FASE E
Bermain Peran
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TEMA : KEARIFAN LOKAL
KELAS X
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal
dan Target Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global,
Pencapaian Projek Kreatif dan Bernalar Kritis beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara
detail pada dokumen ini.
A
Tahapan Pengenalan
Mengenali dan
1. Pengantar Materi 2. Bentuk dan fungsi
membangun
kesadaran peserta Kearifan Lokal (4JP) kearifan Lokal (4JP)
didik terhadap
pengetahuan lokal
Tahapan
Dalam Projek
B
Tahapan
Kontekstual
6. Menelusuri sumber
Menggali bentuk-bentuk 7. Menentukan judul
referensi cerita
kearifan lokal cerita rakyat cerita rakyat (2 JP)
yang ada di daerah tempat
rakyat (6JP)
tinggal
9. Pengumpulan 8. Menuliskan
Dokumentasi
Pembelajaran sinopsis /garis besar
(Portofolio) (8 JP) jalan cerita rakyat (4
JP)
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal Ika
C
Tahapan Aksi
10. Membuat Naskah 11. Membaca dan 12. Latihan Mimik Wajah dan
Mewujudkan pelajaran yang lakon dan Menghafal Naskah gestur (24 JP)
mereka dapat melalui bentuk Menentukan Peran lakon (24 JP)
aksi pelestarian kearifan lokal (16 JP)
18. Pengumpulan
16. Evaluasi Aksi (4 17. Refleksi (4 JP)
Dokumentasi
JP) Pembelajaran
(Portofolio) (6 JP)
Tahapan
Dalam Projek
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal
Dimensi,
Elemen, &
Sub elemen
Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16- Aktivit
Profil Pancasila 18 tahun) pelajar as
Pelajar Terka
Pancasila it
Terkait
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan 1, 2, 3, 7,
dan mengolah informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. 8,
informasi dan gagasan Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil 9, 10
klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan mengevaluasi Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya 7, 10, 11
penalaran dalam menemukan dan
mencari solusi serta mengambil keputusan.
Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan 8, 9, 10,
pemikirannya sendiri memikirkan pandangan yang 11,
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah 15, 16, 17
pemikirannya jika diperlukan.
Berkebin Mendalami budaya dan identitas Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, 1, 2, 3, 6,
budaya 7
ekaan nasional, dan global terhadap pembentukan identitas, termasuk
Global identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai
bagian dari budaya bangsa.
Aktif membangun masyarakat yang Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi 10, 11, 12,
inklusif, adil, dan masalah untuk mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, 13
berkelanjutan menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian
jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.
, 13Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk 11, 12, 13
mencari alternatif memodifikasi gagasan
solusi permasalahan sesuai dengan perubahan situasi.
Dimensi,
Elemen, & Sub
elemen
Profil Pelajar Pancasila
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal
Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah
mencapai angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra
dan kesenian lainnya. Di sisi lain, statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada
34 bahasa daerah yang akan punah. Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama
karena beberapa ragam seni dan bahasa daerah merupakan hasil akumulasi
pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. Belum
lagi ditambah beberapa budaya lokal tersebut mengandung makna mendalam untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan
mencerminkan relasi antar manusia, relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi
manusia dengan semesta. Nilai-nilai pengetahuan lokal yang terwujud dalam
berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus digaungkan dan diwariskan
pada generasi selanjutnya agar tetap lestari.
Relevansi Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki
Projek
peran untuk ambil bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya
semakin terancam dari waktu ke waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan
pengalaman akan keberagaman budaya yang dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada
tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman positif dari keberagaman itu
Bagi Sekolah dan Semua Guru sendiri. Di mana hal ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu mengelola
Mata Pelajaran perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas
____________________ perbedaan sehinggasekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap
menjadi bagian dari masyarakat global.
Bhinneka Tunggal
Kearifan Lokal
Cara Penggunaan
Perangkat Ajar Proyek Ini
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan
balik diantara tahapan dalam proses projek
ini, agar murid memiliki waktu yang cukup
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk
untuk mengaitkan konsep, berefleksi, dan
membantu guru SMA/SMK (Fase E) yang
berada di sekolah penggerak untuk berpikir kritis di setiap tahapannya
melaksanakan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang mengusung tema
Kearifan Lokal.”
Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas
berperan sebagai fasilitator dimana pembelajaran akan
berpusat pada anak, sehingga perlu adanya ruang yang aman
untuk anak mengemukakan gagasan, dan juga pola pikir yang
terbuka untuk menerima hal baru dalam setiap proses
Terdapat 18 aktivitas yang saling berkaitan pembelajarannya.
dalam perangkat ajar ini, yang disarankan
dilakukan pada semester pertama. Waktu untuk
melaksanakan perangkat ajar ini disarankan
dilakukan selama satu semester dengan total
kurang lebih 57 jam pertemuan. Perangkat ajar ini berupa sehingga sekolah
dan guru dapat menyesuaikan jumlah aktivitas,
konten (misalnya narasumber, lokasi kunjungan)
dengan kebutuhan murid dan kondisi sekola
Bhinneka Tunggal
pengantar bahwa tulisan tersebut adalah
salah satu kearifan lokal
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru
membekali 1. Guru mengawali projek dengan
diri dengan meminta peserta didik untuk
pengetahuan menuliskan
akan definisi pepatah/peribahasa/nasihat orang
dan berbagai tua yang masih diingat sampai
bentuk saat ini dengan bahasa besema
kearifan 2. Setelah itu guru bersama peserta
lokal didik membahas hasil tulisan
tersebut.
3. Guru menggali lebih dalam apakah
peserta didik mengerti arti dari
pepatah/peribahasa/nasihat
trsebut, kemudian guru memberi
- Kearifan lokal apa yamg kamu
ketahui?
- Jika berasal dari daerah mana kearifan
lokal tersebut?
- Apakah kamu prnah mencari tahu
maknanya?
4. Guru dapat
mengajukan
pertanyaan
beriku:
- Apakah
yang
terlintas
dipikiranmu
ketika
mendengar
kata
kearifan
lokal?
- Menurutmu apa
itu kearifan
lokal?
Suara Demokrasi Tahapan Pengenalan
Bhinneka Tunggal
Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam mulai dari cerita rakya
Pelaksanaan
Guru memutarkan sebuah Video tentang teater Anak Lalu, guru membimbing peserta didik unyuk membagi kelompok kerja, yaitu sebany
Satu kelompok terdiri dari kurang lebih 17-18 orang.
belai Minta Padi
Siswa ditugaskan untuk menuliskan
Pembagian kelompok diundi dengan cara usum/usit. Kelompok yang kalah dan kelo
beberapa jawaban atas pertanyaan:
- Apa makna dari Judul anak belai Minta
Padi?
- Apa pesan moral yang kalian dapatkan
setelah menonton video tersebut?
- Apakah kalian mengerti dengan bahasa
yang digunakan dalam video tersebut?
Suara Demokrasi Tahapan Pengenalan
Bhinneka Tunggal
Setiap pesertadidikdiajakuntukmengalami:
Pengalaman sendiri dalam berdiskusi, setiap peserta didik
Peserta didik melalui musyawarah kelompok menentukan
Cerita Rakyat Besemah
2 Menelusuri Sumber referensi cerita rakyat, Menetukan Judul Cerita Rakyat Dan menuliskan Sinopsi Cerita Rakyat
Kegiatan:
12 JP
Persiapan
Pelaksanaan
1. Sebelum memulai kegiatan, Guru
1.) Guru membagi peserta kedalam 2 kelompok. Setiap anggota kelompok
bisa mengajak peserta didik ke
duduk berdekatan dengan teman kelompoknya.
perpustakaan untuk dapat
2.) Setelah itu, jelaskan bahwa pada kesempatan ini peserta didik diminta
menggunakan tablet sebagai
untuk mencari sumber referensi tentang sebuah cerita rakyat/legenda dari
sarana mencari sumber referensi
daerah besemah kemudian memilih satu judul cerita rakyat/legenda
dari internet. atau mencari dari sebagai bahan tugas aksi dikemudian hari. Peserta didik juga boleh
buku bacaan tentang cerita rakyat mencari sumber terdekat seperti informasi dari nenek/kakek/orang
besemah. tua/seniman daerah setempat dan sebangainya.
2. Peserta didik masing-masing 3.) Jika judul sudah ditentutan , maka peserta didik diwajibkan menuliskan
menyiapkan alat tulis sinopsi atau garis besar jalan cerita yang akan dibuat naskah lakonnya.
4.) Serta menuliskan alasan mengapa kelompok nya memilih Judul tersebut.
)
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal
Persiapan
Setiap peserta didik wajib ikut merasakan sendiri keterlib
Pelaksanaan
Guru mengajak peserta didik mengulas kegiatan pada Guru memastikan peserta didik telah lengkap menyimpan
Portofolio dilengkapi secara terus menerus sesuai dengan
tahap pengenalan hingga tahap kontekstual kemudian
mencatat dokumen yang telah mereka kerjakan.
Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran
secara sistematis sesuai format portofolio yang
diberikan guru.
Asesment Formatif
arakat memiliki kearifan lokal berbeda. Jelaskan faktor penyebab perbedaan kearifan lokal suatu
edaan komunitas masyarakat desa dan kota? Jelaskan pendapat anda melalui contoh!
kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?
Jawaban Asesment Formatif
arifan lokal dapat menjadi pedoman masyarakat untuk bersikap dan bertindak dalam konteks kehidupan seha
asikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, dan mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal
Kegiatan :
3 Membuat Naskah Lakon dan Menentukan Peran
16 JP
Persiapan Pelaksanaan
1) Guru menjelaskan 1) Peserta didik menentukan kerangka cerita mulai dari pemaparan,
bahwa peserta didik konfliks, klimaks hinggapenyelesaian,sehinggaceritatidakbertele-tele. 6) Setelah naskah lakon selesai dibuat, maka saatnya guru
akan diajak bermain dan peserta didik menentukan pemeran sesuai dengan
2) Menetukan tokoh protagonis, maka tokoh lain mudah ditemukan.
peran menjadi dua
karakter yang diinginkan.
kelompok Semakin detail sifat atau karakter protagonis, semakin jelas karakter
2) Guru mengajak okoh antagonis.
7) Peserta didik masing-masing diminta untuk
Kegiatan :
4 Membaca dan Menghafal naskah lakon
24 JP
Pelaksanaan
Kegiatan:
Latihan Mimik Wajah dan Gestur serta 24 JP dan 18 JP
Tentukan Busana dan Properti
Pelaksanaan
Busana dan Properti adalah pakaian dan alat-alat yang dikenakan
serta digunakan dalam pementasan teater, keduanya sangat
1. Guru menjelaskan tentang teknik olah tubuh, olah vokal penting karena akan menunjang pada pengidentifikasian tokoh
dan olah pikiran dalam berteater. atau karakter tertentu, misalnya seorang raja menggunakan
2. Guru mencontohkan beberapa karakter dan tokoh dalam pakaian jubah dan mahkota serta duduk di atas kursi yang
naskah lakon. melambangkan singgasana.
3. Peserta didik mulai berlatih olah tubuh di awali dengan
pemanasan(oeregangan otot), latihan inti (ketahanan, 1. Guru menjelaskan konsep tata busana dan properti kepada
kelenturan dan ketangkasan fisik) dan peserta didik.
pendinginan/peredaan, 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan
pakaian yang tidak terlalu sulit didapatkan serta properti
4. Dilanjutkan dengan latihan olah vokal, yaitu berlatih
yang mudah dibawa dan digunakan.
menyampaikan informasi perannya sesuai dengan watak,
3. Peserta didik dipersilahkan untuk berdiskusi tentang
umur dan keadaan sosial perannya.
kebutuhan busana dan properti yang sesuai dengan naskah
5. Kemudian berlanjut berlatih olah rasa dimulai dengan lakon dengan mempertimbangkanberbagai faktor seperti
konsentrasi, mempelajari gesture dan imajinasi. biaya, fungsi praktis dan fungsi estetis.
6. Guru membimbing dan mengawasi jalannya latihan dengan 4. Guru membimbing jalannya diskusi dengan memberikan
tetap memberikan masukan-masukan terkait latihan gambaran visual yang akan tampak pada saat penampilan
pengolahan suara, pikiran dan fisik tersebut. teater.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik dalam memberikan
pendapat selama diskusi berlangsung.
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal
Kegiatan:
6 Persiapkan Aksimu dan Mainkan Peranmu
24 JP
Persiapan Pelaksanaan
Hal yang membantu
kamu berproses
1.) Guru mencetak lembar 1) Guru bersama peserta didik mengingatkan kembali
Perubahan cara pikir dan
summative assessment untuk proses projek melalui aksi bermain peran.
perilaku
masing-masing peserta didik
2) Setelah selesai guru meminta peserta didik untuk Perasaan yang paling
2.) Peserta didik menyiapkan seluruh
dokumen dan berkas pembelajaran menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek dominan muncul selama
dari awal hingga akhir. projek
mereka
3.) Peserta didik menyiapkan hasil 3) Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat Kira-kira pelestarian
kegiatan sebelumnya bisa berupa kebudayaan lokal ini
ditanyakan adalah:
hasil kolektif kelompok. Dalam apakah masih berlanjut
Hal yang paling berkesan dan halyang paling di masa mendatang?
Asesmen Sumatif ini, peserta didik
akan dinilai secara individual. menantang sepanjang projek, kendala saat
4) Peserta didik mengisi Asesmen
melakukan aksi
Sumatif
Hal baru yang kamu dapatkan 5) Peserta didik mengumpulkan
seluruh asesment sumatif
Suara Demokrasi
Bhinneka Tunggal
10 Asesmen Sumatif.
1. Apa saja yang baru yang kamu pelajari dari semua aktivitas yang ada di projek ini?
2. Apa hal yang paling berkesan selama kamu mempelajari dan menjalankan proyek ini?
3. Apakah tantangan terbesar dalam melestarikan kebudayaan lokal, khususnya bagi anak muda di
Indonesia?
4. Pihak mana saja yang menurutmu perlu terlibat untuk mendukung pelestarian kebudayaan lokal di
Indonesia?
5. Apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kelestarian kebudayaan lokal di Indonesia?