Anda di halaman 1dari 68

MODUL

PRAKTEK LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR
MAHASISWA SEMESTER I KELAS REGULER
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI


POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2020
MODUL
PRAKTEK LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR
MAHASISWA SEMESTER I KELAS REGULER
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021

A. Latar Belakang
Keperawatan Dasar (WAT 3.A.1.22) merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang
konsep kebutuhan dasar manusia dan implementasinya dalam asuhan keperawatan,
menggunakan, memelihara dan menyimpan alat kesehatan yang sering digunakan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan, penerapan asuhan keperawatan pada kebutuhan personal
hygiene, psikososial, seksual, spiritual, eliminasi, aktivitas, istirahat dan tidur,rasa aman dan
nyaman, oksigen, cairan elektrolit, kasus terminal dan menjelang ajal. Aktivitas belajar
meliputi Untuk mencapai tujuan pembelajar ceramah, diskusi melalui daring, penugasan,
nonton video dan pratikum. Untuk mengenalkan mahasiswa pada pembelajaran di lahan
praktek yang konteksnya adalah klien ( manusia ) maka dipandang perlu untuk
melaksanakan bimbingan dan latihan yang intensif pada mahasiswa agar mahasiswa trampil
dalam melaksanakan tindakan keperawatan kepada klien dilahan praktek.

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mengarah pada kompetensi mahasiswa , maka
perlu kiranya dibuat program pembelajaran laboratorium .

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran pratikum laboraorium ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan proses keperawatan sebagai metode pemecahan masalah keperawatan pada
lingkup gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene, psikososial, seksual dan
spiritual, eliminasi, aktivitas istrahat tidur,rasa aman dan nyaman, oksigen, cairan,
eliminasi, nutrisi, kasus terminal dan menjelang ajal

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pengajaran pratikum laboratium kelas ini mahasiswa mampu :
a. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi Kebutuhan Oksigen sesuai SPO
b. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan caiaran dan elektrolit
sesuai SPO
c. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai SPO
d. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan eliminasi sesuai SPO
e. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sesuai SPO
f. Melakukan prosedur keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan perawatan didri dan
berhias sesuai SPO
g. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan istrahat, tidur sesuai SPO
h. Melakukan prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman
sesuai SPO
i. Melakukan prosedur keperawatan menjelang ajal dan akhir kehidupan sesuai SPO

C. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan pengajaran pratikum laboratorium Mata Keperawatan Dasar ( WAT 3.A.1.22)
ini merupakan kelanjutan dari pengajaran teori dan laboratorium yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Menyikapai sistuasi pandemic akibat covid 19 yang belum reda, maka pembelajaran
partikum di bagi 2 yaitu :
1. Pratikum daring
Dilaksanakan di rumah mahasiswa masing, belajar melayi video untuk melihat prosedur
keperawatan yang diajarkan dan menyaksikan video di link youtobe yang
direkomendasikan . waktunya di mulai tanggal 14 september 16 oktober 2020
2. Pratikum tatap muka di laboratorium kampus
Dilaksankan di laboratorium kampus, secara bergiliran sesuai dengan jadual yang
ditentukan dari tanggal 19 OKTOBER - 04 NOVEMBER 2020, dimulai pukul 08.00 –
16.00 WIB

D. Peserta
Peserta dalam pengajaran pratikum laboratorium iniadalah mahasiswa tingkat 1 semester
1 Tahun Akademik 2020 / 2021 yang berjumlah oleh 100 orang ( daftar mahasiswa
terlampir )

E. Pembimbing
Pengajaran pratikum laboratorium Keperawatan Dasar ( WAT 3.A.1.22) ini dibimbing oleh
Dosen dan Panata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang bertanggungjawab pada 1 prosedur
tindakan sesuai dengan jadual yang ditentukan
Adapun pembimbing dalam pengajaran pratikum laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Fitarina, SKM, M.Kes
2. Ns Rina Mariani, S.Kep
3. Nur Andriyani, S.Kep
4. Johan A Majid, SKM
5. Ns. Deni Metri, S. Kep, M. Kes
6. Ns Bambang Sukoco, S.Sos, S.Kep
7. Ns. Fajar Desma Wahyudi, S. Kep
8. Ns Fiqa Rahma, S. Kep
9. Ns. Imam Budi Pratomo, S.Kep
F. Prosedur Tindakan keperawatan
Daring Tatap Muka
Prosedur Keperawatan Kebutuhan Oksigen Kebutuhan Oksigen
 Posisi semi fowler  Memberi oksigen nasal kanul
 Mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan  Melatih nafas dalam dan batuk efektif

Prosedur Keperawatan Kebutuhan cairan dan Kebutuhan cairan dan elektrolit


elektrolit  Mengukur tekanan darah
 Memberikan minum oral  Menghitung denyut nadi
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan  Menghitung pernafasan
 Melepas infus  Mengukur suhu tubuh
 Monitor tetesan infus
 Merawat infus
 Menghitung keseimbangan cairan

Prosedur Keperawatan Kebutuhan Nutrisi Kebutuhan Nutrisi


 Memberi makan oral  Mengukur TB, BB, LILA
 Menghitung IMT
Prosedur Keperawatan Kebutuhan Eliminasi Kebutuhan eliminasi
 Memasang popok  Menolong pasien BAK dan BAB
 Memasang kondom
 Merawat kateter

Prosedur Keperawatan Kebutuhan aktivitas, Kebutuhan aktivitas, istirahat dan tidur


istirahat dan tidur  Memindahkan pasien
 Menerima pasien baru  Macam- macam posisi
 Membantu ambulasipasien berjalan
menggunakan alat/tanpa alat

Prosedur Keperawatan Kebutuhan personal Kebutuhan personal hygiene


hygiene  Memandikan pasien
 Mencuci rambut dan menyisir rambut  Merawat gigi pasien tidak sadar
 Perawatan kuku  Mengganti alat tenun dgn pasien di atasnya
 Vulva hygiene dan penis hygiene
 Menggosok gigi

Prosedur Keperawatan kebutuhan rasa aman Kebutuhan rasa aman dan nyaman
dan nyaman  Kompres panas kering , kompres dingin
 Menyiapkan tempat tidur terbuka
 Latihan relaksasi
 Backrub

Prosedur keperawatan menjelang ajal dan


akhir kehidupan
 Dukungan spiritual menjelang ajal
 Perawatan jenazah

F. Strategi
Peserta didik
 Mahasiswa telah dilakukan pembekalan sebelum partikum secara daring/luring
 Mahasiswa telah mempelajari SOP pratikum (tatap muka) yang direncanakan
 Mahasiswa mengisi daftar hadir yang sudah disediakan
 Mahasiswa mengikuti dan menyimak demonstrasi yang dilakukan oleh dosen /PLP
 Mahasiswa melakukan redemonstrasi sesuai SOP
 Mahasiswa mendapatkan bimbingan dan evaluasi dari dosen / PLP

Dosen / PLP
 Membimbing mahasiswa sesuai dengan tindakan yang dilakukan
 Mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa
 Mengisi daftar hadir bimbingan
 Melaksanakan bimbingan sesuai dengan kelompok yang sudah ditetapkan
 Menilai hasil ujian praktek mahasiswa bimbingan

G. Metode Bimbingan
Setiap mahasiswa akan dibimbing dan di uji oleh dosen/PLP untuk melakukan 16
macam tindakan keperawatan dengan dipandu Standar Operasional Prosedur (SOP)
dengan metode demonstrasi, Tanya jawab dan evaluasi

H. Evaluasi
Setiap prosedur tindakan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa akan dberikan
penilaian oleh dosen/PLP dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP)
dan nilai minimal 78

Mengetahui Kotabumi, 08 Oktober 2020


Prodi Keperawatan Kotabumi
Ketua,

Sono, S.Kp, M.Kep Fitarina, SKM, M.Kes


196607061993031001 NIP. 196804121990032014
DAFTAR KELOMPOK BESAR PENGAJARAN PRATIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN DASAR

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5

1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Annisa Marriska Sari 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Gema Adelia Fitri 1. Avip Septia Hayusi
2. Navisa Hermania Fahra 2. Arya Teja Pramutsu 2. Hana Elsi Putri 2. Hani Gusnia 2. Despani Anjelita
3. Silvia Apriyanti 3. Kayla Aurel Lasya 3. Ranny Aflia Sari 3. Happy Cece Aprilia 3. Novitasari
4. Sisilia Alda Putri 4. Novita Listiani 4. Salsabila Amanda 4. Herlina Febriyanti 4. Rani Istikomah
5. Yunika Maulina 5. Adi Kurniawan 5. Trysia Liana 5. Ika Indriana 5. Annisa Indah Setia Ningrum
6. Anisa Dwi Putri 6. Cahya Aulia Khansa 6. Agustia Praba Wati 6. Maya Lestari 6. Ditha Miranda Sukma
7. Arinda Baini 7. Deva Oktavia Sari 7. Akbar Surahman 7. Muhammad Faisal 7. Fajri Bahtiar
8. Cornelia A Saputri 8. Dewi Ayuni 8. Anisa Afridalia 8. Nadia Beliuk 8. Hamas Ugi Prayogi
9. Evairul Kholifah 9. Elisa Dinasakti 9. Aqilla Fadya Amarel 9. Nadia Eka Pratiwi 9. Iis Elinda Putri
10.Febyla Putri Andini 10.Evi Shepty Ani 10.Bertania Sabrina 10.Nurul Nafisa 10.Laila Halimah
11.Indah Saputri 11.Fifin Indriyani 11.Chodiza Nasyahta Dilla 11.Putri Angelia Damayanti 11.Mahdalena
12.Jana Nuriyawati 12.Herlinda Ayu Pramudita 12.Dedy Jaya Saputra 12.Rachmad Ramadhon 12.Mia Mustofa Lutfi
13.Laila Arifah Nabila 13.Putri Alvia Salsabela 13.Diana Setiani 13.Rahma Alvina 13.Putri Amalia
14.Made Krisna Wardana 14.Putri Doktalia 14.Ebtio Yezaki Domas 14.Renaldi 14.Putri Ayu Lestari
15.Nanda Nopi Yanti 15.Rachel Ravenska 15.Eva Santika 15.Riski Robiyanto 15. Shaggy Natasha Wanvillyov
16.Sindi Nur Halizah 16.Tania Clarisa Br Manik 16. Fahrul Rozi 16. Sanida Apriliana Putri 16.Siti Merisa
17.Wahyu Agung Pratama 17.Trias Puspitasari 17.Firly Marhanda 17.Sella Anjani 17.Vera Rosa Persada
18.Yosi Nabila Putri 18.Umi Zakiyyah 18.Fuji Antika 18.Shafira Salsabila Alta 18.Yuni Susilawati
19.Rahmat Erfanda 19.Yuni Fitriani 19.Galuh Ramadhan 19. Trieya Clara Kurniati 19.Regi Pratama
20.Umairoh 20.Vani Anjani 20.Yudi Atna Jaya 20Yesica Paramita . S 20.Zakia Nurr Rahma
JADUAL PRATIKUM KELOMPOK 1
SENIN , 19 OKTOBER 2020
RUANG B RUANG C LAB ANAK LAB LAB KEPDAS
MATERNITAS
Sesi 1
08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15
Oksigenasi TTV TB, BB, LILA Menolong pasien BAK, Macam-macam posisi dan
BAB memindahkan pasien
1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Yunika Maulina 1. Evairul Kholifah 1. Laila Arifah Nabila 1. Wahyu Agung Pratama
2. Navisa Hermania Fahra 2. Anisa Dwi Putri 2. .Febyla Putri Andini 2. .Made Krisna Wardana 2. Yosi Nabila Putri
3. Silvia Apriyanti 3. Arinda Baini 3. .Indah Saputri 3. .Nanda Nopi Yanti 3. Rahmat Erfanda
4. Sisilia Alda Putri 4. Cornelia A Saputri 4. .Jana Nuriyawati 4. .Sindi Nur Halizah 4. .Umairoh

Sesi 2
09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 9.30 – 10.45
1. Yunika Maulina 1. Evairul Kholifah 1. Laila Arifah Nabila 1. Wahyu Agung Pratama 1. Anisa Dwi Ramdhan
2. Anisa Dwi Putri 2. .Febyla Putri Andini 2. Made Krisna Wardana 2. Yosi Nabila Putri 2. Navisa Hermania Fahra
3. Arinda Baini 3. .Indah Saputri 3. .Nanda Nopi Yanti 3. Rahmat Erfanda 3. Silvia Apriyanti
4. Cornelia A Saputri 4. .Jana Nuriyawati 4. .Sindi Nur Halizah 4. .Umairoh 4. Sisilia Alda Putri
Sesi 3
11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.0 – 12.15 11.00 – 12.15
1. Evairul Kholifah 1. Laila Arifah Nabila 1. Wahyu Agung Pratama 1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Yunika Maulina
2. .Febyla Putri Andini 2. .Made Krisna Wardana 2. Yosi Nabila Putri 2. Navisa Hermania Fahra 2. Anisa Dwi Putri
3. .Indah Saputri 3. .Nanda Nopi Yanti 3. Rahmat Erfanda 3. Silvia Apriyanti 3. Arinda Baini
4. .Jana Nuriyawati 4. Sindi Nur Halizah 4. Umairoh 4. Sisilia Alda Putri 4. Cornelia A Saputri
Sesi 4
13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15– 14.30
1. Laila Arifah Nabila 1. Wahyu Agung Pratama 1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Yunika Maulina 1. Evairul Kholifah
2. Made Krisna Wardana 2. Yosi Nabila Putri 2. Navisa Hermania Fahra 2. Anisa Dwi Putri 2. .Febyla Putri Andini
3. .Nanda Nopi Yanti 3. Rahmat Erfanda 3. Silvia Apriyanti 3. Arinda Baini 3. Indah Saputri
4. Sindi Nur Halizah 4. Umairoh 4. Sisilia Alda Putri 4. Cornelia A Saputri 4. .Jana Nuriyawati
Sesi 5
14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45– 16.00
1. Wahyu Agung Pratama 1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Yunika Maulina 1. Evairul Kholifah 1. Laila Arifah Nabila
2. Yosi Nabila Putri 2. Navisa Hermania Fahra 2. Anisa Dwi Putri 2. .Febyla Putri Andini 2. .Made Krisna Wardana
3. Rahmat Erfanda 3. Silvia Apriyanti 3. Arinda Baini 3. .Indah Saputri 3. .Nanda Nopi Yanti
4. Umairoh 4. Sisilia Alda Put ri 4. Cornelia A Saputri 4. .Jana Nuriyawati 4. .Sindi Nur Halizah

SELASA , 20 OKTOBER 2020

RUANG KEPDAS RUANG MATERNITAS RUANG ANAK RUANG C

Sesi 1

08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20


Memandikan pasien Membersihkan mulut pasien Mengganti alat tenun dgn Kompres panas dan dingin
tdk sadar penderita di atasnya

1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Anisa Dwi Putri 1. Indah Saputri 1. .Sindi Nur Halizah
2. Navisa Hermania Fahra 2. Arinda Baini 2. .Jana Nuriyawati 2. Wahyu Agung Pratama
3. Silvia Apriyanti 3. Cornelia A Saputri 3. .Laila Arifah Nabila 3. Yosi Nabila Putri
4. Sisilia Alda Putri 4. Evairul Kholifah 4. Made Krisna Wardana 4. .Rahmat Erfanda
5. Yunika Maulina 5. Febyla Putri Andini 5. .Nanda Nopi Yanti 5. Umairoh
Sesi 2

09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 9.30 – 10.50

1. Anisa Dwi Putri 1. Indah Saputri 1. Sindi Nur Halizah 1. Anisa Dwi Ramdhan
2. Arinda Baini 2. .Jana Nuriyawati 2. Wahyu Agung Pratama 2. Navisa Hermania Fahra
3. Cornelia A Saputri 3. .Laila Arifah Nabila 3. Yosi Nabila Putri 3. Silvia Apriyanti
4. Evairul Kholifah 4. Made Krisna Wardana 4. .Rahmat Erfanda 4. Sisilia Alda Putri
5. Febyla Putri Andini 5. Nanda Nopi Yanti 5. Umairoh 5. Yunika Maulina
Sesi 3

11.00 – 12.20 11.00 – 12.20 11.0 – 12.20 11.00 – 12.20

1. Indah Saputri 1. Sindi Nur Halizah 1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Anisa Dwi Putri
2. Jana Nuriyawati 2. Wahyu Agung Pratama 2. Hermania Fahra 2. Arinda Baini
3. .Laila Arifah Nabila 3. Yosi Nabila Putri 3. Silvia Apriyanti 3. Cornelia A Saputri
4. Made Krisna Wardana 4. .Rahmat Erfanda 4. Sisilia Alda Putri 4. Evairul Kholifah
5. Nanda Nopi Yanti 5. Umairoh 5. Yunika Maulina 5. Febyla Putri Andini
Sesi 4
13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50
1. .Sindi Nur Halizah 1. Anisa Dwi Ramdhan 1. Anisa Dwi Putri 1. Indah Saputri
2. Wahyu Agung Pratama 2. Navisa Hermania Fahra 2. Arinda Baini 2. .Jana Nuriyawati
3. Yosi Nabila Putri 3. Silvia Apriyanti 3. Cornelia A Saputri 3. .Laila Arifah Nabila
4. Rahmat Erfanda 4. Sisilia Alda Putri 4. Evairul Kholifah 4. Made Krisna Wardana
5. Umairoh 5. Yunika Maulina 5. Febyla Putri Andini 5. .Nanda Nopi Yanti

JADUAL PRATIKUM KELOMPOK 2


RABU , 21 OKTOBER 2020
RUANG B RUANG C LAB ANAK LAB LAB KEPDAS
MATERNITAS
Sesi 1
08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15
Oksigenasi TTV TB, BB, LILA Menolong pasien BAK, Macam-macam posisi dan
BAB memindahkan pasien
1. Annisa Marriska Sari 1. Adi Kurniawan 1. Elisa Dinasakti 1. Salsabela 1. Trias Puspitasari
2. Arya Teja Pramutsu 2. Cahya Aulia Khansa 2. Evi Shepty Ani 2. Putri Doktalia 2. Umi Zakiyyah
3. Kayla Aurel Lasya 3. Deva Oktavia Sari 3. .Fifin Indriyani 3. Rachel Ravenska 3. Yuni Fitriani
4. Novita Listiani 4. Dewi Ayuni 4. Herlinda Ayu Pramudita 4. Tania Clarisa Br Manik 4. Vani Anjani

Sesi 2
09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 9.30 – 10.45 09.30 – 10.45
1. Adi Kurniawan 1. Elisa Dinasakti 1. Salsabela 1. Trias Puspitasari 1. Annisa Marriska Sari
2. Cahya Aulia Khansa 2. Evi Shepty Ani 2. Putri Doktalia 2. Umi Zakiyyah 2. Arya Teja Pramutsu
3. Deva Oktavia Sari 3. .Fifin Indriyani 3. Rachel Ravenska 3. Yuni Fitriani 3. Kayla Aurel Lasya
4. Dewi Ayuni 4. Herlinda Ayu Pramudita 4. Tania Clarisa Br Manik 4. Vani Anjani 4. Novita Listiani
Sesi 3
11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.0 – 12.15 11.00 – 12.15
1. Elisa Dinasakti 1. Salsabela 1. Trias Puspitasari 1. Annisa Marriska Sari 1. Adi Kurniawan
2. Evi Shepty Ani 2. Putri Doktalia 2. Umi Zakiyyah 2. Arya Teja Pramutsu 2. Cahya Aulia Khansa
3. Fifin Indriyani 3. Rachel Ravenska 3. Yuni Fitriani 3. Kayla Aurel Lasya 3. Deva Oktavia Sari
4. Herlinda Ayu Pramudita 4. Tania Clarisa Br Manik 4. Vani Anjani 4. Novita Listiani 4. Dewi Ayuni
Sesi 4
13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15– 14.30 13.15 – 14.30
1. Salsabela 1. Trias Puspitasari 1. Annisa Marriska Sari 1. Adi Kurniawan 1. Elisa Dinasakti
2. Putri Doktalia 2. Umi Zakiyyah 2. Arya Teja Pramutsu 2. Cahya Aulia Khansa 2. Evi Shepty Ani
3. Rachel Ravenska 3. Yuni Fitriani 3. Kayla Aurel Lasya 3. Deva Oktavia Sari 3. .Fifin Indriyani
4. Tania Clarisa Br Manik 4. Vani Anjani 4. Novita Listiani 4. Dewi Ayuni 4. Herlinda Ayu Pramudita
Sesi 5
14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45– 16.00 14.45 – 16.00
1. Trias Puspitasari 1. Annisa Marriska Sari 1. Adi Kurniawan 1. Elisa Dinasakti 1. Salsabela
2. Umi Zakiyyah 2. Arya Teja Pramutsu 2. Cahya Aulia Khansa 2. Evi Shepty Ani 2. Putri Doktalia
3. Yuni Fitriani 3. Kayla Aurel Lasya 3. Deva Oktavia Sari 3. .Fifin Indriyani 3. Rachel Ravenska
4. Vani Anjani 4. Novita Listiani 4. Dewi Ayuni 4. Herlinda Ayu Pramudita 4. Tania Clarisa Br Manik

KAMIS , 22 OKTOBER 2020

RUANG KEPDAS RUANG MATERNITAS RUANG ANAK RUANG C

Sesi 1

08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20


Memandikan pasien Membersihkan mulut pasien Mengganti alat tenun dgn Kompres panas dan dingin
tdk sadar penderita di atasnya

1. Annisa MarriskaSari 1. Cahya Aulia Khansa 1. Fifin Indriyani 1. Tania Clarisa Br Manik
2. Arya Teja Pramutsu 2. Deva Oktavia Sari 2. .Herlinda Ayu Pramudita 2. Trias Puspitasari
3. Kayla Aurel Lasya 3. Dewi Ayuni 3. Salsabela 3. Umi Zakiyyah
4. Novita Listiani 4. Elisa Dinasakti 4. .Putri Doktalia 4. Yuni Fitriani
5. Adi Kurniawan 5. Evi Shepty Ani 5. Rachel Ravenska 5. Vani Anjani
Sesi 2

09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 9.30 – 10.50 09.30 – 10.50

1. Cahya Aulia Khansa 1. Fifin Indriyani 1. Tania Clarisa Br Manik 1. Annisa Marriska Sari
2. Deva Oktavia Sari 2. Herlinda Ayu Pramudita 2. Trias Puspitasari 2. Arya Teja Pramutsu
3. Dewi Ayuni 3. Salsabela 3. Umi Zakiyyah 3. Kayla Aurel Lasya
4. Elisa Dinasakti 4. .Putri Doktalia 4. Yuni Fitriani 4. Novita Listiani
5. Evi Shepty Ani 5. Rachel Ravenska 5. Vani Anjani 5. Adi Kurniawan
Sesi 3

11.00 – 12.20 11.00 – 12.20 11.0 – 12.20 11.00 – 12.20

1. Fifin Indriyani 1. Tania Clarisa Br Manik 1. Annisa Marriska Sari 1. Cahya Aulia Khansa
2. Herlinda Ayu Pramudita 2. Trias Puspitasari 2. Arya Teja Pramutsu 2. Deva Oktavia Sari
3. Salsabela 3. Umi Zakiyyah 3. Kayla Aurel Lasya 3. Dewi Ayuni
4. .Putri Doktalia 4. Yuni Fitriani 4. Novita Listiani 4. Elisa Dinasakti
5. Rachel Ravenska 5. Vani Anjani 5. Adi Kurniawan 5. Evi Shepty Ani
Sesi 4
13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50
1. Tania Clarisa Br. Manik 1. Annisa Marriska Sari 1. Cahya Aulia Khansa 1. Fifin Indriyani
2. Trias Puspitasari 2. Arya Teja Pramutsu 2. Deva Oktavia Sari 2. .Herlinda Ayu Pramudita
3. Umi Zakiyyah 3. Kayla Aurel Lasya 3. Dewi Ayuni 3. Salsabela
4. Yuni Fitriani 4. Novita Listiani 4. Elisa Dinasakti 4. Putri Doktalia
5. Vani Anjani 5. Ardi Kurniawan 5. Evi Shepty Ani 5. Rachel Ravenska

JADUAL PRATIKUM KELOMPOK 3


JUMAT, 23 OKTOBER 2020
RUANG B RUANG C LAB ANAK LAB MATERNITAS LAB KEPDAS
Sesi 1

08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15
Oksigenasi TTV TB, BB, LILA Menolong pasien BAK, Macam-macam posisi dan
BAB memindahkan pasien
1. Agnes Meiliana Safitri 1. Trysia Liana 1. Aqilla Fadya Amarel 1. .Diana Setiani .1. Firly Marhanda
2. Hana Elsi Putri 2. Agustia Praba Wati 2. Bertania Sabrina 2. Ebtio Yezaki Domas 2. .Fuji Antika
3. Ranny Aflia Sari 3. Akbar Surahman 3. Chodiza Nasyahta Dilla 3. Eva Santika 3. Galuh Ramadhan
4. Salsabila Amanda 4. Anisa Afridalia 4. Dedi Jaya Saputra 4. . Fahrul Rozi 4. Yudi Atna Jaya.

Sesi 2
09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 9.30 – 10.45 09.30 – 10.45
1. Trysia Liana 1. Aqilla Fadya Amarel .1. Diana Setiani 1. Firly Marhanda 5. Agnes Meiliana Safitri
2. Agustia Praba Wati 2. Bertania Sabrina 2. Ebtio Yezaki Domas 2. .Fuji Antika 6. Hana Elsi Putri
3. Akbar Surahman 3. Chodiza Nasyahta Dilla 3. Eva Santika 3. Galuh Ramadhan 7. Ranny Aflia Sari
4. Anisa Afridalia 4. Dedi Jaya Saputra 4. . Fahrul Rozi 4. Yudi Atna Jaya. 8. Salsabila Amanda
Sesi 3
11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.0 – 12.15 11.00 – 12.15
1. Aqilla Fadya Amarel 1. Diana Setiani 1. Firly Marhanda 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Trysia Liana
2. Bertania Sabrina 2. Ebtio Yezaki Domas 2. .Fuji Antika 2. Hana Elsi Putri 2. Agustia Praba Wati
3. Chodiza Nasyahta Dilla 3. Eva Santika 3. Galuh Ramadhan 3. Ranny Aflia Sari 3. Akbar Surahman
4. Dedi Jaya Saputra 4. . Fahrul Rozi 4. Yudi Atna Jaya. 4. Salsabila Amanda 4. Anisa Afridalia
Sesi 4
13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30
1. .Diana Setiani .1. Firly Marhanda 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Trysia Liana 1.Aqilla Fadya Amarel
2. Ebtio Yezaki Domas 2. .Fuji Antika 2. Hana Elsi Putri 2. Agustia Praba Wati 2. Bertania Sabrina
3. Eva Santika 3. Galuh Ramadhan 3. Ranny Aflia Sari 3. Akbar Surahman 3. Chodiza Nasyahta Dilla
4. . Fahrul Rozi 4. Yudi Atna Jaya. 4. Salsabila Amanda 1. Anisa Afridalia 4. Dedi Jaya Saputra
Sesi 5
14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00
1. Firly Marhanda 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Trysia Liana 5. Aqilla Fadya Amarel 1. Diana Setiani
2. .Fuji Antika 2. Hana Elsi Putri 2. Agustia Praba Wati 6. Bertania Sabrina 2. Ebtio Yezaki Domas
3. Galuh Ramadhan 3. Ranny Aflia Sari 3. Akbar Surahman 7. Chodiza Nasyahta Dilla 3. Eva Santika
4. Yudi Atna Jaya 4. Salsabila Amanda 4. Anisa Afridalia 8. Dedi Jaya Saputra 4. . Fahrul Rozi
SENIN, 26 OKTOBER 2020

RUANG KEPDAS RUANG MATERNITAS RUANG ANAK RUANG C

Sesi 1

08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20


Memandikan pasien Membersihkan mulut pasien Mengganti alat tenun dgn Kompres panas dan dingin
tdk sadar penderita di atasnya

1. Agnes Meiliana Safitri 1. Agustia Praba Wati 1. Chodiza Nasyahta Dilla 1. Fahrul Rozi
2. Hana Elsi Putri 2. Akbar Surahman 2. Dedi Jaya Saputra 2. Firly Marhanda
3. Ranny Aflia Sari 3. Anisa Afridalia 3. Diana Setiani 3. .Fuji Antika
4. Salsabila Amanda 4. Aqilla Fadya Amarel 4. Ebtio Yezaki Domas 4. Galuh Ramadhan
5. Trysia Liana 5. Bertania Sabrina 5. Eva Santika 5. Yudi Atna Jaya
Sesi 2

09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 9.30 – 10.50 09.30 – 10.50

1. Agustia Praba Wati 1. Chodiza Nasyahta Dilla 1. Fahrul Rozi 1. Agnes Meiliana Safitri
2. Akbar Surahman 2. Dedi Jaya Saputra 2. Firly Marhanda 2. Hana Elsi Putri
3. Anisa Afridalia 3. Diana Setiani 3. .Fuji Antika 3. Ranny Aflia Sari
4. Aqilla Fadya Amarel 4. Ebtio Yezaki Domas 4. Galuh Ramadhan 4. Salsabila Amanda
5. Bertania Sabrina 5. Eva Santika 5. Yudi Atna Jaya 5. Trysia Liana
Sesi 3

11.00 – 12.20 11.00 – 12.20 11.0 – 12.20 11.00 – 12.20

1. Chodiza Nasyahta Dilla 1. Fahrul Rozi 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Agustia Praba Wati
2. Dedi Jaya Saputra 2. Firly Marhanda 2. Hana Elsi Putri 2. Akbar Surahman
3. Diana Setiani 3. Fuji Antika 3. Ranny Aflia Sari 3. Anisa Afridalia
4. Ebtio Yezaki Domas 4. Galuh Ramadhan 4. Salsabila Amanda 4. Aqilla Fadya Amarel
5. Eva Santika 5. Yudi Atna Jaya 5. Trysia Liana 5. Bertania Sabrina
Sesi 4
13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50
1. Fahrul Rozi 1. Agnes Meiliana Safitri 1. Agustia Praba Wati 1. Chodiza Nasyahta Dilla
2. Firly Marhanda 2. Hana Elsi Putri 2. Akbar Surahman 2. Dedi Jaya Saputra
3. Fuji Antika 3. Ranny Aflia Sari 3. Anisa Afridalia 3. Diana Setiani
4. Galuh Ramadhan 4. Salsabila Amanda 4. Aqilla Fadya Amarel 4. Ebtio Yezaki Domas
5. Yudi Atna Jaya 5. Trysia Liana Bertania Sabrina 5. Eva Santika

JADUAL PRATIKUM KELOMPOK 4


SELASA, 27 OKTOBER 2020
RUANG B RUANG C LAB ANAK LAB LAB KEPDAS
MATERNITAS
Sesi 1

08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15
Oksigenasi TTV TB, BB, LILA Menolong pasien BAK, Macam-macam posisi dan
BAB memindahkan pasien
1. Gema Adelia Fitri 1. Ika Indriana 1. Nadia Eka Pratiwi 1. Rahma Alvina 1. Sella Anjani
2. Hani Gusnia 2. Maya Lestari 2. .Nurul Nafisa 2. Renaldi 2. Shafira Salsabila Alta
3. Happy Cece Aprilia 3. Muhammad Faisal 3. Putri Angelia Damayanti 3. Riski Robiyanto 3. Trieya .Clara Kurniati
4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Beliuk 4. Rachmad Ramadhon 4. Sanida Apriliana .Putri 4. Yesica Paramita . S

Sesi 2
09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 9.30 – 10.45 09.30 – 10.45
1. Ika Indriana 1. Nadia Eka Pratiwi 1. Rahma Alvina 1. Sella Anjani 1. Gema Adelia Fitri
2. Maya Lestari 2. .Nurul Nafisa 2. Renaldi 2. Shafira Salsabila Alta 2. Hani Gusnia
3. Muhammad Faisal 3. Putri Angelia Damayanti 3. Riski Robiyanto 3. .Trieya Clara Kurniati 3. Happy Cece Aprilia
4. Nadia Beliuk 4. Rachmad Ramadhon 4. Sanida Apriliana .Putri 4. Yesica Paramita . S 4. Herlina Febriyanti
Sesi 3
11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.0 – 12.15 11.00 – 12.15
1. Nadia Eka Pratiwi 1. Rahma Alvina 1. Sella Anjani 1. Gema Adelia Fitri 1. Ika Indriana
2. Nurul Nafisa 2. Renaldi 2. Shafira Salsabila Alta 2. Hani Gusnia 2. Maya Lestari
3. Putri Angelia Damayanti 3. Riski Robiyanto 3. Trieya Clara Kurniati 3. Happy Cece Aprilia 3. Muhammad Faisal
4. Rachmad Ramadhon 4. Sanida Apriliana Putri 4. Yesica Paramita . S 4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Beliuk
Sesi 4
13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15– 14.30 13.15 – 14.30
1. Rahma Alvina 1. Sella Anjani 1. Gema Adelia Fitri 1. Ika Indriana 1. Nadia Eka Pratiwi
2. Renaldi 2. Shafira Salsabila Alta 2. Hani Gusnia 2. Maya Lestari 2. .Nurul Nafisa
3. Riski Robiyanto 3. Trieya Clara .Kurniati 3. Happy Cece Aprilia 3. Muhammad Faisal 3. Putri Angelia Damayanti
4. Sanida Apriliana Putri 4. Yesica Paramita . S 4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Beliuk 4. Rachmad Ramadhon
Sesi 5
14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00
1. Sella Anjani 1. Gema Adelia Fitri 1. Ika Indriana 1. Nadia Eka Pratiwi 1. Rahma Alvina
2. Shafira Salsabila Alta 2. Hani Gusnia 2. Maya Lestari 2. .Nurul Nafisa 2. Renaldi
3. Trieya Clara .Kurniati 3. Happy Cece Aprilia 3. Muhammad Faisal 3.Putri Angelia Damayanti 3. Riski Robiyanto
4. Yesica Paramita . S 4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Beliuk 4.Rachmad Ramadhon 4. .Sanida Apriliana Putri

SENIN , 02 NOVEMBER 2020

RUANG KEPDAS RUANG MATERNITAS RUANG ANAK RUANG C

Sesi 1

08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20


Memandikan pasien Membersihkan mulut pasien Mengganti alat tenun dgn Kompres panas dan dingin
tdk sadar penderita di atasnya

1. Gema Adelia Fitri 1. Maya Lestari 1 Putri Angelia Damayanti 1. Sanida Apriliana Putri
2. Hani Gusnia 2. Muhammad Faisal 2 Rachmad Ramadhon 2. .Sella Anjani
3. Happy Cece Aprilia 3. Nadia Beliuk 3 .Rahma Alvina 3. Shafira Salsabila Alta
4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Eka Pratiwi 4 .Renaldi 4. Trieya Clara Kurniati
5. Ika Indriana 5. .Nurul Nafisa 5 .Riski Robiyanto 5. Yesica Paramita . S
Sesi 2

09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 9.30 – 10.50 09.30 – 10.50

1. Maya Lestari 1. Putri Angelia Damayanti 1. Sanida Apriliana Putri 1. Gema Adelia Fitri
2. Muhammad Faisal 2. Rachmad Ramadhon 2. .Sella Anjani 2. Hani Gusnia
3. Nadia Beliuk 3. .Rahma Alvina 3. Shafira Salsabila Alta 3. Happy Cece Aprilia
4. Nadia Eka Pratiwi 4. .Renaldi 4. Trieya Clara Kurniati 4. Herlina Febriyanti
5. .Nurul Nafisa 5. .Riski Robiyanto 5. Yesica Paramita . S 5. Ika Indriana
Sesi 3

11.00 – 12.20 11.0 – 12.20 11.00 – 12.20 11.00 – 12.20

1. Putri Angelia Damayanti 1. Sanida Apriliana Putri 1. Gema Adelia Fitri 1. Maya Lestari
2. Rachmad Ramadhon 2. .Sella Anjani 2. Hani Gusnia 2. Muhammad Faisal
3. Rahma Alvina 3. Shafira Salsabila Alta 3. Happy Cece Aprilia 3. Nadia Beliuk
4. .Renaldi 4. Trieya Clara Kurniati 4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Eka Pratiwi
5. Riski Robiyanto 5. Yesica Paramita . S 5. Ika Indriana 5. .Nurul Nafisa
Sesi 4
13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50
1. Sanida Apriliana Putri 1. Gema Adelia Fitri 1. Maya Lestari 1. Putri Angelia Damayanti
2. .Sella Anjani 2. Hani Gusnia 2. Muhammad Faisal 2. Rachmad Ramadhon
3. Shafira Salsabila Alta 3. Happy Cece Aprilia 3. Nadia Beliuk 3. Rahma Alvina
4. Trieya Clara Kurniati 4. Herlina Febriyanti 4. Nadia Eka Pratiwi 4. .Renaldi
5. Yesica Paramita . S 5. Ika Indriana 5. .Nurul Nafisa 5. .Riski Robiyanto

JADUAL PRATIKUM KELOMPOK 5


SELASA, 03 NOVEMBER 2020
RUANG B RUANG C LAB ANAK LAB MATERNITAS LAB KEPDAS
Sesi 1

08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15 08.00 – 09.15
Oksigenasi TTV TB, BB, LILA Menolong pasien BAK, Macam-macam posisi dan
BAB memindahkan pasien
1. Avip Septia Hayusi 1. Annisa Indah Setia Ningrum 1. Iis Elinda Putri 1. Putri Amalia 1. Vera Rosa Persada
2. Despani Anjelita 2. Ditha Miranda Sukma 2. .Laila Halimah 2. .Putri Ayu Lestari 2. Yuni Susilawati
3. Novitasari 3. Fajri Bahtiar 3. .Mahdalena 3. Shaggy Natasha Wanvillyov 3. Regi Pratama
4. Rani Istikomah 4. Hamas Ugi Prayogi 4. Mia Mustofa Lutfi 4. Siti Merisa 4. .Zakia Nur Rahma

Sesi 2
09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 09.30 – 10.45 9.30 – 10.45 09.30 – 10.45
1. Annisa Indah Setia Ningrum 1. Iis Elinda Putri 1. Putri Amalia 1. Vera Rosa Persada 1. Avip Septia Hayusi
2. Ditha Miranda Sukma 2. .Laila Halimah 2. .Putri Ayu Lestari 2. Yuni Susilawati 2. Despani Anjelita
3. Fajri Bahtiar 3. Mahdalena 3.Shaggy Natasha Wanvillyov 3. Regi Pratama 3. Novitasari
4. Hamas Ugi Prayogi 4. Mia Mustofa Lutfi 4. Siti Merisa 4. .Zakia Nur Rahma 4. Rani Istikomah
Sesi 3
11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.00 – 12.15 11.0 – 12.15 11.00 – 12.15
1. Iis Elinda Putri 1. Putri Amalia 1. Vera Rosa Persada 1. Avip Septia Hayusi 1.Annisa Indah Setia Ningrum

2. .Laila Halimah 2. .Putri Ayu Lestari 2. Yuni Susilawati 2. Despani Anjelita 2. Ditha Miranda Sukma

3. .Mahdalena 3. Shaggy Natasha Wanvillyov 3. Regi Pratama 3. Novitasari 3. Fajri Bahtiar

4. Mia Mustofa Lutfi 4. Siti Merisa 4. Zakia Nur Rahma 4. Rani Istikomah 4. Hamas Ugi Prayogi

Sesi 4
13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15 – 14.30 13.15– 14.30 13.15 – 14.30
1. Putri Amalia 1. Vera Rosa Persada 1. Avip Septia Hayusi 1.Annisa Indah Setia Ningrum 1. Iis Elinda Putri
2. .Putri Ayu Lestari 2. Yuni Susilawati 2. Despani Anjelita 2. Ditha Miranda Sukma 2. .Laila Halimah
3.Shaggy Natasha Wanvillyov 3. Regi Pratama 3. Novitasari 3. Fajri Bahtiar 3. Mahdalena
4. Siti Merisa 4. Zakia Nur Rahma 4. Rani Istikomah 4. Hamas Ugi Prayogi 4. Mia Mustofa Lutfi

Sesi 5
14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45 – 16.00 14.45– 16.00 14.45 – 16.00
1. Vera Rosa Persada 1. Avip Septia Hayusi 1.Annisa Indah Setia Ningrum 1. Iis Elinda Putri 1. Putri Amalia
2. Yuni Susilawati 2. Despani Anjelita 2.Ditha Miranda Sukma 2. .Laila Halimah 2. .Putri Ayu Lestari
3. Regi Pratama 3. Novitasari 3.Fajri Bahtiar 3. .Mahdalena 3. Shaggy Natasha Wanvillyov
4. .Zakia Nur Rahma 4. Rani Istikomah 4.Hamas Ugi Prayogi 4. Mia Mustofa Lutfi 4. Siti Merisa

RABU, 04 NOVEMBER 2020

RUANG KEPDAS RUANG MATERNITAS RUANG ANAK RUANG C

Sesi 1

08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20 08.00 – 09.20


Memandikan pasien Membersihkan mulut pasien Mengganti alat tenun dgn Kompres panas dan dingin
tdk sadar penderita di atasnya

1. Avip Septia Hayusi 1. Ditha Miranda Sukma 1. Mahdalena 1. .Siti Merisa


2. Despani Anjelita 2. Fajri Bahtiar 2. Mia Mustofa Lutfi 2. Vera Rosa Persada
3. Novitasari 3. Hamas Ugi Prayogi 3. .Putri Amalia 3. Yuni Susilawati
4. Rani Istikomah 4. Iis Elinda Putri 4. Putri Ayu Lestari 4. .Regi Pratama
5. Annisa Indah Setia Ningrum 5. Laila Halimah 5. Shaggy Natasha Wanvillyov 5. .Zakia Nur Rahma
Sesi 2

09.30 – 10.50 09.30 – 10.50 9.30 – 10.50 09.30 – 10.50

1. Ditha Miranda Sukma 1. Mahdalena 1. .Siti Merisa 1. Avip Septia Hayusi


2. Fajri Bahtiar 2. Mia Mustofa Lutfi 2. Vera Rosa Persada 2. Despani Anjelita
3. Hamas Ugi Prayogi 3. .Putri Amalia 3. Yuni Susilawati 3. Novitasari
4. Iis Elinda Putri 4. Putri Ayu Lestari 4. .Regi Pratama 4. Rani Istikomah
5. Laila Halimah 5. Shaggy Natasha Wanvillyov 5. .Zakia Nur Rahma 5. Annisa Indah Setia Ningrum
Sesi 3

11.00 – 12.20 11.00 – 12.20 11.0 – 12.20 11.00 – 12.20

1. Mahdalena 1. .Siti Merisa 1. Avip Septia Hayusi 1. Ditha Miranda Sukma


2. Mia Mustofa Lutfi 2. Vera Rosa Persada 2. Despani Anjelita 2. Fajri Bahtiar
3. .Putri Amalia 3. Yuni Susilawati 3. Novitasari 3. Hamas Ugi Prayogi
4. Putri Ayu Lestari 4. .Regi Pratama 4. Rani Istikomah 4. Iis Elinda Putri
5. Shaggy Natasha Wanvillyov 5. .Zakia Nur Rahma 5. Annisa Indah Setia Ningrum 5. Laila Halimah
Sesi 4
13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50 13.30 – 14.50
1. .Siti Merisa 1. Avip Septia Hayusi 1. Ditha Miranda Sukma 1. Mahdalena
2. Vera Rosa Persada 2. Despani Anjelita 2. Fajri Bahtiar 2. Mia Mustofa Lutfi
3. Yuni Susilawati 3. Novitasari 3. Hamas Ugi Prayogi 3. .Putri Amalia
4. .Regi Pratama 4. Rani Istikomah 4. Iis Elinda Putri 4. Putri Ayu Lestari
5. .Zakia Nur Rahma 5. Annisa Indah Setia Ningrum 5. Halimah 5. Shaggy Natasha Wanvillyov

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Alamat :
Orang Tua/ Wali :
HP orang tua :

Dengan ini menyatakan Keberatan/ Tidak Keberawatan anak saya datang ke Kampus Prodi
Keperawatan Kotabumi untuk mengikuti kegiatan Pembelajaran Praktikum Mata Kuliah
Keperawatan Dasar ( Kepdas) pada tanggal…………

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………………….., Oktober 2020

Mengetahui

Orang Tua/ Wali

(……………………………)
TATA TERTIB PERKULIAHAN

PRAKTIK LABORATORIUM KEPERAWATAN ERA NEW NORMAL

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI

A. Ketentuan Umum
1. Mahasiswa wajib dalam keadaan sehat untuk mengikuti perkuliahan praktik
laboratorium.
2. Mahasiswa dengan salah satu dari keluhan demam, batuk, ataupun sakit
tenggorokan diwajibkan melapor kepada dosen pengajar dan memeriksakan diri
ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
3. Mahasiswa wajib mengenakan masker dengan benar, menjaga jarak fisik minimal
1,5 meter dan menghindari kontak fisik.
4. Menggunakan pakaian pelindung (jaket atau kemeja lengan panjang) selama
perjalanan menuju ke kampus ataupun saat pulang.
5. Mahasiswa membawa masker cadangan, hand sanitizer, bekal makanan dan
minuman dari rumah, alas kaki khusus yang akan digunakan di dalam
laboratorium, kantong plastik dan peralatan ibadah sendiri.

B. Ketentuan memasuki wilayah kampus


1. Mahasiswa memasuki lingkungan kampus mengenakan pakaian bersih, rapih, dan
sopan. Celana jeans, kaos oblong dan sandal tidak diperkenankan untuk
digunakan di lingkungan kampus.
2. Mahasiswa wajib mengenakan masker dengan benar
3. Mahasiswa mematuhi pengukuran suhu tubuh di pintu masuk ke dalam kampus
4. Bagi mahasiswa yang mengendarai kendaraan memarkirkan kendaraan di tempat
parkir yang disediakan
5. Mahasiswa mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand
sanitizer
6. Selama berada di dalam kampus mahasiswa wajib tetap menjaga jarak minimal
1,5 meter, tidak berkerumun, menjaga kebersihan dan membuang sampah di
tempat sampah.
C. Ketentuan memasuki ruang laboratorium
I. Awal kegiatan pembelajaran laboratorium
1. Mahasiswa mengganti pakaian dengan seragam perkuliahan di ruangan yang
telah di sediakan secara bergantian sebelum dimulai kegiatan pembelajaran
praktikum di laboratorum keperawatan
2. Alas kaki yang dipakai dari luar dilepaskan dan dimasukkan dalam kantung
plastik, diganti dengan alas kaki khusus di dalam ruangan.
3. Sepatu dan tas diletakkan di luar ruangan laboratorium / tempat yang
disediakan
4. Mahasiswa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
memasuki ruangan laboratorium
5. Mahasiswa mengisi daftar hadir kegiatan perkuliahan laboratorium secara
online (link akan dibagikan on site)
6. Mahasiswa masuk ke ruang laboratorium secara bergantian, menjaga jarak
fisik dan mengikuti alur sirkulasi masuk laboratorium
7. Mahasiswa langsung menempati tempat yang telah disiapkan
8. Mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan tertib dan teratur

II. Setelah selesai kegiatan perkuliahan


1. Mahasiswa keluar ruang laboratorium dengan tertib sesuai alur sirkulasi
keluar masuk laboratorium atau arahan dari dosen pengajar dan tetap menjaga
jarak sesuai
2. Mahasiswa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
3. Mahasiswa meninggalkan kampus dengan mengenakan jaket pelindung,
masker, menjaga jarak fisik, menjaga kebersihan tangan, etika batuk atau
bersin,

Kotabumi, 18 Juni 2020

Mengetahui, Koordinator Penunjang


Ketua Prodi Keperawatan Kotabumi

Sono, S.Kp., M.Kep. Ns. Rina Mariani, S.Kep., M.Kes.


196607061993031003 NIP. 1971799719995032005
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MELATIHAN NAFAS DALAM

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa catatan keperawatan
2 Jam tangan dengan penghitung detik
3 Alat tulis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mencuci tangan
2 Mengatur posisi nyaman pasien: duduk, semi fowler atau sesuai kenyamanan pasien
3 Menjelaskan cara melakukan latihan nafas dalam: Bernafas sedalam-dalamnya secara
perlahan-lahan dari hidung dengan mulut ditutup (3-5 detik) sambil merasakan
mengembangnya abdomen, tahan nafas beberapa detik (2-3 detik) lalu hembuskan
secara perlahan melalui mulut seperti meniup sambil merasakan mengempisnya
abdomen. Setelah abdomen benar-benar kempis mulai lagi dari awal menghirup udara
dalam dalam secara perlahan .
4 Mencontohkan cara melakukan latihan nafas dalam
5 Membimbing pasien melakukan latihan nafas dalam dengan memberikan arahan
6 Mendorong pasien melakukan latihan nafas dalam secara mandiri. Perawat
memperhatikan latihan yang dilakukan pasien.
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien: frekwensi nafas, nadi, skala nyeri, kecemasan
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
6 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Penampilan Profesional
1 Bekerja secara berurutan
2 Menunjukkan sikap caring: komunikasi terpeutik, memperhatikan respon pasien dan
memberikan respon dengan tepat
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dikerjakan
2 = dikerjakan tetapi salah / tidak tepat
3 = dikerjakan dengan benar / tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………
Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Timby, BK (2013). Fundamental nursing skill s and concepts, 10 th edition. USA: Lippincott Williams &
WilkinsLynn, P., & LeBon, M. (2011). Skill checklist for Taylor’s clinical nursing skills: a nursing process
approach 3rd edition. USA: Lippincott Williams & WIlkins

Konversi nilai:
41 – 49 =1
50 – 64 =2
65 – 78 =3
79 – 100 =4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
LATIHAN BATUK EFEKTIF DENGAN SPLINTING

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


F. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik / catatan keperawatan
2 Mempersiapkan alat :
Kertas tissue 
3 Bengkok 
4 Perlak/alas 
5 Sputum pot berisi desinfektan 
6 Handscoend
7 Bantal secukupnya (jika diperlukan untuk splinting)
8 Masker
9 Alat tulis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
G. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
H. Fase Kerja (60%)
1 Cuci tangan, pakai masker, pakai handscoend
2 Atur posisi pasien: semi fowler / fowler jika tidak dikontraindikasikan
3 Berikan minum hangat
4 Anjurkan pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen 
5 Melatih pasien melakukan nafas perut: menarik nafas dalam melalui hidung
hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup 
6 Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada
punggung) 
7 Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan 
8 Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir
seperti meniup) 
9 Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot 
10 Jika pasien pasca operasi, persiapkan splinting sebelum batuk:
- Pasang bantal diatas area operasi / perut, lalu tahan dengan kedua
tangan pasien
Jika pasien bukan pasca operasi: tidak perlu dilakukan splinting
11 Memasang perlak/alas dan bengkok di samping pasien (bila duduk) atau di
dekat mulut (bila tidur atau miring) 
12 Memberikan tisu kepada pasien untuk digunakan menutup mulut saat batuk
13 Bimbing pasien melakukan nafas dalam 2 kali, nafas ke-3: inspirasi, tahan nafas
3 detik dan batukkan dengan kuat sambil tangan perawat membantu splinting
pada area operasi
14 Jika ada sputum di mulut pasien, minta pasien untuk membuang ke dalam
sputum pot
15 Ulangi kembali untuk batuk hingga 2 kali lagi atau hingga dahak bersih.
16 Tawarkan air minum untuk berkumur, bersihkan mulut & bibir pasien
17 Rapihkan alat
18 Rapihkan pasien seperti semula

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60


Jumlah item X 2
I. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
J. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = …

Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Lynn, P. & LeBon, M. (2011). Skill checklist for Taylor’s clinical nursing skills: a nursing approach. 3 rd
edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMBERIAN OKSIGEN NASAL KANUL

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi (20%) 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mempersiapkan alat :
- Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifire
3 - Kanula nasal sesuai ukuran
4 - Cotton bud
5 - Bengkok
6 - Tissu
7 - Alat tulis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C.Fase Kerja (60%)
1 Cuci tangan
2 Sambungkan set nasal kanul ke tabung oksigen
3 Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan,
biasanya 1 - 6 liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan
melihat air bergelembung. Lalu matikan kembali
4 Atur posisi dengan semi-fowler
5 Cek kepatenan / kelancaran pernafasan di hidung dan bersihkan
lubang hidung menggunakan cotton bud
6 Alirkan oksigen sesuai order dengan mengatur regulator aliran, dan
cek aliran pada kulit pipi atau punggung tangan
7 Masukkan nasal kanul ke dalam lubang hidung
8 Kencangkan selang nasal kanul ke kepala pasien supaya terfiksasi: ke
dagu atau ke belakang kepala sesuai kondisi pasien
9 Observasi respon pasien dan oksigen setelah pemasangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Melakukan kontrak yang akan dating
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :

1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Timby, BK. (2013). Fundamental nursing skills and concepts. 10th edition. USA Lippincott Williams
& Wilkins
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGHITUNG NADI PERIFER

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


K. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan perkembangan pasien
2 Mempersiapkan alat :
- Arloji dengan petunjuk waktu detik
- Alat tulis
Jumlah
L. Fase Interaksi / orientasi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
M. Fase Kerja (60%)
1 Mencuci tangan
2 Meraba denyut nadi menggunakan 2 atau 3 jari sesuai kondisi pasien
pada salah satu tempat: arteri radialis, brachialis, temporalis,
femoralis, poplitea, posterior tibialis, dorsalis pedis, carotis
3 Mengukur dan menghitung denyut nadi dengan melihat detik pada
arloji selama 1 menit penuh, meliputi:
- Hitung frekwensi
- Perhatikan irama / keteraturan nadi (reguler / ireguler)
- Pulsasi / kekuatan
4 Mencatat hasil pengukuran pada catatan
5 Mengatur posisi nyaman pasien, dan merapihkan tempat tidur
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
N. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Melakukan kontrak yang akan dating
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
O. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………….)

Konversi nilai:
41 – 49 =1
50 – 64 =2
65 – 78 =3
79 – 100 =4

Timby, BK. (2013). Fundamental nursing skills and concepts. 10th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


P. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan perkembangan pasien
2 Mempersiapkan alat :
- Tensimeter (air raksa, aneroid, digital)
3 - Stetoskop (untuk air raksa dan aneroid)
4 - Baterai (khusus untuk tensimeter digital)
5 - Handscoend
6 - Alat tulis
Jumlah
Q. Fase Interaksi / orientasi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah
R. Fase Kerja (60%)
1 Mencuci tangan
2 Memakai handscoend
3 Atur posisi nyaman pasien
Pengukuran menggunakan tensimeter air raksa / aneroid
4 Tegakkan tensimeter raksa, buka katup air raksa, tutup balon pompa
tensimeter dengan memutar searah jarum jam. Pada tensimeter aneroid
cukup dengan menutup balon pompa tensimeter.
5 Bebaskan area lengan atas kanan pasien
6 Pasangkan manset pada lengan atas 2 -3 jari disebelah atas fosa antecubiti
dengan tidak terlalu erat hingga 1 jari dapat dimasukkan diantara manset
dan kulit lengan atas pasien
7 Raba arteri brachialis dengan cara meletakkan 2-3 jari pemeriksa di fosa
antecubiti
8 Raba arteri radialis lengan kanan dengan 2-3 jari pemeriksa dengan tangan
non dominan
9 Pompakan balon tensimeter menggunakan tangan dominan sambil tangan
non dominan meraba arteri radialis. Perhatikan gerakan naiknya air raksa
atau jarum pengukur pada tensimeter sambil dirasakan saat denyutan mulai
tidak teraba. Kemudian lanjutkan memompa hingga 20 – 30 mmHg lebih
tinggi.
10 Kenakan stetoskop dan letakkan diafragma pada arteri brachialis. Secara
perlahan buka aliran air raksa / jarum dengan mengundarkan sekrup pada
area balon tensimeter sambil didengarkan bunyi sistolik (bunyi pertama
yang didengar) yang ditunjukkan pada angka berapa oleh jarum / air raksa.
Teruskan hingga air raksa / jarum turun dan perhatikan bunyi diastolik
(bunyi melemah) terdengar pada angka berapa, hingga nol.
11 Jika ragu terhadap hasil pengukuran, ulangi dari poin f.
12 Lepaskan manset dari lengan pasien. Tutup aliran air raksa dan dipastikan
tidak ada air raksa yang tertinggal.
Pengukuran menggunakan tensimeter digital
4 Bebaskan area lengan atas kanan pasien
5 Pasangkan manset pada lengan atas 2 -3 jari disebelah atas fosa antecubiti
dengan tidak terlalu erat hingga 1 jari dapat dimasukkan diantara manset
dan kulit lengan atas pasien
6 Hidupkan tensimeter digital dengan menekan tombol ON/OFF maka secara
otomatis akan memompa dan membaca dengan sendirinya
7 Setelah mesin selesai membaca yang ditandai dengan angka yang tidak
berubah-ubah, lihat layar monitor dan baca hasil pengukuran
8 Lepaskan manset dari lengan pasien
9 Mencatat hasil pengukuran pada catatan
10 Mengatur posisi nyaman pasien, dan merapihkan tempat tidur
Jumlah
S. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Melakukan kontrak yang akan datang
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah
T. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah

Keterangan :
1. = tidak dilakukan
2. = dilakukan tetapi tidak tepat
3. = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) x 100% = ……………………


5 komponen penilaian

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Timby, BK. (2013). Fundamental nursing skills and concepts. 10th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGUKUR SUHU TUBUH

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


U. Fase Pre Interaksi (10) 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan perkembangan pasien
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
Termometer (salah satu dibawah ini)
a. termometer elektronik, atau
b. termometer infrared / timpani, atau
c. termometer arteri temporalis, atau
d. termometer kimia, atau
e. termometer digital, atau
f. thermometer kaca / air raksa
4 Sarung tangan bersih, 1 pasang
5 Alcohol swab
6 Bengkok, 1 buah
7 Tisu, secukupnya
8 Alat tulis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
V. Fase Interaksi / orientasi (10)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
W.Fase Kerja (60)
1 Mencuci tangan, mengenakan handscoend
2 Dekatkan peralatan
3 Pengukuran dengan thermometer digital / elektronik
a. Pilih lokasi: aksila, oral, rektal
4 b. Siapkan lokasi pengukuran:
- Aksila: bebaskan aksila, keringkan aksila dengan tisu
- Oral: bersihkan dari saliva yang berlebihan
- Rektal: posisi sim, bersihkan area perianus dengan tisu
5 c. Aksila:
1) letakkan ujung thermometer dengan sensor pada kulit ketiak, pastikan tidak
terhalang oleh benda apapun
6 2) rapatkan ketiak dengan meletakkan tangan sisi yang diukur ke arah
abdomen
7 3) hidupkan thermometer digital / elektronik dengan menekan tombol
ON/OFF dan muncul bunyi BEEP
8 4) pertahankan thermometer dalam lipatan ketiak hingga muncul bunyi BEEP
beberapa kali dari thermometer tersebut bahwa pengukuran telah selesai.
9 5) Buka lipatan lengan pasien dengan tangan dominan, dan tangan non
dominan mengambil thermometer dari aksila
10 6) Baca hasil pengukuran, dan matikan alat dengan dengan menekan tombol
ON/OFF
11 7) Bersihkan thermometer dengan alcohol swab dari bagian pangkal (tidak
mengenai monitor thermometer) ke arah ujung thermometer
12 8) Catat hasil pengukuran
13 9) Atur posisi nyaman pasien
5 d. Oral:
1) Letakkan thermometer (yang telah dihidupkan dengan menekan tombol
ON/OFF) dibawah lidah dekat pangkal frenulum lidah
6 2) Anjurkan pasien untuk menahan thermometer pada posisi tersebut dengan
menggunakan bibir yang dikatupkan rapat-rapat (jangan digigit), bernafas
melalui hidung, dan tidak berbicara selama pengukuran hingga
thermometer berbunyi BEEP
7 3) Pegang thermometer dengan tangan non dominan, anjurkan pasien untuk
membuka mulut, angkat thermometer dari mulut pasien, bersihkan dengan
alcohol swab dari bagian pangkal (tidak mengenai monitor thermometer) ke
arah ujung thermometer dan baca hasil pengukuran
8 4) Catat hasil pengukuran
9 5) Atur posisi nyaman pasien.
5 e. Rektal:
1) Pasangkan pelapis probe atau ujung sensor thermometer
6 2) Usapkan jeli pada pelapis probe thermometer sepanjang 1 inchi (2,5cm)
dan pada anus
7 3) hidupkan thermometer digital / elektronik dengan menekan tombol
ON/OFF dan muncul bunyi BEEP
8 4) Buka bokong pasien, masukkan sensor thermometer pada lubang anus
hingga batasnya
9 5) Pertahankan thermometer ditempatnya hingga thermometer berbunyi
BEEP
10 6) Angkat thermometer dengan tangan non dominan dan tangan dominan
melepaskan pelapis probe lalu mengusap thermometer dengan alcohol
swab, baca hasil pengukuran
11 7) Bersihkan anus dan sekitarnya dengan tisu
3 Pengukuran dengan termometer infrared membran timpani
a. Tentukan sisi telinga yang akan digunakan dengan memeriksa meatus auditorius
eksterna
4 b. Tekan tombol power pada thermometer dan tunggu hingga signal SIAP /
READY
5 c. Pasangkan pelapis disposable pada probe timpani thermometer
6 d. Masukkan probe thermometer ke meatus auditorius eksternal secara perlahan
namun mantap, belokkan ke arah rahang pasien. Tarik daun telinga kearah atas
dan kebelakang (pada dewasa)
7 e. Tekan tombol ON/OFF untuk memulai pengukuran suhu, tunggu selama 2-3
detik hingga hasil pemeriksaan tertera pada thermometer, dan baca hasil
tersebut
8 f. Buang pelapis probe thermometer dengan menekan tombol pelepas atau dari
tepi pelapis probe. Usap bagian thermometer dengan alcohol swab.
3 Pengukuran dengan infrared temporalis pada arteri temporalis
a. Bebaskan area dahi dari rambut pasien
4 b. Pasangkan pelapis probe thermometer
5 c. Pegang thermometer seperti memegang remote control dengan jempol pada
tombol ON. Letakkan bagian probe ditengah-tengah dahi dengan bagian
thermometer disebelah pinggir (bukan gerak atas ke bawah) sehingga tidak
menutupi wajah pasien
d. Tekan dan tahan tombol ON selama proses pengukuran
6 e. Geserkan secara perlahan-lahan probe thermometer pada garis tengah menuju
batas rambut. Thermometer akan merbunyi KLIK (bunyi klik yang terjadi
dengan cepat menandakan terjadinya peningkatan suhu tubuh tinggi, sedangkan
bunyi klik lambat menunjukkan bahwa thermometer sedang mengukur tetapi
tidak didapatkan suhu tubuh tinggi). Kemudian (bebaskan telinga pada sisi
pengukuran dari rambut hingga leher dibawah daun telinga dapat terlihat)
pindahkan probe thermometer dari dahi ke lekukan dibawah mastoid
7 f. Lepaskan tombol ON dan baca hasil pengukuran suhu tubuh pada thermometer
8 g. Pegang thermometer diatas bengkok, buka pelapis probe dengan jempol dan
bersihkan probe dengan alcohol swab
9 h. Matikan thermometer dengan menekan tombol POWER, atau diamkan saja
selama 30 detik.
Lepaskan handscoend
Catat hasil pengukuran
Atur posisi nyaman pasien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
X. Fase Terminasi (10)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Melakukan kontrak yang akan datang
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Y. Perilaku / penampilan professional (10)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………)

Konversi nilai:
41 – 49 =1
50 – 64 =2
65 – 78 =3
79 – 100 =4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGHITUNG PERNAFASAN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


Z. Fase Pre Interaksi (10%) 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan perkembangan pasien
2 Mempersiapkan alat :
- Arloji dengan petunjuk waktu detik
3 - Alat tulis
4 - Stetoskop (jika diperlukan)
Jumlah
AA. Fase Interaksi / orientasi (10%)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
BB. Fase Kerja (60%)
1 Mencuci tangan
2 Memastikan adanya pergerakan dinding dada
3 Jika memungkinkan letakkan tangan pasien yang terdekat dengan perawat ke atas
abdomen dan letakkan tangan dominan perawat pada pergelangan tangan pasien, dan
tangan non dominan memegang jam di dekat dada pasien
4 Dengan melihat detikan jam mulai menghitung nafas pasien saat inspirasi
- anak dihitung selama 1 menit penuh
- dewasa dengan nafas regular dihitung 30 detik hasilnya dikalikan dua
- dewasa dengan nafas ireguler dihitung 1 menit penuh
5 Mengobservasi karakteristik pernafasan:
- Kedalaman pernafasan
- Ritme siklus pernafasan
6 Mencatat hasil pengukuran pada catatan
7 Mengatur posisi nyaman pasien, dan merapihkan tempat tidur
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
CC. Fase Terminasi (10%)
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Melakukan kontrak yang akan dating
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
DD. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
4 = tidak dilakukan
5 = dilakukan tetapi tidak tepat
6 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Sumber: Alt
Konversi nilai:
41 – 49 = 1
50 – 64 = 2
65 – 78 = 3
79 – 100 = 4

Altman, G., Buschel G., & Coxon V. (2000). Delmar’s fundamental and advences nursing skills book. Canada:
Thomson Learning
LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN
MENGUKUR TINGGI BADAN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


EE. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
1. Tempat / ruangan yang tenang dan bersih
2. Alat pencatat
3. Alat pengukur tinggi badan / microtoice
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
FF. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Menanyakan keluahan klien
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Memberikan kesempatan bertanya, dan kesiapan klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
GG. Fase Kerja
1 Pasien tidak mengenakan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup kepala).
2 Posisi pasien tepat di bawah microtoice
3 Pasien diminta berdiri tegak, persis di bawah alat
4 Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit
menempel pada dinding tempat microtoise di pasang.
5 Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas dan
menghadap paha.
6 Pasien diminta menarik nafas panjang untuk membantu menegakkan
tulang rusuk. Usahakan badan tetap santai.
7 Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala pasien. Pastikan
alat geser berada tepat di tengah kepala responden. Dalam keadaan ini
bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding
8 Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar
(ke bawah). Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis
merah, sejajar dengan mata petugas.
9 Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di
atas bangku agar hasil pembacaannya benar.
10 Catat hasil pengukuran tinggi badan
18 Bereskan dan rapihkan peralatan
19 Pasien disilakan duduk dengan nyaman
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
HH. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
II. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN
MENGUKUR BERAT BADAN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


JJ.Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
1. Tempat / ruangan yang tenang dan bersih
2. Alat pencatat
3. Timbangan badan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
KK. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Menanyakan keluahan klien
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Memberikan kesempatan bertanya, dan kesiapan klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
LL. Fase Kerja
1 Mencuci tangan

2 Lepaskan alas kaki dan pakaian tebal pasien, ganti dengan pakaian tipis

3 Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan angka 0

4 Minta pasien untuk naik ke timbangan dengan berat badan tersebar merata pada
kedua kaki dan posisi kaki tepat di tengah alat timbangan tetapi tidak menutup
jendela baca

5 Perhatikan posisi kaki pasien tepat di tengah alat timbang, usahakan agar pasien
tetap tenang dan kepala tidak menunduk ( pandangan lurus kedepan)

6 Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak
berubah (stabil), atau perhatikan jarum penunjuk angka berhenti pada angka
berapa.

7 Baca dan catat hasil pengukuran

8 Pasien diminta untuk turun dari alat timbang

9 Bereskan dan rapihkan peralatan


10 Pasien disilakan duduk dengan nyaman
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
MM. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
NN. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Konversi nilai Penguji
41 – 49 = 1 50 – 74 = 2
65 – 78 = 3 79 – 100 = 4
( ……………………………………. )

LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN


PENGUKURAN ANTROPOMETRI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


OO. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
4. Tempat / ruangan yang tenang dan bersih
5. Alat pencatat
6. Timbangan berat badan sesuai keperluan
7. Alat penguku tinggi badan
8. Pita pengukur lingkar ( Metline )
9. caliper
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
PP. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Menanyakan keluahan klien
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Memberikan kesempatan bertanya, dan kesiapan klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
QQ. Fase Kerja
I Pengukuran Barat Badan (BB)
1 Cuci Tangan

2 Pasien mengenakaian pakaian biasa (usahakan dengan pakaian yang minimal).


3 Pasien tidak mengenakan alas kaki

4 Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan angka 0

5 Pasien dimintak naik keatas timbangan dengan berat badan tersebar merata pada
kedua kaki dan posisi kaki tepat di tengah alat timbangan tetapi tidak menutup
jendela baca

6 Perhatikan posisi kaki pasien tepat di tengah alat timbang, usahakan agar pasien
tetap tenang dan kepala tidak menunduk ( pandangan lurus kedepan

7 Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak
berubah (stabil), atau perhatikan jarum penunjuk angka berhenti pada angka
berapa.

8 Baca dan catat hasil pengukuran

9 Pasien diminta untuk turun dari alat timbang

II Pengukuran Tinggi Badan (TB)

1 Pasien tidak mengenakan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup kepala).


2 Posisi pasien tepat di bawah microtoice
3 Pasien diminta berdiri tegak, persis di bawah alat
4 Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada
dinding tempat microtoise di pasang.
5 Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas dan
menghadap paha.
6 Pasien diminta menarik nafas panjang untuk membantu menegakkan tulang rusuk.
Usahakan badan tetap santai.
7 Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala responden. Pastikan alat
geser berada tepat di tengah kepala responden. Dalam keadaan ini bagian
belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding
8 Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar (ke
bawah). Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis merah,
sejajar dengan mata petugas.
9 Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di atas
bangku agar hasil pembacaannya benar.
10 Catat hasil pengukuran tinggi badan
III Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)

1 Pasien diminta berdiri tegak.


2 Mintak pasien untuk membuka lengan pakaian yang menutupi lengan kiri atas
( bagi yang kidal gunakan lengan kanan )
3 Tekuk tangan pasien membentuk sudut 90 o dengan telapak tangan menghadap
ketas
4 Pengukur berdiri dibelakang dan menentukan titik tengah antara tulang rusuk atas
pada bahu kiri dan siku.
5 Beri tanda titik tengah tersebut dengan pena.
6 Posisika tangan pasien tergantung lepas dan siku lurus di samping badan, telapak
tangan menghadap ke bawah.
7 Ukur lingkar lengan atas pada posisi mid point dengan pita LILA menempel
pada kulit dan dilingkarkan secara hotizontal pada lengan.
8 Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit atau ada rongga antara kulit dan pita.
9 Catat hasil pengukuran
IV Lingkar kepala
1 Lingkarkan pita pengukurdimulai dari glabella (frontalis) atau supra orbita bagian
anterior menuju oksiput pada bagian posterior melingkar menuju titik awal
pengukuran.
2 Baca hasil pengukuran dan catat
3 Lingkar Dada
4 Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada dimulai dari garis tengah sternum
setinggi putting susu bayi / anak melingkar ke punggung hingga ke titik awal
pengukuran.
5 Baca dan catat hasil pengukuran
V Pengukuran lipatan kulit
1 Ibu jari dan jari telunjuk dari tangan kiri pemeriksa digunakan untuk mengangkat
kedua sisi kulit dan lemak subkutan kurang lebih 1 cm proximal dari daerah yang
diukur.
2 Lipatan kulit diangkat pada jarak kurang lebih 1 cm tegak lurus arah garis kulit.
3 Lipatan kulit tetap diangkat sampai pengukuran selesai.
4 Caliper dipegang oleh tangan kanan.
5 Pengukuran dilakukan dalam 4 detik setelah penekanan kulit oleh caliper dilepas.
6 Pengukuran TLK Pada Tricep
7 Pasein berdiri tegak dengan kedua lengan tergantung bebas pada kedua sisi tubuh
8 Pengukuran dilakukan pada titik mid point ( sama pada LILA )
9 Pengukur berdiri di belakang pasien dan meletakkan telapak tangan kirinya pada
bagian lengan kearah tanda yang telah dibut dimana ibu jari dan telunjuk
pemeriksa menghadap kebawah.
10 Tricep skinfold diambil dengan menarik pada 1 cm dari proximal tanda titik
tengah tadi
11 Tricep skinfold diukur dengan mendekati 0,1 mm.
Pengukuran TLK Pada Subscapular
12 Pasien berdiri tegak dengan kedua tangan tergantung bebas pada sisi tubuh
13 Tangan kiri diletakkan ke belakang.
14 Untuk mendapatkan tempat pengukuran, pemeriksa meraba scapula dan
mencarinya ke arah bawah lateral sepanjang batas vertebrata sampai menentukn
sudut bawah scapula.
15 Subscapular skinfold ditarik dalam arah diagonal (infero-lateral) kurang lebih 450
ke arah horizontal garis kulit. Titik scapula terletak pada bagain bawah sudut
scapula.
16 Caliper diletakkan 1 cm infero-lateral dari ibu jari dan jari telunjuk yang
mengangkat kulit dan subkutan dan ketebalan kulit diukur mendekati 0,1 mm
17 Baca dan catat hasil pengukuran
18 Bereskan dan rapihkan peralatan
19 Pasien disilakan duduk dengan nyaman
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
RR.Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Mencuci tangan
5 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
SS. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENOLONG BAB / BAK DI TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa program terapi medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Pispot dan urinal
4 - Sampiran
5 - Alas bokong: perlak dan pengalas / underpad
6 - Bel (jika ada)
7 - Tisu
8 - Dua baskom berisi air hangat (satu untuk bilas sabun)
9 - Sabun
10 - Dua waslap
11 - Handuk
12 - Botol isi air hangat
13 - Selimut mandi
14 - Hand scoon
15 - Masker
16 - Schort
17 - Pakaian bawah bersih
18 - Lotion
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan, memakai APD: schort, masker, handscoend
2 Pasang selimut mandi dan turunkan selimut pasien
3 Minta pasien untuk mengangkat bokongnya atau miring (jika perlu
dibantu perawat), lalu bentangkan alas bokong pasien
4 Buka pakaian pasien bagian bawah
5 Tinggikan bagian kepala tempat tidur, anjurkan pasien untuk
berpegangan di bawah/bagian belakang tempat tidur sambil
menekuk lutut dan diikuti dengan mengangkat bokong kemudian
masukkan pispot perlahan-lahan
Jika paisen tidak dapat mengangkat bokong, miringkan pasien
membelakangi perawat, dan pasangkan pispot pada bokong, secara
perlahan-lahan telentangkan pasien dengan pispot menempel di
bokong
6 Jika pasien pria, pasang urinal untuk BAK
7 Pastikan bahwa sprei dan stik laken tidak terkena
8 Tinggalkan pasien dan anjurkan untuk membunyikan bel jika sudah
selesai atau memberi tahu perawat
9 Jika sudah selesai, tarik pispot dan letakkan lengkap dengan
tutupnya di bawah tempat tidur pasien atau troli bagian bawah.
10 Pasang pispot bersih lainnya di bawah bokong pasien
11 Siram area genital dan anus dengan air hangat dari botol. Bersihkan
dengan tisu dari arah genital ke perineum hingga anus sampai
bersih.
12 Angkat pispot
13 Lakukan perineal care, jika perlu gunakan lotion.
14 Angkat perlak dan pengalas
15 Lepas handscoend dan lakukan handhygiene, pakai handscoend
baru jika perlu
16 Pakaikan pakaian bawah pasien
17 Angkat selimut mandi
18 Kembalikan posisi pasien seperti semula
19 Bereskan peralatan
20 Ganti sprei dan stik laken jika kotor karena terkena feses atau urine
21 Buka sampiran dan buka jendela
22 Jika perlu beri pengharum ruangan
23 Cuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur
dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan dating
5 Mencuci tangan
6 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(…………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1
50 – 64 =2
65 – 78 =3
79 – 100 =4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Sabun mandi
4 - Waslap, 2 buah
5 - Baskom air hangat 2 buah
6 - Handuk mandi, 2 buah
7 - Selimut mandi, 1 buah
8 - Kom kecil, 1 buah
9 - Alat berhias pribadi: lotion, bedak, deodorant, dll
10 - Alat menolong bak/bab (jika diperlukan)
11 - Hand scoon
12 - Masker
13 - Schort
14 - Pakaian bersih, 1 pasang
15 - Tempat pakaian kotor
16 - Ember berisi air hangat dan gayung, 1 buah
17 - Ember kosong 1 buah
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi:
- Identifikasi pasien
- Kebutuhan personal hygiene: bau badan, kulit kusam, pakaian kusam, kulit
kotor, keluhan belum mandi
- Kondisi terkini pasien (here and now)
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien: menutup pintu / horden / skerm
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Dekatkan alat dan susun peralatan
2 Atur ketinggian tempat tidur
3 Cuci tangan dan kenakan APD: celemek, masker, handscoend bersih
5 Pasang selimut mandi
6 Tanyakan apakah pasien ingin BAK atau BAB sebelum mandi. Berikan pot dan
urinal bila pasien ingin Bab dan Bak ( sesuai dengan SOP menolong pasien Bab
dan Bak di tempat tidur )
7 Pada pasien sadar, minta pasien memeriksa kehangatan suhu air mandi dengan
mencelupkan tangan ke dalam baskom mandi
8 Lepaskan pakaian atas pasien dan tempatkan di tempat pakaian kotor. Tubuh
pasien tetap ditutup dengan selimut mandi
9 Pasang handuk dibawah kepala
10 Tanyakan apakah pasien akan dilap wajahnya dengan sabun atau ada sabun
khusus. Lap wajah pasien menggunakan waslap yang telah dibasahi air hangat
hingga bersih. Bersihkan mata dari arah kantus ke luar,kedua telinga dan leher
menggunakan waslap lembab
11 Keringkan dengan handuk lalu lepaskan handuk dari bawah kepala
15 Tempatkan handuk dibawah lengan pasien yang terjauh dari perawat
16 Lap lengan pasien dengan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat, mulai
dari pergelangan tangan ke pangkal lengan/axila kemudian beri sabun. Bersihkan
tangan, jari dan sela-sela jari dengan, sabun, bilas sampai bersih kemudian
keringkan dengan handuk. Berikan lotion jika pasien menghendaki
17 Pindahkan handuk dari lengan yang telah dibersihkan ke bawah lengan yang
terdekat dengan perawat
18 Bersihkan lengan yang terdekat dengan perawat dengan cara yang sama hingga
selesai. Hati-hati bila pasien terpasang infus. Setelah selesai angkat handuk.
19 Bersihkan tangan dengan cara yang sama dengan sebelumnya
20 Bila pasien hendak menggunakan deodoran, angkat kedua tangan pasien dan
oleskan deodoran pada aksila pasien.
21 Pasang handuk secara melintang diatas dada pasien dan turunkan selimut mandi
sapai batas umbilikus pasien
22 Bersihkan dada dengan waslap yang telah dibasahi air hangat, (perhatikan lipatan
dibawah mamae pada wanita), beri sabun kemudian bilas sampai bersih dan
keringkan dengan handuk
23 Pasangkan handuk lainnya diatas abdomen dan turunkan selimut mandi hingga
simfisis pubis. Bersihkan abdomen dengan waslap dan sabun, bilas hingga bersih
dan keringkan. Berikan bedak jika dikehendaki
24 Tutup kembali dada pasien dengan selimut mandi dan angkat handuk
25 Lepaskan pakaian bawah dan pakaian dalam pasien dan letakkan di tempat
pakaian kotor
26 Bentangkan handuk memanjang dibawah kaki pasien yang jauh dari perawat
27 Usap dengan waslap yang sudah dibasahi dengan air hangat, mulai dari ujung jari
kaki sampai lipatan paha, beri sabun bilas dan keringkan dengan handuk
28 Lakukan pada kaki terdekat dengan perawat menggunakan cara yang sama
30 Buang air yang telah kotor ke dalam ember kosong, dan ganti dengan air hangat
baru yang bersih
31 Atur posisi pasien miring membelakangi perawat lalu letakkan handuk disamping
punggung pasien dengan cara memanjang
32 Bersihkan dengan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat dari tengkuk
sampai ke bokong lalu beri sabun, bersihkan dan keringkan dengan handuk
33 Usapkan lotion / minyak kayu putih pada punggung kemudian lakukan massage
dan beri bedak
29 Pasang perlak dan alas di bawah bokong pasien
35 Bersihkan alat kelamin pasien :
1. jika pasien dapat membersihkan sendiri , maka lakukan oleh pasien
2. jika tidak dapat membersihkan sendiri maka perawat melakukan
perineal hygiene
36 Angkat perlak dan pengalas
37 Bantu pasien memakai pakaian bersih
38 Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
39 Atur posisi nyaman dan rapihkan pasien
40 Lepaskan handscoend dan mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien:
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
6 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
7 = tidak dilakukan
8 = dilakukan tetapi tidak tepat
9 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Konversi nilai:
41 – 49 = 1
50 – 64 = 2
65 – 78 = 3
79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KEPERAWATAN MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN
PENDERITA DI ATASNYA

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2

1 Memeriksa catatan keperawatan

2 Mencuci tangan

Mempersiapkan alat :

3 Alas Kasur juka diperlukan :

4 Laken 1 helai

5 Perlak 1 helai

6 Stek laken 1 helai


7 Boven aken 1 helai

8 Selmut 1 helai

9 Sarung bantal 1 helai

10 Tempat cucian kotor

11 Baskom berisi lisol 1 – 2% ( bila perlu)

12 Sampiran

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi/ validasi:


- Identifikasi pasien
- Kebutuhan personal hygiene: bau badan, kulit kusam, pakaian kusam, kulit
kotor, keluhan belum mandi
- Kondisi terkini pasien (here and now)
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)

4 Menjelaskan tujuan tindakan

5 Menjaga privacy klien: menutup pintu / horden / skerm

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
C. Fase Kerja

1 Angkat bental pasien dan miringkan membelakangi perawat

2 Lepaskan pinggir-pinggir laken, perlak, stek laken,boven laken dan seimut lalu
gulung alat tenun satu persatu sampai dibelakang punggung pasien /masukkan
sedikit ke bagian tubuh pasien
3 Pasang laken dengan lipatan memanjang dan garis tengah tepat ditengah tempat
tidur
5 Masukkan ujung laken bagian atas tempat tidur pasien kebawah kasur hingga
permukaan tempat tidur rata /tegang kemudian buta sudut
6 Pasang perlak 1/3 + dari kaki stek laken di atasnya

7 masukkan perlak dan stek laken secara berama-sama ke bawah kasur (laken,
perlak, stek laken)
8 Terlentangkan pasien dan iringkan kea rah yang berawanan

9 Pindahkan semua peralatan ke sisi dimana pasien dimiringkan

10 Gulung satu persatu alat tenun yang kotor dan masukan ke dalam tempat cucian
kotor
11 Tarik laken, stek laken dan perlak secara bersamaan lalu kerjakan seperti bagian
sebelahya
15 Kembalikan pasien seperi semula

16 Pasang boven laken dengan cara melintang tidak terbalik lalu pasang selimut di
atas boven laken
17 Masukkan bagian bawah boven laken dan selimut ke bawah kasur dan buat sudut

18 Sarung bantal dibuka dan diganti

19 Merapihkan kembali pasien

20 Membereksan alat et tempat semula

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60


Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi

1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai


2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan

3 Mengevaluasi respon klien:

4 Melakukan kontrak yang akan datang

5 Mencuci tangan

6 Mendokumentasikan tindakan

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)

1 Menerapkan prinsip kehati – hatian

2 Berkerja secara sistematis

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Konversi nilai:
41 – 49 = 1
50 – 64 = 2
65 – 78 = 3
79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN
ORAL HYGIENE

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Perlak dan pengalas
- Bengkok, 1 buah (jika sadar, 2 buah)
- Kasa tebal lembab dengan NaCl 0,9%
- Sudip lidah yang dibalut kasa, 1
- Pinset anatomi, 1 buah
- Tisu, secukupnya
- Boraks gliserin, jika diperlukan
- Gentian violet, jika diperlukan
- Lidi watten, jika diperlukan
- Air minum dalam gelas (jika pasien sadar)
- Sarung tangan bersih
B. Fase Interaksi / orientasi
4 Mengucapkan salam terapeutik
5 Melakukan evaluasi/ validasi
6 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
7 Menjelaskan tujuan tindakan
8 Menjaga privacy klien
C. Fase Kerja
9 Mencuci tangan
10 Mendekatkan alat
11 Mengatur posisi pasien (miringkan kepala bila tidak ada kontraindikasi)
12 Pasang pengalas diatas dada atau dibawah dagu
13 Letakkan bengkok dibawah pipi atau dagu pasien
14 Memakai sarung tangan
15 Ambil kasa tebal lembab dengan pinset
16 Lakukan penekanan pada lidah menggunakan sudip lidah hingga mulut terbuka (jika
pasien tidak sadar), atau minta paisen untuk membuka mulut
17 Membersihkan mulut
- Bersihkan langit-langit mulut dengan cara menariknya dari arah dalam ke
luar
- Bersihkan gusi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gigi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gusi bagian dalam bawah sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gigi bagian dalam bawah sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gusi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gigi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gusi bagian luar bawah sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan gigi bagian luar bawah sebelah kanan dan kiri
- Bersihkan dinding mulut
- Bersihkan lidah bagian atas dan bawah
18 Keringkan bibir dengan tisu
19 Oleskan gliserin/gentian violet pada bibir (jika perlu)
20 Keringkan bibir dengan tisu
21 Angkat bengkok, perlak dan pengalas
22 Atur posisi pasien
23 Bereskan dan rapihkan peralatan
24 Mencuci tangan
TT. Fase Terminasi
32 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
33 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
34 Mengevaluasi respon klien
35 Melakukan kontrak yang akan datang
36 Mencuci tangan
37 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
F. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan dengan tidak sempurna / tepat
3 = dilakukan dengan sempurna / tepat

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Lynn, P. & LeBonn, M. (2011). Skill checklists for Taylor’s clinical nursing skills: a nursing process
approach, 3rd edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins Rhoads, J. & Meeker, BJ. (2008). Davi’s
guide to clinical nursing skills. USA: FA Davis
Altman, GB., Buchsel, P., & Coxon, V. (2000). Delmar’s fundamental & advanced nursing skills. Canada:
Delmar Thompson Learning
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGATUR POSISI ANTI TRENDELENBERG

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Bantal / guling
- 2 potong balok
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan
2 Atur beberapa bantal
3 Letakan bantal di punggung dan kepala pasien
4 Beri bantal guling dibawah lutut
5 Bila menggunakan tempat tidur khusus tinggikan bagian kepala tempat tidur
6 Jika tempat tidur biasa maka pasang balok pada baian kepala sesuai kebutuhan
7 Jelaskan bahwa tindakan sudah selesai
8 Rapihkan tempat tidur
9 Cuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………


Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


MENGATUR POSISI DORSAL REKUMBEN

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mecuci tangan, memakai sarung tangan jika diperlukan
2 Pasien dalam keadaan berbaring telentang
- Jika diperlukan buka pakaian bawah pasien atau ganti pakaian bawah pasien dengan
sarung
- Pastikan selimut pasien tetap terpasang atau ganti selimut pasien dengan selimut mandi
4 Tekuk kedua lutut pasien lalu regangkan kedua kaki menjauhi tubuh sehingga pasien dalam
posisi mengangkang
5 Lanjutkan dengan prosedur tindakan berikutnya higga selesai
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
5 Mencuci tangan
6 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Konversi nilai: Kotabumi ……………………………


41 – 49 = 1 50 – 64 = 2 Penguji
65 – 78 = 3 79 – 100 = 4
(……………………………………….)

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


MENGATUR POSISI FOWLER

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Segitiga penyangga / sandaran punggung
- Bantal 2-3 buah
- Guling, 1 buah
- Sarung tangan bersih, 1 pasang
- Masker jika diperlukan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan, dekatkan peralatan, memakai handscoend, dan masker jika perlu
2 Jika tempat tidur dapat diatur, naikkan bagian kepala tempat tidur 30-45 derajat, naikkan
bagian lutut 10-150
Jika tempat tidur biasa, bantu pasien untuk duduk, pasang segitiga penyangga di bawah
kasur pada bagian kepala, sandarkan pasien diatas kasur, sesuaikan bantal untuk kepala.
3 Letakkan bantal di kanan kiri pasien sebagai penopang siku dan tangan paisen.
4 Pasangkan guling dibawah kedua lutut pasien.
5 Pastikan posisi pasien nyaman, rapihkan seluruh alat tenun termasuk selimut
6 Lepaskan sarung tangan dan masker, mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


PEMBERIAN KOMPRES DINGIN KERING

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan dan medic
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Kirbat es dan sarungnya
- Perlak dan pengalas
- Potongan kecil-kecil es dalam tempatnya dan pinset es
- Kom berisi air biasa bila perlu
- Selimut mandi (jika diperlukan)
- Kasa gulung atau plester (jika perlu)
- APD: handscoend bersih (jika perlu)
- Handuk kecil (jika perlu)
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mendekatkan peralatan
2 Mencuci tangan
3 Kaji kondisi kulit area yang akan dikompres
Atur posisi pasien,
Bebaskan kulit area yang akan di kompres, dan pasang selimut mandi jika
diperlukan
4 Masukkan potongan kecil es ke dalam Waskom yang berisi air hingga ujung-ujung
potongan es tidak runcng
5 Masukkan potongan-potongan es yang ujungnya tidak runcing ke dalam kirbat
hingga 3/4 bagian kirbat terisi potongan es. Buang sisa udara dari kirbat es.
6 Pasang tutup kirbat dengan erat. Pastikan tidak terdapat bagian kirbat yang bocor.
Keringkan bagian yang basah. Pastikan sarung kirbat terpasang.
7 Memasang perlak dan pengalas di bawah area yang akan dikompres
8 Pasangkan kirbat es pada area kulit yang akan dikompres. Pertahankan posisi
kirbat, jika perlu pasang plester Perhatikan respon pasien
9 Setelah 30 detik angkat kirbat dan kaji area kompres akan adanya sensasi terbakar
ataupun kemerahan.
10 Jika pasien dapat mentoleransi kompres dingin, pasangkan kembali kirbat pada area
kompres. Pertahankan posisi kirbat dengan kasa gulung atau plester jika pasien
tidak mentoleransi, tambahkan pembungkus kirbat dengan handuk kecil
11 Secara periodic (5-10 menit) memeriksa kondisi pasien hingga kompres selesai
12 Setelah kompres selesai (20 menit atau sesuai program) angkat kirbat, keringkan
kulit, periksa area kulit dan respon pasien.
13 Jika mengenakan handscoend, lepaskan. Mencuci tangan
14 Atur posisi nyaman pasien, atur dan rapihkan tempat tidur pasien.
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Lynn, P. & LeBonn, M. (2011). Skill checklists for Taylor’s clinical nursing skills: a nursing process
approach, 3rd edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins Rhoads, J. & Meeker, BJ. (2008). Davi’s
guide to clinical nursing skills. USA: FA Davis
Altman, GB., Buchsel, P., & Coxon, V. (2000). Delmar’s fundamental & advanced nursing skills. Canada:
Delmar Thompson Learning
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGATUR POSISI LITOTOMI

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan

2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Sarung tangan bersih dan masker jika diperlukan
- Tempat tidur ginekologi
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan, memakai handscoend, dan masker jika perlu
2 Letakkan kedua tangan pasien di bawah kepala
3 Angkat kedua tungkai pasien
4 Tekuk lutut pasien kea rah dada
5 Tahan ke dua tungkai bawah dengan tangan 2 perawat. Letakkan kaki pada penahan kaki di
bagian yang tersedia
6 Pastikan posisi pasien nyaman, dan terpasang selimut
7 Lepaskan sarung tangan dan masker, mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


MENGATUR POSISI ORTOSTATIK / TRIPOD

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Segitiga penyangga / sandaran punggung
- Bantal 2-3 buah
- Guling, 1 buah
- Sarung tangan bersih, 1 pasang
- Masker jika diperlukan
- Meja pasien yang dapat diatur / overbed table
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan, dekatkan peralatan, memakai handscoend, dan masker jika perlu
2 Atur posisi tempat tidur pada posisi fowler.
3 Pasang meja pasien atau overbed table disamping tempat tidur, atau jika kondisi pasien
tidak memungkinkan maka pasang meja diatas tempat tidur pasien pada posisi diatas paha
pasien. Atur ketinggian meja setinggi dada pasien. Harus dipastikan bahwa overbed table
kokoh.
4 Susun 2 atau 3 bantal diatas overbed table. Bantu pasien untuk duduk ditepi tempat tidur
atau di atas tempat tidur dimana telah di pasang overbed table. Sandarkan tubuh pasien ke
depan diatas bantal, gunakan bantal diatas overbed untuk menopang tubuh pasien dan
mengistirahatkan kepala. jika pasien jika paisen duduk di atas tempat tidur pasangkan
guling dibawah kedua lutut pasien.
5 Mengkaji respon paisen.
6 Pastikan posisi pasien nyaman, rapihkan seluruh alat tenun termasuk selimut
7 Lepaskan sarung tangan dan masker, mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
MENGATUR POSISI SEMI FOWLER

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Bantal / guling, 2-3 buah
- Sarung tangan bersih, 1 pasang
- Masker jika diperlukan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan, dekatkan peralatan, memakai handscoend, dan masker jika perlu
2 Jika tempat tidur dapat diatur, naikkan bagian kepala tempat tidur 15 – 30 0 dan naikkan
bagian lutut 10-150
Jika tempat tidur biasa, bantu pasien mengangkat bagian bahu dan kepala dengan tangan
kanan.
3 Susun 2-3 bantal bertumpuk secara berjenjang sehingga dapat menjadi sanaran punggung
dan kepala pasien.
4 Turunkan bahu dan kepala pasien di atas bantal
5 Pastikan posisi pasien nyaman
6 Rapihkan tempat tidur dan selimut pasien.
7 Lepaskan sarung tangan dan masker, mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


MENGATUR POSISI TRENDELENBERG

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar order medic dan catatan keperawatan
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Bantal / guling
- 2 potong balok
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan
2 Angkat bantal
3 Letakan bantal di atas kepala di antara kepala dan ujung tempat tidur
4 Beri bantal guling dibawah lutut
5 Bila menggunakan tempat tidur khusus atur kepala lebih rendah dari pada kaki
6 Jika tempat tidur biasa maka pasang balok pada kedua kaki tempat tidur sesuai kebutuhan
7 Rapihkan tempat tidur, pastikan pagar tempat tidur terpasang.
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN


MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA

Nama mahasiswa : …………………………………………………………………………..


NIM : ………………………………………………………………………….
Tanggal kegiatan : ………………………………………………………………………….

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


0 1 2
A. Fase Pre Interaksi
1 a. Memeriksa program therapy
b. Membawa keperluan medis lainnya
2 Mencuci tangan
3 a. Mempersiapkan alat :
1) Kursi Roda
4 2) 1 Pasang Hand scoen bersih
5 3) 1 Selimut
6 4) 1 bantal
7 b. Mempersiapkan pasien
1) Pasien berada di tempat tidur
8 2) Atur posisi tempat tidur pasien bila tidur pada posisi tertentu
9 3) Letakkan kursi roda sejajar atau sedekat mungkin dengan tempat tidur
10 4) Kunci semua roda kursi
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Memberikan salam therapeutik
2 Memberi tahu pasien, menjelaskan tujuan tindakan
3 Melakukan pengkajian Here and Now (Validasi):
a. Kaji postural hipotensi
b. Keluhan lainnya
4 Melakukan validasi kontrak terdahulu
5 Menjaga privacy pasien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Siapkan lingkungan kerja , siapkan pasien
2 Bawa alat kedekat pasien
a. Atur posisi kursi roda pada tempat yang telah ditentukan
3 b. Cuci tangan
4 c. Letakkan bantal pada sandaran kursi roda
5 Bantu pasien untuk duduk ditepi tempat tidur
a. Letakkan tangan kiri perawat dibawah kepala
6 b. Letakkan tangan kanan perawat pada pinggang bawah
7 c. Minta pasien untuk mengangkat badannya hingga berada pada posisi duduk dengan kaki
sejajar diatas tempat tidur
8 d. Letakkan kedua tangan perawat dibawah lutut sambil mengangkat nya sedikit minta
pasien untuk memutarkan posisi kaki hingga menjuntai
9 e. Tanyakan apakah pasien merasa pusing dan ada keluhan lainnya
10 Berdiri tepat di depan pasien, condongkan tubuh ke depan, fleksikan pinggul, lutut, dan
pergelangan kaki. Lebarkan kaki dengan salah satu di depan dan yang lainnya di belakang
11 Letakkan kedua tangan perawat hingga melingkari punggung pasien , kuatkan posisi tangan
perawat
12 T Tangan otot gluteal, abdominal, kaki dan otot lengan anda siap untuk melakukan
gerakan. Bantu pasien untuk berdiri.
13 Berhenti sejenak, kemudian bergerak bersama menuju korsi roda
a. Berjalan perlahan-lahan
b. Langkah perawat mundur, kaki kanan pasien maju maka kaki kiri perawat mundur
14 Bantu pasien untuk duduk :
a. Minta pasien untuk membelakangi kursi roda
b. Meletakkan kedua tangan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat
15 Minta pasien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling nyaman dan aman
16 Turunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki pasien di atasnya
17 Tutupkan selimut pada tubuh pasien
18 Buka kunci kursi roda
19 Membereskan alat, lepas hand scoen
20 Mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai, dan siap untuk tindak an
selanjutnya
2 Reinforcement
3 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE BRANKAR

Nama mahasiswa : …………………………………………………………………………..


NIM : ………………………………………………………………………….
Tanggal kegiatan : ………………………………………………………………………….

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


0 1 2
F. Fase Pre Interaksi
1 Memeriksa program terapi dan lembar catatan keperawatan
Membawa keperluan medis lainnya
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Brankar, 1 buah
4 - Hand scoen bersih, 1 pasang
5 - Selimut, 1 buah
6 - Bantal, sesuai keperluan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
G. Fase Interaksi
1 Memberikan salam therapeutik
2 Melakukan validasi
3 Memberi tahu pasien dan keluarga, menjelaskan tujuan tindakan
4 Meminta persetuajuan pasien dan keluarga
5 Menjaga privacy pasien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
H. Fase Kerja
1 Mencuci tangan, menggunakan handscoend sesuai keperluan
2 Atur posisi branka membentuk sudut 900 dengan tempat tidur, pastikan roda brankar
terkunci. Jika diperlukan, pasang bantal atau kelengkapan peralatan telebih dahulu
3 Dua atau tiga orang perawat berdiri berjejer di sisi tempat tidur menghadap ke pasien
4 Atur posisi tangan pasien telipat di atas dada, dan rapatkan kedua kaki pasien.
Jika pasien terpasang peralatan, pastikan bahwa peralatan dirapihkan dan dijaga dengan
baik.
5 Turunkan posisi badan perawat dengan menekuk lutut dan masukkan tangan perawat ke
bawah tubuh pasien:
- Perawat pertama: tangan pertama dibagian bahu sambil menopang leher dan kepal,
dan tangan kedua di bagian pinggan
- Perawat kedua: tangan dibagian pinggang dan panggul
- Perawat ketiga: tangan di bagian piggang dan kaki
6 Perawat pertama memberi aba-aba untuk mengangkat pasien. Setelah hitungan ke-3,
angkat tubuh pasien secara bersamaan dan pindahkan ke brankar dengan hati-hati
7 Atur posisi pasien, pasang pengaman bankar
8 Atur penempatan peralatan yang digunakan pasien sesuai dengan ketentuan
9 Pasangkan selimut pasien
10 Periksa kembali ketepatan posisi, keamanan dan kenyamanan pasien sebelum mulai
mendorong brankar
20 Melepaskan handscoend dan mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
I. Fase Terminasi

1 Menjelaskanbahwatindakantelahselesai
2 Memberikanpujianataskerjasamapasienselamaprosedurdilakukan
3 Mengevaluasiresponklien
4 Melakukankontrak yang akandatang
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
J. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Hidayati, R. dkk. (2014). Praktik Laboratorium Keperawatan Jilid 1.Jakarta: Penerbit Erlangga
LEMBAR PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPERAWATAN
MEMINDAHKAN PASIEN DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR

Nama mahasiswa : …………………………………………………………………………..


NIM : ………………………………………………………………………….
Tanggalkegiatan : ………………………………………………………………………….

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


0 1 2
K. Fase Pre Interaksi
1 Memeriksa program terapidanlembarcatatankeperawatan
Membawakeperluanmedislainnya
2 Mencucitangan
3 Mempersiapkanalat :
- Tempattidurlengkap
4 - Hand scoenbersih, sesuaikebutuhan
5 - Selimut, 1 buah
6 - Bantal, sesuaikeperluan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
L. FaseInteraksi
1 Memberikansalamtherapeutik
2 Melakukanvalidasi
3 Memberitahupasiendankeluarga, menjelaskantujuantindakan
4 Memintapersetuajuanpasiendankeluarga
5 Menjaga privacy pasien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
M. FaseKerja
1 Mencucitangan, menggunakanhandscoendsesuaikeperluan
2 Membukapagartempattidur, mengaturposisibrankarmembentuksudut 900
dengantempattidur, danmenguncirodabrankar
3 Duaatautiga orang perawatberdiriberjejer di sisibrankarmenghadapkepasien
4 Bukapagarpengamanbrankar. Aturposisitanganpasientelipat di atas dada,
danrapatkankedua kaki pasien.
Jikapasienterpasangperalatan, pastikanbahwaperalatandirapihkandandijagadenganbaik.
5 Turunkanposisibadanperawatdenganmenekuklututdanmasukkantanganperawatkebawahtu
buhpasien:
- Perawatpertama: tanganpertamadibagianbahusambilmenopangleherdankepal,
dantangankedua di bagianpinggan
- Perawatkedua: tangandibagianpinggangdanpanggul
- Perawatketiga: tangan di bagianpiggangdan kaki
6 Perawatpertamamemberi aba-aba untukmengangkatpasien. Setelahhitungan ke-3,
angkattubuhpasiensecarabersamaandanpindahkanketempattidurdenganhati-hati
7 Aturposisipasiensesuaikenyamananatausesuaikeperluan
8 Aturpenempatanperalatan yang digunakanpasiensesuaidenganketentuan
9 Pasangkanselimutpasiendanpagarpengamantempattidur
10 Periksakembaliketepatanposisi,keamanandankenyamananpasien
20 Melepaskanhandscoenddanmencucitangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
N. FaseTerminasi

1 Menjelaskanbahwatindakantelahselesai
2 Memberikanpujianataskerjasamapasienselamaprosedurdilakukan
3 Mengevaluasiresponklien
4 Melakukankontrak yang akandatang
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
O. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkanprinsipkehati – hatian
2 Berkerjasecarasistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
10 = tidakdilakukan
11 = dilakukantetapitidaktepat
12 = dilakukandengantepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversinilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN


PEMBERIAN KOMPRES DINGIN LEMBAB

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan dan medic
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Waskom berisi air biasa / air es, atau kom steril berisi larutan / ciran obat untuk
luka
- Perlak dan pengalas
- Waslap /kassa steril sesuai keperluan
- Handscoend jika diperlukan
- Pinset anatomis steril dalam bak instrument steril

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mendekatkan peralatan
2 Mencuci tangan
3 Mengkaji kondisi kulit area yang akan dikompres. Jika terdapat luka, gunakan handscoend
4 Memasang perlak dan pengalas di bawah area yang akan dikompres
5 Memasukkan waslap atau kassa ke dalam air dingin atau larutan obat, waslap atau kassa
diperas hingga tidak ada air yang menetes
6 Memasang waslap pada area yang akan dikompres. Perhatikan respon pasien
7 Secara perodik mengganti waslap yang digunakan untuk mengompres dengan waslap lain
yang telah dilembabkan dengan air dingin jika waslap kompres tidak lagi dingin hingga
selesai.
8 Jika telah selesai, angkat waslap kompres, keringkan bagian tubuh pasien yang masih
lembab atau basah, kaji kondisi kulit pasien, rapihkan peralatan termasuk perlak dan
pengalas
9 Atur posisi nyaman pasiens
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1. = tidak dilakukan
2. = dilakukan tetapi tidak tepat
3. = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)

Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Altman, GB., Buchsel, P., & Coxon, V. (2000). Delmar’s fundamental & advanced nursing skills. Canada:
Delmar Thompson Learning

Timby, BK (2013). Fundamental nursing skill s and concepts, 10th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT KERING

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan dan medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Buli-buli panas dengan sarungnya atau bantal penghangat listrik
- Air hangat suhu 50-600C dalam tempatnya
- Thermometer air
- Sarung tangan bersih
- Handuk kecil
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mengatur ketinggian tempat tidur, mengatur posisi nyaman pasien, membebaskan
daerah yang akan diberikan kompres.
2 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
3 Memeriksa kulit area yang akan dilakukan kompres, dan membebaskan area tersebut
4 Memasang perlak dan pengalas dibawah area yang akan dikompres
5 Memastikan suhu air yang akan digunakan adalah 50-600C
6 Pastikan bahwa buli-buli panas tidak mengalami kebocoran:
a. Mengisi buli-buli dengan air, menutup buli-buli dengan penutupnya
b. Membalikkan posisi buli-buli sambil memberikan tegangan pada buli-buli
c. Amati adanya rembesan atau bocoran air dari dalam buli-buli.
7 Memasukkan air hangat untuk kompres ke dalam buli-buli sebanyak 2/3 bagian buli-
buli. Pastikan bahwa tidak terdapat udara dalam buli-buli. Jika terdapat udara maka
harus dikeluarkan secara perlahan. Memastikan buli-buli tertutup dengan erat.
8 Keringkan bagian luar buli-buli jika basah. Memastikan bahwa sarung buli-buli telah
terpasang,
9 Pasangkan buli-buli panas pada area kulit yang akan dikompres dengan bagian
lubang / mulut buli-buli menghadap keluar atau menjauhi tubuh pasien.
10 Kaji respon pasien. Periksa kondisi kulit secara periodik.
11 Ganti buli-buli dengan air hangat yang baru setiap 20 menit atau sesuai kebutuhan
hingga selesai.
11 Setelah selesai, periksa kondisi kulit, bereskan peralatan dan atur kembali posisi
nyaman pasien.
12 Membuka sarung tangan dan mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Kotabumi ……………………………
Penguji

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
2 = dilakukan tetapi tidak tepat
3 = dilakukan dengan tepat

Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT LEMBAB STERIL

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan dan medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- Sarung tangan steril dan masker jika diperlukan
- Kom steril bertutup
- Bak instrument steril berisi pinset
- Kasa steril sesuai ukuran
- Handuk
- Perlak dan pengalas
- Cairan hangat untuk kompres: NaCl 0,9% atau sesuai kebutuhan
- Thermometer air
- Penutup tahan air
- Plester dan gunting atau kasa gulung, atau mitela (jika diperlukan)
- Bengkok

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Mengkaji kondisi kulit yang akan diberikan kompres hangat: keutuhan kulit,
kemerahan, jaringan parut, dan sensasi
2 Mencuci tangan
3 Pastikan bahwa suhu cairan yang akan digunakan untuk mengompres dalam keadaan
yang hangat atau suhu 1050-1130F
4 Pasang perlak dan pengalas dibawah bagian tubuh yang akan dikompres
5 Tuangkan cairan steril yang akan digunakan untuk mengompres ke dalam kom steril.
Membuka bak instrument steril
6 Memakai sarung tangan
7 Dengan menggunakan pinset membasahi kassa yang akan digunakan untuk
mengompres. Memeras kassa hingga tidak ada air yang menetes. Memasangkan kassa
pada kulit yang akan dikompres
8 Bila diperlukan untuk mempertahankan suhu hangat pada kompres, pasangkan
penutup tahan air, jika tidak tersedia gunakan kassa untuk menutup kompres hangat
lembab tersebut. Pasangkan fiksasi jika diperlukan
9 Keringkan bagian tubuh lainnya yang basah.
10 Periksa kondisi kulit secara periodik untuk melihat toleransi terhadap kompres
tersebut. Minta pasien untuk melaporkan adanya ketidaknyamanan dengan segera.
11 Jika toleransi pasien terhadap kompres adalah baik maka lanjutkan kompres hingga
30 menit. Jika diperlukan, kompres dapat diganti dengan yang hangat setiap 5 menit.
12 Saat telah selesai, angkat kassa pengompres dan buang dalam bengkok. Keringkan
bagian tubuh yang dapat dikeringkan menggunakan handuk.
13 Kaji kembali kondisi kulit setelah pemberian kompres
14 Atur posisi pasien, rapihkan peralatan, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
1 = tidak dilakukan
4 = dilakukan tetapi tidak tepat
5 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Altman, GB., Buchsel, P., & Coxon, V. (2000). Delmar’s fundamental & advanced nursing skills.
USA: Thompson Learning
LEMBAR PENILAIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT LEMBAB

Nama Mahasiswa : …………………………..


NIM : …………………………..
Tanggal kegiatan : …………………………..

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan


A. Fase Pre Interaksi 0 1 2
1 Memeriksa lembar catatan keperawatan dan medik
2 Mencuci tangan
3 Mempersiapkan alat :
- waskom berisi air hangat (33,60 – 40,50C)
- waslap atau kassa,
- kantong atau plastic pembungkus
- perlak dan pengalas
- handscoend bersih
- selimut mandi (jika perlu)
- pemanas elektrik (jika diperlukan)
- plester (jika diperlukan)

Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10


Jumlah item X 2
B. Fase Interaksi
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Melakukan evaluasi/ validasi
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
4 Menjelaskan tujuan tindakan
5 Menjaga privacy klien
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
C. Fase Kerja
1 Cuci tangan
2 Atur posisi pasien, pasang perlak dan pengalas pada area yang akan dilakukan
kompres hangat
3 Jika lokasi kompres merupakana area privat, gunakan selimut mandi
4 Masukkan waslap pada waskom berisi air hangat
5 Pakai handscoend, kaji kondisi kulit area yang akan dikompres: inflamasi, warna kulit,
ekimosis
6 Memakai sarung tangan
7 Ambil waslap dari waskom dan peras hingga lembab. Letakkan pada kulit yang akan
ikompres.
8 Tutupi waslap kompres dengan handuk kecil, rekatkan dengan plester jika diperlukan
9 Jika diperlukan dapat dipasang pemanas elektrik diatas handuk tersebut dengan suhu
yang telah diatur
10 Lepaskan handscoend dan lakukan hand hygiene.
11 Perhatikan lamanya waktu pengompresan, awasi respon pasien terhadap sensai nyeri
dan kepanasan
12 Setelah periode waktu yang direkomendasikan (biasanya maksimal 30 menit), angkat
pemanas elektrik dan pakai hanscoend
13 Angkat kompres sambil mengkaji kondisi kulit area kompres dan respon pasien.
Perhatikan adanya perubahan kondisi
14 Lepaskan handscoend dana tur posisi nyaman pasien
15 Bereskan dan rapihkan peralatan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 60
Jumlah item X 2
D. Fase Terminasi
1 Menjelaskan bahwa tindakan telah selesai
2 Memberikan pujian atas kerjasama pasien selama prosedur dilakukan
3 Mengevaluasi respon klien
4 Melakukan kontrak yang akan datang
6 Mencuci tangan
7 Mendokumentasikan tindakan
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2
E. Perilaku / penampilan professional (10%)
1 Menerapkan prinsip kehati – hatian
2 Berkerja secara sistematis
Jumlah: item dilakukan X penilaian item X 10
Jumlah item X 2

Keterangan :
6 = tidak dilakukan
7 = dilakukan tetapi tidak tepat
8 = dilakukan dengan tepat
Nilai Total = (Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E) = ……………………

Kotabumi ……………………………
Penguji

(……………………………………….)
Konversi nilai:
41 – 49 =1 50 – 64 = 2
65 – 78 =3 79 – 100 = 4

Lynn, P. & LeBonn, M. (2011). Skill checklists for Taylor’s clinical nursing skills: a nursing process
approach, 3rd edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins
Rhoads, J. & Meeker, BJ. (2008). Davi’s guide to clinical nursing skills. USA: FA Davis

Anda mungkin juga menyukai