Pada “The Power to Make Policy”, pengadil yang ada di Amerika Serikat terkadang bisa
membuat kebijakan nasional. Pengadil dalam hal ini bisa melakukan bentuk penafsiran
undang-undang atau Konstitusi dengan cara baru, memperluas jangkauan undang-undang
yang ada untuk mencakup hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak tercakup, atau merancang
solusi yang mengharuskan hakim untuk bertindak secara administratif. Dengan adanya hal
ini, maka pengadilan dianggap memiliki kekuatan dalam keputusan kebijakannya. Misalnya,
dapat terlihat dari adanya kebijakan mengenai narapidana dalam sistem penjara yang
diperintahkan oleh hakim untuk diubah atau orang-orang yang sebelumnya tidak layak,
kemudian dinyatakan berhak atas kesejahteraan. Dasar dari perintah pengadilan yang luas ini
kadang-kadang dapat ditemukan dalam Konstitusi yang ada di Amerika Serikat. Dari sini
dapat terlihat bahwasanya dalam pembuatan kebijakan nasional, dalam hal ini pengadil
cenderung memiliki bentuk kekuasaan.
Meskipun tidak terpilih, hakim sendiri di Amerika Serikat seringkali dianggap sama dengan
anggota Kongres, dan karena itu juga mengetahui opini publik, terutama opini elit. Meskipun
mungkin terlalu jauh untuk mengatakan bahwa Mahkamah Agung mengikuti pemungutan
suara, namun benar bahwa Mahkamah peka terhadap badan-badan opini tertentu, terutama
dari kalangan elit-liberal atau konservatif. Opini tidak hanya menahan pengadilan; itu juga
dapat memberi energi pada mereka. Selain itu juga, dalam opini publik srta pengadilan yang
ada di Amerika Serikat, pengadilan memiliki pertanggung jawaban atas pembuatan kebijakan
dalam jumlah yang luar biasa,
PPT :
Pada “The Power to Make Policy”, pengadil yang ada di Amerika Serikat terkadang bisa
membuat kebijakan nasional. Pengadil dalam hal ini bisa melakukan bentuk penafsiran
undang-undang atau Konstitusi dengan cara baru, memperluas jangkauan undang-undang
yang ada untuk mencakup hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak tercakup, atau merancang
solusi yang mengharuskan hakim untuk bertindak secara administratif
Amerika Serikat sendiri pada umumnya memiliki lebih banyak pengacara yang dimana hal
ini sebanding dengan populasi dari Amerika Serikat itu sendiri dibandingkan dengan negara
lain kebanyakan. . Namun meskipun demikian, dalam hal ini secara umum, pengacara tidak
membuat kasus; memperebutkan kepentingan, sehingga itulah yang membuat permintaan
akan ativitas pengadilan begitu besar di Amerika Serikat.