Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


KEARIFAN LOKAL

KOORDINATOR PROJEK
Sri Meta Pawarni, S.Pd.

DISUSUN OLEH
Kelompok Dolanan 12

SMA NEGERI 1 ADIPALA


Jl. Jend. Ahmad Yani, Bulujegang, Doplang, Kec. Adipala
2023
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan.................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
C. Tema..................................................................................................................................2
D. Topik..................................................................................................................................2
E. Rincian Kegiatan................................................................................................................2
a. Peserta...........................................................................................................................3
b. Penjelasan.....................................................................................................................3
c. Alasan ..........................................................................................................................4
d. Manfaat.........................................................................................................................4
e. Langkah-Langkah.........................................................................................................4
f. Persiapan.......................................................................................................................4
g. Pelaksanaan..................................................................................................................4
F. Dana Anggaran...................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
G. Kesimpulan........................................................................................................................6

ii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan proposal P5 Kearifan Lokal ini sesuai dengan
batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.

Proposal ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak
khususnya kepada Ibu Sri Meta Pawarni, S.Pd. selaku koordinator projek dan Bapak/Ibu
Guru Popo Haryanto S.Pd.I., M.Pd., Afrina Tri Wulandari S.Pd., Ristanti Yuni Hartati S.Pd.,
selaku fasilitator pada ruang 4. Untuk itu sudah sepantasnya kami mengucapkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya untuk mereka yang telah berjasa membantu kami selama proses
pembuatan proposal P5 Kearifan Lokal ini dari awal hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa proposal ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan
luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan proposal P5
Kearifan Lokal ini kedepannya.

Akhirnya, besar harapan kami proposal P5 Kearifan Lokal ini dapat memberikan manfaat
yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta
memajukan ilmu pengetahuan.

Adipala, 17 April 2023


Kelompok Dolanan 12
SMA Negeri 1 Adipala

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era modern saat ini penggunaan teknologi sudah menjadi bagian hidup yang melekat pada
setiap orang, terutama di kota metropolitan. Hal ini juga berpengaruh terhadap kegiatan yang
dilakukan oleh setiap orang dan tidak luput kepada anak-anak. Begitupun dalam hal permainan
tradisional, permainan tradisional sekarang mulai tersisih dengan hadirnya teknologi yang modern,
salah satunya sosial media yang saat ini mewabah dan anak anak khususnya menjadi tidak acuh akan
permainan tradisional bangsanya sendiri. Anak-anak saat ini lebih familiar dengan beberapa aplikasi
terkini seperti Instragram, Facebook, Tik-Tok yang terkadang disalahgunakan oleh anak anak, kini
mereka lebih cenderung bermain handphone daripada bermain di luar rumah, sehingga mereka pun
jarang berinteraksi langsung satu sama lain. Permainan Tradisional sangatlah populer sebelum
teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, masyarakat bermain dengan menggunakan alat yang
seadanya, dengan mengandalkan kreativitas yang cukup beragam. Sebagai masyarakat desa selalu
dikonotasikan dengan ciri tradisional, kuatnya ikatan dengan alam dan dengan lingkungan sekitarnya,
eratnya ikatan kelompok, guyub rukun, gotong royong, dan sebagainya. Namun kini, mereka sudah
bermain dengan permainan berbasis teknologi atau permainan yang modern. Seiring dengan
perubahan zaman, permainan tradsional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal
permainan tradisional. Permainan tradisional sesungguhnya memiliki manfaat bagi masyarakat. Selain
tidak mengeluarkan banyak biaya, bisa juga untuk menyehatkan badan, baik fisik dan mental, serta
menumbuhkan rasa solidaritas sosial dengan tidak melunturkan nilai-nilai budaya yang ada pada
masyarakat.

B. Tujuan Kegiatan
Dengan kegiatan ini kami memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah :

1. Implementasi Kurikulum Merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

di SMAN 1 Adipala

2. Mengenali Dan Membangun Kesadaran Peserta Didik Terhadap Pengetahuan Lokal

3. Menggali Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal Yang Ada Di Wilayahnya Masing-Masing

4. Melestarikan Bentuk-Bentuk Kearifan Lokal

1
BAB II
ISI PROPOSAL

C. Tema : Kearifan Lokal

D. Topik : Menelusuri Warisan Masa Lampau

E. Rincian Kegiatan :
Tahap Bayangkan : Menggali bentuk – bentuk kearifan lokal yang ada diwilayah masing-masing

6 7 8 9
Menelusur Warisan Masa Benang Merah Kondisi Impian Sesi Berbagi
Lampau Keberlanjutan
Tahap Lakukan : Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal
yangpaling mungkin dilakukan
10 11 12 13
Lestari Budaya Lokalku : Lestari Budaya Lestari Budaya Lokalku : Lestari
Identifikasi Potensi Diri dan Lokalku : Menentukan PersiapanAksi Budaya
Kelompok Bentuk Aksi Lokalku
Simulasi
Aksi
Tahap Bagikan : Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi danr efleksi

14 15 16 17
LestariBudayaLokalku! EvaluasiAksi Refleksi Cerita
Perjalanan
Aksiku
Tahap Temukan : Menggali dan membangun kesadaran terhadap pengetahuan lokal

1 2 3 4
Pengantar Materi Kearifan Bentuk Dan Pengaruh Identitas Kelompok Pada Identitas Diri
Lokal Fungsi Identitas Diri Dan Kelompok
Kearifan lokal

2
a. Peserta :
Nama Kelompok : Dolanan 12
Ketua Kelompok : Arya Rafa Junaedi
Wakil Ketua : Donny Cahyo Firmansyah
Sekertaris : Reffy Chikka Ariandinie
Bendahara : Ragil Amelia Putri
Seksi Dokumentasi : Leliyana Marfah
Seksi Kelengkapan : Suci Indah Satriavi

b. Penjelasan :

A. Beberapa bentuk
kearifan lokal seperti
sastra lisan (pantun,
cerita rakyat,
B. peribahasa), tradisi,
artefak budaya, produk
kesenian dan kerajinan
merupakan
C. warisan leluhur yang
sangat bernilai. Kearifan
lokal ini sudah ada sejak
ribuan tahun

3
D. dan diciptakan untuk
beragam tujuan, di
antaranya untuk menjaga
sumber daya alam
E. dan sumber daya lokal.
Namun, generasi yang
hidup di masa sekarang
umumnya
F. kurang memahami makna
kearifan lokal ini sehingga
tantangan yang terjadi di
masa
G. sekarang terkait sumber
daya alam dan sumber daya
lokal seolah datang begitu
saja
4
H. tanpa ancang-ancang.
Padahal beberapa nilai
kearifan lokal sendiri
memiliki potensi
I. untuk mencegah masalah
yang ada terjadi (preventif).
J. Projek ini dimulai dengan
tahap temukan, peserta
didik diajak untuk
mengenali
K. bentuk dan fungsi
kearifan lokal yang ada di
beberapa daerah di
Indonesia. Setelah
L. itu, kegiatan dilanjutkan
dengan menemukan
5
hubungan antara identitas
diri, identitas
M. budayanya, dan belajar
untuk memahami bahwa
identitas adalah sebuah
konsepsi
N. yang dinamis dan selalu
berubah. Berangkat dari
pemahaman tentang
identitas ini,
O. peserta didik
membongkar asumsinya
terhadap identitas budaya
yang ada di
P. wilayahnya maupun
budaya orang lain. Dengan
6
demikian, diharapkan
peserta didik
Q. dapat menumbuhkan
apresiasi terhadap budaya
dan kearifan lokal sebuah
kelompok
R. masyarakat. Tahap ini
ditutup dengan
menemukan masalah atau
tantangan yang
S. terjadi di sekitarnya yang
memiliki kait dengan
sumber daya alam atau
sumber daya
T. lokal.

7
U. Setelah itu projek
dilanjutkan dengan tahap
bayangkan, pada tahap ini
peserta
V. didik diajak untuk melihat
langsung bagaimana bentuk
kearifan lokal yang ada di
W. wilayahnya. Dari sini
peserta didik diminta untuk
mengkritisi hubungan antara
bentuk
X. kearifan lokal yang
ditemukan dan fungsinya
bagi masyarakat. Tahap ini
diakhiri

8
Y. Beberapa bentuk
kearifan lokal seperti
sastra lisan (pantun,
cerita rakyat,
Z. peribahasa), tradisi,
artefak budaya, produk
kesenian dan kerajinan
merupakan
AA. warisan leluhur yang
sangat bernilai. Kearifan
lokal ini sudah ada sejak
ribuan tahun
BB. dan diciptakan untuk
beragam tujuan, di
antaranya untuk menjaga
sumber daya alam
9
CC. dan sumber daya lokal.
Namun, generasi yang
hidup di masa sekarang
umumnya
DD. kurang memahami
makna kearifan lokal ini
sehingga tantangan yang
terjadi di masa
EE. sekarang terkait
sumber daya alam dan
sumber daya lokal seolah
datang begitu saja
FF.tanpa ancang-ancang.
Padahal beberapa nilai
kearifan lokal sendiri
memiliki potensi
10
GG. untuk mencegah
masalah yang ada terjadi
(preventif).
HH. Projek ini dimulai
dengan tahap temukan,
peserta didik diajak untuk
mengenali
II. bentuk dan fungsi
kearifan lokal yang ada di
beberapa daerah di
Indonesia. Setelah
JJ. itu, kegiatan dilanjutkan
dengan menemukan
hubungan antara identitas
diri, identitas

11
KK. budayanya, dan belajar
untuk memahami bahwa
identitas adalah sebuah
konsepsi
LL. yang dinamis dan
selalu berubah. Berangkat
dari pemahaman tentang
identitas ini,
MM. peserta didik
membongkar asumsinya
terhadap identitas budaya
yang ada di
NN. wilayahnya maupun
budaya orang lain. Dengan
demikian, diharapkan
peserta didik
12
OO. dapat menumbuhkan
apresiasi terhadap budaya
dan kearifan lokal sebuah
kelompok
PP.masyarakat. Tahap ini
ditutup dengan
menemukan masalah atau
tantangan yang
QQ. terjadi di sekitarnya
yang memiliki kait dengan
sumber daya alam atau
sumber daya
RR. lokal.
SS.Setelah itu projek
dilanjutkan dengan tahap

13
bayangkan, pada tahap ini
peserta
TT. didik diajak untuk
melihat langsung bagaimana
bentuk kearifan lokal yang
ada di
UU. wilayahnya. Dari sini
peserta didik diminta untuk
mengkritisi hubungan antara
bentuk
VV. kearifan lokal yang
ditemukan dan fungsinya
bagi masyarakat. Tahap ini
diakhiri
Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita
rakyat,peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan
merupakanwarisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak
ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk menjaga sumber
daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa sekarang
umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga tantangan yang terjadi
di masa sekarang terkait sumber daya alam dan sumber daya lokal seolah datang begitu
saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki

14
potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).Projek ini dimulai
dengan tahap Temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi
kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu, kegiatan
dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budayanya,
dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsiyang dinamis
dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini,peserta didik
membongkar asumsinya terhadap identitas budaya yang ada diwilayahnya
maupun budaya orang lain. Dengan demikian, diharapkan peserta didikdapat
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok
masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan
yang terjadi di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber
daya lokal.Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap Bayangkan, pada tahap ini
peserta didik diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada
diwilayahnya. Dari sini peserta didik diminta untuk mengkritisi hubungan antara
bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini
diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta didik harapkan
terjadi pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya.Projek
dilanjutkan dengan tahap Lakukan yang bertujuan mempersiapkan pesertadidik untuk
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi pesertadidik sesuai
dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri
dengan tahap Bagikan, yakni seluruh peserta didik
membagikanpengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru,
dan perwakilan masyarakat.Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
ini bertujuan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sebagai
pengembangan karakter pesertadidik sesuai dengan tiga dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yaitu Bernalar Kritis,Berkebinekaan Global, dan Kreatif.
Pengembangan ketiga dimensi ini tentu sajamembutuhkan dan mampu
menghadirkan narasumber terkait dan handal sebagaipenguatan pengembangan
dimensi profil pelajar Pancasila peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah,
observasi lapangan secara langsung maupun melakukan observasistudi pustaka.

WW. dengan
membayangkan kondisi
impian yang peserta
didik harapkan terjadi
pada

15
XX. lingkungannya dan
kearifan lokal yang ada di
wilayahnya.
YY. Projek dilanjutkan
dengan tahap lakukan yang
bertujuan mempersiapkan
peserta
ZZ. didik untuk
menggaungkan kearifan
lokal yang ditemui dan
bermakna bagi peserta
AAA. didik sesuai
dengan kemampuan dan
keterampilan yang ia
miliki. Lalu, projek

16
BBB. diakhiri dengan tahap
bagikan, yakni seluruh
peserta didik
membagikan
CCC. pengetahuannya akan
kearifan lokal kepada
warga sekolah, guru,
dan perwakilan
DDD. masyarakat.
EEE. Kegiatan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila ini bertujuan
untuk
FFF. mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka sebagai

17
pengembangan karakter
peserta
GGG. didik sesuai
dengan tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Bernalar Kritis,
HHH. Berkebinekaan
Global, dan Kreatif.
Pengembangan ketiga
dimensi ini tentu saja
III. membutuhkan dan
mampu menghadirkan
narasumber terkait dan
handal sebagai
JJJ. penguatan
pengembangan dimensi
18
profil pelajar Pancasila
peserta didik pada tingkat
KKK. Madrasah Aliyah,
observasi lapangan secara
langsung maupun
melakukan observasi
LLL. studi pustaka
MMM. dengan
membayangkan kondisi
impian yang peserta
didik harapkan terjadi
pada
NNN. lingkungannya dan
kearifan lokal yang ada di
wilayahnya.

19
OOO. Projek dilanjutkan
dengan tahap lakukan yang
bertujuan mempersiapkan
peserta
PPP. didik untuk
menggaungkan kearifan
lokal yang ditemui dan
bermakna bagi peserta
QQQ. didik sesuai
dengan kemampuan dan
keterampilan yang ia
miliki. Lalu, projek
RRR. diakhiri dengan tahap
bagikan, yakni seluruh
peserta didik
membagikan
20
SSS. pengetahuannya akan
kearifan lokal kepada
warga sekolah, guru,
dan perwakilan
TTT. masyarakat.
UUU. Kegiatan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila ini bertujuan
untuk
VVV. mengimplementasik
an Kurikulum Merdeka
sebagai pengembangan
karakter peserta
WWW. didik sesuai
dengan tiga dimensi

21
Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Bernalar Kritis,
XXX. Berkebinekaan
Global, dan Kreatif.
Pengembangan ketiga
dimensi ini tentu saja
YYY. membutuhkan dan
mampu menghadirkan
narasumber terkait dan
handal sebagai
ZZZ. penguatan
pengembangan dimensi
profil pelajar Pancasila
peserta didik pada tingkat
AAAA. Madrasah Aliyah,
observasi lapangan secara
22
langsung maupun
melakukan observasi
BBBB. studi pustaka
c. Alasan :
Kami memilih permainan tradisional Lompat Tongkat dikarenakan permainan ini mengandung
banyak makna dan juga dengan adanya permainan ini kami bisa berkomunikasi dan berinteraksi
dengan masyarakat sekitar tanpa melupakan kebudayaan setempat.

d. Manfaat :

Selain memiliki banyak makna permainan ini juga memiliki banyak manfaat seperti Membantu
melatih otot kaki agar menjadi lebih kuat. Melatih kerjasama, kekompakan, dan keberanian. Melatih
rasa percaya diri, konsentrasi, dan keseimbangan. Membuat tubuh menjadi lebih sehat karena
bergerak.

e. Langkah-Langkah :

1. Pertama buat hompimpa dan putuskan untuk pindahan giliran bermain.

2. Bagilah permainan menjadi dua kelompok,bermain dan berjaga.

3. Kelompok penjaga menggerakan bambu sambil menyanyikan lagu stick dance

(4 orang berjongkok dibujur sangkar dan memegang dua bambu).

4. Sekelompok pemain secara bergantian menghindari peniti bambu. Penari memasuki

lapangan persegi dan melompat lompat mengikuti irama buka tutup bambu.

f. Persiapan :
Persiapan yang telah kami lakukan adalah melakukan pelatihan sesuai dengan permainan yang
telah kelompok kami pilih. Dengan ini, kelompok kami akan menampilkan sebuah dolanan tradisional
yang berasal dari daerah suku Dayak,Kalimantan yaitu permainan lompat tongkat (rangku alu).

g. Pelaksanaan :
Kegiatan pementasan untuk gelar karya P5 ini dilaksanakan di SMAN 1 Adipala, pada :

23
Hari : Senin, 15 Mei 2023

Tempat : SMA N 1 ADIPALA

Waktu : Pukul 07.30 – s/d selesai

F. Dana Anggaran
Pemasukan : Rp. 120.000,00

Pengeluaran :

NO Alat dan Bahan KETERANGAN HARGA

1. Bambu - -

2. Cat Kiloan Mengecat Bambu Rp. 25.000,00

3. Cetak Proposal Properti Rp. 10.000,00

4. Transportasi Bahan bakar Rp. 20.000,00

6. Konsumsi Air Mineral Rp. 20.000,00

TOTAL Rp. 75.000,00

Lain-Lain

Keperluan Tidak Terduga 10% x 75.000,- = Rp. 7.500,00

24
BAB III
PENUTUP

G. Kesimpulan
Demikian proposal kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema
Kearifan Lokal yang telah kami buat, dengan harapan melalui kegiatan ini dapat menambah bakat,
pengalaman dan mengarahkan pada kegiatan positif yang mampu mencetak kreatifitas. Serta dapat
memberikan manfaat untuk sesama. Kami mengharapkan partisipasi aktif dan dukungan Bapak/Ibu
Fasilitator atau semua pihak yang terlibat untuk mendukung agar kegiatan ini bisa terlaksana dengan
baik dan sukses. Atas perhatian dan bantuan serta kerjasama yang baik dari berbaga pihak, kami
mengucapkan terima kasih.

Adipala, 17 April 2023

Ketua Kelompok Sekertaris

25
Arya Rafa Junaedi Reffy Chikka A.

Mengetahui,

Fasilitator I Fasilitator II

Afrina Tri Wulandari S.Pd Ristanti Yuni Hartati S.Pd

Fasilitator III

Popo Haryanto S.Pd.I., M.Pd.

26

Anda mungkin juga menyukai