Kesenian Hadrah
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
BagiGuru SD (FASE B)
Tema: Kearifan Lokal
Penyusun: Hadi Ismanto
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Perangkat Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Patean II dengan baik
dan tepat pada waktunya tema kewirausahaan “Warisan Budaya Kesenian Hadrah”.
Dalam penulisan perangkat ajar ini, penulis banyak mendapat banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Baik berupa bantuan material maupun dorongan moril yang sangat bermanfaat
bagi penulis. Untuk itu, penulis berkewajiban untuk menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Selain itu, penulis menyadari bahwa perangkat ajar ini masih memiliki banyak kekurangan dan
sangat jauh dari kata “sempurna”. Karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran-saran yang sifatnya
membangun demi untuk penyempurnaan makalah ini. Namun, kami tetap berharap modul perangkat ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi peserta didik di SDN Patean II.
Kami ucapkan terimakasih kepada Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah beserta komite
pembelajar lainnya yang telah memberikan informasi tentang penyusunan perangkat ajar ini.
Semoga Allah SWT, memberikan pahala kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
rangka penulisan perangkat ajar ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan
Wassalamualaikum wr.wb
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Projek berjudul “Warisan Budaya Kesenian Hadrah” mengangkat tema “Kearifan Memulai Projek
Tujuan, Lokal” dengan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan
Alur, dan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap tradisi Islami yang Sekolah
Target hampir punah. Kesenian hadrah sarana pemersatu sebagai kultur budaya (ciri khas • Kesiapan dan kesediaan untuk adanya
daerah tertentu) yang membawa pesan-pesan kearifan lokal yang masih relevan
Pencapai dengan perkembangan zaman sehingga masih menjadi jati diri bangsa dan dapat
kegiatan lintas kelas sebagai bagian dari
an diterapkan dalam keseharian. proyek.
• Kerjasama antara sekolah dan tokoh
Projek masyarakat serta orang tua siswa untuk
Di awal proyek, siswa diajak mengenal kembali kesenian yang bersifat kedaerahan
seperti kesenian hadrah yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sebagai kesiapan pendampingan kesenian
warisan budaya yang digunakan untuk menyampaikan pesan kerarifan lokal secara hadrah.
tersirat. Siswa mendapatkan kembali pengalaman mengenal sejarah hadrah dan • Sistem dan perangkat memadai untuk
memainkan musik hadrah dengan baik dan benar sesuai karakteristik daerah projek yang sifatnya blended
tertentu. Mereka merefleksikan pengalaman diri pada lingkungan sekitarnya • Komitmen sekolah untuk konsisten dalam
mengembangkan kearifan lokal seperti
Setelah tahap pengenalan, siswa akan melakukan riset sederhana untuk memetakan menggunakan bahasa daerah sebagai
seberapa jauh pengalaman, pengenalan, pemahaman, dan minat siswa sekolah bahasa sehari-hari saat projek
dasar di lingkungannya terhadap tradisi Musik hadrah. berlangsung.
Guru
Langkah selanjutnya setelah pembentukan pengetahuan (knowledge building) dan
• Kemampuan guru untuk koordinasi antar
penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa melakukan curah ide dan pendapat untuk
kelas dan antar bidang studi untuk
selanjutnya membuat strategi kampanye mengenalkan kembali tradisi musik hadrah
persiapan dan pelaksanaan kegiatan
untuk siswa sekolah dasar.
lintas jenjang.
• Kemampuan guru berkolaborasi
Tahapan evaluasi dan refleksi sesudah tahapan aksi akan mengolah masukan dari
guru dan responden untuk perbaikan atau penyempurnaan kampanye agar makin dengan pihak terkait sebagai
efektif dan optimal serta memetakan tindak lanjut projek. narasumber yang memahami sejarah
dan nilai-nilai kearifan lokal dari
Seluruh rangkaian kegiatan dalam proyek ini diharapkan bisa mengembangkan kesenian hadrah.
dimensi Kebinekaan Global dan Bergotong Royong • Kepekaan Guru dalam mempersatukan
melalui kesenian Hadrah.
• Guru melaksanakan sistem pencatatan
hasil amatan untuk setiap kegiatan
Alur Tahapan dalam Projek
Tahap Pengenalan Tema
1 Apa Kesenian 2 Sejarah berkembangnya 3 Memahami bahan alat 4 Pengenalan
Hadrah dan isu kesenian hadrah sebagai kesenian hadrah dan notasi dan
tentang kelestarian warisan budaya masyarakat fungsi hadrah simbul pola
kesenian hadrah lokal ritme
Berkebinekaa Mengenal dan Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ideide tentang dirinya 1, 2, 4, 5
n global. menghargai identitas budaya dan berbagai kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara
budaya orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.
Mengeksplorasi dan Mengidentifikasi dan membandingkan praktik keseharian diri 3, 4
membandingkan pengetahuan dan budayanya dengan orang lain di tempat dan waktu/era
budaya, kepercayaan, serta yang berbeda.
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan 1, 2, , 5
terhadap keanekaragaman kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman
budaya yang baru.
Bergotong- Kolaborasi Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan 4
royong, tujuan kelompok.
Komunikasi untuk mencapai Memahami informasi yang disampaikan (ungkapan 3, 4, 5
tujuan bersama pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain dan
menyampaikan informasi secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media
Koordinasi sosial Menyadari bahwa dirinya memiliki peran yang berbeda 1,2,3,4
dengan orang lain/temannya, serta mengetahui konsekuensi
perannya terhadap ketercapaian tujuan.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Kebinekaan Global
Mendalami budaya dan Mengidentifikasi potensi atau Mengidentifikasi potensi dan minat Mengidentifikasi potensi dan Mengidentifikasi potensi dan minat diri
identitas budaya minat diri, namun belum memikirkan minat diri serta mengetahui dan mencari solusi akan tantangan
diri. tantangan yang akan dihadapi. tantangan yang akan yang dihadapinya
dihadapinya.
Mengeksplorasi dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang
membandingkan mendeskripsikan praktik membandingkan praktik keseharian membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan,
pengetahuan budaya, keseharian diri dan budayanya diri dan budayanya dengan orang kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam konteks
kepercayaan, serta lain di tempat dan waktu/era yang berbagai kelompok budaya. personal dan sosial.
praktiknya berbeda
Menumbuhkan rasa Mendeskripsikan Memahami bahwa kemajemukan Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan
menghormati terhadap pengalaman dan dapat memberikan kesempatan tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk
keanekaragaman pemahaman hidup bersama- untuk mendapatkan pengalaman keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi,
budaya sama dalam kemajemukan. dan pemahaman yang baru. sosial, dan bangsa Indonesia serta
mulai berupaya melestarikan budaya
dalam kehidupan seharihari.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Gotong Royong
Kerja sama Masih harus Sesekali masih Menunjukan sikap Siswa berinisiatif
selalu diingatkan orang dewasa diingatkan orang dewasa atau aktif dalam kelompok dan untuk mengumpulkan ide dan mampu
atau teman mengerjakan tugas bekerjasama dengan
teman untuk aktif dalam untuk aktif dalam sesuai dengan siapapun.
kelompok. kelompok. perannya.
Komunikasi Memahami informasi sederhana Memahami informasi yang Memahami informasi dari Memahami informasi, gagasan,
untuk dari orang lain dan disampaikan (ungkapan pikiran, berbagai sumber dan emosi, keterampilan dan keprihatinan
mencapai menyampaikan informasi perasaan, dan keprihatinan) menyampaikan pesan yang diungkapkan oleh orang lain
tujuan bersama sederhana kepada orang lain orang lain dan menyampaikan menggunakan berbagai simbol menggunakan berbagai simbol dan
menggunakan katakatanya sendiri. informasi secara akurat dan media secara efektif kepada media secara efektif, serta
menggunakan berbagai simbol orang lain untuk mencapai memanfaatkannya untuk
dan media tujuan bersama meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna
Koordinasi Sosial Melaksanakan aktivitas kelompok Menyadari bahwa dirinya Menyelaraskan tindakannya Membagi peran dan
sesuai dengan kesepakatan memiliki peran yang berbeda sesuai dengan perannya dan menyelaraskan tindakan dalam
bersama dengan bimbingan, dan dengan orang lain/temannya, mempertimbangkan peran kelompok serta menjaga tindakan
saling mengingatkan adanya serta mengetahui orang lain untuk mencapai agar selaras untuk mencapai
kesepakatan tersebut. konsekuensi perannya tujuan bersama. tujuan bersama.
terhadap ketercapaian tujuan.
Relevansi Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi begitu pesat Seni hadrah ini mengandung
projek ini bagi sehingga memungkinkan membanjirnya budaya dari luar Indonesia secara
cepat dan meluas. Banyak hal baru yang mulai menggantikan kesenian nilai- nilai religius, etika, dan
sekolah dan tradisional. Salah satunya adalah kesenian hadrah, yang di masa lampau norma ajaran yang diduga saat
semua guru digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan lokal. Fenomena
ini terutama terjadi di daerah perkotaan dan wilayah sekitarnya. Lebih
ini dapat menjadi salah satu
mata pelajaran
banyak pengaruh dari luar Indonesia yang diminati dan menjadi bagian alternatif untuk membantu
keseharian kehidupan masyarakatnya. Kesenian daerah mulai tergantikan mengatasi krisis moral yang
oleh bentuk-bentuk audio visual budaya asing yang bisa diakses dengan
mudah lewat gawai dan media elektronik. terjadi pada bangsa Indonesia.
seni hadrah tidah hanya
Nilai-nilai kearifan lokal mulai tergantikan dengan nilai-nilai baru yang
tidak sepenuhnya mewakili jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai baru dilestarikan oleh komunitas
ini pun tidak selalu sejalan dengan prinsip kehidupan berkelanjutan pendukungnya di pesantren,
yang sesuai dengan keadaan alam serta masyrakat berbagai daerah-
daerah di Indonesia. melainkan juga telah
dikembangkan menjadi seni
Seni Hadrah merupakan salah satu kesenian tradisi dikalangan umat
Islam, dimana didalamnya ada kandungan – kandungan Islam atau religi
komersial yang mampu
yang dapat dirasakan melalui syair lagu, alunan musik dan kreasinya. memberikan kontribusi bagi
Seni hadrah ini adalah salah satu seni tradisional yang hidup di tengah- kelangsungan hidup
tengah masyarakat untuk tetap mempertahankan eksistensinya
pendukungnya, baik secara
sosial, politik, ekonomi, dan
budaya
Cara Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SD (Fase B) yang berada di sekolah
Penggunaan penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kearifan Lokal.
Perangkat
Di dalam perangkat ajar untuk projek “Tutur Bermakna Selaksa Kisah” ini, ada 17 (tujuh belas) aktivitas
Ajar Projek yang saling berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester kedua kelas
ini IV dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa tidak berhenti
pada pengetahuan tentang tradisi saja tapi juga menumbuhkan minat untuk menggali lebih jauh
kearifan local yang terkandung di dalamnya hingga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan
menjadikannya bagian dari jati dirinya. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini
adalah di semester 2, dengan total kurang lebih 38 jam. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar
di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan
masing-masing aktivitas dengan baik.
Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu,
guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah
aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau
disebar selama satu semester. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek
bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi
daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan
beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
Topik 1 Hadrah adalah suatu kesenian dalam
Persiapan bentuk seni tari dan/atau nyanyian yang
Apa Kesenian Disajikan video tentang kesenian hadrah dan bagaimana melestarikan sebagai warisan budaya bernafaskan Islam disertai dengan alunan
Hadrah dan isu yang menjadi kearifan lokal daerah tertentu. rebana. Biasanya, hadrah digunakan untuk
tentang kelestarian menyemarakan acara-acara yang sedang
Peran guru:
Fasilitator
Topik 3
Memahami bahan
Persiapan
1) Guru menyiapkan alat musik hadrah Pilihlah bahan utama dasar rebana
alat kesenian hadrah 2) Guru memperdengarkan tiap alat musik hadrah hadroh seperti Kayu, Kulit, Genjring
dan fungsi hadrah. / Kecrik dengan kualitas terbaik.
Aktivitas 3 Pelaksanaan Kayu = untuk pemilihan Kayu kami
1. Guru meminta siswa untuk memegang alat musik rebana dengan tujuan mereka tau rebana biasa menggunakan kayu mahoni,
itu terbuat dari bahan apa saja Nangka, dan Kayu mangga, karena
Tujuan 2. Guru berserta siswa berdiskusi tentang bahan untuk alat musik tersebut kayu jenis ini sangat cocok serta bisa
• Mengetahui bahan 3. Guru memberikan pertanyaan jenis kayu dan kulit apa untuk membuat rebana ? menghasilkan kualitas suara atau
dalam membuat bunyi yang dihasilkan sangat bagus.
rebana Tugas Refleksi Kulit = Untuk penggunakan kulit
Siswa dapat menyebutkan bahan yang digunakan dalam membuat alat musik rebana yang
• Dapat kami biasa menggunakan kulit
nantinya akan dimainkan
membedakan pilihan yakni kulit kambing betina
bagian punggung, karena kulit ini
bunyi dari tiap
sangat fleksibel dan kuat saat di
rebana gunakan sebagai penutup sisi rebana
hadroh, serta bunyi yang di hasilkan
Waktu: sangatlah bagus.
8 JP (240 menit) Genjring = Pemilihan genjring atau
termasuk tugas kecrik yang kami gunakan
Bahan: menggunakan kuningan asli dengan
ketebalan 3-5 mm, bukan lempengan
Video musik rebana
besi biasa yang mudah karat, karena
Peran guru: dapat mempengaruhi bunyi suara
Fasilitator pukulan rebana hadro ketika dipukul .
Topik 4
Persiapan Pola ritme alat musik rebana
Pengenalan notasi penginduk dan peningkah
1) Guru memperlihatkan video kesenian hadrah
dan simbul pola ritme memiliki pukulan yang berulang-
2) Guru bersama tenaga ahli memperkenalkan fungsi dari tiap alat musik
Aktivitas 4 ulang dari awal hingga selesai.
tersebut Pengulangan tersebut terdapat
Tujuan pada dua birama dan diulang
Pelaksanaan kembali pada dua birama
• Siswa dapat
1. Guru menyajikan video kesenian hadrah dari video tersebut siswa selanjutnya. Pola ritme alat musik
membedakan rebana 1 (penginduk) dan 2
dapat mengetahui cara memainkan alat musik rebana
bunyi dari tiap (peningkah) berbeda cara
2. Guru bersama tenaga ahli melatih siswa untuk memainkan rebana
rebana memainkannya sehingga
3. Guru dan tenaga ahli menentukan siswa yang pantas memegang alat
• Siswa dapat menghasilkan irama yang
tiap alat musik rebana karena dengan tehnik berbeda pula
memainkan alat diinginkan. Di dalam
Tugas Refleksi pentraskripsian ragam pola
musik rebana
Siswa berlatih secara kontinue agar dapat memainkan kesenian hadrah tabuhan tahar kedalam notasi
balok menggunakan dua garis
Waktu: paranada karena tahar memiliki
10JP (300 menit) dua warna bunyi yaitu warna
termasuk tugas bunyi “Dung” dan “Cang”(warna
Bahan: bunyi tersebut tidak memiliki
Video musik rebana durasi yang bisa di panjang
Peran guru: pendekan
Fasilitator
Topik 5 Perkembangan musik rebana di
Persiapan
Isu bahwa kesenian Indonesia khususnya di tanah Jawa
1) Guru menjelaskan nilai yang terkandung dalam memainkan kesenian mulai menjadi tradisi lokal yang
hadrah sudah mulai
hadrah dilestarikan. Setiap daerah atau
punah
2) Guru menumbuhkan minat siswa terhadap kesenian hadrah kabupaten memiliki ciri khas masing-
Aktivitas 5 masing dalam segi permainan alat
Pelaksanaan musik rebana.
Tujuan
1. Guru dan siswa bershalawat dengan memainkan kesenian hadrah
• Agar siswa tetap penyadaran kolektif kepada
2. Guru menjelaskan nilai agama yang terkandung dalam memainkan
menyukai kesenian masyarakat untuk melihat,
hadrah menyadari, memperhatikan, dan
tradisional
• Dengan kesenian menghargai keberadaaan dan fungsi
Tugas Refleksi seni budaya keagamaan bagi
hadrah siswa
Siswa menyusun informasi apa kesenian hadrah ada di lingkungan kehidupan masyarakat generasi kini
mengetahui hal dan mendatang. Kedua penggalakan
sekitar rumahnya
positif yang masyarakat untuk memodifikasi seni
terkandung budaya keagamaan yang terkesan
didalamnya kuno atau tradisional menjadi seni
No Nama Desa Ada Tidak ada budaya yang modern, trendy, dan
Waktu: menarik generasi kini. Penambahan
1 Desa Gunggung 2 Komunitas -
instrumen musik, atau pewarnaan
3 JP (90menit) dengan alat, gaya, dan lagu, atau
termasuk tugas 2 Desa Patean 1 Komunitas -
polesan asesori bernuansa modern
Bahan: 3 Desa Babbalan - - dapat mendongkrak daya tarik seni
- budaya keagamaan bagi generasai
Peran guru: muda dewasa ini.
Fasilitator
Topik 6
Persiapan Kemajuan Teknologi di era
Kurangnya minat globalisasai ini sangat berpengaruh
1) Guru memperkenalkan alat kesenian hadrah dan membuat senang
dalam melestarikan besar bagi kehidupan dan menjadi
tentang irama kesenian hadrah
kearifan lokal suatu pelopor dalam globalisasi, yang
2) Guru memperkenalkan nama masing-masing alat hadrah
Aktivitas 6 mana menurut Robertson (1992,
dalam Agustin 2011) era globalisasi
Pelaksanaan merupakan era bersatunya
Tujuan
1. Guru dan siswa membentuk group hadrah masyarakat dunia dalam segi gaya
• Adanya keinginan
2. Guru mengundang pelatih hadrah untuk dijadikan kegiatan rutin hidup, orientasi dan budaya.
untuk menjaga Dan hal ini menyebabkan masalah
diluar jam pelajaran
dan melestarikan dalam bidang kebudayaan menurut
3. Siswa memainkan alat musik hadrah didampingi tokoh masyarakat
budaya yang ada. Agustin (2011) yang merupakan
sekaligus pelatih hadrah
• Mau mempelajari hilangnya budaya asli suatu daerah,
untuk menumbuh dan mulai hilangnya rasa cinta
Tugas Refleksi terhadap budaya lokal khususnya
kembangkan
Siswa dapat memahami dalam melestarikan kesenian hadrah bagi generasi muda.
kesenian Hadrah.
Pendidikan dan kepribadian anak
terbentuk berdasarkan peran penting
Waktu: 1. Adanya keinginan bersama dalam keluarga dan sekolah sebelum pada
3 JP (90menit) Melestarikan Budaya Hadrah akhirnya anak akan bersosialisasi
termasuk tugas Cara 2. Mempelajarinya jenis-jenis musik irama di langsung di masyarakat. Orang tua
dalam kesenian hadrah memiliki peran penting dalam
Bahan: Melestarika 3. Kaloborasi antar peserta didik dan tokoh
- mengkomunikasikan dan
n Budaya masyarakat serta pemuda
mengenalkan nilai budaya lokal
Peran guru: 4. Memberi kesempatan peserta didik untuk
Hadrah menampilkan hadrahb di setiap kegiatan kepada anak.
Memotivasi dan sekolah di lingkungan masyarakat
memfasilitasi
Topik 7
Kurangnya wadah yang dapat menampung kesenian hadrah ( Asesmen Formatif )
Aktivitas 7
Keterangan :
Dapat menjawab tepat
Tugas Refleksi
Diskusi bagaimana menyaring budaya asing dan
bagaimana mempertahankan budaya yang ada di
Indonesia.
Topik 10 Tujuan : Siswa dapat mempertahankan Waktu : 5 JP (90menit)
Berkomunikasi dengan lingkungan sekitar kesenian hadrah agar tetap berkembang
dalam mempertahankan kesenian budaya
agar tidak punah
Aktivitas 10
No Pertanyaan Ya Tidak
23