Anda di halaman 1dari 12

Diagram Fasa Elok faikhatul

Pengertian
Diagram fasa menggambarkan fasa
Fase dalam suatu material – fasa suatu zat Dan perubahannya
adalah wilayah yang berbeda
dalam struktur mikro dan
atau komposisi dari daerah
lain.

• homogen dalam struktur


kristal dan susunan atom

• memiliki sifat kimia dan fisik


yang sama secara keseluruhan

• Memiliki antarmuka yang


pasti dan dapat dipisahkan
Menggambarkan fasa bisa berubah
secara mekanis dari
karena pengaruh tekanan (p) dan
sekitarnya suhu (t)

Phase diagram for water


 Pada 60˚C tidak mungkin
membeku, tdk terdapat fasa
padat karena tidak melwati
daerah solid.
 Pada 60˚C hanya melewati
daerah cairan dan gas. Dan
bergantung pada tekanan.;
Elok faikhatul

Phase diagram for carbon


 Carbon bisa menjadi fasa cair pada
suhu tinggi dan susah untuk menjadi
fasa gas.
 Graphite dapat berubah menjadi
intan saat tekanan dinaikkan.

Clapeyron equation

Aturan fasa
 Aturan Fasa Gibbs :
F=C–P+2
Keterangan:
F = degree of freedom
= derajat kebebasan
C = komponen
P = fasa

Jenis-jenis diagram fasa Padat – cair


2 komponen  A dan B tidak bercampur dalam fasa
 Padat – cair padat
 Cair – cair  A dan B tidak bercampur dalam fasa
 Cair – uap padat dan membentuk produk C
 A dan B bercampur sebagian dalam fasa
padat
 A dan B bercampur sempurna dalam
fasa padat
Elok faikhatul
Phase diagram 2 components Solid - liquid
immiscible
A dan B masih berupa
larutan (bercampur)

B mulai membeku A
masih dalam larutan

padatan B makin banyak


A masih dalam larutan

A mulai membeku, dan


dalam waktu tertentu
pd T tsb, seluruh cairan
membeku

T1

a2 = komposisi fasa
larutan/cairan pada T2
T2

T3 b3 = komposisi fasa
larutan/cairan pada T3

T4
e = komposisi fasa
larutan/ cairan pada T4
(suhu eutektik)

jika suhu diturunkan dari T1


sampai T4, maka komposisi
komposisi eutektik fasa cair berubah dari
a1 - a2 - b3 - e
Elok faikhatul

Phase diagram 2 components Solid - liquid


immiscible, produce different compounds

H
G
I Kriteria: A dan B tidak bercampur
F
dalam fasa padat dan membentuk
zat C
J K
A2 = yang membeku adalah produk

 Daerah E merupakan daerah


satu fasa cair A dan B yang
bercampur sempurna

 Daerah F merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa cair dan padatan A


 Daerah G merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa cair dan padatan C
 Daerah H merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa cair dan padatan C
 Daerah I merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa cair dan padatan B
 Daerah J merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa padat A dan C yang
bercampur sempurna
 Daerah k merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa padat B dan C yang
bercampur sempurna.

Phase diagram 2 components Solid - liquid


Partially miscible
 Daerah E merupakan daerah 1
fasa yaitu fasa cair A dan B
E yang bercampur sempurna.
G H  Daerah F merupakan daerah 1
fasa padat A dan B yang
F I
bercampur sempurna
J  Daerah G merupakn daerah 2
fasa yaitu fasa cair A dan B
dan alpha
 Daerah H merupakan daerah 2
fasa yaitu fasa cari A dan B
dan beta
Elok faikhatul
 Daerah I merupakan daerah 1 fasa yaitu fasa padat A dan B yang
bercampur sempurna (beta)
 Daerah J merupakan daerah 2 fasa yaitu fasa alpha dan fasa
beta.

Phase diagram 2 components Solid - liquid


Complete miscibility in both liquid and crystal
phases.
Kriteria:
E A dan B bercampur sempurna
dalam fasa padat

F  Daerah E merupakan daerah 1


fasa yaitu fasa liquid
 Daerah F merupakan daerah 2
G fasa padat dan liquid
 Daerah G merupakn daerah 1
fasa yaitu fasa padat.

Lever Rule
Suatu campuran mengandung 50
mol% Au dan 50 mol% Pt, jika
diatur suhunya sebesar 1400 C,
maka
Fasa larutan padat mengandung
28mol% Pt dan fasa larutan cair
mengandung 72 mol% Pt.

𝑅 𝑊𝑆
=
𝑆 𝑊𝐿
Elok faikhatul

R S R S
S 50 − 28 S 60 − 28
= =
72 − 50 72 − 60
22 32
= =1 = = 2,67
22 12
Kelarutan A dalam B

Phase diagram 2 components LIQUID - liquid

Pada suhu rendah cenderung


tidak bercampur dan sebaliknya
Makin tinggi suhu cenderung
bercampur, kelarutan tinggi
Elok faikhatul

Semakin dipanaskan semakin tidak


bercampur
Dibawah Tic (titik kritis)
bercampur

Komposisi 0.4 jika suhu dinaikkan


jika ditarik ke kiri komposisi fasa
ke satu jika ke kanan fasa ke dua

Pada atas atau bawah


temperatur kritis akan
membentuk satu fasa

Dalam 290K komposisi awal 0.41


akan membentuk 2 fasa
Komposisi Fasa 1 = 0.35 nitrobenzen
Komposisi Fasa 2 = 0.83
nitrobenzen, hexan = 0.17

Dipanaskan sampe 292 maka akan


bercampur sempurna
Elok faikhatul
Phase diagram 2 components LIQUID - VAPOR

 Diagram cair dan gas ada 2 Ideal solution


Dalton’s Law
 Tekanan vs komposisi:

Jika gas tekanannya besar fasa


berubah jadi cair
Tekanan tinggi = cair Raoult’s Law
Tekanan parsial A
 Temperatur vs komposisi
𝑝𝐴 = 𝑥𝐴 𝑝𝐴0
Jika dinaikkan suhunya cenderung
Tekanan parsial B
membentuk fasa gas

Kalau gas diturunkan suhunya 𝑝𝐵 = 𝑥𝐵 𝑝𝐵0


cenderung mencair
Elok faikhatul
Ideal solution

A1 = 20% A dinaikan sampe a2 sudah


terbentuk uap membentuk komposisi
a2’ (50%) lalu didinginkan sampe a3
menjadi a3’ 90% diturunkan sampe a4
komposisi menjadi a4’ = 100%

Non - Ideal solution

High boilling

azeotrope

is a particular mixture (two or more


miscible liquids) which does not change
the composition during the distillation

A dipanaskan sampe a2 menjadi a2’ komposisinya berbeda


Komposisi awal b dipanaskan sampe titik puncak maka fasa berubah
menjadi 1 fasa yaitu gas komposisi tdk berubah = azaetrope
Azaetrop ada 2 jenis
1. High boilling = titik didih tinggi artinya lebih sulit mendidih lebih
suka fasa cair (Lebih stabil)
2. Low boilling lebih suka fasa gas fasa cair tidak stabil
Elok faikhatul

100%A

0%A
100%B 100%C

 Sumbu y pada suhu dan tekanan


konstan, maka sumbu y adalah
komposisi a,b,c
 TITIK R
A = 30%
B = 20%
C= 50%
 TITIK S
A = 50%
B = 40%
C = 10%

 TITIK H
A = 0.5
B = 0.25
C = 0.25
Elok faikhatul

A-B miscible
A-C miscible A-C miscible
B-C partially A-B & B-C
miscible partially
miscible

 Daerah diarsir = 2 fasa


A-B, A-C & B-C  Diluar dearah diarsir 1 fasa
partially miscible  Kelarutan dipengaruhi
kepolaran
 Air etanol bercampur
sempurna
 Air benzen tidak bercampur
sempurna akan membentuk
daerah 2 fasa

Informasi yang diperoleh dari diagram fasa


terner

Plait Point, and it is a-b dua fasa


another example of a Ditambah etanol trs sampe
critical point, where
titik C maka berubah 1 fasa
the composition of
the two phases is atau ke 3 nya larut
equal sempurna. Jika ditambah
benzen trs menerus akan
menjadi 2 fasa
tie-line
Elok faikhatul

Di titik a2 = 2 fasa
Komposisi fasa 1 = a2’
Komposisi fasa 2 =
a2”
Komposisi 2 fasa
sama = plait point

Anda mungkin juga menyukai