Anda di halaman 1dari 8

Bidang Kewirausahaan

pakan ikan yang dijual


dipasaran. Melewati diskusi
antar anggota kelompok tani
di tahun 2018, terbitlah ide
membuat pakan ikan dari
bonggol jagung.
 Mempersiapkan bahan-
bahan yang akan digunakan
untuk membuat pakan
ikan yaitu bonggol jagung
yang diambil secara cuma-
cuma dari sekitar desa dan
juga dari desa tetangga. Pelaku harga yang murah.
Bonggol jagung dijemur  Kelompok tani Pelabuhan  Tumbuhnya kesadaran
hingga kering lalu dicampur Jaya masyarakat untuk terus
dengan vitamin kemudian berinovasi dalam upaya
diaduk dalam wadah dan peningkatan ekonomi dan
digiling menggunakan mesin
Hasil/Capaian pemberdayaan masyarakat
penggiling sampai terbentuk  Kelompok tani Pelabuhan
pakan ikan seperti yang dijual Jaya telah memiliki pakan
alternatif pengganti pakan
Rekomendasi
dipasaran.
yang  Belum adanya bantuan modal
 Usaha pembuatan pakan ikan dari pemerintah khususnya
dari bonggol jagung yang  dijual dipasaran dengan harga
Pemerintah Desa Lubuk Sini.
mampu membantu mengatasi yang terjangkau. - - Harga
Diharapkan pada tahun
masalah kesulitan pakan ikan pakan ikan yang ada di pasar
2019 bantuan modal dan
cukup mendapat dukungan,  sekitar Rp. 12.000, pengolahan bisa dialokasikan
pengarahan dan pembinaan sedangkan pakan ikan dari dari Dana Desa.
yang sinergis dari pemerintah bonggol jagung yang sudah
desa, tokoh masyarakat mengandung vitamain dijual
 Memperbaiki bentuk
kemasan sehingga bisa
dan lembaga pemerintahan seharga Rp. 6.000/kg
menarik konsumen untuk
terkait seperti dinas  - Meski baru mendapat memebli pakan ikan ini.
perikanan dan juga penyuluh “sertifikasi” sebatas penyuluh
peternakan. peternakan, pakan ternak ini
 Menyebarluaskan dan
mempromosikan pakan
 Dana yang digunakan berasal menjadi pendapatan
ikan dari bonggol jagung ke
dari swadaya kelompok. tambahan kelompok tani
wilayah sekitaran kecamatan
 Dari 1 kwintal bonggol Pelabuhan Jaya
Taba Penanjung agar
dihasilkan 300 kg pakan ikan  Masyarakat sekitar khususnya pemasaran dan pendapatan
dengan menggunakan mesin wilayah kecamatan Taba dari kelompok tani makin
penggiling yang berasal dari Penanjung bisa mendapatkan meningkat.
Dinas Perikanan yang didapat pakan ikan dengan harga
berkat usaha Pemerintah ekonomis yang memiliki
Desa Lubuk Sini. kandungan gizi yang baik bagi KONTAK PERSON
 Pakan ikan yang sudah tumbuh dan berkembang biak  Dodi (Sekdes) Lubuk Sini:
diproduksi dan cocok untuk ikan peliharaanya. 0823.7619.1500
ikan mas, nila dan patin ini  Agus Sudrajat (Ketua
dikemas sebelum dijual ke Pembelajaran Kelompok Tani Penanjung
masyarakat desa. namun Jaya) : 0823. 7792.3053
 Adanya pembuatan pakan
karena kemasan yang masih
ikan yang berbahan dasar
kurang menarik, banyak
bonggol jagung cukup
masyarakat yang kurang
membantu masyarakat dalam
berminat menggunakan
memenuhi kebutuhan pakan
produk pakan ini.
ikan dengan kandungan gizi
yang baik namun dengan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa 159


Bidang Kewirausahaan

Kelola Bekas Tambang


jadi Obyek Wisata
Tebing Breksi
Serap 350 Tenaga Kerja
Masyarakat Sekitar

Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Daerah Istimewa


Yogyakarta

T
Ringkasan masyarakat akhirnya mau
ebing Breksi merupakan bergotong royong membangun
bersama wisata Tebing Breksi dulu adalah hamparan batu
wisata yang berada putih yang ditambang oleh
di wilayah Desa hingga saat ini.
masyarakat. Penambangan
Sambirejo Kecamatan terjadi sejak tahun 1980-an.
Prambanan Kabupaten Sleman Latar Belakang Hasil tambang digunakan
Daerah Istimewa Yogyakarta  Penghentian kegiatan untuk fondasi rumah, dinding
Penetapan Breksi menjadi situs penambangan kapur Breksi rumah, sumur, dan lain-lain.
georitage oleh Kementerian yang merupakan pencaharian  Perubahan itu diawali ketika
ESDM, memaksa warga untuk masyarakat sekitar. tim konservasi yang terdiri
menghentikan kegiatan  Keraguan masyarakat akan dari pemerintah daerah
penambangan di zona merah masa depan Tebing Breksi Yogyakarta dan ilmuwan serta
sebagai obyek wisata. peneliti dari UPN “Veteran”
Tebing Breksi dan berubah
 Kesulitan Pengelola dalam Yogyakarta mempublikasikan
menjadi tempat wisata. Sebagian penemuan yang menyatakan
besar masyarakat pesimisistis merangkul masyarakat
untuk ikut andil dalam Tebing Breksi merupakan
hasil yang mereka dapatkan endapan abu vulkanik
pembangunan wisata Tebing
dari tambang batu bisa terganti Breksi. letusan gunung api purba
oleh kegiatan wisata. Pengelola yang sekarang dikenal
wisata yang hanya 5 orang sebagai gunung api purba
kesulitan merangkul warga
Inovasi Nglanggeran di Gunung Kidul.
untuk mengembangkan wisata Melibatkan pihak ketiga dalam Oleh karenanya, tebing itu
hal ini para juragan batu potong pun dimasukkan ke dalam
Tebing Breksi. Hingga muncul
yang dipandang mempunyai salah satu situs geoheritage,
sebuah gagasan untuk mengajak
status sosisal lebih tinggi di yang artinya merupakan s
pihak ketiga yang bisa membuat itus atau area geologi yang
masyarakat bersemangat kalangan masyarakat turun
memiliki nilai-nilai penting di
untuk gotong royong bersama tangan dalam pembangunan bidang keilmuan, pendidikan,
membangun Breksi. Pihak ketiga Tebing Breksi. Hal sebagai budaya, dan nilai estetika.
tersebut adalah para juragan pemicu motivasi masyarakat Akhirnya pada akhir bulan
batu potong yang berada di untuk turut aktif ambil bagian Mei 2015 Tebing Breksi
wilayah Desa Sambirejo. Harapan dalam pembangunan dan diresmikan sebagai objek
pengelola mengajak mereka pengembangan Tebing Breksi. wisata.
berpartisipasi adalah agar  Penetapan Breksi menjadi
timbul dalam benak masyarakat Proses situs georitage oleh
Kementerian ESDM, memaksa
perasaan “Mereka yang juragan  Jauh sebelum menjadi warga untuk menghentikan
saja mau gotong royong, kok kita destinasi wisata nan kegiatan penambangan di
enggak”. Strategi ini berhasil, menawan, Tebing Breksi zona merah Tebing Breksi.

164 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa


Bidang Kewirausahaan

 Tentu saja perubahan drastis status sosial yang lebih 2016 yang hanya berkisar
itu membuat masyarakat tinggi dan juga memiliki 300ribuan pengunjung.
kaget. Mereka tak tahu apa kedekatan emosional dengan  Taman Tebing Breksi saat
yang akan terjadi dengan masyarakat. Pihak ketiga ini menyerap lebih dari 350
mata pencaharian mereka tersebut adalah para juragan tenaga kerja yang hampir
setelah keputusan itu diteken. batu potong yang berada seluruhnya adalah warga
 Timbul pro kontra di kalangan di wilayah Desa Sambirejo. Desa Sambirejo.
masyarakat. Sebagian besar Harapan pengelola mengajak
 Nilai jual tanah masyarakat
masyarakat pesimisistis hasil mereka berpartisipasi
sekitar wisata tebing breksi
yang mereka dapatkan dari adalah agar timbul dalam
tinggi yang semula Rp
tambang batu bisa terganti benak masyarakat perasaan
50.000,- /m² menjadi Rp
oleh kegiatan wisata. “Mereka yang juragan saja
1.500.000,-/m².
mau gotong royong, kok
 Pengelola wisata bentukan
kita enggak”. Strategi ini
pemerintah desa yang pada
berhasil, masyarakat akhirnya Pembelajaran
saat itu hanya berjumlah
mau bergotong royong  Kerja sama yang solid
5 orang jelas kesulitan
membangun bersama wisata antara desa, pengelola,
mengelola Tebing Breksi
Tebing Breksi hingga saat ini. dan stakeholder lainnya
yang begitu luas tanpa ada
bantuan dari masyarakat.  Wisata Tebing Breksi ini merupan modal utama dalam
Sedangkan pengelola dikelola bersama oleh kesuksesan obyek wisata
pun kesulitan merangkul BUMDES Sambirejo dan Tebing Breksi.
masyarakat yang terlanjur Kelompok Sadar Wisata  Pengelola harus memiliki daya
apatis terhadap potensi (Pokdarwis) dengan juang & kreatifitas yang tinggi
wisata Tebing Breksi. “Dulu, pembagian keuntungan 75% dalam pemecahan sebuah
tiap habis rapat kita selalu untuk Pengelola dan 25% masalah.
dapat sangu snack banyak BUMDesa Sambirejo. Tiket
untuk dibawa pulang. Yang masuknya Rp 5.000,- per
orang untuk domestic dan Kontak Informasi
diundang 30-40 orang yang
datang paling pol 10 orang,” Rp.15.000,- untuk orang  Mujimin (Kepala Desa) :
kenang Kholik, koordinator asing. Sementara untuk 085743875475
pengelola Tebing Breksi. parker mobil Rp.10.000,-.  Kholik ( Koordinator Pengelola
 Hingga suatu saat muncul Tebing Breksi) :
sebuah gagasan untuk Hasil 085293409155
mengajak pihak ketiga yang  Pada tahun 2018, Taman  Sugiyo (Pengelola) :
bisa membuat masyarakat Tebing Breksi menembus satu 081392526304
bersemangat untuk gotong juta pengunjung dalam satu
royong bersama membangun tahun. Sebuah peningkatan
Breksi, pihak ketiga yang yang cukup pesat bila dilihat
dianggap mempunyai pengunjung sepanjang tahun

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa 165


Bidang Kewirausahaan

Mengolah Sampah
Hajatan menjadi
Kerajinan Tangan
bernilai Ekonomi
Ohoi Rahangiar Kecamatan Kei Besar Selatan Baras
Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku

K
Ringkasan
reativitas tidak memiliki
ruang dan batasan.
Kreativitas lahir sebagai
suatu proses kemampuan
dalam mencipta, kreativitas
merupakan daya cipta yang
bersifat baru dalam suatu
tindakan. Hasil baru tersebut
biasanya lahir dari interkasi
antar individu dan kelompok,
pengalaman maupun kondisi
hidup. Masalah sampah bukan
barang baru untuk dibahas dan
diolah tetapi dengan pengelolaan penambah pundi-pundi untuk makanan dan sedotan minuman
yang tepat dan ditangani oleh mendukung perekonomian warga menjadi barang baru yang lebih
tangan-tangan yang terampil Ohoi Rahangiar. bermanfaat.
dapat berubah wujud menjadi Dengan kreativitas yang dimiliki
barang baru yang memiliki nilai Latar Belakang dapat menghasilkan berbagai
jual dan memiliki unsur seni kerajinan dari kardus makanan
Sisa kardus makanan dan
didalamnya. Ohoi Rahangiar, dan sedotan minuman menjadi
minuman merupakan salah
Kecamatan Kei Besar Selatan tempat tisu, vas bunga, dan taplak
satu jenis sampah yang susah
Barat, Kabupaten Maluku meja. Bahan baku yang digunakan
terurai. Dan hanya menjadi
Tenggara melalui kelompok adalah kardus makanan dan
sampah/limbah yang terbuang
kerajinan yang digagas oleh sedotan minuman yang terbuang
percuma sehingga mencemari
kaum perempuan dan kelompok percuma.
lingkungan dan mebuat
PKK mampu merubah kardus
lingkungan menjadi tidak Adanya permintaan dari luar
makanan dan sedotan minuman
sehat. Kelompok PKK melalui kecamatan dan luar Ohoi yang
yang terbuang percuma setelah
pelatihan yang diikuti, mampu mendorong kaum perempuan
hajatan atau pesta-pesta menjadi
mengajak kaum perempuan dan kelompok PKK terus
salah satu karya kreativiatas yang
untuk mengubah sampah kardus memproduksinya.
memiliki nilai jual dan sebagai

168 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa


Bidang Kewirausahaan

Inovasi pribadi dan dipasarkan dari Pemerintahan Ohoi


Merubah Kardus Makanan dan apabila ada pemesanan; maupun pihak ketiga baik
Sedotan Minuman yang semula  Untuk menarik perhatian dari sisi permodalan maupun
pemesanan dilakukan melalui kebijakan sehingga usaha
hanya menjadi limbah/sampah,
promosi kegiatan PKK yang kerajinan tetap berjalan dan
menjadi Kerajinan Tangan yang
dilakukan baik ditingkat usaha yang dilakukan dapat
Memiliki Nilai Ekonomi. dikembangkan
Kecamatan maupun tingkat
Marketing/Pemasaran Kabupaten.  Perlu adanya pemasaran
menggunakan/memanfaatkan yang baik dan diikutsertakan
mekanisme pertemuan- dalam pameran baik ditingkat
Hasil
pertemuan PKK di berbagai Kecamatan maupun tingkat
 Kardus makanan dan Sedotan Kabupaten
tingkat.
minuman telah diubah
menjadi tempat tisu, vas
Proses bunga dan taplak meja dari Kontak Informasi
 Terinspirasi dari salah seorang sedotan Khoiria Fakoubun HP 0822
kaum muda yang mengikuti  Pesanan masih bersifat 1340 9299
pelatihan pengunaan barang perorangan dan sesuai
bekas menjadi karya seni permintaan
semasa kuliah mampu  Masyarakat Ohoi Rahangiar
mendorong kaum perempuan terutama kaum muda dan
di Ohoi Rahangiar untuk kelompok PKK tergerak untuk
dapat berbuat lebih baik lagi melakukan perubahan
dalam memanfaatkan sampah
 Sampah berupa Kardus
berupa kardus makanan dan
makanan dan Sedotan
sedotan minuman menjadi
minuman dapat dikelola dan
karya seni;
dimanfaatkan dengan baik
 Pada awalnya dari kardus dan tidak terbuang percuma.
makanan dan sedotan
minuman yang telah diubah
menjadi tempat tisu dan Rekomendasi
taplak meja digunakan untuk  Perlu adanya dukungan

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa 169


Bidang Kewirausahaan

Ngguruput (Minggu
Mruput) Kuliner
Jajanan Tradisional
Desa Kalten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Provinsi Lampung

D
Ringkasan kenal dengan istilah Pringsewu memungkinkan sebagai arena
Community yang kemudian balapan liar.
esa Kalten, Kecamatan
Gadingrejo, Pringsewu, bekerja sama dengan Karang  Banyak ibu ibu rumah tangga
Taruna di Desa Klaten ini yang mengganggur, tidak
berhasil mengubah
memanfa atkan jalan desa memiliki pekerjaan dan
kawasan jalan jalur
sepanjang jalur dua perkantoran secara ekonomi mempunyai
dua menuju perkantoran pemda pendapatan dibawah rata-
Pringsewu menjadi Pasar Kuliner Pemda pringsewu yang berlokasi
rata.
jajanan tradisional yang diunjungi di Desa Kalten sebagai destinasi
Wisata Kuliner Tradisional, dan  Banyak penjual makanan
kurang lebih 1.000 orang tiap tradisional seperti; gatot,
minggu paginya. sarana senam atau olahraga
sawut, tiwul, geblek, klanting
bersama untuk menarik minat lupis, cenil, pecel, soto,
Sebelum adanya kegiatan
warga masyarakan Pringsewu dan klepon dan jajanan tradisional
Nggurup (Minggu Mruput)
meningkatkan pendapatan warga lainya, yang menjual
ini, kawasan jalur dua menuju
dalam berwirasausaha. dagangannya hanya dengan
Perkantoran Pemda yang sepi
Kini lokasi jalur dua menuju keliling Desa tapi hasil dari
disaat hari libur adalah tempat penjualan mereka masih
tongkrongan anak muda yang perkantoran Pemerinta Daerah
sedikit dan terkadang kurang
hobby naik motor dan kadang Pringsewu di Desa Kalten tersebut
laku.
juga digunakan sebagai tempat selalu dipenuhi warga khususnya
yang tinggal di Kabupat Pringsewu
 Masyarakat Kabupaten
balapan liar karna lokasi nya Pringsewu mempunyai minat
yang sepi dan jalannya yang lurus yang ingin berburu kuliner yang besar akan kuliner
sehingga memungkinkan sebagai tradisional di pagi hari sambil tradisional.
arena balapan liar. menikmati suasana makan
dipinggir sawah yang sejuk.
Ide dari ketua Komunitas Inovasi
Pringsewu atau yang kita Memanfaatkan jalan jalur dua
Latar Belakang
menuju perkantoran Pemerintah
 Jalur dua menuju areal Daerah menjadi Pasar Kuliner
Pemerintah Daerah yang
Tradisional dengan mengajak
sepi disaat hari libur, karena
kondisinya sepi sering warga masyarakat berjualan
dimanfaatkan oleh tempat berbagai macam makanan
nongkrong anak muda yang dan jajanan tradisional untuk
hobby naik motor dan kadang meningkatkan pendapatan warga
juga digunakan sebagai Desa Klaten Kecamatan Gading
tempat balapan liar karna Rejo Kabupaten Pringsewu
lokasi nya yang sepi dan Provinsi Lampung.
jalannya yang lurus sehingga

184 Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa


Bidang Kewirausahaan

Proses berbeda satu dengan lainnya. mencintai produk olahan


 Adanya inisiasi dari  Karang Taruna bertanggung masyarakat lokal dan jajanan
sekumpuluan pemuda jawab atas keamanan tradisional.
Pringsewu yang tergabung lokasi dan kendaraaan para
dalam Pringsewu Community pengunjung yang datang ke Pembelajaran
yang melihat potensi dan area Nggeruput.
 Proses pengalian gagasan
masalah yang dihadapi oleh  Untuk lebih memberikan dengan mencermati potensi
warga masyarakat Desa varisai di area Pasar di dan masalah dilakukan pada
Klaten Kecamatan Gading disiapkan juga lapak baca awal sebelum menyepakati
Rejo Kabupaten Pringsewu. gratis dari para komunitas pelaksanaan kegiatan, sangat
 Para anggota Pringsewu baca buku di Pringsewu. membantu meyelesaikan
Community melakukan  Bagi umat muslim yang permasalahan desa dan
musyawarah untuk senang membaca Al Quran, masyarakat yang mendesak .
melakukan pembahasan yang tersedia juga tempat untuk  Pemanfatan jalan menuju
terkait dengan permasalahan membaca Al Quran one day lokasi Pemerintah Daerah
dan potensi yang dimiliki oleh one juz dan juga belajar yang sepi dan biasa
Desa. Hasil dari beberapa membaca Al Quran gratis. digunakan untuk balapan liar
kali musyawarah tersebut menjadi pasar yang dapat
menghasilkan ide untuk menjadi referensi bagi desa
membuat suatu kegiatan
Hasil
desa lainnya yang memiliki
yang dinamakan Nggeruput  Masyarakat dilingkungan Desa
potensi yang sama.
(Minggu Mruput) yaitu pasar Klaten Kecamatan Gading
yang diadakan di hari minggu Rejo Kabupaten Pringsewu
pagi. mempunyai tempat untuk Rekomendasi
berjualan jajanan tradisional, Peran serta masyarakat dalam
 Pringsewu Community
setidaknya lebih dari 100
melakukan sosialisasi dan mendukung kegiatan harus
pedagang yang berjualan di
mengajak semua elemen selaras dengan Pemerintah Desa,
acara Nggruput dan setiap
masyarakat dan Desa untuk masyarakat yang mengusulkan
hari minggu pagi setidaknya
bersama-sama mendukung diakomodir oleh Pemerintah Desa
lebih 1.000 pengunjung yang
kegiatan Ngeruput tersebut. dan dibahas dalam musyawarah
datang.
 Bagi warga lokal yang ingin desa sehingga masalah dapat
ikut berpartisipasi dalam
 Pendapatan Masyarakat
menjadi meningkat terutama terselesaikan dengan mufakat.
kegiatan Ngeruput, bisa
kaum ibu rumah tangga, yang
mendaftar kepada anggota
selama ini biasa berjulanan Kontak Informasi
Pringsewu Community
sehari hanya mendapatkan
yang ditugaskan untuk  Ngadik
penghasilan kurang lebih
menginventarisi masyarakat (Kepala Desa Klaten) :
Rp.200.000,- saat ini dalam
yang ingin berpartisipasi. 0852 7951 8986
waktu kurang lebih 5 jam
 Masyarakat lokal yang sudah menghasilkan Rp.
ingin berjualan di Ngeruput  Rini
2.000.000,-.
disyaratkan menjual makanan (Pringsewu Community) :
atau jajanan tradisional
 Menarik minat warga 0813 6964 0348
masyarakat Pringsewu untuk
yang memiliki bentuk yang

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa 185


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Anda mungkin juga menyukai