PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia merupakan sarana dalam membangun karakter warga negara, baik yang
berhubungan dengan karakter privat maupun karakter publik. Menurut Geertz (1992)
kebudayaan adalah pola dari pengertian-pengertian atau makna yang terjalin secara
terhadap kehidupan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
proses komunikasi dan belajar agar generasi yang diwariskan memiliki karakter yang
suku di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan dan didiami oleh banyak
suku. Salah satu suku yang masih exist di Indonesia ialah Suku Osing. Suku
November 2016).
Suku Osing terkenal dengan berbagai kebudayaan unik yang dimiliki. Salah
satunya ialah kesenian. Kesenian utama Suku Osing antara lain Gandrung
Jenger, Jaranan, Jaran Kicak, Angklung Caruk dan Jedor. Selain itu, Suku Osing
Banyuwangi juga memiliki budaya, antara lain yaitu: Adat Mepe Kasur, Kawin
Colong
Kebudayaan lain yang masih dipelihara suku Osing adalah tembang dolanan,
khususnya oleh kalangan anak usia sekolah. Contoh tembang dolanan adalah
pada umumnya bersyair pendek ini digunakan untuk mengiringi permainan anak-
anak. Selain menambah keceriaan anak saat bermain berkelompok, tembang dolanan
2016).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
dolanan.
BAB II
PANDUAN WAWANCARA
A. Definisi Operasional
B. Indikator
1. Identitas
Indikator Pertanyaan
Dolanan dolanan?
dolanan?
dolanan?
3. Proses penuturan 15. Bagaimana proses penuturan tembang dolanan?
tembang dolanan?
5. Fungsi tembang 22. Apa saja fungsi dari tembang-tembang dolanan
dolanan tersebut?
dolanan tersebut?
dan sekarang?
tembang dolanan?
dolanan?
tembang dolanan?