Identfikasi masalah:

1. Siswa sudah bisa membaca tetapi belum bisa memahami apa yang dibacanya.
2. Siswa belum paham konsep penjumlahan dan pengurangan
3. Siswa sama sekali belum bisa membaca, bahkan belum mengenal huruf seluruhnya.
4. Siswa sering melamun pembelajaran, bahkan Ketika ditanya oleh guru sekalipun.
5. Siswa belum bisa membaca dalam bentuk kalimat, baru bisa membaca hanya sebatas satu
kata.

Dari identifikasi masalah tersebut didapatlah 3 kasus sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas II A SD Negeri 6
Pangkalpinang
2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas II A SDN 6 Pangkalpinang pada muatan pelajaran
matematika materi penjumlahan dan pengurangan
3. Kecilnya minat belajar siswa kelas II A SDN 6 Pangkalpinang pada pelajaran Tematik

Rencana aksi:

1. Untuk kasus satu rencana aksi yang dilakukan adalah “Pelaksanaaan Pembelajaran Kelompok
Kecil dan Perorangan untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Siswa
Kelas II A SD Negeri 6 Pangkalpinang”
2. Untuk kasus kedua rencana aksi adalah “Penggunaan Media Benda Konkret dalam
Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas II A SD Negeri 6 Pangkalpinang”
3. Untuk kasus ketiga aksinya adalah “Pembelajaran Animasi