Anda di halaman 1dari 39

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan projek ini antara
lain:
Sarana dan - Laptop/Komputer
- Proyektor
Prasarana - Jaringan internet
- Printer
- Ruang pameran
- Kamera digital/kamera handphone
- Lembar kerja peserta didik
- Spidol boardmaker
- Spidol warna
- Kertas manila
- Alat dan bahan atribut simulasi
Target Diharapkan setelah melaksanakan projek ini peserta didik dapat berkembang
Peserta Didik sesuai harapan dalam penguatan profil pelajar Pancasila yaitu dimensi beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, dan kreatif

Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang


Relevansi akan punah mencapai angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater,
projek ini seni tari, sastra dan kesenian lainnya. Di sisi lain, statistik kebudayaan tahun
2018 juga mencatat ada 34 bahasa daerah yang akan punah. Hal ini penting
bagi sekolah untuk jadi perhatian kita bersama karena beberapa ragam seni dan bahasa
dan semua daerah merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat Indonesia
dalam jangka waktu yang panjang. Belum lagi ditambah beberapa budaya lokal
guru mata tersebut mengandung makna mendalam untuk menjaga keberlanjutan sumber
pelajaran daya alam dan sumber daya lokal dengan mencerminkan relasi antar manusia,
relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi manusia dengan semesta. Nilai-nilai
pengetahuan lokal yang terwujud dalam berbagai bentuk budaya lokal ini
Hal Yang Perlu
penting untuk terus digaungkan dan diwariskan pada generasi selanjutnya agar
Diperhatikan tetap lestari.
Sebelum Memulai
Projek
- Komitmen seluruh
Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya
warga sekolah memiliki peran untuk ambil bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini
untuk sadar, keadaannya semakin terancam dari waktu ke waktu. Selain itu, sekolah yang
konsisten, dan dapat memberikan pengalaman akan keberagaman budaya yang dibutuhkan,
berkomitmen untuk
menghargai berbagai diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan membentuk masukan dan
bentuk keberagaman pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal ini akan
yang ada di menghasilkan peserta didik yang mampu mengelola perbedaan secara
lingkungan sekolah
maupun luar sekolah
konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas perbedaan
- Persepsi akan suatu sehingga sekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi
budaya atau bagian dari masyarakat global.
pengetahuan lokal
akan rentan bias,
sehingga penting Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan
bagi kelompok guru kita untuk berpikir, merasa, bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik
secara sadar buruk, pantas tidak pantas.
memahami
kemungkinan
tersebut sehingga
pengetahuan lokal
yang diambil adalah
yang paling berguna
bagi kebutuhan
pembelajaran

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
KOMPONEN INTI

Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat,
peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan
warisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan
1. tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk menjaga
sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa
Deskripsi sekarang umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga
Singkat tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber daya alam dan sumber
daya lokal seolah datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa
Projek nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada
terjadi (preventif).
Modul projek bertema "Kearifan Lokal" dengan topik "Jejak Sejarah Tradisi
Maulid di Nusantara" ini dikembangkan berdasarkan latar belakang sekolah yang
berbasis pondok pesantren dan memiliki peserta didik yang berasal dari seluruh
nusantara.
Projek ini dimulai dengan tahap awal yaitu tahap temukan, peserta didik
diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa
daerah di Indonesia. Perkembangan sejarah kearifan lokal dan budaya yang ada
di Indonesia sebagian besar masih dipengaruhi oleh budaya Hindu Budha.
Setelah ajaran Islam masuk ke Indonesia, berbagai jenis kearifan lokal yang
menjadi tradisi dan budaya setempat mengalami pencampuran. Wali Songo yang
merupakan tokoh-tokoh penyebar agama Islam di tanah Jawa menggunakan
pendekatan budaya dan seni untuk menyebarkan ajaran Islam terutama di
lingkungan pedalaman yang masih menganut kepercayaan lama Salah satu
bentuk kearifan lokal dan tradisi yang mengalami pencampuran budaya dengan
ajaran islam adalah tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ada di
Indonesia.
Kegiatan selanjutnya adalah menemukan hubungan antara identitas diri,
identitas budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah
sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman
tentang identitas ini, peserta didik membongkar asumsinya terhadap identitas
budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. Dengan demikian,
diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan
kearifan lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan
menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya yang memiliki
kait dengan sumber daya lokal
Tahap kedua adalah tahap bayangkan, dimana pada tahap ini peserta didik
diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di
wilayahnya khususnya dalam pelaksanaan tradisi memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW. Dari sini peserta didik diminta untuk mengkritisi hubungan
antara bentuk kearifan lokal dalam tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW yang ditemukan di masyarakat dengan hakikat ajaran Islam yang
sesungguhnya. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang
peserta didik harapkan terjadi pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di
wilayahnya dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tahap ketiga adalah tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan
peserta didik untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna
bagi peserta didik dalam tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Puncak kegiatan aksi berupa simulasi peringatan Maulid Nabi sesuai dengan
tradisi yang ada di Nusantara. Peserta didik melakukan aksi sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap
keempat yaitu tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik membagikan
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan
masyarakat melalui pameran hasil karya.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga


dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berkebinekaan Global, dan Kreatif. Pencapaian target proyek dapat
dilihat dari meningkatnya akhlak peserta didik baik akhlak beragama, akhlak
pribadi, dan akhlak kepada sesama manusia sebagai wujud rasa beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu bentuk keimanan dan
kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah dengan memperingati hari kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Peserta didik diharapkan dapat mengenal dan
menghargai perbedaan budaya, tradisi, serta kearifan lokal yang ada di
sekitarnya sebagai wujud kebihnekaan global. Peserta didik juga diharapkan
mampu menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan
berpikir dalam bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi.

Dimensi Profil Pelajar Elemen Profil Pelajar Sub-elemen Profil


Pancasila Terkait Pancasila Pelajar Pancasila
Beriman dan bertakwa Akhlak beragama Pemahaman Agama/
2. kepada Tuhan Yang Kepercayaan
Maha Esa Akhlak pribadi Integritas
Dimensi Akhlak kepada manusia Mengutamakan
dab sub persamaan dengan
orang lain dan
elemen menghargai perbedaan
Profil Kebihnekaan Global Mengenal dan Mendalami budaya dan
menghargai budaya identitas budaya
Paelajar Mengeksplorasi dan
membandingkan
Pancasila pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman
budaya
Refleksi dan Refleksi terhadap
bertanggung jawab pengalaman
terhadap pengalaman kebinekaan
kebinekaan
Kreatif Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Memiliki keluwesan
berpikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
3. Target Pencapaian di Akhir Fase E

Dimensi
Profil Pelajar Elemen Profil Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase E Indikator Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Aktivitas
Pancasila Pelajar Pelajar Pancasila (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Usia 16-18 tahun) pelajar Terkait
Terkait Pancasila
Beriman dan Akhlak beragama Pemahaman Agama/ Memahami struktur organisasi, unsur- Memahami unsur-unsur utama agama islam
bertakwa Kepercayaan unsur utama agama /kepercayaan dalam dalam memperingati Maulid Nabi dalam
kepada Tuhan konteks Indonesia, memahami kontribusi konteks agama Islam di Indonesia
Yang Maha agama/kepercayaan terhadap peradaban Memahami kontribusi agama islam terhadap
Esa, dan dunia. peradaban di Indonesia
Berakhlak Memahami makna peringatan Maulid Nabi
Mulia yang ada di nusantara
Akhlak pribadi Integritas Menyadari bahwa aturan agama dan Menyadari bahwa aturan agama dan sosial
sosial merupakan aturan yang baik dan sebagai wujud akhlak pribadi yang menjadi
menjadi bagian dari diri sehingga bisa bagian dari diri
menerapkannya secara bijak dan Menyadari bahwa aturan agama dan sosial
kontekstual merupakan aturan yang baik sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan kontekstual
Melaksanakan aturan agama dan sosial
sebagai wujud akhlak pribadi yang menjadi
bagian dari diri
Melaksanakan aturan agama dan sosial
merupakan aturan yang baik sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan kontekstual
Akhlak kepada Mengutamakan Mengidentifikasi hal yang menjadi Menghargai perbedaan keyakinan, tidak
manusia persamaan dengan permasalahan bersama, memberikan memaksa orang lain untuk mengikuti
orang lain dan alternatif solusi untuk menjembatani keyakinan kita dalam memperingati Maulid
menghargai perbedaan dengan mengutamakan Nabi
perbedaan kemanusiaan. Menghargai perbedaan dalam memperingati
Maulid Nabi yang disesuaikan dengan adat dan
istiadat di daerah masing-masing

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Mengutamakan persamaan tujuan dalam
memperingati Maulid Nabi sebagai wujud rasa
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Menyatukan keyakinan dalam memperingati
Maulid Nabi sebagai solusi dalam
menjembatani perbedaan keyakinan dengan
mengutamakan kemanusiaan.
Kebhinekaan Mengenal dan Mendalami budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan Mampu menampilkan pengimplementasian
Global menghargai dan identitas budaya kelompok lokal, regional, nasional, dan budaya yang wajib dipertahankan di era
budaya global terhadap pembentukan identitas, modern saat ini, menjadikan budaya daerah
termasuk identitas dirinya. Mulai sebagai budaya Nasional yang perlu
menginternalisasi identitas diri sebagai dipertahankan, disertai sumber yang jelas
bagian dari budaya bangsa.
Mengeksplorasi dan Menganalisis dinamika budaya yang Mampu menampilkan implementasi dari
membandingkan mencakup pemahaman, kepercayaan, perbedaan karakteristik antar budaya di era
pengetahuan dan praktik keseharian dalam rentang modern yang menciptakan kestabilan dan
budaya, waktu yang panjang dan konteks yang keteraturan di masyarakat
kepercayaan, serta luas.
praktiknya
Mengenal dan Menumbuhkan rasa Memahami pentingnya saling Mampu menampilkan implementasi sikap
menghargai menghormati menghormati dalam mempromosikan menghargai dan menghormati
budaya terhadap pertukaran budaya dan kolaborasi dalam keanekaragaman budaya di era modern saat
keanekaragaman dunia yang saling terhubung serta ini, disertai dengan tampilan aktivitas yang
budaya menunjukkannya dalam perilaku. sudah dilakukan masing-masing anggota
kelompok
Refleksi dan Refleksi terhadap Merefleksikan secara kritis dampak dari Menjadi role model atau contoh ketauladanan
bertanggung pengalaman pengalaman hidup di lingkungan yang kepada teman sebaya terkait sikap
jawab terhadap kebinekaan beragam terkait dengan perilaku, mewujudkan harmonisasi disekolah
pengalaman kepercayaan serta tindakannya terhadap
kebinekaan orang lain.

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Kreatif Menghasilkan Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan Mengeksplorasi berbagai tradisi Maulid Nabi di
karya dan dan tindakan yang pikiran dan/atau perasaannya dalam media sosial sebagai bahan pertimbangan
tindakan yang orisinal bentuk karya dan/atau tindakan, serta membuat karya simulasi tradisi Maulid di
orisinal mengevaluasinya dan nusantara.
mempertimbangkan dampak dan Mengekspresikan pikiran/perasaan dalam
risikonya bagi diri dan lingkungannya bentuk karya dan/atau tindakan yang tidak
terpikirkan orang lain untuk mensimulasikan
dengan menggunakan berbagai
tradisi Maulid di nusantara.
perspektif.
Mengevaluasi berbagai bentuk karya dan/atau
tindakan simulasi tradisi Maulid di nusantara.
Mempertimbangkan dampak dan resiko bagi
diri dan lingkungan yang terjadi dari hasil
pemikiran serta penyelesaian masalah dalam
mensimulasikan tradisi Maulid di nusantara.
Memiliki Memiliki keluwesan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Menerapkan konsep, sifat, atau aturan dalam
keluwesan berpikir dalam secara kreatif untuk memodifikasi menghasilkan karya.
berpikir dalam mencari alternatif gagasan sesuai dengan perubahan situasi. Mengembangkan atau memperkaya gagasan
mencari alternatif solusi permasalahan orang lain.
solusi Mencoba pemikiran , ide , dan gagasan baru
permasalahan kemudian menerapkannya dalam perubahan
situasi dan masalah.
Memodifikasi gagasan, ide, pikiran orang lain
sesuai perubahan situasi.

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Perkembangan Sub-elemen Antarfase Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sub Elemen Profil Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Pelajar Pancasila
Akhlak beragama Memahami unsur-unsur utama Memahami unsur-unsur utama Memahami unsur-unsur utama Memahami unsur-unsur utama
agama islam dalam agama islam dalam agama islam dalam memperingati agama islam dalam memperingati
memperingati Maulid Nabi memperingati Maulid Nabi dalam Maulid Nabi dalam konteks Maulid Nabi dalam konteks
dalam konteks agama Islam di konteks agama Islam di Indonesia agama Islam di Indonesia agama Islam di Indonesia
Indonesia Memahami kontribusi agama Memahami kontribusi agama Memahami kontribusi agama
islam terhadap peradaban di islam terhadap peradaban di islam terhadap peradaban di
Indonesia Indonesia Indonesia
Memahami makna peringatan Memahami makna peringatan
Maulid Nabi yang ada di Maulid Nabi yang ada di
nusantara nusantara
Akhlak pribadi Menyadari bahwa aturan agama Menyadari bahwa aturan agama Menyadari bahwa aturan agama Menyadari bahwa aturan agama
dan sosial sebagai wujud akhlak dan sosial sebagai wujud akhlak dan sosial sebagai wujud akhlak dan sosial sebagai wujud akhlak
pribadi yang menjadi bagian dari pribadi yang menjadi bagian dari pribadi yang menjadi bagian dari pribadi yang menjadi bagian dari
diri diri diri diri
Menyadari bahwa aturan agama Menyadari bahwa aturan agama Menyadari bahwa aturan agama
dan sosial merupakan aturan dan sosial merupakan aturan dan sosial merupakan aturan
yang baik sehingga bisa yang baik sehingga bisa yang baik sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan menerapkannya secara bijak dan menerapkannya secara bijak dan
kontekstual kontekstual kontekstual
Melaksanakan aturan agama dan Melaksanakan aturan agama dan
sosial sebagai wujud akhlak sosial sebagai wujud akhlak
pribadi yang menjadi bagian dari pribadi yang menjadi bagian dari
diri diri
Melaksanakan aturan agama dan
sosial merupakan aturan yang
baik sehingga bisa
menerapkannya secara bijak dan
kontekstual
Akhlak kepada Menghargai perbedaan Menghargai perbedaan Menghargai perbedaan Menghargai perbedaan
manusia keyakinan, tidak memaksa keyakinan, tidak memaksa orang keyakinan, tidak memaksa orang keyakinan, tidak memaksa orang
orang lain untuk mengikuti lain untuk mengikuti keyakinan lain untuk mengikuti keyakinan lain untuk mengikuti keyakinan
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
keyakinan kita dalam kita dalam memperingati Maulid kita dalam memperingati Maulid kita dalam memperingati Maulid
memperingati Maulid Nabi Nabi Nabi Nabi
Menghargai perbedaan dalam Menghargai perbedaan dalam Menghargai perbedaan dalam
memperingati Maulid Nabi yang memperingati Maulid Nabi yang memperingati Maulid Nabi yang
disesuaikan dengan adat dan disesuaikan dengan adat dan disesuaikan dengan adat dan
istiadat di daerah masing-masing istiadat di daerah masing-masing istiadat di daerah masing-masing
Mengutamakan persamaan Mengutamakan persamaan
tujuan dalam memperingati tujuan dalam memperingati
Maulid Nabi sebagai wujud rasa Maulid Nabi sebagai wujud rasa
beriman dan bertakwa kepada beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Esa
Menyatukan keyakinan dalam
memperingati Maulid nabi
sebagai solusi dalam
menjembatani perbedaan
keyakinan dengan
mengutamakan kemanusiaan.
Mendalami budaya Masih berupa curah pendapat Membuat daftar tampilan Mampu menampilkan keunikan Mampu menampilkan
dan identitas yang belum beraturan berkaitan kegiatan kebudayaan disertai dan karakteristik budaya yang pengimplementasian budaya
budaya dengan identitas budaya ketika sumber yang jelas tidak dimiliki oleh budaya lain, yang wajib dipertahankan di era
peringatan maulid nabi disertai sumber yang jelas modern saat ini, menjadikan
budaya daerah sebagai budaya
Nasional yang perlu
dipertahankan, disertai sumber
yang jelas
Mengeksplorasi dan Secara mandiri membuat Berdiskusi dengan kelompok lain.
Melakukan sharing antar Mampu menampilkan
membandingkan persamaan dan perbedaan Membuat daftar persamaan dan
kelompok terkait persamaan dan implementasi dari perbedaan
pengetahuan karakteristik antar budaya tanpa perbedaan karakteristik antar
perbedaan karakteristik antar karakteristik antar budaya di era
budaya, berdiskusi dengan kelompok lain budaya dengan kelompok lain
budaya dengan tampilan yang modern yang menciptakan
menarik, kemudian peserta didik kestabilan dan keteraturan di
kepercayaan, serta
diminta membuat kesimpulan dan masyarakat
praktiknya
dipresentasikan
Menumbuhkan rasa Mendeskripsikan perbedaan Menampilkan rasa menghargai Mengkomunikasi tentang Mampu menampilkan
menghormati karakteristik antar budaya ketika adanya perbedaan yang ada keanekaragaman kebudayaan implementasi sikap menghargai
terhadap peringatan maulid nabi yang mampu menciptakan dan menghormati
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
keanekaragaman dengan menampilkan aktivitas keharmonisasian dalam keanekaragaman budaya di era
budaya yang konkrit masyarakat, tampilan yang modern saat ini, disertai dengan
ditunjukkan dikemas menarik dan tampilan aktivitas yang sudah
disertai dengan contoh video dilakukan masing-masing anggota
berdurasi minimal 5 menit dan kelompok
mampu dipertanggung jawabkan
Refleksi terhadap Bertukar pendapat tentang Mampu menginformasikan, Mampu bekerjasama diberbagai Menjadi role model atau contoh
pengalaman keberagaman kebiasaan budaya mengasosiasikan, bidang kehidupan, dapat ketauladanan kepada teman
kebinekaan mengkomunikasikan sikap jujur, dibuktikan dalam kegiatan sebaya terkait sikap mewujudkan
teliti, toleransi, dan berpikir kritis sekolah dan ditampilkan dalam harmonisasi disekolah
aktivitas yang konsisten
Menghasilkan karya Mengeksplorasi berbagai tradisi Mengeksplorasi berbagai tradisi Mengeksplorasi berbagai tradisi Mengeksplorasi berbagai tradisi
dan tindakan yang Maulid Nabi di media sosial Maulid Nabi di media sosial Maulid Nabi di media sosial Maulid Nabi di media sosial
orisinal sebagai bahan pertimbangan sebagai bahan pertimbangan sebagai bahan pertimbangan sebagai bahan pertimbangan
membuat karya simulasi tradisi membuat karya simulasi tradisi membuat karya simulasi tradisi membuat karya simulasi tradisi
Maulid di nusantara Maulid di nusantara Maulid di nusantara Maulid di nusantara
Mengekspresikan Mengekspresikan Mengekspresikan
pikiran/perasaan dalam bentuk pikiran/perasaan dalam bentuk pikiran/perasaan dalam bentuk
karya dan/atau tindakan yang karya dan/atau tindakan yang karya dan/atau tindakan yang
tidak terpikirkan orang lain untuk tidak terpikirkan orang lain untuk tidak terpikirkan orang lain untuk
mensimulasikan tradisi Maulid di mensimulasikan tradisi Maulid di mensimulasikan tradisi Maulid di
nusantara nusantara nusantara
Mengevaluasi berbagai bentuk Mengevaluasi berbagai bentuk
karya dan/atau tindakan simulasi karya dan/atau tindakan simulasi
tradisi Maulid di nusantara tradisi Maulid di nusantara
Mempertimbangkan dampak
dan resiko bagi diri dan
lingkungan yang terjadi dari hasil
pemikiran serta penyelesaian
masalah dalam mensimulasikan
tradisi Maulid di nusantara
Memiliki keluwesan Menerapkan konsep, sifat, atau Menerapkan konsep, sifat, atau Menerapkan konsep, sifat, atau Menerapkan konsep, sifat, atau
berpikir dalam aturan dalam menghasilkan aturan dalam menghasilkan karya aturan dalam menghasilkan karya aturan dalam menghasilkan karya
mencari alternatif karya untuk mensimulasikan untuk mensimulasikan tradisi untuk mensimulasikan tradisi untuk mensimulasikan tradisi
solusi permasalahan tradisi Maulid di Nusantara Maulid di Nusantara Maulid di Nusantara Maulid di Nusantara
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Mengembangkan dan/atau Mengembangkan dan/atau Mengembangkan dan/atau
memperkaya gagasan dalam memperkaya gagasan dalam memperkaya gagasan dalam
menghasilkan karya untuk menghasilkan karya untuk menghasilkan karya untuk
mensimulasikan tradisi Maulid di mensimulasikan tradisi Maulid di mensimulasikan tradisi Maulid di
nusantara nusantara nusantara
Mencoba pemikiran , ide , dan Mencoba pemikiran , ide , dan
gagasan baru kemudian gagasan baru kemudian
menerapkannya dalam menerapkannya dalam
perubahan situasi dan masalah perubahan situasi dan masalah
untuk mensimulasikan tradisi untuk mensimulasikan tradisi
Maulid di nusantara Maulid di nusantara
Memodifikasi gagasan, ide,
pikiran orang lain sesuai
perubahan situasi dalam tradisi
Maulid di nusantara

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Tabel tahapan alur pembelajaran projek tema kearifan lokal dengan topik “ Jejak
Sejarah Peringatan Maulid Nabi di Nusantara”
Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap
4. pengetahuan lokal
Alur 1) Asesmen 2) Alur projek, 3) Pengantar 4) Bentuk dan 5) Alkulturasi
Diagnostik kesepakatan Materi Fungsi Budaya Lokal
kegiatan Kearifan belajar, Kearifan Kearifan dengan ajaran
Lokal, Budaya, capaian profil Lokal, Budaya, Lokal (4JP) Islam (2 JP)
projek dan Tradisi pelajar dan Tradisi
“Jejak (4JP) Pancasila (4JP) (2JP)
6) Sejarah 7) Pengaruh 8) Identitas 9) Tantangan
Sejarah Peringatan Identitas Diri dan di Sekitarku
Maulid Kelompok Kelompok (3JP)
Tradisi Nabi(3JP) pada Identitas (5JP)
Maulid di Diri (5JP)
Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal tradisi peringatan
Nusantara” Maulid yang ada di wilayah masing-masing
10) 11) Benang 12) Kondisi 13) Sesi
Menelusur Merah Impian Berbagi
Tradisi Maulid Keberlanjutan (6JP) (2JP)
Nabi di (8 JP)
Nusantara
(24JP)
Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi
pelestarian tradisi peringatan Maulid yang paling mungkin dilakukan
14) Tradisi 15) Tradisi 16) Tradisi 17) Tradisi 18) Tradisi
Maulidku: Maulidku: Maulidku: Maulidku: Maulidku:
Identifikasi Menentukan Persiapan Aksi Simulasi Aksi Aksi
Potensi Diri Bentuk Aksi (24 JP) (16 JP) Memperingati
dan (14 JP) Maulid Nabi di
Kelompok Nusantara
(2 JP) (16 JP)
Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta
melakukan evaluasi dan refleksi
19) Pameran 20) Evaluasi 21) Refleksi 22) Cerita
Karya Peserta Aksi (8JP) Perjalanan
Didik (8JP) (4 JP) Aksiku
(4 JP)

Cara Cara Penggunaan Perangkat Ajar Modul Projek


Mengguna
Modul projek ini dirancang untuk membantu guru kelas X SMA Ar Risalah (Fase
kan Modul E) yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dengan mengusung tema “Kearifan Lokal”. Modul
projek ini mengangkat topik “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di pondok pesantren

Ada 22 (dua puluh dua) aktivitas yang saling berkaitan. Tim Penyusun
menyarankan agar projek ini dilakukan disekitar bulan Rabiul awal kalender
hijriyah atau semester pertama kelas X. Waktu untuk melaksanakan perangkat
ajar ini disarankan dilakukan selama satu semester dengan total kurang lebih
150 jam pertemuan.

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan balik diantara tahapan dalam proses
projek ini, agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mengaitkan
konsep, berefleksi, dan berpikir kritis di setiap tahapannya

Perlu dipahami dengan baik bahwa guru akan mayoritas berperan sebagai
fasilitator dimana pembelajaran akan berpusat pada peserta didik, sehingga
perlu adanya ruang yang aman untuk peserta didik mengemukakan gagasan,
dan juga pola pikir yang terbuka untuk menerima hal baru dalam setiap proses
pembelajarannya

Modul projek ini dirancang sedemikian rupa , namun dalam pelaksanaannya


guru dapat menyesuaikan dalam waktu, konten (misal narasumber, lokasi
kunjungan) dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi yang ada di sekolah.

5. Kegiatan Projek
A. Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap
pengetahuan lokal
Asasmen Diagnostik
1. Apakah kamu tahu tentang pembelajaran projek?
1. 2. Pernahkah kalian mengalami pembelajaran projek disekolah?
3. Apakah kamu tahu tentang kearifan lokal?
Asesmen
4. Menurut pendapatmu apakah kearifan lokal itu?
Diagnostik 5. Apakah kamu tahu tentang budaya?
Kearifan 6. Menurut pendapatmu apakah budaya itu?
Lokal, 7. Apakah kamu tahu tentang tradisi?
8. Menurut pendapatmu apakah tradisi itu?
Budaya, dan 9. Apakah kearifan lokal dengan budaya sama? Jelaskan!
Tradisi 10. Apakah kearifan lokal dengan tradisi sama? Jelaskan!
11. Adakah keterkaitan dan keterikatan antara kearifan lokal, budaya, dan
Waktu: 120 tradisi?
12. Ceritakan kearifan lokal, budaya, maupun tradisi dari tempat asal kalian!
Menit
13. Indonesia memiliki kearifan lokal, budaya, dan tradisi yang sangat kaya,
/ 3 JP menurut kalian perlukah untuk dilestarikan?
Bahan: Materi 14. Bagaimana bentuk pelestarian yang dapat kalian lakukan terhadap kearifan
Video, lokal, budaya, dan tradisi yang ada disekitar kalian?
Proyektor, 15. Apa saja bentuk kearifan lokal di pesantren yang kamu ketahui?
Laptop 16. Menurut kalian, kearifan lokal apa yang dapat diangkat dari pesantren
Peran Guru: untuk pembelajaran projek?
Narasumber 17. Apa yang kamu ketahui tentang alkulturasi budaya? Jelaskan!
dan Fasilitator 18. Jelaskanlah bentuk alkulturasi budaya yang kamu ketahui?
19. Pernahkah kalian memperingati Maulid Nabi? Bagaimana bentuk
peringatan Maulid Nabi yang pernah kalian alami dan kalian lakukan?
20. Pembelajaran projek kali ini akan mengangkat topik Maulid Nabi, kegiatan
apa yang bisa kamu rencanakan untuk melaksanakan pembelajaran projek
tersebut?

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
1. Guru membekali diri dengan alur projek dengan tema kearifan lokal yang
2. akan dilaksanakan. Capaian profil pelajar Pancasila yang akan dilakukan
Pelaksanaan
Alur projek, 1. Guru mengawali kegiatan dengan meminta peserta didik untuk
kesepakatan menuliskan karakter yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik
2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan peserta
belajar, didik membahas hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada
capaian peserta didik lain yang menuliskan hal serupa.
3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu tentang profil
profil pelajar Pancasila. Peserta didik mengamati video penjelasan profil
pelajar pelajar Pancasila
4. Peserta didik mendiskusikan lembar kerja yang dibagikan oleh guru yang
Pancasila isinya tentang dimensi profil pelajar pancasila. Peserta didik diminta
memasukkan elemen dan sub elemen yang sesuai dengan dimensi profil
Waktu: 160 pelajar pancasila
Menit 5. Secara bergiliran peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka
/ 4 JP tentang dimensi profil pelajar pancasila
Bahan: Materi 6. Setelah melakukan presentasi, guru memberi penjelasan tentang alur
pembelajaran projek yang akan dilakukan, tujuan capaian pembelajaran
Video,
yang harus dikuasai peserta didik serta memberikan penguatan tentang
Proyektor, materi dimensi profil pelajar pancasila serta menayangkan video tentang
Laptop profil pelajar pancasila dimensi kreatif, mandiri, kebihnekaan global
Peran Guru:
Narasumber Bahan Untuk Guru:
dan Fasilitator Video “Profil Pelajar Pancasila" link video
https://www.youtube.com/watch?v=8YM4oUYPQCs

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Kreatif”


http://youtube.com/watch?v=t1oRbM7OivE

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Mandiri”


https://www.youtube.com/watch?v=wOyTnRT68qU

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Kebihnekaan Global”


https://www.youtube.com/watch?v=3acQoqgS8-4

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Gotong Royong”


https://www.youtube.com/watch?v=fWhdJIMBEMU

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Bernalar Kritis”


https://www.youtube.com/watch?v=00dnTqai5ec

Video “ Profil Pelajar Pancasila – Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia”
https://www.youtube.com/watch?v=72v86WNpeEA

PPT Dimensi profil pelajar Pancasila


PPT Alur projek pembelajaran dan capaian pembelajaran

Lembar Kerja Peserta Didik Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Objektif:
- Peserta didik memahami alur pembelajaran yang akan mereka lakukan dan
memahami dimensi profil pelajar pancasila yang perlu dikuasai peserta didik

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai
3. bentuk kearifan lokal dalam bentuk hand out yang diberikan kepada
peserta didik
Pengantar Pelaksanaan
Materi 1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk
menuliskan pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat orang tua atau orang
Kearifan dewasa yang masih diingat sampai saat ini.
Lokal, 2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan peserta
didik membahas hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada
Budaya, peserta didik lain yang menuliskan hal serupa.
dan Tradisi 3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu arti dari pepatah
/ peribahasa / nasihat-nasihat tersebut. Kemudian guru memberi
pengantar bahwa pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat merupakan
salah satu bentuk kearifan lokal.
4. Peserta didik mendiskusikan lembar kerja yang dibagikan oleh guru yang
Waktu: 80 isinya tentang pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui.
Menit Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat digunakan:
/ 2 JP a) Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kearifan
Bahan: Materi lokal?
Video, b) Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya?
Proyektor, c) Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana
Laptop kearifan lokal tersebut?
d) Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal tersebut?
Peran Guru:
e) Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik kearifan
Narasumber lokal tersebut?
dan Fasilitator 5. Secara bergiliran peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka
tentang kearifan lokal, budaya, dan tradisi
6. Setelah melakukan presentasi, guru menayangkan video “ Pesona
Kearifan Lokal Indonesia” serta memberi penguatan tentang materi
kearifan lokal, budaya, dan tradisi

Bahan Untuk Guru:


Video “ Pesona Kearifan Lokal Indonesia”
https://youtu.be/DSVI2zDZsW4

Hand Out Kearifal Lokal, Budaya, dan Tradisi untuk peserta didik
PPT Kearifan Lokal

Lembar Kerja Peserta Didik tentang Kearifan Lokal untuk didiskusikan dan
dipresentasikan

Objektif:
- Peserta didik memahami kearifan lokal yang ada disekitarnya serta
kaitannnya dengan budaya dan tradisi disekitarnya

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan berbagai bentuk kearifan
4. lokal. Guru memberikan 5 video yang berkaitan dengan kearifan lokal
Pelaksanaan
Bentuk dan 1. Guru mengawali kegiatan dengan memberikan pertanyaan pemantik:
Fungsi a. Dari mana asalmu?
b. Apa makanan khas di daerahmu?
Kearifan c. Adakah ciri khas kegiatan disekitarmu?
Lokal d. Adakah tradisi di sekitar kalian yang dilaksanakan pada bulan-bulan
tertentu?
e. Apakah kamu paham makna dari tradisi tersebut?
f. Peserta didik diminta menceritakan kearifan lokal disekitar tempat
tinggal mereka sesuai dengan keadaan masing-masing berdasarkan
pertanyaan pemantik yang ada
2. Peserta didik mengamati tayangan video yang berkaitan dengan berbagai
bentuk kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Waktu: 120
3. Peserta didik mengamati karakteristik kearifan lokal yang ada pada video
Menit dan mencatatnya pada lembar pengamatan video yang telah tersedia
/ 3 JP 4. Perwakilan peserta didik diminta untuk melakukan presentasi, peserta
Bahan: Materi didik lain diperkenankan untuk menanggapi
Video, 5. Peserta didik selanjutnya mengamati video berikutnya dan mencatatnya
Proyektor, pada lembar pengamatan video yang telah tersedia. Langkah ini sama
Laptop dengan langkah 4 dan 5. Ada 5 video yang diamati oleh peserta didik.
Peran Guru: 6. Setelah mengamati semua video peserta didik diminta membentuk
Narasumber kelompok dan melakukan diskusi. Bahan yang didiskusikan adalah
dan Fasilitator persamaan dan perbedaan berbagai bentuk kearifan lokal yang telah
diamati.
7. Secara bergiliran perwakilan kelompok melakukan presentasi. Kelompok
lain diperkenankan bertanya dan menanggapi
8. Setelah melakukan presentasi, guru memberi penguatan tentang berbagai
bentuk dan fungsi kearifan lokal. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan
lokal yang beragam, mulai dari cerita rakyat, legenda, lagu daerah,
peribahasa, nasihat, tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam pula.
Seperti bentuk pengetahuan lokal Nandong Smong dalam mencegah
tsunami, namun tidak semua pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara
ilmiah maupun digunakan untuk pengelolaan bencana

Bahan Untuk Guru:


“Apa itu Pengetahuan Lokal?”
https://www.youtube.com/watch?v=4asJhKcvx_Y

“Kearifan Lokal, Pengetahuan


Lokal, dan Degradasi Lingkungan”
https://www.esaunggul.ac.id/kearifan-lokal-pengetahuan-lokal-dan-degradasi-
lingkungan/

Materi video untuk murid:


"Kearifan Lokal Masyarakat Bali"
https://youtu.be/FRkp7uEBPoQ

“Kearifan lokal budaya Jawa genduren(Bancak an/syukuran) hidup di desa”


https://www.youtube.com/watch?v=OJooc92DRzA

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Kearifan Lokal Masyarakat Rejang di Bengkulu - NET16
https://www.youtube.com/watch?v=eM_Ev2t0Knc

“Linon dan Smong: Naluri Alam Simeule”


https://youtu.be/kVhqxYLtCV4

“Jati Diri Jaranan Kediri”


https://youtu.be/Y0_ipx-rFpk

“Panjang Jimat”
https://youtu.be/2jjDXlUl8t8

PPT Bentuk dan Fungsi Kearifan Lokal

Lembar Pengamatan Video


Jurnal Perkembangan Peserta Didik

Objektif:

- Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik


kearifan lokal
- peserta didik mengenal salah satu kearifan lokal yang ada
- Peserta didik memahami bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada
disekitarnya serta kaitannnya dengan budaya dan tradisi

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan alkulturasi budaya lokal dengan
ajaran Islam, serta bahan tayang video tentang alkulturasi budaya
5.
Alkulturasi Pelaksanaan
Budaya Lokal 1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik secara bergantian
untuk menceritakan budaya dan tradisi islam ditempat mereka
dengan
2. Peserta didik mendiskusikan lembar kerja yang dibagikan oleh guru yang
ajaran Islam isinya tentang alkulturasi budaya. Beberapa pertanyaan pemantik yang
dapat digunakan:
a) Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata alkulturasi
Waktu: 80 budaya?
Menit b) Menurutmu, apa itu alkulturasi budaya? Seperti apa bentuknya?
c) Bentuk alkuturasi budaya islam apa yang kamu ketahui? Berasal dari
/ 2 JP
daerah mana alkulturasi budaya tersebut?
Bahan: Materi
d) Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk alkulturasi budaya tersebut?
Video, e) Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik alkulturasi
Proyektor, budaya tersebut?
Laptop 3. Secara bergiliran peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mereka
tentang alkulturasi budaya
Peran Guru: 4. Setelah melakukan presentasi, guru menayangkan video “Warisan
Fasilitator Kebudayaan Islam Di Indonesia-Pengaruh Dan Akulturasi Budaya Islam” dan
“Budaya vs Agama - Cerita Hati Ramadhan eps Akulturasi Budaya” serta
memberi penguatan tentang materi alkulturasi budaya

Bahan Untuk Guru:


Video
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
“Warisan Kebudayaan Islam Di Indonesia-Pengaruh Dan Akulturasi Budaya
Islam”
https://www.youtube.com/watch?v=rrYEclxBQXI

“Budaya vs Agama - Cerita Hati Ramadhan eps Akulturasi Budaya”


https://www.youtube.com/watch?v=CdnlD2J8-n0
https://www.youtube.com/watch?v=KlhhPfzyDA8

PPT Alkulturasi Budaya Lokal dengan Ajaran Islam

Objektif:
- Peserta didik memahami alkulturasi budaya dengan penyebaran islam di
Indonesia

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan sejarah peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW, serta bahan tayang video tentang alkulturasi budaya

6. Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik secara bergantian
Sejarah menceritakan budaya dan tradisi peringatan maulid dari tempat asal peserta
Peringatan didik
2. Peserta didik diminta mempelajari dan mediskusikan handout tentang
Maulid Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang telah dibagikan
Nabi 3. Peserta didik mengamati tayangan “Sejarah singkat peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW” serta
Muhammad 4. Setelah melakukan pengamatan video dan mempelajari handout, peserta
SAW didik diminta membuat permaian ular tangga dengan topik bahasan “Sejarah
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”

Waktu: 90 Bahan Untuk Guru:


Menit Bahan tayang video:
/ 3 JP
Bahan: Materi “Sejarah singkat peringatan maulid Nabi Muhammad SAW”
Video, https://www.youtube.com/watch?v=WeXUY3JbGZk
Proyektor,
PPT
Laptop Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peran Guru:
Fasilitator Bahan membuat permaian ular tangga

Objektif:
- Peserta didik dapat menceritakan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
- Peserta didik dapat meningkatkan keimanannya terhadap Rasulullah
- Peserta didik dapat menambah rasa kecintaannya kepada Rasulullah
- Peserta didik dapat meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
1. Guru mempersiapkan kartu bemain peran dan memahami cara bermain
7. peran

Pengaruh Pelaksanaan
Identitas 1. Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok. Setiap kelompok akan
diberi satu kartu role play yang tidak boleh diketahui oleh kelompok lainnya.
Kelompok (Penjelasan cara bermain ada di halaman selanjutnya)
pada 2. Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh tebakan peserta
didik pada saat bermain, misalnya pada peran kelompok Jawa dapat ditebak
Identitas dari bahasa, gaya berpakaian, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap
Diri kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat membuat orang lain
mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan analogi bahwa identitas
kelompok atau identitas budaya dapat mempengaruhi identitas diri tiap
orang di dalam kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat
Waktu: 225 mencerminkan identitas kelompok yang melekat padanya.
Menit 3. Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali identitas
/ 5 JP kelompok yang melekat pada diri dengan beberapa pertanyaan berikut:
a. Hal apa yang melekat pada dirimu yang mencerminkan identitas
kelompokmu? (jika terkait kelompok suku maka bisa jadi logat bicara,
Bahan: Materi
aksesoris yang dipakai, dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa jadi yang
Video, muncul adalah simbol keagamaan seperti tasbih, salib, atau gaya
Proyektor, berpakaian, seperti kerudung, dlsb. Jika terkait kelompok olahraga atau
Laptop hobi tertentu tercermin pada sepatu yang digunakan, dlsb.)
Peran Guru: b. Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu dapat melekat pada
Narasumber dirimu. (Apakah kebiasaan di rumah atau terinspirasi kelompok
dan Fasilitator tertentu)

Bahan Untuk Guru:

Kartu Role Play

Tips:
- Guru dapat mengubah kartu kelompok peran dengan kelompok peran yang
lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
- Guru dapat menambah atau mengurangi elemen pada lembar pemetaan
identitas diri

Objektif:
- peserta didik mampu mengidentifikasi identitas kelompok yang melekat
pada identitas diri
- peserta didik mampu mengenal identitasnya

Tugas:
Guru meminta peserta didik untuk memetakan identitas dirinya dan identitas
sosial yang melekat padanya dengan melengkapi lembar kerja pemetaan
identitas diri “Siapakah Aku?”

Cara Bermain
1. Bagi peserta didik menjadi 4 - 5 kelompok
2. Setiap kelompok mendapat satu kartu peran kelompok yang akan
dimainkan, kartu ini tidak boleh diketahui oleh kelompok lain
3. Ada 5 kartu yaitu Kartu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa, dan Sulawesi

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
4. Setiap anggota kelompok memilih peran yang ingin ditampilkan. Misal: Bagi
kelompok yang mendapat kartu Jawa, setiap anggota kelompoknya bermain
peran untuk menunjukkan salah satu suku yang ada di Jawa seperti Suku
Madura, Suku Betawi, Suku Jawa dll
5. Peserta didik diberi waktu + 15 menit untuk mempersiapkan kelompok
untuk memainkan peran kelompok yang didapat. peserta didik dibebaskan
untuk mengekspresikan peran dengan mengatur gaya rambut, gaya
berpakaian, tarian, atau nyanyian yang menunjukkan ciri khas dari peran
tersebut
6. Setelah waktu persiapan selesai, setiap kelompok menampilkan peran
mereka di depan kelas. Setelah selesai, kelompok lain menebak peran apa
yang baru saja dimainkan disertai dengan alasannya
7. Setelah seluruh kelompok tampil, guru bersama peserta didik
mengapresiasi seluruh penampilan dengan tepuk tangan bersama

Hal yang perlu diperhatikan


1. Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang tampil beserta
alasannya, guru sebagai fasilitator bertanya kembali apakah betul alasan
yang diberikan sudah pasti menjadi ciri khas / identitas kelompok tertentu,
misal:
a. “Apa benar jika berlogat Madura selalu bernada tinggi?”
b. Ada tidak orang yang berlogat madura yang tidak bernada tinggi?
c. Apakah semua anggota kelompok Madura selalu berlogat madura dan
bernada tinggi?
d. Bagaimana tanggapan kelompok lain?
2. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka bisa
terbentuk dari ciri khas / citra yang dibawakan. Untuk itu, demi
menghindari diri dari prasangka atau bias, yang perlu dilakukan adalah
menanyakan langsung dari sumbernya bukan menciptakan asumsi atau
prasangka.

KARTU ROLE PLAY

JAWA SUMATERA

KALIMANTAN BALI - NUSA

SULAWESI
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
ASESMEN FORMATIF

Bentuk Asesmen : Melakukan Sesuatu (menunjukkan sikap dalam


keseharian)
Instrumen Asesmen : Jurnal dan Lembar Cek List

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Siapakah Aku?
kemampuan yang hal yang tidak aku
dimiliki suka
nama

(gambar diri)
hobi sifat
kemampuan yang ingin
dikembangkan hal yang aku
suka

suku agama

keterampilan jenis bahasa yang aku kuasai


yang dimiliki kelamin (termasuk bahasa
tinggi badan daerah)

keterampilan yang ingin


dikembangkan bentuk cita-cita
wajah

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Siapakah Aku?
Contoh kemampuan yang Hal yang aku tidak suka:
dimiliki: jago biologi maceeett!!, melihat orang tidak
dan kimia bisa antri, sampah berserakan
Anjani

Bermain basket, baca Penyayang binatang,


kemampuan yang ingin komik, mencoba rasa suka gak sabar kalau
dikembangkan: ingin tahu kopi dari berbagai lihat macet
lebih banyak tentang daerah hal yang aku suka:
mikrobiologi melihat bunga mekar,
Suku Sasak Hindu kopi, kue cokelat

Perempuan

keterampilan yang 158 cm bahasa yang aku kuasai:


dimiliki: bermain gitar, Bahasa Indonesia, Bahasa
membuat kopi dengan Bentuk wajah bulat Sasak (mengerti tapi tidak
teknik manual brew luwes berbicara dengan
keterampilan yang ingin bahasa tersebut)
Ingin menjadi pemain
dikembangkan: merajut basket timnas putri atau
:) punya kedai kopi sendiri

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
Pelaksanaan
1. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja peserta didik,
8. kemudian menceritakan bahwa identitas diri dapat dipengaruhi oleh orang
terdekat, seperti keluarga, teman, tetangga, dlsb.
Identitas 2. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk menyimpan lembar kerja dengan
Diri dan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai
kembali pada kegiatan berikutnya.
Kelompok 3. Guru mengajak peserta didik untuk memetakan identitas kelompok di mana
ia bergabung, misalnya: tim sholawat, tim drumband, tim nasyid, tim qiroah,
tim al ikhbar, tim pengurus asrama, tim pendidikan, teman bermain dan
mengerjakan tugas bersama, dll. (peserta didik memilih satu kelompok saja)
Waktu: 225 4. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti:
Menit a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
/ 5 JP b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman
c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang sering muncul?
Bahan: Materi d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi seperti apa yang
Video, dibangun?
Proyektor, e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi bersama-sama? Misalnya
Laptop lomba, pertandingan, mengerjakan tugas bersama dlsb.
5. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah kelompok dapat
Peran Guru:
membentuk budaya yang dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu
Narasumber mengajak peserta didik untuk melihat identitas kelompok masyarakat adat
dan Fasilitator di Dompu Nusa Tenggara Barat
6. Peserta didik diminta mengamati kearifan lokal di Dompu dan makna kearifan
lokal yang ada di Dompu
7. Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan video yang telah ditonton

Materi untuk Guru:

Bahan tayang video:


“Indonesia Bagus - Kisah Kebanggaan dari Dompu, Nusa Tenggara Barat”
https://www.youtube.com/watch?v=fr_2kCbRZt0

Lembar Kerja: Pengamatan bentuk budaya kearifan lokal pada suatu kelompok
masyarakat adat muslim di Dompu

Objektif:
- peserta didik mampu mengenali dan mengidentifikasi bentuk sebuah
kelompok

Tugas
- Lembar Kerja Identitas Kelompok
- Lembar Kerja Pengamatan kearifan lokal di Dompu dan makna kearifan lokal
yang ada di Dompu

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Contoh Kelompok MADING
Paling jago
menulis cerpen Dulu ekskul mading sempat tidak aktif karena tidak ada murid yang
tertarik bergabung. Kebetulan setelah aku mengenal Shinta dan
Edo, kami jadi kepikiran untuk mengaktifkan kembali mading
Paling handal
sekolah, soalnya Shinta jago bikin cerpen dan Edo suka ngulik
mencari fun fact
informasi seru, sayang banget kalau cuma kami yang menikmati.
Gambar dan Akhirnya, kami minta tolong ke Pak Bagus, guru ekskul, supaya
Shinta lukisannya ekskul mading diadain lagi. Pak Bagus mengijinkan tapi dengan
bagus! syarat, setiap informasi di mading harus terlebih dulu lapor ke Pak
Bagus. Karena hanya bertiga yang mengerjakan, jadi kami bikin
mading hanya seadanya yang kami bisa, isinya sedikit. Tapi ternyata,
mading yang kami buat menarik perhatian murid lain, hingga
Edo
akhirnya Fahrani, Rizky, dan Raisa mau bergabung. Setelah berlima,
mading kami jadi lebih bagus dan menarik perhatian teman
Fahrani foto yang
sekolah, bahkan kami pernah menang lomba mading antar sekolah.
diambil
Sekarang mading kami lebih banyak dan beragam isinya, tiap jam
Paling rajin bagus-bagus!
istirahat pasti saja banyak yang menghampiri mading dan membaca
ngajak rapat isinya, kami semua merasa senang dan bangga sekali dengan hasil
dan jago desain karya kami.
Rizky mading

“Yuk, bisa, yuk!” ini jadi jargon andalan Rizky kalau


Raisa kami sedang malas rapat, akhirnya karena sering dengar
Rizky bilang ini, setiap kali kami malas kami pasti
mengucapkan kata itu

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
9. Pelaksanaan
Tantangan 1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan baginya.
di Sekitarku 2. Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar kerja.
3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 peserta didik di tiap
Waktu: 135 kelompok, kemudian mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang topik
masalah yang diberikan oleh guru
Menit
4. Peserta didik diminta untuk berdiskusi, menanggapi, dan memberikan solusi
/ 3 JP terhadap pendapat tersebut
5. Setelah selesai, seluruh peserta didik kembali ke kelas, melengkapi catatan
Bahan: Materi lembar kerja, lalu perwakilan tiap kelompok diminta untuk menceritakan
Video, masalah yang paling dirasa meresahkan.
Proyektor, 6. Guru mengingatkan peserta didik untuk menyimpan lembar kerja tersebut
Laptop agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya

Peran Guru: Objektif


- peserta didik merasakan atau mengalami langsung tantangan / masalah
Fasilitator
yang terjadi di sekitarnya

Tips:
Kegiatan ini hanya bertujuan agar peserta didik saling menghargai budaya dan
menghormati pendapat sekitar tanpa menyalahakan dan menjatuhkan budaya
tersebut

Bahan Diskusi
“Alkulturasi dan Kearifan Lokal dalam Tradisi Baayun Maulid pada Masyarakat
Banjar”
“Urgensi “Urf dalam Tradisi Male dan Relevansinya dalam Dakwah Islam di
Jembrana-Bali”

Asesmen Formatif: Kebhinekaan Global

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
B. Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal tradisi peringatan
Maulid yang ada di wilayah masing-masing
Persiapan
10. Guru memfasilitasi peserta didik dengan laptop dan koneksi internet untuk
Menelusur bereklplorasi tentang berbagai tradisi maulid yang ada di nusantara

Tradisi Pelaksanaan
Maulid 1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik secara bergantian
untuk menceritakan tradisi maulid dari tempat asal peserta didik
Nabi di 2. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan memberi arahan apa
Nusantara saja yang perlu dipersiapkan peserta didik sebelum melakukan eksplorasi
menggunakan media internet
3. Peserta didik diminta untuk berdiskusi dengan kelompoknya dan
memutuskan memilih tradisi maulid dari kelompok masyarakat tertentu
Waktu: 1080 sebelum melakukan eksplorasi menggunakan media internet
Menit 4. Guru bersama dengan peserta didik menuju lab TIK untuk melakukan
/ 24 JP eksplorasi menggunakan media internet
5. Peserta didik diminta untuk menelusur dan mendalami langsung bentuk-
bentuk tradisi peringatan maulid yang ada di nusantara
Bahan: Materi
6. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari kearifan
Video, lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan
Proyektor, mendokumentasikannya dengan lengkap.
Laptop, Lembar 7. Kegiatan eksplorasi dilaksanakan selama 8 JP
Wawancara 8. Kegiatan menelusur tradisi maulid Nabi di nusantara pada hari kedua adalah
melakukan wawancara pada narasumber terkait yaitu dengan
Peran Guru: mendatangkan guru diniyah yang berasal dari sumatera, kalimantan, jawa
Fasilitator tengah, jawa barat dsb
9. Sebelum melakukan wawancara peserta didik melakukan diskusi bersama
anggota kelompoknya dengan mengumpulkan dan membuat pertanyaan
yang akan digunakan untuk wawancara.
10. Peserta didik melakukan wawancara kepada nara sumber, dan mencari
sumber informasi sebanyak-banyaknya kepada nara sumber
11. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari kearifan
lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan
mendokumentasikannya dengan lengkap (foto, dokumentasi pertanyaan
dll)
12. Kegiatan wawancara ini dilaksanakan kurang lebih selama 8 JP
13. Kegiatan menelusur tradisi maulid Nabi di nusantara pada hari ketiga adalah
peserta didik diminta untuk membuat presentasi hasil penelusuran mereka
melalui media internet dan wawancara tentang salah bentuk kearifan lokal
yaitu tradisi peringatan maulid nabi di nusantara. Presentasi yang dibuat
adalah dalam bentuk power point yang nantinya akan dipresentasikan.
Anggota kelompok lain diperkenankan untuk bertanya dan menanggapi
hasil presentasi
14. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama 8 JP

Bahan Untuk Guru:

Lembar wawancara buatan peserta didik

Objektif:
- peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang ada di
wilayahnya

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
- peserta didik mengalami langsung bentuk kearifan lokal yang ada dan
bagaimana struktur geografi, demografi, dan psikografis di sekitarnya
- peserta didik menemukan kekuatan atau potensi masyarakat
- peserta didik menemukan fungsi kearifan lokal yang ada bagi masyarakat
tersebut

Catatan:
1. kegiatan ini bersifat fleksibel, guru sebagai fasilitator dapat membagi dua
kelompok besar. Misal hari pertama peserta didik putri melakukan eksplorasi
melalui media internet, dan hari kedua melaksanakan wawancara. Sebaliknya
hari pertama peserta didik putra melaksanakan wawancara dan hari kedua
melakukan eksplorasi melalui media internet
2. Karena SMA Ar Risalah merupakan sekolah berbasis asrama dan peserta didik
tidak bisa keluar dari asrama, maka nara sumber di datangkan dari luar. Nara
sumber merupakan guru diniyah yang rata-rata berasal dari luar Kota Kediri

Persiapan
Pelaksanaan
11. 1. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal
yang ditemukan dalam tradisi maulid nabi dan hubungannya dengan kondisi
Benang masyarakat, kondisi sumber daya alam, dan sumber daya lokal. Beberapa
Merah pertanyaan yang dapat dipakai:
a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat ritual dan
Keberlanjut spritual?
an b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara berinteraksi
antar masyarakat atau menunjukkan klasifikasi di masyarakat?
c. Apa makna dari setiap tradisi maulid nabi yang dilaksanakan oleh
masing-masing kelompok masyarakat?
Waktu: 360 d. Makna apa saja yang tampak dari setiap tahap-tahapan tradisi maulid
Menit yang kalian pilih?
/ 8 JP e. Apakah bentuk tradisi maulid tersebut bertujuan untuk menjaga sumber
daya alam atau sumber daya lokal yang tersedia?
Bahan: Materi
f. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal tersebut?
Video, (guru pendamping/fasilitator dapat mengarahkan peserta didik dalam
Proyektor, menggali makna peringatan maulid nabi pada daerah yang dipilih)
Laptop 2. Peserta didik diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya
Peran Guru: berdasarkan hasil wawancara dan temuan langsung di lapangan
Narasumber 3. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru mengajak
dan Fasilitator peserta didik untuk membuka lembar kerja kegiatan 4 “Tantangan di
Sekitarku”
4. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan antara
kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang dirasakan oleh peserta didik
saat ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu menjawab tantangan
atau masalah yang ada saat ini?
5. Peserta didik menuliskan hasil temuannya pada kertas manila yang telah
disediakan
6. Peserta didik mempresentasikan hasil temuannya. Kelompok lain dapat
baertanya dan menanggapi

Bahan Untuk Guru:

Kerangka benang keberlanjutan yang dibuat peserta didik

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Objektif:
- peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang ada di
wilayahnya beserta fungsinya bagi masyarakat
- peserta didik mampu menganalisis bentuk kearifan lokal yang ada dan
bagaimana hubungannya dengan struktur geografi, demografi, dan
psikografis di sekitarnya
- peserta didik mampu mengkritisi kekuatan atau potensi masyarakat

Catatan:
Jika waktu tersisa, fasilitator dapat menukar kelompok dengan kelas lain untuk
melakukan presentasi

Contoh pengisian lembar kerja

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
12. Pelaksanaan
Kondisi 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali kegiatan sebelumnya
dengan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut:
Impian a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk kearifan lokal dalam
tradisi maulid nabi yang ada di wilayahmu?
b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan antara kearifan lokal
dan fungsinya terhadap masyarakat?
Waktu: 270 2. Setelah itu, peserta didik diminta untuk membayangkan dan
Menit menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan yang pernah
/ 6 JP ia rasakan dan bentuk kearifan lokal yang ditemui. Beberapa pertanyaan
pemantik yang dapat dipakai:
Bahan: Materi a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu harapkan terjadi baik
Video, untuk dirimu, kelompokmu, ataupun wilayahmu?
Proyektor, b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat dalam mimpimu
Laptop tersebut? Bagaimana interaksi antar makhluk hidup yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air, tanah, tumbuhan,
hewan, dlsb) dan sumber daya lokal (budaya, sistem masyarakat, dlsb.)
Peran Guru: pada kondisi ideal itu?
Fasilitator
Bahan Untuk Guru:

Kertas HVS
Kertas Manila

Objektif:

peserta didik mampu menuliskan / menggambarkan kondisi ideal / harapan


terkait tantangan / masalah yang ia temui

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
Pelaksanaan
13. 1. Guru mengajak peserta didik untuk duduk dalam posisi setengah lingkaran.
Sesi Berbagi 2. Setiap kelompok peserta didik membawa hasil karya visi tiap kelompok dan
menceritakannya kepada teman lainnya.
3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk memberikan
umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut ini dan menuliskan
Waktu: 90 alasan mengapa kartu tersebut yang diberikan:
Menit
/ 2 JP
AYO
KAMI TANTANGAN
Bahan: Materi WUJUDKAN
SETUJU!
Video, BERSAMA!
Proyektor,
Laptop
Kartu ini Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan
diberikan jika ketika ada mimpi ketika kelompok
Peran Guru: ada mimpi / yang beresonansi penanggap ingin
kondisi yang positif pada memberikan
Fasilitator
mirip atau kelompok argumen kritis dan
beririsan penanggap namun membangun
dengan tidak tertuang terhadap cerita
kelompok dalam mimpi mimpi yang
penanggap mereka disampaikan

Catatan:
- Ingatkan peserta didik bahwa kartu tantangan bukan bertujuan untuk
menjegal atau merubah mimpi kelompok, melainkan untuk membangun
kesadaran kritis akan kondisi ideal yang diharapkan.
- Dokumentasikan hasil karya peserta didik untuk dipakai pada kegiatan
berikutnya

Tugas:
Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pada lembar “Sungai
Rasa”

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
C. Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi
pelestarian tradisi peringatan Maulid yang paling mungkin dilakukan
Pelaksanaan
14. 1. Guru mengajak peserta didik untuk membuka kembali lembar kerja
Tradisi kegiatan 2 “Identitas Diri dan Sosial”
2. Dari lembar tersebut guru meminta peserta didik di dalam kelompok untuk
Maulidku: menuliskan kembali kemampuan / keterampilan/ kebisaan / hobi diri setiap
Identifikasi anggota kelompok pada lembar kerja yang baru
3. Peserta didik diminta untuk merajut identitas anggota kelompok menjadi
Potensi Diri potensi kelompok
dan
Kelompok Objektif:
peserta didik mampu mengidentifikasi potensi diri dan kelompok di sekolah

Contoh
Waktu: 90
Menit
/ 2 JP

Bahan: Materi
Video,
Proyektor,
Laptop

Peran Guru:
Fasilitator Note: peserta didik bebas untuk berekspresi tidak harus sama dengan contoh

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan oleh peserta
15. didik, aksi yang dipilih adalah melakukan simulasi tradisi maulid di nusantara.
Setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok diberi kebebasan
Tradisi memilih tradisi maulid dari daerah/kelompok masyarakat tertentu untuk
Maulidku: ditampilkan. Tradisi yang dipilih boleh sama dengan kegiatan yang sudah
dipilih sebelumnya, boleh juga berbeda. Namun jika berbeda peserta didik
Menentukan harus mengeksplorasi kembali, fasilitator bertugas mendampingi setiap
Bentuk Aksi kegiatan yang akan dilaksanakana peserta didik

Pelaksanaan
1. Kegiatan menentukan bentuk aksi di hari pertama diawali dengan pengenalan
Waktu: 630 proposal. Fasilitator memberikan materi proposal dan beberapa contoh
Menit proposal
/ 14 JP 2. Setiap kelompok berdiskusi dengan anggota kelompoknya tentang aksi
pelestarian tradisi maulid nabi di nusantara yang akan dilaksanakan
Bahan: Materi
3. Setiap kelompok mengeksplorasi alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
Video, melakukan aksi pelestarian tradisi maulid nabi di nusantara yang akan
Proyektor, dilaksanakan
Laptop 4. Setiap kelompok membuat kerangka proposal untuk melaksanakan aksi
Peran Guru: pelestarian tradisi maulid nabi di nusantara yang akan dilaksanakan
Narasumber 5. Setiap kelompok membuat proposal sesuai dengan pemahaman mereka
dan Fasilitator 6. Fasilitator mendampingi, memberi masukan dan memberi arahan kepada
setiap kelompok
7. Fasilitator mengoreksi proposal yang dibuat oleh setiap kelompok

Bahan Untuk Guru:

PPT Proposal
Contoh-contoh proposal

Objektif:
peserta didik mampu menyadari/menentukan aksi apa yang paling mungkin ia
lakukan saat ini dengan melihat potensi diri dan kelompok (aksi tersebut
mendukung harapan/kondisi idealnya terwujud)

Pelaksanaan
16. 1. Setiap kelompok mempresentasikan proposal aksi pelestarian tradisi maulid
di nusantara
Tradisi 2. Fasilitator menanyakan alasan mengapa memilih tradisi maulid dari daerah
Maulidku: tersebut
Persiapan 3. Fasilitator meminta setiap anggota kelompok untuk memperbaiki proposal
jika ada yang kurang tepat
Aksi 4. Guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan aksi pelestarian budaya
lokal dengan mempertimbangkan
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
Waktu: 1080 b. Rancangan strategi aksi pelestarian kebudayaan lokal
Menit c. Lama waktu yang dibutuhkan
/ 24 JP 5. Setiap kelompok membuat kesepakatan akan rancangan tahapan pengerjaan
Bahan: Materi dan timeline aksi
Video, Laptop 6. Setiap kelompok menyiapkan atribut yang dibutuhkan dalam melaksanakan
Peran Guru: aksi
dan Fasilitator

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Guru dapat menghadirkan narasumber terkait atau memberikan kontak
narasumber (atas persetujuan narasumber) jika peserta didik membutuhkan
materi lebih terkait bentuk kearifan lokal yang ingin digaungkan.
Tugas
Peserta didik mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokal secara
mandiri dengan teman kelompok, guru bertugas mengecek laju aksi peserta
didik.

Asesmen formatif: Kreatif


Penilaian presentasi kegiatan aksi dan proposal

Persiapan
17. Fasilitator dan peserta didik menyiapkan atribut yang diperlukan saat simulasi
Tradisi
Pelaksanaan
Maulidku: 1. Tiap kelompok peserta didik bergantian melakukan simulasi aksi
Simulasi 2. Guru pendamping/fasilitator memberikan umpan balik tertulis atas simulasi
kelompok di akhir sesi sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
Aksi kegiatan aksi
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan
Waktu: 80 umpan balik dari simulasi yang dilakukan
Menit 4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ingin
/ 2 JP dilestarikan
5. Di akhir kegiatan pendamping dan peserta didik melakukan refleksi sebagai
masukan dan perbaikan pada kegiatan aksi
Peran Guru:
Fasilitator Tugas:
Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pada lembar “Sungai
Rasa”

Refleksi peserta didik

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
18. Fasilitator dan peserta didik menyiapkan atribut yang diperlukan saat aksi
Tradisi
Pelaksanaan
Maulidku: 1. Tiap kelompok peserta didik bergantian melakukan simulasi aksi mereka dan
Aksi menjawab pertanyaan dari warga sekolah yang ditujukan kepada mereka
dalam sesi tanya jawab
mempering 2. Guru memberikan umpan balik tertulis atas simulasi kelompok di akhir sesi
ati Maulid sebagai bagian dari asesmen formatif (terlampir contoh umpan balik)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap kelompok untuk memberikan
Nabi di umpan balik dari simulasi yang dilakukan
Nusantara 4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ingin
dilestarikan
5. Di akhir kegiatan peserta didik melakukan refleksi sebagai masukan dan
Waktu: 80 perbaikan pada kegiatan aksi untuk tema berikutnya
Menit
/ 2 JP Asesmen Formatif
Bahan:
Portofolio
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
Peran Guru: 1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti
Fasilitator
pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
- Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan.
- Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
sebagai pelengkap.
2. Pengaturan Informasi
- Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
referensi)
- Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang
tajam
- Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik Gestur dan Penampilan
- Menjaga kontak mata dengan pendengar,
- Menjaga gestur dengan baik
- Percaya diri
- Baju rapi Penyampaian
- Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,
“emm”
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik Kelengkapan Simulasi
3. Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar Respon
Pertanyaan Pendengar
- Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
- Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak
tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya.
4. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
proporsional
- Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan,
tidak hanya bagian tertentu saja.

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
19. Fasilitator dan setiap peserta didik mempersiapkan artefak-artefak hasil kerja
Pameran peserta didik selama pembelajaran proyek tema kearifan lokal dan mengatur
ruangan untuk pameran
Karya
Peserta Pelaksanaan
1. Peserta didik siap siaga berdiri di samping hasil kerja selama satu tema
Didik: proyek dan aksi pelestarian kearifan lokal. (Jika ada aksi berupa penampilan
Nusantara drama, lagu, atau dongeng, maka akan ditampilkan setelah pengunjung
selesai berkeliling atau aksi tersebut dapat direkam kemudian ditampilkan
pada pada stand/meja kelompok peserta didik
2. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau
Waktu: 360 komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim lain untuk
Menit mendengarkan presentasi singkat dari tiap tim dan memberikan pertanyaan
/ 8 JP atau umpan balik. Setiap umpan balik ditulis dalam satu post it atau ditulis
Bahan: artefak pada lembar umpan balik
3. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan, pengunjung
hasil kerja
mengisi formulir penilaian
4. Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah pemenang
Peran Guru: dapat ditentukan oleh sekolah.
Fasilitator

Pelaksanaan
20. 1. Peserta didik mengumpulkan umpan balik yang diberikan oleh pengunjung
Evaluasi 2. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan umpan balik
tersebut dan memberi kategori pada setiap umpan balik:
Aksi a. Hal yang sudah berjalan baik
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Waktu: 180 c. Pertanyaan yang didapat
Menit d. Ide baru yang muncul
/ 4 JP

Peran Guru:
Fasilitator

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
Persiapan
21. Catatan perkembangan peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran projek
Refleksi penguatan profil Pelajar Pancasila

Pelaksanaan
Waktu: 360 1. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses projek melalui
Menit permainan yang melibatkan olah tubuh. (Panduan bermain ada di halaman
/ 8 JP berikutnya)
2. Setelah selesai bermain, guru meminta peserta didik untuk menuliskan
refleksi pribadi akan perjalanan projek dari awal hingga akhir. Tulisan refleksi
Bahan: pribadi nantinya di pajang di depan kelas dan dibaca oleh peserta didik
Dokumentasi lainnya. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
a. Hal yang paling berkesan
hasil perserta
b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala saat melakukan
didik, aksi
Proyektor, c. Hal baru yang kamu dapat
Laptop d. Hal yang membantu kamu berproses
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan lingkungan, kebiasaan
Peran Guru: sehari-hari yang dialami
Fasilitator f. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek

3. Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide pelestarian kearifan


lokal:
a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal ini apakah akan berlanjut di masa
mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?

Bahan Untuk Guru:

Lembar Refleksi Peserta Didik


Lembar Refleksi Fasilitator

Objektif:
- peserta didik mampu merefleksikan seluruh proses dari awal sampai akhir
Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”
- peserta didik mampu mengidentifikasi hal yang paling berkesan,
menantang, hal baru yang ia dapat, dlsb
- peserta didik mampu mengungkapan perasaan dan pikiran yang terjadi di
sepanjang projek

Persiapan
Dokumentasi kegiatan, hasil kerja, portofolio peserta didik
22.
Pelaksanaan
Cerita 1. Guru sebagai fasilitator meminta peserta didik memilih kegiatan
Perjalanan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila yang paling berkesan
Aksiku dan telah dilaksanakan. Kendala terbesar yang telah dialami dan dilalui hingga
dapat menunjukkan adanya penguatan profil pelajar Pancasila yang dialamai
peserta didik
Waktu: 180 2. Guru sebagai fasilitator meminta peserta didik untuk memilih beberapa foto
Menit / 4 JP atau video dokumentasi perjalanan pembelajaran projek tema kearifan lokal
dengan sub tema “Jejak Sejarah Tradisi Maulid di Nusantara” yang telah
Peran Guru: dilaksanakan dari awal hingga akhir
Fasilitator 3. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari foto atau
video. Caption yang diberikan berupa:
a. Pengalaman yang telah dialami oleh peserta didik ketika
melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
b. Kendala yang dihadapi ketika melaksanakan pembelajaran projek
c. Praktik baik dan manfaat yang diperoleh ketika melaksanakan
pembelajaran projek
4. Konten yang dibuat di upload di media sosial pribadi milik peserta
didik/di media sosial milik sekolah

Bahan Untuk Guru:


Dokumentasi seluruh kegiatan, hasil kerja, dan portofolio peserta didik

Tugas
Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial pribadi
dengan menambahkan tagar dan menandai akun media sosial lain yang terkait

Modul Projek tema Kearifan Lokal SMA Ar Risalah “Jejak Sejarah Tradisi Maulid Nabi di Nusantara”

Anda mungkin juga menyukai