0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan22 halaman
Faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer meliputi memori dan saluran masukan-keluaran manusia yang terbatas. Memori manusia terdiri dari memori sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang, dengan masing-masing memiliki kapasitas dan waktu penyimpanan yang berbeda. Saluran masukan manusia hanya melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan gerakan.
Faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer meliputi memori dan saluran masukan-keluaran manusia yang terbatas. Memori manusia terdiri dari memori sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang, dengan masing-masing memiliki kapasitas dan waktu penyimpanan yang berbeda. Saluran masukan manusia hanya melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan gerakan.
Faktor manusia dalam interaksi manusia-komputer meliputi memori dan saluran masukan-keluaran manusia yang terbatas. Memori manusia terdiri dari memori sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang, dengan masing-masing memiliki kapasitas dan waktu penyimpanan yang berbeda. Saluran masukan manusia hanya melalui penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan gerakan.
IMK Untuk membuat keseimbangan antara model sistem komputer dan manusia sebagai pengguna tidak mudah, karena: a. manusia lebih susah untuk diprediksi, b. kurang konsisten dan kurang deterministik dibandingkan komputer. c. Karena manusia mempunyai keterbatasan dalam memproses informasi. d.Manusia menerima informasi dan memberikan respon lewat saluran yang terbatas. e.Ada memori jangka pendek dan jangka panjang, informasi kemudian diproses dan diterapkan melalui penalaran, problem solving dan skill dalam menangani kesalahan. 1.)Saluran input-output
Informasi pada manusia diterima dan direspon
melalui sejumlah saluran input output di bawah ini: Saluran penglihatan (visual channel) Saluran pendengaran (auditory channel) Saluran peraba (heptic channel) Pergerakan (movement) Saluran penglihatan
Mata harus selalu melakukan penyesuaian
dengan warna tampilan yang digunakan. Pemakaian warna harus diatur sedemikian rupa, sehingga mata tidak harus melakukan penyesuaian berulang kali. 1.a.Petunjuk dari aspek psikologis a. Hindarkan penggunaan tampilan yg secara simultan menampilkan sejumlah warna tajam. b. Hindarkan warna biru murni untuk teks, garis tipis dan bentuk objek yang kecil. c. Pengamat/user yang lebih tua memerlukan tingkat ketajaman yang lebih tinggi untuk membedakan warna. d. Warna yang berlawanan dapat digunakan bersama- sama. Merah dengan hijau atau kuning dengan biru merupakan kombinasi yang baik untuk tampilan sederhana. 1.b.Petunjuk dari aspek perseptual a. Tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum pemakaian warna-warna latar belakang yang cenderung lebih gelap akan memberikan kenampakan yang lebih baik dibandingkan warna yang lebih cerah. b. Sistem penglihatan manusia menghasilkan citra yang lebih tajam pada warna akromatis. Sehingga untuk memberikan kerincian yang bagus, gunakan warna hitam, putih dan abu-abu. 1.c. Petunjuk dari aspek kognitif
a. Jangan menggunakan warna secara berlebihan.
Aturan yang terbaik adalah menggunakan warna secara berpasangan. b. Kelompokkan elemen-elemen yang saling berkaitan dengan latar belakang yang sama. Warna yang sama membawa pesan yang serupa. c. Kecerahan warna akan menarik perhatian Tabel Kombinasi warna terbaik Tabel Kombinasi warna terburuk Panduan dalam pemilihan warna : Sebelum pemberian warna dilakukan, buat desain terlebih dahulu dalam mode monokrom(hitam putih). Gunakan warna dengan efisien, efisien bukan berarti menggunakan warna seminimal mungkin tetapi lebih mengarah pada penggunaan warna yang tepat sasaran. Panduan dalam pemilihan warna :
Untuk warna yang berfungsi sebagai pembeda antar
kelompok, gunakan warna yang kontras. Gunakan paduan warna yang harmonis, paduan warna yang baik didapat dari skema warna yang memadukan warna tanpa rasa kontras yang menyakitkan. 2. Memori manusia
Memori Lingkungan Register Memori jangka luar Sensori Jangka Pendek panjang Kanal kapasitas rendah 2.1 Memori Sensor
Memori sensor terdiri dari :
a. Memori iconic untuk indera visual/penglihatan b. Memori echoic untuk indera auditory/pendengaran c. Memori haptic untuk indera peraba 2.2 Memori Jangka Pendek (memori kerja)
Memori kerja dapat di akses dengan cepat, namun
berkurang secara cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas, memori ini mempunyai waktu penyimpanan sekitar 20-30 detik , tetapi dengan latihan yang memadai angka ini dapat ditingkatkan. 2.3 Memori jangka panjang
Dibandingkan dengan memori jangka pendek, memori
jangka panjang memiliki kapasitas yang lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Informasi dalam memori jangka pendek akan dikirim ke memori jangka panjang dengan suatu usaha dibawah kesadaran penuh yang disebut belajar atau lewat suatu proses bawah sadar yang berulang-ulang.