Anda di halaman 1dari 3

A.

    PENGERTIAN BIOSTATISTIK

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah


kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti
merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah
kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.
Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”.  Biostatistik terdiri dari dua kata
dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-
angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

B.     JENIS-JENIS BIOSTATISTIK
Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik
inferensial.
1.      Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi
dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari
statistik deskriptif adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan
penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data
numerik informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus),
nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase.
2.      Statistik Inferensial /statistik Induktif
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi
berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan kumpulan
cara atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi
nilai populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.

C.    PENGERTIAN DATA
Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak (plural)
dari kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita
sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
Sutanto (2007). Mengemukakan data adalah merupakan kumpulan angka/huruf hasil
dari penelitian terhadap staf/karakteristik yang akan kita teliti. Data merupakan materi
mentah yang membentuk semua laporan riset (Dempsey, 2002). Jadi dari pengertian di atas
dapat saya simpulakan bahwa Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya berbentuk
angka yang dihasilkan dari pengukuran atau penghitungan.

D.    JENIS-JENIS DATA
1.        Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a)      Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21
untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b)     Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara
atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti
yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2.        Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data


a)      Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b)      Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat
preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

3.        Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya


a)      Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan terhadap
KB yang dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang setuju, tidak setuju).
Berbentuk kata-kata atau pengkategorian. Dalam mengolah data mengunakan komputer,
kategori tersebut harus dilakuka proses “coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di
beri kode 2, kurang setuju diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif
disebut juga dengan data kategori.
b)      Data Kuantitatif.  Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah
balita yang mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara menghitung
maupun mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data numerik.

4.        Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data


a)      Data Literal (diskrit) adalah data yang berbentuk  bilangan  bulat, misalnya :
Jumlah anak dalam keluarga, jumlah penyakit TBC, jumlah kecelakaan jalan raya. Diperoleh
dengan cara menghitung.
b)      Data Kontinyu adalah data yang berbentuk rangkaian data, nilainya berbentuk
desimal. Misalnya : Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah. Diperoleh dengan cara
mengukur.
5.        Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a)      Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
b)      Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m.
top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

Anda mungkin juga menyukai