Ski Guru Xii
Ski Guru Xii
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2016
Buku Guru
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam, salawat dan
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada makhluk terbaik akhlaknya dan
tauladan sekalian umat manusia, Muhammad SAW.
Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga pemerintah memiliki
tanggungjawab dalam membentuk masyarakat Indonesia yang taat beragama,
rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir-batin sebagaimana ditegaskan dalam
visinya.
Membentuk generasi cerdas dan sejahtera lahir-batin menjadi core (inti) dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam utamanya Direktorat Pendidikan madrasah.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam konsen terhadap mata
pelajaran PAI (Fikih, SKI, Al-qur’an Hadis, Akidah Akhlak dan bahasa Arab).
Secara filosofis, mata pelajaran PAI yang diajarkan bertujuan mendekatkan
pencapaian kepada generasi kaffah (cerdas intelektual, spiritual dan mental) jalan
menuju pencapaian itu tentu tidak sebentar, tidak mudah dan tidak asal-asalan
namun tidak juga mustahil dicapai. Pencapaian ultimate goal (tujuan puncak)
membentuk generasi kaffah tersebut membutuhkan ikhtiar terencana (planned),
strategis dan berkelanjutan (sustainable).
Kurikulum 2013 sebagai kurikulum penyempurna kurikulum 2006 (KTSP)
diyakini shahih sebagai “modal” terencana dan strategis mendekati tujuan
pendidikan Islam. Salah satu upaya membumikan isi K-13 adalah dengan
menyediakan sumber belajar yakni buku, baik buku guru maupun buku siswa.
Buku Kurikulum 2013 mengalami perbaikan terus menerus (baik dalam
hal tataletak (layout) maupun content (isi) substansi). Buku MI (kelas 3 dan 6),
MTs (kelas 9) dan MA (kelas 12) adalah edisi terakhir dari serangkaian proses
penyediaan buku kurikulum 2013 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di
madrasah (MI, MTs dan MA).
Dengan selesainya buku K-13 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di
madrasah ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dan pendidik dalam
Wassalamu’alaikum Wr Wb
SEMESTER I
BAB I PEMBAHARUAN DAN MODERNISASI DUNIA ISLAM................................................................1
Kompetensi Inti...................................................................................................................................................1
Kompetensi Dasar..............................................................................................................................................1
Tujuan Pembelajaran .......................................................................................................................................2
Materi Pokok .......................................................................................................................................................3
Proses Pembelajaran ........................................................................................................................................6
Penilaian ............................................................................................................................................................. 10
Pengayaan .......................................................................................................................................................... 18
Remedial.............................................................................................................................................................. 18
Interaksi Guru dengan Orangtua............................................................................................................... 18
SEMESTER II
BAB V SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA.................................................... 80
Kompetensi Inti................................................................................................................................................ 80
Kompetensi Dasar........................................................................................................................................... 80
Tujuan Pembelajaran .................................................................................................................................... 81
Materi Pokok .................................................................................................................................................... 82
Proses Pembelajaran ..................................................................................................................................... 82
Penilaian ............................................................................................................................................................. 87
Pengayaan .......................................................................................................................................................... 95
Remedial.............................................................................................................................................................. 95
Interaksi Guru dengan Orangtua............................................................................................................... 95
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah pembaharuan dan modernisasi dunia Islam.
2. Siswa mampu mengklasifikasi macam-macam gerakan pembaharuan dunia Islam.
3. Siswa mampu menganalisis latar belakang, proses dan keberhasilan pembaharuan
dan modernisasi di dunia Islam.
4. Siswa mampu menganalisis hikmah dan pengaruh pembaharuan dan modernisasi di
dunia Islam bagi peradaban Islam di dunia.
5. Siswa mampu menyajikan nilai-nilai perjuangan dalam pembaharuan dan
modernisasi dunia Islam.
Meski jalur strategis perdagangan yang selama itu menjadi jalur internasional telah
dikuasai oleh umat Islam sehingga bangsa Barat sulit melakukan transaksi-transaksi
perdagangan melalui jalur tersebut, namun dengan didukung oleh kesuksesan Christoper
Columbus (1492M) yang berhasil menemukan benua Amerika, juga Vasco da Gama
yang berhasil menemukan jalur ke Timur melalui Tanjung Harapan pada tahun 1498M,
telah menjadikan Benua Amerika dan kepulauan Hindia jatuh ke tangan bangsa Eropa
(Barat). Akibat dibukanya dua jalur perdagangan baru tersebut, maka Barat tidak lagi
tergantung pada jalur lama yang telah dikuasai umat Islam. Adanya jalur perdagangan
yang semakin luas itu maka dengan sendirinya akses perdagangan Barat semakin luas
pula, dan tentunya semakin meningkatkan nilai ekspor dan perekonomian bangsa Barat
melampaui dunia Islam.
Kemajuan bangsa Barat yang diraih secara berturut-turut pasca perang salib,
didorong oleh adanya gerakan perluasan perdagangan, dan dipercepat dengan
adanya gerakan penggalian ilmu pengetahuan atau revolusi ilmu pengetahuan pada
abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes,
Galileo Galilei, serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan didirikannya
lembaga-lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of
England, dan The French Academy of Science. Menyusul kemudian aplikasi dari teori-
teori baru dan hasil-hasil penelitian tersebut dalam bentuk mesin-mesin pendukung
industri, hingga muncullah gerakan Revolusi Industri di Barat (1750-1850M). Revolusi
Industri menimbulkan terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi Pembaharuan dan
Modernisasi dalam Dunia Islam.
5) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
6) Untuk menguasai kompetensi ini, salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
II. Pelaksanaan
1) Guru memutarkan audio atau video film tokoh pembaharu dunia Islam.
2) Siswa menyimak dan memperhatikan secara seksama audio atau video yang
diputar.
3) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam.
4) Guru menjelaskan pengertian Pembaharuan dan Modernisasi Dunia Islam.
5) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
6) Siswa mengemukakan isi gambar.
7) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
Jamaluddin Al-Afgani
Gambar terdiri dari empat buah gambar. Gambar pertama adalah gambar
tokoh pembaharu Islam, Jamaluddin al-Afghani. Gambar kedua, ilustrasi ilmuan
muslim yang sedang melakukan penelitian. Kemudian gambar mesin hasil
revolusi industri di Eropa serta gambar Universitas al-Azhar di Kairo Mesir.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
Jumlah skor 90
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pembaharuan dan modernisasi
dunia Islam.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
b) Pilihan Ganda:
1. C
2. B
3. C
4. A
5. D
6. B
7. A
8. A
9. B
10. A
c) Uraian:
1. Abdul Hasan Khairullah
2. Muzakirat al-Imam Muhammad Abduh
3. Muhammad Ali Pasya
4. 1834 M
5. Sialkot, Punjab, India
6. Mir Hasan
7. 1905 M
8. As’adabat, Kabul Afghanistan
9. 1897 M
10. Republik
d) Uraian/Essay
1. Keyakinan umat Islam yang bercampur dengan tradisi pra-Islam, sifat jumud
umat Islam, hasil kontak dunia Islam dengan Barat.
2. Bidang politik, militer, ekonomi, pemerintahan dan pendidikan.
3. Faktor sosial, faktor kebudayaan, faktor politik.
4. Pan Islamisme adalah terjalinnya kerjasama antar negara-negara Islam,
solidaritas sesama muslim karena ikatan agama.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Aktifitas
Nama
No Peserta Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
Teori yang pertama dikenal dengan teori Gujarat, yang kedua dikenal dengan teori
Arab, yang ketiga dikenal dengan teori Persia dan yang keempat adalah teori China.
Masing-masing teori memberikan alasan dan argumentasi berbeda. Namun demikian,
antara satu teori dengan teori lainnya tidak menimbulkan satu pertentangan yang
berarti, akan tetapi bisa saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan sejarah
bangsa kita.
II. Pelaksanaan
(a) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia.
(b) Guru menjelaskan pengertian proses masuknya Islam di Indonesia.
(c) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
(d) Siswa mengemukakan isi gambar.
(e) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
(f) Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari proses masuknya Islam di
Indonesia.
(g) Guru memberikan contoh karakter para penyebar agama Islam di Indonesia.
(h) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap-sikap para penyebar Islam di
Indonesia.
(i) Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan temannya, menjelaskan proses
masuknya Islam di Indonesia.
(j) Presentasi kelompok, guru meminta siswa mendiskusikan proses masuknya
Islam di Indonesia.
(k) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial di
Indonesia dengan masuknya Islam di Indonesia.
(l) Siswa membuat bagan teori-teori masuknya Islam di Indonesia.
(m) Siswa membuat bagan metode atau strategi dakwah masuknya Islam di
Indonesia.
(n) Siswa menganalisis berdasarkan bukti-bukti sejarah awal masuknya Islam di
Indonesia tentang kapan masuknya Islam di Indoensia.
(o) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
(p) Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan para penyebar agama Islam di Indonesia.
(q) Guru membimbing siswa membaca teori-teori masuknya Islam di Indonesia
yang dikemukakan oleh para sejarawan untuk kemudian menganalisisnya.
(r) Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah proses masuknya
Islam di Indonesia.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
b) Kelompok Diskusi
Jumlah skor 90
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari sejarah masuknya Islam di Indonesia.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. E
4. D
5. C
6. B
7. B
8. D
9. A
10. B
b) Uraian
1. Pada abad ke-13
2. Gujarat, India
3. Mendidik calon ahli agama
4. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam sebagaimana Islam itu sendiri
d) Tugas
(Kebijakan guru)
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah wali songo dan ulama penyebar Islam pasca
wali songo.
2. Siswa mampu menjelaskan metode dakwah wali songo dan ulama penyebar Islam
pasca wali songo.
3. Siswa mampu menyebutkan wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali
songo beserta perannya masing-masing.
4. Siswa mampu menganalisis perjuangan dakwah wali songo dan ulama penyebar
Islam pasca wali songo.
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah wali songo.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
II. Pelaksanaan
1) Guru mengukur kesiapan siswa dengan me-review dan menanyakan pemahaman
mereka tentang sejarah wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali songo.
2) Guru menjelaskan pengertian wali songo dan ulama penyebar Islam pasca wali
songo.
3) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom amati gambar
kemudian mendiskusikan gambar yang diamati.
4) Siswa mengemukakan isi gambar.
5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
6) Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari
empat gambar, yaitu: gambar Masjid Menara Kudus, lukisan Wali Songo,
Istana Kasepuhan Cirebon, dan Masjid Agung Banten. Dari mengamati gambar
diharapkan siswa akan dapat mengambil pelajaran bahwa dalam menyampaikan
dakwah Islam kita harus maksimal dan jangan setengah-setengah.
F. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari kisah Sejarah Wali Songo dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
F. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari kisah Sejarah Wali Songo dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari sejarah walisongo.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin
baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan
yang dinilai.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
b) Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. A
5. B
6. B
7. D
8. A
9. E
10. A
c) Uraian
1) Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik, Raden Rahmat atau Sunan Ampel,
Raden Maulana Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang, Raden Mas Syahid atau
Sunan Kalijaga, Raden Paku (Raden Ainul Yakin) atau Sunan Giri, Raden Kosim
Syarifuddin atau Sunan Drajat Sedayu, Raden Ja’far Sadiq atau Sunan Kudus,
Raden Said (Raden Prawoto) atau Sunan Muria, Syarif Hidayatullah atau Sunan
Gunung Jati.
2) KH Hasyim Asy’ari.
3) Maulana Malik Ibrahim
4) Raden Said
5) Ong Tien
6) Aceh
7) Wayang kulit
8) KH Shaleh Darat
9) Raden Fatah lahir pada tahun 1448 M bertepatan dengan 1570 Saka. Ibunya
lebih senang memanggil dengan nama Yusuf. Raden Fatah adalah seorang trah
bangsawan dari raja Majapahit yang ke 11 yaitu Raden Kerta Bumi atau Prabu
Brawijaya ke 5. Nama ibunya Putri Campa. Nama kecil Raden Fatah adalah
Pangeran Jimbun, dan oleh Adipati Ario Jamas atau Sapu Alam di Palembang
d) Analitis – Kognitif
1. Menerima dengan baik, karena di dalam Islam tidak ada penggolongan kasta-
kasta yang membatasi akses mereka dalam melakukan aktivitas sosial dan
kemasyarakatan.
2. Karena wayang adalah produk budaya Hindu dan Budha. Menurut Sunan Ampel
dan Sunan Kudus harus berhati-hati dalam berdakwah. Dakwah dengan hiburan
adalah dua hal yang berbeda. Dakwah menggunakan apapun adalah boleh yang
terpenting tidak melanggar aqidah, syariat dan akhlaq Islam.
3. Tugas Sunan Gunung Djati selain bertugas memperbaiki doa, mantra bagi
pengobatan bathin, firasat, jampi-jampi bagi pengobatan lahir, ia juga mempunyai
tugas untuk membuka hutan, mengurus transmigrasi atau membuka desa baru
(perluasan wilayah).
4. Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati.
5. Syarif Hidayatullah.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Aktifitas
Nama
No Peserta Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam awal di Indonesa.
2. Siswa mampu menganalisis peran kerajaan-kerajaan awal Islam terhadap
perkembangan Islam.
PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
a) Guru mengukur kesiapan siswa dengan me-review dan menanyakan pemahaman
mereka tentang sejarah kerajaan Islam awal di Indonesia.
b) Guru menjelaskan seputar kerajaan Islam di Nusantara.
c) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom amati gambar.
d) Siswa mengemukakan isi gambar.
e) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
f) Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar. Gambar terdiri dari
empat gambar. Gambar pertama yaitu gambar lambang Kesultanan Makassar,
sementara gambar kedua adalah gambar Masjid Demak. Adapun gambar ketiga
adalah gambar makam para sultan di Kesultanan Makassar, sementara gambar
keempat adalah gambar warisan-warisan para pendahulu kita yang tetap terjaga
sebagai wujud toleransi beragama.
Dari gambar yang diamati dapat kita interkoneksikan, bahwa Islam dapat
menyebar ke seluruh dunia hanya dengan jalan damai. Yaitu dengan cara hikmah,
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia.
2. Guru menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
3. Guru memulai dengan menjelaskan materi pokok yaitu tentang Kerajaan Demak
dan Kerajaan Pajang.
4. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam yang
memimpin Kerajaan Demak dan Kerajaan Pajang.
Pertemuan ke-3
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi kerajaan Islam awal di
Indonesa.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia.
2. Guru menjelaskan tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
3. Guru memulai dengan menjelaskan materi pokok yaitu tentang Kerajaan Cirebon
dan Kerajan Banten.
4. Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam yang
mempin Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
5. Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh Islam yang memerintah Kerajaan
Cirebon dan Kerajan Banten sehingga ia mampu memberikan kontribusi yang
tidak sedikit bagi kemajuan umat Islam.
6. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan berdiskusi.
7. Siswa membuat bagan hubungan dari generasi ke generasi para tokoh awal
Islam di Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
8. Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh tersebut.
9. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi.
10. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai perjuangan tokoh Kerajaan Cirebon dan Kerajan Banten.
11. Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Sultan Hasanuddin sebagai
Raja Banten.
12. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah kisah para tokoh Islam
tersebut.
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Kerajaan Islam Awal di Indonesia.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian pada:
a) Kolom “ Mengamati”
Rubrik pengamatannya sebagai berikut:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Kelompok Diskusi
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
Jumlah skor 90
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. D
4. C
5. E
6. E
7. C
8. D
9. A
10. E
c) Uraian
1. Samudera Pasai
2. Melemahnya kekuasaan Kerajaan Majapahit
3. Raden Patah
4. Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi
5. Banten
6. Brawijaya V
7. Sulawesi Selatan
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Aktifitas
Nama
No Peserta Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
SOAL URAIAN
1. Pembaharuan Islam adalah....
2. Pembaharuan dalam Islam bukan berarti....
3. Faktor-faktor yang mendorong pembaharuan Islam adalah....
4. Muhammad Abduh tidak puas dengan sistem pendidikan di Thanta, karena...
5. Gelar yang diberikan Muhammad Iqbal adalah...
6. Mayoritas penduduk India menganut agama...
7. Tiga buah gagasan Muhammad Iqbal adalah...
8. Teori masuknya Islam yang dikemukakan oleh Buya Hamka adalah...
9. Tokoh Orientalis menyatakan bahwa masuknya Islam di Indonesia berasal dari...
10. Pencetus Teori Persia adalah...
11. Tokoh Orientalis yang menyatakan Bahwa Islam datang dari Gujarat adalah...
12. Strategi dakwah Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga adalah melalui...
13. Strategi dakwah Islam di Indoensia melalui pendidikan ditandai dengan adanya
lembaga pendidikan yakni...
14. Istilah Wali Songo berasal dari bahasa...
15. Wali songo terdiri dari....
16. Berdirinya kerajaan Majapahit dilatarbelakangi oleh...
17. Muhammad Abduh melangsungkan pernikahan dalam usia…
18. Pada tahun 1871 Abduh bertemu dengan Jamaludin al-Afghani yang datang ke Mesir.
Belaiu mempelajari ilmu…
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda:
1. E
2. C
3. A
4. D
5. C
6. B
7. B
8. B
9. A
10. C
11. A
12. D
13. E
14. D
15. E
16. A
17. A
18. C
19. E
20. D
21. A
22. E
23. C
24. B
25. B
26. A
27. B
28. C
Uraian:
1. Pembaharuan Islam adalah suatu upaya untuk menyesuaikan ajaran keagamaan Islam
dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
2. Mengubah, mengurangi, atau menambahi teks Al-Quran maupun Hadits, melainkan
hanya menyesuaikan paham atas keduanya dalam menjawab tantangan zaman
yang senantiasa berubah. Hal ini dikarenakan menurut para tokoh pembaharuan
Islam, adanya kesenjangan antara yang dikehendaki al-Qur’an dengan kenyataan
yang terjadi di masyarakat. Maka diperlukan pembaharuan dalam pemikiran dan
keagamaan masyarakat sehingga dapat sejalan dengan al-Qur’an dan al-Sunnah.
Dengan demikian, maka pembaharuan Islam mengandung maksud mengembalikan
sikap dan pandangan hidup umat agar sejalan dengan petunjuk al-Qur’an dan al-
Sunnah.
3. .............
a) Keyakinan (tauhid) yang dianut kaum muslimin pada saat itu banyak bercampur
dengan kebiasaan yang dipengaruhi oleh budaya dan tradisi sebelum Islam. Sifat
jumud membuat umat Islam berhenti berpikir dan berusaha.
b) Kemajuan masyarakat hanya akan bisa tercapai melalui pengkajian ilmu
pengetahuan yang terus menerus, untuk kemudian diaplikasikan dalam
teknologi terapan dan kehidupan sosial nyata yang mempengaruhi ke arah
kemajuan masyarakat. Untuk itu perlu diadakan pembaharuan yang berusaha
memberantas kejumudan dan menggerakkan ijtihad di kalangan umat Islam.
PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah perkembangan
Islam di Asia Tenggara.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
Diskusi ini dapat berkembang pada pembahasan lain yang mengarah kepada
bagaimana membangun persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah). Ukhuwah
Islamiyah hanya dapat dibangun ketika umat Islam juga memiliki sikap ibadah
yang baik kepada Allah SWT. Perluas diskusi dengan pemahaman Islam bukan
hanya pada saleh secara ritual namun juga saleh secara sosial. Ketika umat Islam
mampu saleh secara ritual maka seyogianya ia juga saleh secara sosial. Sebagai
bahan tambahan, Bapak/Ibu Guru disarankan agar lebih banyak membaca dari
sumber lain sebagai tambahan untuk memperkaya wawasan para siswa.
(g) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan
dan membuat catatan-catatan kecil.
(h) Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial
kehidupan para tokoh dengan dakwah-dakwah mereka pada masyarakat.
(i) Siswa membuat bagan hubungan dari waktu ke waktu perkembangan Islam di
Thailand dan Filipina.
(j) Guru menjelaskan materi nilai-nilai perjuangan dari Perkembangan Islam di
Thailand dan Filipina.
(k) Guru memberikan contoh karakter tokoh-tokoh pemimpin Islam di Thailand
dan Filipina.
(l) Guru meminta siswa memberikan contoh sikap tokoh-tokoh penyebar Islam di
Thailand dan Filipina.
(m) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
Pertemuan ke-2
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sejarah perkembangan
Islam di Asia Tenggara.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh pengembang Islam di Asia
Tenggara.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. A
2. A
3. A
4. B
5. C
6. D
7. C
8. A
9. C
10. A
c) Uraian
1. Patani
2. Bangkok
d) Jawaban Kognitif-Analitis
1. Muizuddin wad Daulah (Penata Agama dan Negara).
2. Pattani berasal dari Bahasa Arab (Fattani) yang artinya kebijaksanaan atau
cerdik. Karena di situ tempat lahirnya banyak ulama dan cendikiawan berbagai
golongan dari tanah Melayu. Banyak di antara ulama itu yang menjadi ahli tafsir
Al-Qur’an, pengarang kitab bahasa Arab dan bahasa Melayu, serta banyak juga
yang telah menjadi tenaga pengajar di tanah Arab.
3. Budha.
4. Jabatan Hal Ehwal Agama Islam.
5. Mindanao.
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu memetakan perkembangan Islam di Afrika, Amerika dan Eropa.
2. Siswa mampu membedakan jalur dan cara Islam masuk ke masing-masing benua
Afrika, Amerika dan Eropa.
3. Siswa mampu menjelaskan proses masuknya Islam di Afrika, Amerika dan Eropa.
4. Siswa mampu menjelaskan perkembangan Islam di Afrika, Amerika dan Eropa.
PROSES PEMBELAJARAN
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi perkembangan Islam
di Amerika, Eropa dan Australia.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
II. Pelaksanaan
1) Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang Perkembangan Islam di Afrika, Amerika dan Eropa.
2) Guru menjelaskan Perkembangan Islam di Afrika, Amerika dan Eropa.
3) Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
4) Siswa mengemukakan isi gambar.
5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
Diskusi ini pun dapat berkembang pada pembahasan lain yang bisa mengarah
kepada minat, bakat dan cita-cita, faktor-faktor yang menjadi kendala maupun
pendukung para siswa untuk kelak menjadi manusia yang memberikan manfaat
kepada sesama dengan akhlaq yang baik. Oleh karena itu, untuk memperkaya
bahan diskusi dan materi ajar, biasakanlah Bapak/Ibu Guru lebih banyak
membaca dari sumber lain sebagai tambahan untuk memperkaya wawasan para
siswa.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pengembang Islam di Afrika,
Amerika dan Eropa dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
b) Kelompok Diskusi
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari Perkembangan Islam di Afrika, Amerika dan
Eropa.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
a) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
b) Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. B
4. A
5. D
6. E
7. A
8. B
9. A
10. D
e) Tugas
(Kebijakan guru)
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Rubrik penilaian:
1) Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
2) Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan
dalam indikator.
3) Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
4) Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pembaharuan dan Modernisasi dalam Dunia Modern”. Guru akan melakukan
penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih
ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
PROSES PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi pusat peradaban dan
tokoh-tokoh dunia Islam modern dan kontemporer.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka tokoh-
tokoh Islam era modern sampai kontemporer.
2. Guru menjelaskan pengertian tokoh-tokoh Islam di era modern sampai
kontemporer.
3. Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada pada kolom mengamati.
4. Siswa mengemukakan isi gambar.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
siswa tentang isi gambar.
6. Guru memulai dengan eksplorasi pengamatan gambar.
Gambar terdiri dari empat gambar. Gambar Pertama adalah gambar kota Kairo
Mesir, salah satu negara Benua Afrika yang berpenduduk mayoritas beragama
Islam, dan memiliki kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan. Sedangkan gambar
kedua, menunjukkan seorang ilmuwan muslimah sedang melakukan percobaan
di laboratorium kimia.
Sementara itu gambar ketiga adalah gambar Elijah Muhammad, seorang yang
sangat berperan dalam penyebaran Islam di Amerika Serikat. Adapun gambar
keempat, adalah gambar KH Abdurrahman Wahid, seorang yang memiliki
peranan penting dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di
Pertemuan ke-2
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi pusat peradaban dan
tokoh-tokoh dunia Islam modern dan kontemporer.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
II. Pelaksanaan
1. Guru mengukur kesiapan siswa dengan menanyakan pemahaman mereka
tentang kemajuan dan kemunduran Peradaban Islam.
2. Guru menjelaskan sebagian penjelasan tentang kemajuan dan kemunduran
Peradaban Islam.
3. Guru meminta siswa mendiskusikan kemajuan dan kemunduran Peradaban
Islam.
4. Guru meminta siswa membuat bagan hubungan antara latar belakang sosial
kehidupan para tokoh dengan pemikiran-pemikiran mereka.
5. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya,
dan kelompok lain mendengarkan atau menyimak sambil memberikan tanggapan
dan membuat catatan-catatan kecil.
6. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi
tersebut.
7. Guru menjelaskan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan
dari nilai-nilai kemajuan dan kemunduran Peradaban Islam
8. Guru membimbing siswa membaca tentang kisah Nur Misuari.
9. Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang hikmah dari kisah Pusat Peradaban
dan tokoh-tokoh Islam Dunia.
Pertemuan ke-3
I. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi pusat peradaban dan
tokoh-tokoh dunia Islam modern dan kontemporer.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga
menggunakan multimedia berbasis ICT dengan powerpoint atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family
of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal
juga dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Catatan:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti dapat pula
dilaksanakan di luar kelas, antara lain di mushola, masjid, laboratorium atau
tempat lain yang ada di lingkungan sekolah.
PENILAIAN
Guru melakukan penilaian:
a) Diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh-tokoh Islam dunia modern sampai
kontemporer dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
Ketentuan penskoran:
1. Jika siswa menggunakan bahasa yang baik dan santun maka skornya 25.
2. Jika penampilan siswa santun (berpakaian sesuai dengan aturan) maka skornya
25.
3. Jika siswa menghargai guru dan teman-temannya dalam menyampaikan
pendapatnya, maka skornya 25.
4. Jika isi pengamatan siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari maka
skornya 25.
5. Pada saat siswa diskusi tentang nilai-nilai perjuangan dari tokoh pembaharuan
dan modernisasi dunia Islam dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kolom “Evaluasi”
1) Pilihan ganda dan uraian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10x1 = 10).
b) Uraian: Rubrik Penilaian.
Jumlah skor 90
2) Tugas
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
Catatan:
Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa, juga
diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa Portofolio tentang laporan kegiatan
memahami nilai-nilai perjuangan dari Pusat Peradaban dan Tokoh-Tokoh Islam
Dunia Modern sampai Kontemporer.
Mengetahui, …………………,………………………20
Guru SKI Orangtua/Wali Siswa
………………………………………… ………………………………………….
Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar (KD) yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk masing-masing siswa sebagai
bukti pekerjaannya.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mengamati), jumlah nilai pada kolom b
(diskusi) x 60 %.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom evaluasi (pilihan ganda, essay atau uraian dan
tugas) x 40%
Nilai Akhir = Nilai a + Nilai b
Kunci Jawaban
1) Kolom Penerapan
(kebijakan guru disesuaikan dengan jawaban peserta didik)
2) Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. A
4. B
5. B
6. C
7. A
8. D
9. B
10. C
3) Uraian
1. Suku Sulu
2. 4 Desember 1994
3. Nahdlatul Ulama
4. KH. Ahmad Dahlan
5. Irak
5) Tugas
(Kebijakan guru)
Catatan:
• Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
• Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan table berikut ini:
Aktifitas
Nama
No Peserta Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4
= 12
MK = 14-16
MB = 11-13
MT = 8-10
BT= 4-7
Keterangan:
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dari soal-soal di bawah ini dengan memilih:
a, b, c, d, atau e!
1. Nama lain dari Thailand adalah...
a. Muangthai
b. Siak
c. Pattani
d. Naratiwat
e. Bangkok
2. Mayoritas agama penduduk Thailand adalah...
a. Islam
b. Hindu
c. Budha
d. Konghucu
e. Kristen
3. Raja kerajaan Thailand sekarang sangat berterima kasih kepada umat Islam
Indonesia. Siapakah raja tersebut...
a. Raja Ampat
b. Bumibol Adulyadej
c. Raja Swarna
d. Raja Sasra
e. Raja Brawijaya
4. Masjid Jawa di Thailand terletak di kota....
a. Pattani
b. Siam
c. Bangkok
d. Naratiwat
e. Siam
5. Muslim dari Indonesia dan Malasia banyak yang masuk ke Thailand pada abad ke...
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
e. 19
Jawaban Essay
1. Abad ke-19
2. Krung Theyp Mahanakhon
3. Sultan Syarif Abu Bakar
4. Luzon dan Visayaz
5. Katolik
6. Autonomous Region in Muslim Mindanao
7. Moro Islamic Liberation Front
8. (Moro atau Moor adalah julukan yang buruk untuk umat Islam dari penjajah Spanyol,
artinya yaitu orang yang buta huruf, jahat, tidak bertuhan dan huramentaados (tukang
membasmi). Tujuannya adalah agar umat Islam di Filipian smakin disudutkan dan
terkalahkan)
9. Miguel Lopez
10. 1983
11. Commission Islamica Espana
12. 1300
13. Tenggara
14. 130 ribu
15. 3 % dari total penduduk
16. 80%
17. 19
18. Karena Gus Dur banyak berperan pada pembelaan Hak Azasi Manusia dan ia
melakukannya tanpa pandang bulu. Ia tidak melihat ras, suku, agama, aliran, bangsa,
dan lain-lain akan selalu dibela ketika seseorang mendapatkan ketidakadilan.
19. Presiden Republik Indonesia
20. Universitas Paramadina.
Abdul Hakim Al ‘Afifi, 100 Peristiwa Dalam Islam (Bandung: Pustaka Hidayah, 2002).
Abu Meriya, Sejarah Islam (Jakarta: Mutiara, 1982).
Ade Armando,dkk, Ensiklopedi Islam untuk Pelajar (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeven,
2004).
Amir Abyan, dkk, Tarikh Islam (Jakarta: Depag RI, 1986).
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII &
XVIII : Akar Pembaruan Islam Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 1994).
Badri Yatim, Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Rajawali Pres, 1993).
Depdiknas RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).
Hamka, Sejarah Umat Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1989).
Hariwijaya, Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara (Sleman: Pustaka Insan Madani,
2007).
Jaih Mubarok, Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Mutiara, 1982).
Muhammad Sa’id Mursi, Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah (Jakarta: Pustaka
Al Kautsar, 2012).
Mundzirin Yusuf, Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia (Yogyakarta: Pustaka, 2006).
Sumanto al-Qurtuby, Arus China-Islam-Jawa: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa
dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI (Yogyakarta: Inspeal Press
dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa, 2003).
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam
Indonesia (Jakarta: Logos, 1998).