Kriteria Frekuensi
Sebelum (%) Sesudah (%)
A. Normal 0 (0%) 0 (0%)
B. Perbatasan(high normal) 0 (0%) 1 (6,7%)
C. Derajat 1 : ringan 6 (40%) 8 (53,3%)
D. Derajat 2 : sedang 8 (53,3%) 5 (33,3%)
E. Derajat 3 : berat 1 (6,7%) 1 (6,7%)
F. Derajat 4 : sangat berat 0 (0%) 0 (0%)
Jumlah 15 (100%) 15 (100%)
Keterangan : data diperoleh pada tanggal 17 Mei 2021
Berdasarkan pada tabel 4.5 tanggal 17 Mei 2021 hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria
normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 0
responden (0%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 6 responden (40%),
derajat 2 sedang sebanyak 8 (53,3%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal)
sebanyak 1 responden (6,7%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8
responden (53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 5 (33,3%), derajat 3 berat
sebanyak 1 responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden
(0%).
Tabel 4.6 Hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum dan
sesudah dilakukan senam anti hipertensi pada tanggal 20 Mei 2021
Kriteria Frekuensi
Sebelum (%) Sesudah (%)
A. Normal 0 (0%) 0 (0%)
B. Perbatasan(high normal) 0 (0%) 2 (13,3%)
C. Derajat 1 : ringan 8 (53,3%) 8 (53,3%)
D. Derajat 2 : sedang 6 (40%) 4 (26,7%)
E. Derajat 3 : berat 1 (6,7%) 1 (6,7%)
F. Derajat 4 : sangat berat 0 (0%) 0 (0%)
Jumlah 15 (100%) 15 (100%)
Keterangan : data diperoleh pada tanggal 20 Mei 2021
Berdasarkan pada tabel 4.6 tanggal 20 Mei 2021 hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria
normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 0
responden (0%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8 responden
(53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 6 (40%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal)
sebanyak 2 responden (13,3%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8
responden (53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat
sebanyak 1 responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden
(0%).
Tabel 4.7 Hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum dan
sesudah dilakukan senam anti hipertensi pada tanggal 23 Mei 2021
Kriteria Frekuensi
Sebelum (%) Sesudah (%)
A. Normal 0 (0%) 1 (6,7%)
B. Perbatasan(high normal) 2 (13,3%) 3 (20%)
C. Derajat 1 : ringan 8 (53,3%) 7 (46,6%)
D. Derajat 2 : sedang 4 (26,7%) 4 (26,7%)
E. Derajat 3 : berat 1 (6,7%) 0 (0%)
F. Derajat 4 : sangat berat 0 (0%) 0 (0%)
Jumlah 15 (100%) 15 (100%)
Keterangan : data diperoleh pada tanggal 23 Mei 2021
Berdasarkan pada tabel 4.7 tanggal 23 Mei 2021 hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria
normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 2
responden (13,3%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8 responden
(53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 1 responden (6,7%), perbatasan (high normal)
sebanyak 3 responden (20%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 7
responden (46,6%), derajat 2 sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat
sebanyak 0 responden (0%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden (0%).
Tabel 4.8 Hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum dan
sesudah dilakukan senam anti hipertensi pada tanggal 27 Mei 2021
Kriteria Frekuensi
Sebelum (%) Sesudah (%)
A. Normal 1 (6,7%) 3 (20%)
B. Perbatasan(high normal) 4 (26,7%) 6 (40%)
C. Derajat 1 : ringan 7 (46,6%) 4 (26,7%)
D. Derajat 2 : sedang 3 (20%) 2 (13,3%)
E. Derajat 3 : berat 0 (0%) 0 (0%)
F. Derajat 4 : sangat berat 0 (0%) 0 (0%)
Jumlah 15 (100%) 15 (100%)
Keterangan : data diperoleh pada tanggal 27 Mei 2021
Berdasarkan pada tabel 4.8 tanggal 27 Mei 2021 hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria
normal sebanyak 1 responden (6,7%), perbatasan (high normal) sebanyak
4 responden (26,7%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 7 responden
(46,6%), derajat 2 sedang sebanyak 3 (20%), derajat 3 berat sebanyak 0
responden (0%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 3 responden (20%), perbatasan (high normal)
sebanyak 6 responden (40%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 4
responden (26,7%), derajat 2 sedang sebanyak 2 (13,3%), derajat 3 berat
sebanyak 0 responden (0%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden (0%).
B. PEMBAHASAN
1. Karakteristik responden berdasarkan grade hipertensi
Hasil pengkajian pada tanggal 17 Mei 2021, diperoleh hasil seperti
pada tabel 4.2, responden yang menderita hipertensi kriteria normal
sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 0
responden (0%), derajat 1 ringan sebanyak 6 responden (40%), derajat 2
sedang sebanyak 8 responden (53,3%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%), dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menderita
hipertensi derajat 2 sedang.
2. Hasil kuisioner pengetahuan responden tentang hipertensi dan cara untuk
mengontrol tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan materi tentang
hipertensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan sebelum dan
sesudah diberikan materi tentang penyakit hipertensi dengan
menggunakan media leaflet terdapat perbedaan yang bermakna, dimana
untuk pengetahuan sebelum di berikan materi tentang penyakit hipertensi
masih menunjukan bahwa sebagian besar responden kurang pengetahuan
dan setelah diberi materi terdapat perubahan yang signifikan. Hasil
tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pendidikan kesehatan menurut Yani,dkk (2013) adalah
materi yang diberikan , media pendidikan serta sasaran yang diseluruh
materi yang disampaikan cukup menarik dilihat dari antusias responden.
Pertama sebelum dilakukan pemberian materi tentang penyakit
hipertensi responden diberikan kuesioner pengetahuan tentang penyakit
hipertensi dan cara pengontrolan tekanan darah. Setelah itu peneliti akan
memberikan materi, kemudian melakukan diskusi dengan memberikan
kesempatan kepada responden untuk bertanya tentang hal yang belum
dimengerti, setelah diskusi dan tanya jawab selesai, responden kembali
diberikan kuesioner kembali. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Notoatmodjo (2012) bahwa pendidikan kesehatan dapat mengubah
pengetahuan seseorang, masyarakat dalam mengambil tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan, pendidikan kesehatan secara umum
merupakan segala upaya untuk mempengaruhi orang lain baik individu,
kelompok, atau masyarakat,dan pendidikan atau pelaku pendidikan.
Hasil penelitian ini terlihat bahwa dengan pemberian materi dapat
memberi pengaruh yang positif terhadap tingkat pengetahuan pasien
tentang hipertensi dan cara mengontrol tekanan darah dengan senam anti
hipertensi.
3. Hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum dan sesudah
dilakukan senam anti hipertensi 4x dalam 2 minggu
Hasil penelitian yang dilakukan selama 4x dalam 2 minggu didapatkan
hasil, pada tabel 4.5 tanggal 17 Mei 2021 hasil pengukuran tekanan darah
responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria normal
sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 0
responden (0%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 6 responden (40%),
derajat 2 sedang sebanyak 8 (53,3%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal)
sebanyak 1 responden (6,7%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8
responden (53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 5 (33,3%), derajat 3 berat
sebanyak 1 responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden
(0%). Penelitian yang dilakukan pada tanggal 20 Mei 2021 dapat dilihat
pada tabel 4.6, hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum
dilakukan senam anti hipertensi, kriteria normal sebanyak 0 responden
(0%), perbatasan (high normal) sebanyak 0 responden (0%), hipertensi
derajat 1 ringan sebanyak 8 responden (53,3%), derajat 2 sedang sebanyak
6 (40%), derajat 3 berat sebanyak 1 responden (6,7%) dan derajat 4 sangat
berat sebanyak 0 responden (0%). Hasil pengukuran tekanan darah
sesudah dilakukan senam anti hipertensi, kriteria normal sebanyak 0
responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 2 responden (13,3%),
hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8 responden (53,3%), derajat 2
sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat sebanyak 1 responden (6,7%)
dan derajat 4 sangat berat 0 responden (0%). Penelitian yang dilakukan
pada tanggal 23 Mei 2021 dapat dilihat pada tabel 4.7, hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dilakukan senam anti hipertensi, kriteria
normal sebanyak 0 responden (0%), perbatasan (high normal) sebanyak 2
responden (13,3%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 8 responden
(53,3%), derajat 2 sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat sebanyak 1
responden (6,7%) dan derajat 4 sangat berat sebanyak 0 responden (0%).
Hasil pengukuran tekanan darah sesudah dilakukan senam anti hipertensi,
kriteria normal sebanyak 1 responden (6,7%), perbatasan (high normal)
sebanyak 3 responden (20%), hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 7
responden (46,6%), derajat 2 sedang sebanyak 4 (26,7%), derajat 3 berat
sebanyak 0 responden (0%) dan derajat 4 sangat berat 0 responden (0%).
Penelitian yang dilakukan pada tanggal 27 Mei 2021 dapat dilihat pada
tabel 4.8, hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum dilakukan
senam anti hipertensi, kriteria normal sebanyak 1 responden (6,7%),
perbatasan (high normal) sebanyak 4 responden (26,7%), hipertensi
derajat 1 ringan sebanyak 7 responden (46,6%), derajat 2 sedang sebanyak
3 (20%), derajat 3 berat sebanyak 0 responden (0%) dan derajat 4 sangat
berat sebanyak 0 responden (0%). Hasil pengukuran tekanan darah
sesudah dilakukan senam anti hipertensi, kriteria normal sebanyak 3
responden (20%), perbatasan (high normal) sebanyak 6 responden (40%),
hipertensi derajat 1 ringan sebanyak 4 responden (26,7%), derajat 2
sedang sebanyak 2 (13,3%), derajat 3 berat sebanyak 0 responden (0%)
dan derajat 4 sangat berat 0 responden (0%).
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan penelitian-
penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa pemberian senam anti
hipertensi dapat mempengaruhi tekanan darah. Menurut Hernawan
(2017), melakukan gerakan yang tepat selama 30 menit sebanyak 2 kali
per minggu, dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 10 mmHg pada
bacaan sistolik dan diastolic. Olahraga teratur selain dapat mengurangi
stress, juga dapat menurunkan berat badan, membakar lebih banyak lemak
di dalam darah, dan memperkuat otot-otot jantung (Nugraheni el at.,
2019).
Jadi menurut peneliti dapat disimpulkan bahwa pemberian senam
anti hipertensi berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah karena
dengan senam akan meningkatkan aktivitas jantung sehingga peredaran
darah menjadi lancar. Hasil dapat dilihat dari pengukuran tekanan darah
sebelum dan sesudah melakukan senam anti hipertensi. Tetapi penderita
hipertensi juga harus melakukan tindakan lain untuk mengontrol tekanan
darah seperti menghindari stress, mengatur pola makan, makan makanan
yang bergizi, serta tidak mengonsumsi alkohol atau kafein.
DAFTAR PUSTAKA