65-Article Text-88-1-10-20200210
65-Article Text-88-1-10-20200210
Abstrak
Learning in the educational system can not be separated from the development of
science and technology. The development of education notes that the era of the
XXI Century there was a great shift on learning. Fundamental changes to access
to information, computing, automation, and communication impact on the
learning model of the XXI Century that directs learners into the focus of learning.
Learners are conditioned actively so that the learning center is centered on the
student centered. In the curriculum 2013 Indonesian language learning in text-
based schools or more focused on the text. Text-based learning involves a process
by which teachers help students produce text and gradually reduce aid so that
students are able to produce text independently. Through these texts besides being
taught linguistics also integrated character education. Especially through
scientific or scientific approach, the formation of characters will be easily
realized. In a scientific approach, students are asked to observe, question, try,
associate, and communicate / summarize the core of the material related to
learning Indonesian.
Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, pendekatan saintifik
1 Tenaga Pengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Kotabumi
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
32
Jurnal Edukasi Lingua Sastra Volume 15 Nomor 2, September 2017
33
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
34
Jurnal Edukasi Lingua Sastra Volume 15 Nomor 2, September 2017
teks eksplanasi, sebuah peristiwa siswa dalam memproduksi teks dan secara
muncul karena ada peristiwa lain bertahap mengurangi bantuan tersebut
sebelumnya dan peristiwa tersebut sampai siswa mampu memproduksi teks
mengakibatkan peristiwa yang lain sendiri. Melalui teks yang diberikan
lagi sesudahnya. Srtuktur teks kepada peserta didik, supaya peserta didik
eksplanasi adalah pernyataan tersebut mampu memproduksi untuk
umum urutan alasan logis. menjadi lebih baik.
i) Teks Film/Drama Emilia (2011:33) menyatakan bahwa
Teks film atau drama juga teks merupakan satu kesatuan bahasa
tergolong teks gender sastra. teks lengkap secara sosial dan kontekstual yang
drama diungkapkan degan dialog mungkin bisa dalam bentuk bahasa lisan
antartokoh. maupun tulisan. Teks selalu dibuat dalam
Melalui teks-teks tersebut selain di konteks. Kata konteks selalu mengacu
ajarkan ilmu kebahasaan juga pada elemen-elemen yang menyertai teks.
ditanamkan pendidikan karakter. Konteks memiliki peran yang sangat
Pendidikan karakter yang dimaksud penting dalam penggunaan bahasa, karena
yaitu mengimplementasikanKI 1 danKI apa yang ditulis atau yang dikatakan
2 kedalam setiap proses pembelajaran. sangat tergantung pada topik, kapan dan
KI 1 sebagai ranah sikap spiritual akan dimana.
ditanamkan dengan mengsyukuri
B. Prinsip Pembelajaran Berbasis Teks
anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa
Emilia (2011:21—22) menyatakan
Indonesia dan menggunakannya untuk
prinsip utama pembelajaran berbasis teks
sarana berkomunikasi untuk
yaitu:
mempersatukan bangsa. KI 2 sebagai
a) Menekankan pentingnya guru
ranah sikap sosial yaitu menanamkan
mengembangkan kesadaran siswa
sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, dan
bahwa setiap teks merupakan
santun dalam setiap kegiatan
kreasi unik dari seorang penulis
pembelajaran. Dalam pembelajaran
yang unik juga dan bersifat
berbasis teks guru mengenalkan teks dan
relative.
tujuannya, serta fitur-fitur, membimbing
b) Menganggap belajar bahasa
siswa memproduksi teks melalui proses
sebagai aktivitas social yang
pemberian bantuan.
meniscayakan kebergantungan
Pembelajaran berbasis teks
antarsiswa dan masyarakat (teman,
melibatkan proses dimana guru membantu
35
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
36
Jurnal Edukasi Lingua Sastra Volume 15 Nomor 2, September 2017
Kompete Kompete
Langkah Langkah
Kegiatan nsi yang Kegiatan nsi yang
Pembelaj Pembelaj
Belajar Dikemba Belajar Dikemba
aran aran
ngkan ngkan
melalui berbeda
berbagai sampai
cara yang kepada yang
dipelajari, bertentangan.
mengemb Mengkom Menyampaikan Mengemb
angkan unikasi- hasil angkan
kebiasaan kan pengamatan, sikap
belajar kesimpulan jujur,
dan berdasarkan teliti,
belajar hasil analisis toleransi,
sepanjang secara lisan, kemampu
hayat. tertulis, atau an
Mengasosi - mengolah Mengemb media lainnya berpikir
asikan/ informasi angkan sistematis,
mengolah yang sudah sikap mengungk
informasi dikumpulkan jujur, apkan
baik terbatas teliti, pendapat
dari hasil disiplin, dengan
kegiatan taat singkat
mengumpulka aturan, dan jelas,
n/eksperimen kerja dan
maupun hasil keras, mengemb
dari kegiatan kemampu angkan
mengamati an kemampu
dan kegiatan menerapk an
mengumpulka an berbahasa
n informasi. prosedur yang baik
- Pengolahan dan dan benar.
informasi kemampu
yang an
dikumpulkan berpikir D. Langkah-langkah Pembelajaran
dari yang induktif Bahasa Indonesia Menggunakan
bersifat serta
menambah deduktif Pendekatan Saintifik.
keluasan dan dalam
kedalaman menyimp
sampai ulkan . a) Melakukan Pengamatan
kepada Pada langkah ini siswa mengamati
pengolahan
informasi penomena dengan panca indera
yang bersifat (mendengar, melihat, membau,
mencari solusi
dari berbagai meraba, mengecap) dengan atau tanpa
sumber yang alat untuk menemukan masalah.
memiliki
pendapat yang Penomena ini dapat berupa kejadian /
37
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
Siswa mencipta/ menginovasi produk/ ini sering disebut sebagai ciri khas yang
38
Jurnal Edukasi Lingua Sastra Volume 15 Nomor 2, September 2017
39
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
40
Jurnal Edukasi Lingua Sastra Volume 15 Nomor 2, September 2017
dengan siswa lain, dengan maksud siswa terealisasikan. Dalam pendekatan saintifik,
secara mandiri mampu mengumpulkan, siswa diminta unntuk mengamati,
menanya, menafsirkan, mengomunika- menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
sikan, serta mampu menyajikan materi mengomunikasikan. Kegiatan-kegiatan
yang didiskusikan. tersebut dilakukan dengan integrasi
pembentukan sikap, misal mengamati
3. PENUTUP
dengan tanggung jawab, menanya dengan
A. Simpulan santun, mencoba dengan jujur, dan
Pembelajaran bahasa Indonesia mengasosiasi dan mengomunikasikan
berbasis teks maksudnyaguru dengan proaktif. Sikap baik tersebut akan
mengenalkan teks dan tujuannya, serta terus ditanamkan dalam setiap
fitur-fitur, membimbing peserta didik pembelajaran sehingga ketika peserta didik
memproduksi teks melalui proses sudah terbiasa dengan sikap baikkebiasaan
pemberian bantuan. Pembelajaran berbasis itu akan menjadi sifat, ketika peserta didik
teks melibatkan proses dimana guru yang menjadi generasi penerus sudah
membantu peserta didik dalam menjadi pribadi yang baik tentu saja akan
memproduksi teks dan secara bertahap mengembalikan identitas bangsa menjadi
mengurangi bantuan supaya peserta didik bangsa yang bermartabat.
mampu memproduksi teks secara mandiri.
B. Saran
Adapun teks dalam pembelajaran
bahasa Indonesia meliputi (1) teks 1) Guru bahasa Indonesia dapat
(10) teks film/darma, (11) teks cerita satu atau lebih teknik,
41
Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 berbasis Teks yang Berorientasi pada Pendekatan Saintifik
(Nur Mei Ningsih)
Daftar Pustaka
Emilia, E.2011. Pendekatan Genre-Based
dalam Pengajaran Bahasa Inggris.
Petunjuk untuk Guru. Bandung:
Rizqi Press
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah. 2016.
Panduan Pembelajaran untuk
Sekolah Menengah.
Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Jakarta: BPSDMPKMP
Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian. Yogyakarta: Andi
Tri Priyatni Endah.2014. Desain
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam Kurikulum 2013. Cahaya
Prima Sentosa: Jakarta.
Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inovatif
(menciptakan metode yang menarik
dan menyenangkan) Yogyakarta:
Diva Press
Permendikbud nomor 81A tahun 2013
Tentang Implementasi Kurikulum
2013
42