Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan
pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya
matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-
planetdan anggota lainnya terbentuk karena
adanya bagian dari matahari yang tertarik dan
terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang
melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas
itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian
tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang
terus berputar mengelilingi matahari, sehingga
lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-
bulatan yang disebut planet.
4).Teori bintang kembar (Lyttleton)
Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar
yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang
lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya
menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi
planetplanet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.
5).Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)
• 1.Planet-planet Dalam
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari
jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk
ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet
dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil
dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih
besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan
untuk Venus hanya 48 derajat.
• 2. Planet-planet Luar
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang
dibandingkan degan jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar.
Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda
debgan elongasi planet dalam, elongasi mencapai 180 derajat berarti tercapailah
kedudukan eposisi.
Berdasarkan massanya,
planet dibedakan menjadi 2:
• Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma
yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas
pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet
mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips.
Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet
mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet
dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet
dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya
selalu menjauhu matahari.
BERDASARKAN BENTUK DAN PANJANG LINTASANNYA,
KOMET DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA :
• Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan
untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut
melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat
pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap
3,3 tahun sekali.
• Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531,
1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian
banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet
Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986
yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km.
Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat
berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
GERHANA