Anda di halaman 1dari 4

Nama:Nurul Syahputri br Ginting

Kelas:1A-D4 Keperawatan

Nim:P07520220033

Matkul:KDM

Dosen:Suriani

1. buatkan apa yang harus disiapkan dalam menghadapi kematian seorang pasien sesuai
dengan agama kamu masing masing

Jawab: 1. buatkan apa yang harus disiapkan dalam menghadapi kematian seorang pasien sesuai
dengan agama kamu masing masing 2. berikan contoh percakapan antara kamu dengan keluarga
didalam menyampaikan kondisi terminal pasien 3. berikan contoh perawatan valiatif yang mungkin
dapat kamu laksanakan di rumah 4. berikan contoh percakapan kamu didalam melaksanakan
perawatan valiatif

2. berikan contoh percakapan antara kamu dengan keluarga didalam menyampaikan kondisi
terminal pasien

Jawab: contoh percakapan antara kamu dengan keluarga didalam menyampaikan kondisi terminal
pasien adalah
Perawat:Ibu keadaan bapak sudah mulai melemah karena penyakit yang di derita,jadi ibu harus
melapangkan dada jika apa yang akan terjadi nanti,karena obat yang kami berikan sudah tidak
mempan lagi
Keluarga:((Pasrah)
Perawat:bu yang sabar ya kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan bapak,yang
sabar ya masih ada tuhan yang mengatur serahkan saja semua pada yang di atas.

3. berikan contoh perawatan valiatif yang mungkin dapat kamu laksanakan di rumah

Jawab:contoh perawatan valiatif yang dapat dilaksanakan dirumah adalah jenis kegiatan
nyeri,penatalaksanaan keluan fisik,asuhan keperawatan dukungan psikologis,dukungan sosial,dan
dukungan kultural spiritulal

4. berikan contoh percakapan kamu didalam melaksanakan perawatan valiatif

Jawab: Perawat 1: “Assalamualaikum, selamat pagi bu.”

Pasien & Keluarga Pasien : “Waalaikumsalam, pagi juga sus.”

Perawat 1: “Perkenalkan saya perawat

amelia yang merawat ibu dari pukul 07.00-14.00 siang nanti. Sebelumnya apa benar dengan Ny.
Sarah? Boleh saya lihat gelangnya?”

Keluarga Pasien: “Iya silahkan sus.”

Perawat 1: “Bagaimana keadaan ibu hari ini? Apa ada keluhan?”

Pasien: “Iya sus, ini saya masih sakit kepala, cepat lelah juga padahal
saya kan cuma makan dan tidur saja sus, belum lagi saya

sering mual muntah, pandangan kabur sus.”

Keluarga Pasien: “Iya sus ini anak saya kenapa ya.”

Perawat 1: “Baiklah bu.

Saya tensi dulu ya bu." (Perawat 1 pun melakukan tindakan ttv) Perawat 1 : "Hasil ttv ibu, tekanan
darahnya tinggi ya bu : 140/90 mmhg, N: 80 x/mnt, RR: 20 x/mnt, T: 36,5. Pasien: "Oh gitu makanya
saya merasa kepala saya sakit sus." Perawat 1: "Iya bu. Baik bu tugas saya sudah selasai sebelumnya
apa ada yang ini ibu tanyakan?”

Pasien: “Iya sus. Oh iya sus, saya ingin tanya tentang hasil pemeriksaan saya sus. Apa sudah keluar
hasilnya?”

Perawat 1: “Sudah bu hanya saja nanti akan disampaikan oleh perawat desty untuk hasil
pemeriksaan ibu." Pasien : "Iyasudah sus." Keluarga Pasien : "Oh gitu ya sus." Perawat 1 : "Iya bu."

2 jam kemudian, hasil pemeriksaan Ny. Y sudah keluar, perawat 2 pun bersiap untuk menyampaikan
hasil tersebut kepada Ny. Y dan keluarga pasien sesuai yang sudah diberi tahu oleh dokter
sebelumnya. (Di ruang pasien)

Perawat 2 : "Assalamualaikum, selamat pagi bu.

" P& kp : "waalaikumsalam sus. Ada apa ya sus. Apa hasil pemeriksaan saya sudah keluar

Perawat 2 : "Iya bu. Sebelumnya perkenalkan saya perawat desty. Barusan saja saya mengambil
hasil pemeriksaan ibu. Apa benar ini Ny. S?"

Pasien : "Benar sus. Hasilnya bagaimana ya?"

Keluarga Pasien : "Iya sus saya penasaran anak saya sakit apa?"

Perawat 2 : "Sebelum saya menyampaikan hasilnya, apa ibu dan keluarga ibu sudah siap

menerima hasilnya nanti?”

Pasien: “Iya sus, insyallah saya siap menerima hasilnya.”

Perawat: “Apakah ibu dan keluarga ibu pernah mencari tahu tentang

penyakit yang ibu amali saat ini?”

Pasien: “Belum pernah sus, kalau boleh tahu memangnya saya kenapa ya.”

Keluarga Pasien: “Iya sus, anak saya kenapa ya sus.”

Perawat: “Begini bu, saat ini kondisi ibu mengarah pada sesuatu yang

serius, apa ibu dan keluarga ibu ingin mengetahui lebih

lanjut?”
Pasien & Keluarga Pasien: “Iya sus.”

Perawat: “Seperti yang saya bilang tadi, hasil pemeriksaan yang ibu

dan keluarga ibu tidak sesuai harap karena hasil pemeriksaannya menunjukkan ibu terkena
penyakit kanker otak stadium 2.”

Pasien: “Apa? (terkejut)”“Tidak mungkin sus” (menangis)

Keluarga Pasien: “Tidak sus, pasti hasilnya salah itu sus. Tidak mungkin anak

saya terkena kanker otak bahkan stadium 2 lagii. Pasti suster ambil hasil orang lain ya. Coba cek lagi
hasilnya sus.”

Perawat: “Ibu tenang dulu ya. Hasil ini benar bahwa anak ibu saat initerkena penyakit kanker otak
stadium 2.”

Keluarga Pasien: “Tidak sus, saya ingin suster cek lagi hasilnya. Saya tidak percaya anak saya
terkena kanker otak.”

Pasien: “Sudahlah bu, mungkin yang dikatakan suster benar bahwa

aku terkena penyakit kanker otak.”

Keluarga Pasien: “Tapi gak mungkin nak. Ibu masih tidak percaya bahwa kamu

terkena kanker otak.” (sedih sambil menangis)

Perawat: “Saya dapat merakan bahwa ini s

ituasi yang sulit bagi ibu dan

keluarga ibu, hanya saja ibu dan keluarga ibu harus tenang.”

Pasien: “Sus, apa penyakit yang saya derita separah ibu dan bisa tidak disembukan? Kalau bisa,
pengobatan apa yang harus saya

jalani?”

Perawat: “Kanker otak

merupakan suatu kondisi adanya pertembuhan sel otak yang berlebihan. Kondisi ini dibagi menjadi 4
derajat berdasarkan derajat keparahannya, dimana derajat 1 dan 2 bersifat jinak sedangkan 3 dan 4
bersifat ganas. Penyebabnya untuk saat ini belum diketahui, tetapi memiliki faktor risiko yang
meningkatkan kejadian ini, seperti faktor keturunan, penderita obesitas, dll. Nah untuk penyakit ibu
saat ini bisa diberikan penanganan bisa radioterapi, kemoterapi bahkan operasi tergantung apakah
kanker ibu sudah meyebar ke organ lain atau belum.”

Pasien: “Oh begitu ya sus. Saya masih bingung harus pilih

pengobatan yang mana. Pilih yang mana mah (bertanya

kepada keluarganya)”

Perawat: “Lebih baik ibu dan keluarg


a berdiskusi terlebih dahulu tentang pengobatan yang akan di pilih. Nanti bisa memberitahu saya

lagi setelah ibu dan keluarga ibu berdiskusi.”

Pasien : iya baiklah sus, saya akan berdiskusi dengan keluarga saya dulu

. Perwat : apa ada yang ingin di tanyakan lagi bu?

Pasien : tidak sus sudah cukup

Perawat : baiklah kalau begitu jika ibu memerlukan sesuatu silah kan menghubungi saya ataupun
bisa ke nurse station

. Pasien : iya baik sus

Perawat : baiklah saya permisi dulu ya bu ,Assalamualaikum

Pasien & keluarga : Waalaikumsalam sus (perawat pun meninggal kan ruangan)

Anda mungkin juga menyukai