Anda di halaman 1dari 3

ANALISA KASUS JURNAL

1. Judul Jurnal
Infeksi Luka Operasi (ILO) pada Pasien Post Operasi Laparatomi

2. Penulis Jurnal
Fery Putra Tias Sandy, Roni Yuliwar, Ngesti W. Utami

3. Kata Kunci
infeksi luka operasi, usia, komplikasi penyakit, teknik perawatan luka

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor yang berkontribusi terjadinya ILO. Untuk
mengetahui pemahaman tentang apa saja yang dapat terjadi setelah dilakukan operasi
Laparatomi, komplikasi yang mungkin terjadi serta perawatan pasca tindakan.

5. Analisa Jurnal PICO


a. Problem
Laparotomi merupakan penyayatan operasi melalui dinding abdominal midline atau
flank untuk melakukan visualisasi organ di dalam abdominal. Laparotomi dilakukan
di situs lineas alba (medianus), paramedianus dan flank. Setelah bagian yang akan
ditangani ditampilkan, dilakukan tindakan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan
dan penjahitan luka (Sjamsuhidrajat & Jong, 1997). Kasus infeksi nosokomial di
Indonesia yaitu pada 10 RSU pendidikan, cukup tinggi yaitu 6–16% dengan rata-rata
9,8% pada tahun 2010. Infeksi nosokomial paling umum terjadi adalah infeksi luka
operasi (ILO). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa angka kejadian ILO
pada rumah sakit di Indonesia bervariasi antara 2–18% dari keseluruhan prosedur
pembedahan. Ini dibuktikan pada penelitian di RSUP Haji Adam Malik Medan bulan
April s/d September 2010, dari jumlah sampel 534 pasien, diperoleh angka prevalensi
ILO sebesar 5,6% dengan kelompok usia terbesar pada usia lebih dari 65 tahun yaitu
33,3% (Dharshini J., 2010). Di sisi lain, tindakan pembedahan laparotomi semakin
meningkat dari tahun ke tahun.

b. Intervention
Pada penelitian ini menggunakan 2 jenis instrumen, yaitu dengan menggunakan
lembar observasi berupa check list dan wawancara berupa kuesioner. Lembar
observasi digunakan untuk memperoleh data variabel independen mengenai faktor
perawatan luka yaitu dengan mengobservasi teknik perawatan luka, selain itu lembar
observasi juga digunakan untuk memperoleh data pada variabel dependen yaitu
Infeksi Luka Operasi (ILO). Sedangkan kuesioner digunakan untuk memperoleh data
variabel independen mengenai faktor usia dan juga faktor komplikasi penyakit.
Dikatakan infeksi apabila diketahui dari hasil observasi berupa tanda-tanda seperti
berikut. Pada hari ke-7 tanda-tanda infeksi yang didapatkan pada observasi luka
diantaranya, eritema, tepi luka akan terlihat bengkak dan meradang, tepi luka belum
menutup, pada drainase atau juga pada luka terdapat purulen yang berbau, terdapat
nyeri tekan, pada tanda sistemik pasien mengalami demam serta terjadinya
Leukositosis yaitu peningkatan sel darah putih (Normal dewasa 5.000–10.000/mm3).
c. Compare
Jurnal ini akan dibandingkan dengan jurnal lain yang berjudul “Pengaruh Mobilisasi
Dini Pasien Pasca Operasi Abdomen Terhadap Penyembuhan Luka Dan Fungsi
Pernafasan” dengan penulis Reni Prima Gusty. Jurnal ini tentang suatu cara atau
tindakan yang dapat menyembuhkan luka post operasi abdomen dan mengembalikan
atau melancarkan fungsi pernafasan salah satunya dengan teknik mobilisasi dini.
Pada Jurnal ini bisa kita bandingkan dengan jurnal yang kita analisa sekarang tentang
ILO sehingga sebelum terjadinya infeksi hendaknya dilakukan tindakan-tindakan
yang mempengaruhi penyembuhan luka operasi.

d. Out Come
Infeksi luka operasi (ILO) lebih banyak terjadi di Instalasi Rawat Jalan yaitu
terutama pada Poli bedah dan Poli kandungan. Hal ini disebabkan karena banyak
faktor dari luar rumah sakit dan berbagai keadaan ketika pasien berada di rumah
seperti halnya kebersihan luka sewaktu di rumah. Selain itu kejadian infeksi yang
terjadi ketika pasien masih berada di Ruang Perawatan yaitu faktor eksogen yang
meliputi teknik perawatan luka dan endogen yang meliputi umur dan penyakit
komplikasi memiliki korelasi yang signifikan dengan Infeksi Luka Operasi (ILO)
pada pasien post operasi Laparotomi di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten
Malang. Faktor endogen meliputi penyakit komplikasi memberikan pengaruh paling
besar daripada umur dan teknik perawatan luka terhadap terjadinya Infeksi Luka
Operasi (ILO) karena memiliki X2 hitungpaling besar yaitu 8,571.

Terdapat hubungan (korelasi) serta kontribusi yang signifikan antara faktor usia
dengan terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) pada pasien post operasi Laparotomi
di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang yaitu nilai X2 hitung sebesar
7,773 dengan signifikansi (p) sebesar 0,021.

6. Kekurangan Jurnal
a. Hanya menjelaskan pengkajian pada Infeksi Luka Operasi , tidak menjelaskan secara
spesifik tentang perawatannya
b. Tidak menjelaskan secara spesifik apakah pasien dengan post operasi Laparatomi
saja yang memiliki resiko infeksi luka operasi.
c. Tidak terlalu banyak membahas tentang apa saja yang dilakukan sehingga
menyebabkan terjadinya Infeksi Luka Operasi.
.
7. Kelebihan Jurnal
a. Menjelaskan prosedur yang lengkap dan sangat jelas tentang faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan Infeksi Luka Operasi.
b. Penelitian ini sangat bermanfaat dalam dunia kesehatan khususnya pada bidang
Medikal Bedah.
c. Terdapat beberapa masalah yang terjadi di Indonesia bahkan di dunia tentang Infeksi
Luka Operasi pada Laparatomi.
8. Implikasi Keperawatan
Dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan terpasang Infeksi Luka
Operasi pada Laparatomi, seorang perawat memerlukan pengetahuan tentang anatomi,
fisiologi, dan patofisiologi dari sistem reproduksi. Pengalaman dan keterampilan perawat
diperlukan dalam melakukan pengkajian dasar.

Sebagai tenaga medis hendaknya kita mengetahui bahwa Laparatomi adalah salah satu
tindakan yang paling sering di lakukan di kamar operasi. Di IBS tindakan Laparatomi
sendiri terdiri dari bermacam-macam kasus. Maka dari itu betapa pentingnya kita
mengetahui tanda-tanda serta faktor penyebab terjadinya Infeksi Luka Operasi pada
Laparatomi

Sebagai perawat, kita dituntut mampu untuk memberikan asuhan keperawatan secara
optimal pada pasien. Jika asuhan keperawatan yang diberikan perawat mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervensi sampai evaluasi dilaksanakan dengan tepat
dan baik dapat membantu penderita mencegah terjadinya Infeksi Luka Operasi pada
Laparatomi untuk dapat mempertahankan kondisi kesehatannya.

Saran penelitian bagi rumah sakit perlu adanya perkembangan perencanaan keperawatan
khususnya mengenai perawatan luka yang disesuaikan dengan teori atau standar yang telah
ditentukan. Serta meningkatkan mutu dan standart operasional prosedur khususnya untuk
perawatan luka sebagai upaya mengoptimalkan pencegahan terjadinya Infeksi Luka Operasi
(ILO).

Anda mungkin juga menyukai