OLEH
KELOMPOK VI
PEMASARAN INTERNAL
Pemasaran internal mengharuskan semua orang dalam organisasi membeli konsep dan
tujuan pemasaran serta terlibat dalam pemilihan, penyediaan, dan pengkomunikasian nilai
pelanggan. Hanya ketika semua karyawan menyadari tugas menjadi adalah menciptakan,
melayani, dan memuaskan pelanggan, perusahaan akan dapat menjadi pemasar yang efektif.
Alternatif kedua dalam organisasi manajemen produk adalah tim produk. Ada tiga jenis
struktur: tim produk vertikal, tim produk segitiga, dan tim produk horizontal.
Pendekatan tim produk segitiga dan horizontal memungkinkan setiap merek utama
dijalankan oleh tim manajemen aset merek (brand-asset management team-BAMT) yang
terdiri dari perwakilan kunci dari fungsi-fungsi yang memengaruhi kinerja merek. Perusahaan
terbentuk dari beberapa BAMT yang secara berkala melapor ke komite direktur BAMT, dan
selanjutnya melapor ke pejabat kepala penentuan merek.
Alternatif ketiga untuk organisasi manajemen produk adalah menghilangkan posisi
manajer produk untuk produk kecil dan menugaskan dua atau lebih produk kepada setiap
manajer yang tersisa. Hal ini layak dilakukan ketika dua atau lebih produk menarik kelompok
kebutuhan yang serupa.
Alternatif keempat adalah memperkenalkan manajemen kategori, yang dalam alternatif
ini, perusahaan memfokuskan diri pada kategori produk untuk mengelola mereknya.
Keunggulan lain dari manajemen kategori adalah peningkatan kekuatan perdagangan.
Karena perdagangan eceran cenderung untuk memikirkan profitabilitas dalam hal kategori
produk, P&G merasa masuk akal untuk menanganinya dengan lini yang dibuat serupa.
D. Organisasi Manajemen Pasar
Banyak perusahaan menjual ke berbagai pasar. Ketika pelanggan dibagi menjadi
kelompok pengguna yang berbeda dengan kelompok preferensi dan praktik pembelian yang
berbeda, organisasi manajemen-pasar (market-management organization) dapat diterapkan.
Manajer pasar mensupervisi beberapa manajer pengembangan pasar, spesialis pasar, atau
spesialis industri dan menciptakan layanan fungsional sesuai kebutuhan.
Manajer pasar adalah orang staf (bukan lini), dengan tugas yang sama dengan tugas
manajer produk. Mereka mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan bagi pasar
mereka. Kinerja mereka dinilai berdasarkan pertumbuhan dan profitabilitas pasar. Keunggulan
terkuatnya adalah mengelola kegiatan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan kelompok pasar
yang berbeda dan tidak hanya memfokuskan diri pada fungsi, wilayah, atau produk pemasaran.
Dalam organisasi manajemen pelanggan (customer-management organization),
perusahaan dapat mengelola diri untuk memahami dan berurusan dengan pelanggan perorangan
dan bukan dengan pasar massal atau bahkan segmen pasar.
E. Organisasi Manajemen Matriks
Perusahaan yang memproduksi banyak produk untuk banyak banyak pasar mungkin
menerapkan organisasi matriks. Sebagian perusahaan menyediakan konteks di mana matriks
dapat berkembang mendatar, organisasi tim yang ramping dan memfokuskan diri pada proses
bisnis yang lintas fungsi secara horizontal. DuPont adalah pelopor dalam pengembangan struktur
matriks.
DUPONT
Sebelum dipisah, departemen serat tekstil DuPont terdiri dari manajer produk terpisah untuk rayon,
asetat, nilon, orlon, dan dakron, dan manajer pasar secara terpisah untuk busana pria, busana wanita,
perabot rumah tangga, dan pasar industri. Manajer produk merencanakan penjualan dan laba untuk serat
mereka masing-masing. Mereka meminta manajer pasar untuk memperkirakan berapa banyak serat yang
dapat mereka jual di setiap pasar pada harga yang direncanakan. Meskipun demikian, manajer pasar,
biasanya lebih tertarik memenuhi kebutuhan pasar daripada mendorong serat tertentu. Dalam
menyiapkan rencana pasar mereka, mereka menanyakan harga rencana dan ketersediaan serat kepada
setiap manajer produk. Perkiraan penjualan akhir manajer pasar dan manajer produk harus ditambahkan
ke jumlah keseluruhan yang sama.
Manajemen Pasar
Busana Busana Perabot Rumah Pasar
Wanita Wanita Tangga Industri
Rayon
Manajer Asetat
Produk Nilon
Orlon
Dakron
Perusahaan seperti DuPont dapat melangkah satu tahap lebih jauh dan memandang
manajer pasar sebagai pemasar utama, dan manajer produk mereka sebagai pemasok. Organisasi
matriks tampak menarik dalam perusahaan multiproduk, multipasar. Masalahnya adalah
organisasi ini mahal dan sering menimbulkan konflik
AUDIT PEMASARAN
Perusahaan yang menemukan kelemahan harus melakukan studi mendalam yang disebut
sebagai audit pemasaran. Audit pemasaran (marketing audit) adalah pemeriksaan komprehensif,
sistematis, independen, dan berkala dari lingkungan, tujuan, strategi, dan kegiatan pemasaran
unit bisnis atau perusahaan, dengan pandangan untuk menentukan wilayah masalah dan peluang
serta merekomendasikan rencana aksi untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
Berikut merupakan empat karakteristik audit pemasaran:
1. Komprehensif, audit pemasaran mencakup semua kegiatan pemasaran utama sebuah
bisnis, bukan hanya beberapa poin yang bermasalah. Audit ini akan disebut audit
fungsional jika hanya mencakup wiraniaga, penetapan harga, atau beberapa kegiatan
pemasaran lain. Meskipun audit fungsional itu berguna, kadang-kadang audit fungsional
menyesatkan manajemen. Perputaran wiraniaga yang berlebihan, misalnya, bisa jadi
bukan merupakan tanda pelatihan atau kompensasi wiraniaga yang buruk, tetapi
lemahnya produk dan promosi perusahaan. Audit pemasaran komprehensif biasanya lebih
efektif untuk menemukan sumber masalah sebenarnya.
Audit pemasaran dimulai dengan rapat antara pejabat perusahaan dan auditor pemasaran
untuk melaksanakan kesepakatan pada tujuan, cakupan, kedalaman, sumber data, format laporan,
dan kerangka waktu audit. Audit mencakup rencana terperinci tentang siapa yang akan
diwawancarai, pertanyaan yang akan diajukan, serta di mana dan kapan untuk meminimalkan
waktu dan biaya. Peraturan utama dalam audit pemasaran adalah: jangan hanya bergantung pada
manajer perusahaan untuk data dan opini. Bertanyalah kepada pelanggan, penyalur, dan
kelompok di luar perusahaan. Banyak perusahaan tidak benar-benar tahu bagaimana pelanggan
dan penyalur melihat mereka, atau tidak benar-benar memahami kebutuhan pelanggan secara
penuh.