Anda di halaman 1dari 28

Bhinneka Tunggal

FASE E

Bermain Peran
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TEMA : KEARIFAN LOKAL

KELAS X

SMA NEGERI 1 PAGAR ALAM

TAHUN AJARAN 2022/2023


Bermain
Bermain Peran

Komitmen seluruh warga sekolah untuk sadar, konsisten, dan


bertunggung jawab untuk menghargai berbagai bentuk keberagaman
yang ada di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
 Persepsi akan suatu budaya atau
pengetahuan lokal rentan bias, sehingga
penting bagi kelompok guru secara sadar
memahami kemungkinan tersebut sehingga
pengetahuan lokal yang diambil adalah yang
Hal-hal paling berguna bagi kebutuhan pembelajaran.
 Komitmen dan dukungan dari sekolah untuk
Yang Perlu membantu peserta didik menjalankan solusi aksi agar
Diperhatikan nilai pembelajaran terwujud dalam aksi nyata dan
bermanfaat.
Sebelum Memulai Projek


Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal

Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun,


cerita rakyat, peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk
kesenian dan kerajinanmerupakan warisan leluhur yang
sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan
tahun lalu dan diciptakan untuk beragam tujuan, diantaranya
untuk menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal.
Namun, generasi yang hidupdi masa sekarang umumnya
kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga
tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber
daya alam dan sumber daya lokal seoalah datang begitu saja
tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal
sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada
terjadi.
Tujuan, Alur,
dan Target
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik di
ajak untuk mengenali konsep kearifan lokal, dan
Pencapaian Projek mengidentifikasi macam-macam bentuk dan fungsi kearifan
lokal yang ada di daerahnya.
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal

Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi


dimana pada tahap ini peserta didik diajak melihat langsung/tidak langsung
bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di daerahnya. Dari sini peserta
didik diminta untuk mengkritis hubungan bentuk kearifan lokal yang
ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan
membayangkan kondisi kearifan lokal yang ada di daerahnya.

Projek dilanjutkan dengan tahap aksi yang bertujuan mempersiapkan peserta


didik untuk menuangkan aksi nyata mereka dengan menggaungkan
kearifan lokal yang telah ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai
dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki, dimana
seluruh peserta didik menampilkan pengetrahuandan keterampilan yang
telah mereka dapatkan tentang kearifan lokal kepada warga sekolah,

Tujuan, Alur, guru dan perwakilkan masyarakat.

dan Target Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global,
Pencapaian Projek Kreatif dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara
detail pada dokumen ini.
A
Tahapan Pengenalan

Mengenali dan
1. Pengantar Materi 2. Bentuk dan fungsi
membangun
kesadaran peserta Kearifan Lokal (4JP) kearifan Lokal (4JP)
didik terhadap
pengetahuan lokal

5. Menentukan 4. Diskusi kritis: 3. Membagi kelompok (2


subtema cerita kearifan Lokal di sekitarku ( JP)
rakyat (2 JP) 4 JP)

Tahapan
Dalam Projek
B
Tahapan
Kontekstual
6. Menelusuri sumber
Menggali bentuk-bentuk 7. Menentukan judul
referensi cerita
kearifan lokal cerita rakyat cerita rakyat (2 JP)
yang ada di daerah tempat
rakyat (6JP)
tinggal

9. Pengumpulan 8. Menuliskan
Dokumentasi
Pembelajaran sinopsis /garis besar
(Portofolio) (8 JP) jalan cerita rakyat (4
JP)

Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika

C
Tahapan Aksi
10. Membuat Naskah 11. Membaca dan 12. Latihan Mimik Wajah dan
Mewujudkan pelajaran yang lakon dan Menghafal Naskah gestur (24 JP)
mereka dapat melalui bentuk Menentukan Peran lakon (24 JP)
aksi pelestarian kearifan lokal (16 JP)

15. Mainkan Peranmu (12


JP), Pertunjukan 14. Persiapkan Aksimu (12 JP), 13. Tentukan Tata
dimulai melakukan Gladi atau Simulasi Busana dan Properti
(18 JP)

18. Pengumpulan
16. Evaluasi Aksi (4 17. Refleksi (4 JP)
Dokumentasi
JP) Pembelajaran
(Portofolio) (6 JP)

Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal

Dimensi,
Elemen, &
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16- Aktivit
Profil Pancasila 18 tahun) pelajar as
Pelajar Terka
Pancasila it
Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan 1, 2, 3, 7,
dan mengolah informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. 8,
informasi dan gagasan Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil 9, 10
klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya 7, 10, 11
penalaran dalam menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan 8, 9, 10,
pemikirannya sendiri memikirkan pandangan yang 11,
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah 15, 16, 17
pemikirannya jika diperlukan.

Berkebin Mendalami budaya dan identitas Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, 1, 2, 3, 6,
budaya 7
ekaan nasional, dan global terhadap pembentukan identitas, termasuk
Global identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai
bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, 6, 7


membandingkan pengetahuan kepercayaan, dan praktik keseharian dalam rentang waktu yang
budaya, kepercayaan, serta panjang dan konteks yang luas.
praktiknya

Menumbuhkan rasa Memahami pentingnya saling menghormati dalam 8, 9, 10,


menghormati terhadap mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia 11,
keanekaragaman budaya yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku. 12, 13, 14

Aktif membangun masyarakat yang Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi 10, 11, 12,
inklusif, adil, dan masalah untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, 13
berkelanjutan menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian
jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.

, 13Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk 11, 12, 13
mencari alternatif memodifikasi gagasan
solusi permasalahan sesuai dengan perubahan situasi.

Dimensi,
Elemen, & Sub
elemen
Profil Pelajar Pancasila
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal

Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah
mencapai angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra
dan kesenian lainnya. Di sisi lain, statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada
34 bahasa daerah yang akan punah. Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama
karena beberapa ragam seni dan bahasa daerah merupakan hasil akumulasi
pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. Belum
lagi ditambah beberapa budaya lokal tersebut mengandung makna mendalam untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan
mencerminkan relasi antar manusia, relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi
manusia dengan semesta. Nilai-nilai pengetahuan lokal yang terwujud dalam
berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus digaungkan dan diwariskan
pada generasi selanjutnya agar tetap lestari.

Relevansi Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki

Projek
peran untuk ambil bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya
semakin terancam dari waktu ke waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan
pengalaman akan keberagaman budaya yang dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada
tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman positif dari keberagaman itu
Bagi Sekolah dan Semua Guru sendiri. Di mana hal ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu mengelola
Mata Pelajaran perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas
____________________ perbedaan sehinggasekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap
menjadi bagian dari masyarakat global.
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal

Cara Penggunaan
Perangkat Ajar Proyek Ini
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan
balik diantara tahapan dalam proses projek
ini, agar murid memiliki waktu yang cukup
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk
untuk mengaitkan konsep, berefleksi, dan
membantu guru SMA/SMK (Fase E) yang
berada di sekolah penggerak untuk berpikir kritis di setiap tahapannya
melaksanakan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang mengusung tema
Kearifan Lokal.”
Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas
berperan sebagai fasilitator dimana pembelajaran akan
berpusat pada anak, sehingga perlu adanya ruang yang aman
untuk anak mengemukakan gagasan, dan juga pola pikir yang
terbuka untuk menerima hal baru dalam setiap proses
Terdapat 18 aktivitas yang saling berkaitan pembelajarannya.
dalam perangkat ajar ini, yang disarankan
dilakukan pada semester pertama. Waktu untuk
melaksanakan perangkat ajar ini disarankan
dilakukan selama satu semester dengan total
kurang lebih 57 jam pertemuan. Perangkat ajar ini berupa sehingga sekolah
dan guru dapat menyesuaikan jumlah aktivitas,
konten (misalnya narasumber, lokasi kunjungan)
dengan kebutuhan murid dan kondisi sekola
Bhinneka Tunggal
pengantar bahwa tulisan tersebut adalah
salah satu kearifan lokal

Pengantar Materi kearifan Lokal Kegiatan :


1 4 JP

Persiapan Pelaksanaan

1) Guru
membekali 1. Guru mengawali projek dengan
diri dengan meminta peserta didik untuk
pengetahuan menuliskan
akan definisi pepatah/peribahasa/nasihat orang
dan berbagai tua yang masih diingat sampai
bentuk saat ini dengan bahasa besema
kearifan 2. Setelah itu guru bersama peserta
lokal didik membahas hasil tulisan
tersebut.
3. Guru menggali lebih dalam apakah
peserta didik mengerti arti dari
pepatah/peribahasa/nasihat
trsebut, kemudian guru memberi
- Kearifan lokal apa yamg kamu
ketahui?
- Jika berasal dari daerah mana kearifan
lokal tersebut?
- Apakah kamu prnah mencari tahu
maknanya?

4. Guru dapat
mengajukan
pertanyaan
beriku:

- Apakah
yang
terlintas
dipikiranmu
ketika
mendengar
kata
kearifan
lokal?
- Menurutmu apa
itu kearifan
lokal?
Suara Demokrasi Tahapan Pengenalan
Bhinneka Tunggal

Bentuk Dan Fungsi Kearifan Lokal/ Pembagian Kelompok


Kegiatan :
1 6 JP

Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam mulai dari cerita rakya

Pelaksanaan

Guru memutarkan sebuah Video tentang teater Anak Lalu, guru membimbing peserta didik unyuk membagi kelompok kerja, yaitu sebany
Satu kelompok terdiri dari kurang lebih 17-18 orang.
belai Minta Padi
Siswa ditugaskan untuk menuliskan
Pembagian kelompok diundi dengan cara usum/usit. Kelompok yang kalah dan kelo
beberapa jawaban atas pertanyaan:
- Apa makna dari Judul anak belai Minta
Padi?
- Apa pesan moral yang kalian dapatkan
setelah menonton video tersebut?
- Apakah kalian mengerti dengan bahasa
yang digunakan dalam video tersebut?
Suara Demokrasi Tahapan Pengenalan
Bhinneka Tunggal

1 Diskusi Kritis : Kearifan Lokal di sekitarku Dan meentukan subtema


Kegiatan:cerita rakyat
6 JP

Setiap pesertadidikdiajakuntukmengalami:
Pengalaman sendiri dalam berdiskusi, setiap peserta didik
Peserta didik melalui musyawarah kelompok menentukan
Cerita Rakyat Besemah

Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengangkat kisah/ceri


Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal

2 Menelusuri Sumber referensi cerita rakyat, Menetukan Judul Cerita Rakyat Dan menuliskan Sinopsi Cerita Rakyat
Kegiatan:
12 JP

Persiapan
Pelaksanaan
1. Sebelum memulai kegiatan, Guru
1.) Guru membagi peserta kedalam 2 kelompok. Setiap anggota kelompok
bisa mengajak peserta didik ke
duduk berdekatan dengan teman kelompoknya.
perpustakaan untuk dapat
2.) Setelah itu, jelaskan bahwa pada kesempatan ini peserta didik diminta
menggunakan tablet sebagai
untuk mencari sumber referensi tentang sebuah cerita rakyat/legenda dari
sarana mencari sumber referensi
daerah besemah kemudian memilih satu judul cerita rakyat/legenda
dari internet. atau mencari dari sebagai bahan tugas aksi dikemudian hari. Peserta didik juga boleh
buku bacaan tentang cerita rakyat mencari sumber terdekat seperti informasi dari nenek/kakek/orang
besemah. tua/seniman daerah setempat dan sebangainya.
2. Peserta didik masing-masing 3.) Jika judul sudah ditentutan , maka peserta didik diwajibkan menuliskan
menyiapkan alat tulis sinopsi atau garis besar jalan cerita yang akan dibuat naskah lakonnya.
4.) Serta menuliskan alasan mengapa kelompok nya memilih Judul tersebut.
)
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal

2 Pengumpulan Dokumentasi Pembelajaran (Portofolio)


Kegiatan:
8 JP

Persiapan
Setiap peserta didik wajib ikut merasakan sendiri keterlib

Guru membuat dokumen daftar periksa pembelajaran.


Peserta didik mengumpulkan bukti-bukti pembelajaran
dengan mengguankan panduan daftar periksa dokumen
dari guru

Pelaksanaan

Guru mengajak peserta didik mengulas kegiatan pada Guru memastikan peserta didik telah lengkap menyimpan
Portofolio dilengkapi secara terus menerus sesuai dengan
tahap pengenalan hingga tahap kontekstual kemudian
mencatat dokumen yang telah mereka kerjakan.
Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran
secara sistematis sesuai format portofolio yang
diberikan guru.
Asesment Formatif

arakat memiliki kearifan lokal berbeda. Jelaskan faktor penyebab perbedaan kearifan lokal suatu
edaan komunitas masyarakat desa dan kota? Jelaskan pendapat anda melalui contoh!
kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?
Jawaban Asesment Formatif

arifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan seha

asikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal

Kegiatan :
3 Membuat Naskah Lakon dan Menentukan Peran
16 JP

Persiapan Pelaksanaan

1) Guru menjelaskan 1) Peserta didik menentukan kerangka cerita mulai dari pemaparan,
bahwa peserta didik konfliks, klimaks hinggapenyelesaian,sehinggaceritatidakbertele-tele. 6) Setelah naskah lakon selesai dibuat, maka saatnya guru
akan diajak bermain dan peserta didik menentukan pemeran sesuai dengan
2) Menetukan tokoh protagonis, maka tokoh lain mudah ditemukan.
peran menjadi dua
karakter yang diinginkan.
kelompok Semakin detail sifat atau karakter protagonis, semakin jelas karakter
2) Guru mengajak okoh antagonis.
7) Peserta didik masing-masing diminta untuk

peserta didik mengatur membacakan naskah pada sebuah adegan dengan


3) Menentukan cara penyelesaian atau akhir cerita dengan baik, logis bdan
ruanganuntuk berdiskusi berekspresi secara bergantian.
tidaktergesa-gesa.
mengenai pembuatan naskah 8) Peserta didik diminta mengekspresikan diri dengan
lakon. 4) Bila semua hal telah disiapkan, proses
mimik dan gestur sedih, gembira, bahagia, takut, marah
3) Peserta didik berikutnya adalah menulis
dan lain sebagainya secara bergantian.
menyiapkan alat tulis 5) Guru membimbing peserta didik dalam proses
dan kertas. 9) Guru bersama peserta didik memilih para tokoh cerita
penulisan naskah lakon dengan memberikan
sesuai dengan naskah lakon berdasarkan hasil audisi.
masukan tentang alur, plot dan setting.
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal

Kegiatan :
4 Membaca dan Menghafal naskah lakon
24 JP

Pelaksanaan

 Apa yang diinginkan karakter anda?


1. Guru dapat mengajak peserta didik ke Aula atau tetap  Kenali yang mana dialog anda, kenali dialog secara visual
bersda di kelas dengan posisi duduk saling sehingga anda dapat membaca naskah secara tepat dan
berhadapan/melingkar dan guru berada di tengah- menemukan bagioan anda.
tengah.  Gunakan stabilo untuk menandai semua dialog anda di
2. Guru menjelaskan dan mencontohkan tentangtata cara dalam naskah.
membaca naskah menggunakan intonasi, artikulasi dan  Kenali dialog pengantar menuju dialog anda (yang harus
dinamika yang benar. anda respon) dan dialog anda sendiri.
3. Guru menjelaskan dan mencontohkan gestur tubuh  Tuliskan dialog anda, ini adalah cara terbaik untuk
yang baik dan benar pada mimik wajah tertentu yang membantu menghafalkan dialog, dengan memecah
akan diperankan. menjadi babak atau adegan agar lebih mudah.
4. Guru memberikan tips atau cara mudah untuk 5. Peserta didik berlatih mengucapkan dialog dengan
menghafalkan naskah,yaitu: mengandalkan ingatan dengan menggabungkan dengan aksi
 Beradaptasilah dengan pola pikir karakter yang fisik yang sederhana.
anda perankan. Luangkan lah waktu untuk 6. Peserta didik berlatih dialog bersama dengan lawan main agar
membaca naskah dengan teliti dan memikirkan dapat mempelajari isyarat kapan anda harus masuk ke masing-
tentang karakter yang akan diperankan. Hal ini akan masing dialog.
memudahkan menghafal dialog. Lalu ajukan 7. Guru mengawasi proses penghafalan dialog
pertanyaan kepada diri sendiri tentang karakter
Anda, seperti:
 Seperti apa dia?
 Emosi apa yang dia alami pada berbagai
tahapan dalam naskah?
Suara Demokrasi
5
Bhinneka Tunggal

Kegiatan:
Latihan Mimik Wajah dan Gestur serta 24 JP dan 18 JP
Tentukan Busana dan Properti

Pelaksanaan
Busana dan Properti adalah pakaian dan alat-alat yang dikenakan
serta digunakan dalam pementasan teater, keduanya sangat
1. Guru menjelaskan tentang teknik olah tubuh, olah vokal penting karena akan menunjang pada pengidentifikasian tokoh
dan olah pikiran dalam berteater. atau karakter tertentu, misalnya seorang raja menggunakan
2. Guru mencontohkan beberapa karakter dan tokoh dalam pakaian jubah dan mahkota serta duduk di atas kursi yang
naskah lakon. melambangkan singgasana.
3. Peserta didik mulai berlatih olah tubuh di awali dengan
pemanasan(oeregangan otot), latihan inti (ketahanan, 1. Guru menjelaskan konsep tata busana dan properti kepada
kelenturan dan ketangkasan fisik) dan peserta didik.
pendinginan/peredaan, 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan
pakaian yang tidak terlalu sulit didapatkan serta properti
4. Dilanjutkan dengan latihan olah vokal, yaitu berlatih
yang mudah dibawa dan digunakan.
menyampaikan informasi perannya sesuai dengan watak,
3. Peserta didik dipersilahkan untuk berdiskusi tentang
umur dan keadaan sosial perannya.
kebutuhan busana dan properti yang sesuai dengan naskah
5. Kemudian berlanjut berlatih olah rasa dimulai dengan lakon dengan mempertimbangkanberbagai faktor seperti
konsentrasi, mempelajari gesture dan imajinasi. biaya, fungsi praktis dan fungsi estetis.
6. Guru membimbing dan mengawasi jalannya latihan dengan 4. Guru membimbing jalannya diskusi dengan memberikan
tetap memberikan masukan-masukan terkait latihan gambaran visual yang akan tampak pada saat penampilan
pengolahan suara, pikiran dan fisik tersebut. teater.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik dalam memberikan
pendapat selama diskusi berlangsung.
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal

Kegiatan:
6 Persiapkan Aksimu dan Mainkan Peranmu
24 JP

Pelaksanaan Mainkan Peranmu :


1. Guru mempersiapkan lembar
penilaian dan memastikan bahwa
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk menuju aula sekolah, jika tidak peserta didik sudah siap
memungkinkan kegiatan dapat dilakukan di dalam kelas dengan melaksanakan aksi bermain peran.
merapihkan meja dan kursi keluar kelas agar terdapat ruang gerak 2. Peserta didik memperisapkan
yang cukup luas untuk bermain peran. segala perlengkapan yang akan di
2. Peserta didik sudah menyiapkan kesiapan fisik dan semua gunakan dalam pertunjukan
perlengkapan drama mulai dari busana, properti dan tata panggung bermain peran.
sederhana. 3. Peserta didik mulai menunjukan
aksi bermain peran sesuai dengan
3. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan gladi bersih atau
urutan yang sudah ditentukan.
simulasi pertunjukan bermain peran berdasarkan naskah lakon yang
4. Guru memberikan penilaian kepada
telah dibuat dimulai dari kelompok pertama.
peserta didik selama pertunjukan
4. Peserta didik mulai bermain peran sesuai dengan karakter yang tlah aksi bermain peran berlangsung.
ditentukan berdasarkan pemahaman selama berlatih peran. 5. Kegiatan berakhir ketika kelompok
5. Guru memberikan masukan kepada penampilan peserta didik baik kedua telah menampilkan aksi.
secara individual maupun kelompok jika terdapat hal-hal yang masih 6. Guru memberikan apresiasi
dianggap kurang baik. terhadap penampilan yang telah
6. Peserta didik mencatat apa saja yang harus diperbaiki sebagai dinilai.
masukan untuk melakukan aksi bermain peran.
Suara Demokrasi 7) Guru
Bhinneka Tunggal
membimbing dan
Kegiatan: mengawasi serta
Evaluasi Aksi 4 JP memberikan
7 penilaian
terhadap
keaktifan peserta
didik selama
Pelaksanaan proses diskusi.
Persiapan
1) Guru membagikan lembar kerja peserta didik (lembar
pengamatan/observasi)secara individual.
1. Peserta didik
mempersiapkan 2) Guru memutarkan video pertunjukan aksi bermain peran yang telah dilakukan oleh
peserta didik dipertemuan sebelumnya.
LCD/proyektor di dalam
kelas. 3) Peserta didik diminta untuk menyaksikan dan mengamati hasil
rekaman video pertunjukan aksi kelompok lain dan mengisi LKPD yang
2. Guru menyiapkan sebuah telah diberikian guru berdasarkan hasil pengamatan masing-masing.
laptop dan video rekaman 4) Setelah itu peserta didik diberikan waktu untuk mengisi LKPD nya,
aksi bermain peran yang kemudian dikumpulkan.
telah dilakukan di
5) Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi tentang
pertemuan sebelumnya. hasil pengamatan yang telah dikumpulkan.
3. Guru mempersilahkan 6) Peserta didik kelompok satu mulai mengomentari dan memberikan
peserta didik untuk duduk apresiasi tentang penampilan kelompok lainnya, dan dilakukan
secara berkelompok secara bergantian.
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal

Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses Pembelajaran,Kegiatan:


Ditutup Dengan Asesmen Sumatif.
9 4 JP

Persiapan Pelaksanaan
 Hal yang membantu
kamu berproses
1.) Guru mencetak lembar 1) Guru bersama peserta didik mengingatkan kembali
 Perubahan cara pikir dan
summative assessment untuk proses projek melalui aksi bermain peran.
perilaku
masing-masing peserta didik
2) Setelah selesai guru meminta peserta didik untuk Perasaan yang paling
2.) Peserta didik menyiapkan seluruh 
dokumen dan berkas pembelajaran menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek dominan muncul selama
dari awal hingga akhir. projek
mereka
3.) Peserta didik menyiapkan hasil 3) Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat  Kira-kira pelestarian
kegiatan sebelumnya bisa berupa kebudayaan lokal ini
ditanyakan adalah:
hasil kolektif kelompok. Dalam apakah masih berlanjut
 Hal yang paling berkesan dan halyang paling di masa mendatang?
Asesmen Sumatif ini, peserta didik
akan dinilai secara individual. menantang sepanjang projek, kendala saat
4) Peserta didik mengisi Asesmen
melakukan aksi
Sumatif
 Hal baru yang kamu dapatkan 5) Peserta didik mengumpulkan
seluruh asesment sumatif
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal

10 Asesmen Sumatif.

Nama: Summative Assessment


Kelas: “Bermain Peran”
Tanggal
:

1. Apa saja yang baru yang kamu pelajari dari semua aktivitas yang ada di projek ini?

2. Apa hal yang paling berkesan selama kamu mempelajari dan menjalankan proyek ini?

3. Apakah tantangan terbesar dalam melestarikan kebudayaan lokal, khususnya bagi anak muda di
Indonesia?

4. Pihak mana saja yang menurutmu perlu terlibat untuk mendukung pelestarian kebudayaan lokal di
Indonesia?

5. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kelestarian kebudayaan lokal di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai