DISUSUN OLEH :
FIRAS SYAHERLY
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis berhasil menyusun sebuah
Makalah tentang Bab Cahaya dan Alat Optik.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada baginda junjungan nabi besar
Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Makalah ini disusun dengan segala keterbatasan kami, dan dengan bantuan beberapa
pihak, akhirnya dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Namun kami
berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran
pembaca akan kami sambut dengan baik demi kesempurnaan makalah ini.
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
c. Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Cahaya..................................................................................................... 2
b. Perbedaan Cahaya dan Sinar..................................................................................... 2
c. Sifat-sifat Cahaya...................................................................................................... 3
d. Macam-macam Cermin............................................................................................. 5
e. Manfaat Cahaya dalam kehidupan sehari-hari.......................................................... 6
f. Alat Optik................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh
seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun
dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.
Tumbuhan membutuhkan cahaya sebagai bahan fotosintesis, jika tumbuhan tidak
mendapatkan cahaya maka tumbuhan tidak akan melakukan proses fotosintesis sehinga tidak
dapat mengeluarkan oksigen.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa
cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita
normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya peranan
cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara
fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Cahaya?
2. Apa perbedaan cahaya dan sinar?
3. Apa saja sifat sifat cahaya?
4. Sebutkan macam-macam cermin?
5. Apa manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari?
6. Apa itu alat optik?
C. Tujuan
A. Pengertian Cahaya
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu,
cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang
ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket
cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan
sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang
penting pada fisika modern.( Sumber : Wikipedia )
Sinar
Suatu benda bisa dikatakan bersinar apabila benda tersebut dapat menghasilkan
pancaran terang. Dengan kata lain, sumber sinar adalah berasal dari benda itu sendiri. Sebagai
contoh di antaranya sinar matahari, sinar lampu, dan sinar X.
Cahaya
Cahaya adalah pancaran terang yang dipantulkan oleh suatu benda. Jadi, benda yang
bercahaya tidak menghasilkan terang melainkan memantulkan terang. Contoh-contohnya
antara lain cahaya bulan, cahaya cermin, dan cahaya cincin.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan sinar dan cahaya sebatas
terletak pada sumber pancaran terang. Benda yang bisa menghasilkan terang disebut bersinar,
sementara benda yang bisa memantulkan terang disebut bercahaya. Tetapi seiring
perkembangan ilmu ketatabahasaan, antara sinar dan cahaya tidak memiliki arti yang cukup
jauh lagi, sehingga boleh dipadupadankan.
C. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan,
merambat lurus, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan
sifat-sifat cahaya berikut ini.
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain
kaca, mika, plastik bening, air jernih, dan botol bening. Berdasarkan kemampuan cahaya dalam
menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
Benda bening atau transparan, yaitu benda-benda yang dapat ditembus atau dilewati cahaya.
Benda bening meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan
air jernih.
Benda translusens, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan sebagian cahaya yang
diterimanya. Contohnya air keruh, kaca dop, dan bohlam susu.
Opaque atau benda tidak tembus cahaya, yaitu benda gelap yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya sama sekali. Opaque hanya memantulkan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya
buku tebal, kayu, tembok, dan besi.
Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening, memungkinkan cahaya matahari dapat
menembus permukaan air yang jernih, sehingga tanaman yang hidup di dasar air dapat tetap
tumbuh dengan baik. Sifat cahaya yang dapat menembus benda bening ini dapat dimanfaatkan
orang untuk membuat berbagai peralatan misalnya kacamata, akuarium, kaca mobil, dan
termometer.
Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat
dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga
dapat kita lihat dari berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting
maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa
cahaya merambat terus.
Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun
lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi
melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada
pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari
permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu
pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus).
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan
teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin.
Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin. Cermin merupakan benda yang
dapat memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan
yang halus dan mengkilap.
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi
cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya muncul
setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu.Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih
dari cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan,
akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga terjadilah warna-
warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi
cahaya.
Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih
disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya
polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna.
Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu.
Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih disebut
spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya
monokromatik. Contoh lain dari peristiwa penguraian cahaya yaitu terjadinya halo yang
mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak
memiliki beragam warna. D.
Macam-Macam Cermin
3. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar.
Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepinya. Ada sebuah
titik imajiner yang menjadi pusat kelengkungan cermin yang memiliki jarak yang sama dengan
setiap titik di permukaan cermin. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah maya
tegak diperkecil. Cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion kendaraan kaca
pembantu pada persimpangan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
F. Alat Optik
Pengertian Alat Optik
Alat optik adalah alat yang menggunakan lensa dan cermin yang memanfaatkan sifat
cahaya yang dapat dipantulkan dan dibiaskan yang dimanfaatkan untuk melihat.
1. MATA
Bagian-bagian Mata :
Kornea ; Bagian terluar bola mata. Kornea merupakan bagian lapisan tipis yang bening
dan dapat tembus cahaya.
Aqueous Humor ; cairan yang terdapat di belakang kornea. Aqueous Humor berfungsi
untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata
Lensa Mata ; lensa yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan elastis. Berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan aqueus humor di depan lensa. Lensa
mata berfungsi sebagai lensa cembung yaitu pembentuk bayangan yang bersifat nyata,
terbalik dan diperkecil.
Iris: selaput di depan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi
mengatur banyak sedikitnya cahaya yang boleh masuk melalui pupil. Iris juga berfungsi
memberi warna pada mata.
Pupil; celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak
tidaknya cahaya yang masuk ke bola mata. Apabila cahaya yang masuk ke mata sangat
kuat, pupil akan menyempit. Sehingga cahaya yang masuk ke bola mata lebih sedikit.
Apabila cahaya yang masuk ke mata redup, maka pupil akan melebar sehingga cahaya
yang masuk lebih banyak.
Retina atau selaput jala ; berfungsi sebagai layar penangkap bayangan.
Bintik kuning ; bagian pada retina yang sangat peka terhadap cahaya. Agar bayangan
jelas, bayangan harus terbentuk di retina tepat di bintik kuning.
Saraf optik; saraf yang menghubungkan bintik kuning dengan otak sehingga sinyal-sinyal
bayangan dari bintik kuning sampai ke otak. Selanjutnya otak akan menerjemahkannya.
Daya akomodasi mata adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata
baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina. Mata dapat melihat
benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat
mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata
normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga.
CACAT MATA
Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi
(rabun dekat ) dan presbiopi ( Mata Tua )
2. KAMERA
Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana
disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain: menggunakan lensa
cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik
kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan
diperkecil (Mudjiran, 2007)
3. LUP
Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan jelas
dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan
Diperbesar
Pembesaran pada lup :
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak
lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan
lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.
Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini
sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler. Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah Maya,
terbalik dan diperbesar.
Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa
objektif dan okuler merupakan lensa cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan
perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.
5. TELESKOP (TEROPONG)
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya
jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop
pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
Teropong ada dua macam, yaitu teropong bintang dan teropong bumi. Teropong bintang
digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa, sedangkan teropong bumi digunakan untuk
mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.
a) Teropong bintang
Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai
lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan
teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.
b) Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong
bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik.
Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang
berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
6. PERISKOP
Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau
berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan
cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar sejajar
padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap
sumbu tabung.
Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika
kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin
akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45
derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari
ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun
dan mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas
permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa periskop
dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil.
Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa
okuler serta dua buah prisma siku-siku sama kaki.
Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya dapat
dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan dan menembus benda bening.
B. Saran
Dari makalah diatas telah kita ketahui bahwa cahaya memiliki manfaat yang besar bagi
manusia terutama dalam pengunan alat optik . sedangkan dalam tubuh manusia diciptakan panca
indra untuk menangkap cahaya yaitu mata. Cahaya memiliki manfaat positif dan negatif bagi
mata. Jika mata terlalu sering kena cahaya contohnya cahaya dari handphone maka dapat
membahaykan mata seseorang, jadi kita sebagai manusia yang yang bersyukur akan karunia
Tuhan kita harus dapat menjaga mata dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.
Sumantri, Mulyani dan Syaodih, Nana. 2008.OPTIK GEOMETRI. Jakarta: Universitas Terbuka
Tim Pembina Mata Kuliah FISIKA. 2007. ALAT OPTIK DAN PENERAPANNYA. Padang: Dikti
bekerjasama dengan HEDS-JICA.
Widodo, Tri dan Suparmo. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.