Anda di halaman 1dari 30

Modul Guru

P5 SMA MUHAMMADIYAH 2
SURABAYA

Musthofa Agus
P5 SMA MUHAMMADIYAH 2
SURABAYA

Modul P5 Fase E
Proyek:
BATIK & POP CULTURE
dalam Kearifan Lokal
MENELUSUR KL
WARISAN
UJUNG GALUH

Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat,
peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan

Tujuan, Hal Yang Perlu


warisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan
tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk menjaga sumber
daya alam dan sumber daya lokal.
Diperhatikan Sebelum
Alur, Namun, generasi yang hidup di masa sekarang umumnya kurang memahami
Memulai Projek

dan makna kearifan lokal ini sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang
terkait sumber daya alam dan sumber daya lokal seolah datang begitu saja tanpa
Komitmen seluruh warga
sekolah untuk sadar,
ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi
Target untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif). konsisten, dan
berkomitmen untuk

Pencapaian Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali menghargai berbagai
bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di Kota Surabaya. Setelah itu, kegiatan bentuk keberagaman yang
dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas ada di lingkungan sekolah
Projek budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah
konsepsi yang dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang
maupun luar sekolah
Persepsi akan suatu budaya
identitas ini, peserta didik membongkar asumsinya terhadap identitas budaya atau pengetahuan lokal
yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. akan rentan bias, sehingga
penting bagi kelompok guru
Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi secara sadar memahami
terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini kemungkinan tersebut
ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya
sehingga pengetahuan lokal
yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal.
yang diambil adalah yang
paling berguna bagi
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini
peserta didik diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal kebutuhan pembelajaran
yang ada di wilayahnya. Dari sini peserta didik diminta untuk mengkritisi
hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi
masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang
peserta didik harapkan terjadi pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada
di wilayahnya.

Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan peserta


didik untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi
peserta didik sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu,
projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik membagikan
pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan
masyarakat.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, dan Kreatif
yang akan dijabarkan pada halaman berikutnya.
MENELUSUR KW
WARISAN
UJUNG GALUH
PENULIS: MUSTHOFA AGUS

TEMUKAN
Projek tahap temukan, peserta
Tujuan, didik diajak untuk mengenali
Hal Yang Perlu
Diperhatikan Sebelum
Alur, bentuk dan fungsi kearifan lokal
Memulai Projek

dan yang ada di Kota Surabaya.


Komitmen seluruh warga
sekolah untuk sadar,

Target Setelah itu, kegiatan dilanjutkan


konsisten, dan
berkomitmen untuk

Pencapaian
menghargai berbagai

dengan menemukan hubungan bentuk keberagaman yang


ada di lingkungan sekolah
Projek antara identitas diri, identitas
maupun luar sekolah
- Persepsi akan suatu
budaya atau pengetahuan
budayanya, dan belajar untuk lokal akan rentan bias,
sehingga penting bagi
memahami bahwa identitas adalah kelompok guru secara
sadar memahami

sebuah konsepsi yang dinamis dan kemungkinan tersebut


sehingga pengetahuan lokal
yang diambil adalah yang
selalu berubah. Berangkat dari paling berguna bagi
kebutuhan pembelajaran
pemahaman tentang identitas ini,
peserta didik membongkar
asumsinya terhadap identitas
budaya yang ada di wilayahnya
maupun budaya orang lain.
MENELUSUR KW
WARISAN

UJUNG GALUH PENULIS: MUSTHOFA AGUS

TEMUKAN

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi

1. dan berbagai bentuk kearifan lokal yang memiliki Bahan Untuk Guru:
hubungan dengan keberlanjutan budaya. “Apa itu Pengetahuan Lokal?”
https://www.youtube.com/watch?v=
Pengantar Pelaksanaan 4asJhKcvx_Y

Materi 1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik


untuk menuliskan pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat “Kearifan Lokal, Pengetahuan

Kearifan orang tua atau orang dewasa yang masih diingat sampai
saat ini.
Lokal, dan Degradasi Lingkungan”
https://www.esaunggul.ac.id/kearifa

Lokal 2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama


dengan peserta didik membahas hasil tulisan peserta
n-lokal-pengetahuan-lokal-dan-deg
radasi-lingkungan/
didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain yang
Waktu: menuliskan hal serupa. Objektif:
3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu Sebagai pengantar, peserta didik
90 Menit / 2 JP arti dari pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat tersebut. tertarik untuk masuk ke dalam topik
Kemudian guru memberi pengantar bahwa pepatah / kearifan lokal
peribahasa / nasihat-nasihat merupakan salah satu peserta didik mengenal salah satu
bentuk kearifan lokal. kearifan lokal yang ada
Bahan: 4. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik
tentang
Materi Video, pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Proyektor, a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata
Laptop kearifan lokal?
b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa Tips:
bentuknya?
Peran Guru: c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari
Jika peserta didik tidak tahu akan
daerah mana kearifan lokal tersebut? berbagai bentuk kearifan lokal,
Narasumber dan d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan guru dapat memberikan beberapa
Fasilitator lokal tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah mencari contoh dari bahan bacaan di atas
tahu makna dibalik kearifan lokal tersebut? atau mencari bentuk kearifan lokal
yang ada di wilayah masing-masing
Tugas yang memiliki hubungan dengan
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu
KL keberlanjutan sumber daya alam.
bentuk kearifan lokal “Batik Surabaya” dari berbagai
sumber.
2.
Persiapan Bahan Untuk Guru:
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah
satu bentuk kearifan lokal: “Batik Surabaya” dan Tentang Batik
Bentuk bagaimana perkembangannya hingga kini https://id.wikipedia.org/wiki/Batik

dan Pelaksanaan Sejarah Batik Surabaya

Fungsi 1. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil


https://fitinline.com/article/read/batik
-surabaya/

Kearifan temuan mereka dari tugas aktivitas 1 tentang “Batik


Surabaya” Motif Batik
Lokal 2. Guru memutar video salah satu kreasi “Batik
https://riverspace.org/motif-batik-
jawa-timur/
Surabaya” untuk penguatan dan berjaga-jaga jika ada vdeo: https://youtu.be/W_71MvK6YSM
Waktu: peserta didik yang tidak mengerjakan tugas
Sebagai pengantar, peserta didik
90 Menit / 2 JP 3. Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
akan “Batik Surabaya”. Beberapa pertanyaan pemantik kearifan lokal dan peserta didik
yang dapat dipakai adalah sebagai berikut: mengenal salah satu kearifan lokal kota
surabaya
Bahan: a. Menurutmu, mengapa “Batik Surabaya” dibuat?
b. Dimana pusat "Batik Surabaya"?
Materi Video, c. Mengapa Batik Surabaya tidak seperti Batik Daerah
Tips:
Proyektor, Laptop lain?
peserta didik mengkritisi salah
4. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal dalam satu bentuk kearifan lokal
Peran Guru: batik yang beragam, mulai dari motif, warna, kegunaan, dengan melihat unsur geografi,
dlsb. yang memiliki fungsi beragam pula.
Narasumber dan demografi, dan psikografis
peserta didik mengenal
Fasilitator kearifan lokal, bentuk, dan
fungsinya terhadap masyarakat
KL
Persiapan

3.
Objektif:
1. Guru mempersiapkan kartu bemain peran dan
peserta didik mampu
memahami cara bermain peran
mengidentifikasi identitas

Pengaruh Pelaksanaan
1. Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok.
kelompok yang melekat pada
identitas diri
Setiap kelompok akan diberi satu kartu role play yang peserta didik mampu mengenal

Identitas tidak boleh diketahui oleh kelompok lainnya. (Penjelasan


cara bermain ada di halaman selanjutnya)
identitasnya

Kelompok
Tips:
2. Setelah selesai bermain peran, guru merangkum Guru dapat mengubah kartu
seluruh tebakan peserta didik pada saat bermain,, kelompok peran dengan

pada misalnya pada peran kelompok rock dapat ditebak dari


simbol tangan, gaya bernyanyi, dan lagu yang
dibawakan. Ciri khas setiap kelompok yang dimainkan
kelompok peran yang lebih dekat
dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik.
Identitas oleh setiap anggota dapat membuat orang lain
mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan analogi
Guru dapat menambah atau
mengurangi elemen pada lembar

Diri
bahwa identitas kelompok atau identitas budaya dapat
pemetaan identitas diri
mempengaruhi identitas diri tiap orang di dalam
kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat
mencerminkan identitas kelompok yang melekat
Waktu: padanya. Tugas:
90 Menit / 2 JP 3. Guru kemudian mengantar peserta didik untuk
Guru meminta peserta didik untuk
memetakan identitas dirinya dan
mengenali identitas kelompok yang melekat pada diri
dengan beberapa pertanyaan berikut: identitas sosial yang melekat
Bahan: padanya dengan melengkapi lembar
a. Hal apa yang melekat pada dirimu yang
Bahan: Kartu mencerminkan identitas kelompokmu? (jika terkait kerja pemetaan identitas diri
kelompok suku maka bisa jadi logat bicara, aksesoris “Siapakah Aku?”
bermain peran,
yang dipakai, dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa
lembar kerja jadi yang muncul adalah simbol keagamaan seperti
“Siapakah aku?” tasbih, salib, atau gaya berpakaian, seperti kerudung,
dlsb. Jika terkait kelompok olahraga atau hobi
tertentu tercermin pada sepatu yang digunakan,
Peran Guru: dlsb.)
b. Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok
Narasumber dan itu dapat melekat pada dirimu. (Apakah kebiasaan di
Fasilitator rumah atau terinspirasi kelompok tertentu)

Cara Bermain:
1. Bagi peserta didik menjadi 4 - 5 kelompok
2. Setiap kelompok mendapat satu kartu peran kelompok yang akan
dimainkan, kartu ini tidak boleh diketahui oleh kelompok lain
3. Peserta didik diberi waktu + 15 menit untuk mempersiapkan
kelompok untuk memainkan peran kelompok yang didapat. peserta
didik dibebaskan untuk mengekspresikan peran dengan mengatur
gaya rambut, gaya berpakaian, tarian, ataunyanyian yang
menunjukkan ciri khas dari peran tersebut
4. Setelah waktu persiapan selesai, setiap kelompok
menampilkan peran mereka di depan kelas. Setelah selesai,
kelompok lain menebak peran apa yang baru saja dimainkan
disertai dengan alasannya
5. Setelah seluruh kelompok tampil, guru bersama peserta didik
mengapresiasi seluruh penampilan dengan tepuk tangan bersama

Hal yang perlu diperhatikan:


1. Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang tampil beserta alasannya, guru sebagai
fasilitator bertanya kembali apakah betul alasan yang diberikan sudah pasti menjadi ciri khas /
identitas kelompok tertentu, misal:
a. “Apa benar jika gaya mengangguk-anggukkan kepala mengikuti instrumen musik sembari Kelompok
menjulurkan lidah sudah pasti kelompok rock?”
b. Ada tidak orang yang menikmati musik dengan mengangguk-anggukkan kepala sambil
menjulurkan lidah tapi bukan kelompok rock?
KPOP
c. Apakah semua anggota kelompok rock selalu menganggukkan kepala dan menjulurkan lidah?
d. Bagaimana tanggapan kelompok lain?
2. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka bisa terbentuk dari ciri khas / citra
yang dibawakan. Untuk itu, demi menghindari diri dari prasangka atau bias, yang perlu dilakukan
adalah menanyakan langsung dari sumbernya bukan menciptakan asumsi atau prasangka.
Siapakah Aku?
kemampuan yang dimiliki hal yang tidak aku suka

nama

hoby Sifat

kemampuan yang
hal yang aku suka
ingin dikembangkan

suku agama

jenis kelamin

keterampilan bahasa yang aku kuasai


tinggi badan
yang dimiliki (termasuk bahasa daerah)

bentuk wajah

keterampilan yang ingin


cita-cita
dimiliki
contoh
Siapakah Aku?
kemampuan yang dimiliki hal yang tidak aku suka
jago biologi dan kimia maceeett!!, melihat orang tidak
bisa antri, sampah berserakan

Nama
Katija

hoby Sifat
Bermain basket, baca Penyayang binatang,
komik, mencoba rasa suka gak sabar kalau
kopi dari berbagai lihat macet
daerah

suku agama
Jawa Islam
kemampuan yang hal yang aku suka
ingin dikembangkan melihat bunga mekar,
ingin kopi, kue cokelat
tahu lebih banyak
tentang mikrobiologi
jenis kelamin
Perempuan

keterampilan
tinggi badan bahasa yang aku kuasai
yang dimiliki
158 cm (termasuk bahasa daerah)
bermain
Bahasa Indonesia, Bahasa
gitar, membuat kopi
Jawa (mengert jawa halus i
dengan teknik manual
bentuk wajah tapi tidak luwes berbicara
brew
Bentuk wajah bulat dengan bahasa tersebut)

keterampilan yang ingin cita-cita


dimiliki Ingin menjadi pemain basket timnas
merajut :) putri atau punya kedai kopi
sendiri
Pelaksanaan

4.
Materi untuk Guru:
1. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja
“Satu Indonesia Bersama Aleta
peserta didik, kemudian menceritakan bahwa identitas
Baun, Pejuang Lingkungan Hidup
diri dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti
Identitas keluarga, teman, tetangga, dlsb.
dari Timor”
https://www.youtube.com/watch?v=
2. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk 3BxH_pu00XM

Diri dan menyimpan lembar kerja dengan baik atau


mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat Video untuk peserta didik:

Kelompok
dipakai kembali pada kegiatan berikutnya. “Film Dokumenter | Nausus”
https://www.youtube.com/watch?v=
3. Guru mengajak peserta didik untuk memetakan w43mH71TnuI
identitas kelompok di mana ia bergabung, misalnya: tim
Waktu: paskibra, basket, teman bermain dan mengerjakan tugas Objektif:
bersama, bahkan teman yang sering kumpul bersama di peserta didik mampu mengenali
180 Menit / 4 JP warung depan sekolah (peserta didik memilih satu dan mengidentifikasi bentuk
kelompok saja) sebuah kelompok
Bahan: 4. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik,
Bahan: Lembar seperti:
a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
kerja pemetaan b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki
identitas diri, teman
c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang
alat tulis, alat sering muncul?
warna d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama,
relasi seperti apa yang dibangun?
e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
Peran Guru: bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan,
mengerjakan tugas bersama dlsb.
Narasumber dan
Fasilitator 5. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa
sebuah kelompok dapat membentuk budaya yang
dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu mengajak
peserta didik untuk melihat identitas kelompok
masyarakat adat di Gunung Nausus, Molo, Timur Tengah
Selatan, NTT.

KL 6. Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan


video yang telah ditonton

Paling jago
Dulu ekskul mading sempat tidak aktif karena tidak ada murid menulis
yang tertarik bergabung. Kebetulan setelah aku mengenal cerpen Paling
Maryam dan Edo, kami jadi kepikiran untuk mengaktifkan kembali handal
mading sekolah, soalnya Maryam jago bikin cerpen dan Edo suka mencari fun
ngulik informasi seru, sayang banget kalau cuma kami yang Maryam fact
menikmati. Akhirnya, kami minta tolong ke Pak Bagus, guru Gambar dan
ekskul, supaya ekskul mading diadain lagi. Pak Bagus mengijinkan lukisannya
tapi dengan syarat, setiap informasi di mading harus terlebih dulu Edo
bagus!
lapor ke Pak Bagus. Karena hanya bertiga yang mengerjakan, jadi
kami bikin mading hanya seadanya yang kami bisa, isinya sedikit. foto yang
Tapi ternyata, mading yang kami buat menarik perhatian murid diambil
Fahrani bagus-
lain, hingga akhirnya Fahrani, Rizal, dan Raisa mau bergabung. Paling rajin
Setelah berlima, mading kami jadi lebih bagus dan menarik ngajak rapat bagus!
perhatian teman sekolah, bahkan kami pernah menang lomba dan jago
mading antar sekolah. Sekarang mading kami lebih banyak dan desain Raisa
beragam isinya, tiap jam istirahat pasti saja banyakyang mading
menghampiri mading dan membaca isinya, kami semua merasa
senang dan bangga sekali dengan hasil karya kami.
Rizal

“Yuk, bisa, yuk!” ini jadi jargon andalan Rizky kalau kami sedang
malas rapat, akhirnya karena sering dengar Rizal bilang ini,
setiap kali kami malas kami pasti mengucapkan kata itu
MENELUSUR
WARISAN KW
UJUNG GALUH
PENULIS : MUSTHOFA AGUS

BAYANGKAN

Projek tahap bayangkan, dimana


Tujuan, pada tahap ini peserta didik diajak
Hal Yang Perlu
Diperhatikan Sebelum
Alur, untuk melihat langsung
Memulai Projek

dan bagaimana bentuk kearifan lokal


Komitmen seluruh warga
sekolah untuk sadar,

Target yang ada di wilayahnya. Dari sini


konsisten, dan
berkomitmen untuk

Pencapaian
menghargai berbagai

peserta didik diminta untuk bentuk keberagaman yang


ada di lingkungan sekolah
Projek mengkritisi hubungan antara
maupun luar sekolah
- Persepsi akan suatu
budaya atau pengetahuan
bentuk kearifan lokal yang lokal akan rentan bias,
sehingga penting bagi
ditemukan dan fungsinya bagi kelompok guru secara
sadar memahami

masyarakat. Tahap ini diakhiri kemungkinan tersebut


sehingga pengetahuan lokal
yang diambil adalah yang
dengan membayangkan kondisi paling berguna bagi
kebutuhan pembelajaran
impian yang peserta didik
harapkan terjadi pada
lingkungannya dan kearifan lokal
yang ada di wilayahnya.
5.
Persiapan Objektif:
1. Guru mempersiapkan materi ekplorasi di peserta didik mampu
Internet yang lekat dengan budaya lokal di kota mengidentifikasi bentuk kearifan
Menelusuri surabaya dan sekitarnya. Persiapan ini dimulai dari lokal yang ada di wilayahnya

Warisan
survey browsing, video sumber, dlsb peserta didik menelusuri
langsung bentuk kearifan lokal
Masa Pelaksanaan
1. Guru membagi tugas dalam kelompok dan
yang ada dan bagaimana struktur
geografi, demografi, dan
Lampau memberi arahan apa saja yang perlu dipersiapkan psikografis di sekitarnya
peserta didik sebelum memulai berselancar. peserta didik menemukan
2. Peserta didik diminta untuk menuliskan asumsi kekuatan atau potensi
Waktu: tentang identitas budaya masyarakat yang dicari masyarakat
4 JP sebelum berangkat. peserta didik menemukan fungsi
3. Guru bersama dengan peserta didik mulai kearifan lokal yang ada bagi
2 JP Eksplorasi, browsing masyarakat tersebut
2 JP melengkapi 4. Peserta didik diminta untuk menelusur dan
lembar kerja mencari, meneliti langsung bentuk-bentuk kearifan Tugas:
lokal yang ada di kota Surabaya dan sekitarnya dan Guru meminta peserta didik untuk
melakukan mencatat lengkap sumber-sumber memetakan tidak hanya batik
Bahan: referensi yang didapat Surabaya, namun sekitar
alat tulis, gawai 5. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan surabayajuga, meliputi ragamnya,
lembar kerja atau manfaat dari kearifan lokal yang ditemukan, motifnya, dan kegunaannya
mengonfirmasi asumsi di awal, dan JP dapat dibagi, 2 jp melakukan
mendokumentasikannya dengan lengkap. penelusuran, 2 jp menyusun laporan
Peran Guru:
Fasilitator Catatan:
Destinasi yang dipilih adalah budaya lokal / pengetahuan lokal terkait batik surabaya
KL Perspektif terhadap budaya seringkali bias karena masing-masing orang memiliki
asumsinya sendiri. Untuk itu, perlu ditekankan bagi peserta didik mengambil data apa
adanya langsung dari narasumber (pelaku budaya lokal) dan didokumentasikan dengan
baik

Bersambung
6.
Objektif:
Pelaksanaan peserta didik mampu
1. Guru meminta peserta didik untuk meng mengidentifikasi bentuk kearifan
Benang identifikasi bentuk kearifan lokal Surabaya yang lokal yang ada di wilayahnya

Merah ditemukan dan hubungannya dengan nilai ekonomi. beserta nilai ekonominya bagi
masyarakat
Keberlanju Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai:
peserta didik mampu
menganalisis bentuk kearifan
tan a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut lokal yang ada dan bagaimana
bernilai ekonomi dan berkelanjutan? hubungannya dengan
b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut kesejahteraan masyarakat
Waktu: peserta didik mampu mengkritisi
merupakan sumber penghasilan warga atau simbol
4 JP masyarakat?
kekuatan atau potensimasyarakat

c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut dapat


Bahan: berkelanjutan atau direproduksi? Bagaimana
alat tulis, kearifan lokal ini dapat meningkatkan
lembar kerja, kesejahteraan penduduk lokal?
spidol merah d. Apa nilai-nilai diluar nilaiekonomi yang ingin
dibangun dari kearifan lokal tersebut?
Peran Guru:
Fasilitator 2. Peserta didik diminta melakukan identifikasi
selengkap-lengkapnya berdasarkan hasil ekslorasi
dan temuan langsung di lapangan
KL 3. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar
kerja, guru mengajak peserta didik untuk membuka
lembar kerja kegiatan 3 “Pengaruh Identitas
Kelompok Pada Identitas Diri”
4. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
apakah ada keterkaitan antara kearifan lokal yang
ditemui dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik
saat ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu
dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomi oleh
peserta didik saat ini?

Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, peserta didik dapat melanjutkannya di luar
sekolah bersama teman kelompok.
APA
(bentuk kearifan lokal
yang ditemui)
seni / desain / simbol / logo

tokoh / pahlawan cara berpakaian / tampilan seseorang

humor tata letak bangunan


Sistem reward atau hukuman

cara menyapa
desain organisasi
bentuk bangunan / dekorasi

pepatah / peribahasa

mitos tarian / lagu / makanan khas


ritual / upacara adat

jargon cara berkomunikasi tradisi / kebiasaan

MENGAPA
(makna / asal muasal
dari bentuk kearifan
lokal yang ditemui)
pengelolaan sumber daya alam nilai religi

nilai relasi manusia dengan semesta filosofi

nilai gotong royong


nilai relasi manusia dengan Tuhan

nilai ekonomi

kesehatan masyarakat
nilai relasi dengan sesama manusia

pengelolaan sumber daya


lokal

KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG


7.
Objektif:
Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat peserta didik mampu
Kondisi kembali kegiatan sebelumnya dengan beberapa menuliskan /
menggambarkan
Impian pertanyaan pemantik seperti berikut:
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bagaimana kearifan lokal
bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahmu? tersebut dapat bernilai
Waktu: b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat ekonomi / harapan terkait
2 JP hubungan antara kearifan lokal dan nilai ekonomi tantangan / masalah yang
bagi masyarakat? ia temui
2. Setelah itu, peserta didik diminta untuk
Bahan:
membayangkan dan menggambarkan bentuk-
alat tulis,
bentuk nilai ekonomi dari kearifan lokal yang
alat warna, kertas Tip:
ditemukan tersebut atau harapan terkait
gambar, potongan Saat menggambarkan kondisi
gambar, lembar tantangan yang pernah ia rasakan dan bentuk
ideal, peserta didik
visi kearifan lokal yang ditemui.
diperbolehkan memilih media
Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat
yang diinginkan, seperti
Peran Guru: gambar, kolase, atau bentuk
dipakai:
Fasilitator a. Bagaimana bentukkearifan lokalyang dapat motif
bernilai ekonomi atau impian yang kamu
KL harapkan terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu,
ataupun wilayahmu?
b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah
masyarakat dalam mimpimu tersebut? Bagaimana
cara mewujudkannya?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya yang ada
(bahan baku, keahlian, dlsb) dan sumber daya
lokal
(pasar, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi
yang dapat memberikan nilai ekonomi pada
kearifan lokal itu?
8. Pelaksanaan: Tip untuk guru:
Ingatkan peserta didik bahwa
1. Guru mengajak peserta didik untuk duduk
Sesi dalam posisi setengah lingkaran.
kartu tantangan bukan bertujuan
untuk menjegal atau merubah
Kolaborasi 2. Setiap kelompok peserta didik membawa mimpi kelompok, melainkan
untuk membangun kesadaran
hasil karya visi tiap kelompok dan
kritis akan kondisi ideal yang
menceritakannya kepada teman lainnya. diharapkan.
Waktu: 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta Dokumentasikan hasil karya
peserta didik untuk dipakai pada
8 JP kelompok lain untuk memberikan umpan balik
kegiatan berikutnya
dengan memakai kartu kategori berikut ini dan Bekali diri dengan pengetahuan
menuliskan alasan mengapa kartu tersebut motif batik yang dapat diterapkan
Bahan:
yang diberikan: pada gambar-gambar kekinian
Lembar visi berciri khas Surabaya
Seluruh proses masih dalam
peserta didik bentuk sketsa kasar dimana
pekerjaan sesungguhnya masuk
Peran Guru: dalam tahap LAKUKAN.
Fasilitator

AYO
KAMI
WUJUDKAN TANTANGAN
SETUJU
BERSAMA!

Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan


ketika ada mimpi ketika kelompok
Kartu ini diberikan
yang beresonansi penanggap ingin
jika ada mimpi /
positif pada memberikan
kondisi yang mirip
kelompok argumen kritis dan
atau beririsan
penanggap membangun
dengan kelompok
namun tidak terhadap cerita
penanggap
tertuang dalam mimpi yang
mimpi mereka disampaikan

Tugas:
Guru meminta peserta didik untuk melakukan perancangan
motif batik surabaya pada lembar “Motif Batik Kerenku”
MOTIF BATIK SURABAYAKU
JENIS PRODUK YANG DIPILIH

Silahkan diskusikan dengan kelompokmu tentang jenis produk apa yang bakalan kamu
pilih? (hanya boleh pilih satu jenisproduk)

Kaos Polo Berkerah Tas Tote Fullprint


Kaos Pria Tas Tote Kanvas (Tote Bag) - Landscape
Kaos Oversize (Kedodoran) Tas Tote Kanvas (Tote Bag) - Portrait
Kaos Raglan Lengan 3/4 eMoney / eToll Card / ID Card
Kaos Pria Lengan Panjang Gantungan Koper Custom
Kaos Wanita Luggage Tag Akrilik - Persegi
Kaos V-Neck Wanita Luggage Tag Akrilik - Panjang
Kaos Wanita Lengan Panjang Luggage Tag Kayu - Oval
Jaket & Hoodie Luggage Tag Akrilik - Bundar
Sweater Pria Notebook / Binder
Hoodie Pria Notebook Retro Kulit A5
Hoodie Zipper Resleting Boneka & Puzzle
Jaket Bomber Boneka Beruang Kecil
Kaos Anak & Bayi Boneka Beruang Besar
Kaos Anak Boneka Orang Utan
Baby Jumper
Topi Trucker
Topi Baseball
Botol Minum Plastik Kotak
Topi Ember / Rimba (Bucket Hat)
Botol Minum Plastik
Tas Serut Fullprint
Botol Tumbler Sakura
Dompet Outdoor Sporty
Botol Kotak Seliya
Dompet Pria Kanvas
Botol Tumbler Mexico
Dompet Passport Nylon
Botol Tumbler LED Suhu
Dompet STNK & Kunci Motor / Mobil
Botol Sport Carabiner Tebal 600ml
Dompet Pouch Trapesium
Botol Sport Carabiner 500ml
Dompet / Pouch Persegi Panjang
Botol Sport American Stainless Steel
Botol Termos Bowling
Botol Minum Anak Plastik
Botol Minum Anak Karakter
MOTIF BATIK SURABAYAKU
JENIS PRODUK YANG DIPILIH
Silahkan diskusikan dengan kelompokmu tentang jenis produk apa yang bakalan kamu
pilih? (hanya boleh pilih satu jenisproduk)

Jam Dinding Diamond Bundar Bantal Kotak (Print 1 Sisi)


Jam Dinding Kayu Bundar Bantal Ajaib Kotak
Jam Dinding Kayu Persegi Bantal Ajaib Hati
Jam Dinding Kayu Hexagon Bantal Sofa Kotak (full-print)
Jam Meja Cermin Persegi Panjang Bantal Sofa Bulat
Jam Meja Persegi Panjang Bantal Sofa Hati
Jam Meja Cermin Persegi Bantal Sofa Persegi Panjang
Jam Meja Persegi Bantal Leher
Bantal Mobil
Celemek (Apron) Sarung Bantal Kotak
Sarung Tangan Oven (Oven Glove) Sarung Bantal Persegi Panjang
Lap / Cempal Tahan Panas (Pot Holder) Bantal Menyusui (Bansui)
Toples Bumbu Basic
MOTIF BATIK SURABAYAKU

Motif Impianku

Tulis dan ceritakan motif seperti apa yang kalian dan kelompok kalian
inginkan?

Apa keunikanatau keunggulan dari motif yang akan kalian rancang?


PENGUSAHA BELIA KW
CINTA SURABAYA PENULIS : MUSTHOFA AGUS

LAKUKAN
AKSI PENGUSAHA BELIA CINTA SURABAYA

9.
Objektif:
Pelaksanaan:
1. Guru mengajak peserta didik untuk membuka peserta didik mampu
Pengusaha kembali lembar kerja kegiatan 3 “Identitas Diri dan mengidentifikasi potensi
diri dan kelompok di
Belia Cinta Kelompok”
2. Dari lembar tersebut guru meminta peserta didik sekolah
Surabya: di dalam kelompok untuk menuliskan kembali
Identifikasi kemampuan / keterampilan / kebisaan / hobi diri

Potensi setiap anggota kelompok pada lembar kerja


yang baru
Diri 3. Peserta didik diminta untuk merajut identitas
& anggota kelompok menjadi potensi kelompok

Kelompok
Waktu: Kaijah:
KELOMPOK

2 JP - jago biologi dan kimia


POTENSI

- bermain gitar, membuat kopi dengan teknik manual brew


- Hobi bermain basket, baca komik, mencoba rasa kopi dari
Bahan: berbagai daerah
Alat tulis,
lembar kerja
kegiatan 3: Fahrani:
“Identitas Diri - Jago gambar dan melukis
dan Sosial”,
lembar kerja Edo:
- Suka mengulik data dan fakta seru
Peran Guru:
Fasilitator
Persiapan
1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk
10.
Objektif:
contoh produk yang telah dipilih oleh peserta Peserta didik mampu
Pengusaha didik, misalnya celemek, tshirt, hodie, bantal,
boneka, seperti pada daftar produk di modul
menyadari/menentukan
produk dan karya apa
Belia Cinta ke 8 yang paling mungkin ia
Surabya: lakukan saat ini dengan
Menentukan Pelaksanaan melihat potensi diri dan
Waktu 1. Guru menceritakan bentuk-bentuk produk kelompok (produk karya
Berkarya tersebut berikut peluang, kegunaan, dan hal- tersebut mendukung
hal menarik terkait produk masing-masing harapan/kondisi idealnya
Waktu: 2. Guru meminta peserta didik untuk terwujud)
mediskusikan tentang produk yang dipilih
2 JP
kelompok beserta ide karya yang diajukan
kelompok masing-masing
Bahan:
3. Peserta didik diajak mereview kembali
Alat tulis,
memastikan apakah produk dan ide karyanya
sesuai dengan kemapuan anggota masing-
Peran Guru:
masing kelompok saat nanti dikerjakan.
Narasumber dan
Fasilitator
Tugas
Murid diminta membuat jadwal tahapan waktu
berkarya atau apa saja yang akan dikerjakan
kelompok dan masing-masing anggotanya.

11.
Tips untuk Guru:
Pelaksanaan
Guru dapat menghadirkan
1. Guru mengajak peserta didik untuk
Pengusaha mempersiapkan pembuatan karya batik
narasumber terkait atau
memberikan kontak
Belia Cinta Surabaya dengan mempertimbangkan:
narasumber (atas
Surabya: a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada) persetujuan narasumber)
Menentukan b. Rancangan strategi produksi karya jika peserta didik
berbasis
Waktu kebudayaan lokal
membutuhkan materi
Berkarya c. Lama waktu yang dibutuhkan
lebih terkait bentuk
kearifan lokal yang ingin
2. Peserta didik diajak untuk membuat digaungkan.
Waktu:
kesepakatan akan rancangan tahapan
2 JP pengerjaan dan timeline aksi

Bahan: Tugas
Alat tulis, Peserta didik mengerjakan persiapan produksi
karya yang terlah mereka tentukan secara
Peran Guru: mandiri dengan teman kelompok, guru
Narasumber dan bertugas mengecek laju aksi peserta didik.
Fasilitator
12. Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk
Tips untuk Guru:
Guru dapat menghadirkan
Pengusaha merasakan pengalaman langsung dalam
narasumber atau pelatih

Belia Cinta praktik membatik dengan


batik terkait
Jadwal dapat diatur
Surabya: mempertimbangkan:
secara bergantian per 2
Pengalaman a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
kelas per jp
b. Rancangan desain karya sederhana
Masa c. Lama waktu yang dibutuhkan
Kelas yang tidak praktek
Lampau 2. Peserta didik diajak untuk praktik membatik
melangsung kanmodul 13
prototyping
dipandu oleh tenaga ahli membatik yang ada
Waktu:
2 JP Tugas
Peserta didik mengerjakan aktifitas praktik
Bahan: membatik langsung
Alat tulis,

Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk mulai
13. bekerja sesuai jadwal waktu yang mereka
Tips untuk Guru:
Guru dapat menghadirkan
Pengusaha susun dengan alur:
a. Mengenalkan berbagai pola batik dan ciri
narasumber atau pelatih

Belia Cinta khas batik agar murid memiliki dasar


batik terkait
Jadwal dapat diatur
Surabya: sebelum mendesain secara bergantian per 2
Prototipe b. Menentukan ukuran desain agar sesuai kelas per jp
Produkku dengan produk yang akan diterapkan Kelas yang tidak praktek
hasil desain batiknya melangsung kanmodul 13
Waktu: c. membimbing dan memberi masukan prototyping
agar desainnya sesuai dengan karakter PElatihan singkat bagi
20 JP
produknya guru non seni dapat
d. Dimulai dari sketsa tangan kemudian dilakukan dengan
Bahan: menghadirkan ahli atau
dibuat desain digitalnya
Alat tulis, narasumber yang
e. memunculkan protipe produk 1, 2 dan
final kompeten
Peran Guru:
2. Peserta didik diajak untuk mulai
Narasumber dan
mewujudkan temuan dan bayangannya
Fasilitator
Tugas
Peserta didik mengerjakan aktifitas desain
hingga protoipe produk dibuat sebelum final
diproduksi
PENGUSAHA BELIA KW
CINTA SURABAYA PENULIS : MUSTHOFA AGUS

BAGIKAN
AKSI PENGUSAHA BELIA CINTA SURABAYA

Persiapan:
14. Guru beserta murid bersama mengumpulkan artefak-artefak hasil kerja murid selama
satu semester, dan menyiapkan rauanfan pameran
Assesment
Pelaksanaan:
Sumatif 1. Guru menyampaikan bahwa pameran disajikan dalam bentuk stand kelas, dimana
Lestari dalam satu kelas menampilkan hasil produk setiap kelompok
2. Guru membimbing murid membentuk panitia kecil kelas dalam rangka
Budaya mengorganisasi tampilan pameran, penyajian, pembagian tugas pendampinf produk

Lokalku selama dipamerkan, dan segala sesuatu terkait pameran


3. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam kelas untuk mulai membentuk panitia
kecil kelasnya agar dapqt tampil lebih menarik dibanding kelas lain.

Waktu:
Objektif:
4 JP peserta didik mampu membentuk panitia sub panitia pameran karya
sekolah dalam lingkup peseeta pameran mewakili kelas masing-masing
Peserta didik siap siaga berdiri di samping hasil kerja selama satu
Bahan: semester dan aksi pelestarian kearifan lokal. (Jika ada aksi berupa
Alat tulis dan penampilan drama, lagu, atau dongeng, maka akan ditampilkan setelah
deskripsi pengunjung selesai berkeliling atau aksi tersebut dapat direkam
kemudian ditampilkan pada pada stand/meja kelompok peserta didik
laporan di Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau
gcr komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim lain untuk
mendengarkan presentasi singkat dari tiap tim dan memberikan
pertanyaan atau umpan balik. Setiap umpan balik ditulis dalam satu post
Peran Guru: it atau ditulis pada lembar umpan balik
Fasilitator Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan, pengunjung
mengisi formulir penilaian
Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah pemenang
dapat ditentukan oleh sekolah.

Tagihan Susunan kepanitiaan kelas di unggah melalui GCR kelas seriap anak
PANTIA mengunggah hasil kopi keputusan pembentukan panitia dikelasnya.

KELAS Susunan kepanitiaan dibebaskan dalam pembagian tugasnya sesuai kreatifitas kelas
masing-masing dengan memperhatikan keterlibatan semua anggota kelas
Assesment Sumatif
Lestari Budaya
Lokalku

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang

Perencanaan yang jelas


Masih berupa curah Perencanaan yang jelas: dan matang: tujuan,
Perencanaan memiliki
Perencanaan pendapat dan ide-ide aksi tujuan dan lini masa yang tahapan-tahapan penting
tujuan yang jelas
yang belum beraturan realistis (milestones) serta lini
masa yang realistis

Siswa mengidentifikasi Siswa mengidentifikasi


Siswa mengidentifikasi
satu jalur untuk jalur yang berbeda untuk
satu jalur untuk
menjalankan rencana. menjalankan rencana.
Siswa melaksanakan menjalankan rencana.
Mereka dapat Mereka dapat
Pelaksanaan aktivitas-aktivitas secara Mereka dapat
melaksanakan proses melaksanakan rencana
sporadis melaksanakan rencana
runtut dan meminta dengan proses yang
dengan proses yang
bantuan pada pihak-pihak terkoordinasi, bervariasi
terkoordinasi
yang sesuai dan bekerja secara adaptif

Solusi/ aksi yang


Masih dalam tahapan Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
ditawarkan menyasar
identifikasi faktor yang ditawarkan berupa ide ditawarkan menyasar inti
Ketepatan faktor-faktor yang terkait
menyebabkan yang masih di permukaan permasalahan, realistis
Sasaran dengan permasalahan dan
permasalahan dan akibat permasalahan dan/atau dan memberikan dampak
memberikan dampak
yang ditimbulkan kurang realistis yang berkesinambungan
positif sementara

Profil Pelajar Pancasila

Secara kritis
mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan dan
Secara kritis
Mengumpulkan, informasi yang kompleks
mengklarifikasi serta
mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, dan abstrak dari berbagai
Mengidentifikasi, menganalisis gagasan dan
membandingkan, dan mengklarifikasi, dan sumber.
mengklarifikasi, informasi yang kompleks
memilih informasi dari menganalisis informasi Memprioritaskan suatu
dan mengolah dan abstrak dari berbagai
berbagai sumber, serta yang relevan serta gagasan yang paling
informasi dan sumber. Memprioritaskan
memperjelas informasi memprioritaskan beberapa relevan dari hasil
gagasan suatu gagasan yang paling
dengan bimbingan orang gagasan tertentu. klarifikasi dan analisis.
relevan dari hasil
dewasa. Menghasilkan narasi
klarifikasi dan analisis.
berupa artikel / jurnal /
karya ilmiah dari gagasan
tersebut.

Mengambil keputusan
Menganalisis dan berdasarkan hasil analisis
Menjelaskan alasan yang Membuktikan penalaran mengevaluasi penalaran dan evaluasi yang telah
Menganalisis dan
relevan dan akurat dalam dengan berbagai argumen yang digunakannya dalam melalui tahap uji coba,
mengevaluasi
penyelesaian masalah dan dalam mengambil suatu menemukan dan mencari mendapat umpan balik
penalaran
pengambilan keputusan simpulan atau keputusan. solusi serta mengambil dari berbagai ahli, dan
keputusan. melakukan pengembangan
terus menerus.
Assesment Sumatif
Lestari Budaya
Lokalku

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang

Profil Pelajar Pancasila

Menjelaskan alasan
disertai data faktual dari
Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk berbagai sumber yang
digunakan, menyadari mendukung pemikirannya kredibel untuk
Memberikan alasan dari
Merefleksi dan kecenderungan dan dan memikirkan mendukung
hal yang dipikirkan, serta
mengevaluasi konsekuensi bias pada pandangan yang mungkin pemikirannya sekaligus
menyadari kemungkinan
pemikirannya pemikirannya, serta berlawanan dengan menganalisis dan
adanya bias pada
sendiri berusaha pemikirannya dan menerima pandangan
pemikirannya sendiri
mempertimbangkan mengubah pemikirannya yang mungkin berlawanan
perspektif yang berbeda. jika diperlukan. dengan pemikirannya.
Mengubah pemikirannya
jika diperlukan.

Menganalisis pengaruh
Menginternalisasi
Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan keanggotaan kelompok
identitas diri sebagai
mendeskripsikan budaya seiring waktu dan lokal, regional, nasional,
bagian dari budaya
keragaman budaya sesuai konteks, baik dalam dan global terhadap
Mendalami kemudian
di sekitarnya; serta skala lokal, regional, dan pembentukan identitas,
budaya dan mengeksternalisasi
menjelaskan peran budaya nasional. Menjelaskan termasuk identitas dirinya.
identitas budaya kapasitas diri yang dimiliki
dan Bahasa dalam identitas diri yang Mulai menginternalisasi
sebagai upaya
membentuk identitas terbentuk dari budaya identitas diri sebagai
melestarikan budaya
dirinya. bangsa. bagian dari budaya
bangsa
bangsa.

Menemukan hubungan
Mengeksplorasi Menganalisis dinamika sebab akibat dari hasil
Mendeskripsikan dan Memahami dinamika
dan budaya yang mencakup analisis dinamika budaya
membandingkan budaya yang mencakup
membandingkan pemahaman, kepercayaan, yang kompleks dalam
pengetahuan, pemahaman, kepercayaan,
pengetahuan dan praktik keseharian rentang waktu yang
kepercayaan, dan praktik dan praktik keseharian
budaya, dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang
dari berbagai kelompok dalam konteks personal
kepercayaan, panjang dan konteks yang luas, kemudian
budaya. dan sosial.
serta praktiknya luas. menemukan pola berulang
yang terjadi.

Memahami pentingnya
melestarikan dan Memahami pentingnya koknstruktif sehingga
Menumbuhkan merayakan tradisi budaya saling menghormati dalam dapat beradaptasi di
rasa Mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan mempromosikan tengah perbedaan dan
menghormati dan tantangan yang identitas pribadi, sosial, pertukaran budaya dan melakukan advokasi
terhadap muncul dari keragaman dan bangsa Indonesia serta kolaborasi dalam dunia dalam rangka
keanekaragaman budaya di Indonesia. mulai berupaya yang saling terhubung mewujudkan toleransi
budaya melestarikan budaya serta menunjukkannya budaya
dalam kehidupan sehari- dalam perilaku. multikultural
hari.

Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah Berinisiatif melakukan Berinisiatif melakukan


tindakan dan praktik yang ada di suatu tindakan berbagai tindakan
perbaikan sekitarnya sebagai akibat berdasarkan identifikasi strategis
Aktif membangun
lingkungan sekolah yang dari pilihan masalah untuk dalam jangka waktu
masyarakat yang
inklusif, yang dilakukan oleh mempromosikan keadilan, panjang
inklusif,
adil, dan berkelanjutan, manusia, serta keamanan dan terukur berdasarkan
adil, dan
dengan dampak masalah tersebut ekonomi, menopang identifikasi masalah untuk
berkelanjutan
mempertimbangkan terhadap ekologi dan mempromosikan keadilan,
dampaknya sistem ekonomi, sosial dan demokrasi sambil keamanan ekonomi,
secara jangka panjang lingkungan, menghindari kerugian menopang ekologi dan
terhadap serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap demokrasi sambil
manusia, alam, dan memperhatikan prinsip- manusia, alam menghindari kerugian
Assesment Sumatif
Lestari Budaya
Lokalku

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang

Profil Pelajar Pancasila

Berinisiatif melakukan
Mengidentifikasi masalah
Berinisiatif melakukan berbagai tindakan
Membandingkan beberapa yang ada di sekitarnya
suatu tindakan strategis dalam jangka
tindakan dan praktik sebagai akibat dari pilihan
berdasarkan identifikasi waktu panjang dan
perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh
masalah untuk terukur berdasarkan
sekolah yang inklusif, manusia, serta dampak
Aktif membangun mempromosikan keadilan, identifikasi masalah untuk
adil, dan berkelanjutan, masalah tersebut terhadap
masyarakat yang keamanan ekonomi, mempromosikan keadilan,
dengan sistem ekonomi, sosial dan
inklusif, adil, dan menopang ekologi dan keamanan ekonomi,
mempertimbangkan lingkungan, serta mencari
berkelanjutan demokrasi sambil menopang ekologi dan
dampaknya secara jangka solusi yang
menghindari kerugian demokrasi sambil
panjang terhadap memperhatikan prinsip-
jangka panjang terhadap menghindari kerugian
manusia, alam, dan prinsip keadilan terhadap
manusia, alam ataupun jangka panjang terhadap
masyarakat manusia, alam dan
masyarakat. manusia, alam ataupun
masyarakat
masyarakat.

Memodifikasi gagasan
Memiliki Menghasilkan solusi Menghasilkan solusi Bereksperimen dengan sesuai dengan perubahan
keluwesan alternatif dengan alternatif dengan berbagai pilihan secara situasi dan umpan balik
berpikir dalam mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai kreatif untuk yang diterima, kemudian
mencari gagasan dan umpan balik gagasan dan umpan balik memodifikasi gagasan melakukan siklus
alternatif solusi untuk menghadapi situasi untuk menghadapi situasi sesuai dengan perubahan pengembangan
permasalahan danpermasalahan dan permasalahan situasi. eksperimen secara terus
menerus.

(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)
Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan
1. Peserta didik mengumpulkan umpan balik yang diberikan oleh
15. pengunjung

Evaluasi 2. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan


umpan balik tersebut dan memberi kategori pada setiap umpan balik:
Aksi a. Hal yang sudah berjalan baik
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Waktu: c. Pertanyaan yang didapat
2 JP d. Ide baru yang muncul

Bahan:
Peran Guru:
Fasilitator

(Hasil umpan balik dari pengunjung dikumpulkan oleh peserta didik)


Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan
1. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses
16.
Objektif:
projek melalui permainan yang melibatkan olah tubuh. (Panduan peserta didik mampu
bermain ada di halaman berikutnya) merefleksikan seluruh
Refleksi 2. Setelah selesai bermain, guru meminta peserta didik untuk proses dari awal sampai
akhir
menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek dari awal
peserta didik mampu
hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat
Waktu: mengidentifikasi hal yang
ditanyakan: paling berkesan,
2 JP a. Hal yang paling berkesan menantang, hal baru yang
b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala saat ia dapat, dlsb
melakukan aksi peserta didik mampu
Bahan:
c. Hal baru yang kamu dapat mengungkapan
Peran Guru: perasaandan pikiran yang
d. Hal yang membantu kamu berproses
terjadi disepanjang projek
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan lingkungan,
kebiasaan sehari-hari yang dialami
f. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek
3. Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide pelestarian
kearifan lokal:
a. Kira-kira aksi pelestarian karya seni lokal ini apakah akan
berlanjut di masa mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?

Cara Bermain:
1. Bagi peserta didik menjadi dua kelompok besar
dengan jumlah yang sama banyak, jika jumlah
peserta didik ganjil maka guru dapat ikut bermain
bersama
2. Atur posisi peserta didik seperti ilustrasi di samping,
dua lingkaran besar, satu lingkaran dalam dan satu
lagi lingkaran luar
3. Anggota kelompok lingkaran luar dan lingkaran
dalam saling berhadapan
4. Jika guru menyebut arah kiri atau kanan, maka
peserta didik akan melompat ke arah tersebut satu
langkah, sehingga terlihat dua lingkaran ini akan
melompat ke arah yang berbeda karena saling
berhadapan.
5. Guru boleh menyebutkan arah secara berulang,
misal: kiri, kiri, kanan, kiri. Maka peserta didik akan
melompat sebanyak 4 kali sesuai instruksi.
6. Di akhir lompatan, peserta didik lingkaran luar dan
lingkaran dalam akan berhadapan, kemudian
melakukan suit, dan pemenang akan menceritakan
terlebih dahulu hal yang paling diingat di sepanjang
projek, setelah itu yang kalah suit gantian bercerita
7. Guru memberi waktu sekitar 2 - 3 menit untuk
sesama peserta didik saling bercerita
8. Permainan dapat diulang tiga hingga lima kali,
sehingga seluruh peserta didik dapat mendengar
tiga hingga lima kisah berkesan milik teman
sepanjang projek
17.
Pelaksanaan
1. Guru meminta peserta didik untuk memilih beberapa foto atau video

Cerita dokumentasi perjalanan satu semester dari awal hingga akhir


2. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari foto
Perjalanan atau video tersebut untuk menjadi konten di media sosial pribadi milik
Aksiku peserta didik

Waktu: Tugas
2 JP Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial
pribadi dengan menambahkan tagar dan menandai akun media sosial lain
yang terkait
Bahan:
Peran Guru:

Contoh tampilan di Medsos Instagram

Anda mungkin juga menyukai