KELOMPOK 2
Irmawati (183010007)
Fitriani (183010019)
Nursyifa (183010017)
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
BAB I
Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja adalah suatu periode dengan permulaan dan masa perlangsungan
biologik, psikologik dan sosiologik yang saling terkait antara satu dengan yang
Menurut Widyastuti (2009) masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
abstrak
masa dewasa. Masa remaja ini merupakan waktu kematangan fisik, kognitif,
sosial, dan emosional yang cepat pada anak laki-laki untuk mempersiapkan
2009).
a. Perkembangan biologis;
perubahan fisik pada pubertas terutama merupakan hasil aktivitas
hormonal di bawah pengaruh sistem saraf pusat, walaupun semua
aspek fungsi fisiologis berinteraksi secara bersama-sama. Perubahan fisik
yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan peningkatan fisik dan pada
penampakan serta perkembangan karakteristik seks sekunder; perubahan
yang tidak tampak jelas adalah perubahan fisiologis dan kematangan
neurogonad yang disertai dengan kemampuan untuk bereproduksi.
Fenomena yang dikaitkan dengan kematangan seksual adalah peningkatan
pertumbuhan yang dramatis sekitar 20% sampai 25% tinggi badan akhir
dicapai selama pubertas, dan kebanyakan pertumbuhan ini terjadi
selama periode 24 sampai 36 bulan.
pada masa remaja, individu mulai melihat dirinya sebagai individu yang
berbeda, unik dan terpisah dari setiap individu yang lain. Periode remaja
adalah hal yang penting karena mereka merasa menjadi bagian dari
c. Perkembangan kognitif;
perkembangan ini merupakan tahap Piaget ke empat dan terakhir. Remaja
tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri periode
Konsep Merokok
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan (Organisasi, 2007). Rokok (tembakau) termasuk bahan
atau zat adiktif sifatnya yaitu menimbulkan ketagihan dan kecanduan (Hawari,
2004). Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respons
orang tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung.
2. Kandungan Rokok
Asap akan muncul setiap kali bahan organik, seperti kayu atau daun
terbakar dengan tidak sempurna. Begitu pula rokok yang terbakar pasti juga
akan mengeluarkan asap. Asap utama adalah asap rokok yang terhisap
langsung masuk ke paru-paru perokok lalu dihembuskan kembali. Asap
sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia,
400 diantaranya beracun dan kira-kira 40 diantaranya bisa menyebabkan
kanker, diantaranya:
1. Nikotin, adalah salah satu obat perangsang yang dapat merusak jantung dan
sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan. Nikotin
merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada awalnya,
kemudian ia melemahkan kecerdasan otak.
2. Tar, adalah cairan dan partikel-partikel kecil yang berasal dari asap rokok
yang lengket bersama membentuk bahan yang berwarna hitam kecoklat-
coklatan dan bau. Tar mengandung bahan kimia yang beracun, dapat merusak
paru-paru dan menyebabkan kanker.
3. Karbon monoksida (CO), mempunyai daya gabung atau afinitas
dengan hemoglobin 220 kali lebih besar dari oksigen. Akibatnya,
setiap gas CO di udara dengan cepat diambil oleh hemoglobin darah,
sehingga jumlah hemoglobin yang tersedia untuk membawa oksigen
pemberi hidup itu ke seluruh sistem jadi berkurang.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Inti Komunitas
a. Sejarah
Terdapat 137 warga yang berusia antara 13-18 tahun di Desa Pondokrejo.
Hasil distribusi remaja berdasarkan kebiasaan merokok didapatkan bahwa
sebagian besar remaja tidak memiliki kebiasaan merokok, yaitu sebanyak 83 orang
(60,58%) dan remaja sebanyak54 orang(39,42%) memiliki kebiasaan merokok.
Hasil distribusi remaja berdasarkan alasan remaja tidak merokok didapatkan
bahwa untuk menjaga kesehatan, yaitu sebanyak 57 orang (68,67%), karena
dimarahi orang tua sebanyak 15 orang (18,07%), karena pemborosan sebanyak 1
orang (1,20%) dan karena lain-lain 10 orang (12,05%).
b. Demografi
sebanyak 825 orang (48.62%) dan jenis kelamin laki- laki sebanyak 872 orang
tinggi. komposisi jumlah penduduk berdasar rentag usia dari 1697 penduduk yang
usia dewasa sebanyak 931 penduduk (54.9%) dan sebagian kecil terdiri dari
2. Diagnosa
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok remaja di Dusun
Sumberejo, Desa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo dalam mengatasi masalah
remaja berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja mengenai
kesehatan remaja serta kurangnya keterampilan remaja dalam meningkatkan
kualtas kesehatan.
3. Intervensi
(smp) Merokok
Kriteria 2. Mengajarkan
hasil: pantangan
Minimal terhadap
80% perilaku
peserta merokok,
3. konsekuensi
perilaku merokok
Memberi
4. penjelasan
tentang bahaya
kandungan zat
dalam rokok
5. Memberikan
informasi kepada
orang tua atau wali
perilaku anak
mereka yang
rentan melakukan
perilaku merokok
6. Implementasi
Komponen implementasi dalam proses keperawatan mencakup
penerapan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan
intervensi keperawatan yang telah dibuat. Implementasi dilakukan sesuai
intervensi yang telah dibuat.
7. Evaluasi
Kriteria :Minimal 80% peserta hadir, serta mampu menjelaskan kembali bahaya
merokok.
Standart :
Jakarta: EGC.
Wordpress. 2010. Dampak Buruk Merokok pada Tubuh Kita.
[Online
http://innerpower.wordpress.com/2008/03/10/dampak-
buruk-merokok-bagi- tubuh-kita.diakses pada tanggal 14
Juli 2013]
Organisasi WHO .2011. Rokok Bisa Membunuh Jantung Bagi Perokok Aktif dan
bisa-membunuh-jantung-perokok-aktif-dan-perokok-pasif-
dengan-berbagai- racun-berbahaya.html diakses pada
tanggal 14 Juli 2013]