Anda di halaman 1dari 9

Dasar listrik dan elektronika (DLE)

Leni Lumban Gaol, S.Pd

3.12 Menerapkan hukum-hukum rangkaian arus bolak-balik


4.12 Menggunakan hukum-hukum rangkaian arus bolak-balik

4. Rangkaian arus Bolak-Balik Seri dan Paralel


4.1 Rangkaian Arus bolak-balik dengan Tahanan
Rangkaian hanya terdiri dari sebuah tahanan (R) dan anggaplah dihubungkan dengan sumber tegangan v :
4.2 Rangkaian dengan Induktansi
Rangkaian yang terlihat pada gambar 1-4.3 adalah kumparan induktansi L (H) disuplai oleh tegangan bolak-
balik v (V), hubungan tegangan v dan arus i (A) yang mengalir dapat dilihat dengan oscilloscope.

Contoh 1.7
(a) Hitung reaktansi kumparan pada induktansi 0.32 H jika dihubungkan pada sumber tegangan dengan
frekuensi 50 Hz, (b) kumparan dengan reaktansi 124 Ω pada suatu rangkaian dengan frekuensi sumber
50 kHz. Tentukan induktansi kumparan.

4.3 Rangkaian dengan Kapasitor


Contoh soal 1.8 : tentukan reaktansi kapasitif pada kapasitor 10 μF bila dihubungkan pada rangkaian
dengan frekuensi (a) 50 Hz (b) 20 kHz.

4.4 Rangkaian Seri R dan L


Contoh 1.8
Suatu kumparan mempunyai 4 Ω dan induktansi 9.55 mH. Hitung (a) reaktansi, (b) impedansi dan (c) arus
dengan sumber tegangan 240V, 50Hz. Tentukan juga sudut perbedaan phasa antara tegangan sumber dan
arus.

4.5 Rangkaian Seri R dan C


Contoh soal 4 : Suatu resistor 25Ω dihubungkan seri dengan kapasitor 45 μF. Hitung (a) impedansi dan (b)
arus pada sumber tegangan 240V, 50Hz. Tentukan juga sudut perbedaan phasa antara tegangan sumber
dengan arus.

4.6 Rangkaian Seri R L C


Contoh 1.9
resistansi kumparan 5 Ω dan induktansi 120 mH dihubungkan seri dengan kapasitor 100 μF, dihubungkan
pada sumber tegangan 300 V, 50 Hz.
Hitunglah : (a) arus yang mengalir, (b) perbedaan phasa antara sumber tegangan dengan arus, (c) tegangan
pada kumparan dan (d) tegangan pada kapasitor.
4.7 Rangkaian Paralel R dan L
Contoh 1.10
Resistor 20Ω dihubungkan paralel dengan induktansi 2.387mH disuplai oleh sumber tegangan 60V, 1kHz.
Hitung : (a) arus di masing-masing cabang, (b) arus sumber, (c) sudut phasa rangkaian, (d) impedansi
rangkaian.

(c) Sudut phasa rangkaian,

4.2 Rangkaian Paralel R, L dan C

pada saat IL > IC arus tertinggal, pada saat IL < IC arus mendahului. Sedangkan pada saat IL = IC arus
sefasa.
Contoh 1.11
Induktansi kumparan 159.2mH dan resistansi 40Ω dihubungkan paralel dengan kapasitor 30 μF disuplai oleh
sumber tegangan 240V, 50Hz.
Hitung : arus pada kumparan dan sudut phasanya, (b) arus pada kapasitor dan sudut phasanya, (c)
impedansi rangkaian.
(c) Arus sumber I adalah perjumlahan phasor dari ILR dan IC. disini dapat digambarkan diagram phasor
melalui pengkuran dan skala arus I dan sudut phasa relatif terhadap V.

Anda mungkin juga menyukai