Anda di halaman 1dari 5

Sistem Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas Matahari sebagai
pusat tata surya, planet-planet, komet, meteorid, dan asteroid yang mengelilingi
Matahari.

1. Matahari

Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi
pusat sistem tata surya. Matahari memiliki 4 (empat) lapisan, yaitu:

Memiliki suhu 1,5 x 107°C untuk mempertahankan fusi


Inti matahari
termonuklir dan berfungsi sebagai sumber energi matahari
Memiliki suhu 6.000 Kelvin, ketebalan 300 km
Fotosfer
Terdapat bintik matahari yaitu daerah dengan medan magnet
yang kuat, dingin dan lebih gelap dari wilayah sekitarnya.
Memiliki suhu 4.500 Kelvin , ketebalan 2.000 km
Kromosfer
Terlihat seperti gelang merah yang mengeliling bulan pada
ketika terjadi gerhana matahari total.
Lapisan terluar matahari dengan suhu 1.000.000 Kelvin,
ketebalan 700.000 km

Berwarna keabu – abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom


Korona
karena suhu sangat tinggi,

Terlihat seperti mahkota dengan warna keabu – abuan yang


mengelilingi bulan ketika terjadi gerhana matahari total

2. Planet

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun
bisa memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya.
Pengelompokan planet dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai
pembatasnya.
Planet Dalam Planet Luar
Planet dalam berukuran kecil, Planet luar berukuran besar,

Memiliki sedikit satelit, Memiliki banyak satelit,

Orbitnya dekat dengan Matahari, Planet yang orbitnya jauh dari matahari

Berbatu, terestrial, Disebut planet Jovian

Terdiri atas mineral tahan api seperti Tersusun dari bahan ringan seperti
silikat yang membentuk kerak dan hidrogen, helium, metana, dan amonia.
mantelnya, logam seperti besi dan nikel
yang membentuk intinya, Planet-planet dalam dan luar dipisahkan
oleh sabuk asteroid.
Planet dalam terdiri atas Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar terdiri atas Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan
Pluto

Pengelompokan planet dengan menggunakan Bumi sebagai pembatasnya.


Planet Inferior Planet Superior
Planet-planet yang letaknya diantara Planet-planet yang letaknya setelah
Matahari dan Bumi Bumi

Planet inferior terdiri atas Merkurius Planet superior terdiri atas Mars,
dan Venus Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

1. Merkurius  Merkurius merupakan planet yang memiliki predikat sebagai


planet terkecil dan terdekat dari Matahari.
 Berwarna abu-abu.
 Memiliki jarak 57 juta km dari Matahari.
 Periode rotasi Merkurius 59 hari dan periode revolusi Merkurius
88 hari.
 Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat.
 Berdiameter sekitar 4.879 km.
 Bersuhu 430° C untuk bagian planet yang menghadap Matahari
dan -180° C untuk yang membelakangi Matahari.

2. Venus  Biasa dikenal sebagai “bintang fajar” atau “bintang senja”.


 Berwarna putih kekuningan.
 Memiliki jarak 108 juta km dari Matahari.
 Memiliki diameter 6.052 km.
 Periode rotasi Venus 116 hari 18 jam dan periode revolusi Venus
225 hari.
 Berotasi melawan arah rotasi planet-planet lain.
3. Bumi 
Berwarna biru kehijauan.

Memiliki jarak 149,6 juta km dengan Matahari.

Memiliki diameter sebesar 12.742 km.

Memiliki 1 buah satelit alami bernama bulan.

Periode rotasi Bumi 23 jam 56 menit 4 detik (dibulatkan menjadi
24 jam).
 Periode revolusi Bumi 265 hari.
 Memiliki kondisi yang ramah bagi makhluk hidup dan satu-
satunya planet di tata surya yang menampung makhluk hidup.
4. Mars  Sering disebut sebagai “planet merah” karena memiliki
permukaan yang berwarna kemerah-merahan.
 Jarak antara mars dan Matahari adalah 227 juta km.
 Memiliki diameter sekitar 6.779 km.
 Periode rotasi Mars 1 hari 37 menit dan periode revolusi Mars
687 hari.
 Memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos

5. Jupiter  Merupakan planet terbesar pada tata surya.


 Memiliki warna yang tampak berlapis-lapis dengan kombinasi
warna orange dan putih.
 Memiliki jarak sejauh 778,55 juta km dengan Matahari.
 Diameternya adalah sekitar 14.890 km.
 Periode rotasi Jupiter 9 jam 56 menit dan periode revolusi Jupiter
12 tahun.
 Merupakan planet yang memiliki satelit terbanyak pada tata
surya, yaitu sebanyak 79 satelit.

6. Saturnus  Berwarna kuning pucat.


 Memiliki cincin yang terbuat dari gumpalan-gumpalan es yang
mengelilingi atmosfernya.
 Jarak planet saturnus dan Matahari adalah sejauh 1,4 milyar
km.
 Periode rotasi Saturnus 10 jam 42 menit dan periode revolusi
Saturnus 29 tahun.
 Berdiameter sebesar 116.463 km.
 Memiliki satelit sebanyak 56 satelit.
7. Uranus  Merupakan planet yang memiliki suhu terendah & terdingin
yaitu sekitar -224° Celcius.
 Berwarna biru muda.
 Memiliki cincin unik yang melingkari planet secara vertical.
 Periode rotasi Neptunus 17 jam 14 menit dan periode revolusi
Neptunus 84 tahun.
 Berdiameter 50.724 km.
 Memiliki satelit sebanyak 27 buah satelit.
8. Neptunus  Merupakan planet yang berwarna biru.
 Memiliki jarak sejauh 4,5 milyar km dari Matahari.
 Berdiameter 49.530 km.
 Periode rotasi Neptunus 16 jam 6 menit dan periode revolusi
Neptunus 165 tahun.
 Dikelilingi oleh 8 buah satelit, di antaranya adalah Triton,
Proteus, Nereid, dan Larissa
3. Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit sangat lonjong.
Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan
amonia. Berikut gambar komet :

Bagian – bagian komet ada 3 yaitu :


1). Inti komet : bagian komet yang kecil, padat, tersusun dari debu dan gas
2). Koma : daerah kabut disekitar inti
3). Ekor komet : bagian komet yang panjang, arah ekor komet selalu menjauhi
matahari karena dorongan dari angin dan radiasi matahari

4. Meteorid

 Meteorid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang bergerak di luar
angkasa. Meteoroid mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan
kecepatan tertentu.
 Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi bumi, maka sebelum sampai dibumi,
meteorid akan bergesekan dengan atmosfer bumi. Gesekan tersebut akan
menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut.
 Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi.
 Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.

5. Asteroid

Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun


planet. Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter
yang disebut sabuk Asteroid.
Kondisi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Waktu untuk rotasi Bumi
adalah 23 jam 56 menit (dibulatkan 24 jam atau satu hari). Akibat dari rotasi Bumi:
 Gerak semu harian Matahari
 Perbedaan waktu
 Pembelokan arah angin
 Pembelokan arah arus laut
Revolusi Bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu untuk revolusi
Bumi adalah 365,25 hari atau 1 tahun. Akibat dari revolusi Bumi:
 Terjadinya gerak semu tahunan Matahari
 Perbedaannya siang dan malam
 Pergantian musim
Revolusi Bumi digunakan sebagai dasar penanggalan tahun Masehi.

Kondisi Bulan
Bulan melakukan tiga gerakan secara sekaligus, yaitu: rotasi, revolusi dan
bergerak bersama-sama Bumi mengelilingi Matahari. Waktu untuk revolusi Bulan
adalah 27,3 hari (dibulatkan menjadi 1 bulan). Akibat dari revolusi Bulan:
 Pasang Surut Air Laut
 Fase-fase Bulan
Ada 5 (lima) fase Bulan yaitu:
 Bulan Baru
 Bulan Sabit
 Bulan Separuh
 Bulan Cembung
 Bulan Purnama
Revolusi Bulan digunakan sebagai dasar penanggalan tahun Hijriyah.

Gerhana
Gerhana ada 2 (dua) macam yaitu:
 Gerhana Matahari
 Gerhana Bulan
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi Bumi, gerhana
Matahari terjadi pada waktu Bulan baru. Ada 3 (tiga) macam gerhana matahari yaitu:
 Gerhana Matahari Total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra).
 Gerhana Matahari Cincin, terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra.
 Gerhana Matahari Sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak
diantara umbra dan penumbra.
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan memasuki bayangan Bumi, gerhana Bulan
terjadi pada waktu Bulan purnama. Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk
selama terjadinya gerhana.
Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang terbentuk selama
terjadinya gerhana.***

Anda mungkin juga menyukai