.com 25
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

VIb – VIIb – I atau Ab – Bb – C (kord sering dipakai dalam rock)

Kesimpulan: bangun momentum dalam lagu Anda! Sediakan dosis tensi dan
resolusi yang tepat untuk membuat drama yang menarik bagi pendengar Anda!

17. Bonus: Curiga Citilink Cacat – Usaha Didukung Doa

Sikap maskapai Citilink yang kurang profesional membuat saya khawatir jangan-
jangan pesawatnya belum siap tapi diterbangkan untuk atasi penumpang yang
protes. Karenanya, untuk jaga-jaga kalau terjadi sesuatu saya berdoa lebih intensif
sebelum dan sepanjang perjalanan. Puji syukur, kami mendarat di Jakarta dengan
mulus.

Menciptakan lagu yang hits juga butuh didukung doa. Selain menguasai teknik yang
membantu lagu lebih mudah menyampaikan makna dan menyenangkan telinga,
kuasa Tuhan merupakan faktor yang turut menentukan. Rezeki diatur oleh Yang
Maha Kuasa, dan baiknya kita terus menerus berikhtiar dan memohon kepada
Tuhan agar dilancarkan semua urusan, terutama kesehatan.

Penulis lagu sebagai pencipta karya seni memiliki tanggung jawab ketika doanya
dijawab, yaitu bertugas meningkatkan karakter dan intelejensia masyarakat melalui
karya seni yang bermutu. Karya seni yang hebat membantu penikmatnya
meningkatkan kualitas hidupnya. Karena itu penting bagi kita melatih kefasihan
menulis sebaik mungkin, agar semakin tinggi tingkat kesuksesan kita membantu
orang lain mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik – menjadi pribadi
yang independen, proaktif, dan cerdas!

::

http://mahirmenulislagu.com 26
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Epilog: Langkah Selanjutnya


Tips yang sudah dibahas merupakan cicipan dari samudera ilmu menulis lagu. Cuil-
cuil yang dibahas hanya merupakan sebagian cuplikan dari potret lebih besar yang
senantiasa kita ungkap lukisannya lapis per lapis. Untuk hasil yang efisien, terapkan
prinsip-prinsip dalam eBook gratis ini, dan lanjutkan pendidikan Anda.

Ada banyak sumber di internet yang bisa kita kunjungi dan jadikan rujukan.
Namun, saya sendiri merasakan untuk sumber yang berbahasa Indonesia atau
diciptakan asli produk dalam negeri masih sangat sedikit dibanding sumber impor.
Karenanya, saya membuat blog Mahir Menulis Lagu untuk membantu teman-
teman berdiskusi tentang teknik mencipta lagu lebih fasih:

http://mahirmenulislagu.com

Dalam blog tersebut Anda bisa membaca artikel mingguan tips membuat lagu yang
membahas berbagai aspek, mulai dari struktur, contoh progresi kord, bedah lagu
hits, hingga filosofi hidup seorang penulis lagu. Anda juga bisa meninggalkan
komentar dan terlibat dalam diskusi yang lebih detail. Namun, jika Anda
menginginkan tips lebih cepat dan ringan dikonsumsi, silakan ikuti saya dan tagar
#menulislagu di Twitter:

http://twitter.com/menulislagu

e-Book gratis ini rencananya merupakan yang pertama di antara rangkaian 4 e-Book
gratis yang akan saya tulis dan rilis setiap 3 bulan sekali dalam 1 tahun.
Harapannya, dalam 1 tahun mendatang saya mengumpulkan materi untuk sebuah
buku lengkap tentang menulis lagu (doakan saya berhasil!) Sementara, untuk
membantu melanjutkan pendidikan Anda berikut beberapa tips terakhir:

1. Dengarkan lagu karya artis lain – usahakan mendengar lagu baru setiap hari!
2. Menulislah setiap hari – meski hanya satu baris tetaplah menulis!
3. Have fun – pastikan lagu yang Anda tulis menyenangkan bagi batin Anda!

Terima kasih sudah membaca!

Cheers, and thanks for the ears,


Endy Daniyanto

http://mahirmenulislagu.com 27
Mahir Menulis Lagu: Episode Mudik ke Malang

Profil Penulis
Nama saya Endy Daniyanto. Saya adalah Sarjana
Teknik Kimia yang berubah haluan menjadi penulis
lagu dan musisi rekaman berdomisili di Jakarta,
Indonesia.

Saya telah memainkan musik – terutama piano –


sejak 1999. Secara edukasi, saya adalah seorang
insinyur teknik – lulusan Teknik Kimia, Institut
Teknologi Bandung, angkatan 2002. Namun, setelah
lulus saya menemukan kembali hasrat saya di
bidang musik dan memutuskan untuk membangun
karir di industri musik.

Sejak melakukan perubahan karir, saya mendaftar di


Sekolah Musik Digital Agus Hardiman untuk
mengambil kursus singkat produksi musik berbasis
digital – dimana kemudian saya diminta menjadi
pengajar setelah lulus, hingga hari ini (saya mengajar Paket Advanced Music
Production). Saya juga mengambil kesempatan bekerja sebagai Operator Studio
untuk DonnyPro – sebuah studio yang fokus di pembuatan musik untuk iklan dan
media televisi. Itulah profesi sehari-hari sembari saya terus menciptakan musik
untuk usaha pribadi saya, yang sepenuhnya independen.

Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi http://endydaniyanto.net

::

http://mahirmenulislagu.com 28

Anda mungkin juga menyukai