Anda di halaman 1dari 23

Warisan Budaya

Kesenian Hadrah
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
BagiGuru SD (FASE B)
Tema: Kearifan Lokal
Penyusun: Hadi Ismanto
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nyalah, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Perangkat Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Patean II dengan baik
dan tepat pada waktunya tema kewirausahaan “Warisan Budaya Kesenian Hadrah”.
Dalam penulisan perangkat ajar ini, penulis banyak mendapat banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Baik berupa bantuan material maupun dorongan moril yang sangat bermanfaat
bagi penulis. Untuk itu, penulis berkewajiban untuk menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Selain itu, penulis menyadari bahwa perangkat ajar ini masih memiliki banyak kekurangan dan
sangat jauh dari kata “sempurna”. Karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran-saran yang sifatnya
membangun demi untuk penyempurnaan makalah ini. Namun, kami tetap berharap modul perangkat ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan khususnya bagi peserta didik di SDN Patean II.
Kami ucapkan terimakasih kepada Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah beserta komite
pembelajar lainnya yang telah memberikan informasi tentang penyusunan perangkat ajar ini.
Semoga Allah SWT, memberikan pahala kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
rangka penulisan perangkat ajar ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan
Wassalamualaikum wr.wb
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum
Projek berjudul “Warisan Budaya Kesenian Hadrah” mengangkat tema “Kearifan Memulai Projek
Tujuan, Lokal” dengan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan
Alur, dan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap tradisi Islami yang Sekolah
Target hampir punah. Kesenian hadrah sarana pemersatu sebagai kultur budaya (ciri khas • Kesiapan dan kesediaan untuk adanya
daerah tertentu) yang membawa pesan-pesan kearifan lokal yang masih relevan
Pencapai dengan perkembangan zaman sehingga masih menjadi jati diri bangsa dan dapat
kegiatan lintas kelas sebagai bagian dari
an diterapkan dalam keseharian. proyek.
• Kerjasama antara sekolah dan tokoh
Projek masyarakat serta orang tua siswa untuk
Di awal proyek, siswa diajak mengenal kembali kesenian yang bersifat kedaerahan
seperti kesenian hadrah yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat sebagai kesiapan pendampingan kesenian
warisan budaya yang digunakan untuk menyampaikan pesan kerarifan lokal secara hadrah.
tersirat. Siswa mendapatkan kembali pengalaman mengenal sejarah hadrah dan • Sistem dan perangkat memadai untuk
memainkan musik hadrah dengan baik dan benar sesuai karakteristik daerah projek yang sifatnya blended
tertentu. Mereka merefleksikan pengalaman diri pada lingkungan sekitarnya • Komitmen sekolah untuk konsisten dalam
mengembangkan kearifan lokal seperti
Setelah tahap pengenalan, siswa akan melakukan riset sederhana untuk memetakan menggunakan bahasa daerah sebagai
seberapa jauh pengalaman, pengenalan, pemahaman, dan minat siswa sekolah bahasa sehari-hari saat projek
dasar di lingkungannya terhadap tradisi Musik hadrah. berlangsung.
Guru
Langkah selanjutnya setelah pembentukan pengetahuan (knowledge building) dan
• Kemampuan guru untuk koordinasi antar
penyelidikan kritis (critical inquiry), siswa melakukan curah ide dan pendapat untuk
kelas dan antar bidang studi untuk
selanjutnya membuat strategi kampanye mengenalkan kembali tradisi musik hadrah
persiapan dan pelaksanaan kegiatan
untuk siswa sekolah dasar.
lintas jenjang.
• Kemampuan guru berkolaborasi
Tahapan evaluasi dan refleksi sesudah tahapan aksi akan mengolah masukan dari
guru dan responden untuk perbaikan atau penyempurnaan kampanye agar makin dengan pihak terkait sebagai
efektif dan optimal serta memetakan tindak lanjut projek. narasumber yang memahami sejarah
dan nilai-nilai kearifan lokal dari
Seluruh rangkaian kegiatan dalam proyek ini diharapkan bisa mengembangkan kesenian hadrah.
dimensi Kebinekaan Global dan Bergotong Royong • Kepekaan Guru dalam mempersatukan
melalui kesenian Hadrah.
• Guru melaksanakan sistem pencatatan
hasil amatan untuk setiap kegiatan
Alur Tahapan dalam Projek
Tahap Pengenalan Tema
1 Apa Kesenian 2 Sejarah berkembangnya 3 Memahami bahan alat 4 Pengenalan
Hadrah dan isu kesenian hadrah sebagai kesenian hadrah dan notasi dan
tentang kelestarian warisan budaya masyarakat fungsi hadrah simbul pola
kesenian hadrah lokal ritme

Tahap Pemetaan Masalah (Kontekstualisasi)


5 Isu bahwa 6 Kurangnya minat 7 Kurangnya wadah 8 Kurangnya alat 9 Benturan nilai
kesenian dalam yang dapat yang mendukung serta relativitas
hadrah sudah melestarikan menampung kesenian hadrah budaya, pengaruh
kearifan lokal
mulai punah kesenian hadrah (rebana) globalisasi
(Asesmen Formatif)

Tahap Solusi dan Aksi


10 Berkomunikasi dengan 11 Melibatkan tokoh masyarakat 12 Mengundang 13 Tutor sebaya
lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar untuk pelatih ahli untuk (peserta didik)
dalam mempertahankan memperkenalkan hadrah mengenalkan dan dibagi
kesenian budaya agar
tidak punah sebagai warisan budaya lokal melatih musik perkelompok
(Asesmen Sumatif) kesenian hadrah

Tahap Evaluasi, Refleksi, dan Tindak Lanjut


14 Evaluasi dan Refleksi 15 Rencana Langkah 16 Berlatih dalam 17 Mengadakan pagelaran
Ke Depan memainkan hadrah kesenian hadrah
ALOKASI WAKTU
NO JENIS TAHAPAN ALOKASI JP
1 Apa Kesenian Hadrah dan isu tentang kelestarian kesenian hadrah
2 Sejarah berkembangnya kesenian hadrah sebagai warisan budaya masyarakat lokal
3 Memahami bahan alat kesenian hadrah, fungsi hadrah dan organologi instrumen hadrah
4 Pengenalan notasi dan simbul pola ritme 10
5 Isu bahwa kesenian hadrah sudah mulai punah 3
6 Kurangnya minat dalam melestarikan kearifan lokal 5
7 Kurangnya wadah yang dapat menampung kesenian hadrah (Asessmen Formatif) 8
8 Kurangnya alat yang mendukung kesenian hadrah (rebana) 7
9 Benturan nilai serta relativitas budaya, pengaruh globalisasi 8
10 Berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dalam mempertahankan kesenian budaya agar tidak punah 5
11 Melibatkan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar untuk memperkenalkan hadrah sebagai warisan 8
budaya lokal (Asessmen Sumatif).
12 Mengundang pelatih ahli untuk mengenalkan dan melatih musik kesenian hadrah 10
13 Tutor sebaya (peserta didik) dibagi perkelompok 15
14 Evaluasi dan Refleksi 5
15 Rencana Langkah Ke Depan 5
16 Berlatih dalam memainkan hadrah 10
17 Mengadakan pagelaran kesenian hadrah 7
TOTAL 126 JP
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian di akhir Fase B (SD, 8 - 10 tahun) Aktivitas

Berkebinekaa Mengenal dan Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ideide tentang dirinya 1, 2, 4, 5
n global. menghargai identitas budaya dan berbagai kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara
budaya orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.
Mengeksplorasi dan Mengidentifikasi dan membandingkan praktik keseharian diri 3, 4
membandingkan pengetahuan dan budayanya dengan orang lain di tempat dan waktu/era
budaya, kepercayaan, serta yang berbeda.
praktiknya
Menumbuhkan rasa menghormati Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan 1, 2, , 5
terhadap keanekaragaman kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman
budaya yang baru.
Bergotong- Kolaborasi Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan 4
royong, tujuan kelompok.
Komunikasi untuk mencapai Memahami informasi yang disampaikan (ungkapan 3, 4, 5
tujuan bersama pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain dan
menyampaikan informasi secara akurat menggunakan
berbagai simbol dan media
Koordinasi sosial Menyadari bahwa dirinya memiliki peran yang berbeda 1,2,3,4
dengan orang lain/temannya, serta mengetahui konsekuensi
perannya terhadap ketercapaian tujuan.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Kebinekaan Global

Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi potensi atau Mengidentifikasi potensi dan minat Mengidentifikasi potensi dan Mengidentifikasi potensi dan minat diri
identitas budaya minat diri, namun belum memikirkan minat diri serta mengetahui dan mencari solusi akan tantangan
diri. tantangan yang akan dihadapi. tantangan yang akan yang dihadapinya
dihadapinya.

Mengeksplorasi dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang
membandingkan mendeskripsikan praktik membandingkan praktik keseharian membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan,
pengetahuan budaya, keseharian diri dan budayanya diri dan budayanya dengan orang kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam konteks
kepercayaan, serta lain di tempat dan waktu/era yang berbagai kelompok budaya. personal dan sosial.
praktiknya berbeda

Menumbuhkan rasa Mendeskripsikan Memahami bahwa kemajemukan Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan
menghormati terhadap pengalaman dan dapat memberikan kesempatan tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk
keanekaragaman pemahaman hidup bersama- untuk mendapatkan pengalaman keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi,
budaya sama dalam kemajemukan. dan pemahaman yang baru. sosial, dan bangsa Indonesia serta
mulai berupaya melestarikan budaya
dalam kehidupan seharihari.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase Gotong Royong

Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Kerja sama Masih harus Sesekali masih Menunjukan sikap Siswa berinisiatif
selalu diingatkan orang dewasa diingatkan orang dewasa atau aktif dalam kelompok dan untuk mengumpulkan ide dan mampu
atau teman mengerjakan tugas bekerjasama dengan
teman untuk aktif dalam untuk aktif dalam sesuai dengan siapapun.
kelompok. kelompok. perannya.

Komunikasi Memahami informasi sederhana Memahami informasi yang Memahami informasi dari Memahami informasi, gagasan,
untuk dari orang lain dan disampaikan (ungkapan pikiran, berbagai sumber dan emosi, keterampilan dan keprihatinan
mencapai menyampaikan informasi perasaan, dan keprihatinan) menyampaikan pesan yang diungkapkan oleh orang lain
tujuan bersama sederhana kepada orang lain orang lain dan menyampaikan menggunakan berbagai simbol menggunakan berbagai simbol dan
menggunakan katakatanya sendiri. informasi secara akurat dan media secara efektif kepada media secara efektif, serta
menggunakan berbagai simbol orang lain untuk mencapai memanfaatkannya untuk
dan media tujuan bersama meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna

Koordinasi Sosial Melaksanakan aktivitas kelompok Menyadari bahwa dirinya Menyelaraskan tindakannya Membagi peran dan
sesuai dengan kesepakatan memiliki peran yang berbeda sesuai dengan perannya dan menyelaraskan tindakan dalam
bersama dengan bimbingan, dan dengan orang lain/temannya, mempertimbangkan peran kelompok serta menjaga tindakan
saling mengingatkan adanya serta mengetahui orang lain untuk mencapai agar selaras untuk mencapai
kesepakatan tersebut. konsekuensi perannya tujuan bersama. tujuan bersama.
terhadap ketercapaian tujuan.
Relevansi Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan teknologi begitu pesat Seni hadrah ini mengandung
projek ini bagi sehingga memungkinkan membanjirnya budaya dari luar Indonesia secara
cepat dan meluas. Banyak hal baru yang mulai menggantikan kesenian nilai- nilai religius, etika, dan
sekolah dan tradisional. Salah satunya adalah kesenian hadrah, yang di masa lampau norma ajaran yang diduga saat
semua guru digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan lokal. Fenomena
ini terutama terjadi di daerah perkotaan dan wilayah sekitarnya. Lebih
ini dapat menjadi salah satu
mata pelajaran
banyak pengaruh dari luar Indonesia yang diminati dan menjadi bagian alternatif untuk membantu
keseharian kehidupan masyarakatnya. Kesenian daerah mulai tergantikan mengatasi krisis moral yang
oleh bentuk-bentuk audio visual budaya asing yang bisa diakses dengan
mudah lewat gawai dan media elektronik. terjadi pada bangsa Indonesia.
seni hadrah tidah hanya
Nilai-nilai kearifan lokal mulai tergantikan dengan nilai-nilai baru yang
tidak sepenuhnya mewakili jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai baru dilestarikan oleh komunitas
ini pun tidak selalu sejalan dengan prinsip kehidupan berkelanjutan pendukungnya di pesantren,
yang sesuai dengan keadaan alam serta masyrakat berbagai daerah-
daerah di Indonesia. melainkan juga telah
dikembangkan menjadi seni
Seni Hadrah merupakan salah satu kesenian tradisi dikalangan umat
Islam, dimana didalamnya ada kandungan – kandungan Islam atau religi
komersial yang mampu
yang dapat dirasakan melalui syair lagu, alunan musik dan kreasinya. memberikan kontribusi bagi
Seni hadrah ini adalah salah satu seni tradisional yang hidup di tengah- kelangsungan hidup
tengah masyarakat untuk tetap mempertahankan eksistensinya
pendukungnya, baik secara
sosial, politik, ekonomi, dan
budaya
Cara Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SD (Fase B) yang berada di sekolah
Penggunaan penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kearifan Lokal.
Perangkat
Di dalam perangkat ajar untuk projek “Tutur Bermakna Selaksa Kisah” ini, ada 17 (tujuh belas) aktivitas
Ajar Projek yang saling berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester kedua kelas
ini IV dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa tidak berhenti
pada pengetahuan tentang tradisi saja tapi juga menumbuhkan minat untuk menggali lebih jauh
kearifan local yang terkandung di dalamnya hingga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan
menjadikannya bagian dari jati dirinya. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini
adalah di semester 2, dengan total kurang lebih 38 jam. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar
di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik
diskusi dan refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan
masing-masing aktivitas dengan baik.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh karena itu,
guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah
aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau
disebar selama satu semester. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek
bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi
daerah tempat sekolah berdiri. Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan
beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
Topik 1 Hadrah adalah suatu kesenian dalam
Persiapan bentuk seni tari dan/atau nyanyian yang
Apa Kesenian Disajikan video tentang kesenian hadrah dan bagaimana melestarikan sebagai warisan budaya bernafaskan Islam disertai dengan alunan
Hadrah dan isu yang menjadi kearifan lokal daerah tertentu. rebana. Biasanya, hadrah digunakan untuk
tentang kelestarian menyemarakan acara-acara yang sedang

kesenian hadrah Pelaksanaan berlangsung. Lagu-lagu terbang hadrah


tidak selalu syairnya bershalawat tetapi
1. Guru menanyakan informasi apa saja yang ada pada video pembelajaran yang disajikan
Aktivitas 1 a. Kesenian apa yang kamu suka yang ada di lingkungan tempat tinggalmu ?
ada juga syair lagu yang sifatnya memberi
nasihat. Misalnya lagu Ya Rosul,
b. Kenapa kamu menyukai kesenian yang ada ditempat tinggalmu ?
merupakan lagu berbahasa Arab dan
Tujuan c. Dimana kamu biasanya menemukan kesenian yang jamu suka ?
syairnya shalawat. Melestarikan kesenian
2. Guru menanyakan siapa saja yang menyukai kesenian hadrah.
• Dapat memahami 3. Siswa menyebutkan apa saja selain kesenian hadrah
hadrah sangat penting karena kesenian
dan mengenal Hadrah merupakan kegiatan sosial budaya
4. Kesenian apa saja yang harus dilestarikan
masyarakat dimana dalam perjalanannya
kesenian hadrah seni merupakan bentuk kegiatan adi luhur
• Menarik minat Tugas yang diwariskan oleh nenek moyang
untuk Guru meminta siswa menyebutkan kepada kita. Hadrah adalah suatu metode
kesenian yang di sukai ! yang bermanfaat untuk membuka jalan
melestarikan masuk ke hati, karena orang yang
kesenian hadrah melakukan hadrah dengan benar terangkat
kesadarannya akan kehadiran Allah dan
DATA JENIS KESENIAN KE SUKAAN SISWA Rasulnya. Sehubungan dengan pentingnya
Waktu: kesenian Hadrah dalam kehidupan
5 JP (150 menit) masyarakat maka masyarakat terutama
termasuk tugas generasi muda bisa termotivasi untuk lebih
No Jenis kesenian Suka Tidak suka mengenal kesenian Hadrah serta bisa
Bahan: menjadi generasi penerus yang ikut serta
Alat kesenian hadrah 1 Kesenian hadrah 6 4 mempertahankan kesenian Hadrah di
Peran guru: tengah perkembangan musik modern, agar
2 Kesenian saronen 2 8
kesenian kesenian Hadrah tidak tenggelam
Fasilitator 3 Kesenian tong-tong 3 7 oleh zaman.
Sejarah berkembangnya kesenian Hadrah
Topik 2 diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia
Persiapan sekitar abad ke-13 H oleh seorang ulama
Sejarah 1) Guru menyediakan lembar kertas untuk bahan hasil mencatat informasi yang diperoleh besar dari negeri Yaman yang bernama Habib
berkembangnya siswa. Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi
(1259-1333H/1839-1931 M). Awal mula ia
kesenian hadrah 2) Guru menyiapkan video terkait sejarah berkembangnya kesenian Hadrah
datang ke Indonesia adalah untuk dakwah
3) Guru menyiapkan beberapa dokumentasi terkait hasil wawancara dari narasumber. Islam. Dalam dakwahnya ini, ia iringkan pula
sebagai warisan
budaya
Pelaksanaan suatu kesenian Arab berupa pembacaan
shalawat yang diiringi rebana. Kesenian ini
1. Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik untuk menyampaikan informasi yang di
Aktivitas 2 peroleh dari narasumberdi depan kelas. Peserta didik yang lain dapat saling bertukar
kemudian dikenal dengan Seni Hadrah. Para
Wali Songo kemudian mengembangkan seni
pendapat apabila terdapat perbedaan data. ini dalam dakwahnya. Tiap diadakan perayaan
2. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang) Maulid Nabi, kesenian ini turut pula
Tujuan untuk melakukan diskusi terkait hasil refleksi bersama narasumber yang sedang dibahas dan diperdengarkan di serambi Masjid Demak.
• Memahami menuliskannya pada lembar diskusi. Lama-kelamaan, kesenian ini dipakai pula
untuk mengiringi acara-acara lainnya, seperti
sejarah pernikahan, khitanan, haul, majelis taklim,
berkembangnya Tugas Refleksi bahkan menjadi sebuah kegiatan
Diskusikan Hasil Refleksi dari narasumber pada kolom dibawah ini. ekstrakurikuler baik di sekolah ataupun di
kesenian hadrah Pemetaan Pengetahuan pesantren. Kemudian pada tahun 1970an
• Paham akan kesenian ini berkembang dengan
menambahkan gerakan yang mewakili dari
warisan budaya Refleksi kegiatan bersama syairnya. Gerakan tersebut terinspirasi dari
Apa yang aku sudah tahu?
yang menjadi Narasumber
gerak wudhu, sholat dan azan. Menurut (Meri
1986) gerak adalah bagian atau unsur
sejarah Apa yang aku ingin ketahui?
terpenting dari tari dan dapat di katakan
Yang kulihat: Hal baru yang kudapatkan: bahwa tari adalah bergerak. Gerakan-gerakan
Bagaimana aku mencari tahu?
tersebut membentuk tarian yang dinamai Tari
Waktu: Yang kudengar: Hal menarik yang kudapatkan: Radat Hadrah. Seni dan budaya berkembang
Apa yang aku pelajari?
7 JP (210 menit) Yang kurasakan: Hal penting yang kutemukan:
seiring dengan waktu. Pada zaman dulu,
setiap suku bangsa mempunyai adat dan
termasuk tugas istiadat yang mereka junjung tinggi. Adat
Yang kupikirkan: Aku terdorong untuk melakukan hal
Bahan: berikut ini:
istiadat merupakan warisan dari nenek
moyang yang masih dipelihara sampai
Video dan Lembar Pertanyaan-pertanyan yang
muncul: sekarang dan dikenal sebagai budaya
kertas tradisional.

Peran guru:
Fasilitator
Topik 3
Memahami bahan
Persiapan
1) Guru menyiapkan alat musik hadrah Pilihlah bahan utama dasar rebana
alat kesenian hadrah 2) Guru memperdengarkan tiap alat musik hadrah hadroh seperti Kayu, Kulit, Genjring
dan fungsi hadrah. / Kecrik dengan kualitas terbaik.
Aktivitas 3 Pelaksanaan Kayu = untuk pemilihan Kayu kami
1. Guru meminta siswa untuk memegang alat musik rebana dengan tujuan mereka tau rebana biasa menggunakan kayu mahoni,
itu terbuat dari bahan apa saja Nangka, dan Kayu mangga, karena
Tujuan 2. Guru berserta siswa berdiskusi tentang bahan untuk alat musik tersebut kayu jenis ini sangat cocok serta bisa
• Mengetahui bahan 3. Guru memberikan pertanyaan jenis kayu dan kulit apa untuk membuat rebana ? menghasilkan kualitas suara atau
dalam membuat bunyi yang dihasilkan sangat bagus.
rebana Tugas Refleksi Kulit = Untuk penggunakan kulit
Siswa dapat menyebutkan bahan yang digunakan dalam membuat alat musik rebana yang
• Dapat kami biasa menggunakan kulit
nantinya akan dimainkan
membedakan pilihan yakni kulit kambing betina
bagian punggung, karena kulit ini
bunyi dari tiap
sangat fleksibel dan kuat saat di
rebana gunakan sebagai penutup sisi rebana
hadroh, serta bunyi yang di hasilkan
Waktu: sangatlah bagus.
8 JP (240 menit) Genjring = Pemilihan genjring atau
termasuk tugas kecrik yang kami gunakan
Bahan: menggunakan kuningan asli dengan
ketebalan 3-5 mm, bukan lempengan
Video musik rebana
besi biasa yang mudah karat, karena
Peran guru: dapat mempengaruhi bunyi suara
Fasilitator pukulan rebana hadro ketika dipukul .
Topik 4
Persiapan Pola ritme alat musik rebana
Pengenalan notasi penginduk dan peningkah
1) Guru memperlihatkan video kesenian hadrah
dan simbul pola ritme memiliki pukulan yang berulang-
2) Guru bersama tenaga ahli memperkenalkan fungsi dari tiap alat musik
Aktivitas 4 ulang dari awal hingga selesai.
tersebut Pengulangan tersebut terdapat
Tujuan pada dua birama dan diulang
Pelaksanaan kembali pada dua birama
• Siswa dapat
1. Guru menyajikan video kesenian hadrah dari video tersebut siswa selanjutnya. Pola ritme alat musik
membedakan rebana 1 (penginduk) dan 2
dapat mengetahui cara memainkan alat musik rebana
bunyi dari tiap (peningkah) berbeda cara
2. Guru bersama tenaga ahli melatih siswa untuk memainkan rebana
rebana memainkannya sehingga
3. Guru dan tenaga ahli menentukan siswa yang pantas memegang alat
• Siswa dapat menghasilkan irama yang
tiap alat musik rebana karena dengan tehnik berbeda pula
memainkan alat diinginkan. Di dalam
Tugas Refleksi pentraskripsian ragam pola
musik rebana
Siswa berlatih secara kontinue agar dapat memainkan kesenian hadrah tabuhan tahar kedalam notasi
balok menggunakan dua garis
Waktu: paranada karena tahar memiliki
10JP (300 menit) dua warna bunyi yaitu warna
termasuk tugas bunyi “Dung” dan “Cang”(warna
Bahan: bunyi tersebut tidak memiliki
Video musik rebana durasi yang bisa di panjang
Peran guru: pendekan
Fasilitator
Topik 5 Perkembangan musik rebana di
Persiapan
Isu bahwa kesenian Indonesia khususnya di tanah Jawa
1) Guru menjelaskan nilai yang terkandung dalam memainkan kesenian mulai menjadi tradisi lokal yang
hadrah sudah mulai
hadrah dilestarikan. Setiap daerah atau
punah
2) Guru menumbuhkan minat siswa terhadap kesenian hadrah kabupaten memiliki ciri khas masing-
Aktivitas 5 masing dalam segi permainan alat
Pelaksanaan musik rebana.
Tujuan
1. Guru dan siswa bershalawat dengan memainkan kesenian hadrah
• Agar siswa tetap penyadaran kolektif kepada
2. Guru menjelaskan nilai agama yang terkandung dalam memainkan
menyukai kesenian masyarakat untuk melihat,
hadrah menyadari, memperhatikan, dan
tradisional
• Dengan kesenian menghargai keberadaaan dan fungsi
Tugas Refleksi seni budaya keagamaan bagi
hadrah siswa
Siswa menyusun informasi apa kesenian hadrah ada di lingkungan kehidupan masyarakat generasi kini
mengetahui hal dan mendatang. Kedua penggalakan
sekitar rumahnya
positif yang masyarakat untuk memodifikasi seni
terkandung budaya keagamaan yang terkesan
didalamnya kuno atau tradisional menjadi seni
No Nama Desa Ada Tidak ada budaya yang modern, trendy, dan
Waktu: menarik generasi kini. Penambahan
1 Desa Gunggung 2 Komunitas -
instrumen musik, atau pewarnaan
3 JP (90menit) dengan alat, gaya, dan lagu, atau
termasuk tugas 2 Desa Patean 1 Komunitas -
polesan asesori bernuansa modern
Bahan: 3 Desa Babbalan - - dapat mendongkrak daya tarik seni
- budaya keagamaan bagi generasai
Peran guru: muda dewasa ini.
Fasilitator
Topik 6
Persiapan Kemajuan Teknologi di era
Kurangnya minat globalisasai ini sangat berpengaruh
1) Guru memperkenalkan alat kesenian hadrah dan membuat senang
dalam melestarikan besar bagi kehidupan dan menjadi
tentang irama kesenian hadrah
kearifan lokal suatu pelopor dalam globalisasi, yang
2) Guru memperkenalkan nama masing-masing alat hadrah
Aktivitas 6 mana menurut Robertson (1992,
dalam Agustin 2011) era globalisasi
Pelaksanaan merupakan era bersatunya
Tujuan
1. Guru dan siswa membentuk group hadrah masyarakat dunia dalam segi gaya
• Adanya keinginan
2. Guru mengundang pelatih hadrah untuk dijadikan kegiatan rutin hidup, orientasi dan budaya.
untuk menjaga Dan hal ini menyebabkan masalah
diluar jam pelajaran
dan melestarikan dalam bidang kebudayaan menurut
3. Siswa memainkan alat musik hadrah didampingi tokoh masyarakat
budaya yang ada. Agustin (2011) yang merupakan
sekaligus pelatih hadrah
• Mau mempelajari hilangnya budaya asli suatu daerah,
untuk menumbuh dan mulai hilangnya rasa cinta
Tugas Refleksi terhadap budaya lokal khususnya
kembangkan
Siswa dapat memahami dalam melestarikan kesenian hadrah bagi generasi muda.
kesenian Hadrah.
Pendidikan dan kepribadian anak
terbentuk berdasarkan peran penting
Waktu: 1. Adanya keinginan bersama dalam keluarga dan sekolah sebelum pada
3 JP (90menit) Melestarikan Budaya Hadrah akhirnya anak akan bersosialisasi
termasuk tugas Cara 2. Mempelajarinya jenis-jenis musik irama di langsung di masyarakat. Orang tua
dalam kesenian hadrah memiliki peran penting dalam
Bahan: Melestarika 3. Kaloborasi antar peserta didik dan tokoh
- mengkomunikasikan dan
n Budaya masyarakat serta pemuda
mengenalkan nilai budaya lokal
Peran guru: 4. Memberi kesempatan peserta didik untuk
Hadrah menampilkan hadrahb di setiap kegiatan kepada anak.
Memotivasi dan sekolah di lingkungan masyarakat
memfasilitasi
Topik 7
Kurangnya wadah yang dapat menampung kesenian hadrah ( Asesmen Formatif )
Aktivitas 7

NO Pertanyaan Hasil keterangan


1 Apa yang menyebabkan kurangnya minat pada kesenian
hadrah ?
2 Bagaimana cara menumbuhkan minat pada kesenian
hadrah ?
3 Apakah kesenian hadrah adalah kesenian untuk jaman
sekarang ?

Keterangan :
Dapat menjawab tepat

Jawaban kurang tepat


Topik 8 Tujuan : Dengan minimnya alat yang Waktu : 3 JP (90menit
Kurangnya alat yang mendukung kesenian dimiliki tidak mengurangi semangat
hadrah ( rebana ) dalam belajar dan melestarikan kesenian
Aktivitas 8 hadrah.

Persiapan Memaksimalkan alat musik hadrah yang ada


1) Guru dapat meyakinkan siswa dalam membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang
mempelajari kesenian hadrah dengan alat yang harus dibangun oleh guru, peserta didik, dan para
minim. pelatih demi cita-cita bersama dalam
2) Guru lebih memotivasi siswa untuk bisa melestarikan kesenian hadrah. Hal ini dilakukan
memainkan irama hadrah. beberapa latihan dengan materi yang berbeda
secara bergantian dan perlu adanya pengulangan,
Pelaksanaan bagi yang bisa dapat memberikan tutor sebaya
1. Guru membagi kelompok hadrah dan ruddat bagi siswa yang masih belum bisa. Kegiatan ini
2. Pelatih memberi arahan masing masing perlu adanya dukungan dari segala arah baik
kelompok dalam memainkan musik hadrah. tokoh masyarakat warga sekitar dan pihak sekolah
3. Pelatih mengajarkan irama hadrah secara yang saling berkolaborasi demi terpeliharanya
bergantian. kesenian hadrah yang menjadi warisan nenek
moyang kita. Siswa sebagai gererasi penerus
Tugas Refleksi harus peduli dan merasa memiliki untuk lebih
Siswa dapat mengulang kembali irama musih mengenal dan melestarikan kearifan lokal yang
hadrah yang diajarkan pelatih. ada yang merupakan kekayaan budaya bangsa
Indonesia
Topik 9 Tujuan : menyaring budaya asing dan Waktu : 8 JP (90menit
Benturan nilai serta relativitas budaya, mampu mempertahankan kearifan lokal
pengaruh globalisasi budaya
Aktivitas 9

Persiapan Globalisasi perlu disikapi dengan bijak. Globalisasi bukan menjadi


1) Siswa mampu menyaring budaya asing yang alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang
masuk terkandung di dalam Pancasila. Bahkan sebaliknya, jika di era
2) Guru menumbuhkan sikap nasionalisme untuk globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan
menyintai budaya asli Indonesia yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur
Pancasila, maka hal tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa
Pelaksanaan Indonesia. Pengaruh globalisasi dan bagaimana cara menyikapinya
1. Generasi penerus mampu mempertahankan untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan daerah
kearifan lokal yang ada.
2. Generasi tidak terpengaruh terhadap budaya
asing yang dapat mempengaruhi karakteristik
bangsa Indonesia
3. Secara bersama-sama mempelajari dan
melestarikan kearifan lokal masing-masing
daerah

Tugas Refleksi
Diskusi bagaimana menyaring budaya asing dan
bagaimana mempertahankan budaya yang ada di
Indonesia.
Topik 10 Tujuan : Siswa dapat mempertahankan Waktu : 5 JP (90menit)
Berkomunikasi dengan lingkungan sekitar kesenian hadrah agar tetap berkembang
dalam mempertahankan kesenian budaya
agar tidak punah
Aktivitas 10

Persiapan Berkomunikasi dengan baik terhadap lingkungan


1) Guru dapat memberikan cara berkomunikasi yang sekitar dalam mempertahankan Kearifan lokal
baik pada siswa di lingkungannya. merupakan hal-hal baik yang hidup ditengah
2) Guru memberikan dorongan pada siswa untuk masyarakat. Kearifan lokal terdapat pada
berkolaborasi dalam mempertahankan kesenian kepercayaan dan keyakinan masyarakat mengenai
yang ada. nilai dan norma yang berlaku pada ruang lingkup
masyarakat itu sendiri. keragaman etnis
Pelaksanaan menjadikan kearifan lokal menjadi bagian
1. Siswa dapat berperan aktif pada kegiatan kesenian keunggulan harmoni budaya dan identitas
hadrah yang ada di masyarakat sekitar. bangsa. Kearifan lokal adalah kumpulan
2. Siswa mampu berkomunikasi dengan baik dengan pengetahuan dan cara berpikir menjadi
tokoh masyarakat tentang berkembangnya bermacam-macam pula. Fungsi tersebut antara
kesenian hadrah ke depan. lain adalah : 1. Kearifan lokal berfungsi untuk
3. Siswa menjadi anggota grup kesenian hadrah di konservasi dan pelestarian sumber daya alam. 2.
daerahnya masing-masing. Kearifan lokal berfungsi untuk mengembangkan
sumber daya manusia. 3. Berfungsi sebagai
Tugas Refleksi pengembangan kebudayaan dan ilmu
Siswa dapat menceritakan pengalaman baik di saat pengetahuan. 4. Berfungsi sebagai petuah,
berkolaborasi dan ikut dalam grup hadrah. kepercayaan, sastra dan pantangan
TOPIK 11
ASESMENT SUMATIF

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah di lingkungan masyarakat ada kelompok Hadrah ?

2 Apa masyarakat menyukai kesenian hadrah ?

3 Apa teman sebayamu juga menyukai kesenian hadrah ?

4 Apa teman sebayamu bisa memainkan kesenian hadrah ?

5 Apa tokoh masyarakat menyediakan sarana untuk kesenian hadrah


Topik 12
Mengundang pelatih
ahli untuk
mengenalkan dan Persiapan : Melihat di lingkungan
1. Mengundang pelatih hadrah yang masyarakat. Di sekitar sekolah
melatih musik kesenian kesenian Hadrah merupakan kesenian
dapat melatih siswa
hadrah 2. Menentukan jadwal latihan yang cukup diminati masyarakat. Tidak
Aktivitas 12 hanya dari tingkat dewasa ternyata
anak-anak juga banyak. Dari sinilah
Pelaksanaan : kami bertekat mengangkat kearifan
3. Guru berperan aktif dalam melatih lokal kesenian Hadrah. Hal yang kami
siswa. lakukan untuk meningkatkan minat
4. Guru dan siswa mengikuti jadwal peserta didik khususnya kesenian
Tujuan : latihan secara konsisten Hadrah kami bekerja sama dengan
tokoh masyarakat. Agar peserta didik
agar siswa lebih serius dan 5. Guru memberi semangat agar
lebih trampil memainkan kesenian
siswa berlatih dengan displin
trampil untuk memainkan Hadrah kami mengundang Pelatih
kesenian hadrah Khusus dibidang Hadrah.
Waktu : 5 JP (90 menit) Tugas Refleksi :
Siswa mampu memainkan alat musik
hadrah
Daftar pustaka
Hlm 11
● https://diy.kemenag.go.id/3144-tampilkan-hadrah-sebagai-sesi-pembukaan- Hlm 19
YaleE360. 2020. Extreme Weather Events Have Increased in the Last 20 Years. https://
pentas-seni-mts-n-5-kulon-progo-berlangsung-meriah.html
e360.yale.edu/digest/extreme-weather-events-have-increased-significantly-in-the-last-20-years
Hlm 12
https://1001indonesia.net/hadrah-kesenian-rebana-terbangan Hlm 21
https://www.google.com/search?q=gambar+emoji+lucu&rlz=1C1FKPE_idID937ID937&oq=gambar+emoji+&
Hlm 20 aqs=chrome.2.69i57j0i512l9.8384j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://jom.unri.ac.id/komunikasi lingkungan dalam menjaga kearifan lokal Sumber foto dan gambar
Dokumentasi pribadi
Hlm 20 Informasi dari petani cabai
Referensi teman sejawat

23

Anda mungkin juga menyukai