Anda di halaman 1dari 31

TATA SURYA (THE SOLAR SYSTEM )

Pengertian Tata Surya

Tata Surya, adalah suatu sistem di jagat raya yang


terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-
planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit alam
(misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu,
kabut, dan benda-benda lainnya sebagai
anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya,
yakni matahari pada orbit atau garis edarnya
masing-masing.
Teori Terjadinya Tata Surya
1).Teori Nebula – Imanuel Kant
• Tata surya berasal dari nebula (yaitu gas atau kabut tipis yang sangat
luas dan bersuhu tinggi) yang berputar sangat lambat.
• Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi
materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di
beberapa tempat yang berbeda.
• Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil
terbentuk di sekitarnya.
• Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil
berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih
tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.
Teori Nebula Laplace – Simon Laplace

• Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu


tinggi dan berputar sangat cepat.
• Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga
terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut
dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-
beda.
• Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan
akhirnya mendingin membentuk planet-planet.
• Sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
2).Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)

• Tata surya berasal dari adanya bahan-


bahan padat kecil yang disebut
planetesimal yang mengelilingi inti
yang berwujud gas bersuhu tinggi.
• Gabungan bahan-bahan padat kecil itu
kemudian membentuk planet-planet

• Sedangkan inti massa yang


bersifat gas dan bersuhu tinggi
membentuk matahari.
3).Teori Tidal / pasang surut – Jeans dan jeffries

Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan
pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya
matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-
planetdan anggota lainnya terbentuk karena
adanya bagian dari matahari yang tertarik dan
terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang
melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas
itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian
tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang
terus berputar mengelilingi matahari, sehingga
lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-
bulatan yang disebut planet.
4).Teori bintang kembar (Lyttleton)

Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar
yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang
lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya
menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi
planetplanet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.
5).Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)

Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata


surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri
atas debu dan gas (hidrogen dan helium).
Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan
terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan
gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur,
sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti
cakram yang menggelembung menjadi matahari,
sedangkan bagian pinggirnya berubah
menjadi planetplanet. Ahli astronomi lainnya yang
mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L
Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes
Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal
dari matahari yang berputar dengan cepat dengan
piringan gas di sekelingnya yang kemudian
membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi
matahari.
6). Teori Ledakan Dahsyat (The Big Bang)

Teori ini menyatakan bahwa adanya


suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai berat jenis yang besar pula.
Karena ada reaksi inti, maka massa
tersebut meledak dengan hebatnya (big
bang). Bagian yang berserakan dengan
cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah
berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang
berserakan tersebut membentuk
kelompok-kelompok dengan berat jenis
yang lebih rendah. Kelompok-
kelompok tersbut yang menjadi galaksi
sekarang ini.
MATAHARI

• Matahari merupakan salah satu


bintang jagad raya yang
mempunyai fungsi sangat besar
bagi kehidupan di bumi, Bentuknya
nyaris bulat dan terdiri dari plasma
panas bercampur medan magnet
• Diameternya Sekitar 1.392.684 Km
• Suhu Permukaan Matahari sekitar
5.778 K (5.505ºC)
• Jarak rata-rata Matahari dari Bumi
sekitar 1496 juta kilometer
BAGIAN-BAGIAN MATAHARI

a. Fotosfer : Seperti piringan emas berkilauan


b. Plages : Bagian terang pada piringan matahari
c. Filamen: Bagian gelap pada matahari
d. Prominensa: Filamen yaang tampak di tepi
proyeksi piringan matahari ke bidang langit
e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik yang
relatif gelap dibandingkan dengan rata-rata
terang fotosfer.
Planet
Berdasarkan jarak antara matahari
planet dibedakan atas :

• 1.Planet-planet Dalam
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari
jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk
ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet
dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil
dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih
besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan
untuk Venus hanya 48 derajat.

• 2. Planet-planet Luar
               Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang
dibandingkan degan jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar.
Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda
debgan elongasi planet dalam, elongasi mencapai 180 derajat berarti tercapailah
kedudukan eposisi.
Berdasarkan massanya,
planet dibedakan menjadi 2:

1. Planet Superior (bermassa


besar) terdiri atas Yupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus.

2. Planet Inferior (bermassa kecil)


terdiri atas Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars.
PLANET-PLANET DALAM
1. Merkurius TATA SURYA

Merkurius merupakan planet paling dekat


dengan matahari,jarak rata-ratanya sekitar
57,8 juta km. Akibatnya suhu udara pada
siang hari sangat panas (mencapai  400 oC),
sedangkan pada malam hari saat dingin
(mencapai -200oC). Merkurius berukuran
paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850
km, hampir sama dengan ukuran bulan
( diameter 3.476 km). Planet ini beredar
mengelilingi matahari dalam suatu orbit
eliptis (lonjong) dengan periode
revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan
periode rotasinya sekitar 59 hari.
2. Venus

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat


dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat
terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil
yang sangat terang dan berkilauan menyerupai
bintang pada pagi dan senja hari. Venus sering
disebut sebagai bintang kejora.
      
Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar 108
juta km, di selubungi atmosfer yang sangat tebal,
terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur, sehingga
pada suang hari suhunya dapat mencapai 477 oC,
sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi,
karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer.
Diameter planet venus sekitar 12.140 km, periode
rotasinya sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum
jam, dan periode revolusinya sekitar 255 hari.
3. Bumi
Diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 milyar tahun. Bumi
mempunyai lapisan udara yang bernama atmosfer dan medan
magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukan
bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari
luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi menjadi
troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer dan eksofer.

Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70 oC hingga 55oC


bergantung pada iklkim setempat.Satu kali rotasi selama 24
jam, sedangkan sekali revolusi selama 365 hari. Bumi
mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Bumi mempunyai
diameter sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai
10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain. Bumi
mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar 70,8 %
permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri atas 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan
gas lain.
4. Mars
Mars merupakan planet luar yang paling dekat
dengan bumi. Planet ini tampak sangat jelas
dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu
pada kedudukan oposisi. Saat itu jaraknya
hanya sekitar 56 juta km dari bumi. Keadan
mars paling mirip dengan bumi, sehingga
memungkinkan terdapatnya kehidupan. Para
astronom paling banyak menghabiskan waktu
mempelajari mars daripada planet lain. Jarak
rata-rata ke matahari 288 juta km, periode
revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan untuk
periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit.
Diameter planet sekitar setengah dari diameter
bumi (6.790 km). Planet mars mempunyai dua
satelit alam yaitu phobos dan deimos.
5. Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar du tata
surya, diameternya sekitar 142.600 km,
terdiri dari atas materi dengan tingkat
kerapatannya rendah, terutama hidrogen
dan helium. Jarak rata-rata ke bumi sekitar
778 km, berotasi pada sumbunya dengan
sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar
11,9 tahun. Planet yupiter mempunyai
satelit alam yang jumlahnya paling banyak
yaitu18 satelit diantaranya beberapa satelit
yang ukurannya besar yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Lo dan Europa.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar setelah
yupiter, diameternya sekitar 120.200 km,
periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan
revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini
mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya
selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu cincin
luar diameternya 273.600 km, cincin tengah
152.000 km, dan cincin dalam 160.000 km.
Antara cincin dalam dengan permukaan
saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang
berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus
mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas
hidrogen, helium, metana dan amoniak. Planet
saturnus mempunyai satelit alam berjumlah
sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea,
Thetys dan Dione.
7. Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km
hampir 4 kali diameter bumi. Periode
revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan
rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda
dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada
planet ini searah datangnya sinar matahari.
Atmosfer dipenuhi hidrogen, helium dan
metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus
memiliki lima satelit yang mengelilinya, yaitu
Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan
Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar
2.870 km. Planet inipun merupakan planet
raksasa yang sebagian besar massanya berupa
gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya
sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel
yang sangat redup dan tipis.. nus
8.
Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan
diameter 50.200 km, letaknya paling jauh
dengan matahari. Jarak rata-rata ke matahari
sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya
sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode
rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer
Neptunus di penuhi oleh hidrogen, helium,
metana dan amoniak yang amat padat jika
dibandingkan Yupiter dan Saturnus. Satelit
alam yang mengelilinginya dua macam, yaitu
Tirton dan Nereid. Planet Saturnus memiliki
dua cincin utama dan dua cincin redup di
bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar
15 km.
BULAN

Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar


mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar tertentu. Oleh
karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi. Diameternya
sekitar 3.476 km atau tiga per empat dimeter bumi, jarak rata-rata ke
Bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi
sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan
mengelilingi bumi dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah
menyelesaikan satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap
bintang adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah
kembali pada keadaan semula. bulan tidak mampu mengikat
atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari 100oC, sedangkan
pada malam hari mencapai -150oC.
ASTEROID ATAU
PLANETOID
• Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang sebagian
besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter.

• Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid,


adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih
besar daripada meteorid, asteroid merupakan benda langit yang
berada di dalam tata surya kita. Kumpulan planet-planet kecil yang
sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt).
Pertama kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid
yang lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan
Alinda
METEOR DAN METEORID

• Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi, karena


gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak bercahaya dan
berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang biasanya disebut
sebagai bintang jatuh

• Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh


tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu meteorit
tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai
bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.
KOMET ATAU BINTANG
BEREKOR

• Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak berpindah


dengan ekor membelakangi matahari.

• Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma
yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas
pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet
mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips.
Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet
mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet
dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet
dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya
selalu menjauhu matahari.
BERDASARKAN BENTUK DAN PANJANG LINTASANNYA,
KOMET DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA :

1. Komet berekor panjang


Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah
yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap
gas-gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari,
komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor
yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke
dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76
tahun sekali.
2. Komet berekor pendek

• Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan
untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut
melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat
pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap
3,3 tahun sekali.

• Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531,
1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian
banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet
Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986
yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km.
Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat
berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
GERHANA

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi


apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam
bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini
umumnya digunakan untuk gerhana Matahari
ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau
keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh
bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi
pada fenomena lain yang tidak berhubungan
dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet
lain dan satelit yang dimiliki planet lain.
GERHANA BULAN

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan


penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila
bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus
yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai
bulan karena terhalangi oleh bumi.
GERHANA BULAN DAPAT DIBAGI MENJADI
TIGA YAITU:

1).Gerhana bulan total


Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.

2).Gerhana bulan sebagian


Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3).Gerhana bulan penumbra


Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga
bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
GERHANA MATAHARI

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan


terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil,
bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang
berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari
Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang
mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer.
GERHANA MATAHARI DAPAT DIBAGI
MENJADI EMPAT YAITU:
• Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar
dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri
berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
• Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari
piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
• Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan
lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan
piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di
sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
• Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik
lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Anda mungkin juga menyukai