Anda di halaman 1dari 24

TEORI-TEORI TENTANG TATA SURYA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 6
1. EKA NOTASYA SIMANULLANG
2. RIOSSALLY MARSELINA TUMANGGOR
Pengertian Tata Surya

• Tata surya merupakan kumpulan benda


langit dengan matahari sebagai pusatnya.
Tata surya mengorbit pusat Galaksi Bima
Sakti dengan kecepatan sekitar 515.000
mph
• Tata surya membutuhkan sekitar 230 juta
tahun untuk menyelesaikan satu orbit di
sekitar pusat galaksi. Susunan tata surya
terdiri dari Matahari dan keluarga benda
antariksa yang mengelilinginya.
• Selain Matahari, anggota terbesar yang berada di tata surya adalah planet.
Ada delapan planet yang beredar mengelilingi Matahari.
Planet

• Planet adalah benda langit yang berada di


tata surya.
• Planet juga diartikan suatu benda angkasa
yang berevolusi atau juga beredar
mengelilingi matahari sebagai pusat dari tata
surya.
• Dalam tata surya tersebut, planet mengorbit
mengelilingi matahahari.
• Istilah dari planet asalnya dari bahasa Yunani yakni “Planetai” diartikan sebagai
Pangembara, disebabkan karena planet ini beredar mengeliling matahari, artinya
kedudukan planet ini tidak tetap.
• Planet ini biasanya selalu memiliki pengiring yang dikenal dengan sebutan satelit,
seperti bulan ialah satelit alami yang mengelilingi bumi serta beredar juga bersama
bumi mengelilingi matahari.
• Planet dalam sistem tata surya telah mengalami perubahan urutan setelah Pluto
tak lagi diakui sebagai planet.
Kelompok Planet
 Planet Dalam
Kelompok Planet Dalam diisi oleh Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars. Hal ini dikarenakan
planet-planet  tersebut memiliki jarak yang
dekat dengan Matahari dibandingkan dengan
planet yang lainnya.
 Planet Luar
Ciri-ciri Planet Dalam
Kelompok Planet Luar diisi oleh Jupiter,
– Memiliki 1 atau 2 satelit dan terkadang
Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang memiliki
tidak memiliki sama sekali;
jarak yang sangat jauh dengan Matahari
– Planet dalam terbuat dari batu dan logam, dibandingkan dengan kelompok planet dalam.
serta tidak memiliki cincin; Ciri-ciri Planet Luar
– Ukuran dan massa planet dalam jauh - Memiliki banyak satelit, bahkan berjumlah
lebih kecil dibandingkan planet luar; lebih dari 10;
– Jarak planet dalam kurang dari 250 juta - Planet luar terbuat dari hidrogen dan helium,
km dari Matahari; serta memiliki cincin;
– Periode revolusi lebioh singkat dan - Ukuran dan massa planet luar jauh lebih
periode rotasi lebih lambat. besar dibandingkan dengan planet dalam;
- Jarak planet luar lebih dari 750 juta km dari
Matahari;
- Periode revolusi lebih lama dan periode
rotasi lebih cepat.
Pembagian Planet
 Mercurius
Mercurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan
Matahari, jarak rata-rata ke Matahari 58 juta km, dan memiliki garis tengah 4.880
km. Gravitasi mercurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.
Ciri-ciri planet Merkurius
• Merkurius adalah planet yang dapat langsung terlihat dari bumi dan cenderung
seperti bintang yang berwarna abu-abu;
• Suhu di siang hari mencapai 430˚C, tetapi di malam hari mencapai -170˚C;
• Ciri ketiga adalah bawah planet Merkurius tidak memiliki atmosfer dan satelit.

 Venus
Planet Venus merupakan planet terdekat dengan Bumi yang memiliki garis
tengah 12.104 km. Jarak rata-rata dari Venus ke Matahari 106 km, gravitasi
venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer.
Dalam peredarannya, Venus memerlukan waktu 225 hari untuk mengelilingi
Matahari.
Permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 km. Venus menjadi
planet terpanas dan memiliki suhu rata-rata 460° C.
Ciri-ciri planet Venus
• Berwarna putih dan memiliki ukuran menyerupai bumi;
• Memantulkan cahaya matahari sehingga nampak terang;
• Venus memiliki atmosfer sangat tebal dari karbon dioksida dan tidak
memiliki satelit.
 Bumi
Bumi merupakan planet urutan ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni
oleh makhluk hidup. Bumi terbuat dari batu dan merupakan satu-satunya planet
yang airnya berbentuk cair.
Bumi membutuhkan 365 hari untuk mengelilingi Matahari. Planet Bumi
memilki satelit yaitu Bulan.
Ciri-ciri planet Bumi
• Berwarna biru dan putih serta planet terbesar dalam golongan planet
kebumian;
• Suhu pada permukaan bumi minimal -89˚C, maksimal 57˚C dan rata-rata
15˚C;
• Bumi memiliki atmosfer yang tersusun dari nitrogen, oksigen, dan gas
lain serta memiliki 1 buah satelit alami bernama bulan.
 Mars
Mars adalah termasuk planet luar dilihat dari lintasannya antara Bumi dan Matahari.
Seperti halnya Venus, Mars termasuk planet yang terdekat dengan Bumi.
Adapun jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 km. Mars beredar
mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21
detik. Mars mempunyai warna kemerahan dan kadang disebut 'Planet Merah’.
Ciri-ciri planet Mars
• Berwarna kemerah-merahan karena kandungan besi oksida di permukaan mars;
• Suhu rata-rata pada permukaannya adalah -46C;
• Mars memiliki atmosfer yang tersusun dari karbondioksida, nitrogen, argon,
oksigen, dan uap air serta memiliki 2 satelit, yaitu phobos dan demos.
 Jupiter
Jupiter adalah merupakan planet terbesar di tata surya. Jupiter mempunyai
diameter 130 ribu km.
Jupiter berada lima kali lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi dan
membutuhkan waktu hampir 12 tahun untuk mengelilingi Matahari.
Jarak rata-rata Jupitar ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta km. Struktur
Jupiter hampir sama dengan Matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta
campurannya adalah NH3, amoniak, helium, dan metan.
Ciri-ciri planet Jupiter
• Berwarna orange dan putih serta memiliki cincin tipis yang terbuat dari
debu;
• Suhu permukaannya berkisar antara -108˚C sampai -158˚C;
• Jupiter memiliki atmosfer terbesar dalam tata surya dan memiliki 67 satelit.
 Saturnus
Planet Saturnus planet besar kedua setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari
Saturnus ke Matahari sekitar 1.426 juta km.
Saat revolusi, planet ini membutuhkan waktu 29,5 tahun. Saturnus memiliki
17 satelit, dan yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione. Selain
itu, Saturnus mempunyai tiga cincin yang indah.
Ciri-ciri planet Saturnus
• Berwarna kuning pucat dan memiliki cincin yang terbuat dari
gumpalan es;
• Suhu permukaannya berkisar antara -136˚C hingga -185˚C;
• Saturnus memiliki atmosfer yang tersusun dari amonia dan metana
serta memiliki 56 satelit.
 Uranus
Planet Uranus mempunyai jarak rata dengan Matahari sekitar 2.869 juta km. Uranus
beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasinya 11
jam.
Planet ini berdiameter 49.700 km, dan pada planet ini ditemukan unsur helium,
hidrogen, dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel,
Umbriel, Titania, dan Oberon. Keistimewaan planet ini letak sumbu rotasinya
sebidang dengan bidang revolusi
Ciri-ciri planet Uranus
• Berwarna biru muda dan memiliki cincin unik yang melingkari planet secara
vertikal;
• Suhu permukaannya berkisar antara -194˚C sampai -271˚C;
• Uranus memiliki stmosfer yang tersusun dari gas hidrogen, helium, metana,
dan es serta memiliki 27 satelit.

 Neptunus
Planet Neptunus merupakan planet terjauh dengan Matahari. Jarak dari Neptunus ke
Matahari sekitar 4.495 juta km.
Neptunus beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 165 tahun dengan waktu
rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang
berdiameter 4.000 km, dan Nereid dengan diameter 2.000 km.
Ciri-ciri planet Neptunus
• Berwarna biru dan memiliki cincin tipis;
• Suhu permukaannya berkisar -198˚C sampai 215˚C ;
• Susunan atmosfernya sama dengan planet uranus dan memiliki13 satelit.
Alasan Pluto Tidak di Sebut Planet
• Salah satu dampak utama dari revolusi sains adalah perubahan pandangan
dunia (world view) yang menaungi para ilmuwan dalam seluruh aktivitas
ilmiah mereka.Hasilnya adalah perubahan paradigma yang menyebabkan
para ilmuwan melihat dunia mereka secara berbeda.
• Salah satu revolusi sains yang menghebohkan adalah Pluto tidak
dikategorikan lagi sebagai planet. Ada perbedaan pendapat mengenai
pengelompokan Pluto sebagai planet. Pluto dikelompokkan sebagai planet
kesembilan segera setelah penemuannya dan pengelompokkan ini sudah
berjalan selama 75 tahun.
• Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat
Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan
dari sistem tata surya ini, dipilihlah nama Pluto. Pemberian nama “Pluto”
mungkin dikarenakan letaknya yang sangat jauh dari matahari dan selalu
dalam kegelapan.
• Ahli astronomi membuat hipotesis adanya kelompok besar dari benda beku yang berada
dalam Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper terdapat pada pinggiran sistem tata surya kita. Benda
dalam Sabuk Kuiper pertama ditemukan pada awal tahun 1990. Para ilmuwan mengakui
bahwa Pluto yang ditemukan tahun 1930, sebenarnya hanyalah satu dari beberapa benda
dalam Sabuk Kuiper. Dalam hal susunan dan orbitnya, Pluto berbeda dengan delapan planet
yang lain, tetapi mempunyai kemiripan dengan benda-benda yang ada di Sabuk Kuiper.
Sampai tahun 2003, Pluto masih merupakan benda terbesar dalam Sabuk Kuiper hingga
ditemukan 2003 UB313. Timbullah pertanyaan tentang status pluto sebagai planet seutuhnya.
• Perbedaan pendapat mengenai status Pluto sebagai planet terjadi selama beberapa tahun.
Sehingga pada tanggal 24 Agustus 2006, IAU (International Astronomical Union)
Perserikatan Astronomi Internasional memutuskan pengertian baru tentang planet dan tidak
memasukkan Pluto sebagai planet. Berdasarkan kriteria IAU, planet adalah benda langit yang:
(1) Mengorbit Matahari
(2) Bentuk fisiknyanya cenderung bulat
(3) Orbitnya bersih dari keberadaan benda angkasa lain.
• Pluto tidak dikategorikan lagi sebagai planet karena kriteria ke tiga dari tiga kriteria di atas
tidak dipenuhi oleh Pluto. Pluto memiliki orbit yang memotong orbit Neptunus sehingga
dianggap orbit Pluto belum bersih dari benda angkasa lain. Ukuran Pluto tidak lebih besar
dari Bulan dan jika dilihat dengan teleskop maka akan tampak benda angkasa lain yang
ukurannya hampir sama dengan Pluto yaitu yang diberi nama Charon.
Planet Pengganti Pluto
Astronom Institut Teknologi California (Caltech), Amerika Serikat, Michael Brown,
mengatakan menemukan planet baru untuk dimasukkan ke dalam tatanan tata surya
untuk menggantikan Pluto. Pluto yang dinilai tidak termasuk dalam kategori planet
pada 2006 silam.

Anggota planet dalam sistem tata surya berkurang pada 2006 setelah Brown
melakukan banding ke Persatuan Astronomi Internasional (IAU) untuk
mendefinisikan ulang tentang pengertian planet. Permintaan banding itu dilakukan
setelah Brown menemukan sebuah objek bernama Eris di wilayah Sabuk Kuiper.

Penemuan itu membuat Brown takut akan terjadinya lonjakan jumlah planet jika
merujuk pada definisi planet saat itu. Sejak saat itu Pluto dikeluarkan dari sistem tata
surya dan dianggap sebagai planet kerdil. Seperti dilansir Futurism, beberapa peneliti
tidak suka dengan keputusan tersebut, tetapi mereka menghormati terhadap pendapat
Brown.
Brown dilaporkan menemukan sebuah planet baru yang dia sebut 'Planet
Sembilan'. Yaitu objek yang berukuran berkali-kali lipat dari ukuran Bumi dan
mengorbit Matahari lebih jauh dari orbit Neptunus.

Seperti dilansir NBC News, Brown tidak pernah berniat mendepak Pluto dan lalu
menemukan Planet Sembilan sebagai pengganti. Hal itu dia sebut sebagai sebuah
kebetulan. Saat ini Brown dilaporkan sedang mengolah data dari beberapa survei
astronomi, dan berharap segera melihat penampakan Planet Sembilan.

Jika pencarian tersebut tidak berhasil, dia mengharapkan pengoperasian sebuah


teleskop besar baru di Observatorium Vera Rubin di wilayah pegunungan sebelah
utara Chile akan memberi petunjuk tentang Planet Sembilan. Teleskop ini akan
mulai beroperasi penuh pada 2023 mendatang.
Hasil penelitian Brown saat ini mengatakan Planet Sembilan memiliki orbit
memanjang sekitar 380 kali jarak Bumi dengan Matahari pada perihelion atau
titik terdekat.
Pergerakan atau Peredaran Planet

1. Merkurius
2. Venus
Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan
Venus merupakan planet kedua yang dekat
Matahari. Merkurius berukuran kecil dan hampir tidak
dengan Matahari. Orbit Venus adalah melingkar
mempunyai atmosfer. Dilansir Encyclopaedia Britannica
jika dibandingkan dengan orbit planet lainnya.
(2015), jarak orbit Merkurius dengan Matahari rata-rata
Venus mengorbit Matahari pada jarak 180 juta
58 juta kilometer (37 juta mil). Memiliki tahun terpendek
kilomoter (67 mail). Ini lebih dekat 30 persen
(periode revolusi 88 hari) dan menerima radiasi paling
dibandingkan Bumi ke Matahari. Venus mampu
kuat dari semua planet. Merkurius hanya memiliki radius
menyelesaikan satu revolusi orbit setiap 225 hari
rata-rata sebesar 2.440 kilometer (1.516 mil). Radius
di Bumi. Berati panjang satu tahun Venus adalah
rata-rata Merkurius 2,6 lebih kecil daripada Bumi yang
225 hari di Bumi. Planet tersebut juga berputar
memiliki radius rata-rata 6.371 kilometer. Merkurius
dalam gerakan retrograde atau berlawanan arah.
juga memiliki massa yang lebih sedikit. Karena lebih
Enam dari delapan planet berputar searah jarum
sedikit maka terkompresi oleh gravitasinya sendiri.
jam jika dilihat dari atas,
sedangkan Venus berputar berlawanan jarum jam
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga berdasarkan jaraknya dari 4. Mars
matahari dalam tata surya. Bumi mempunyai lapisan udara Mars merupakan planet yang memiliki permukaan
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang berbatu dengan tampak warna merah. Warna disebabkan
melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultra
oleh kandungan oksigen besi di dalamnya, sedangkan
ungu, dan radiasi dari luar angkasa. Jarak rata-rata Bumi dari
warna lain yang berubah disebabkan adanya angin yang
Matahari sekitar 149.000.000 kilometer (92.960.000 mil). Planet
mengangkat debu dari permukaan. Suhu permukaannya
Bumi mengorbit Matahari di jalur yang saat ini mirip sebuah
lebih dingin daripada suhu permukaan bumi karena
lingkaran daripada orbit daripada orbit planet lain. Bumi
letaknya yang lebih jauh dari matahari. Mars bergerak
mengorbit Matahari dalam waktu sekitar 356,25 hari. Arah
mengelilingi Matahari pada jarak rata-rata 228 juta
revolusi berlawanan dengan arah pandangan dari utara, dalam
arti yang sama atau arah seperti rotasi Matahari. Periode rotasi kilometer (140 juta mil) atau sekitar 1,5 kali jarak Bumi

Bumi pada sumbunya ialah 23 jam, 56 menit, dan 4.091 detik. dari Matahari. Orbit Mars relatif memanjang, maka jarak
Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari adalah 24 jam. antara Mars dangan Matahari bervariasi dari 206,6 juta
Bumi memiliki satu satelit alami disebut Bulan. Bulan hingga 249,2 juta kilometer (128,4 juta mil hingga 154,8
mengorbit Bumi pada jarak rata-rata sekitar 384.400 kilometer juta mil). Mars mengorbit Matahari sekali dalam 687
(238.900 mil). Bulan adalah salah satu satelit alami terbesar di hari di Bumi, ini berati bahwa tahunnya hampir dua kali
tata surya. Hanya planet-planet raksasa yang memiliki ukuran lipat panjang Bumi.
sebanding atu lebih besar.
5. Jupiter
Jupiter adalah planet yang terbesar dalam tata surya. Diameternya 13.000 kilometer dengan jarak
rata-rata ke matahari 778,3 juta kilometer (483 mil). Jupiter memiliki diameter 142.984 kilometer.

6. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang mudah dibedakan dengan planet lainnya. Karena
Saturnus mempunyai cincin yang tidak dimiliki planet lainnya. Cincin pada Saturnus
tersebut adalah bongkahan-bongkahan es meteorit dengan lebar 402.000 kilometer dan
tebal 15 kilometer. Saturnus mengorbit Matahari pada jarak rata-rata 1.427.000.0000
kilometer (887 juta mil). Jarak terdekat ke Bumi adalah sekitar 1,3 miliar kilometer (746
juta mil). Saturnus memiliki orbit reguler, gerakannya mengelilingi Matahari bersifat
prograde (dalam arah yang sama dengan rotasi Matahari) dan memiliki eksentrisitas kecil
(noncircularity) dan kecenderungan ke ekliptika.
7. Uranus 8. Neptunus

Uranus merupakan planet yang terselubung kabut Neptunus merupakan planet yang mirip Bulan dengan

tebat terutama terdiri dari gas metan. Garis permukaan terdapat lapisan tipis silikan. Komposisi

tengahnya kira-kira empat kali garis tengah bumi. penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya.
Baca juga: Selidiki Planet Merah, NASA Kirim
Uranus merupakan planet pemantul cahaya
Penjelajah Luar Angkasa Mars 2020   Planet Neptunus
matahari yang baik. Sehingga kamu dapat mudah
memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus,
melihat planet itu berwarna biru. Pada jarak
Nereid, dan Larissa. Neptunus memiliki periode orbit
uranus dari Matahari membutuhkan waktu sedikit
164,79 juta. Neptunus telah mengelilingi Matahari hanya
lebih dari 84 tahun di Bumi. Pada umumnya
sekali sejak penemuannya pada bulan September 1846.
planet mengelilingi Matahari dengan sumbu
Akibatnya, para astronom berharap melakukan
rotasi yang hampir tegak lurus terhadap bidang
penyempurnaan dalam menghitung ukuran orbitnya dan
orbit, tapi sumbu Uranus miring 97 derajat dari membentuk hingga abad ke-21. Pada Pertemuan
sumbu tegak. menghasilkan revisi kecil ke atas estimasi jarak rata-rata
planet ini dari Matahari, yang sekarang dianggap
4.498.250.000 kilometer (2.795.083.000 mil).
Hukum Pergerakan atau Peredaran Planet
• Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:
a. Setiap planet memperagakan usaha dengan lintasan elips, Matahari telah
tersedia di aib satu fokusnya.
b.Lapang kawasan yang disapu pada sela waktu yang sama akan selalu sama.
c.Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya
dari Matahari.
• Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ilmuwan matematika dan astronomi
Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di
dalam atur surya.
• Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit. Karya
Kepler didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai
'Rudolphine tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi
planet hasil pengamatan Brahe mengikuti definisi matematika cukup sederhana
yang tercantum di atas.
• Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan
zaman Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar
sekeliling, berwujud elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa
kecepatan gerak planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika.
• Nyaris seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari
definisi hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan
menggunakan Euclidean geometri klasik. Pada era modern, hukum Kepler
dipakai sebagai aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit
Matahari, yang semuanya belum ditemukan pada masa Kepler hidup (contoh:
planet luar dan asteroid).
• Hukum ini kemudian diaplikasikan sebagai semua benda kecil yang
mengorbit benda lain yang jauh semakin agung, walaupun beberapa bidang
seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas
(contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat
membuat hasil hitungan tidak akurat dalam bermacam kebutuhan.
• Secara umum hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama
lainnya. Massa dari kedua badan ini dapat nyaris sama, sebagai contoh Charon-Pluto (~1:10),
proporsi yang kecil, sebagai contoh. Bulan-Bumi (~1:100), atau perbandingan proporsi yang akbar,
sebagai contoh Merkurius-Matahari (~1:10,000,000).

• Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa,
barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. Namun, kedua orbit itu
adalah elips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya akbar, sebagai contoh planet
mengelilingi Matahari, barycenternya terletak jauh di tengah obyek yang akbar, tidak jauh di titik
massanya. Di dalam contoh ini, perlu dipergunakan instrumen presisi canggih untuk mendeteksi
pemisahan barycenter dari titik masa benda yang semakin akbar. Jadi, hukum Kepler pertama
secara akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi Matahari.

• Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit planet dan Matahari, dan tidak
mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya hendak mendiskusikan hukum di atas
sehubungan dengan Matahari dan planet-planetnya.
Hukum Pertama
"Orbit planet berbentuk elips dan matahari terletak pada
salah satu titik fokusnya."

Pada abad Kepler, klaim di atas adalah radikal. Keyakinan yang berjalan (terutama yang berbasis teori epicycle)
adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena
mendukung pandangan dunia semesta menurut Copernicus. Ini tidak berfaedah beliau kehilangan relevansi dalam
konteks yang semakin modern.
Meski secara teknis elips yang berlainan dengan lingkaran, tetapi sebagian akbar planet planet mengikuti orbit
yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar dapat dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi, sekiranya ditilik
dari pengamatan jalan edaran planet, tidak jelas sekiranya orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti
perhitungan Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa yang jauh dari
Matahari untuk mempunyai orbit elips. Benda-benda angkasa ini tentunya sudah banyak dicatat oleh pandai
astronomi, seperti komet dan asteroid. Sebagai contoh, Pluto, yang diteliti pada yang belakang sekali tahun 1930,
terutama terlambat diketemukan karena wujud orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.
Hukum Kedua

•  
"Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam
waktu yang sama, menempuh luasan yang sama.“
Secara matematis:

Dimana adalah kecepatan areal

Hukum Ketiga
“Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga
jarak rata-ratanya dari matahari”

Secara matematis:

T1 = Periode revolusi planet 1


T2 = Periode revolusi planet 2
d1 = jarak rata-rata planet 1 ke matahari
d2 = jarak rata-rata planet 2 ke matahari
Gangguan Pada Planet
• Penelitian oleh Jon Zink dari Universitas California, Los Angeles, Konstantin
Batygin dari Caltech dan Fred Adams dari University of Michigan menunjukkan
beberapa pengaruh penting yang dapat mempercepat keruntuhan Tata Surya. 
• Pengaruh pertama adalah Matahari. Dalam waktu sekitar 5 miliar tahun,
sebelum mati Matahari akan membengkak menjadi raksasa merah, menelan
Merkurius, Venus, dan Bumi.
• Kemudian ia akan meletuskan hampir setengah massa, terlempar ke ruang
angkasa oleh angin bintang. Matahari akan menjadi bintang katai putih (white
dwarf star) dengan massa hanya sekitar 54 persen dari massa Matahari saat ini. 
• Ketika Matahari kehilangan massa, maka cengkeraman gravitasi Matahari di
planet-planet yang tersisa, Mars serta gas luar dan raksasa es, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus akan berkurang.
• Kedua, saat Tata Surya mengorbit pusat galaksi, bintang-bintang lain seharusnya
berada cukup dekat untuk mengganggu orbit planet. Fenomena ini terjadi sekali
setiap 23 juta tahun. 
• Simulasi dalam penelitian ini dibagi menjadi dua fase, yaitu simulasi hingga
hilangnya massa Matahari, dan fase setelah Matahari kehilangan massa.
• Meskipun 10 simulasi bukanlah sampel statistik yang kuat, tim menemukan bahwa
skenario serupa dimainkan setiap kali.
• Setelah Matahari menyelesaikan evolusinya menjadi katai putih, planet luar
memiliki orbit yang lebih besar, tetapi masih relatif stabil.
• Jupiter dan Saturnus, terperangkap dalam resonansi 5: 2 yang stabil. Untuk setiap
lima kali Jupiter mengorbit Matahari, Saturnus mengorbit dua kali.
• Orbit yang diperluas ini, serta karakteristik resonansi planet, membuat sistem lebih
rentan terhadap gangguan bintang yang lewat.
• Setelah 30 miliar tahun, gangguan bintang tersebut bisa mengguncang orbit yang
stabil. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya planet dengan cepat. Planet akan
lolos dari orbit dan melarikan diri ke galaksi
• Planet terakhir itu bertahan selama 50 miliar tahun lagi, tetapi nasibnya telah
ditentukan. Selanjutnya, planet itu pun terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang-
bintang yang lewat. 
• Akhirnya dalam 100 miliar tahun setelah Matahari berubah menjadi katai putih,
Tata Surya menghilang dari alam semesta.
Daftar Pustaka
https://www.bola.com/ragam/read/4577097/macam-macam-planet-di-tata-surya-lengkap-bes
erta-penjelasannya

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210920180130-199-696937/astronom-as-temuk
an-planet-pengganti-pluto
.

https://www.sebuahutas.com/2021/06/urutan-planet-terbaru-di-sistem-tata.html?m=1

https://bobo.grid.id/read/082892446/mengenal-badai-matahari-hingga-dampak-buruknya-ba
gi-planet-bumi?page=all

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hukum_Gerakan_Planet_Kepler

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20201130082703-199-575992/ahli-jelaskan-predik
si-tata-surya-musnah-lebih-cepat
.

Anda mungkin juga menyukai