Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Yang saya hormati, Bapak ketua RT 011


Yang saya hormati bapak / ibu warga ketua RT 011
Yang saya hormati para panitia penyelenggara dan hadirin
yang telah hadir pada peringatan 1 Muharram yang sedang
kita laksanakan ini

Pada kesempatan ini kami bermaksud memberikan sedikit


pemahaman kepada kita semua mengenai peristiwa 1
Muharram ini

Hadirin yang berbahagia,

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim


terbesar di dunia karena agama Islam menjadi agama yang banyak
dianut oleh masyarakatnya. Seperti halnya umat agama lain,
masyarakat muslim juga memiliki hari-hari peringatan yang kemudian
ditetapkan oleh pemerintah menjadi hari libur nasional. Salah satunya
adalah hari peringatan 1 Muharram yang merupakan hari pertama
dalam tahun baru menurut perhitungan kalender Islam. Tentunya kita
sebagai umat Islam harus memahami makna dan asal-usul
penetapannya sehingga pengetahuan kita bertambah mengenai apa
yang menjadi kebiasaan kita.

Hadirin yang berbahagia,

Peringatan 1 Muharram dilaksanakan menurut perhitungan yang


merujuk pada peredaran bulan sebagai acuannya. Tahun Hijriyah
yang merupakan sebutan untuk tahun dalam Islam dihitung dengan
siklus Sinodik Bulan dimana total hari dalam satu tahunnya adalah
354, 36708 hari atau lebih sedikit dibandingkan dengan 1 tahun dalam
kalender Masehi. Penetapan kalender Hijriah dan 1 Muharram
dilakukan pada zaman Khalifah Umar Bin Affan. Pada saat itu Khalifah
Umar mendapat teguran akibat menulis sebuah surat tanpa adanya
angka tahun di dalamnya. Pada akhirnya Khalifah Umar memutuskan
untuk menetapkan tahun dimana terjadinya peristiwa Hijrahnya
Rasulullah SAW sebagai tonggak awal penanggalan dalam Islam dan
penamaan kalender Islam tersebut. Dalam peristiwa hijrahnya
Rasulullah SAW hanya tahun saja yang digunakan sebagai acuan
karena bulan dimana terjadinya peristiwa tersebut bukanlah pada
bulan Muharram. [sc:ads]

Hadirin yang berbahagia,

Mungkin di antara kita bertanya tentang mengapa peristiwa Hijrah


dijadikan sebagai nama tahun dalam penanggalan Islam. Alasannya
adalah karena peristiwa masuknya umat Islam dari Mekkah ke
Madinah tersebut menjadi momentum dimana umat Islam berdaulat
dan diakui keberadaannya oleh hukum internasional. Kedaulatan
yang dimiliki Islam saat itu menjadikannya memiliki pemerintahan
resmi, undang-undang formal, dan serangkaian atribut kenegaraan
lainnya. Bahkan sejak saat itu hukum qishah dan hudud bagi para
pelaku kejahatan mulai berlaku. Kondisi tersebut berlangsung terus
menerus dan menjadikan Islam berjaya hingga kepemimpinan para
Khulafaur Rasyidin digantikan oleh khalifah Bani Umayyah, Bani
Abbasyiah, dan Bani Utsmani. Saat itu kejayaan Islam menduduki
hingga sepertiga Bumi ini. Sayangnya, semua itu berakhir pada abad
ke-20 Masehi atau abad ke-14 pada tahun Hijriyah akibat tumbangnya
khilafah Turki Utsmani oleh Musthapa Kemal Ataturk. Ia menjadi
boneka yang pemerintahannya dikendalikan oleh kaum Yahudi dan
konspirasi jahat internasional. Terlepas dari serangkaian peristiwa
yang terjadi setelahnya, Hijrah menjadi titik awal kebangkitan Islam
sehingga penamaan dalam kalender yang berlaku dalam Islam
menempatkan kata Hijriyah di dalamnya.

Hadirin yang berbahagia,

Tibanya 1 Muharram yang merupakan bulan pertama dalam


penanggalan Hijriyah sudah semestinya menghadirkan semangat
baru pada kita. Didasari peristiwa yang melatarbelakangi penamaan
pada tahun tersebut, keteladanan yang sama mesti kita praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kita ketahui bahwa peristiwa
hijrahnya Rasulullah SAW merupakan kejadian dimana Rasulullah
yang pada saat itu berada di Mekkah melakukan perjalanan ke
madinah untuk pertama kalinya. Layaknya sesorang yang menempati
wilayah baru maka penerimaan masyarakat menjadi hal yang tidak
dapat dipastikan. Namun apa yang terjadi pada Rasulullah SAW
merupakan sesuatu yang luar biasa. Bagaimana tidak, ketika
memasuki Madinah Rasulullah SAW disambut dengan penuh
kegembiraan oleh hampir seluruh kaum muslimin di Madinah. Hal
tersebut menggambarkan betapa Rasulullah SAW menjadi sosok
pemimpin yang dicintai karena kesempurnaan akhlaknya, hingga
mereka yang belum pernah berjumpa sekalipun turut bergembira
dengan kehadiran beliau. Kisah ini menjadi begitu menggetarkan jiwa
dan tercatat dalam sejarah sepanjang masa.

Hadirin yang berbahagia,


Tidak dapat dipungkiri bahwa sosok Rasulullah SAW merupakan
pemimpin yang berakhlak sempurna. Ketika suatu saat Aisyah
Radhiyallahu’anha ditanya mengenai akhlak Rasulullah SAW, maka
beliau menjawab bahwa akhlak Rasul adalah Al-Qur’an yang artinya
segala yang berhubungan dengan prilaku dan perkataan Rasul adalah
sesuai dengan apa yang ada pada Al-Qur’an. Bahkan Rasulullah SAW
pun mendapat julukan sebagai Al-ur’an berjalan. Kesempurnaan
akhlak Rasul ini dibuktikan ketika menjadi pemimpin di Madinah
dimana Rasulullah SAW menjamin keselamatan kaum kafirin,
sehingga mereka dapat hidup dengan aman. Sikap ini mencerminkan
akhlak Rasulullah SAW yang senantiasa bersikap adil dan memenuhi
janjinya dan secara nyata menggambarkan apa yang ada di dalam Al-
Qur’an. Keteladan yang Rasul contohkan sudah selayaknya kita
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang pemimpin,
dua sikap tersebut menjadi slah satu kunci yang harus diterapkan
agar terciptanya keamanan bagi negeri ini. Adil berarti pemimpin
harus memberikan hak menurut kewajibannya pada setiap orang dan
tidak memihak ke salah satu sisi. Adapun menepati janji berarti tidak
ingkar terhadap janji yang telah diucapkan.

Hadirin yang berbahagia,

Sepatutnya tahun baru Islam menjadikan kita lebih bersemangat


untuk menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Perlu kita
perhatikan bahwa kesadaran dan pemahaman akan hikmah yang
terkandung dalam perayaan 1 Muharram seharusnya lebih besar
dibandingkan perayaannya itu sendiri. Jangan terjebak pada euforia
seperti yang terjadi pada perayaan tahun baru Masehi yang lazim
terjadi.

Akhinya demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas kesalahan


yang saya lakukan saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon
ampun.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai