Anda di halaman 1dari 39

PENILAIAN OLEH

SATUAN PENDIDIKAN
DAN PEMERINTAH

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


23 FEBRUARI 2021
PENILAIAN

OLEH OLEH
SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH PEMERINTAH ASESMEN NASIONAL

https://drive.google.com/file/d/1YLAj_0Q98C1zKUG7SaFcAJNPW0W9V
pAl/view?usp=sharing (Panduan Penilaian Kondisi Khusus)
KEBIJAKAN AN PENGGANTI UN
MENDESAK-EHB-BKS-
EDS IASP 2021
1
SE MENDIKBUD NO.1/2021

DOMNIS USP-EHBBKS
KELULUSAN SISWA KELAS XII

 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di masa


pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester dari kelas X sampai dengan kelas XII
 Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
 Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan:
portofolio (evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil
perlombaan, dsb); penugasan; tes secara luring atau daring
dan/atau bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan
ILUSTRASI USP
BENTUK

Portofolio Penugasan KEGIATAN


LAIN

Tes secara
luring/daring
KISI-KISI
 Sekolah Menyusun POS USP.
 Membentuk panitia pelaksana USP

PENTING dan EHB-BKS.


 MATERI KELAS X DAN XI
(PERMENDIKBUD 37/2014), KELA XII
(SK KABALITBANG 018/H/KR/2020)
 PG 30%, PGK 45%, MJDK 10%, Isian
singkat 5% (soal mengarah ke model
AKM)
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan informasi
hasil belajar peserta didik untuk mengetahui
perkembangan pembelajaran dan menyimpulkan
hasil pencapaian pembelajaran peserta didik.

Dilakukan oleh pendidik selama dan di akhir proses


pembelajaran
FUNGSI PENILAIAN
Formatif - membentuk karakter dan perilaku,
menjadikan pembelajar sepanjang hayat
Diagnostik - melihat perkembangan peserta
didik dan umpan balik pembelajaran
Mengukur capaian (sumatif) agar dapat
dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN ATAS PEMBELAJARAN

Diagnostic assessment Assessment for learning


Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar
Memungkinkan pendidik menggunakan informasi
peserta didik sebagai dasar untuk melakukan
kondisi peserta didik untuk pembelajaran
perbaikan
Formative assessment Assessment as learning

Memungkinkan peserta didik untuk bercermin


Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan
pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri
pembelajaran peserta didik
serta menentukan target belajarnya

Summative assessment Assessment of learning


Membantu pendidik untuk mengukur capaian
Menggambarkan capaian yang telah dicapai
peserta didik terhadap tujuan kompetensi dan
terhadap acuan standar
standar yang ada
PERMASALAHAN SAAT INI
Kondisi pembelajaran beragam – akses teknologi dan sosial ekonomi
 proses belajar dan kompetensi peserta didik sangat bervariasi

Belajar di rumah
tujuan pembelajaran tidak tercapai
kemampuan peserta didik menurun
 terlihat ketimpangan pengetahuan karena perbedaan akses
PENDIDIK PERLU MELAKUKAN ASESMEN AWAL

Asesmen nonkognitif
- untuk mengetahui perkembangan psikologi dan sosial emosi peserta didik, aktivitas
selama belajar di rumah, kondisi keluarga
Cara:
- memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang aktivitas di rumah, harapan peserta didik,
atau meminta peserta didik bercerita tentang perasaannya
Tindak lanjut:
- Hasil: peserta didik yang memiliki tantangan diajak diskusi, bisa diteruskan
diskusi dengan dewan guru, kepala sekolah, orang tua  mencari solusi
PENDIDIK PERLU MELAKUKAN
ASESMEN AWAL
Asesmen kognitif
Mengetahui capaian kompetensi peserta didik
Menyesuaikan pembelajaran dengan kompetensi rata-rata
peserta didik
Mengadakan kelas remedial atau pelajaran tambahan untuk
peserta didik
dengan kompetensi di bawah rata-rata
LANGKAH ASESMEN KOGNITIF
 Menentukan jadwal asesmen
Menyusun soal
 Memberikan soal kepada semua peserta didik
 Mendiagnosa hasil asesmen
 Membagi peserta didik ke dalam 3 kelompok:
1. Kemampuan rata-rata  mendapatkan pembelajaran sesuai kelas
2. Kemampuan di bawah rata-rata  mendapatkan pelajaran tambahan
3. Kemampuan 1 atau 2 semester di bawah rata-rata  mengikuti
pembelajaran di kelas bawahnya atau membentuk kelompok khusus dengan
pendampingan
KONDISI PEMBELAJARAN SELAMA
MASA PANDEMI
ASESMEN DIAGNOSTIK DILAKUKAN SECARA BERKALA UNTUK
MEMASTIKA N PESERTA DIDIK MENCAPAI KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN
MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGHADAPI TANTANGAN
PEMBELAJARAN DISESUAIKAN DENGAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Modul asesmen:
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/modul-asesmen-diagnosis-diawal-
pembelajaran/
PENILAIAN TERTULIS
Tersedia pilihan jawaban Tidak tersedia pilihan jawaban
Soal dan jawaban dalam Uraian
Pilihan Ganda
bentuk tulisan
Benar-Salah/Ya-Tidak Isian/Jawaban Singkat
Menjodohkan

 PENILAIAN KINERJA
menuntut peserta didik mempraktikkan dan
mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dipelajari ke PENILAIAN
dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria KELAS
yang diinginkan
Penilaian Praktik Penilaian Produk Penilaian Proyek

 PENILAIAN PORTOFOLIO SECARA UMUM


PORTOFOLIO KERJA PORTOFOLIO PORTOFOLIO PILIHAN
DOKUMENTASI
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENILAIAN TERTULIS
Penentuan tujuan tes
Penyusunan kisi-kisi
Penulisan soal
Telaah soal
Perakitan soal
Penyajian tes
PENENTUAN TUJUAN TES
Tes prestasi belajar
Tes diagnostik
Tes penempatan
Tes seleksi
PENYUSUNAN KISI-KISI

Suatu format yang digunakan sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitan soal
Terdiri atas: - identitas (jenjang, mata pelajaran, kurikulum, jumlah soal
- matriks (KD, materi, level kognitif, indikator soal, bentuk
soal, nomor soal)
Syarat:
v Mewakili isi kurikulum/kompetensi;
v Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami;
v Dapat dibuat soalnya sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang
ditetapkan.
PENYUSUNAN KISI-KISI – KOMPONEN MATRIKS

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh satuan
pendidikan
Materi: dipilih materi esensial dari KD  urgensi, relevansi, kontinuitas, keterpakaian
Indikator soal: memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur, memuat kata kerja operasional
yang dapat diukur, berkaitan dengan materi yang dipilih, dan dapat dibuatkan soalnya.
Contoh indikator :
Peserta didik2 dapat menjelaskan proses metamorfosis hewan tertentu3.
Disajikan permasalahan konteks dunia nyata yang berkaitan dengan sistem persamaan linier tiga
variabel1 , peserta didik2 dapat menentukan model matematika dari permasalahan tersebut3.
1 = kondisi, 2 = subjek, 3 = perilaku yang diukur (proses kognitif)
PENDIDIKAN : ………………………………
PROGRAM/JURUSAN : ………………………………
MATA PELAJARAN : ………………………………
TAHUN PELAJARAN : ………………………………
KURIKULUM JENJANG : ………………………………
JUMLAH SOAL : ………………………………

No. Kompetensi Kelas Materi Level Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal
Dasar Kognitif
Soal harus sesuai dengan indikator
 Konsep harus benar dan mutakhir (perkembangan terbaru)
 Soal harus logis dan kontekstual
 Soal dengan pilihan jawaban:
 PG  pilihan jawaban homogen
 Menjodohkan  pokok soal homogen KAIDAH
 Ada kunci jawaban
 Soal uraian dan isian:
PENULISAN
 Batasan pertanyaan dan jawaban jelas SOAL
 Pedoman penskoran jelas dan rinci MATERI
Rumusan pokok soal:
 harus jelas dan tegas, tidak multitafsir KAIDAH PENULISAN SOAL
 tidak memberi petunjuk ke arah jawaban (benar)
Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
harus jelas dan berfungsi  CEK SOAL
tidak mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda
Uraian: menggunakan kata tanya/perintah yang
menuntut jawaban terurai KONSTRUKSI
PG: panjang pilihan jawaban relatif sama, tidak
menggunakan ‘semua jawaban salah/benar)
KAIDAH PENULISAN SOAL
Sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia
 Komunikatif
BAHASA
 Mudah dipahami oleh
peserta didik
 Tidak berlaku setempat
PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN PRAKTIK PENILAIAN PRODUK PENILAIAN PROYEK
pengamatan pada saat peserta kualitas teknis dan estetis hasil penilaian terhadap suatu penugasan
didik mendemonstrasikan atau kerja atau produk yang telah dibuat yang harus diselesaikan dalam
mempraktikkan suatu aktivitas peserta didik periode/waktu tertentu.
sesuai dengan target kompetensi

Pengamatan dilakukan terhadap Hasil kerja peserta didik dapat Penugasan: perencanaan,
proses . Kadang-kadang produk juga berupa produk yang terbuat dari pengumpulan data, analisis data,
dinilai, misal: praktikum IPA, selain kain, kertas, metal, kayu, plastik, penyajian data, hingga pelaporan.
proses diminta juga buat laporan keramik, lukisan, gambar, patung,
(produk). dan karya sastra; dan laporan hasil
penelitian/karya ilmiah

Rubrik penilaian berisi langkah- Rubrik penilaian berisi kriteria- Rubrik penilaian berisi kriteria-
langkah dalam melakukan aktivitas kriteria berkaitan dengan kualitas kriteria berkaitan dengan tahapan-
teknis dan estetis suatu produk tahapan sebuah proyek.
PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA
1. PENENTUAN TUGAS KINERJA
Menentukan KD  satu atau lebih
Menentukan bentuk penilaian : praktik, produk, proyek
Membuat indikator sesuai dengan kompetensi yang akan diukur
Membuat tugas kinerja yang relevan dengan pengetahuan yang akan diukur dan
keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Perlu diperhatikan: siapa yang mengerjakan, waktu, perangkat, aspek yang akan
dinilai
Menjelaskan prosedur pelaksanaan
Membuat rubrik penilaian
2. RUBRIK PENILAIAN
Panduan yang digunakan untuk menilai kinerja
Disesuaikan dengan karakteristik penilaian kinerja
Terdiri atas:
 Aspek: lingkup atau komponen yang dinilai
Kriteria: deskripsi atau jabaran yang mencerminkan hubungan aspek dengan
level skala kinerja.
Level skala kinerja: menunjukkan tingkat capaian kinerja peserta didik
dalam bentuk angka (0,1,2,3), kurang/cukup/baik, dan seterusnya, atau istilah
lain yang menunjukkan gradasi kinerja.
CONTOH FORMAT RUBRIK
No. Aspek Tingkat kemampuan No. Aspek/Kriteria Skor /Rentang skor
1. Aspek 1 0–4
0 1 2 3 4 5  Kriteria 0
 Kriteria 1
1. Aspek 1 Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
 Kriteria 2
 Kriteria 3
 Kriteria
4
2. Aspek 2 Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
2. Aspek 2 0–2
 Kriteria 0
 Kriteria 1
3. …….. … … … … … …
 Kriteria 2
4. ……… … … … … … …
3. ……..
4. ………
LANGKAH MEMBUAT RUBRIK
Mengidentifikasi semua aspek penting yang akan memengaruhi hasil penugasan.
Menentukan dan mengurutkan aspek-aspek penting tersebut untuk menyelesaikan tugas dan
menghasilkan hasil yang terbaik.
Mengusahakan aspek kinerja yang akan diukur tidak terlalu banyak agar semuanya dapat
diobservasi
Mendefinisikan dengan jelas setiap aspek kinerja menjadi indikator yang lebih spesifik
sehingga dapat diamati.
Menentukan level kemampuan pada berbagai tingkat penguasaan untuk pemberian skor/nilai.
Menentukan pemberian bobot pada setiap aspek atau kelompok aspek yang akan dinilai jika
diperlukan didasarkan pada tahapan proses pengerjaan, kompleksitas, dan urgensi dari setiap
aspek.
3. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

Metode observasi individu atau kelompok tergantung pada penugasan


Pemberian skor: Holistik atau analitik

4. Penilaian Hasil Kinerja


Penilaian formatif  pemberian umpan balik langsung saat pelaksanaan
Penilaian sumatif  skor yang diperoleh merupakan hasil capaian
kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja
PENILAIAN PORTOFOLIO
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman
belajarnya selama periode waktu tertentu.
Fungsi formatif atau diagnostik: untuk memperoleh informasi mengenai
kelebihan dan kekurangan siswa, memperoleh gambaran perkembangan
siswa pada satu periode tertentu, menjadi alat refleksi siswa dan sebagai
dasar pemberian umpan balik.
Fungsi sumatif: untuk memberi nilai atas capaian hasil kerja siswa,
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang mempunyai dampak
langsung kepada siswa, seperti penentuan kelulusan atau alat seleksi
TUJUAN PORTOFOLIO DALAM
PENILAIAN KELAS
 mengetahui perkembangan yang dialami siswa;
 mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung;
 memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik;
 merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan ekperimentasi ;
 meningkatkan efektivitas proses pembelajaran;
 bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain;
 membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa;
 meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri; dan
 membantu siswa dalam merumuskan tujuan.
Perbedaan tes dan portofolio
Tes Portofolio
Menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas Dapat menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil
yang terbatas kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai.
Yang menilai hanya guru, berdasarkan Siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai
masukan yang terbatas. dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan
yang berlangsung selama proses pembelajaran.
Menilai semua siswa dengan menggunakan Menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-
satu kriteria. masing, dengan mempertimbangkan juga faktor perbedaan
individual.
Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak ada Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif.
kerja sama terutama antara guru, siswa, dan
orang tua).
Penilaian diri oleh siswa bukan merupakan Siswa menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan.
suatu tujuan.
Yang mendapat perhatian dalam penilaian Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi
hanya pencapaian. kemajuan, usaha, dan pencapaian.
Terpisah antara kegiatan pembelajaran dan Terkait erat antara kegiatan penilaian dan pembelajaran.
testing.
PENILAIAN PORTOFOLIO KERJA

 semua koleksi hasil kerja pada suatu mata pelajaran atau


kompetensi pada periode waktu tertentu
 Contoh: portofolio kerja siswa pada kompetensi menulis meliputi
semua tulisan siswa baik yang berupa catatan, draf awal, draf
setengah jadi, draf sebelum final dan tulisan akhir
 Fungsi formatif dan diagnostik: sebagai bahan refleksi siswa;
sebagai masukan guru untuk membantu siswa mengidentifikasi
kelemahan, kelebihan, dan merancang strategi untuk membantu
siswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
PORTOFOLIO DOKUMENTASI
Koleksi hasil kerja siswa pada suatu mata pelajaran pada satu periode
waktu tertentu, yang khusus digunakan untuk penilaian.
Hanya berisi hasil kerja pilihan terbaik yang diajukan untuk dinilai.
 Tidak hanya berisi produk hasil kerja siswa, tetapi juga memuat
informasi mengenai proses dalam menghasilkan produk tersebut
 Misalnya: menulis bahasa Inggris berisi hasil akhir tulisan siswa dan
juga draf serta komentar siswa dalam proses menghasilkan tulisan
tersebut. Guru dapat menilai seberapa baik siswa dalam
merencanakan, menulis, dan melakukan refleksi
 Berfungsi sebagai penilaian sumatif: menunjukkan hasil atau
capaian siswa pada suatu mata pelajaran atau kompetensi tertentu
 Berfungsi formatif: memberi informasi mengenai capaian siswa
yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan
PORTOFOLIO PILIHAN

 Menunjukkan hasil terbaik yang dihasilkan oleh siswa pada suatu mata
pelajaran atau kompetensi tertentu
 Hanya berisi produk yang telah selesai, tidak memuat bukti proses
pekerjaan, perbaikan, dan penyempurnaan produk
 Tujuan sumatif seperti seleksi, sertifikasi, maupun penilaian kelas
 Kebermanfaatan portofolio pilihan untuk tujuan penilaian sumatif
tergantung pada:
1) relevansi isi portofolio dengan kompetensi yang diukur;
2) keaslian produk atau hasil kerja siswa
UPDATE DIT. SMA DAN SMP

 http://bit.ly/pnnbp2021
 https://drive.google.com/drive/folders/1dB32AdLdZKSaCJsri-
USwBPHxOLhXeql?usp=sharing
SELAMAT
BERKARYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai