Diusulkan Oleh :
2020/2021
Daftar Isi
pengesahan ...........................................................................,................................... i
Ringkasan ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
Tujuan …………….……....................................................................................................... 2
Manfaat ........................................................................................................................ 3
GAGASAN
KESIMPULAN ……………………................................,....,...................................................... 8
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “PENCEGAHAN KORUPSI SEJAK DINI SEBAGAI
MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK ANAK” ini dapat terselesaikan.
Tema yang dibahas dalam artikel ini adalah korupsi. Korupsi sebagai penyakit
masyarakat yang bisa menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa sudah
seharusnya diberantas. Dampak korupsi berimbas pada berbagai aspek kehidupan, baik
itu social, politik, ekonomi maupun budaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku dosen pembimbing yang telah
berperan besar dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman di Program Studi Ekonomi Pembangunan dan semua pihak yang
terkait dalam memberi inspirasi dan semangat untuk menyelesaikan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini memberikan manfaat dalam pengembangan riset dan menjadi
solusi bangsa sehingga mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dan berpikir
kritis terhadap berbagai permasalahan yang ada.Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak.
Penulis
RINGKASAN
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat tren penindakan kasus korupsi pada
2019 menurun bila dibandingkan 2018. Dari 454 kasus yang ditangani menjadi 271 kasus.
Peneliti ICW Tama S Langkun menduga, penurunan tersebut dipengaruhi bergesernya
prioritas pemerintah dalam memberantas korupsi yakni melalui upaya pencegahan.
Dalam paparan ICW, terdapat 271 kasus korupsi yang ditangani pada 2019 dengan
total 580 tersangka dan jumlah kerugian negara mencapai Rp 8,04 triliun. Adapun kasus
korupsi yang dicatat oleh ICW adalah kasus yang disidik oleh KPK, Kejaksaan, dan
Kepolisian selama 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2019. KPK tercatat menangani 62
kasus dengan 155 tersangka, Kejaksaan menangani 109 kasus dengan 216 tersangka, dan
Kepolisian menangani 100 kasus dengan 209 tersangka. Data ICW menunjukkan, kasus
korupsi bermodus suap masih dominan dengan junlah kasus sebanyak 51 kasus dan total
nilai suap mencapai Rp 169,5 miliar dan nilai pencucian uang mencapai Rp 46 miliar.
Adapun sebagai upaya untuk mencegah tindak pidana korupsi diperlukan sebuah
kegiatan yang secara berkelanjutan dan menarik. Tujuan dari perancangan ini adalah
merancang ilustrasi cerita bergambar bertema pencegahaan korupsi sejak dini sebagai
media komunikasi visual untuk anak dengan menggunakan ilustrasi gambar dan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak kecil. Korupsi di Indonesia berkembang secara sistematik.
Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan
sekedar suatu kebiasaan. Untuk memberi pemahaman tentang korupsi kepada anak
diperlukan media yang familiar dan mudah terjangkau salah satunya adalah dengan
menggunakan media buku cerita bergambar. Oleh karena itu, dibuatlah perencanaan buku
cerita bergambar bertema korupsi dengan cerita dan ilustrasi yang menarik sehingga pesan
yang ada didalam cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada anak-anak.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Korupsi berasal dari kata bahasa Latin corrumpere yang bermakna busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalik, atau menyogok. Secara umum korupsi adalah
perilaku seseorang yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau
memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan
yang dipercayakan kepada mereka. Di dalam lingkup keluarga, orang tua memiliki
peranan penting dalam menanamkan pemahaman nilai-nilai anti korupsi kepada anak.
Melatih anak untuk selalu bersikap jujur, adil, serta bertanggung jawab
merupakan dasar dari nilai-nilai anti korupsi. Penyampaian nilai-nilai anti korupsi
kepada anak yang masih kecil berbeda dengan remaja dan orang dewasa yang sudah
lebih mudah menyerap ilmu secara lisan. Anak yang masih kecil harus diberi
pengertian tentang perbuatan yang dapat menumbuhkan bibit korupsi dengan
menggunakan media penunjang selain pengertian secara lisan. Media penunjang lain
tersebut dapat berupa dongeng, film, lagu, ataupun cerita bergambar.
MANFAAT
1. Masyarakat
2. Calon pemimpin
Menambah wacana bahwa mencegah korupsi lebih baik dari pada mengobati
korupsi. Harapannya, buku ini bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau pertimbangan
dalam hal pemberantasan korupsi, karena korupsi sulit diberantas sebelum akarnya
(penyebab dasar) ditebas terlebih dahulu. Selain itu, siapa lagi yang diharapkan rakyat
untuk bisa memberantas tuntas sampai ke akar-akarnya korupsi di negeri ini selain
KPK.
GAGASAN
Korupsi merupakan perpaduan dari keserakahan (tamak) dan sifat asosial. Artinya,
orang yang melakukan korupsi adalah orang yang tidak pernah puas menumpuk dan
mengumpulkan harta dan tidak memiliki sense of crisis terhadap masyarakat.(Sumiyati,
2007) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menuliskan dalam
bukunya yakni Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi bahwa menurut Wade
dan Tavris (2007) pada dasarnya korupsi merupakan perilaku yang dimunculkan oleh
individu secara sadar dan disengaja. Secara psikologis terdapat beberapa komponen yang
menyebabkan perilaku tersebut muncul. Setiap perilaku yang dilakukan secara sadar
berasal dari potensi perilaku (perilaku yang belum terwujud secara nyata), yang
diistilahkan dengan intensi). Kemudian menurut Azwar (2006), potensi intensi perilaku
tersebut adalah sikap, yang terdiri dari tiga faktor yaitu kognisi, afeksi dan psikomotor, di
mana ketiganya bersinergi membentuk suatu perilaku tertentu. Dengan demikian, perilaku
korupsi/anti- korupsi yang dimunculkan oleh individu didasari oleh adanya intensi perilaku
korupsi/anti- korupsi yang didalamnya terjadi sinergi tiga faktor kognisi, afeksi dan
psikomotorik. Metode matakuliah anti-korupsi hendaknya memberikan sinergi yang
seimbang antara ketiga komponen tersebut, sehingga benar-benar dapat berfungsi untuk
memperkuat potensi perilaku anti-korupsi mahasiswa. Pada dasarnya potensi anti-korupsi
ada pada diri setiap individu mahasiswa, dan adalah tugas dosen untuk memperkuatnya.
Fadhilah dkk (2010) menyampaikan bahwa pendidikan anti korupsi merupakan salah satu
solusi dalam mengatasi masalah korupsi di Indonesia. Pendidikan anti korupsi yang
dimaksud adalah pendidikan yang dilakukan dengan penguatan secara berulang ulang,
yang sangat strategis diterapkan pada anak usia pra sekolah dengan pertimbangan bahwa
untuk penanaman belief pada anak masa tersebut merupakan waktu yang paling strategis
untuk dilakukan. Kemudian menurut Corey (2008), pendidikan anti korupsi merupakan
model pendidikan yang paling strategis untuk meminimalisir tingkat korupsi di Indonesia
untuk anak pada usia pra-sekolah. Model pendidikan anti korupsi yang ditawarkan adalah
model pendidikan melalui metode bermain edukatif yaitu role playing melalui sosio-drama.
Sosio-drama merupakan model permainan peran dimana tidak hanya pada wilayah bermain
tapi juga pada wilayah belajar dari isu-isu sosial dari peran yang dimainkan. Karena
efektifitas yang baik, maka pendidikan atau penyuluhan mengenai bahaya korupsi sejak
dini diperlukan bagi anak-anak khususnya anak-anak di Dusun Babadan. Oleh karena itu,
program penyuluhan mengenai anti korupsi perlu dilakukan dengan tujuan memberi
pendidikan mengenai korupsi dan bahayanya, serta mencegah terjadinya korupsi.
Dari pendapat di atas dapat diambil benang merah bahwa pemerintah sudah
berusaha untuk memberantas korupsi. Salah satu buktinya adalah dengan dibentuknya
lembaga yang khusus memberantas korupsi, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Prestasi lembaga ini sudah bisa dikatakan bagus. Hal ini bisa dibuktikan dengan
tertangkapnya beberapa mafia hukum, seperti Artalita Suryani (Ayin). Arbie Haman (2009)
menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2008 KPK telah berhasil melakukan penyelidikan
sebanyak 70 kasus di bidang penindakan, dan perkara yang sudah inkracht sebanyak 7
perkara. Ironisnya sebagian besar dari terpidana korupsi yang dijebloskan KPK berasal dari
DPR. Pada tahun 2009 semester pertama sudah 3,4 triliun uang negara yang diselamatkan
KPK.
Namun, kinerja yang dilakukan lembaga ini masih sebatas memberantas, belum
bisa melakukan pencegahan secara maksimal. Sehingga masih banyak para koruptor yang
belum disentuhnya. Survei membuktikan bahwa hanya sebagian kecil para mantan pejabat
atau pejabat aktif yang terjerat kasus korupsi, baik masih dalam tahap tersangka maupun
sudah terdakwa. Hal ini sangat wajar, karena para pejabat juga perlu mengembalikan uang
modal kampanyenya saat pemilu. Untuk itu, pembatasan maksimal dana kampanye sangat
cocok jika diterapkan untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi.
PIHAK-PIHAK YANG DIPERTIMBANGKAN
KPU ini merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas kesuksesannya pemilihan
umum, baik dalam hal menentukan permainan dalam pemilihan umum maupun hal
lainnya, sehingga perannya sangat membantu dalam merealisasikan gagasan ini. Meskipun
demikian, hal ini juga harus didukung lebih oleh semua pihak, khususnya masyarakat,
karena keberhasilan KPU dalam melaksanakan pesta demokrasi tidak akan pernah tercapai
atau berhasil dengan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat.
Pengawas Independen
Akan tetapi, anggota dari team ini tidak diperbolehkan dari anggota partai tertentu.
Tujuannya, agar tidak terjadi budaya mementingkan kepentingan golongannya di atas
kepentingan bangsa dan negara. Anggotanya bisa diambilkan dari LSM atau ICW.
LANGKAH-LANGKAH
Komik atau comic adalah sebutan internasional untuk cerita yang dituturkan lewat
gambar di atas kertas. Namun beberapa Negara juga punya sebutan sendiri- sendiri,
misalnya Jepang dengan Manga, Cina dengan Manhua, Korea dengan Manhwa, dan
Indonesia dengan Cergam. Jadi mulai saat ini kita akan membiasakan diri menyebut
karya bergambar masing-masing negara sesuai sebutan negara asalnya. Bentuk komik
atau cergam bisa strip (sebaris panel) yang dimuat di Koran atau majalah, atau
dikompilasi dalam satu buku, bisa sekali tamat bisa berjilit-jilit. Pada
perkembangannya, muncul istilah graphic novel alias novel grafis.
Cergam kerap diindentikkan sebagai buku atau kertas yang diberi gambar- gambar
dan jalinan cerita. Menurut Marcel Borneff istilah cergam mengikuti istilah cerpen
(cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi lebih
bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi kebahasaan atau etimologis
kata-nya. Tetapi menilik kembali pada kelahiran komik, maka adanya teks dan gambar
secara bersamaan dinilai oleh Francis Laccasin sebagai sarana pengungkapan yang
benar-benar orisinal. Kehadiran teks bukan lagi suatu keharusan karena ada unsur
motion yang bisa dipertimbangkan sebagai jati diri komik lainnya.
Sejalan dengan kemajuan teknologi dan internet, banyak komikus Indonesia yang
mempublikasikan karya-karyanya di internet seperti melalui blog atau web komik.
Contoh website yang menjadi tempat publikasi di internet adalah komikoo.com situs
pertama di Indonesia yang memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk
mengupload komik mereka, yang kemudian diikuti oleh situs www.ngomik.com
(wikipedia.org).
KESIMPULAN
Dewasa ini korupsi selalu menjadi pembicaraan yang hangat di berbagai media,
dari media elektronik hingga media cetak. Seakan korupsi sudah menjadi sebuah
budaya di Negara Indonesia, sehingga dari kalangan atas sampai kalangan bawah
selalu ditemukan praktek-praktek korupsi. Jika perilaku tersebut dibiarkan begitu saja
tanpa tindakan pencegahan sedini mungkin maka dikhawatirkan tidak ada lagi generasi
penerus bangsa yang memiliki semangat dalam memberantas korupsi.
Hal ini menggugah hati nurani penulis untuk membuat media komunikasi
visual berupa cerita bergambar Boru Si Anak Korup yaitu cerita bergambar yang
mengkisahkan kehidupan seorang siswa SD dengan segala perilakunya yang ternyata
merupakan bentuk bibit-bibit korupsi. Konsep yang ringan dan alur yang sederhana
namun memiliki pesan moral yang baik diharapkan dapat menarik perhatian anak-anak
dan remaja untuk mengenal macam-macam korupsi serta menumbuhkan semangat anti
korupsi. Dengan diproduksinya buku cerita bergambar bertema Pencegahan Korupsi
Sejak Dini ini maka penulis berusaha ikut berperan dalam memberantas korupsi dan
sebagai upaya menumbuhkan semangat anti korupsi kepada anak-anak dan remaja.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/JapraRedRanger/podjok-anti-korupsi-program-
kreativitas-mahasiswa-gagasan-tertulis-pkmgt
https://www.kompasiana.com/opajappy/552e3ee46ea834142e8b4574/manfaat-korupsi-
kolusi-dan-nepotisme?page=all
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/7810/6790
http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-GT-10-UM-Imam-
Optimalisasi-Pencegahan-Korupsi....doc
http://eprints.dinus.ac.id/14271/1/PKM-GT-10-UNM-NUR-SOSIO-DRAMA.pdf
Lampiran-lampiran
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)
Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.
Biodata Aggota 1
A. Identitas Diri Anggota
B. Riwayat Pendidikan
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)
Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.
Biodata Aggota 2
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)
Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.
( YESICA SUSATI )
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas diri
4. NIP 1127018701
6. E-mail Thata_ilham@yahoo.co.id
085247170998
B. Riwayat Pendidikan
B. Penelitian
2 Desain Kartu Komik Berbasis Sejarah Kota Tarakan dan Hibah PSKGJ 2016
Budaya Lokal Bagi Pembelajaran Sekolah Dasar di Kota
Tarakan
C. Pengabdian Masyarakat
4 Narasumber Bedah Buku Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Univ. Borneo 2018
Tarakan
Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.