Anda di halaman 1dari 15

Selain merasakan mulas atau sensasi terbakar, sakit perut bagian atas bisa terjadi berbarengan

dengan gejala lain yang terkait masalah pencernaan. Beberapa gejala tersebut antara lain:

 Perut kembung
 Nyeri dada bagian atas
 Sendawa
 Susah buang air besar
 Diare
 Mual

Jika Anda mengalami sakit perut bagian atas yang disertai nyeri dada, dada sesak atau tertekan,
dan denyut jantung lebih cepat dari biasanya, bisa jadi itu adalah tanda serangan jantung. Tanda
lainnya adalah jika sakit perut bagian atas menyebar menuju bahu dan lengan, sistem pernapasan
terganggu, serta muntah darah atau cairan hitam menyerupai warna kopi. Jika mengalaminya,
segera minta pertolongan kepada ahli medis agar tidak berdampak fatal.

Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya?

Agar bisa menghindari diri dari sakit perut di bagian atas, kenali beberapa penyebabnya di
bawah ini.

 Diet tidak sehat

Adapun penyebab paling umum dari sakit perut bagian atas biasanya disebabkan kekenyangan,
mengonsumsi minuman beralkohol sambil makan, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan
pedas dan berminyak.

 Sindrom Iritasi Usus

Ciri-ciri dari penyakit ini adalah sakit perut bagian atas yang dialami minimal enam bulan. Sakit
jenis ini biasanya disertai dengan rasa kembung dan perubahan frekuensi buang air besar
misalnya dari konstipasi ke diare dan sebaliknya.

 Tukak

Jika Anda merasakan perut bagian atas sangat perih, mungkin dinding lambung Anda mengalami
peradangan. Salah satu tanda khas dari penyakit ini adalah serangannya yang makin parah di
malam hari. Jika rasa sakit terjadi tidak lama setelah makan, kemungkinan tukak berada pada
dinding lambung. Namun jika rasa sakit diredakan oleh makanan, maka kemungkinan tukak
berada pada dinding usus dua belas jari.

 Radang pankreas

Penyakit ini ditandai dengan sakit pada perut bagian atas yang menjalar hingga punggung yang
disertai muntah. Tanda-tanda dari penyakit ini bervariasi, namun yang paling umum adalah sakit
kuning, perut terasa keras, dan perubahan warna di daerah panggul.
 Gangguan kantung empedu

Merasakan sakit terus-menerus di perut bagian atas sangat penting untuk diwaspadai. Sebab jika
hal tersebut disertai dengan muntah, demam, dan rasa kaku, ginjal Anda berisiko bermasalah.

 Radang selaput perut

Sakit perut bagian atas yang datang secara tiba-tiba kemudian hilang dan datang lagi adalah
tanda bahwa selaput perut Anda mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya menyebabkan
perut terasa keras.

 Kanker lambung

Waspadalah para pria yang biasa mengisap rokok dan berusia 55 tahun lebih jika mengalami
sakit perut bagian atas. Salah satu tanda lanjutan dari kanker lambung adalah berat badan turun
drastis, muntah, pembengkakan hati, dan sulit menelan makanan.

Jangan pernah meremehkan sakit perut bagian atas, terutama jika mengingat bahwa kondisi ini
bisa dikarenakan oleh penyakit yang menyerang organ-organ penting tubuh. Jika Anda
mengalaminya, segera cari tahu penyebabnya dan obati segera. Perbaiki pola makan Anda untuk
mengurangi atau mencegah penyakit ini.
 perut terasa seperti ada benjolan

   Tomas
Anggota

Apr 05, 2016 at 11:30 AM

selamat siang dok

saya ingin menanyakan sakit yang saya alami

saya pria berumur 28 tahun

saya mengalami perut tegah atas saya seperti ada benjolan tapi kalau diraba tidak terlalu terasa

tapi pas saya tidur dan kaki saya angkat

baru terasa benjolannya

ditekan tidak sakit

dan juga perut kiri bawah terasa nyut2 juga, tapi tidak sering, kadang kadang saja

dan juga saya sering bersendawa

napsu makan saya normal

BAB juga teratur

tidak ada mual

terakhir kali ke dokter katanya saya cuma magh saja

yang ingin saya tanyakan saya mengalami sakit apa ya?, apakah benar magh atau apa ya

dan apa yang saya lakukan?


terima kasih

Tim Alodokter
 

Dokter

Apr 06, 2016 at 02:39 PM

Halo Tomas, terima kasih atas pertanyaanya. Kemungkinan gejala yang anda sebutkan disebabkan oleh
lemahnya otot akibat adanya peningkatan tekanan sehingga otot tersebut mencuat. Hal ini dikenal sebagai
hernia. Hernia ada bermacam-macam jenisnya dibedakan berdasarakan lokasi otot yang mencuat. Hernia
hiatus merupakan hernia yang menyerang otot perut bagian atas. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala apapun
atau hanya menimbulkan gejala rasa tidak nyaman, sakit pada dada setelah makan. Penyebab lain yang
menyebabkan kondisi anda, ialah: 1. sindrom dispepsia yang merupakan kumpulan gejala seperti perut terasa
penuh, kembung, bersendawa, mual muntah, dada terasa panas dan penurunan nafsu makan. Sindrom dispepsia
dapat tidak diketahui penyebabnya atau ada gangguan yang mendasarinya seperti gastritis, GERD, tukak
lambung, kolesistitis, batu empedu, dan lainnya. 2. hernia epigastrik yang menyebabkan jaringan lemak
mencuat di antara area perut bagian atas pusar sampai bagian bawah dada 3. infeksi pada kelenjar pankreas
(pankreatitis) 4.  batu empedu 5. Radang pada kantung dan saluran empedu (kolesisititis) Sebaiknya anda
melakukan konsultasi ulang dengan dokter untuk mengetahui penyebab dari kondisi anda. Dokter mungkin
melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes darah dan USG. Setelah dapat dipastikan penyebab dari kondisi
anda. Jika terbukti anda mengalami hernia, anda tidak perlu khawatir karena tidak semua hernia harus diatasi
dengan operasi. Pertimbangan untuk dilakukan operasi yaitu letak hernia, isi hernia dan gejala yang anda
alami. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan: 1. Mengurangi mengangkat benda terlalu berat dan
mengangkat barang dengan posisi yang benar yaitu berjongkok terlebih dahulu baru perlahan mengangkat
barang. 2. Menghindari batuk atau bersin terlalu kencang 3. Menghndari mengejan saat BAB dengan tidak
menunda saat dorongan BAB datang dan makan makanan yang banyak mengandung serat seperti buah dan
sayur 4. Berolahraga yang teratur namun tidak berolahraga atau beraktivitas yang berat dan belebihan sekan,
semoga membantu dr Jesslyn

  Tomas
Anggota
Apr 06, 2016 at 03:32 PM

kalau untuk posisi kiri bawah terasa nyut2 dan juga terkadang sebelah kanan ini knp ya? dan juga terlalu sering
bersendawa apa berbahaya? terima kasih

7 Sebab Kemunculan Benjolan di Perut Akibat Penyakit


Benjolan dapat muncul di bagian mana saja pada tubuh, begitu juga benjolan di
perut, mungkin saja perut bagian atas, bawah, samping kanan maupun samping kiri,
bahkan di tengah perut. Benjolan yang muncul di perut ini apapun kondisinya
sebaiknya perlu diwaspadai keberadaannya, mengingat bisa saja benjolan tersebut
merupakan suatu tanda atau gejala dari salah satu penyakit yang membahayakan.

Pada sebagian penderita, benjolan yang muncul di perut dapat menimbulkan rasa
kekhawatiran sendiri, terutama jika benjolan di perut ini dialami oleh wanita,
meskipun terkadang pria juga merasakan hal yang sama.

Perut adalah salah satu bagian pada tubuh manusia, semua sistem pencernaan terdapat
di dalamnya, seperti usus, lambung, ginjal, pankreas, limpa, dan masih ada yang lain.
Munculnya benjolan di perut ini bisa jadi karena organ-organ yang terdapat di dalam
perut mengalami gangguan atau karena masalah lain yang dapat memicu munculnya
benjolan di perut ini.

Benjolan yang muncul di bagian perut ini memiliki beragam bentuk. Benjolan yang
muncul di perut ini pada sebagian penderitanya ada yang merasakan sakit dan ada
juga yang tidak disertai dengan rasa sakit. Untuk mengetahui bagaimana kondisi
benjolan yang muncul pada perut, sebaiknya melakukan pemeriksaan diri ke dokter,
supaya diketahui apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan di perut tersebut
dan dapat dilakukan tindakan penanganan yang tepat.

Penyebab benjolan di perut


Munculnya benjolan di perut dapat di sebabkan karena banyak hal, tetapi hampir

semua benjolan yang muncul di tubuh manusia seringkali terkait


dengan masalah pembengkakan kelenjar getah bening. Ketika tubuh mengalami
infeksi serangan dari kuman penyakit, kelenjar getah bening ini akan merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi lebih banyak lagi sel darah putih untuk
melawan dan mempertahankan diri dari serangan kuman penyakit. Kondisi semacam
ini merupakan bentuk reaksi alami dari tubuh, dengan meningkatnya produksi sel
darah putih yang menyebabkan terjadinya pembengkakan, yang akhirnya akan
terbentuklah benjolan.

Beberapa penyebab lain yang memicu munculnya benjolan di perut antara lain:

1. Lipoma, yaitu sekumpulan sel lemak yang terletak di antara kulit dan lapisan
otot dan berkembang dengan sangat lambat. Ciri-ciri yang khas pada lipoma
adalah ketika ditekan secara perlahan-lahan dengan menggunakan jari dapat
bergerak atau bergeser. Biasanya kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Meskipun umumnya merupakan kondisi yang tidak membahayakan dan tidak
memiliki sifat kanker, tetapi tetap di perlukan perawatan dan pengobatan untuk
mengatasinya.
2. Kista, yaitu terjadinya pengumpulan cairan di dalam tubuh yang berbentuk
seperti kantung dan dilapisi semacam kapsul. Benjolan yang disebabkan oleh kista
akan terasa keras jika diraba menggunakan tangan. Kista muncul di bawah
permukaan kulit dan dapat menyebabkan peradangan.
3. Tumor, yaitu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang abnormal secara
tidak terkendali di jaringan tubuh dan membentuk suatu jaringan, pada akhirnya
membentuk benjolan. Contohnya tumor yang dapat menyebabkan munculnya
benjolan di perut ini adalah tumor kulit, tumor pada lambung, tumor usus besar,
tumor pada pankreas, dsb. Ada 2 jenis tumor yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Meskipun kondisi pada tumor jinak ini umumnya tidak membahayakan tetapi
tidak menutup kemungkinan tumor jinak ini dapat berkembang menjadi tumor
ganas atau kanker.
4. ISK terjadi ketika bagian dari saluran kemih mengalami infeksi oleh bakteri.
Bakteri yang umumnya menyebabkan ISK adalah Escherichia Coli yang
menginfeksi ginjal, ureter, uretra. Proses perjalanan pada ISK ini dimulai ketika
bakteri E. Coli yang berasal dari saluran pencernaan masuk melalui uretra,
kemudian bakteri tersebut akan berkembangbiak sehingga akan menyebabkan
terjadinya infeksi.
5. Penyakit hernia adalah keluarnya organ di dalam tubuh yang menyebabkan
penonjolan, sehingga organ tubuh tersebut memiliki posisi yang tidak semestinya.
Kasus hernia yang umumnya sering dijumpai adalah hernia inguinalis, yaitu
menonjolnya sebagian organ perut, dalam hal ini adalah usus yang menuju ke
bawah, ke arah selangkangan melalui bagian lapisan perut yang pecah. Hernia
dapat terjadi saat bayi masih di dalam kandungan, akibat saluran kanal tidak
mampu menutup dengan sempurna, sehingga saluran tersebut akan menjadi jalan
bagi organ tubuh untuk keluar. Penyakit hernia juga dapat di sebabkan oleh
seseorang yang memiliki pekerjaan sering mengangkat benda atau barang berat,
seseorang yang mengejan terlalu kuat ketika buang air besar, wanita yang hendak
melahirkan, dan pada penderita konstipasi menahun.
6. Kanker perut umumnya terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan tumor jinak
yang tidak mendapatkan pengobatan, sehingga memicu sel-sel kanker untuk
berkembangbiak secara tidak terkendali. Kondisi kanker perut ini merupakan
kondisi yang membahayakan, yang harus segera mendapatkan pengobatan,
mengingat kanker ini dapat menyebabkan terjadinya kematian.

Untuk mengetahui dengan jelas, apa yang menjadi penyebab munculnya benjolan
pada perut ini, sebaiknya kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Semakin
dini melakukan pemeriksaan ke dokter, maka langkah pengobatan dan penanganan
yang dilakukan oleh dokter akan semakin cepat. Ketika terdeteksi adanya
pertumbuhan sel-sel kanker, maka dapat sesegera mungkin diatasi untuk menghindari
resiko yang lebih serius.
Pernah merasakan perut mulas atau perih setelah makan di bagian atas? Ketahui berbagai
kemungkinan penyebabnya agar bisa menghindari kondisi ini.

Biasanya, sakit perut bagian atas terjadi ketika seseorang langsung berbaring sesudah menyantap
makanan. Hal itu menyebabkan gas yang ada di lambung terdesak ke atas melalui tenggorokan.
Selain itu, beberapa kondisi medis bisa juga menyebabkan gejala ini.

Selain merasakan mulas atau sensasi terbakar, sakit perut bagian atas bisa terjadi berbarengan
dengan gejala lain yang terkait masalah pencernaan. Beberapa gejala tersebut antara lain:

 Perut kembung
 Nyeri dada bagian atas
 Sendawa
 Susah buang air besar
 Diare
 Mual
Jika Anda mengalami sakit perut bagian atas yang disertai nyeri dada, dada sesak atau tertekan,
dan denyut jantung lebih cepat dari biasanya, bisa jadi itu adalah tanda serangan jantung. Tanda
lainnya adalah jika sakit perut bagian atas menyebar menuju bahu dan lengan, sistem pernapasan
terganggu, serta muntah darah atau cairan hitam menyerupai warna kopi. Jika mengalaminya,
segera minta pertolongan kepada ahli medis agar tidak berdampak fatal.

Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya?

Agar bisa menghindari diri dari sakit perut di bagian atas, kenali beberapa penyebabnya di
bawah ini.

 Diet tidak sehat

Adapun penyebab paling umum dari sakit perut bagian atas biasanya disebabkan kekenyangan,
mengonsumsi minuman beralkohol sambil makan, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan
pedas dan berminyak.

 Sindrom Iritasi Usus

Ciri-ciri dari penyakit ini adalah sakit perut bagian atas yang dialami minimal enam bulan. Sakit
jenis ini biasanya disertai dengan rasa kembung dan perubahan frekuensi buang air besar
misalnya dari konstipasi ke diare dan sebaliknya.

 Tukak

Jika Anda merasakan perut bagian atas sangat perih, mungkin dinding lambung Anda mengalami
peradangan. Salah satu tanda khas dari penyakit ini adalah serangannya yang makin parah di
malam hari. Jika rasa sakit terjadi tidak lama setelah makan, kemungkinan tukak berada pada
dinding lambung. Namun jika rasa sakit diredakan oleh makanan, maka kemungkinan tukak
berada pada dinding usus dua belas jari.

 Radang pankreas

Penyakit ini ditandai dengan sakit pada perut bagian atas yang menjalar hingga punggung yang
disertai muntah. Tanda-tanda dari penyakit ini bervariasi, namun yang paling umum adalah sakit
kuning, perut terasa keras, dan perubahan warna di daerah panggul.

 Gangguan kantung empedu

Merasakan sakit terus-menerus di perut bagian atas sangat penting untuk diwaspadai. Sebab jika
hal tersebut disertai dengan muntah, demam, dan rasa kaku, ginjal Anda berisiko bermasalah.

 Radang selaput perut


Sakit perut bagian atas yang datang secara tiba-tiba kemudian hilang dan datang lagi adalah
tanda bahwa selaput perut Anda mengalami peradangan. Kondisi ini biasanya menyebabkan
perut terasa keras.

 Kanker lambung

Waspadalah para pria yang biasa mengisap rokok dan berusia 55 tahun lebih jika mengalami
sakit perut bagian atas. Salah satu tanda lanjutan dari kanker lambung adalah berat badan turun
drastis, muntah, pembengkakan hati, dan sulit menelan makanan.

Jangan pernah meremehkan sakit perut bagian atas, terutama jika mengingat bahwa kondisi ini
bisa dikarenakan oleh penyakit yang menyerang organ-organ penting tubuh. Jika Anda
mengalaminya, segera cari tahu penyebabnya dan obati segera. Perbaiki pola makan Anda untuk
mengurangi atau mencegah penyakit ini.
HomePenyakitPencernaan20 Penyebab Sakit Perut Kanan Atas dan Obatnya Oleh dr. Ahmad
MuhlisinSakit perut bisa terjadi di mana saja, untuk memudahkan dalam mencari penyebabnya,
maka sakit perut dibagi menjadi empat (kuadran) kelompok berdasarkan lokasinya, yakni sakit
perut sebelah kanan atas, kanan bawah, kiri atas dan kiri bawah. Kali ini akan kita bahas secara
khusus tentang penyebab sakit perut kanan atas beserta penanganan yang tepat berdasarkan
ilmu kedokteran terkini.Perlu kita ketahui bahwa ada banyak organ yang terletak di perut kanan
atas, seperti hati, kantung empedu, ginjal, lapisan dinding perut, jaringan saraf, kulit, dan lain-
lain. Semua gangguan pada organ-organ dan struktur ini bisa menyebabkan rasa sakit, bahkan
organ yang terletak di luar kudaran kanan atas juga bisa menimbulkan rasa sakit akibat jalur
saraf yang sama. Sebagai contoh penyakit pada paru-paru kanan bawah yang sebenarnya
bukan terletak di perut melainkan di rongga dada, namun ketika ada masalah pada bagian ini,
maka akan menimbulkan rasa sakit juga pada perut sebelah kanan atas. Sebagai pengantar,
kita akan membagi sakit perut sebelah kanan atas menjadi dua kelompok berdasarkan durasi
sakitnya, untuk durasi sakit yang sebentar kita sebut dengan akut, sedangkan durasi yang
berkepanjangan kita sebut dengan istilah kronis.Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Atas
AkutAkut berarti muncul tiba-tiba dan baru saja terjadi alias belum berlangsung lama (kurun
waktu hari-minggu), nyeri perut di kuadran kanan atas akut bisa timbul akibat dari:Batu
empeduBatu empedu di kandung empedu biasanya menyebabkan gejala-gejala sebagai
berikut:Tidak ada gejala pada kebanyakan kasusKram nyeri di bawah tulang rusuk kanan bawah
(kolik bilier) muncul tak lama setelah makan berat (terutama berlemak), yang berlangsung dari
beberapa menit sampai beberapa jam dan sering menjalar ke punggung bagian atas atau bahu
kananMual atau muntah (hanya kadang-kadang dan hanya bersama-sama dengan rasa
sakit)Penyakit kuning, demam atau kedinginan biasanya hanya muncul ketika saluran empedu
tertutupBatu empedu jarang terjadi pada anak-anak.Pemeriksaan yang diperlukan untuk melihat
adanya batu pada kandung empedu antara lain dengan USG, CT Scam, MRI khusus atau ERCP.
Leukosit darah pada pasien batu empedu biasanya normal, tetapi sering meningkat bila saluran
empedu terhambat dan terjadi peradangan.Gangguan di Ginjal KananPeradangan pada jaringan
ginjal – glomerulonefritis karena reaksi terhadap bakteri (streptokokus) infeksi tenggorokan
atau obat tertentu, dan infeksi ginjal ( pielonefritis ) pada ginjal kanan dapat
mengakibatkan:Rasa sakit dan nyeri di bawah tulang rusuk kanan bawah di belakang atau di sisi
kanan perut bagian atasDemamPembengkakan wajah di pagi hari atau pembengkakan seluruh
tubuhRasa sakit terbakar saat buang air kecil, berubah warna dan bau urinJarang buang air
kecilPemeriksaan yang diperlukan antara lain USG yang menunjukkan adanya peradangan
ginjal. Tes darah biasanya menunjukkan sel-sel darah putih yang meningkat. Tes urine bisa
menunjukkan adanya sel-sel darah putih dan merah serta protein (pada glomerulonefritis) dan
bakteri (pada pielonefritis).Batu saluran kemih yang tedapat pada ginjal kanan atau di bagian
ureter kanan atas dapat menyebabkan sakit perut sebelah kanan atas sampai punggung
belakang, kadang-kadang menjalar ke arah pangkal paha dan paha bagian dalam kanan dan
berlangsung dari beberapa menit sampai satu jam. Gejala lain berupa rasa terbakar saat buang
air kecil dan darah dalam urin.Gangguan HatiPeradangan pada hati atau hepatitis bisa terjadi
akibat infeksi virus, obat-obatan, dan alkohol. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit perut
sebelah kanan atas.Virus hepatitis dapat menyebabkan:Nyeri, perasaan kenyang di bawah
tulang rusuk kanan bawah (perut kanan atas)Penyakit kuningTinja pucat dan urin gelapMual
muntahdemam ringanpembesaran hati dan nyeriTes darah menunjukkan antibodi dan antigen
spesifik untuk hepatitis A, B, C, D atau E; enzim hati akan meinggi.Mononucleosis infeksiosa,
infeksi yang disebabkan oleh Epstein Barr virus (EBV), dapat menyebabkan nyeri kuadran kanan
atas karena pembesaran hati. Gejala khas lainnya adalah sakit tenggorokan, pembesaran
kelenjar getah bening, demam dan kelelahan. Diagnosis infeksi akut dengan mencari antibodi
EBV IgM dalam darah.Gangguan akut Hati lainnya yang dapat menyebabkan sakit perut kuadran
kanan atas, diantaranya: abses hati, amebiasis hati, hepatitis toksik (keracunan), anemia
hemolitik dan lain-lain.Gangguan Kelenjar adrenalInfark kelenjar adrenal dan pheocromocytoma
dapat menyebabkan rasa sakit kuadran kanan atas yang begitu hebat. Diagnosisnya adalah
dengan pemeriksaan CT scan atau MRI.PneumoniaPneumonia bakteri atau paru-paru basah
yang mempengaruhi paru-paru kanan biasanya menyebabkan gejala-gejala seperti ini:Sakit
dada kanan dan terkadang nyeri perut kanan atasBerkeringat karena demam tinggiKelelahan
yang parahBatuk dengan dahak kuning / hijauNapas cepatBibir kebiruanPemeriksaan yang
diperlukan yaitu rongsen dada, tes darah yang menunjukkan sel-sel darah putih yang sangat
tinggi. PleurisyPleuritis (pleuritis) adalah peradangan selaput yang menutupi paru-paru – akibat
infeksi (flu, radang paru-paru, TBC, cedera dan sebagainya), penyakit autoimun (rheumatoid
arthritis, SLE) atau emboli paru.Gejala utama:Dada (dan nyeri perut bagian atas) selama
menghirup dan menghembuskan napas atau bersin dan batuk tapi hampir tidak ada rasa sakit
saat bernapas.Sesak napasBatuk keringDemam atau kedinginan (tidak selalu)Diagnosis dapat
sering disimpulkan dari gejala; jika tidak, X-ray khusus atau CT scan dapat
dilakukan.CederaTegang atau pecahnya otot dinding perut (sering terjadi pada atlet), biasanya
menyebabkan nyeri perut yang memburuk dengan pernapasan, peregangan bagian atas tubuh
atau bergerak. Dinding perut yang menonjol dan terasa nyeri dengan sentuhan, berwarna
kebiruan mungkin muncul karena hematoma (memar) yang terbentuk dalam otot.Fraktur atau
patah tulang dari satu atau lebih tulang rusuk kanan bawah dapat menyebabkan sakit perut
sebelah kanan atas yang dipicu oleh pernapasan dan perubahan postur tubuh.Herpes
zosterHerpes zoster ditandai dengan ruam yang menyakitkan muncul pada satu atau lebih saraf
yang menjalar dari bagian dada dari sumsum tulang belakang ke arah dinding perut, biasanya
hanya pada satu sisi tubuh, kanan saja atau kiri saja. Kadang-kadang yang ada hanya rasa sakit,
tanpa munculnya ruam. Penyebabnya adalah reaktivasi dari virus dari infeksi Herpes zoster
sebelumnya.Abses bawah DiafragmaBeberapa minggu setelah operasi perut, laparoskopi,
bedah caesar, usus buntu, cedera atau perforasi organ perut, kumpulan nanah (abses) dapat
berkembang di bawah bagian kanan diafragma ( abses subphrenic ) menyebabkan nyeri
kuadran kanan atas, dada kanan atau nyeri bahu kanan , demam, batuk dan pernapasan
dangkal.Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Atas KronisPenyakit kronis berarti penyakit yang
berlangsung lama atau jangka panjang (berulang), hal ini bisa merupakan penyakit lanjutan dari
penyebab sakit perut kanan atas akut seperti di atas atau berdiri sendiri artinya dari awal
memang sifat penyakit adalah kronis.Gangguan Kandung empedu dan saluran empeduKantong
empedu atau saluran empedu bisa terkena batu, kanker, penyumbatan saluran empedu, dan
peradangan kronis. Semua kondisi ini dapat menyebabkan nyeri kram yang berulang di perut
bagian kanan atas.Penyakit Hati (Liver) KronisFatty liver, hepatitis virus kronis, sirosis hati dan
gagal jantung kongestif semua dapat menyebabkan sakit perut kanan atas kronis, mual dan
sakit kuning. Tes darah (panel hati) dan USG abdomen diperlukan untuk diagnosis. Kanker hati
atau metastasis, limfoma dan leukemia muncul dengan gejala yang disebutkan di atas,
ditambah dengan nafsu makan yang buruk, kelelahan dan penurunan berat badan . Untuk
diagnosis diperlukan tes darah, CT scan, MRI dan biopsi hati.Atypical PneumoniaPneumonia
yang disebabkan oleh virus, Mycoplasma atau riketsia, yang mempengaruhi paru-paru kanan
dapat menyebabkan:Sakit dada sebelah kanan atau nyeri perut kanan atasdemam ringanBatuk
keringKelelahan, merasa tidak sehatPleurisy kronisRadang selaput dada kronis dapat
disebabkan oleh asbestosis, silikosis, TBC, mesothelioma, kanker paru-paru, dll. Gejala seperti
di pleuritis akut (lihat di atas).Gangguan lambung, duodenum dan pankreasGangguan lambung,
duodenum dan pankreas yang biasanya menyebabkan nyeri perut bagian atas tengah kadang-
kadang dapat menyebabkan sakit perut sebelah kanan atas.KankerKanker atau metastasis
kanker di hati, kandung empedu, lambung atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut
kuadran kanan atas. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan adalah gejala
umumnya.Pengobatan Sakit Perut Kanan AtasPengobatan sakit perut sebelah kanan atas dapat
bervariasi tergantung pada penyebabnya, keprahannya, usia pasien, dan kondisi kesehatan
secara umum. Dalam hal ini tentu saja diperlukan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter, tidak
hanya dengan pemeriksaan fisik biasa, tetapi jika diperlukan juga membutuhkan pemeriksaan
penunjang seperti USG, rongsen dan sebagainya seperti disebutkan di atas. Tak lain dan tak
bukan tujuannya adalah mencari penyebab pasti sehingga pengobatan menjadi tepat
sasaran.Segera periksalah ke dokter apabila mengalami sakit perut sebelah kanan atas
mendadak yang parah disertai demam, menggigil, mual atau muntah. Gejala lainnya, termasuk
nyeri dengan buang air kecil, sakit kuning (kulit kuning atau putih mata menguning), sakit
punggung yang parah, yang menyertai nyeri dada, berkeringat, atau diare berlimpah selama
lebih dari satu hari.
Sumber: 20 Penyebab Sakit Perut Kanan Atas dan Obatnya - Mediskus

10 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya Penulis: Muhammad AriefReview medis: dr.
Ahmad MuhlisinSebagian besar orang nampaknya pernah merasakan kram perut. Kondisi yang
kerap membuat penderitanya mengalami kesakitan luar biasa ini ditenggarai oleh beberapa
penyebab. Apa saja penyebab kram perut? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan
lengkapnya berikut ini.Apa Saja Penyebab Kram Perut?Kram perut atau colic abdomen (baca:
kolik abdomen) merupakan suatu kondisi yang terjadi oleh karena adanya kontraksi berlebih
pada otot skeletal seperti otot dinding perut maupun otot polos penyusun organ dalam perut
seperti usus, lambung, ginjal, rahim dan lainnya. Gejala kram perut ditandai dengan rasa nyeri
teramat sangat yang muncul tiba-tiba hingga dapat berkembang secara bertahap dan menjadi
kronis bila tidak segera ditangani. Rasa sakitnya khas dengan pola bergelombang dengan
interval tertentu.Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari yang terbilang ringan seperti
ketegangan otot akibat terlalu sering berolahraga, penumpukan gas berlebih di dalam perut
hingga kondisi serius seperti radang usus dan berbagai masalah lambung seperti gastroparesis
atau gastritis.ilustrasi kram perutBerikut penyebab kram perut selengkapnya:1. Ketegangan
Otot PerutKetegangan otot perut (spasme abdomen) kerap menjadi penyebab umum terjadinya
kram perut. Seseorang yang gemar berolahraga dalam intensitas tinggi, terutama bodybuilding,
biasanya lebih sering mengalami kondisi seperti ini.2. DehidrasiDehidrasi akibat keringat
berlebih, muntah atau pun diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan juga elektrolit seperti
kalsium, potasium dan magnesium. Akibatnya, otot-otot tubuh termasuk otot perut tidak
mampu bekerja secara optimal sehingga memicu terjadinya kram perut.Kram perut akibat
dehidrasi umumnya disertai dengan gejala lain berupa urine yang berwarna kuning pekat,
merasa sangat kehausan, sakit kepala hingga rasa pusing yang luar biasa seperti akan
pingsan.3. Gas BerlebihPenumpukan gas berlebih di dalam perut menjadi salah satu penyebab
kram perut. Pasalnya, ketika tubuh mencoba mengeluarkan gas tersebut baik melalui sendawa
atau buang angin, otot-otot perut akan berkontraksi secara tiba-tiba dan pada saat itu juga perut
akan mengalami kram.4. KonstipasiKonstipasi atau sembelit adalah kondisi dimana seseorang
mengalami kesulitan buang air besar secara teratur atau tuntas. Gejalanya ditandai dengan
ukuran feses yang besar atau bahkan sangat kecil-terlihat kering juga keras, mengejan ekstra,
kram perut terutama pada perut bagian bawah akibat tekanan berlebih dan gejala lainnya.Simak
lebih lanjut disini:Mencermati Penyebab Sembelit untuk PencegahanCara Mengatasi Sembelit,
Efektif dan Aman5. Radang UsusRadang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
merupakan suatu peradangan kronis yang terjadi pada bagian gastrointestinal (sistem
pencernaan). Kondisi ini terjadi akibat reaksi abnormal dari sistem imun tubuh terhadap
jaringan pencernaan yang sehat.Peradangan yang terjadi dapat memengaruhi pergerakan
normal usus, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kram perut. Gejala lain yang
menyertai dapat berupa diare hingga harus berulang kali ke kamar mandi, penurunan berat
badan, kelelahan dan sering berkeringat di malam hari.6. Irritable Bowel Syndrome (IBS) Irritable
bowel syndrome (IBS) adalah salah satu jenis gangguan sistem pencernaan yang menyerang
usus besar dan bersifat kronis. Kondisi ini terkait dengan stres atau gangguan
kecemasan.Meskipun berbeda dengan penyakit radang usus sebelumnya, namun keduanya
memiliki gejala yang hampir serupa. Di antaranya seperti kram perut yang umumnya berkurang
setelah buang air besar, perut bergas atau kembung, diare dan sembelit yang bisa dialami
secara bergantian.7. IleusIleus adalah penyumbatan usus yang menyebabkan terhentinya gerak
peristaltik usus dalam mencerna makanan. Akibatnya makanan pun akan menumpuk dan
berisiko besar memicu terjadinya perforasi atau kebocoran usus. Ada beberapa kondisi yang
dapat menyebabkan terjadinya ileus. Diantaranya seperti infeksi maupun peradangan pada
lambung, usus atau pankreas, operasi daerah perut, obat-obatan jenis narkotika,
ketidakseimbangan elektrolit, penyakit parah seperti gagal ginjal akut, stroke, serangan jantung,
ketoasidosis diabetes dan lainnya.Gejala utamanya ditandai dengan ketidaknyamanan pada
bagian perut yang dapat disertai dengan gejala lainnya berupa kram perut, mual, muntah dan
susah buang angin sehingga perut terasa begah dan membengkak.8.
GastroparesisGastroparesis merupakan kelainan motilitas otot lambung yang berdampak pada
terganggunya proses pengosongan lambung sehingga pergerakan makanan dari lambung
menuju usus kecil pun menjadi tertunda.Kondisi yang ditandai dengan kram atau nyeri perut ini
dapat mengakibatkan gangguan nutrisi dan timbulnya masalah gula darah, terutama bagi para
penderita diabetes karena akan semakin memperburuk keadaannya.Gejala lain yang dapat
menyertai berupa cepat merasa kenyang, mual, muntah, nafsu makan berkurang dan penurunan
berat badan.9. GastroenteritisGastroenteritis atau yang dikenal juga dengan flu lambung
merupakan infeksi yang terjadi pada usus atau perut akibat virus atau bakteri.Kondisi ini cukup
mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak, karena dapat menyebabkan diare parah, kram
perut, demam tinggi dan kelelahan yang dapat berlangsung selama 2 hingga 10 hari.10.
GastritisGastritis adalah inflamasi pada mukosa lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri
H. pylori, penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid berlebih, kebiasaan minum-minuman
beralkohol dan beberapa penyebab lainnya.Seseorang yang menderita gastritis umumnya akan
merasakan kram atau nyeri perut sebelah kiri, cepat merasa kenyang dan kehilangan nafsu
makan. Dalam kondisi parah maka dapat timbul gejala berupa muntah darah dan feses yang
berwarna hitam.Lantas, Bagaimana Cara Mengatasi Kram Perut?Apabila kram perut yang
dialami masih terbilang ringan, misalnya tegang otot ketika berolahraga atau dehidrasi maka hal
pertama yang dapat dilakukan yakni dengan beristirahat. Kemudian lakukan kompres hangat
disertai pijatan pada area perut yang sakit. Perbanyak minum air putih atau minuman elektrolit
serta konsumsilah obat pereda nyeri jika memang diperlukan.Namun, bila kram perut didasari
oleh beberapa kondisi medis serius – biasanya ditandai dengan kram perut yang berlangsung
lama atau terlalu sering, muntah, sesak napas atau terlihat darah ketika buang air besar.
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebab dan pengobatan yang
tepat.Obat seperti antasida atau penghambat pompa proton dapat membantu mengatasi kram
perut yang disebabkan oleh asam lambung berlebih. Sedangkan beberapa jenis antibiotik dan
obat kortikosteroid dapat dipergunakan untuk mengatasi kram perut akibat radang usus seperti
penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.Tips Mencegah Kram PerutUntuk kram perut yang
disebabkan oleh ketegangan otot, penumpukan gas berlebih di dalam perut dan dehidrasi,
berikut ada beberapa tips yang dapat diterapkan sebagai langkah pencegahan:Jangan
berolahraga secara berlebihan atau terlalu berat. Biasakan melakukan pemanasan terlebih
dahulu.Jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan minum air putih secukupnya.Perhatikan asupan
makanan yang dapat memicu gas berlebih, seperti kubis, kembang kol, pisang ambon,
dll.Hindari rokok dan minuman beralkohol.Batasi makanan pedas, asam dan berlemak
tinggi.Untuk ibu hamil yang mengalami kram perut, sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir,
karena sebagian besar penyebab kram perut selama kehamilan tidak berbahaya. seperti
dijelaskan disini: 7 Penyebab Kram Perut Saat Hamil Muda & Cara MengatasiBeberapa
diantaranya akibat ketegangan otot, penumpukan gas akibat kerja hormon progesteron,
kontraksi palsu atau braxton hicks dan pergerakan bayi di dalam kandungan. Meski begitu,
apabila kram perut berlangsung lama atau terus-menerus, sebaiknya segera temui dokter .
Sumber: 10 Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya - Mediskus

Anda mungkin juga menyukai