BAB I (Repaired)
BAB I (Repaired)
PENDAHULUAN
organisasi juga dituntut untuk terus meningkatkan kualitas SDM agar mampu
organisasi buruk maka akan sulit bagi organisasi tersebut untuk bertahan
2018). Kinerja karyawan yang baik dan terus meningkat merupakan harapan
dan budaya organisasi. Penelitian yang juga dilakukan oleh Suharno dkk
atas, Scoot Lee Reece (2018) pada pekerja di perusahaan manufaktur dengan
dipengaruhi oleh faktor intenal dan eksternal karyawan, pada faktor internal
guna mencapai tujuan organisasi. Seperti yang dinyatakan oleh Buble, dkk.
rentang penuh yang terbagi dalam tiga tipe yakni : (1) Tipe laissez-faire atau
tidak ada kepemimpinan, (2) Tipe transaksional, didasarkan pada aspek pasif
mengubah sesuatu, transaksi menjadi dasar dari hubungan tersebut dan yang
menjadi focus utama dari pemimpin tipe ini adalah psikologi, keselamatan
dan kebutuhan yang mengikutinya (3) Tipe orientasi individual dengan sudut
perubahan.
kerjakan dan lakukan. Tidak ada organisasi yang dapat terbentuk tanpa
partisipatif, fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi
dengan dan sesama orang yang dipimpin, (4) Fungsi delegatif, dilaksanakan
tahun yang lalu, menurut Barnard dalam Edward J Priola fungsi pertama dari
Sherlock, & Cason, 2016). Sejalan dengan hal tersebut Carriere dan Borque
(Reece et al., 2018). O’Hair dalam Aubrey G Butts juga berpendapat bahwa
antara Indonesia dan Jepang yang bergerak dalam bidang manufaktur mesin
Jepang yakni Kubota Corporation (KBT), semua hal yang menyangkut bisnis
(HRGA) Ibu Yuanti, bahwa tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan induk
dengan baik. Ibu Yuanti berasumsi bahwa ada gangguan arus informasi &
produksi dari 50,000 mesin per tahun menjadi 100,000 mesin per tahun.
dilihat data kinerja perusahaan setelah relokasi 2015 – 2018 dengan indikator
induk :
dipimpin oleh ekspatriat perwakilan dari KBT Jepang dengan masa jabatan ±
pesan dari top manajemen dan penyampai pesan kepada karyawan. Sebagai
dan aktifitas yang terukur serta mendorong karyawan untuk mencapai kinerja
maksimal.
kepuasan kerja.
a. Signifikasi Akademis
b. Signifikansi Praktis
kerja.
c. Signifikansi Sosial
a. Paradigma Penelitian
Konstruktivis, Kritis.
Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik sebagai dasar
Tabel 1.1 Dasar Pemikiran Filosofi Pace and Faules, dan Hidayat
(Kriyantono : 2010)
kuantitatif.
Venture di Iran
kompetitif.
Objek Penelitian: Karyawan dari tiga kampus yang masih dalam satu
Manufacturing Operation
kerja.
Kiyokuni Indonesia
Resorts, Indonesia
dijalankan oleh multi atau lintas tim fungsional yang minim toleransi.
Jepang – Indonesia yang belum banyak diteliti. Studi ini bertujuan untuk
kehidupan organisasi.
studi proyek Hawthorne yang meneliti soal cahaya, waktu istirahat dan
organisasi adalah mahluk yang aktif dan dinamis, hubungan anggota atau
kelompok informal lebih penting dan kuat dalam menentukan moral dan
organisasi
konsekuensi pengalaman
a. Komunikasi Organisasi
menyimpulkan bahwa :
maupun eksternal
dan media
b. Kepemimpinan
Menurut Griffin & Ebert dalam (Wijono : 2018), kepemimpinan
adalah sebuah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dan
agar berjalan baik dan efisien. Tantangan yang cukup berat bagi seorang
pengikutnya, hal ini jelas dapat memicu hubungan yang tidak harmonis
Kepemimpinan Transaksional
2009).
Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transformasional memotivasi pengikutnya untuk
digunakan
d. Kinerja
(Fattah : 2017) adalah hasil yang diinginkan dari perilaku / hasil unjuk
kompleksitas tugas)
beroperasi di dalamnya
waktu. Kinerja merupakan suatu hal yang harus diukur untuk mengetahui
e. Kepuasan Kerja
menurut Wexley dan Yuki dalam (Fattah : 2017) adalah cara seorang
pekerja yang merasakan pekerjaannya yang didasarkan pada aspek-aspek
melampaui harapan
d. Definisi Operasional
1. Kepemimpinan
sebagai berikut:
mengakui pencapaian.
perbaikan.
Pasive management by exception, intervensi hanya jika standar
tidak tercapai.
pengambilan keputusan.
percaya.
secara individual.
3. Kinerja
keterampilan
kemampuan pribadi
4. Kepuasan Kerja
kepuasan kerja :
1.9.2.1 Populasi
1.9.2.2 Sample
2010).
75,308 = 305_____
1 + 305 (0,12)
Dari hasil perhitungan tersebut menetukan besaran sample
dari populasi.
Jumlah
No Unit Kerja Populasi Perhitungan
Sample
1 HR & GA 33 24.59% x 33 = 8.11 8
2 Finance 7 24.59% x 7 = 1.72 2
3 Marketing 33 24.59% x 33 = 8.11 8
4 Purchasing 21 24.59% x 21 = 5.16 6
5 Direct Production 115 24.59% x 115 = 28.2 29
6 Indirect Production 36 24.59% x 36 = 8.85 9
7 Control 44 24.59% x 44 = 10.8 11
8 Quality Assurance 16 24.59% x 16 = 1.47 2
Total 305 24.59% x 305= 74.99 75
Sumber : Database Karyawan PT Kubota Indonesia per 6 Januari 2020
proses penelitian.
peneliti menyusun alat dan cara ukur beserta hasil ukur seperti berikut:
tunggal.
teknik analisisnya.
Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif dan
analisis.
6. Menentukan rentang
karena itu uji ini diperlukan sebelum uji regresi. Adapun pengujian
a. Uji Normalitas
atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
normalitas. Namun, jika data menyebar jauh dari diagonal dan/ atau
linearity pada tabel ANOVA program SPSS for windows release 21.
dinyatakan linear.
c. Uji Multikolinearitas
korelasi antara variabel independen. Nilai cut off yang dipakai untuk
d. Uji Heteroskedastis
ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak
pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika terdapat pola tertentu maka telah
sebagai berikit :
chi-square hitung (n.R2) lebih besar daripada nilai χ2 kritis dengan derajat
diterima dan Ha ditolak: apabila nilai dari chi-square hitung lebih kecil
2. Uji Regresi
Y : Kriterium
K : Bilangan konstan
X : Prediktor 1, 2
α1 : Koefisien prediktor 1,2
(Sutrisno Hadi, 2004: 18)
sebagai berikut:
Ry(1,2) = (3.3)
Keterangan:
α1 : Koefisien prediktor X1
α2 : Koefisien prediktor X2
Freg = (3.5)
Keterangan:
prediktor-prediktor
Selanjutnya Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel adapun taraf
signifikansi yang digunakan adalah 5%. Apabila Fhitung sama dengan atau
lebih besar dari Ftabel maka pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat signifikan, dan sebaliknya apabila F hitunglebih kecil dari Ftabel maka
3. Uji Hipotesis
dengan melihat taraf signifikansi dari F hitung . Apabila taraf signifikasi yang
model yang menjelaskan variasi dependen . Tujuan dilakukannya uji ini yaitu
determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, atau 0<1 yang memiliki arti
bahwa (1) Apabila nilai mendekati nol, maka variabel independen tidak
R square pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R2, nilai
adjusted R square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan sebaliknya. Adapun