Anda di halaman 1dari 43

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap

Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan


Metode Regresi Logistik Biner

MOCH. FAUZI
1307 030 056

PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Pendahuluan

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Latar Belakang
1. Indonesia adalah negara kelautan
dengan sumber daya laut yang
melimpah, dengan luas laut
sebesar 77% dari seluruh luas
wilayah Indonesia 2. Sumber daya pesisir dan lautan
merupakan potensi penting dalam
pembangunan masa depan,
mengingat luas wilayah laut
Indonesia yang sangat besar.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
3. Pada penelitian sebelumnya peran
wanita di daerah pantai selatan
Yogjakarta menyebutkan bahwa
kontribusi wanita pesisir terhadap
pendapatan keluarga dapat mencapai
setengah dari pendapatan suami
(Suadi, 2009). 4. Pada masa yang akan datang kawasan
pesisir selatan kabupaten Bangkalan
mempunyai peran yang sangat
strategis untuk mendukung rencana
pengembangan jalan lintas selatan
yang menghubungkan antara
Kabupaten Bangkalan dengan
Kabupaten lain di Madura

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Permasalahan
1. Bagaimana karakteristik Ibu rumah tangga
nelayan di Kelurahan Tebul Bangkalan?

2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi


peranan Ibu rumah tangga nelayan di
Kelurahan Tebul Bangkalan ?

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Tujuan
1. Mengetahui Karakteristik Ibu rumah tangga
nelayan di Kelurahan Tebul Bangkalan .

2. Mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi peranan Ibu rumah tangga
nelayan di Kelurahan Tebul Bangkalan

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Manfaat & Batasan
Manfaat :
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah memberi
informasi kepada masyarakat pesisir dan pemerintahan setempat,
dalam rangka peningkatan peran ibu rumah tangga nelayan dalam
memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Batasan :
Kebutuhan rumah tangga dibatasi pada kebutuhan sandang,
pangan, papan, dan pendidikan.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Metodologi Penelitian

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Sumber Data
• Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari
data primer. Data primer diperoleh melalui survey
terhadap ibu rumah tangga nelayan di Kelurahan
Tebul Bangkalan, untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan melalui pertanyaan-pertanyaan dalam
kuisioner.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Metode Pengambilan Sampel
Np (1 − p )
n=
d2
N − 1 2 + p (1 − p )
z
Dimana :
n = ukuran sampel,
N = jumlah populasi,
p = 0,8 (Proporsi responden berpenghasilan)
q = 0,2 (Proporsi responden tidak berpenghasilan)
d = 0,07 (Batas kekeliruan sampling)
z = 1,96 (Nilai baku dari tabel distribusi normal dengan tingkat kepercayaan sebesar
α = 0,05)

STATISTIKA-FMIPA-ITS
227 X 0,8 X 0,2
n= = 81,023 = 82responden
(227 − 1)(0,00127) + 0,8 X 0,2

Perhitungan sampel, maka diperoleh sebanyak 82 responden


sampel. Angka 82 responden mempunyai arti banyaknya
sampel minimum yang harus diperoleh.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Variabel Penelitian

Variabel Respon terdiri dari dua kategori yaitu :


1. Ibu yang Berpenghasilan diberi kode 1
2. Ibu yang tidak Berpenghasilan diberi kode 0

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Variabel Prediktor
Nama
Keterangan Skala
Variabel
1. ≤4
X1 Jumlah anggota keluarga 2. >4
1. < SD
2. SD
X2 Tingkat pendidikan suami 3. SMP
1. < SD
Tingkat pendidikan ibu 2. SD
X3 rumah tangga 3. SMP
1. ≤ SD
Tingkat pendidikan 2. SMP
X4 Tertinggi anak 3. ≥ SMA
1. ≤1.800.000
X5 Pengeluaran 2. ≥1.800.000

1. PERMANEN
X6 Kondisi Rumah 2. NON PERMANEN
1. MILIK SENDIRI
2. KONTRAKAN
X7 Kepemilikan Rumah 3. LAINNYA....

1. TAHAN PANGAN
X8 Ketahanan pangan 2. TIDAK TAHAN PANGAN
1. PUNYA 1 ALAT
Kepemilikan alat 2. PUNYA 2 ALAT
X9 tangkap 3. PUNYA ≥ 3
STATISTIKA-FMIPA-ITS
Variabel Indikator
Ketahanan Pangan

Keterangan
No
1 Jenis makanan
2 Persediaan makanan selama satu tahun (hari)
3 Frekuensi makan tiap hari
4 Cara memperoleh makanan Pokok
5 Cara memperoleh lauk pauk
6 Protein yang dikonsumsi
7 Jenis protein yang dikonsumsi

STATISTIKA-FMIPA-ITS
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :


Studi literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan sumber informasi dari buku-buku literatur dan
internet yang sesuai dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
Perumusan masalah dan pembuatan proposal
Pada tahap ini dilakukan perumusan masalah adalah adanya peran wanita pesisir yang begitu
besar dalam perekonomian keluarga, maka ingin diketahui faktor-faktor apa yang
mempengaruhi peran wanita dalam perekonomian keluarga nelayan di daerah pesisir
kabupaten Bangkalan. Setelah permasalahan ditetapkan, selanjutnya adalah pembuatan
proposal.
Pengumpulan data
Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi tentang peran wanita pesisir
dalam perekonomian keluarga pesisir di kabupaten Bangkalan.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Analisis Data
Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui karakteristik wanita pesisir di kabupaten Bangkalan dilakukan analisis
deskriptif dan cross tabulation.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran wanita dalam perekonomian
keluarga nelayan di daerah pesisir kabupaten Bangkalan dan seberapa besar faktor-
faktor tersebut mempengaruhi variabel respon dilakukan analisis regresi logistik biner
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Menentukan model regresi logistik univariat untuk setiap variabel prediktor dengan
variabel respon.
 Melakukan uji signifikansi parameter dari setiap model regresi logistik univariat untuk
mengetahui variabel-variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel respon.
 Menentukan model regresi logistik berganda antara variabel respon dengan variabel-
variabel prediktor yang signifikan dari langkah b.
 Melakukan pengujian secara serentak dan parsial terhadap model yang diperoleh.
 Melakukan uji kesesuaian model (goodness of fit).
 Menginterpretasikan model regresi logistik berganda dan odds ratio yang diperoleh.
 Menghitung ketepatan klasifikasi model regresi logistik berganda.
Pembuatan Laporan.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Tinjauan Pustaka

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan metode-metode yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
(Walpole, 1995).

Penyajian data yang dilakukan secara deskriptif


misalnya dalam bentuk tabel, diagram, grafik,
serta besaran-besaran lainnya.
• Regresi logistik biner digunakan jika
variabel respon bersifat kategorik (nominal
atau ordinal) dengan variabel-variabel
prediktor kontinu maupun kategorik
(Agresti, 1990).

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Secara umum, model regresi logistik yang
dinyatakan sebagai fungsi x adalah (Hosmer
and Lemeshow, 1989)

exp( β 0 + β1x1 )
π( x ) =
1 + exp( β 0 + β1x 1 )

20
exp( β 0 + β1x + .... + β p x p )
π ( x) =
1 + exp( β 0 + β1x + .... + β p x p )
PENGUJIAN SIGNIFIKASI PARAMETER
• Uji serentak :
Untuk mengetahui signikansi model secara keseluruhan

H0 :
β 1 = β 2 = ... = β k = 0
H1 : Minimal ada satu untuk j=1,2,...,k
 n1
 n1   n0 
n0

Statistik Uji:     
 n n

G (Likelihood Ratio Test ) = −2 Ln n
 
 (1− y i ) 
 ∏ πˆ (x i ) (1 − πˆ (x i ))
yi

 i =1 

Daerah penolakan H0 adalah jika G > χ 2(α ,v )


Uji Parsial :
Untuk menguji signifikansi variabel yang
diduga berpengaruh terhadap variabel respon.
Hipotesis :
H0 : =β0j ; j = 1,2,...,k
H1 : β j ≠0

βˆ j
Statistik Uji : Wald (W) =
SÊ( βˆ j )

Daerah penolakan H0 adalah jika W > Zα / 2 atau W > χ ( v ,α )


2 2
UJI KESESUAIAN MODEL
• H0 : model sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan
kemungkinan hasil prediksi model)
• H1 : model tidak sesuai (ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi dengan
kemungkinan hasil prediksi model)

statistik uji : 
(o k − n ' k π k ) 2
g
χ =∑
2
 
k =1 n' k π k (1 − π k )

Daerah Kritis : Penolakan H0 adalah jika ≥ dengan db=g-2


hitung χ2 (db,α)
χ2
 exp(β 0 + β1 )  1 
  
 1 + exp(β 0 + β1 )  1 + exp(β 0 ) 
ψ=
 exp(β 0 )  1 
  
 1 + exp(β 0 )  1 + exp(β 0 + β1 ) 

exp( β 0 + β1 )
= = exp(β1 )
exp(β 0 )
TINJAUAN PUSTAKA NON STATISTIK
• Pengertian Nelayan
Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan kegiatan
menangkap ikan, baik secara langsung, maupun secara tidak
langsung sebagai mata pencaharian (Budi, 2005).
1. Nelayan Juragan
2. Nelayan Pekerja
3. Nelayan Pemilik

Keluarga nelayan dalam penelitian ini adalah suatu keluarga yang


dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan usaha
menangkap ikan di laut.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
• Wanita Pekerja
tiga hal yang mempengaruhi wanita bekerja :
1. Aktualisasi diri
2. Sebagai pengisi waktu luang
3. Upah mencari kerja

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Faktor-faktor yang mempengaruhi sosial
ekonomi
• variabel sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap
masyarakat nelayan tradisional antara lain: jumlah anggota
keluarga, tingkat pendidikan, kepemilikan rumah, pendapatan
rumah tangga, pengeluaran rumah tangga, kualitas pangan
(Zein, 2005)
• Penelitian yang lain menyebutkan bahwa juga dipelukan
beberapa jenis data antara lain data demografi rumah tangga,
data aset yang meliputi alat dan mesin (Sudana, 1999)

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Analisis dan Pembahasan
Statistik Deskriptif

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Karakteristik Ibu Rumah Tangga Nelayan di Kelurahan Tebul
Bangkalan

Status Ibu Rumah Tangga

Total
Variabel
Tidak Berpenghasilan (%) Berpenghasilan (%) (%)

Jumlah Anggota Keluarga


≤4 14,2 8,5 22,7
>4 26,4 50,9 77,3
Tingkat Pendidikan Suami
< SD 17 20,7 37,7
SD 9,4 15,1 24,6
≥ SMP 14,2 23,5 37,7
Tingkat Pendidikan Istri
< SD 18,9 11,3 30,2
SD 8,5 32,1 40,6
≥ SMP 13,2 16 29,2
Tingkat Pendidikan Anak
≤ SD 14,2 9,4 23,6
SMP 18,9 21,7 40,6
≥ SMA 7,5 28,3 35,8

STATISTIKA-FMIPA-ITS
• Lanjutan

Pengeluaran
≤ 1.800.000 28,3 14,2 42,5
≥ 1.800.000 12,3 45,3 57,5
Kondisi Rumah
Permanen 25,5 43,4 68,9
Tidak Permanen 15,1 16 31,1
Kepemilikan Rumah
Milik Sendiri 16 28,3 44,3
Kontrakan 17 22,6 39,6
Lainnya 7,6 8,5 16,1
Ketahanan pangan
Tahan Pangan 22,6 50 72,6
Tidak Tahan Pangan 17,9 9,5 27,4
Kepemilikan alat tangkap
1 Alat Tangkap 11,3 25,5 36,8
2 Alat Tangkap 15,1 17 32,1
≥ 3 Alat Tangkap 14,1 17 31,1

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Regresi Logistik Tunggal
Variabel Keterangan Estimasi B Sign Exp (B)
Jumlah Anggota
x1 Keluarga -1,168 0,015* 0,311
≤4 0,657 0,005 1,929
Konstanta
Tingkat Pendidikan
x2 Suami -0,31 0,496 0,733
< SD -0,041 0,937 0,96
SD 0.511 0,118 1,667
Konstanta
Tingkat Pendidikan
x3 Istri -0.705 0,17 0,494
< SD 1,135 0,029* 3,111
SD 0,194 0,591 1,214
Konstanta
Tingkat Pendidikan
x4 Anak -1,727 0,002* 0,178
≤ SD -1,182 0,018* 0,307
SMP 1,322 0,001 3,75
Konstanta

STATISTIKA-FMIPA-ITS
• Lanjutan
Pengeluaran
X5 ≤ 1.800.000 -1,999 0,000* 0,135
Konstanta 1,306 0,000 3,692
Kondisi Rumah
X6 Permanen -0.472 0,266 1,603
Konstanta 1,005 0,092 1.603
Kepemilikan Rumah
X7 Milik Sendiri 0,45 0,432 1,569
Kontrakan 0,17 0,769 1,185
Konstanta 0,118 0,808 1,125
Ketahanan Pangan
X8 Tahan Pangan 1,432 0,002* 4,196
Konstanta -0,642 0,1 0,526
Kepemilikan Alat
X9 Tangkap 0,629 0,202 1,875
1 Alat Tangkap -0,065 0,895 0,938
2 Alat Tangkap 0,182 0,602 1,2
Konstanta

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Regresi Logistik Berganda
Hipotesis :
H0 : β1 = β2 = … = βp = 0
H1 : minimal ada satu βi = 0
Statistik uji :

p 
G = 2∑ [ yi ln(π i ) + (1 − yi )ln(1 − π i )] − [n1 ln(n1 ) + n0 ln(n0 ) − n ln(n )]
 
 i =1 
Daerah Kritis : Tolak H0 jika nilai G > atau P-value < α
Berdasarkan hasil likelihood ratio test didapatkan nilai G sebesar 45,033 dengan P-
value = 0,000. Dengan nilai α = 0,05, maka berarti tolak H0, bahwa variabel prediktor
yang digunakan sudah signifikan secara serentak

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Hasil Pengujian
Variabel Estimasi B Sign Exp (B)
Jumlah Anggota Keluarga
≤4 -0,352 0,563 0,703
Tingkat Pendidikan Istri
< SD -0,762 0,232 0,467
SD 1,359 0,034* 3,89
Tingkat Pendidikan Anak
≤ SD -1,687 0,021* 0,185
SMP -1,463 0,022* 0,231
Pengeluaran
≤ 1.800.000 -1,316 0,013* 0,268
Ketahanan Pangan
Tahan Pangan 1,066 0,054* 2,905
Konstanta 1,132 0,131 3,103

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Model Regresi Logistik Berganda

exp(1,132 + 1,359 X 3(2) − 1,687 X 4(1) − 1,463 X 4(2) − 1,316 X 5(1) + 1,066 X 8(1))
1 + exp(1,132 + 1,359 X 3(2) − 1,687 X 4(1) − 1,463 X 4(2) − 1,316 X 5(1) + 1,066 X 8(1))

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Uji Kesesuaian Model

Hipotesis :
H0 : Model sesuai (tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi
dengan kemungkinan hasil prediksi model)
H1 : Model tidak sesuai (ada perbedaan yang nyata antara hasil observasi
dengan kemungkinan hasil prediksi model)

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran, didapatkan P-


value sebesar 0,542 yang berarti gagal tolak H0 pada α = 5%, sehingga dapat
dikatakan bahwa model yang terbentuk sudah sesuai, (tidak ada perbedaan
antara hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model).

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Kesimpulan dan Saran

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Kesimpulan
• Diketahui bahwa sebagian besar ibu di Kelurahan Tebul (50,9%) berpenghasilan dan mempunyai anggota
keluarga lebih dari 4 orang. Ditinjau dari tingkat pendidikan anggota keluarga sebagian besar ibu yang
tidak berpenghasilan yaitu sebanyak 17% mempunyai suami yang tidak menyelesaikan pendidikannya di
SD. Ibu yang tidak berpenghasilan sebagian besar tidak lulus dari SD, yaitu sebesar 18,9%. Sedangkan dari
ibu yang berpenghasilan, sebanyak 32,1% merupakan lulusan SD. Terdapat sebanyak 28,3% keluarga
dengan ibu berpenghasilan dan mempunyai anak dengan pendidikan tertinggi minimal SMA.Ibu
berpenghasilan yang mempunyai pendapatan rumah tangga lebih besar dari Rp 1.800.000,- sebesar
45,3%. Sebanyak 28,3% keluarga mempunyai ibu yang tidak berpenghasilan dengan pengeluaran kurang
dari Rp 1.800.000,-. Berdasarkan segi kondisi rumah dapat diketahui 68,9% kondisi rumah nelayan Tebul
Bangkalan permanen. Ibu yang berpenghasilan mempunyai kondisi rumah permanen sebesar 43,4%
sedangkan ibu yang tidak berpenghasilan sebesar 25,5%. Ditinjau dari kepemilikan rumah Sebanyak
28,3% keluarga nelayan, mempunyai ibu berpenghasilan dan tinggal di rumah sendiri. Dilihat dari segi
ketahanan pangan sebesar 72,6 % rumah tangga nelayan kelurahan Tebul Bangkalan masuk dalam
kategori keluarga tahan pangan. Ibu yang berpenghasilan, sebesar 50% masuk dalam kategori ketahanan
pangan sedangkan ibu yang tidak berpenghasilan sebesar 22,6%. Berdasarkan kepemilikan alat tangkap
dapat Ibu yang berpenghasilan yang memiliki 1 (satu) alat tangkap sebesar 25,5% sedangkan ibu yang
tidak berpenghasilan yang memiliki 1 (satu) alat tangkap sebesar 11,3 %.
• Dari pemodelan regresi logistik biner secara tunggal didapatkan lima variabel yang diduga mempengaruhi
ibu rumah tangga nelayan di Kelurahan Tebul Bangkalan berpenghasilan. Secara serentak didapatkan
empat variabel yang mempengaruhi, keempat variabel tersebut antara lain tingkat pendidikan ibu ,
tingkat pendidikan tertinggi anak, jumlah pengeluaran dan ketahanan pangan

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Saran
• Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ibu rumah tangga nelayan di
Kelurahan tebul bangkalan berpenghasilan sebesar 59,4 %. Dan dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain tingkat pendidikan ibu, tingkat pendidikan tertinggi
anak, jumlah pengeluaran dan ketahanan pangan. Untuk pengembangan
penelitian selanjutnya variabel yang digunakan lebih banyak serta lebih detail
sehingga akan didapatkan hasil yang lebih baik. Selain itu hendaknya jumlah
responden yang digunakan lebih banyak dan daerah yang menjadi obyek
penelitian tidak hanya satu wilayah saja namun beberapa wilayah dengan kondisi
berbeda agar dapat membandingkan antar daerah.

STATISTIKA-FMIPA-ITS
Daftar Pustaka
• Agresti, A. (1990), Categorical Data Analysis, John Wiley and Sons, New York.
United Nations Environment Program, 2003
• Anonim_a.(2009). Pengembangan Pendidikan Menengah Formal berdasarkan Karakteristik
Wilayah Kawasan Pesisir di Kabupaten Bangkalan, www.google.com (jum’at, 8 Oktober
2010, 11.45)
• Anonim_b.(2009). Kota Bangkalan, www.google.com (kamis, 30 September 2010, 13.20)
• Budi, U. 2005. Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Nelayan Di Kabupaten Pekalongan.
Semarang : UNNES
• Ekaningdyah,A.(2005), Peran Wanita Dalam Peningkatan Pendapatan Keluarga Nelayan di
Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Jawa Tengah, ,
www.google.com (jum’at, 8Oktober 2010, 11.40 WIB).
• Gea, A.A.(2002), Relasi dengan Diri Sendiri, Gramedia, Jakarta.
• Hosmer, W., David dan Lemeshow, S.(2000), Applied Logistic Regression, John
• Kasto.(2007). Sumber Daya Manusia Tantangan Masa Depan. Yogjakarta: UGM
• Kay, R. and Alder, J. (1999) Coastal Management and Planning, E & FN SPON,
New York

STATISTIKA-FMIPA-ITS
• Kusoy, B. R. 1999. A Comparison Of Level Of Development Among Coastal And Non-Coastal Communities In
North Sulawesi And South Sumatra, Jurnal Pesisir & Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine
Resources, ISSN 1410-7821, Volume 2, No.
• Masmada,R.(2010), Indonesia sebagai Negara Maritim, www.google.com (jum’at, 8Oktober 2010, 11.30
WIB)
• Nurmalasar,Y (2010), Analisis Pengelolaan Pesisir Berbasis masyarakat, www.google.com (jum’at, 8
Oktober 2010, 11.35 WIB
• Suadi.(2009), Wanita Nelayan:Antara Peran Domestik dan Produktif, www.google.com (jum’at, 8Oktober
2010, 11.20 WIB)
• Sudana, W. 1999. Metodologi Penelitian Dan Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian. Jakarta : BPTP
• Suryakusuma, Yulia dan Paige Johson tan 2004. Confronting kodrat,polotical views on women in
contemporary indonesia. Jakarta: Metafor Intermedia Indonesia.
• Walpole, R.E dan Myers R.H. 1986. Ilmu Peluang dan Ststistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, terbitan ke 2.
Bandung : ITB
• Yamane, Taro. 1967. Statistics An Introductory Analysis, 2nd ED. New York : Harper and Row.
• Zein, A. 2005. The Role of Fisher-women on Food Security at the traditional fishermen household of West
Sumatra, Indonesia. <URL : http://www.neys-vanhoogstraten.nl>

STATISTIKA-FMIPA-ITS
TERIMA KASIH

STATISTIKA-FMIPA-ITS

Anda mungkin juga menyukai