Anda di halaman 1dari 12

ABSTRAK

Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat mengakibatkan
pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang menjadi penyebab
terpenting gangguan dalam sistem pencernaan. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Manajemen Nyeri yang menggunakan
teknik distraksi, relaksasi (Menggunakan napas dalam), pijat efflurage, guided imaginary, kompres air hangat,
teknik relaksasi otot progresif dalam, relaksasi genggam jari. Metode yang digunakan digunakan dalam ‘Literatur
review diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword untuk pencarian jurnal menggunakan
bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melalui beberapa database antara lain Google Scholar, Ebscho, dan Pro
Quest. Pencarian ini dibatasi untuk jurnal mulai tahun 2009 sampai 2019. Berdasarkan beberapa penjelasan
yang telah dikemukakan, bahwa terapi komplementer yang paling sering digunakan adalah relaksasi nafas
dalam, karena relaksasi nafas dalam yang digunakan untuk proses terapi tersebut sangat membantu
meringankan nyeri yang dialami pasien oleh karena itu memudahkan dalam proses penyembuhan dan dapat
dilakukan secara mandiri oleh pasien.

Kata Kunci : nyeri, pasien gastritis, terapi komplementer

1|RNJ
PENDAHULUAN dibiarkan tidak terawat akan terus menerus
Penyakit pada sistem pencernaan adalah mengalami kekambuhan dan memberikan efek
penyebab paling umum terjadinya nyeri. Salah negatif pada kondisi kesehatan lansia (Waluyo &
satunya penyakit gastritis atau yang biasanya di Suminar 2017).
kenal dengan maag. Gastritis merupakan
peradangan yang mengenai mukosa lambung Salah satu manifestasi klinis yang terjadi pada
(Nurhanifah, Afni, & Rahmawati, 2018). pasien gastritis adalah nyeri. Nyeri yang dirasakan
Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan adalah nyeri ulu hati atau nyeri epigastrium.
gastritis yang membuat angka kejadian gastritis (Raghavan dan Holmgren 2012) Nyeri adalah
juga meningkat menurut World Health pengalaman sensori dan emosional yang tidak
Organization (WHO) angka kematian di dunia menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang
akibat kejadian gastritis di rawat inap yaitu 17- aktual dan potensial (Ben et al. 2012) Secara
21% dari kasus yang ada pada tahun 2012. Di umum tanda dan gejala yang sering terjadi pada
Indonesia menurut WHO (2012) adalah 40,8%. pasien yang mengalami mengalami nyeri dapat
Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di tercermin dari perilaku pasien misalnya suara
Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 (menangis, merintih, menghembuskan nafas),
kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (Waluyo ekspresi wajah (meringis, menggigit bibir),
& Suminar 2017). pergerakan tubuh (gelisah, otot tegang, mondar-
mandir, dll), interaksi sosial (menghindari
Persentase dari angka kejadian gastritis di percakapan, disorientasi waktu) (Judha, 2012
Indonesia didapatkan mencapai angka 40,8%. dalam Supetran, 2018).
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun
2009, gastritis merupakan salah satu penyakit di Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat
dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien diberikan pada penderita yang mengalami nyeri
rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan pada gastritis adalah terapi komplementer
jumlah 30.154 kasus (4,9%). Angka kejadian (Indayani 2018). Beberapa tindakan mandiri yang
gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup dapat di laksanakan perawat untuk membantu
tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari klien yaitu dengan menggunakan Manajemen
238,452,952 jiwa penduduk. Didapatkan data Nyeri untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri
bahwa di kota Surabaya angka kejadian Gastritis dan meningkatkan rasa nyaman. Menggunakan
sebesar 31,2%, Denpasar 46%, sedangkan di komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Medan angka kejadian infeksi cukup tinggi pengalaman nyeri pasien yaitu dengan
sebesar 91,6% (Thahir & Nurlela, 2018). menggunakan teknik distraksi, relaksasi
(Menggunakan napas dalam), pijat efflurage,
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai guided imaginary, kompres air hangat, teknik
mukosa lambung. (Chen, et al. 2010) Peradangan relaksasi otot progresif dalam, relaksasi genggam
ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa jari. Berdasarkan penjelasan yang telah
lambung sampai terlepasnya epitel mukosa dikemukakan, maka penulis sangat tertarik untuk
superfisial yang menjadi penyebab terpenting mereview beberapa literatur terkait tentang terapi
gangguan dalam sistem pencernaan. Pelepasan komplementer terhadap penurunan nyeri pada
sel epitel akan merangsang timbulnya proses pasien gastritis. Sebagai rujukan evidance based
inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2012 dalam agar perawat dapat menerapkannya dalam
Wijayanti dan Dirdjo 2015). Gastritis yang

2|RNJ
komunitas pada pasien yang mengalami nyeri teknik relaksasi nafas dalam mengurangi nyeri,
pada gastritis. diperoleh dari 19 responden, 5 Tidak nyeri, 11
responden nyeri ringan, dan 3 responden nyeri
METODE sedang. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Metode yang digunakan dalam penulisan penggunaan metode teknik relaksasi nafas dalam
literatur review ini diawali dengan pemilihan proses penyembuhan pasien pasca operasi fraktur
topik, kemudian ditentukan keyword untuk femur sangat efektif dalam menyembuhkannya
pencarian jurnal. Beberapa database antara lain dan sudah terlihat jelas hasilnya. Karena relaksasi
Google Scholar, dan Pro Quest. Pencarian nafas dalam yang digunakan untuk proses terapi
jurnal ini dibatasi tahunnya mulai dari tahun tersebut sangat membantu meringankan nyeri
2009 sampai tahun 2019. Keyword yang yang dialami pasien oleh karena itu memudahkan
digunakan adalah ‘Nyeri Gastritis, Terapi dalam proses penyembuhan. (Waluyo & Suminar
Komplementer’. Dua puluh jurnal Bahasa 2017).
Indonesia dan jurnal Bahasa Inggris dipilih
berdasarkan kriteria inklusi. Kriteria inklusi dalam Menurut (Ruhman, 2017) adanya pengaruh
literatur review ini adalah terapi komplementer pemberian relaksasi nafas dalam terhadap
terhadap nyeri gastritis. perubahan skala nyeri sebelum dan sesudah
diberikan intervensi, yaitu pada kasus seorang
HASIL DAN PEMBAHASAN pasien dilakukan intervensi selama 10- 15 menit,
Literatur review ini menelaah 20 jurnal artikel True setelah itu peneliti meminta pasien istrahat sekitar
Experiment, tentang terapi komplementer terhadap 30-35 menit, selanjutnya peneliti mengkaji ulang
penurunan nyeri pada pasien gastritis dan hanya nyeri dan hasilnya pasien mengatakan nyerinya
memakai 10 jurnal yang inklusi sesuai dengan berkurang dan hasil ini dibuktikan dengan
keyword. observasi wajah pasien sudah lebih nyaman dan
terasa rileks, pasien mengaatkan skala nyeri dari 6
Relaksasi Napas Dalam (nyeri sedang) menurun menjadi 3 (nyeri ringan).
Berdasarkan 5 jurnal yang membahas tentang
Teknik Relaksasi Nafas Dalam. Teknik relaksasi Pada kasus lainnya, dilakukan intervensi selama
nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan 10-15 menit, setelah itu peneliti meminta pasien
keperawatan, yang dalam hal ini perawat istrahat sekitar 30-35 menit, selanjutnya peneliti
mengajarkan kepada klien bagaimana cara mengkaji ulang nyeri dan hasilnya pasien
melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan mengatakan nyerinya berkurang dan kepala
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana pasien sudah lebih nyaman dan terasa ringan,
menghembuskan nafas secara perlahan. Selain pasien mengatakan skala nyeri dari 5-6 (nyeri
dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik sedang) menurun menjadi 2 (nyeri ringan).
relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan Selanjutnya pada kasus seorang Ibu dilakukan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah intervensi selama 10-15 menit, setelah itu
(Smeltzer dan Bare, 2002 dalam Wijayanti dan peneliti meminta pasien istrahat sekitar 30-35
Dirdjo 2015). menit, selanjutnya peneliti mengkaji ulang nyeri
dan hasilnya pasien mengatakan nyerinya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkurang dan kepala pasien sudah lebih nyaman
perubahan nyeri setelah melakukan relaksasi dan terasa ringan, pasien mengatakan skala nyeri
nafas dalam sangat signifikan. Menurut penelitian dari 5-6 (nyeri sedang) menurun menjadi 3 (nyeri
Waluyo & Suminar (2017) yang menggunakan
ringan).
paling dalam dan di otot-otot merupakan teknik
Menurut (Shin et al. 2012) pengendalian masase yang aman, mudah, tidak perlu banyak
pengaturan pernapasan secara sadar dilakukan alat, tidak perlu biaya, tidak memiliki efek samping
oleh korteks serebri, sedangkan pernapasan yang dan dapat dilakukan sendiri atau dengan
spontan atau automatik dilakukan oleh medulla bantuan orang (Nisofa, 2002 dalam Hanggarwati,
oblongata. Napas dalam lambat dapat 2015).
menstimulasi respons saraf otonom melalui
pengeluaran neurotransmitter endorphin yang
berefek pada penurunan respons saraf simpatis Guided Imagery
dan peningkatkan respons parasimpatis. Stimulasi Berdasarkan 2 jurnal literatur yang membahas
saraf simpatis meningkatkan aktivitas tubuh, tentang terapi Guided Imagery. Guided imagery
sedangkan respons parasimpatis lebih banyak merupakan imajinasi yang dirancang secara
menurunkan ativitas tubuh atau relaksasi sehingga khusus untuk mencapai efek positif. Dengan
dapat menurukan aktivitas metabolik (Shirbeigi et membayangkan hal-hal yang menyenangkan
al. 2015). maka akan terjadi perubahan aktifitas motorik
sehingga otot-otot yang tegang menjadi relaks,
respon terhadap bayangan menjadi semakin jelas.
Pijat (Massage Efflurage) Hal tersebut terjadi karena rangsangan imajinasi
Massage (pijatan) adalah tindakan penekanan berupa hal-hal yang menyenangkan akan
oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya otot dijalankan kebatang otak menuju sensor thalamus
tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan untuk diformat. Sebagian kecil rangsangan itu
pergeseran atau perubahan posisi sendi guna ditransmisikan ke amigdala dan hipokampus,
menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, sebagian lagi dikirim ke korteks serebi. Sehingga
dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan- pada korteks serebi akan terjadi asosiasi
gerakan dasar meliputi : gerakan memutar yang pengindraan.
dilakukan oleh telapak tangan, gerakan menekan
dan mendorong kedepan dan kebelakang Pada hipokampus hal-hal yang menyenangkan
menggunakan tenaga, menepuk- nepuk, akan diproses menjadi sebuah memori (Ouyang
memotong- motong, meremas-remas, dan dan Chen 2014). Ketika terdapat rangsangan
gerakan meliuk-liuk. Setiap gerakan gerakan berupa imajinasi yang menyenangkan memori
menghasilkan tekanan, arah, kecepatan, posisi yang tersimpan akan muncul kembali dan
tangan dan gerakan yang berbeda-beda untuk menimbulkan suatu persepsi. Dari hipokampus
menghasilkan efek yang di inginkan pada jaringan rangsangan yang telah mempunyai makna dikirim
yang dibawahnya (Henderson, 2006 dalam ke amigdala yang akan membentuk pola respon
Hanggarwati , 2015). yang sesuai dengan makna rangsangan yang
diterima. Sehingga subjek akan lebih mudah untuk
Pengaruh mekanis dari effleurage adalah mengasosiasikan dirinya dalam menurunkan
membantu kerja pembuluh darah balik (vena) sensasi nyeri yang di alami (Nurhanifah, Afni, &
dan menyebabkan timbulnya panas tubuh Rahmawati, 2018)..
sehingga manipulasi effleurage dapat berfungsi
sebagai pemanasan (warming up) (Shirbeigi et Guided imagery adalah sebuah teknik yang
al. 2015). Pengaruh fisiologis dari gosokan memanfaatkan cerita atau narasi untuk
yang kuat mempengaruhi sirkulasi darah pada mempengaruhi pikiran, sering dikombinasi dengan
jaringan yang latar belakang musik. Guided imagery dapat
berfungsi sebagai pengalih perhatian dari stimulus Menurut teori gate-control kompres hangat dapat
yang menyakitkan dengan demikian dapat mengaktifkan (merangsang) serat-serat non-
mengurangi respon nyeri (Jacobson, 2006, nosiseptif yang berdiameter besar ( A-α dan A-β)
dalam Kristanti, 2014). Efek guided imagery and untuk „‟menutup gerbang‟' bagi serat- serat yang
music (GIM) membuat responden merasa rileks berdiameter kecil ( A-δ dan C) yang berperan
dan tenang. Responden menjadi rileks dan tenang dalam menghantarkan nyeri, sehingga nyeri dapat
saat mengambil oksigen di udara melalui hidung, dikurangi (Jeon et al. 2015). Upaya menutup
oksigen masuk kedalam tubuh sehingga aliran pertahanan tersebut merupakan dasar terapi
darah menjadi lancar serta dikombinasikan menghilangkan nyeri. Berdasarkan latar belakang
dengan imajinasi terbimbing menyebabkan diatas penulis berminat melakukan penerapan
seseorang mengalihkan perhatiannya yang terapi kompres air hangat untuk mengurangi nyeri
membuatnya senang dan bahagia sehingga pada gangguan gastritis (Amin, 2017)
melupakan nyeri yang di alaminya. Inilah yang
menyebabkan nyeri mengalami penurunan setelah
dilakukan teknik relaksasi Guided Imagery. Relaksasi Genggam Jari
(Nurhanifah, Afni, & Rahmawati, 2018). Selain Relaksasi genggam jari adalah sebuah teknik
itu, mendengarkan murottal Al-qur’an juga dapat relaksasi yang sangat sederhana dan mudah
mengurangi nyeri (Kartika, 2015). dilakukan oleh siapapun yang berhubungan
dengan jari tangan serta aliran energi di dalam
Selain itu Ada pengaruh yang signifikan Guided tubuh kita. Teknik genggam jari disebut juga finger
Imaginary Terhadap Penurunan Nyeri Pada hold (Fang et al. 2017) menggenggam jari sambil
Pasien Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas menarik nafas dalam-dalam (relaksasi) dapat
Karang Banjarmasin dengan hasil dari 15 orang mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik
responden yang mengalami tidak nyeri Sesudah dan emosi, karena genggaman jari akan
diberikan tindakan Guided Imagery sebanyak 10
menghangatkan titik-titik keluar dan masuknya
orang (66,7%), dan yang mengalami nyeri ringan
energi pada meredian (energi channel) yang
sebanyak 5 orang (33,3%) (Nurhanifah, Afni, &
terletak pada jari tangan kita (Rogayah, 2017).
Rahmawati, 2018)
Titik-titik refleksi pada tangan akan memberikan
rangsangan secara refleks (spontan) pada saat
Teknik Kompres Hangat genggaman. Rangsangan tersebut akan
Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik
meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi menuju otak. Gelombang tersebut diterima otak
nyeri akibat spasme atau kekakuan serta dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan
memberikan rasa hangat lokal. Pada umumnya menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami
panas cukup berguna untuk pengobatan. Panas gangguan, sehingga sumbatan dijalur energi
meredakan iskemia dengan menurunkan kontraksi menjadi lancar. (Wijayanti & Dirdjo, 2015). Data
dan meningkatkan sirkulasi. Kompres hangat penelitian dilengkapi dengan tabel Matriks,
dapat menyebabkan pelepasan endorfin tubuh dengan sbb :
sehingga memblok transmisi stimulasi nyeri.
(Subekti & Utami, 2011)
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 3
Utami, A.D. & Kartika, I.R. (2018). RNJ. 1(3) : 123-
132

NO. SITASI JENIS PENELITIAN SAMPEL/ TEMPAT INTERVENSI/ PENGAMBILAN DATA HASIL
1. (Nurhanifah,
Artikel penelitian/ 15 responden Metode pre exsperimental design dengan Ada pengaruh yang signifikan guided
Afni, &
kuantitatif Klien gastris di wilayah kerja desain one group pretest-posttest design, imaginary terhadap penurunan nyeri pada
Rahmawati, puskesmas karang mekar pasien gastritis di wilayah kerja puskesmas
2018) Banjarmasin, karang banjarmasin.
2. (Ragoyah, 2017) Artikel penelitian/
36 sampel Desain quasi eksperiment control group Tehnik relaksasi otogenik dan distraksi lebih
kuantitatif
Di RS. Sukmul Sisma Medika dan pretest – postest dengan pengambilan efektif terhadap penurunan tingkat nyeri
RS. Harum sisma medika pasien sampel non randomized pasien gastritis.
dengan gastritis

3. (Hanggarwati Artikel penelitian/ 3 orang Single case experimental designs atau Keefektifan distraksi tergantung pada
Novia Devi, kuantitatif Pasien dengan gastritis akut di eksperimen dengan subjek berjumlah kemampuan pasien untuk menerima dan
2015) ruang instalasi gawat darurat (IGD) sedikit. membangkitkan input sensori selain nyeri.
Rsud Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda.

4. (Thahir , N, dan Artikel penelitian/ 70 responden Desain pre-eksperimen dengan One Ada pengaruh pemberian relaksasi napas
Nurlela 2018) kuantitatif Penderita gastritis di ruang rawat Group pretest-Post test design. dalam terhadap penurunan nyeri pada
inap RSUD Haji Makassar. penderita gastritis di ruang rawat inap RSUD
Haji Makassar

5. (Subekti,T dan Artikel penelitian/ 3 orang Single case experimental designs atau Relaksasi yang diberikan secara indi- vidual
Utami, M.S., kuantitatif Penderita tukak lambung pada eksperimen dengan subjek berjumlah sebagai terapi maupun sebagai self help
2011) Suatu rumah sakit. sedikit. dapat menurunkan stres dan keluhan tukak
lambung

7|RNJ
NO. SITASI JENIS PENELITIAN SAMPEL/ TEMPAT INTERVENSI/ PENGAMBILAN DATA HASIL
6. (Wijayanti &
Dirdjo, 2015) Artikel penelitian/ Di ruang instalasi gawat darurat Penelitian preexperimental design Kombinasi relaksasi genggam jari dan nafas
kuantitatif rsud. Abdul wahab sjahranie dengan pendekatan pretest-posttest dalam akan menghasilkan rasa nyaman
samarinda. design. karena dapat membebaskan mental dan fisik
dari ketegangan dan stress, sehingga dapat
meningkatkan toleransi terhadap nyeri dan
tubuh meresponnya dengan penurunan
denyut jantung, penurunan respirasi dan
penurunan ketegangan otot

7. (Amin, Mia Penelitian study kasus 1 orang pastisipan Metode studi kasus (case study). Terapi kompres hangat terbukti dapat
Khoirul, 2017) Pasien gastritis di ruang dahlia rsud menurunkan nyeri pada pasien gastritis
dr. Soedirman kebumen

8. ( Waluyo, S.J & Artikel penelitian/ Periode September 2016 – Penelitian eksperimental semu (quasi Pemberian metode teknik relaksasi nafas
Suminar, S., kuantitatif November 2016. Rata-rata dalam eksperimental) dengan desain pre dan dalam dalam mengurangi rasa nyeri pada
2017) tiga bulan terakhir ada 24 pasien post test without control design pasien gastritis
gastritisyang dirawat inap di Klinik
Mboga, Sukoharjo

9. (Supetran, I Artikel penelitian/ 12 orang Penelitian preexperimental design Ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan
2018) kuantitatif Semua penderita gastritis yang dengan pendekatan pretest-posttest sesudah dilakukan teknik relaksasi otot
dirawat di ruang jambu pada tahun design. progresif dalam menurunkan tingkat nyeri
2015 pasien gastritis di

10. (Ruhman, M. Artikel penelitian/ 3 kasus Single case experimental designs atau Adanya pengaruh pemberian relaksasi nafas
2017) kuantitatif Di ruang unit gawat darurat RSUD eksperimen dengan subjek berjumlah dalam dan relaksasi aromaterapi bunga
Aji Muhammad parikesit sedikit mawar terhadap perubahan skala nyeri
tenggarong. pasien
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 3
Utami, A.D. & Kartika, I.R. (2018). RNJ. 1(3) : 123-
132
SIMPULAN kasih kepada Dosen EBN atas bimbingannya
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai sehingga mempermudah kami dalam membuat
mukosa lambung. Peradangan ini dapat literature Review ini.
mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung
sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang DAFTAR PUSTAKA
menjadi penyebab terpenting gangguan dalam
sistem pencernaan. Salah satu manifestasi klinis Amin, M. K. (2017). “Penerapan Terapi Kompres
yang terjadi pada pasien gastritis adalah nyeri. Air Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Pada
Nyeri yang dirasakan adalah nyeri ulu hati atau Pasien Gastritis Di Ruang Dahlia RSUD Dr.
nyeri epigastrium. Nyeri adalah pengalaman Soedirman Kebumen. Karya Tulis Ilmiah.
sensori dan emosional yang tidak menyenangkan Program Studi Profesi Ners: STIKes
akibat kerusakan jaringan yang aktual dan Muhammadiyah Samarinda.
potensial. Beberapa tindakan mandiri yang dapat Ben, Hui et al. (2012). “Observation Of Pain-
di lakukan perawat untuk membantu klien yaitu Sensitive Points Along The Meridians In
dengan menggunakan Patients With Gastric Ulcer Or Gastritis.”
Evidence-Based Complementary And
Manajemen Nyeri digunakan untuk menghilangkan Alternative Medicine: 1–7.
atau mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa
nyaman. Literatur Review ini secara komprehensif Fang, Wen-Jie et. al. (2017). “Chinese Herbal
merangkum, menilai dan meninjau literatur yang Decoction As A Complementary Therapy For
tersedia tentang nyeri gastritis dan terapi Atrophic Gastritis : A Systematic Review And
komplementer untuk menurunkan nyeri pada Meta-Analysis 14: 297–319.
pasien gastritis. Hasil terapi komplementer yakni
Chen, H et al. (2010). “Rabeprazole Combined
menggunakan komunikasi terapeutik untuk
With Hydrotalcite Is Effective For Patients
mengetahui pengalaman nyeri pasien dengan
With Bile Reflux Gastritis After
menggunakan teknik distraksi, relaksasi
Cholecystectomy.” Canadian Journal Of
(Menggunakan napas dalam), pijat efflurage,
Gastroenterology 24(3): 197–201.
guided imaginary, kompres air hangat, teknik
relaksasi otot progresif dalam, relaksasi genggam Hanggarwati, N. D. (2015). Analisis Praktik Klinik
jari. Berdasarkan beberapa penjelasan yang telah Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam
dikemukakan, bahwa terapi komplementer yang Dan Pijat Efflurage Terhadap Nyeri
paling sering digunakan adalah relaksasi nafas Abdomen. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi
dalam, karena relaksasi nafas dalam yang Profesi Ners: STIKes Muhammadiyah
digunakan untuk proses terapi tersebut sangat Samarinda.
membantu meringankan nyeri yang dialami pasien
oleh karena itu memudahkan dalam proses Indayani. (2018). “Pengaruh Pemberian Jus Buah
penyembuhan dan dapat dilakukan secara mandiri Pepaya ( Carica Papaya ) Terhadap
oleh pasien. Tingkat Nyeri Kronis Pada Penderita
Gastritis Di Wilayah Puskesmas Mungkid.”
UCAPAN TERIMAKASIH STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta: 353–
Terima kasih dari penulis kepada Allah SWT atas 65.
rahmat Nya sehingga literature review ini dapat
Jeon, Woo-Young et al. (2015). “Curcuma
diselesaikan. Selanjutnya penulis ucapkan terima
Aromatica Water Extract Attenuates Ethanol-

9|RNJ
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 3
Utami, A.D. & Kartika, I.R. (2018). RNJ. 1(3) : 123-
132
Induced Gastritis Via Enhancement Of

10 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 3
Utami, A.D. & Kartika, I.R. (2018). RNJ. 1(3) : 123-
132
Antioxidant Status .” Evidence-Based Otogenik Dan Distraksi Terhadap Tingkat
Complementary And Alternative Medicine Nyeri Pasien Pada Penyakit Gastritis Di Rs
2015: 1–7. . Sukmul Sisma Medika Dan Rs . Harum
Sisma Medika Jakarta.” NEONATUS 7(2):
Kartika, I. (2015). Pengaruh Mendengar Murottal 42–55.
Al-Qur'an Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Pasien Pasca Operasi Apendisitis. Shin, K. Y. et al. (2012). “Characteristics Of The
Jurnal Riau: Universitas Riau. Pulse Wave In Patients With Chronic
Gastritis And The Healthy In Korean
Krisanti, N. (2014). “Pemberian Guided Imagery Medicine.” Proceedings Of The Annual
Relaxation Terhadap Penurunan Nyari International Conference Of The IEEE
Abdomen Pada Asuhan Keperawatan Ny.S
Engineering In Medicine And Biology
Dengan Dispepsia Di Ruang IGD RSUD
Society, EMBS (August): 992–95.
Karanganyar.” Pemberian Terapi Batuk
Efektif Dalam Pengeluaran Sputum Pada Shirbeigi, L, N Halavati, L Abdi, Dan J Aliasl.
Asuhan Keperawatan Tn.S Dengan Ppok (2015). “Dietary And Medicinal Herbal
Diruang Bugenvil Rsud Dr.Soedirman Recommendation For Management Of
Mangun Sumarso Wonogiri. Primary Bile Reflux Gastritis In Traditional
Persian Medicine.” Iran J Public Health 44(8):
Nurhanifah, D, Afni, A.R.N & Rahmawati. (2018). 1166–68.
“Pengaruh Guided Imaginary Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Klien Gastritis Di Subekti, Tri, & Utami, M.S. (2011). “Metode
Wilayah Kerja Puskesmas Di Banjarmasin). Relaksasi Untuk Menurunkan Stres Dan
Healthy Mu-Journal. 2(1): 24–30. Keluhan Tukak Lambung Pada Penderita
Tukak Lambung Kronis.” Jurnal Psikologi
Ouyang, H., Dan J. D.Z. Chen. 2014. “Review 38(2): 147–63.
Article: Therapeutic Roles Of Acupuncture In Https://Jurnal.Ugm.Ac.Id/Jpsi/Article/Downloa
Functional Gastrointestinal Disorders.” d/7649/5929.
Alimentary Pharmacology And Therapeutics
20(8): 831–41. Supetran, I. (2018). “Efektifitas Penggunaan
Teknik Relaksasi Otot Progresif Dalam
Ruhman, M. (2017). “Analisis Praktik Klinik Menurunkan Tingkat Nyeri Pasien Gastritis
Keperawatan Pada Pasien Dispepsia Di Rumah Sakit Daerah Madani Palu.”
Dengan Intervensi Relaksasi Nafas Dalam PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Dan Relaksasi Aromaterapi Bunga Mawar 6(1).
Terhadap Perubahan Skala Nyeri Di Ruang
Unit Gawat Darurat Rsud Aji Muhammad. Thahir, Nuryanti & Nurlela. (2018). “Pengaruh
Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Profesi Relaksasi Napas Dalam Terhadap
Ners: STIKes Muhammadiyah Samarinda. Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Gastritis Di Ruang Rawat Inap Rsud Haji
Raghavan, S, Dan J Holmgren. (2012). “Effects Of Makassar.” Patria Artha Journal Of Nursing
Oral Vaccination And Immunomodulation By Science 2(2): 129–34. Http://Ejournal.Patria-
Cholera Toxin On Experimental.” Society Artha.Ac.Id/Index.Php/Jns.
70(8): 4621–27.
Waluyo, Sunaryo Joko, & Suminar, Seka. (2017).
Rogayah. (2017). “Pengaruh Tehnik Relaksasi

11 | R N J
“Perubahan Skala Nyeri Sedang Pada
Pasien Gastritis Di Klinik Mboga Sukoharjo A
N.” 5(1): 20–32.

Wijayanti, Tri, & Dirdjo, M.M. (2015). “Analisis


Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien
Gastritis Dengan Pemberian Relaksasi Nafas
Dalam Dan Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Nyeri Akut Akibat Gastritis Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun
2015.” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Samarinda.

Anda mungkin juga menyukai