Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Azka Aula, S.

Pd

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian


Judul Modul Modul 3: Kolonialisme Bangsa Eropa
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Indonesia Masa Portugis, Spanyol, dan VOC
2. Indonesia masa penjajahan Inggris dan Belanda
3. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap
pemerintahan kolonial
4. Masa Pergerakan Nasional Indonesia
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan 1. Penjajahan nusantara oleh kolonialis selama
dosen mengenai pemecahan masalah dalam 350 tahun
memahami materi yang mengalami kesulitan
2. Idiologi yang muncul pada masa pergerakan
nasional

3. Idiologi Marheinisme
2 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan
dosen mengenai miskonsepsi di modul ini 1. Sejak awal kedatangan armada Belanda di
Pelabuhan Banten pada 1596, pada awalnya
terutama untuk bisnis dan hal formal; mereka
memainkan pada tingkat politik dagang dan
ekonomi. Kontak sosial lebih pada tingkat
unsur individu – hubungan orang Belanda
dengan wanita pribumi hingga menghasilkan
budaya campuran, dan hubungan sosial
menyebabkan pertukaran ide dan agama.
Klaim bahwa Indonesia dijajah Belanda
selama 350 tahun tidak tepat karena secara
perhitungan awal kedatangan (berdagang) dan
selanjutnya muncul niatan Belanda untuk
menguasai bumi Nusantara tidak mudah
karena perlawanan sengit masyarakat pribumi
hingga banyak terjadi perang di daerah.
Kolonial Belanda dengan nama Hindia
Belanda baru tertulis dalam Undang-undang
Kerajaan Belanda tahun 1814 sebagai wilayah
berdaulat Kerajaan Belanda. Jadi, Indonesia
tidak dijajah Belanda selama 350 tahun dan
berapa lama sebenarnya Indonesia dijajah tidak
pasti.

2. Dunia pergerakan Nasional Indonesia


bermula di awal abad ke-20 yang ditandai
dengan berdirinya Budi Utomo pada tahun
1908. Segera setelah berdirinya organisasi
modern tempat berhimpun para pemuda
tersebut, berkembang berbagai bentuk gerakan
sosial dan politik yang bertujuan untuk
memajukan masyarakat dan mewujudkan
kemerdekaan Indonesia. Ada berbagai ideologi
yang muncul di masa pergerakan nasional.
Tiga ideologi atau kekuatan utama yang
menghidupkan dunia pergerakan adalah seperti
yang dikatakan Sukarno di dalam artikelnya di

1
Muhammad Azka Aula, S.Pd

tahun 1926, yaitu: nasionalisme atau


kebangsaan, Islam, dan marxisme atau
komunisme. Budi Utomo sebagai salah satu
pelopor bangkitnya dunia pergerakan
mengusung ideologi kebangsaan meskipun
masih sangat kuat diwarnai oleh budaya Jawa.
Sementara itu organisasi Sarekat Islam (SI),
bermula dari sarekat dagang Islam yang
didirikan oleh Tirtoadisuryo dan H. Samanhudi
pada tahun 1911, merupakan perwujudan dari
perjuangan masyarakat muslim Indonesia.
Kekuatan ketiga dalam dunia pergerakan
adalah kaum komunis yang perjuangannya
semakin mengemuka sejak berdirinya Partai
Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1914

3. Marhaenisme yang dimaksud Soekarno bisa


dibandingkan dengan formulasi pendekatan
teori kewirausahaan yang baru diperkenalkan pada
tahun 70-an oleh David McCleland yaitu hampir 50
tahun kemudian. Bedanya, jika McCleland lebih
menekankan opsi pada upaya penanaman virus
N.ach (Need for Achievement) atau kehendak
untuk maju dari kalangan rakyat atau pengusaha
kecil, sehingga notabene didominasi oleh
pendekatan fungsional, maka pendekatan
Soekarno atas marhaen (petani dan pedagang
kecil), justru bersifat struktural, yaitu melalui
penanaman sikap progresif revolusioner

3 Hambatan yang dialami pada pembelajaran Menyaring dan Memilih materi yang sesuai
analisis materi pembelajaran berbasis yang bisa dikembangkan dan dikuasai peserta
masalah di modul ini didik sesuai lingkungan peserta didik.
4 Hal yang akan dilakukan untuk sukses di Menambah sedikit refrensi buku dan
pembelajaran modul berikutnya Mempelajari modul yang akan disampaikan
pada pembelajaran berikutnya sehingga
mampu mengikuti penjelasan dosen dan dapat
mengerjakan setiap tugas dalam yang sudah
disediakan.

Anda mungkin juga menyukai