BIOFARMASI SEDIAAN
PARENTERAL
NONI RAHAYU PUTRI, M. FARM, APT
Standar USP
Pada sediaan volume kecil (<100ml)
Tidak lebih dari 1000 partikel perkontainer
dengan ∅10µm dan/atau 100 partikel
perkontainer dengan ∅25µm
Pada sediaan volume besar
Tidak lebih 50 partikel per-mili liter dengan
∅10µm dan/atau tidak lebih 5 partikel per-
mili liter dengan ∅ 25µm
JENIS RUTE i.v
Intra cardiac s.c
Penghantaran obat
secara langsung ke
organ
Intra
arterial
i.p
Injeksi
kedalam otot Injeksi langsung kedalam
rangka cairan serebrospinal
Intra
i.m thecal
Intra Intra
dermal spinal
Intra vena
FISIKO
KIMIA
Teknik Formulasi,
Zat tambahan & FORMU
Wadah yg digunakan. LASI
FISIOLOGI
FAKTOR FISIOLOGI
Gerakan
Pengaruh
obat lain
Tempat
injeksi
Aliran
darah dr
tempat
injeksi
Bahan
tambahan
Pelarut
Pembawa
FAKTOR FORMULASI
PROSEDUR UMUM
Cleaning & washing of container & closures
Preparation of solution
Sterilisasi
Filling
Packaging
Kriteria Sediaan Parenteral
Stabil
•Bebas •Tekanan
pirogen •isotonis osmosis
Steril pH
Susunan isi (komponen obat)
1. Bahan obat / zat berkhasiat
Memenuhi syarat yang tercantum sesuai
monografinya masing-masing
Pada etiket tercantum : p.i (pro injection)
Obat yang beretiket p.a (pro analist)
walaupun secara kimianya terjamin
kualitasnya, tetapi belum tentu memenuhi
syarat untuk injeksi
2. Zat pembawa / zat pelarut.
- a.p.i (aqua pro injeksi)
Zat - NaCl pro injeksi
pembawa - Zat pembawa berair atau
berair yang mengandung air harus
memenuhi syarat uji pirogen
dan uji endotoksin bakteri.
Sebagai stabilisator
EVALUASI
Uji Stabilitas Fisika Kimia
- penampilan fisik: warna, bau, rasa
- viskositas, homogenitas
- perubahan kandungan zat
diuji pada rangkaian kondisi spesifik tertentu
dimana suhu, pH, intensitas cahaya, dan
konsentrasi obat pada selang waktu tertentu.
Uji Mikrobiologi
Uji Invivo