Paud
Paud
D
Ringkasan 2010 ini berada di desa yang dengan alat-alat sekolah,bantuan
mayoritas penduduknya bermata makanan, dan ruangan kelas yang
esa Wunut, Kecamatan
pencaharian sebagai petani dan semakin baik fasilitasnya.
Ngombol, Kabupaten
buruh.
Purworejo, Provinsi
Jawa Tengah adalah Adalah ibu Nurlina Sri Andalis Inovasi
desa yang telah mengembangkan pendiri sekaligus tenaga pengajar Dalam menjalankan kegiatan
Pendidikan Anak usia Dini Inklusi Paud Inklusi ini yang merasa proses belajar mengajar Paud
sejak tahun 2010. Berawal prihatin dengan kondisi anak-anak Inklusi tersebut, agar kegiatan
dari banyaknya anak-anak di Desa Wunut yang memiliki belajar bagi murid paud
usia dini yang berkebutuhan kebutuhan khusus, tetapi tidak menjadi sebuah proses yang
khusus dan harus mendapatkan mampu mendapat pendidikan menyenangkan maka Pemerintah
pendampingan secara khusus, usia dini,dikarena orang tua anak Desa Wunut bersama dengan
Bersama masyarakat desa yang tidak mampu menyekolahan Orang Tua Murid dan Tenaga
lainnya,khususnya, orangtua aak-anak mereka,karena biaya Pengajar Paud Inklusi Cinta Kasih
yang memiliki anak-anak sekolah inklusi memerlukan Amalia melakukan inovasi antara
berkebutuhan khusus,bersepakat biaya yang tidak murah untuk lain:
untuk mengelola paud umum ekonomi keluarga buruh dan elakukan pertemuan rutin
sebelumnya menjadi paud inklusi, nelayan di Desa Wunut. Atas antara guru, orang tua dan
sehingga akan dapat memberikan keprihatinan tersebut, Ibu Nurlina perwakilan pemerintah Desa
pelayanan pendidikan bagi anak- atas bantuan Pemerintah Desa Wunut,dilakukan per satu
anak usia dini, dan diharapkan, Wunut dan komitmen masyarakat bulan sekali, membahas
Desa Wunut mendirikan Paud perkembangan anak didik,
akan menghasilkan generasi
Inklusi Cinta kasih Amelia, sampai sekaligus saling memberikan
yang berkualitas dimasa depan, informasi tentang kegiatan-
pendidikan seyogyanya harus akhirnya saat ini perkembangan
kegiatan atau rencana
terbuka, mereplikasi nilai-nilai Paud ini telah berkembang seiring
pendidikan yang akan diikuti
perubahan yang egaliter dan
berorientasi pada kebutuhan
masyarakat.
Latar Belakang
Paud Inklusi Cinta Kasih Amelia
yang berdiri di atas lahan
seluas 200 m2 ini beralamat
di Desa Wunut Kecamatan
Ngombol,sekitar 8 km dari
pusat kota Purworejo. Paud
yang berdiri sejak tahun
Pembelajaran
PAUD Inklusi adalah harapan
yang terwujud yang telah
dijalankan oleh masyarakat
Desa Wunut,Kecamatan
Ngombol,Kabupaten Purworejo,
Provinsi Jawa Tengah, telah
mampu memberikan hak
dasar bagi anak-anak yang
berkebutuhan khusus,serta
pembangunan karakter dan
mental yang merupakan investasi
murid, kegiatan ini dilakukan kesepakatan terjadi atas bantuan
secara informal, dan diakhir bagi kempemimpinan masa
dana desa,maka saat ini ruangan
acara ditutup dengan akan depan.
kelas telah bertambah dan
bersama, alat -alat peraga penunjang
Anak-anak mulai pendidikan telah bertambah. Rekomendasi
diperkenalkan dengan Desa Wunut,bukanlah satu-
kegiatan-kegiatan diluar satunya desa di Indonesia yang
ruangan, agar mereka Hasil
menjalankan program paud
mampu beradaptasi secara Sejak dikembangkan menjadi
sosial,tidak memiliki Inklusi, tetapi pembelajaran yang
Paud Inklusi, telah terlihat hasil
hambatan kmunikasi dan baik yang mereka kembangkan
dan perubahan terhadap anak-
membentuk pribadi yang dalam membangun partisipasi
anak yang berkebutuhan khusus
terbuka dan humanis, bersama orang tua murid,guru
di Desa Wunut yaitu:
beberapa kegiatan diruangan dan pemerintah desa telah
yang terbuka misalnya mengalami kemajuan
membangun nilai-nilai penting
menggambar bersama, psikologis,anak-anak didik
telah mampu beradaptasi dalam tumbuh kembang anak
bercocok tanam, berkebutuhan khusus, partisipasi,
dengan teman- teman
sebaya,orang tua, juga anak- keterlibatan pemerintah desa
Proses anak semakin mandiri dan dan kemauan kuat seluruh
Pada awalnya Paud Inklusi cinta tumbuh kembang dengan masyarakat desa menjalankan
Kasih Amelia ini hanya u4.4. baik. program ini secara ajeg telah
44ntuk mewujudkan cita-cita dari Begitupun tenaga pendidik mampu menyumbangkan
Ibu Nurlina yang merasa prihatin paud Desa Wunut,mereka perbaikan sistem pendidikan
akan banyaknya anak-anak yang lebih merasa dihargai dan bagi anak-anak berkebutuhan
difahami dengan kekurangan- khusus di indonesia, sehingga
memiliki kebutuhan khusus, yang
kekurangan sebagai tenaga
tidak mampu memeasukkan dapat direplikasi untuk desa-desa
pendidikan bagi anak-anak
anak mereka pada sekolah inklusi berkebutuhan khusus,karena lainnya di Indonesia.
yang pada waktu itu sangat tanggung jawab mendidik
mahal biayanya, seiring dengan anak-anak berkebutuhan Kontak Person
berjalannya kegiatan mengajar, khusus bukanlah mudah, Paud Inklusi Cinta Kasih “AMELIA”
respon yang sangat besar dari dan yang terpenting,
Pemerintah Desa Wunut, Desa Wunut, Kecamatan Ngombol
orang tua murid,ruang belajar
yang hanya satu kelas tidak telah menjalankan mandat Kabupaten Purworejo, Provinsi
mampu menampung anak-anak sebagai institusi negara yang JawaTengah
telah hadir menjamin hak- Nurlina Sri Andalis (Kepala
yang ingin belajar,akhirnya pendiri
hak dasar warga negaranya Sekolah)
sekolah melakukan komunikasi melalui pembangunan mental
dengan Kepala Desa Wunit dan karakter anak bangsa. Hp: 085228201997
bersama orang tua murid, untuk 2. Ben Tito Prayitno (Kepala
mengatasi persoalan ini,setelah Desa)
Hp: 081328005484
D
Ringkasan petani dan nelayan sehingga Masyarakat berpikir untuk
kadang masyarakat baik laki- menambah pendapatan
esa Tabumela
laki maupun perempuan di mereka tanpa memperhatikan
merupakan desa Lokus
waktu-waktu tertentu tidak kondisi kehidupan mereka
Padat Karya Tunai (PKT) berada di tempat. baik kebersihan, asupan
karena banyaknya angka makanan bergizi untuk anak
Wilayah Desa Tabumela
stunting dan Gizi buruk. Begitu berada di pesisir danau dan keluarga.
banyak jumlah sasaran bayi balita sehingga ketika musim Berbagai intervensi untuk
di Posyandu Dahlia DesaTabumela hujan desa ini selalu terkena memulihkan anak gizi kurang
dan sekitar 25% dari sasaran yang banjir dan terendam sampai belum dapat terlihat hasilnya
ada adalah penderita stunting berbulan-bulan.
dan kurang gizi,sehingga Pos Masyarakat desa Tabumela Inovasi
Gizi Ibu Hamil sangat membantu sering terjangkit penyakit
Meningkatkan kapasitas ibu
Desa dalam menurunkan angka karena dampak yang
hamil melalui Pos Gizi Ibu
gizi kurang dan stunting di Desa ditimbulkan oleh sampah
Hamil guna memutus benang
Tabumela. yang berserakan dimana-
merah stunting yang dimulai
mana
dari masa janin.
Masyarakat Desa Tabumela
Latar Belakang banyak yang menjadi
Melibatkan para suami
Desa Tabumela berada di datang ke poskesdes dalam
pengangguran musiman
pesisir danau yang sebagian penanganan stunting
karena sebagian dari mereka
besar penduduknya adalah adalah petani.
Memutus Rantai
Kematian Ibu melalui
Program Ronda Ibu
Hamil
matan Peninggaran Kabupaten Pekalongan Hamil, sebuah program yang
Provinsi Jawa Tengah direplikasi dari kegiatan ronda
malam, dengan melibatkan
K
Ringkasan Pekalongan telah menerapkan partisipasi warga masyarakat,
ematian Ibu menurut program Jateng Nayeng Nginceng sehingga seluruh masyarakat
defenisi WHO adalah Wong Meteng ini dalam mendapatkan tugas menjaga
kematian selama konsep Ronda Ibu Hamil Desa keamanan plus siaga terhadap
kehamilan atau dalam Peninggaran. Ibu-Ibu yang sedang melahirkan,
periode 42 hari setelah kegiatan ronda ibu hamil ini
berakhirnya kehamilan,akibat Latar Belakang juga tidak hanya sebatas siaga
semua sebab yang terkait dengan Desa Peninggaran, Kecamatan saja, tetapi juga seperti pada
atau diperberat oleh kehamilan Peninggaran,Kabupaten umumnya kegiatan posyandu
atau penangannya,tetapi bukan Pekalongan, adalah salah satu atau pusat layanan kesehatan
disebabkan oleh kecelakaan/ desa di Kabupaten Pekalongan ibu dan anak, dimana selain
cedera. Berdasarkan Survei dengan jumlah kematian Ibu melakukan pendataan ibu hamil
Demografi Kesehatan Indonesia Melahirkan yang cukup tinggi, dan menyusui, juga diadakan
(SDKI), angka kematina persoalan ekonomi masih pemeriksaan rutin, pemberian
Ibu di Indonesia sebesar menjadi alasan utama yang makanan tambahan,cek darah
359 per 100.000 kelahiran menyebabkan tingginya angka dan menyediakan sarana
hidup,menjawab persoalan kematian Ibu hamil di Desa transportasi bagi ibu hamil
ini Pemerintah Provinsi Jawa Peninggaran, mata pencaharian yang akan melahirkan, tetapi
Tengah meluncurkan program penduduk Desa Peninggaran memperoleh masalah serius
penyelamatan dan penanganan yang didominasi oleh petani dan dalam proses persalinannya.
angka kematian ibu hamil di sebagian besar lainnya adalah
Provinsi Jawa Tengah yang dikenal buruh tani, pada musim paceklik Inovasi
dengan nama Jateng Ngayeng atau menunggu musim panen, Dalam menjalankan aktivitas
Nginceng Wong Meteng, yang sebagian besar kepala keluarga ronda ibu hamil, telah dilakukan
dalam bahasa Indonesia berarti akan pergi ke kota untuk menjadi beberapa gerakan inovasi antara
sebagai mengintip ibu hamil, buruh, rendahnya pendapatan lain;
sejak diluncurkan sejak tahun keluarga, menyebabkan ibu hamil
Kegiatan ronda ibu hamil
2016, ini diseluruh desa di Jawa tidak mampu mencukupi asupan dimasukkan menjadi
Tengah, angka kematian ibu di gizi bagi dirinya dan keluarga, program desa,sehingga
Jawa Tengah telah turun sebanyak selain soal tersebut, masih partisipasi masyarakat Desa
14 persen, capaian ini telah sangat berhubungan,kemiskinan Peninggaran,Kecamatan
melebihi target dunia, sebesar 3% juga telah menjadi alasan untuk peninggaran, Kabupaten
per tahun atau 90 per 100.000 orang tua menikahkan anak gadis Pekalongan menjadi
kelahiran hidup, Dengan inisiatif mereka dengan cepat,pernikahan kewajiban, seluruh aktivitas
dan Inovasi yang dikembangkan muda yang rawan secara ronda dibuat secara
oleh desa masing-masing,maka bergantian, ada jadwal
reproduksi dan psikologis telah
yang disusun bersama
Desa Peninggaran,Kecamatan mengantarkan kematian kepada oleh semua masyarakat
Peninggaran Kabupaten mereka. Program Ronda Ibu bersama Pemerintah Desa
Pembelajaran
Peninggaran. desa di Kabupaten Pekalongan
Program ini memperkuat
Kegiatan ronda ibu hamil terhadap program Pemerintah
solidaritas,kepekaan sosial dan
ini telah mendapatkan daerah Provisi Jawa Tengah yaitu
partisipasi dikalangan masyarakat
bantuan dana desa, sehingga Jateng Ngayeng Nginceng Wong
aktivitas penyelenggaraan Desa Peninggaran, serta telah
Meteng.
tidak terganggu karena merubah paradigma masyarakat
persoalan pendanaan, ada yang selama ini menganggap
fasilitas yang disiapkan oleh Hasil persoalan perempuan dan
desa,anatara lain transportasi Sejak dijalankannya program anak,adalah persoalan domestik
seperti mobil,bila ibu hamil ronda ibu hamil di Desa yang hanya dimiliki serta harus
yang akan melahirkan Peninggaran ini, telah terjadi diurus secara personal oleh
mengalami masalah dalam beberapa perubahan, antara lain: perempuan itu saja, Pelibatan
persalinan,selain itu ada
Angka kematian ibu hamil di pemerintah desa adalah sebuah
tenaga medis desa atau kader
Desa Peninggaran telah turun hal yang sangat baik, apalagi dana
posyandu yang diberikan
cukup banyak. desa telah dipakai untuk ikut
tugas untuk mendampingi
proses persalinan, walaupun Tumbuhnya kesadaran memperkuat progarm ini agar
honorarium yang diperoleh perilaku hidup sehat bagi berkelanjutan.
tidak besar, tetapi karena keluarga miskin di Desa
kewajiban yang sudah Peninggaran, akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan Rekomendasi
dibebankan tersebut harus
dijalankan dengan baik. bagi ibu hamil, tambahan Desa Peninggaran,bukanlah satu
makanan yang bergizi,serta satunya desa di Indonesia yang
Aktivitas lain yaitu
dukungan dari suami dan telah menjalankan program ronda
memberikan makanan
anggota keluarga lainnya ibu hamil,sebelumnya ada banyak
tambahan, pendampingan
dalam proses pendampingan kegiatan serupa dengan nama
dan konsultasi,serta rencana
kehamilan dan melahirkan.
kehamilan kedepan. berbeda yang telah dijalankan
Adanya dukungan oleh desa di Indonesia, tetapi
dari masyarakat Desa
Proses penghargaan terhadap hak dasar
Peninggaran,untuk saling
mengingatkan kebersihan perempuan adalah esensi dalam
Persoalan kematian ibu hamil
lingkungan desa, menjaga keseluruhan pesan moral yang
di Desa Peninggaran,kecamatan
keamanan dan kesehatan ingin disampaikan oleh program
Peninggaran,Kabupaten
psikologis, terutama tanggap ini, lewat rahim perempuan,
Pekalongan lah yang menjadi awal
dan siaga terhadap persoalan seorang generasi akan lahir, yang
dari kegiatan ronda ibu hamil
kesehatan ibu hamil di desa berkemungkinan besar dimasa
ini, prosesnya tidak terlalu sulit,
tersebut. depan akan dapat merubah
setelah diadakan musyawarah
Terjadi perubahan paradigma negeri ini lebih baik, ibarat
desa, yang diikuti oleh seluruh
keluarga miskin, tidak lagi sebuah senyuman, kehadiran
masyarakat desa,terutama menikahan anak perempuan seorang anak kedunia bukan
kelompok perempuan dan Ibu- mereka diusia dini, yang akan hanya sebuah investasi, tapi dia
ibu, lalu diputuskanlah kegiatan menjadi salah satu faktor
harapan dan masa depan sebuah
ronda ibu hamil ini menjadi salah pendorong kematian ibu
hamil, dikarenakan organ peradaban, Program ini layak
satu program prioritas desa,agar
reproduksi yang belum siap. untuk direplikasikan bagi desa lain
pelaksanaanya tidak mengalami
Terjadi perubahan paradigma di Indonesia.
kesulitan,terutama persoalan
pendanaan,maka kegiatan untuk menyekolahkan anak-
ronda desa ini pendanaannya anak perempuan mereka agar Kontak Informasi
ditanggung sepenuhnya dari terjadi peningkatan ekonomi Ronda Ibu Hamil Desa
keluarga dan menurunkan Paninggaran,Kecamatan
dana desa, selain kepentingan
angka pernikahan dini. Peninggaran,Kabupaten
tersebut,program ronda ibu hamil
ini adalah bagian dari dukungan Pekalongan, Provinsi Jawa
Tengah. Ir. Rusdiyono (Kepala
Desa): Hp: 08216888453
D
Ringkasan Inovasi Paparan tenaga IT desa di
hadapan pemerintahan
esa Dangin Puri Kangin Aplikasi android “M-Desa Dangri
desa & BPD terkait teknologi
mengembangkan Kangin” dapat didownload di
aplikasi android yang dapat
aplikasi android “M-Desa google playstore membuat mengatasi permasalahan
Dangri Kangin”. Aplikasi pelayanan masyarakat menjadi kecepatan penyampaian
yang memberikan kemudahan lebih mudah dan cepat karena informasi di desa Dangin
kepada masyarakat dalam informasi bisa dilakukan hanya Puri Kangin mendapatkan
mengakses informasi yang lewat handphone dan respon dari sambutan positif untuk
dibutuhkan berkaitan dengan perangkat desa menjadi lebih direalisasikan dan
administrasi Desa melalui cepat juga. Masyarakat dapat dianggarkan dalam APBDes
android/smart phone. Informasi melihat proses penyelesaian 2017.
umum yang sudah terfasilitasi pelayanan, hanya dengan
melalui aplikasi ini, yaitu: layanan menggunakan handphone- Hasil
umum surat menyurat, informasi nya sehingga jika telah selesai Adanya aplikasi android “M-Desa
BPJS,Produk Bumdes,Radio desa pengambilan pelayanan Dangri Kangin” yang dapat
dan lainnya. administrasinya dapat dilakukan didownload di google playstore
setelah pulang kerja. membuat pelayanan masyarakat
Latar belakang masalah menjadi lebih mudah dan cepat
Desa Dangin Puri Kangin Proses karena informasi bisa dilakukan
merupakan desa yang terletak di Diawali dari keinginan hanya lewat handphone dan
jantung Kota Denpasar sehingga Perbekel memberikan respon dari perangkat desa
bisa dikatakan “Berdesa di pelayanan terbaik kepada menjadi lebih cepat juga. Aplikasi
Kota”. Mayoritas masyarakatnya masyarakat untuk membantu M-Desa Dangri Kangin memilik 9
kesulitan masyarakat dalam fitur seperti : Layanan Surat, Cek
bergerak dibidang perdagangan
mengurus administrasi karena BPJS Anda, BPJS Ketenagakerjaan,
dan jasa, sehingga menjadikan kesibukan warga “berdesa
waktu sebagai batasan dalam Peta Desa, Galeri Desa, Produk
di kota” dan memikirkan
pengurusan administrasi Bumdes, Link Radio Desa, Link
solusi melalui teknologi IT
dan informasi desa lainnya Website Desa & Info Rumah Sakit
dituangkan di RPJMD desa
Teknologi komunikasi menjadi digital pada tanggal 13 Mata Bali Mandara
keharusan dalam mengatasi November 2013,
keterbatasan waktu yang dimiliki Dilakukan penggalian inovasi
masyarakatnya. melalui diskusi dengan tenaga
IT desa serta perangkat desa.
Aplikasi dilaunching pada
tanggal 2 Juni 2014,
Peningkatan Pengetahuan
Komputer bagi Anak Usia
Sekolah, Pemerintah Desa
dan BPD
Desa Wangel Kecamatan Pulau-Pulau Aru
Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku
P
Ringkasan menjadi prioritas masyarakat mengoperasikan komputer,
emerintah Desa Wangel, yang coba diangkat dalam Anak-anak usia sekolah
Kecamatan Pulau-Pulau musyawarah RKP Desa Wangel dan PEMDES tidak memiliki
kemudian diaplikasikan ke komputer.
Aru, Kabupaten Kepulauan
Aru, yang letak desanya dalam APBDes Desa Wangel dan
dekat dengan ibu kota Kabupaten disambut meriah oleh anak-anak Inovasi
masih dalam satu daratan usia sekolah, masyarakat pada Anak usia sekolah, pemerintah
sangat perduli terhadap tingkat umumnya dan tidak ketingalan desa dan BPD dapat
pendidikan anak usia sekolah. Pemerintah desa dan BPD. mengoperasikan komputer
Dengan adanya kemajuan di sekolah dan di kantor desa
teknologi dan informasi yang Latar Belakang sehingga tidak ketingalan dengan
mengharuskan dimana anak Di era modern, komputer masyarakat Kota Dobo yang
usia sekolah sudah harus bisa menjadi kebutuhan memiliki komputer
mengenal dan mengoperasikan masyarakat baik dalam dunia
komputer maka pemerintah pendidikan maupun dalam
masyarakat umumnya, Proses
desa mengalokasikan kegiatan Pada tahun 2017, masyarakat
Pelatihan/Kursus komputer Dalam dunia pendidikan,
siswa didorong untuk dapat desa melalui Musyawarah
bagi anak usia sekolah yang RKP Desa mengusulkan agar
mengoperasikan komputer
usulannya lewat musyawarah anak-anak usia sekolah dan
baik di tingkat Sekolah Dasar,
di desa. Dipandang perlu dan Sekolah Menengah Pertama, Pemerintah Desa dibantu
Sekolah Tingkat Atas hingga agar dapat mengakses
kuliah, dan mengoperasikan
komputer. Usulan ini
Selain di dunia pendidikan, berawal dari keprihatinan
komputer telah menjadi Bapak John Imblabla
komsumsi umum baik untuk sebagai bendahara Desa
pegawai di kantor, hingga ibu Wangel. Dalam musyawarah
rumah tangga di rumah, ia menyampaikan
Anak-anak usia sekolah keprihatinannya karena
SD, SMP dan SLTA hampir sebagian besar staf desa
sebagian besar belum belum mengenal dan
mengenal dan menguasai mengoperasikan komputer.
komputer, Sebagai seorang bendahara
Pemerintahan Desa dan BPD desa ia merasa kesusahan
sebagian besar tidak dapat karena ia bekerja sendiri