Anda di halaman 1dari 24

PKM-GT TENTANG KORUPSI

PENCEGAHAN KORUPSI SEJAK DINI SEBAGAI MEDIA


KOMUNIKASI VISUAL UNTUK ANAK

Diusulkan Oleh :

ANDI ADHE HARYANTI 1940402030 (Angkatan 2019)

MARIA SILVIA DESY 1940402006 (Angkatan 2019)

YESICA SUSANTI 1940402025 (Angkatan 2019)

LOKAL : A-3 (EKONOMI PEMBANGUNAN)

DOSEN : RITA KUMALASARI., S.PD., M.Pd

Universitas Borneo Tarakan

2020/2021
Daftar Isi

pengesahan ...........................................................................,................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... ii

Kata Pengantar .............................................................................................................. iii

Daftar Isi ….............................................................................................................. iiii

Ringkasan ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ….............................................................................................. 2

Tujuan …………….……....................................................................................................... 2

Manfaat ........................................................................................................................ 3

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan …............................................................................. 4

Solusi Yang Pernah Ditawarkan …................................................................................... 5

Pihak-Pihak Yang Dipertimbangkan …..………………………................................................... 6

Langkah-Langkah Strategis …..………………………............................................................... 7

KESIMPULAN ……………………................................,....,...................................................... 8

Daftar Pustaka …………………………………….......................................................................... 9

Daftar Riwayat Hidup ……………………………............................................................... 10


PENGESAHAN USULAN PROPOSAL PKM-GT

1. Judul Kegiatan : Pencegahan Korupsi Sejak Dini


Sebagai Media Komunikasi Visual Untuk Anak
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Andi Adhe Haryanti
b. NPM : 1940402030
c. Jurusan : Ekonomi Pembangunan
d. Universitas/institut : Universitas Borneo Tarakan
e. Alamat : Jl. Hasanuddin 1 Blok A No.49
rumah warna toska, kota Tarakan, Tarakan Barat, Kalimantan Utara, ID,77111
f. Email : andiadheharyati02@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/penulis : Terlampir (2 Orang)
5. Nama Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Rita Kumalasari., S.Pd., M.Pd
b. NIDN : 1127018701
c. Alamat rumah : Jl. Flamboyan Kr.Anyar
RT.30

Menyetujui Tarakan, 20 Januari 202


Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua Pelangsana Kegiatan
Jurusan/Departemen/Program Studi/Pembimbing
Unit Kegiatan Mahasiswa

(Dr.Pither Palungan, S.E.,M.Si) (Andi Adhe Haryanti)


NIP/NIK 1112117301 NPM 1940402030

Rektor Bidang Kemahasiswaan/Direktur Dosen Pendamping


Politeknik/ Ketua Sekolah Tinggi

(……………………………………) (Rita Kumala Sari, M.Pd)


NIP/NIK NIDN/NIDK 11.270187.01
Kata Pengantar

Salam Anti Korupsi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, karya tulis yang berjudul “PENCEGAHAN KORUPSI SEJAK DINI SEBAGAI
MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK ANAK” ini dapat terselesaikan.

Tema yang dibahas dalam artikel ini adalah korupsi. Korupsi sebagai penyakit
masyarakat yang bisa menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa sudah
seharusnya diberantas. Dampak korupsi berimbas pada berbagai aspek kehidupan, baik
itu social, politik, ekonomi maupun budaya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku dosen pembimbing yang telah
berperan besar dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman di Program Studi Ekonomi Pembangunan dan semua pihak yang
terkait dalam memberi inspirasi dan semangat untuk menyelesaikan karya tulis ini.

Semoga karya tulis ini memberikan manfaat dalam pengembangan riset dan menjadi
solusi bangsa sehingga mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dan berpikir
kritis terhadap berbagai permasalahan yang ada.Penulis menyadari bahwa karya tulis ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak.

Tarakan, 20 Januari 2021

Penulis
RINGKASAN

Menurut UU. No 20 tahun 2001 Jo UU No. 31 tahun 1999, Korupsi didefinisikan


sebagai tindakan melawan hukum dengan menyalahgunakan kewenangan/ kesempatan/
sarana yang ada pada seseorang karena jabatan/kedudukannya untuk memperkaya diri
sendiri/orang lain/ korporasi sehinggamerugikan negara. Survei Political and Economic
Risk Consultancy (PERC)menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara terkorup dari 16
negara Asi aPasifik. Ini menyebabkan Indonesia memiliki citra sebagai negara yang korup.

 Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat tren penindakan kasus korupsi pada
2019 menurun bila dibandingkan 2018. Dari 454 kasus yang ditangani menjadi 271 kasus.
Peneliti ICW Tama S Langkun menduga, penurunan tersebut dipengaruhi bergesernya
prioritas pemerintah dalam memberantas korupsi yakni melalui upaya pencegahan.

Dalam paparan ICW, terdapat 271 kasus korupsi yang ditangani pada 2019 dengan
total 580 tersangka dan jumlah kerugian negara mencapai Rp 8,04 triliun. Adapun kasus
korupsi yang dicatat oleh ICW adalah kasus yang disidik oleh KPK, Kejaksaan, dan
Kepolisian selama 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2019. KPK tercatat menangani 62
kasus dengan 155 tersangka, Kejaksaan menangani 109 kasus dengan 216 tersangka, dan
Kepolisian menangani 100 kasus dengan 209 tersangka. Data ICW menunjukkan, kasus
korupsi bermodus suap masih dominan dengan junlah kasus sebanyak 51 kasus dan total
nilai suap mencapai Rp 169,5 miliar dan nilai pencucian uang mencapai Rp 46 miliar.

Adapun sebagai upaya untuk mencegah tindak pidana korupsi diperlukan sebuah
kegiatan yang secara berkelanjutan dan menarik. Tujuan dari perancangan ini adalah
merancang ilustrasi cerita bergambar bertema pencegahaan korupsi sejak dini sebagai
media komunikasi visual untuk anak dengan menggunakan ilustrasi gambar dan bahasa
yang mudah dipahami oleh anak kecil. Korupsi di Indonesia berkembang secara sistematik.
Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan
sekedar suatu kebiasaan. Untuk memberi pemahaman tentang korupsi kepada anak
diperlukan media yang familiar dan mudah terjangkau salah satunya adalah dengan
menggunakan media buku cerita bergambar. Oleh karena itu, dibuatlah perencanaan buku
cerita bergambar bertema korupsi dengan cerita dan ilustrasi yang menarik sehingga pesan
yang ada didalam cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada anak-anak.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Korupsi berasal dari kata bahasa Latin corrumpere yang bermakna busuk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalik, atau menyogok. Secara umum korupsi adalah
perilaku seseorang yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau
memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan
yang dipercayakan kepada mereka. Di dalam lingkup keluarga, orang tua memiliki
peranan penting dalam menanamkan pemahaman nilai-nilai anti korupsi kepada anak.

Melatih anak untuk selalu bersikap jujur, adil, serta bertanggung jawab
merupakan dasar dari nilai-nilai anti korupsi. Penyampaian nilai-nilai anti korupsi
kepada anak yang masih kecil berbeda dengan remaja dan orang dewasa yang sudah
lebih mudah menyerap ilmu secara lisan. Anak yang masih kecil harus diberi
pengertian tentang perbuatan yang dapat menumbuhkan bibit korupsi dengan
menggunakan media penunjang selain pengertian secara lisan. Media penunjang lain
tersebut dapat berupa dongeng, film, lagu, ataupun cerita bergambar.

Cerita bergambar (cergam) adalah suatu bentuk seni yang menggunakan


gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
jalinan cerita. Biasanya, cergam dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.
Dalam perkembangannya, cergam tidak hanya digunakan sebagai hiburan. Unsur
pendidikan, kritik sosial, politik juga tidak jarang diangkat menjadi sebuah cerita
dalam cergam, namun tetap tidak meninggalkan sisi hiburan. Dengan menggunakan
media cerita bergambar, informasi yang disampaikan dapat lebih diserap oleh pembaca
semua umur.
TUJUAN

Adapun tujuan masalah dalam pembuatan cerita bergambar bertemakan


pencegahaan korupsi sejak dini adalah :

1. Merancang ilustrasi cerita bergambar bertema pencegahaan korupsi sejak dini


sebagai media komunikasi visual untuk anak dengan menggunakan ilustrasi gambar
dan bahasa yang mudah dipahami oleh anak kecil.
2. Merancang Media promosi yang kreatif untuk cerita bergambar bertema
pencegahaan korupsi sejak dini agar dapat menarik minat dari konsumen tidak
langsung yaitu orang tua dan masyarakat.

MANFAAT

1. Masyarakat

Menambah wawasan tentang cara mengoptimalkan pencegahan terhadap


tindakan korupsi melalui pembatasan maksimal biaya kampanye guna menciptakan
pemerintah yang bersih. Hal ini jika ditangani secara benar dan tepat, maka alternatif
ini bisa mengentaskan kita dari degradasi moral para oknum pejabat kita yang korupsi.
Akhirnya, penyelenggara pemerintah kita bisa benar-benar bersih dari tindakan
korupsi, sehingga mereka bisa fokus dalam menjalankan amanah dari rakyatnya.

2. Calon pemimpin

Memberikan kontribusi (cara) bagi calon pemimpin mendatang dalam


membentengi dirinyadari terjerumusnya ke dalam tindakan korupsi. Selain itu, supaya
calon pemimpin yang mempunyai uang hanya pas-pasan, tetapi mampu dan siap tidak
berkecil hati untuk memimpin negeri ini. Dengan demikian, jalan pintas (korupsi)
untuk mengembalikan modal kampanye segera terhapus berlahan-lahan dan minimal
bisa meminimalisir tindakan korupsi karena mencegah korupsi lebih baik dari pada
mengobati korupsi.
3. Lembaga pahlawan rakyat kecil (KPK/pemerintah)

Menambah wacana bahwa mencegah korupsi lebih baik dari pada mengobati
korupsi. Harapannya, buku ini bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau pertimbangan
dalam hal pemberantasan korupsi, karena korupsi sulit diberantas sebelum akarnya
(penyebab dasar) ditebas terlebih dahulu. Selain itu, siapa lagi yang diharapkan rakyat
untuk bisa memberantas tuntas sampai ke akar-akarnya korupsi di negeri ini selain
KPK.
GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Kasus korupsi di Indonesia telah lama menjadi trending topic masyarakat


Indonesia. Pada Sejak dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi, beberapa kasus
korupsi telah diungkap dan masih banyak kasus lain yang menanti untuk diungkap.
Sumiyati (2007) dalam tulisannya menyampaikan bahwa menurut M. Cholil Nafis, dalam
tindakan korupsi sedikitnya terdapat tiga kejahatan,10 yaitu; pertama, kejahatan yang
berdampak pada hilangnya uang negara sehingga tindakan korupsi yang akut akan
menyebabkan hilangnya hajat hidup orang banyak, memperlebar kesenjangan sosial-
ekonomi, dan menghilangkan keadilan. Kedua, korupsi dapat menghilangkan hak hidup
warga negara dan regulasi keuangan negara. Negara yang korup akan menyebabkan
lahirnya kemiskinan dan kebodohan. Ketiga, kejahatan korupsi menggerogoti kehormatan
dan keselamatan generasi penerus. Para koruptor bisa dikategorikan sebagai manusia yang
tidak bermoral karena apa yang mereka lakukan membuat orang lain dan rakyat menjadi
sengsara dan terhambat kesejahteraannya. Korupsi bukan lagi urusan individual, melainkan
bersifat sistemik. Oleh karena itu, muncul istilah korupsi berjamaah, korupsi yang
dilakukan secara kolektif. Korupsi di Indonesia sudah meraksasa dan menggurita,
mencengkeram setiap lini kehidupan masyarakat. Korupsi merupakan hasil persilangan
antara keserakahan dan ketidakpedulian sosial. Para pelaku korupsi adalah mereka yang
tidak mampu mengendalikan keserakahan dan tidak peduli atas dampak perbuatannya
terhadap orang lain, rakyat, bangsa, dan negara.

Korupsi merupakan perpaduan dari keserakahan (tamak) dan sifat asosial. Artinya,
orang yang melakukan korupsi adalah orang yang tidak pernah puas menumpuk dan
mengumpulkan harta dan tidak memiliki sense of crisis terhadap masyarakat.(Sumiyati,
2007) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menuliskan dalam
bukunya yakni Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi bahwa menurut Wade
dan Tavris (2007) pada dasarnya korupsi merupakan perilaku yang dimunculkan oleh
individu secara sadar dan disengaja. Secara psikologis terdapat beberapa komponen yang
menyebabkan perilaku tersebut muncul. Setiap perilaku yang dilakukan secara sadar
berasal dari potensi perilaku (perilaku yang belum terwujud secara nyata), yang
diistilahkan dengan intensi). Kemudian menurut Azwar (2006), potensi intensi perilaku
tersebut adalah sikap, yang terdiri dari tiga faktor yaitu kognisi, afeksi dan psikomotor, di
mana ketiganya bersinergi membentuk suatu perilaku tertentu. Dengan demikian, perilaku
korupsi/anti- korupsi yang dimunculkan oleh individu didasari oleh adanya intensi perilaku
korupsi/anti- korupsi yang didalamnya terjadi sinergi tiga faktor kognisi, afeksi dan
psikomotorik. Metode matakuliah anti-korupsi hendaknya memberikan sinergi yang
seimbang antara ketiga komponen tersebut, sehingga benar-benar dapat berfungsi untuk
memperkuat potensi perilaku anti-korupsi mahasiswa. Pada dasarnya potensi anti-korupsi
ada pada diri setiap individu mahasiswa, dan adalah tugas dosen untuk memperkuatnya.
Fadhilah dkk (2010) menyampaikan bahwa pendidikan anti korupsi merupakan salah satu
solusi dalam mengatasi masalah korupsi di Indonesia. Pendidikan anti korupsi yang
dimaksud adalah pendidikan yang dilakukan dengan penguatan secara berulang ulang,
yang sangat strategis diterapkan pada anak usia pra sekolah dengan pertimbangan bahwa
untuk penanaman belief pada anak masa tersebut merupakan waktu yang paling strategis
untuk dilakukan. Kemudian menurut Corey (2008), pendidikan anti korupsi merupakan
model pendidikan yang paling strategis untuk meminimalisir tingkat korupsi di Indonesia
untuk anak pada usia pra-sekolah. Model pendidikan anti korupsi yang ditawarkan adalah
model pendidikan melalui metode bermain edukatif yaitu role playing melalui sosio-drama.
Sosio-drama merupakan model permainan peran dimana tidak hanya pada wilayah bermain
tapi juga pada wilayah belajar dari isu-isu sosial dari peran yang dimainkan. Karena
efektifitas yang baik, maka pendidikan atau penyuluhan mengenai bahaya korupsi sejak
dini diperlukan bagi anak-anak khususnya anak-anak di Dusun Babadan. Oleh karena itu,
program penyuluhan mengenai anti korupsi perlu dilakukan dengan tujuan memberi
pendidikan mengenai korupsi dan bahayanya, serta mencegah terjadinya korupsi.

SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN

Herdiansyah Hamzah (2009) mengatakan bahwa sejak periode kepemimpinan


Susilo Bambang Yudoyono dan Jusuf Kalla, program pemberantasan korupsi menjadi
prioritas utama dalam program kerja pemerintahannya. Upaya ini harus kita apresiasi
dengan memberikan bentuk penghargaan yang tinggi atas upaya yang dilakukan tersebut.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun pemerintahan SBY-JK telah berhasil mengungkap
kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat Negara (seperti kasus KPU, kasus
Bulog, kasus Abdullah Puteh di Aceh, serta kasus-kasus yang melibatkan pejabat
pemerintah di beberapa daerah), tetapi upaya pemberantasan korupsi ini belum mampu
menyentuh para koruptor kelas kakap (dari era Soeharto sampai sekarang) yang sampai
saat ini masih bebas berkeliaran dan tidak pernah sedikitpun tersentuh oleh hukum. Jika
pemerintah mampu memberikan bukti nyata dari komitmen pemberantasan korupsi, maka
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan kembali pulih, bahkan akan lebih
partisipatif dalam setiap masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa dan Negara,
dan demikian juga sebaliknya.

Dari pendapat di atas dapat diambil benang merah bahwa pemerintah sudah
berusaha untuk memberantas korupsi. Salah satu buktinya adalah dengan dibentuknya
lembaga yang khusus memberantas korupsi, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Prestasi lembaga ini sudah bisa dikatakan bagus. Hal ini bisa dibuktikan dengan
tertangkapnya beberapa mafia hukum, seperti Artalita Suryani (Ayin). Arbie Haman (2009)
menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2008 KPK telah berhasil melakukan penyelidikan
sebanyak 70 kasus di bidang penindakan, dan perkara yang sudah inkracht sebanyak 7
perkara. Ironisnya sebagian besar dari terpidana korupsi yang dijebloskan KPK berasal dari
DPR. Pada tahun 2009 semester pertama sudah 3,4 triliun uang negara yang diselamatkan
KPK.

Namun, kinerja yang dilakukan lembaga ini masih sebatas memberantas, belum
bisa melakukan pencegahan secara maksimal. Sehingga masih banyak para koruptor yang
belum disentuhnya. Survei membuktikan bahwa hanya sebagian kecil para mantan pejabat
atau pejabat aktif yang terjerat kasus korupsi, baik masih dalam tahap tersangka maupun
sudah terdakwa. Hal ini sangat wajar, karena para pejabat juga perlu mengembalikan uang
modal kampanyenya saat pemilu. Untuk itu, pembatasan maksimal dana kampanye sangat
cocok jika diterapkan untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi.
PIHAK-PIHAK YANG DIPERTIMBANGKAN

Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan


gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masing Pemerintah dalam hal ini adalah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu sebagai lembaga independen yang selalu
menindak para pejabat yang terlibat tindakan korupsi. Lembaga ini dipilih karena memang
pada dasarnya lembaga ini dibuat untuk menghilangkan korupsi. Selain itu, lembaga ini
merupakan lembaga yang independen sehingga sangat sedikit adanya campur tangan
pihak-pihak yang berkepentingan tertentu. Dengan demikian, lembaga ini sangat tepat jika
dipilih untuk membantu menjalankan gagasan ini.

 Komisi Pemilihan Umum (KPU)

KPU ini merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas kesuksesannya pemilihan
umum, baik dalam hal menentukan permainan dalam pemilihan umum maupun hal
lainnya, sehingga perannya sangat membantu dalam merealisasikan gagasan ini. Meskipun
demikian, hal ini juga harus didukung lebih oleh semua pihak, khususnya masyarakat,
karena keberhasilan KPU dalam melaksanakan pesta demokrasi tidak akan pernah tercapai
atau berhasil dengan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat.

 Pengawas Independen

Pengawas independen ini bertugas untuk mengawasi jalannya pemilihan umum,


khususnya dalam hal menerapkan gagasan ini, yaitu mengawasi arus keuangan kampanye
setiap calon yang telah disetujui atau ditetapkan oleh KPU jumlah maksimalnya. Team ini
nantinya akan menerima laporan dari masing-masing calon atas arus keuangan yang ada,
agar tidak terjadi penyimpangan, yaitu menghabiskan dana untuk kampenye melebihi
jumlah maksimal (jumlah yang ditetapkan KPU).

Akan tetapi, anggota dari team ini tidak diperbolehkan dari anggota partai tertentu.
Tujuannya, agar tidak terjadi budaya mementingkan kepentingan golongannya di atas
kepentingan bangsa dan negara. Anggotanya bisa diambilkan dari LSM atau ICW.
LANGKAH-LANGKAH

 Cergam (Cerita Bergambar)

Komik atau comic adalah sebutan internasional untuk cerita yang dituturkan lewat
gambar di atas kertas. Namun beberapa Negara juga punya sebutan sendiri- sendiri,
misalnya Jepang dengan Manga, Cina dengan Manhua, Korea dengan Manhwa, dan
Indonesia dengan Cergam. Jadi mulai saat ini kita akan membiasakan diri menyebut
karya bergambar masing-masing negara sesuai sebutan negara asalnya. Bentuk komik
atau cergam bisa strip (sebaris panel) yang dimuat di Koran atau majalah, atau
dikompilasi dalam satu buku, bisa sekali tamat bisa berjilit-jilit. Pada
perkembangannya, muncul istilah graphic novel alias novel grafis.

Cergam kerap diindentikkan sebagai buku atau kertas yang diberi gambar- gambar
dan jalinan cerita. Menurut Marcel Borneff istilah cergam mengikuti istilah cerpen
(cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi lebih
bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi kebahasaan atau etimologis
kata-nya. Tetapi menilik kembali pada kelahiran komik, maka adanya teks dan gambar
secara bersamaan dinilai oleh Francis Laccasin sebagai sarana pengungkapan yang
benar-benar orisinal. Kehadiran teks bukan lagi suatu keharusan karena ada unsur
motion yang bisa dipertimbangkan sebagai jati diri komik lainnya.

 Cergam di Indonesia saat ini

Ditandai oleh dimulainya kebebasan informasi lewat internet dan kemerdekaan


penerbitan, komikus mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi gayanya masing-
masing dengan mengacu kepada banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses.
Selain itu, beberapa judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk
menembus pasar dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya penerbit
komik bajakan. Selain itu beberapa penerbit besar mulai aktif memberikan kesempatan
kepada komikus muda untuk mengubah imej komik Indonesia yang selama ini
terkesan terlalu serius menjadi lebih segar dan muda. Ada dua aliran utama yang
mendominasi komik modern Indonesia, yaitu Amerika (lebih dikenal dengan comics) dan
Jepang (dengan stereotype manga).
Komikus yang memilih style ini kebanyakan memang mereferensikan karya mereka
pada komikus-komikus Amerika. Sebagian dari mereka bahkan ada yang bekerja untuk
produksi komik Amerika. Beberapa komikus yang bisa dikatakan beraliran gaya Amerika
antara lain Donny Kurniawan dan Alfa Roby.

Komikus yang menggunakan aliran ini sangat diuntungkan dengan berkembangnya


komunitas di Internet. Beberapa situs seperti julliedillon.net, howtodrawmanga.com, dan
mangauniversity memuat banyak informasi pembuatan manga. Hal ini juga membuat ciri
utama komikus Indonesia dengan aliran gambar Jepang, yaitu kebanyakan nama
pengarangnya disamarkan dengan nickname masing-masing di dunia maya. Kemungkinan
hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengetahui jumlah tepatnya komikus lokal.
Beberapa pengarang komik yang aktif mengeluarkan karya dengan gaya ini antara lain
Anthony Ann (nama samaran Sentimental Amethyst), Anzu Hizawa, Is Yuniarto dan
John G.Reinhart. Beberapa Studio Komik juga pernah membuat karya- karya yang
berciri aliran Jepang salah satunya adalah Komikers.

Diawali dengan semangat untuk melawan hegemoni komik-komik dari luar


Indonesia, munculah komik-komik independen (lokal). Mencoba tampil berbeda,
membuat gaya gambar lebih variatif dan eksperimental. Banyak komikus-komikus
indie (independen) mengandalkan mesin fotokopi untuk penggandaan karya-karya
mereka. Sistem distribusi paling banyak dilakukan di pameran komik, baik dengan
jalan jual-beli atau barter antarkomikus. Tak jarang ada komikus yang menghalalkan
karyanya untuk diperbanyak dan disebarluaskan, dengan motto 'copyleft' (lawan dari
copyright atau hak cipta). Tentunya tidak untuk tujuan komersil. Beberapa studio
komik Independen antara lain: Daging Tumbuh dan Bengkel Qomik.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan internet, banyak komikus Indonesia yang
mempublikasikan karya-karyanya di internet seperti melalui blog atau web komik.
Contoh website yang menjadi tempat publikasi di internet adalah komikoo.com situs
pertama di Indonesia yang memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk
mengupload komik mereka, yang kemudian diikuti oleh situs www.ngomik.com
(wikipedia.org).
KESIMPULAN

Dewasa ini korupsi selalu menjadi pembicaraan yang hangat di berbagai media,
dari media elektronik hingga media cetak. Seakan korupsi sudah menjadi sebuah
budaya di Negara Indonesia, sehingga dari kalangan atas sampai kalangan bawah
selalu ditemukan praktek-praktek korupsi. Jika perilaku tersebut dibiarkan begitu saja
tanpa tindakan pencegahan sedini mungkin maka dikhawatirkan tidak ada lagi generasi
penerus bangsa yang memiliki semangat dalam memberantas korupsi.

Hal ini menggugah hati nurani penulis untuk membuat media komunikasi
visual berupa cerita bergambar Boru Si Anak Korup yaitu cerita bergambar yang
mengkisahkan kehidupan seorang siswa SD dengan segala perilakunya yang ternyata
merupakan bentuk bibit-bibit korupsi. Konsep yang ringan dan alur yang sederhana
namun memiliki pesan moral yang baik diharapkan dapat menarik perhatian anak-anak
dan remaja untuk mengenal macam-macam korupsi serta menumbuhkan semangat anti
korupsi. Dengan diproduksinya buku cerita bergambar bertema Pencegahan Korupsi
Sejak Dini ini maka penulis berusaha ikut berperan dalam memberantas korupsi dan
sebagai upaya menumbuhkan semangat anti korupsi kepada anak-anak dan remaja.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/mobile/JapraRedRanger/podjok-anti-korupsi-program-
kreativitas-mahasiswa-gagasan-tertulis-pkmgt

https://www.kompasiana.com/opajappy/552e3ee46ea834142e8b4574/manfaat-korupsi-
kolusi-dan-nepotisme?page=all

https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/7810/6790

http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-GT-10-UM-Imam-
Optimalisasi-Pencegahan-Korupsi....doc

http://eprints.dinus.ac.id/14271/1/PKM-GT-10-UNM-NUR-SOSIO-DRAMA.pdf
Lampiran-lampiran

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri Ketua Anggota
1. Nama Lengkap Andi Adhe Haryanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ekonomi Pembangunan
4. NPM 1940402030
5. Tempat, Tanggal Lahir Sebatik, 30 Juni 2001
6. E-mail andiadheharyanti@gmail.com
7. Nomor Handpone 082251602426
B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi SD SMP SMA


SDN 001 SEBATIK SMPN 1 SMAN 1 SEBATIK
SEBATIK
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - -
- - -

Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Tarakan, 20 Januari 2021


Pengusul
( ANDI ADHE HARYANTI )

Biodata Aggota 1
A. Identitas Diri Anggota

1. Nama Lengkap Maria Silvia Desy


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ekonomi Pembangunan
4. NPM 1940402006
5. Tempat, Tanggal Lahir Giri Mukti , 1 November 2000
6. E-mail mariasilvia35411@gmail.com
7. Nomor Handpone 082239773109

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi SD SMP SMA


SDN 015 SMPN 3 SMAN 2
TARAKAN TARAKAN TARAKAN
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun


- - -
- - -

Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Tarakan, 20 Januari 2021


Pengusul
( MARIA SILVIA DESY)

Biodata Aggota 2

A. Identitas Diri Anggota

1. Nama Lengkap Yesica Susati


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Ekonomi Pembangunan
4. NPM 1940402025
5. Tempat, Tanggal Lahir Tarakan , 4 Januari 2001
6. E-mail Susantiyesica01@gmail.com
7. Nomor Handpone 085151422401
B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi SD SMP SMA


SDN 015 SMPN 3 SMA
TARAKAN TARAKAN HANGTUAH
TARAKAN
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Intitusi lain)

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun


Penghargaan
- - -
- - -

Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Tarakan, 20 Januari 2021


Pengusul

( YESICA SUSATI )
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas diri

1. Nama Lengkap Rita Kumala Sari, M.Pd

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Asisten Ahli

4. NIP 1127018701

5. Tempat, Tanggal Lahir Tarakan, 27 Januari 1987

6. E-mail Thata_ilham@yahoo.co.id

085247170998

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Borneo Tarakan Universitas Negeri -


Malang

Jurusan/Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Pendidikan Bahasa -


Indonesia Indonesia

Tahun Masuk- 2005-2010 2012-2014 -


Lulus

B. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Tahun


Dana

1 Pengembangan Bahan Ajar Perkuliahan Sastra Anak DIPA UBT 2015


Berbasis Buku Teks di Universitas Borneo Tarakan

2 Desain Kartu Komik Berbasis Sejarah Kota Tarakan dan Hibah PSKGJ 2016
Budaya Lokal Bagi Pembelajaran Sekolah Dasar di Kota
Tarakan

3 Pengembangan Bahan Ajar Perkuliahan Sosiolinguistik Simlitabmas 2017


Berbasis Buku Tesk di Universitas Borneo Tarakan Ristekdikti

C. Pengabdian Masyarakat

No Pengabdian kepada Masyarakat Tempat Tahun

1 Pengawas Ujian SBMPTN di Universitas Borneo Tarakan Kota Tarakan 2015

2 Pengawas Ujian SPMB di Universitas Borneo Tarakan Kota Tarakan 2015

3 Juri Lomba Debat Tingkat SLTA Se-Kabupaten Tanjung Selor 2015


Bulungan

4 Narasumber Bedah Buku Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Univ. Borneo 2018
Tarakan

5 Narasumber Talkshow Inovasi Pembelajaran Kantor Bupati 2018


Kabupaten Malinau
6 Workshop Pendidikan Literasi Media dalam Menangkal KPU Tarakan 2019
Hoax di Media Sosial kepada Komisi Pemilihan Umum
Kota Tarakan

Semua data yang diisi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
syarat dalam pengajuan hibah pengabdian kepada masyarakat.

Tarakan,20 Januari 2021


Dosen Pembimbing

( Rita Kumala Sari, M.Pd )

Anda mungkin juga menyukai