Anda di halaman 1dari 54

STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 01 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-1

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan kondisi perasaannya baik saat ini
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien kooperatif saat berinteraksi,
kontak mata jarang

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat membina hubungan saling percaya
- Pasien dapat mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku
kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
- Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik,
obat, verbal dan spiritual
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya
- Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang
dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
- Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal dan
spiritual
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ? Masih ingat dengan saya ?

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ada perasaan kesal atau
marah ?”

3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita berbicara tentang perasaan marah
bapak ?”
Waktu : “Mau berapa lama pak ? Bagaimana kalau 20 menit ?”
Tempat: “Bapak maunya dimana ? Kalau disini boleh pak ?”

B. KERJA
“Apa yang menyebabkan bapak marah ? Pada saat penyebab marah itu
ada, apa yang bapak rasakan ? Apakah bapak merasa kesal, kemudian
dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat dan
tangan mengepal ? Setelah itu apa yang bapak lakukan ? Oh … iya, jadi
bapak marah-marah dan mengamuk, apakah dengan cara ini marah bapak
hilang ? Apa kerugian dari cara yang bapak lakukan ? ya, betul. Nah
menurut bapak adakah cara lain yang lebih baik ? Maukah bapak belajar
cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian ? Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan pak, yaitu
secara fisik, obat, verbal dan spiritual. Bagaimana kalau kita belajar satu
cara dulu ? Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah sudah bapak
rasakan maka bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar,
lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan
kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus…tahan dan tiup
melalui mulut. Nah bisa lakukan sebanyak 5 kali. Bagus sekali. Bapak
sudah bisa melakukannya.”
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan bapak ? Apakah bapak sudah mengerti ?”
Evaluasi Objektif
“Bisakah bapak mengulang kembali teknik napas dalam ? bagus
bapak sudah ingat ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Sekarang bapak sudah bisa melakukan teknik napas dalam kita buat
dalam jadwal latihannya ya pak ? Berapa kali sehari bapak mau
latihan napas dalam ? Jam berapa saja pak ? Jadi nanti kalau bapak
ada perasaan mau marah bisa menggunakan teknik tersebut untuk
mengatasi marah bapak”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Baik, Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi ya pak untuk
mengulang kembali teknik napas dalam dan kita latihan cara
lain untuk mengontrol marah bapak”
Waktu : “Waktunya seperti sekarang ya pak, sehabis bapak
melakukan kegiatan ?”
Tempat : “Bapak tempatnya maunya dimana ? Disini boleh pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 02 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-2

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan marahnya berkurang, kecuali kalau hal yang
tidak disukainya terjadi
DO : Kontak mata dengan perawat mulai membaik, komunikasi baik dan
pasien kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku
kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
- Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik,
obat, verbal dan spiritual
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang
dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
- Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal dan
spiritual
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
II. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan saya dan
apa yang kita bahas kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Sesuai janji kita kemarin, kita akan mengulang kembali
kegiatan tarik napas dalam ?”
Waktu : “Mau berapa lama pak ? Bagaimana kalau 20 menit ?”
Tempat: “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Nah bapak kemarinkan kita sudah membicarakan apa yang
menyebabkan bapak marah, tanda-tanda marah, akibat dari bapak marah
dan mengamuk. Apa bapak masih ingat cara mengontrol emosi yang saya
ajarkan kemarin ? Bisa contohkan kepada saya pak ? Ya bagus pak.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ?”
Evaluasi Objektif
“Bisakah bapak mengulang kembali teknik napas dalam ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Kalau bapak sudah bisa, setiap ada perasaan ingin marah bapak bisa
coba / praktekkan teknik napas dalam tadi ya pak dan jangan lupa
dimasukkan dalam jadwal latihan yang kita buat ya pak ?”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “Setelah bapak makan siang, kita ketemu lagi ya pak, untuk
mengulang kembali teknik napas dalam dan melatih cara
mengontrol marah yang lain”
Waktu : “Setelah bapak makan siang ya pak, sekitar jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 02 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-3

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan marahnya berkurang, kecuali kalau hal yang
tidak disukainya terjadi
DO : Kontak mata dengan perawat mulai membaik, komunikasi baik dan
pasien kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? apa bapak masih ingat dengan
cara mengontrol marah yang saya ajarkan tadi pagi ?”

3. Kontrak
Topik : “Sesuai janji kita kemarin, kita akan mengulang kembali
kegiatan tarik napas dalam ?”
Waktu : “Mau berapa lama pak ? Bagaimana kalau 20 menit ?”
Tempat: “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja?”

B. KERJA
“Nah bapak pagi tadikan saya sudah mengajarkan cara tarik napas dalam,
apakah bapak sudah melaksanakannya ? Apakah bapak masih ingat cara
yang saya ajarkan pagi tadi ? Bisakah bapak contohkan kembali kepada
saya ? Nah bagus bapak sudah bisa mempraktekkan kembali cara tarik
napas dalam. Sekarang saya akan mengajarkan bapak cara mengontrol
emosi selain dengan tarik napas dalam, bapak juga bisa meluapkan
dengan melakukan pukul kasur dan bantal.”
“Sekarang mari kita latih memukul kasur dan bantal. Mana tempat tidur
bapak ? Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke tempat
tidur bapak dan lampiaskan pukul kasur dan bantal. Ya, bagus sekali
bapak melakukannya.”
“Nah cara ini dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan marah.
Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidur.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marah
tadi ?”
Evaluasi Objektif
“Ada berapa cara yang sudah kita latih, coba bapak sebutkan lagi ?
Bagus pak !”
2. Rencana tindak lanjut
“Sekarang kalau bapak merasa marah selain dengan menarik napas
dalam bapak juga bisa meluapkan emosi bapak dengan cara memukul
kasur atau bantal supaya tidak merugikan bapak, orang lain dan
lingkungan.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita berbincang lagi ya pak, kita akan membahas dan
mengulang latihan kita lagi”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Jam 10.00 ?”
Tempat : “Tempatnya mau disini atau ditempat lain ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 07 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-4

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan kondisinya baik
DO : Pasien kooperatif dan tampak tenang

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Sesuai janji kita kemarin, kita berbincang lagi hari ini, bagaimana
kabarnya pak ? masih ingat dengan diskusi kita yang kemarin ?”
3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita mengulang kembali kegiatan kita
kemarin ?”
Waktu : “Bapak maunya berapa lama pak ? 15 menit bisa pak ?”
Tempat: “Tempatnya bapak maunya dimana?”

B. KERJA
“Kemarin saya sudah mengajarkan kepada bapak cara mengontrol emosi.
Apakah bapak masih ingat ? Bisakah bapak jelaskan dan contohkan
kembali kepada saya ?.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ?”
Evaluasi Objektif
“Bisakah bapak ulang kembali latihan fisik memukul kasur atau
bantal ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Kalau bapak merasa marah selain dengan menarik napas dalam
bapak juga bisa meluapkan emosi bapak dengan cara memukul kasur
atau bantal, kita akan latihan sampai bapak lancar.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Nanti setelah makan siang, kita ketemu lagi ya pak, untuk
mengulang kembali latihan memukul kasur atau bantal”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Bagaimana kalau jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya bapak mau dimana ? Disini lagi ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 07 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-5

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya saat ini baik
DO : Pasien tampak tenang dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat siang pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaanya pak ? Apakah bapak masih ingat dengan cara
mengontrol marah yang saya ajarkan tadi pagi ?”
3. Kontrak
Topik : “Sesuai janji kita tadi pagi, kita akan mengulang kembali cara
memukul kasur atau bantal ?”
Waktu : “Bapak maunya berapa lama pak ?”
Tempat: “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja ?”

B. KERJA
“Bapak pagi tadikan saya sudah mengajarkan kepada bapak cara
memukul bantal atau kasur, apakah bapak sudah melaksanakannya ?
Apakah bapak masih ingat cara yang saya ajarkan pagi tadi ? Bisakah
bapak contohkan kembali kepada saya ? Bagus bapak, kita akan latihan
sampai bapak bisa.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ?”
Evaluasi Objektif
“Bisakah bapak mengulang lagi cara memukul kasur atau bantal ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Kalau bapak merasa emosi atau marah, bapak bisa meluapkannya
dengan teknik napas dalam atau bisa juga dengan cara memukul kasur
atau bantal, kita akan latihan sampai bapak lancar.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita bertemu lagi ya pak, untuk mengulang kembali
latihan memukul kasur atau bantal”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00 ?”
Tempat : “Tempatnya bapak mau dimana ? Disini lagi ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 08 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 1 / ke-6

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya saat ini baik
DO : Pasien tampak tenang dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

Tindakan Keperawatan
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik napas dalam
dan pukul kasur atau bantal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Sesuai janji kita kemarin, kita
bicara lagi hari ini, masih ingat pembahasan kita yang kemarin ?”
3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita mengulang kembali kegiatan kita
kemarin ?”
Waktu : “Bapak maunya berapa lama pak ?”
Tempat: “Tempatnya bapak mau dimana? Disini saja ?”

B. KERJA
“Kemarin saya sudah mengajarkan kepada bapak cara mengontrol emosi.
Apakah bapak masih ingat ? Bisakah bapak jelaskan dan contohkan
kembali kepada saya ?.”

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ?”
Evaluasi Objektif
“Bisakah bapak ulang kembali latihan fisik 2 (memukul kasur atau
bantal) ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Kalau bapak merasa marah selain dengan menarik napas dalam
bapak juga bisa meluapkan emosi bapak dengan cara memukul kasur
atau bantal, kita akan latihan sampai bapak bisa. Jangan lupa
dimasukkan dalam jadwal latihan yang kita buat ya pak ?”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Setelah makan siang, kita ketemu lagi ya pak, untuk
mengulang kembali tarik napas dalam dan memukul kasur atau
bantal dan melatih cara mengontrol marah yang lain”
Waktu : “Setelah bapak makan siang ya pak, Jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 08 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 2 / ke-7

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan dirinya baik-baik saja
DO : Pasien tampak tenang dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum
obat

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
II. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum pak, sesuai dengan janji saya tadi pagi sekarang
kita berbincang-bincang lagi ya pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan cara
pukul kasur atau bantal ? Apa yang dirasakan setelah melakukan
latihan secara teratur?”

3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latih tentang cara
minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah bapak ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Sesuai janji kita tadi pagi, sekarang kita belajar tentang obat yang bapak
minum. Berapa macam obat yang bapak minum sekarang ? Ini yang
warnanya kuning muda Clorozapine diminum 3 kali sehari, pagi jam 9,
siang jam 2 dan malam jam 7.30, gunanya agar bapak tenang. Ini yang
warna kuning tua atau putih namanya Trihexiphenidyl (THP) diminum 2
kali sehari, jam minumnya pagi jam 9 dan malam jam 2, gunanya agar
rileks dan tidak kaku, sedangkan yang ungu atau merah jambu namanya
Haloperidol (HLP/HP) jam minumnya sama dengan obat THP, gunanya
agar pikiran tenang dan rasa marah berkurang. Obat diminum setelah
makan. Kalau bapak merasa sudah bisa mengendalikan emosi bapak,
minum obat tidak boleh dihentikan, kecuali dokter yang menyuruh
berhenti. Kalau obatnya tidak diminum (putus obat), bapak akan kambuh
lagi dan bapak akan sulit sembuh. Bapak harus teliti dalam meminum
obat ini, pastikan benar-benar obat bapak, minum sesuai waktu, minum
dengan cara yang benar, diminum setelah makan dan ingat jumlahnya dan
warna obat yang bapak minum”.
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang ? Apakah
bapak sudah mengerti ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali jenis obat yang bapak minum ?
Bagaimana cara minum obat yang benar ? Bagus bapak sudah ingat ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Nah sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari
pak ? Sekarang kita tambahkan jadual kegiatannya dengan minum
obat. Jangan lupa laksanakan semua dengan teratur ya pak.

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Baik, besok kita bertemu kembali untuk melihat sejauh
mana bapak melaksanakan kegiatan dan sejauh mana dapat
mencegah rasa marah.”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00”
Tempat : “Bapak tempatnya maunya dimana ? Disini boleh pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 09 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 2 / ke-8

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum
obat

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum pak, selamat pagi ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Sesuai janji kita kemarin, hari
ini kita bertemu lagi, masih ingat pembahasan kita yang kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita ulang kembali pembelajaran
masalah obat-obatan yang bapak minum?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Nah bapak kemarinkan kita sudah membicarakan tentang obat-obatan
yang bapak minum. Apa bapak masih ingat apa saja yang kita bahas
kemarin ? Bisa jelaskan kepada saya pak ?”.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali jenis obat yang bapak minum ?
Bagaimana cara minum obat yang benar ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Menjelaskan kembali tentang obat-obatan yang pasien minum setiap
hari.

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Setelah makan siang, kita ketemu lagi ya pak, bercakap-
cakap kembali tentang obat-obatan yang bapak minum setiap
hari.”
Waktu : “Setelah bapak makan siang ya pak, Jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”? Disini
boleh pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 09 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 2 / ke-9

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum
obat

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
II. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum pak, sesuai dengan janji saya tadi pagi sekarang
kita berbincang-bincang lagi ya pak ?”

2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Masih ingat pembahasan kita
tadi pagi ?”

3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita ulang kembali pembelajaran
masalah obat-obatan yang bapak minum?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Nah bapak kita ulang lagi belajar tentang obat yang bapak minum. Ini
yang warnanya kuning muda Clorozapine diminum 3 kali sehari, pagi jam
9, siang jam 2 dan malam jam 7, gunanya agar bapak tenang. Ini yang
warna kuning tua atau putih namanya Trihexiphenidyl (THP) jam
minumnya sama, gunanya agar rileks dan tidak kaku, sedangkan yang
ungu atau merah jambu namanya Haloperidol (HLP/HP) jam minumnya
sama, gunanya agar pikiran tenang dan rasa marah berkurang. Obat
diminum setelah makan. Kalau bapak merasa sudah bisa mengendalikan
emosi bapak, minum obat tidak boleh dihentikan, kecuali dokter yang
menyuruh berhenti. Kalau obatnya tidak diminum (putus obat), bapak
akan kambuh lagi dan bapak akan sulit sembuh. Bapak harus teliti dalam
meminum obat ini, pastikan benar-benar obat bapak, minum sesuai
waktu, minum dengan cara yang benar, diminum setelah makan dan ingat
jumlahnya dan warna obat yang bapak minum”.
C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana bapak sudah mengerti ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali jenis obat yang bapak minum ?
Bagaimana cara minum obat yang benar ?”

2. Rencana tindak lanjut


“Besok kita .

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Hari kamis kita bertemu lagi ya pak, untuk mengulang
kembali tentang obat yang bapak minum”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00 ?”
Tempat : “Tempatnya bapak mau dimana ? Disini lagi ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 14 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 2 / ke-10

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum
obat

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita ulang kembali pembelajaran
masalah obat-obatan yang bapak minum?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Nah bapak kita ulang lagi belajar tentang obat yang bapak minum. Ini
yang warnanya kuning muda Clorozapine diminum 3 kali sehari, pagi jam
9, siang jam 2 dan malam jam 7, gunanya agar bapak tenang. Ini yang
warna kuning tua atau putih namanya Trihexiphenidyl (THP) jam
minumnya sama, gunanya agar rileks dan tidak kaku, sedangkan yang
ungu atau merah jambu namanya Haloperidol (HLP/HP) jam minumnya
sama, gunanya agar pikiran tenang dan rasa marah berkurang. Obat
diminum setelah makan. Kalau bapak merasa sudah bisa mengendalikan
emosi bapak, minum obat tidak boleh dihentikan, kecuali dokter yang
menyuruh berhenti. Kalau obatnya tidak diminum (putus obat), bapak
akan kambuh lagi dan bapak akan sulit sembuh. Bapak harus teliti dalam
meminum obat ini, pastikan benar-benar obat bapak, minum sesuai
waktu, minum dengan cara yang benar, diminum setelah makan dan ingat
jumlahnya dan warna obat yang bapak minum”.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana bapak sudah mengerti ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali jenis obat, guna, dosis, frekuensi, cara
kontinuitas minum obat, akibat jika obat tidak dimunum sesuai
program, akibat putus obat yang bapak minum?”
2. Rencana tindak lanjut
“Nanti kita ulang lagi ya pa pembelajaran kita tentang obat sampai
bapak mengingatnya ?”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Setelah makan siang, kita ketemu lagi ya pak, bercakap-
cakap kembali tentang obat-obatan yang bapak minum setiap
hari.”
Waktu : “Setelah bapak makan siang ya pak, Jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”? Disini
boleh pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 14 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 2 / ke-11

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum
obat

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak dimunum sesuai program, akibat putus obat)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita pagi tadi ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali pembelajaran masalah obat-
obatan yang bapak minum?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Nah bapak kita ulang lagi belajar tentang obat yang bapak minum. Ini
yang warnanya kuning muda Clorozapine diminum 3 kali sehari, pagi jam
9, siang jam 2 dan malam jam 7, gunanya agar bapak tenang. Ini yang
warna kuning tua atau putih namanya Trihexiphenidyl (THP) jam
minumnya sama, gunanya agar rileks dan tidak kaku, sedangkan yang
ungu atau merah jambu namanya Haloperidol (HLP/HP) jam minumnya
sama, gunanya agar pikiran tenang dan rasa marah berkurang. Obat
diminum setelah makan. Kalau bapak merasa sudah bisa mengendalikan
emosi bapak, minum obat tidak boleh dihentikan, kecuali dokter yang
menyuruh berhenti. Kalau obatnya tidak diminum (putus obat), bapak
akan kambuh lagi dan bapak akan sulit sembuh. Bapak harus teliti dalam
meminum obat ini, pastikan benar-benar obat bapak, minum sesuai
waktu, minum dengan cara yang benar, diminum setelah makan dan ingat
jumlahnya dan warna obat yang bapak minum”.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana bapak sudah mengerti ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali jenis obat, guna, dosis, frekuensi, cara
kontinuitas minum obat, akibat jika obat tidak dimunum sesuai
program, akibat putus obat yang bapak minum?”
2. Rencana tindak lanjut
“Kalau bapak merasa emosi, bapak bisa mengontrol emosi dengan 3
cara yang sudah saya ajarkan tadi ya pak, terus latih sampai bapak
terbiasa ”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita bertemu lagi ya pak, untuk melanjutkan latihan
mengontrol marah selanjutnya.”
Waktu : “Bapak maunya jam berapa ? Bagaimana kalau jam 10.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 15 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 3 / ke-12

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik dan
obat, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara
yaitu : mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
dan verbal

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara yaitu :
mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan berbincang-bincang tentang cara mengatasi marah
dengan cara verbal?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah kalau
marah sudah bisa disalurkan melalui tarik napas dalam, pukul bantal dan
sudah lega maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita
marah ada tiga cara ya pak :
1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah
serta tidak menggunakan kata-kata kasar
2. Menolak dengan baik jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
melakukannya katakan
3. Mengungkapkan perasaan kesal jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal bapak dapat mengatakan

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara mengungkapkan marah dengan
benar?”

2. Rencana tindak lanjut


“Nanti kita ulang lagi ya pak tentang cara mengungkapkan marah
dengan benar ?”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “Nanti kita ketemu lagi ya pak, bercakap-cakap kembali
tentang cara mengungkapkan marah yang bapak rasakan.”
Waktu : “Sekitar jam 16.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Kalau disini saja pak ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 15 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 3 / ke-13

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik dan
obat, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara
yaitu : mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
dan verbal

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara yaitu :
mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita tadi pagi ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara verbal dan akan memperaktekkan cara
mengungkapkannya ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Sekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah kalau
marah sudah bisa disalurkan melalui tarik napas dalam, pukul bantal dan
sudah lega maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita
marah ada tiga cara ya pak :
1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah
serta tidak menggunakan kata-kata kasar : coba bapak bicarakan baik-
baik dengan keluarga biar masalah nya cepat selesai”
2. Menolak dengan baik jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
melakukannya katakan : maaf saya tidak bisa melakukannya karena
sedang ada kersibukan. Coba bapak peraktekkan iya bagus pak.
3. Mengungkapkan perasaan kesal jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal bapak dapat mengatakan : saya jadi ingin marah
karena perkataan mu itu. Coba bapak peraktekkan bagus

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana bapak setelah kita berbincang-bincang ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara mengungkapkan marah dengan
benar ? Coba bapak praktekkan”
2. Rencana tindak lanjut
“Bapak bisa melakukan hal yang kita latih tadi dalam kegiatan harian
bapak terutama apabila bapak merasa marah atau kesal ?”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita akan mengulang kembali berbincang-bincang
lagi tentang hal baik yang bapak miliki.”
Waktu : “Besok ya pa kita ketemu lagi ? Jam 10.00 ?”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 16 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 3 / ke-14

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik dan
obat, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara
yaitu : mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
dan verbal

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (tiga cara yaitu :
mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita tadi kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara verbal dan akan memperaktekkan cara
mengungkapkannya ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Sesuai janji kita kemarin, sekarang kita mengulang kembali melatih cara
bicara yang baik untuk mencegah marah kalau marah sudah bisa
disalurkan melalui tarik napas dalam, pukul bantal dan sudah lega maka
kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah ada tiga cara ya
pak :
1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah
serta tidak menggunakan kata-kata kasar : coba bapak bicarakan baik-
baik dengan keluarga biar masalah nya cepat selesai”
2. Menolak dengan baik jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
melakukannya katakan : maaf saya tidak bisa melakukannya karena
sedang ada kersibukan. Coba bapak peraktekkan iya bagus pak.
3. Mengungkapkan perasaan kesal jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal bapak dapat mengatakan : saya jadi ingin marah
karena perkataan mu itu. Coba bapak peraktekkan bagus

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana bapak setelah kita berbincang-bincang ?”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara mengungkapkan marah dengan
benar ? Coba bapak praktekkan”
2. Rencana tindak lanjut
“Sekarang bapak sudah bisa mengungkapkan marah dengan benar ?
Nanti kita akan berbincang-bincang lagi untuk mengulang kegiatan
latihan pertemuan pertama”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Nanti sore kita akan mengulang kembali kegiatan latihan
napas dalam, memukul bantal, obat, verbal dan melatih cara
mengontrol marah selanjutnya.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 16.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 16 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 4 / ke-15

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik, obat
dan verbal, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
verbal dan spiritual

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita tadi pagi ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara fisik, obat dan verbal dan akan memperaktekkan
cara mengungkapkan yang lainnya ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Apakah bapak masih ingat cara mengontrol marah dengan tarik napas
dalam dan pukul bantal ? Coba bapak praktekkan ?
Coba bapa jelaskan obat apa saja yang bapak minum ? tolong jelas dan
sebutkan guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika
obat tidak diminum sesuai program dan akibat putus obat”
Bagaimana bapak cara mengungkapkan marah dengan benar ? Apakah
bapak bisa mengungkapkannya ?
Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasanya bapak lakukan ? Bagus,
baik, yang mana mau dilakukan.
Bapak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.
Coba bapak sebutkan sholat 5 waktu ? Bagus mau coba yang mana ? coba
sebutkan caranya (untuk pasien yang muslim)

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tentang
cara yang ke empat ini? Jadi sudah berapa cara mengontrol marah
yang kita pelajari ? Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal
kegiatan bapak mau berapa kali bapak sholat”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara ibadah yang dapat bapak lakukan
bila bapak merasa marah ?

2. Rencana tindak lanjut


“Setelah ini coba bapak lakukan jadwal sholat sesuai jadwal yang kita
buat.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Kamis kita ketemu lagi ya pak ? kita akan mengulang
kembali cara spiritual.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 10.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 4 / ke-16

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik, obat
dan verbal, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
verbal dan spiritual

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara fisik, obat dan verbal dan cara spiritual ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Bisakah bapak mengulang kembali cara menarik napas dalam, memukul
bantal, obat yang bapak minum, verbal dan spiritual. Coba bapak
praktekkan. Bagus bapak, sudah bisa. Tapi bapak hanya bisa melakukan
dengan benar menarik napas dalam dan memukul bantal. Dan obat bapak
hanya bisa menyebutkan warna obat dan dosis. Bearti nanti siang kita
akan mengulang kembali cara yang belum bisa bapak jelaskan dengan
benar

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ? Mari
kita masukkan semua kegiatan yang sudah kita pelajari kedalam
jadwal kegiatan harian.”

Evaluasi Objektif
“Coba bapak sebutkan kembali cara mengontrol marah yang kita
sudah pelajari.”

2. Rencana tindak lanjut


“Setelah ini coba bapak lakukan jadwal sholat sesuai jadwal yang kita
buat.”
3. Kontrak yang akan datang
Topik : “Nanti siang kita akan ketemu lagi ya pak, untuk
mengulang kembali cara mengontrol marah yang bapak
belum bisa.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 16.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 4 / ke-17

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik, obat
dan verbal, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
verbal dan spiritual

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara fisik, obat dan verbal dan cara spiritual ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Tadi pagikan bapak masih kurang paham tentang cara menjelaskan obat
yang bapak minum, ini saya akan menjelaskan kembali tentang obat yang
bapak minum. Ini yang warnanya kuning muda Clorozapine diminum 3
kali sehari, pagi jam 9, siang jam 2 dan malam jam 7, gunanya agar bapak
tenang. Ini yang warna kuning tua atau putih namanya Trihexiphenidyl
(THP) jam minumnya sama, gunanya agar rileks dan tidak kaku,
sedangkan yang ungu atau merah jambu namanya Haloperidol (HLP/HP)
jam minumnya sama, gunanya agar pikiran tenang dan rasa marah
berkurang. Obat diminum setelah makan. Kalau bapak merasa sudah bisa
mengendalikan emosi bapak, minum obat tidak boleh dihentikan, kecuali
dokter yang menyuruh berhenti. Kalau obatnya tidak diminum (putus
obat), bapak akan kambuh lagi dan bapak akan sulit sembuh. Bapak harus
teliti dalam meminum obat ini, pastikan benar-benar obat bapak, minum
sesuai waktu, minum dengan cara yang benar, diminum setelah makan
dan ingat jumlahnya dan warna obat yang bapak minum. Nah untuk cara
verbal dan spiritual kita lanjutkan besok ya pak.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ?.”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali cara mengontrol marah yang kita sudah
pelajari tadi.”
2. Rencana tindak lanjut
“Besok kita akan melanjutkan latihan cara mengontrol marah dengan
cara verbal dan spiritual yang masih kurang bapak pahami.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita ketemu lagi ya pak untuk melanjutkan cara
mengontrol marah.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 10.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 22 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 4 / ke-18

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik, obat
dan verbal, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
verbal dan spiritual

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara verbal dan spiritual ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Bagaimana bapak apakah bapak sudah ingat cara menjelaskan obat yang
diminum ? Coba bapak jelaskan ? Nah bagus bapak.
Sekarang saya akan menjelaskan cara mengontrol marah dengan verbal,
apakah bapak masih ingat ada berapa cara ?
ada tiga cara ya pak :
1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah
serta tidak menggunakan kata-kata kasar
2. Menolak dengan baik jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin
melakukannya katakan
3. Mengungkapkan perasaan kesal jika ada perlakuan orang lain yang
membuat kesal bapak dapat mengatakan
Coba bapak peraktekkan cara mengontrol marah dengan verbal yang
sudah saya ajarkan tadi, apakah bapak bisa ? Nah bagus bapak sudah bisa
mempraktekkannya

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ?.”

Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali cara mengontrol marah yang kita sudah
pelajari tadi.”
2. Rencana tindak lanjut
“Nanti siang kita akan melanjutkan latihan cara spiritual yang masih
kurang bapak pahami.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Nanti siang ketemu lagi ya pak untuk melanjutkan cara
spiritual.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 16.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Jum’at, 22 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 4 / ke-19

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik, obat
dan verbal, serta beri pujian
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
- Pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat
verbal dan spiritual

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri pujian
- Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat, verbal
dan spiritual

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat sore pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengatasi marah
dengan cara verbal dan spiritual ?”
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasanya bapak lakukan ? Bagus,
baik, yang mana mau dilakukan.
Bapak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.
Coba bapak sebutkan sholat 5 waktu ? Bagus mau coba yang mana ? coba
sebutkan caranya (untuk pasien yang muslim). Coba bapak peraktekkan
cara mengontrol marah dengan spiritual yang sudah saya ajarkan tadi,
apakah bapak bisa ? Nah bagus bapak sudah bisa mempraktekkannya.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang ?.”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak ulangi kembali cara mengontrol marah yang sudah kita
pelajari tadi.”

2. Rencana tindak lanjut


“Besok kita akan melanjutkan latihan cara selanjutnya.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Besok kita ketemu lagi ya pak untuk melanjutkan cara
selanjutnya.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 10.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?
STRATEGI PELAKSANAAN / TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Sabtu, 23 April 2016


Ruangan : Spesial Program
Inisial pasien / No. RM : Tn. S / 01.02.xx
Kontrak pertemuan 5 / ke-20

I. Proses Keperawatan
Kondisi Pasien :
DS : Pasien mengatakan perasaannya baik-baik saja
DO : Keadaan umum pasien baik, pasien tampak segar dan kooperatif

Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

Tujuan Khusus :
- Pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan fisik 1&2,
minum obat, verbal dan spiritual, serta beri pujian
- Pasien mampu melakukan kegiatan secara mandiri
- Pasien mampu mengontrol perilaku kekerasan

Tindakan Keperawatan
- Evaluasi kegiatan latihan fisik 1&2, minum obat, verbal dan spiritual, beri
pujian
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai adakah perilaku kekerasan terkontrol

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi pak ?”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan bapak saat ini ? Masih ingat dengan
pembahasan kita kemarin ?”

3. Kontrak
Topik : “Kita akan mengulang kembali tentang cara mengontrol
marah dengan tarik napas dalam, memukul bantal, meminum
obat, verbal dan spiritual
Waktu : “Berapa lama bapak mau berbincang-bincang ?”
Tempat: “Dimana bapak mau tempatnya ? Bagaimana kalau disini ?”

B. KERJA
“Bisakah bapak mengulang kembali cara menarik napas dalam, memukul
bantal, obat yang bapak minum, verbal dan spiritual. Coba bapak
praktekkan.

C. TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan cara mengontrol
marah ?.”
Evaluasi Objektif
“Coba bapak praktekkan cara mengontrol marah yang bapak ingat.”

2. Rencana tindak lanjut


“Nanti siang kita akan ketemu lagi untuk mengulang cara mengontrol
marah yang sudah kita pelajari.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Mengulang cara mengontrol marah dari napas dalam,
memukul bantal, minum obat, verbal dan spiritual.”
Waktu : “Waktunya jam berapa pak ? Bagaimana kalau jam 16.00”
Tempat : “Tempatnya dimana pak ? Bagaimana kalau disini saja ?”

Anda mungkin juga menyukai