ABSTRAK
Dengan adanya peringatan banjir dini, yang memanfaatkan web design dari sistem yang
kami buat, maka akan lebih banyak waktu yang diberikan kepada warga untuk mempersiapkan
diri sebelum bencana banjir tersebut datang, untuk merancang bangun suatu sistem peringatan
dini banjir berdasarkan 3 level siaga 1, siaga 2 dan siaga 3 dengan memanfaatkan curah hujan
dan ketinggian air dan Mikrokontroler Wemos D1 R1 sebagai pemproses data. Berdasarkan
pengujian yang digunakan, di kedua sensor tersebut telah mampu berfungsi sebagai sistem
penghitung curah hujan atau tipping bucket dan sistem pengukur tinggi permukaan air sungai
atau ultrasonic sensor.Sistem berhasil mengunggah data ke website dan menampilkan peta
lokasi penempatan sensor. Tipping bucket berhasil berjalan dengan tingkat error maksimal 7%.
Sedangkan sensor jarak berhasil berjalan dengan error maksimal 19%
ABSTRACT
With the early flood warning, which utilizes the web design of the system we made, more
time will be given to residents to prepare themselves before the flood disaster comes, to design
and build a flood early warning system based on 3 levels of alert 1, standby 2 and standby 3
by utilizing rainfall and water level and Wemos D1 R1 Microcontroller as data processing.
Based on the tests used, the two sensors have been able to function as a tipping bucket rainfall
system and a river water level measurement system or ultrasonic sensor. The system
successfully uploaded data to the website and displayed a map of the location of the sensor.
Tipping bucket successfully runs with a maximum error rate of 7%. While the proximity sensor
runs successfully with a maximum error of 19%.
167
167
Inspiration : Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi P-ISSN : 2088-6705
Volume 9, Nomor 2, Desember 2019 : 167 – 173 E-ISSN : 2621-5608
diminimalisir karena penduduk dapat website, sedangkan bunyi tiap level banjir
mengetahui dan menyadari kehadiran yang di buat peneliti berbeda tiap levelnya.
bencana tersebut. Masalahnya menjadi lain Hal tersebut di atas menarik perhatian
ketika banjir terjadi pada malam hari, ketika pada penulis untuk melakukan suatu
penduduk sedang tertidur lelap, penelitian yang diharapkan dapat
berdasarkan permasalahan yang ada, maka membantu penduduk menyadari bahaya
penulis mengusulkan untuk banjir yang akan segera tiba.
mengembangkan alat sistem peringatan
dini banjir yang di butuhkan pada lokasi
rawan banjir. 2. LANDASAN TEORI
Penelitian sebelumya yang telah 2.1 Sensor Ketinggian Level Air
dilakukan oleh Pradhana (2011) Sensor ketinggian level air sungai yang
Pembacaan ketinggian level air dan digunakan pada penelitian ini
kecepatan aliran air dengan memanfaatkan menggunakan prinsip kerja hukum
sensor elektroda, optocoupler, dan pemantulan gelombang bunyi (gelombang
mikrokontroller ATmega8535 dan dikirim ultrasonik), yang dimanfaatkan sebagai
SMS gateway. Data ketinggian level air dan media untuk menghitung level ketinggian
kecepatan aliran air dikirim secara otomatis air sungai. Gelombang Ultrasonik adalah
melalui handphone dari transmitter gelombang yang mempunyai besaran
kereceiver. Data yang diterima receiver di Sensor ketinggian level air sungai yang
olah oleh mikrokontroller yang akan digunakan pada penelitian ini
ditampilkan pada LCD dan dalam bentuk menggunakan prinsip kerja hukum
suara (ISD25120) melalui pengeras suara. pemantulan gelombang bunyi (gelombang
ultrasonik), yang dimanfaatkan sebagai
Sedangkan penelitian Nurdianto, media untuk menghitung level ketinggian
(2018) Secara garis besar sistem kendali air sungai. Gelombang Ultrasonik adalah
alat peringatan dini banjir ini menggunakan gelombang yang mempunyai besaran
mikrokontroler Wemos D1 R1 ESP 8266, frekuensi lebih dari 20 KHz dan bekerja
dibagi dalam dua bagian yaitu perancangan berdasarkan pantulan gelombang suara.
hardware dan software. Untuk bagian Gelombang ultrasonik bisa merambat pada
perangkat keras terdiri dari catu daya medium padat, cair dan gas (Musthofa,
sebagai sumber energi dari semua sistem
2014).
pada alat, mikrokontroler Wemos D1 R1 2.2 Sensor Curah Hujan (Tipping-bucket)
yang berfungsi sebagai pengolah data Tipping Bucket adalah salah satu alat
(processor) dan pengontrol dari seluruh yang digunakan untuk merekam data
sistem, buzzer berfungsi sebagai indikator intensitas curah hujan. Data curah hujan
berupa suara. merupakan input utama untuk model
Dari penelitian yang dilakukan oleh simulasi curah hujan-aliran permukaan
Pradhana (2011) dan Nurdianto (2018) (rainfall-runoff) untuk aplikasi hidrologi
yang membedakan dengan penelitian yang perkotaan. Desain dan analisis sistem
akan dilakukan adalah output level drainase perkotaan sangat dipengaruhi oleh
ketinggian air dan curah hujan serta lokasi ketidakpastian data intensitas curah hujan
pemasangan sensor ditampilkan pada dan durasi yang tercatat (Evita et al., 2011).
168
Zainuddin, Sistem Peringatan Dini Banjir
3. METODE PENELITIAN
3.1 Identifikasi Masalah
Proses pembuatan sistem peringatan
dini banjir ini diperlukan identifikasi
masalah untuk mengetahui kebutuhan
terhadap sistem yang akan dibuat,
diantaranya : rangkaian mekanik, rangkaian
sistem arduino sebagai rangkaian
pengendali input dan output, rangkaian Gambar 1. Blok diagram sistem peringatan
penyuplai tegangan, sensor untuk level dini banjir
Ketinggian permukaan air dan curah hujan.
3.2 Design dan Perancangan Alat 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Perancangan Elektronik 4.1 Hasil Perancangan / Rekayasa
Perancangan elektronik adalah Setelah memalui beberapa tahapan
perancangan komponen-komponen perancangan yang meliputi, perancangan
elektronik yang terdiri dari elektronik dan perancangan program
mikrokontroller Wemos D1 R1, mikrokontroler maka telah dihasilkan suatu
sensor, LCD dan catu daya menjadi alat yakni “ Sistem peringatan dini banjir ”
sebuah rangkaian yang bertujuan untuk
menghitung Level ketinggian air dan
SISTEM YANG DI PASANG DI
WEB SETTING /
MONITORING
ng
perintah untuk ketinggian air dan curah ai
hujan yang dideteksi oleh sensor
kemudian menampilkan hasil
perhitungan ke LCD dan web. Gambar 2. Gambaran Sistem seluruhnya
169
Inspiration : Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi P-ISSN : 2088-6705
Volume 9, Nomor 2, Desember 2019 : 167 – 173 E-ISSN : 2621-5608
170
Zainuddin, Sistem Peringatan Dini Banjir
Mengambil dan
menampilkan Data di
Server
No
Melakukan Setting
point pada
website
Keluar dari
Aplikasi
Yes
Selesai
171
Inspiration : Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi P-ISSN : 2088-6705
Volume 9, Nomor 2, Desember 2019 : 167 – 173 E-ISSN : 2621-5608
Akurasi tertinggi dalam pembacaan Dari tabel dan grafik yang sudah
sensor ultrasonik adalah 100%. Sedangkan tercantum diatas, ketelitian tertinggi yang
error tertinggi adalah 7%. Error terjadi mampu dibaca oleh tipping bucket adalah
karena tidak diketahuinya kondisi stabil 99% sedangkan error tertinggi yang
dari permukaan air yang diakibatkan oleh dimiliki tipping bucket adalah 19%. Error
geraknya gelombang air. Hal ini mampu sendiri terjadi karena tingkat ketelitian yang
diatasi apabila gelombang air bergerak tidak sama antara Gelas Ukur dan Tipping
dengan tidak cukup besar sehingga tidak bucket sendiri. Tidak ada kegagalan dalam
mengganggu permukaan air. Pada bagian pengiriman ke server .
ini juga tidak ada kendala dalam 4.6 Pengujian alarm per level
pengiriman data pada server. Tahapan ini disimulasikan seperti
4.5 Sensor curah hujan (Tipping Bucket) berikut jika level ketinggian permukaan air
Untuk pengujian Tipping Bucket akan terhadap sensor ultrasonik 140 cm dan
dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian curah hujan 1 mm maka alarm pada siaga 1
pertama adalah pengujian dengan akan berbunyi, jika level ketinggian
mengalirkan air dalam volume tertentu permukaan air terhadap sensor ultrasonik
pada Tipping Bucket, kemudian akan 100 cm dan curah hujan 2 mm maka alarm
dianalisa seberapa tingkat akurasi Tipping pada siaga 2 akan berbunyi, jika level
Bucket terhadap air tersebut.Pengujian ketinggian permukaan air terhadap sensor
kedua pengujian di dunia nyata dimana ultrasonik 40 cm dan curah hujan 3 mm
untuk pengujian ini tidak dibandingkan maka alarm pada siaga 3 akan berbunyi dan
dengan apapun karena di lokasi yang dipilih tiap tingkatan level mempunyai bunyi yang
tidak terdapat tipping bucket atau alat berbeda.
pembanding lainnya. Tabel 3 Pengujian Alarm Per Level
Tabel 2. Pengujian dengan volume air Level Curah
tertentu ketinggian hujan Status Alarm
Volu Gera Volume Kete Error air (cm) (ml)
me air kan yang litia (%) 200 0 Aman Off
(ml) TB dibaca n 140 1 Siaga Bunyi
TB (%) 1 1x
100ml 18 81ml 81% 19% 100 2 Siaga Bunyi
kali 2 2x
200ml 51 229.5ml 87% 13% 40 3 Siaga Bunyi
kali 3 3x
300ml 74 333ml 90% 10%
kali 4.7 Pengujian transmisi data
400ml 91 409.3ml 98% 2% Proses transmisi data oleh sistem
kali peringatan dini banjir ke web server juga
500ml 112 504ml 99% 1% menjadi focus pengujian pada penelitian
kali ini. Sistem peringatan dini banjir akan
mengirim data ke web server dan akan
ditampilkan ke web yang telah dibuat.
172
Zainuddin, Sistem Peringatan Dini Banjir
173