Anda di halaman 1dari 40

Aksi Nyata PMM Topik 5

Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila SMA/Paket C

M. AZKA AULA, S. Pd. _ SMA NEGERI 2 TEGAL


MODIFIKASI MODUL PROJEK
Menelusuri Warisan
Budaya Kota
B a h a r i
Membuat Video Edukasi
Berbahasa Lokal (Tegalan)
Angkat Bahasa Daerah Melalui Drama
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMA kelas XI (Fase F)
Tema: Kearifan Lokal
Penulis: Tim Proyek KOSP SMA 2 Tegal
Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi,
Tujuan, Alur, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai. Hal Yang Perlu
Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya
dan Target Diperhatikan Sebelum
untuk menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa
Pencapaian sekarang umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga hal ini akan menjadi Memulai Projek
Projek tantangan tersendiri bagi generasi muda untuk selalu peduli dan melestraikan segala bentuk
kearifan lokal yang ada di daerahnya - Komitmen seluruh warga
sekolah untuk sadar,
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan konsep, peserta didik diberikan sosialisasi materi konsisten, dan
projek terkait pengertian, tujuan, dan manfaat kegiatan projek dimana peserta didik mengangkat berkomitmen untuk
bahasa daerah lewat sebuah drama.
menghargai berbagai
bentuk keberagaman
Setelah itu projek dilanjutkan dengan pendalaman konsep, dimana pada tahap ini peserta didik
yang ada di lingkungan
akan mengeksplorasi bagaimana bentuk kearifan lokal daerah setempat yaitu dalam bentuk
kekayaan khasanah bahasa yang dikenal dengan istilah bahasa ngapak. Peserta didik juga akan
sekolah maupun luar
mendapat materi dari narasumber yang berkompeten untuk lebih memahami secara utuh sekolah
bagaimana kearifan lokal dalam bentuk bahasa daerah tegalan. - Persepsi akan suatu budaya
atau pengetahuan lokal
Projek dilanjutkan dengan tahap Aksi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk akan rentan bias, sehingga
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan penting bagi kelompok
kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap sajikan, di mana guru secara sadar
seluruh peserta didik menampilkan karya drama dalam bahasa tegalan atau bahasa ngapak dengan memahami kemungkinan
tema drama Sejarah Tokoh Tegal, adat, tradisi, peristiwa bersejarah, kuliner dan tempat bersejarah di tersebut sehingga
kota Tegal. pengetahuan lokal yang
diambil adalah yang paling
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar berguna bagi kebutuhan
pembelajaran
Pancasila, yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, dan Kreatif yang akan dijabarkan pada
halaman berikutnya.
Tahapan dalam projek “Membuat Video Edukasi Berbahasa Tegalan”

Tahap Pengenalan Konsep: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal

1 2 3 4 5
Asesmen diagnostik, Memperkenalkan tema Pemberian materi dari nara Pemberian materi dari nara Menentukan judul dan
pembentukan kelompok proyek, elemen, dan sub sumber 1 sumber 2 tema film
dan Sosialisasi materi elemen yang akan diamati LK 1
projek (pengertian, tujuan, saat proyek
dan manfaat projek)

Tahap Pendalaman Konsep: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal dalam bentuk khasanah bahasa Tegalan

6 7 8 9
Mengerjakan LK 2 & LK 3 Memahami kebermaknaan Penyusunan skenario Sesi Pendalaman karakter
bahasa Tegalan sebagai drama Tegalan penokohan drama
kekayaan lokal Mengerjakan LK 4

Tahap Aksi: Membuat Video Edukasi berbahasa Tegalan dengan Tema Problematika Remaja masa kini

10 11 12 13
Pembuatan drama Tegalan Proses editing dan unggah Lestari kan Budaya Mengerjakan LK 5
video Lokalku

Tahap Refleksi dan Evaluasi Karya: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

14 15 16
Refleksi Evaluasi Aksi Assesmen pasca proyek
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar
Pelajar Pancasila
Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks
informasi dan gagasan dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.

Berkebinekaan Mendalami budaya dan identitas budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global
Global terhadap pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai
menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.

Kreatif menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan
lingkungannya
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
dan mengolah informasi dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan menganalisis gagasan dan
gagasan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks dan
informasi dari berbagai sumber, beberapa gagasan tertentu. abstrak dari berbagai sumber. abstrak dari berbagai sumber.
serta memperjelas informasi Memprioritaskan suatu gagasan Memprioritaskan suatu gagasan
dengan bimbingan orang dewasa. yang paling relevan dari hasil yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis. klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah
dari gagasan tersebut.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas
identitas budaya mendeskripsikan keragaman waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan diri sebagai bagian dari
budaya di sekitarnya; serta skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, budaya kemudian
menjelaskan peran budaya dan Menjelaskan identitas diri yang termasuk identitas dirinya. Mulai mengeksternalisasi kapasitas
Bahasa dalam membentuk terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai diri yang dimiliki sebagai
identitas dirinya. bagian dari budaya bangsa. upaya melestarikan budaya
bangsa
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

menghasilkan karya dan tindakan Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan berbagai Memodifikasi gagasan sesuai
yang orisinal dengan mengadaptasi berbagai dengan mengadaptasi berbagai pilihan secara kreatif untuk dengan perubahan situasi dan
gagasan dan umpan balik gagasan dan umpan balik memodifikasi gagasan sesuai umpan balik yang diterima,
untuk menghadapi situasi dan untuk menghadapi situasi dan dengan perubahan situasi. kemudian melakukan siklus
permasalahan permasalahan pengembangan eksperimen secara
terus menerus.
Relevansi projek Kearifan lokal sangat penting untuk dilestarikan dalam suatu masyarakat untuk menjaga
ini bagi sekolah keseimbangan dengan likungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya.
dan semua guru Masyarakat harus mengenal dan mengerti arti penting dari kearifan lokal agar budaya yang
mata pelajaran mereka punya tidak mudah bercampur dengan budaya baru yang masuk.
Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu kearifan lokal berfungsi untuk
konservasi dan pelestarian sumberdaya alam, mengembangkan sumber daya manuasia,
pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetauan, serta sebagai petuah, kepercayaan,
sastra,
dan pantangan. Namun pada saat ini kearifan lokal menghadapi tantangan yang
mengancam keberadaan dan kelestariannya. Kita juga harus mengetahui bagaimana cara
melestarikan kebudayaan kebudayaan lokal yang ada di sekitar kita saat ini.
Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran
untuk ambil bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin
terancam dari waktu ke waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan pengalaman
akan keberagaman budaya yang dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan
membentuk masukan dan pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal
ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu mengelola perbedaan secara konstruktif,
beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas perbedaan sehingga sekolah dapat
mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi bagian dari masyarakat global.

Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan kita untuk


berpikir, merasa, bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik buruk, pantas tidak
pantas.
Cara Perangkat ajar ini dirancang untuk membantu guru SMA/SMK (Fase F) yang berada di
Penggunaan sekolah penggerak untuk melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
Perangkat Ajar mengusung tema Kearifan Lokal. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Membuat Video
Projek ini Edukasi berbahsa Lokal Tegalan” ini, ada 16 (Enam belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama kelas XI
dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar peserta didik
tidak hanya mengetahui isu kearifan lokal secara teori saja, tetapi juga bisa mengkritisi
fungsi kearifan lokal tersebut dan kaitannya dengan masalah sumber daya alam atau
sumber daya lokal yang terjadi saat ini. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan
projek ini adalah 4 minggu. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para
guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi peserta didik. peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir,
berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas dengan baik.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda.
Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk
menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas
diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi
ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah juga kondisi daerah
tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif
pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
MEMBUAT VIDEO
EDUKASI
BERBAHASA
LOKAL (TEGALAN)
PENGENALAN KONSEP
Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan
berbagai bentuk kearifan lokal yang memiliki hubungan dengan Bahan Untuk Guru:

1. keberlanjutan sumber daya alam.

Pelaksanaan
“Apa itu Pengetahuan Lokal?” htt
ps://www.youtube.com/watch?v=
4asJhKcvx_Y
Pengantar 1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk
menuliskan pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat orang tua “Kearifan Lokal, Pengetahuan
Materi atau orang dewasa yang masih diingat sampai saat ini. Lokal, dan Degradasi Lingkungan”
2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan
Kearifan peserta didik membahas hasil tulisan peserta didik dan
https://www.esaunggul.ac.id/kearifa
n-lokal-pengetahuan-lokal-dan-
Lokal menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan hal
serupa.
degradasi-lingkungan/

3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu arti dari Objektif:
pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat tersebut. Kemudian guru - Sebagai pengantar, peserta
memberi pengantar bahwa pepatah / peribahasa / nasihat- didik tertarik untuk
nasihat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal. masuk ke dalam topik
4. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik tentang kearifan lokal
Waktu: Minggu pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa - peserta didik mengenal
ke 1 pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: salah satu kearifan lokal
Bahan: Materi a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar yang ada
kata
Video,
kearifan lokal?
Proyektor, b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa Tips:
Laptop bentuknya? Jika peserta didik tidak tahu akan
Peran Guru: c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari berbagai bentuk kearifan lokal,
daerah mana kearifan lokal tersebut? guru dapat memberikan beberapa
Narasumber dan contoh dari bahan bacaan di atas
d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal
Fasilitator atau mencari bentuk kearifan lokal
tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu
Tugas makna dibalik kearifan lokal tersebut? yang ada di wilayah masing-masing
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan yang memiliki hubungan dengan
lokal “Khas Tegalan” dari berbagai sumber keberlanjutan sumber daya alam.
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
belajar rasakan untuk teman belajar rasakan teman tersebut
PENDALAMAN KONSEP
2. Objektif:
Membuat Persiapan
1. Guru
- peserta didik mampu
mengidentifikasi bahasa Tegalan
Skenario membantu
mengarah -
yang akan dilebur dalam drama
peserta didik menampilkan
Video kan jenis karya drama dengan tema
tema problematika remaja masa kini
Edukasi drama.
2. Peserta didik mendengarkan penjelasan narasumber dari Komunitas sebagai sarana edukasi
Persiapan Sastrawan Tegalan - peserta didik memberikan
Berbahasa ini 3.
dimulaiPeserta didik diminta untuk skenario atau naskah drama amanat cerita yang bisa diambil
Tegalan 4.dari Peserta didik melakukan pendalam karakter dalam setiap tokoh rama
peaparan yang akan mereka tampilkan
hikmahnya dalam alur drama
Tegalan
jenis
Waktu: Minggu ke 2 masalah
Bahan: naskah yang bisa
drama diangkat
Peran Guru: dalam Tips:
Catatan:
Pendamping dan Lakukan pendalaman karakter, jika
- karyaAlternatif Tema Drama : sejarah tokoh tegal, sejarah suatu tempat di Tegal,
Fasilitator drama diperlukan maka harus eksplorasi
makanan, adat, tradisi, permainan, atau sejarah peristiwa yang ada di
Pelaksanaan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang
Tegal.
terkait dengan tema drama masing-
- 1. SegalaGuru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan memberi arahan
hal kegiatan dalam setiap tahapan pembuatan drama untuk
apa saja yang perlu dipersiapkan peserta didik sebelum memulai masing. Gunakan bahasa Tegalan yang
didokumentasikan dengan baik, hal ini sebagai bentuk penugasan yang
perjalanan. mungkin sudah mulai jarang
digunakan sebagai bukti fisik kelompok melaksanakan tugas proyek dengan
terdengar, dengan harpan
baik
melestarikan khasanah budaya bahasa
Tegalan dikalangan generasi muda
saat ini.
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
belajar rasakan untuk teman belajar rasakan teman tersebut
LAKUKAN
“Aksi drama Tegalan”
3 Pelaksanaan:

1. Guru mengajak peserta didik untuk membuka kembali lembar


Objektif:
- peserta didik mampu
merefleksi peran
Membuat kerja kegiatan 2 “Skenario Drama Tegalan dan Pendalaman
masing-masing teman
Karakter”
Video saat latihan
Edukasi 2. Dari lembar tersebut guru meminta peserta didik di dalam
kelompok untuk menuliskan kembali karakter yang muncul
Berbahasa dalam setiap tokoh yang diperankan POTENSI
Tegalan KELOMPOK
3. Peserta didik diminta untuk berkolaborasi saling memberiakn
refleksi saat latihan drama
Waktu:
Minggu
ke 3
Bahan: naskah
drama
Alat : kamera
Peran Guru:
Fasilitator
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
belajar rasakan untuk teman belajar rasakan teman tersebut
BAGIKAN
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan
Lokal”
4.
Persiapan:

1. Guru bersama dengan peserta didik mempersiapkan penampilan


Asesmen drama dalam suatu pagelaran sebagai unjuk karya
Pelaksanaan
Sumatif 1. Peserta didik siap untuk menampilkan drama, lagu, atau dongeng,
Lestari serta puisi karya tegalan masing-masing kelompok.

Budaya 2.Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua
dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim
Lokalku lain untuk mendengarkan presentasi singkat dari tiap tim dan
! memberikan pertanyaan atau umpan balik. Setiap umpan balik
ditulis dalam satu post it atau ditulis pada lembar umpan balik

Waktu: 3.Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan,


minggu pengunjung mengisi formulir penilaian
ke 4 4.jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah
Peran Guru: pemenang dapat ditentukan oleh sekolah berdasarkan pekerjaan pada
Mendampingi LKPD dan tampilan pementasan drama Tegalan
dan Menilai
Pengunjung:
memberikan
refleksi
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Perencanaan Masih berupa curah pendapat Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan dan Perencanaan yang jelas dan
dan ide-ide aksi yang belum jelas lini masa yang matang: tujuan, tahapan-
beraturan realistis tahapan penting (milestones)
serta lini masa yang realistis

Pelaksanaan Siswa melaksanakan aktivitas- Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi jalur yang
aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. untuk menjalankan rencana. berbeda untuk menjalankan
Mereka dapat melaksanakan proses Mereka dapat melaksanakan rencana. Mereka dapat
runtut dan meminta bantuan pada rencana dengan proses yang melaksanakan rencana dengan
pihak- pihak yang sesuai terkoordinasi roses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif

Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
identifikasi faktor yang ide yang masih di permukaan menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
menyebabkan permasalahan dan permasalahan dan/atau kurang dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
akibat yang ditimbulkan realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara

Profil Pelajar Pancasila

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi
mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi serta menganalisis gagasan dan
mengolah informasi dan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari informasi yang kompleks dan
gagasan informasi dari berbagai sumber, beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan abstrak dari berbagai sumber.
serta memperjelas informasi suatu gagasan yang paling relevan Memprioritaskan suatu gagasan
dengan bimbingan orang dewasa. dari hasil klarifikasi dan analisis. yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah
dari gagasan tersebut.
Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri
identitas budaya mendeskripsikan keragaman budaya seiring waktu dan sesuai konteks, kelompok lokal, regional, nasional, dan sebagai bagian dari budaya kemudian
di sekitarnya; serta menjelaskan baik dalam skala lokal, regional, dan global terhadap pembentukan mengeksternalisasi kapasitas diri
peran budaya dan Bahasa dalam nasional. Menjelaskan identitas diri identitas, termasuk identitas dirinya. yang dimiliki sebagai upaya
membentuk identitas dirinya. yang terbentuk dari budaya bangsa. Mulai menginternalisasi identitas diri melestarikan budaya bangsa
sebagai bagian dari budaya bangsa.

menghasilkan karya dan Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan berbagai Memodifikasi gagasan sesuai dengan
tindakan yang orisinal dengan mengadaptasi berbagai dengan mengadaptasi berbagai pilihan secara kreatif untuk perubahan situasi dan umpan balik
gagasan dan umpan balik untuk gagasan dan umpan balik untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan yang diterima, kemudian melakukan
menghadapi situasi dan menghadapi situasi dan perubahan situasi. siklus pengembangan eksperimen
permasalahan permasalahan secara terus menerus.
(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


15. Pelaksanaan

1. Peserta didik mengumpulkan umpan balik yang


Evaluasi diberikan oleh pengunjung
Aksi 2. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama
mendiskusikan umpan balik tersebut dan memberi
kategori pada setiap umpan balik:
Waktu: 45
a. Hal yang sudah berjalan baik
Menit / 1 JP
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke
Bahan:
depan
Peran Guru:
c. Pertanyaan yang didapat
Fasilitator
d. Ide baru yang muncul
(Hasil umpan balik dari pengunjung dikumpulkan oleh peserta didik)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


5. Pelaksanaan Objektif:
- peserta didik mampu
1. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses merefleksikan seluruh
Refleksi projek melalui permainan yang melibatkan olah tubuh. (Panduan proses dari awal sampai
akhir
bermain ada di halaman berikutnya)
- peserta didik mampu
Waktu: 90 menit 2. Setelah selesai bermain, guru meminta peserta didik untuk
mengidentifikasi hal yang
/ 2 JP paling berkesan,
menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek dari awal
menantang, hal baru yang
Peran Guru: hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ia dapat, dlsb
Fasilitator ditanyakan: - peserta didik mampu
mengungkapan perasaan
a. Hal yang paling berkesan dan pikiran yang terjadi di
b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala sepanjang projek
saat melakukan aksi
c. Hal baru yang kamu dapat
d. Hal yang membantu kamu berproses
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan
dengan lingkungan, kebiasaan sehari-hari yang
dialami
f. Perasaan yang paling dominan muncul selama
1. Pesertaprojek
didik diajak untuk mengembangkan ide pelestarian
kearifan lokal:

a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal ini apakah akan


berlanjut di masa mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?
Cara Bermain:

1. Bagi peserta didik menjadi dua kelompok besar dengan jumlah


yang sama banyak, jika jumlah peserta didik ganjil maka
guru dapat ikut bermain bersama
2. Atur posisi peserta didik seperti ilustrasi di samping, dua
lingkaran besar, satu lingkaran dalam dan satu lagi lingkaran
luar
3. Anggota kelompok lingkaran luar dan lingkaran dalam
saling
berhadapan
4. Jika guru menyebut arah kiri atau kanan, maka peserta didik
akan melompat ke arah tersebut satu langkah, sehingga terlihat
dua lingkaran ini akan melompat ke arah yang berbeda
karena saling berhadapan.
5. Guru boleh menyebutkan arah secara berulang, misal: kiri, kiri,
kanan, kiri. Maka peserta didik akan melompat sebanyak 4
kali sesuai instruksi.
6. Di akhir lompatan, peserta didik lingkaran luar dan lingkaran
dalam akan berhadapan, kemudian melakukan suit, dan
pemenang akan menceritakan terlebih dahulu hal yang paling
diingat di sepanjang projek, setelah itu yang kalah suit gantian
bercerita
7. Guru memberi waktu sekitar 2 - 3 menit untuk sesama peserta
didik saling bercerita
8. Permainan dapat diulang tiga hingga lima kali, sehingga
seluruh peserta didik dapat mendengar tiga hingga lima kisah
berkesan milik teman sepanjang projek
6. Pelaksanaan

1. Guru meminta peserta didik untuk memilih beberapa


Cerita foto atau video dokumentasi perjalanan satu semester
Perjalanan dari awal hingga akhir
2. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan
Aksiku penjelasan dari foto atau video tersebut untuk menjadi
konten di media sosial pribadi milik peserta didik
Waktu: 90
menit Tugas
/ 2 JP
Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di
Peran Guru: media sosial pribadi dengan menambahkan tagar dan
Fasilitator menandai akun media sosial lain yang terkait
Referensi https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/article/viewFil
e/13723/7520
I ceberg model, E.T. Hall, 1990 http://repository.unair.ac.id/32854/8/32854.pdf http://etheses.

"Tradisi Sasi, Hukum Adat Jaga Ekosistem Laut" , uin-malang.ac.id/1728/6/09410050_Bab_2.pdf


https://katadata.co.id/padjar/berita/6046153e28ccf/tradisi-sasi-
http://repository.unp.ac.id/1241/1/MIKO%20SIREGAR_152
hukum-adat-jaga-ekosistem-laut. Penulis: Melati Kristina _08.pdf
Andriarsi. Editor: Padjar Iswara
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/736/3/D_90
2008103_
Webinar Membangun Karakter Unggul Berbasis Kearifan
BAB%20II.pdf
Budaya
Lokal http://eprints.dinus.ac.id/14516/1/[Materi]_Bab_04_kebudayaan_dan_
https://www.youtube.com/watch?v=R1OELt5ckjA&t=2302s
masyarakat.pdf
Webinar Kearifan Lokal untuk Kelestarian Sumber Daya
Laut https://www.youtube.com/watch?v=4asJhKcvx_Y
https://www.youtube.com/watch?v=rm0ytUgx1Rg&t=4281s
https://www.esaunggul.ac.id/kearifan-lokal-pengetahuan-lokal-dan-
https://www.ideo.com/post/design-thinking-for-educators degradasi-lingkungan/

https://thesystemsthinker.com/systems-thinking-what-why-when- https://www.youtube.com/watch?v=Pj9J4x_Jado
where-and-how/ https://www.youtube.com/watch?v=s5_zs050Ztk https://w
http://repository.uin- ww.youtube.com/watch?v=gN0YBkSROK4&t=2s
malang.ac.id/630/1/Naskah%20Budaya%26Identitas.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=3BxH_pu00XM
http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_5808B5CD- https://www.youtube.com/watch?v=w43mH71TnuI
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Projek
UMPAN BALIK DARI PESERTA DIDIK

Anda mungkin juga menyukai