Anda di halaman 1dari 6

Mata Pelajaran : Komunikasi Terapeutik

Guru Pengajar : Heddy Ruchtugi S.Kep

Kelas : X Asisten Keperawat

SOAL

1. Yang termaksud Kriteria jiwa normal adalah


a. Sanggup mengadakan hubungan yang efektif dengan kenyataan
b. Mempunyai integritas dan konsistensi kepribadian
c. Mampu menerawang segala hal
d. a dan b benar
e. a, b, c benar semua
2. Keadaan emosional yg berkepanjangan, mempengaruhi seluruh kepribadian,
mempengaruhi fase kehidupan seseorang, ditandai: syndrome depresif sebagian atau
penuh, kehilangan minat/kesenangan dlm aktifitas sehari-hari & rekreasi
a. Ganguan alam Perasaan
b. Kep jiwa
c. Harga Diri Rendah
d. Betul semua
e. A dan B Benar
3. Keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau
keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk
membuat kontak adala pengertian dari…....
a. Harga diri rendah
b. Keperawatan Jiwa
c. Isolasi sosial
d. Salah semua
e. Betul semua
4. Prilaku dalam isolasi sosial menarik diri kecuali .........
a. Ekspresi wajah tdk berseri
b. Tdk memperhatikan kebersihan diri
c. Menyendiri
d. Tdk peduli lingkungan
e.berprilaku empati
5. Prilaku haraga Diri rendah diantaranya adalah
a. Mudah tersinggung atau marah berlebihan
b. Perasaan negatif tehadap tubuhnya
c. Pesimistis dalam memandang kehidupan
d. Keluhan fisik
e. Betul Semua
6. Intervensi keperawatan pada klien dengan harga diri rendah, kecuali.....
a. Memperluas kesadaran.
b. Evaluasi Diri.
c. Eksplorasi Diri.
d. Perencanaan yang realitas.
e. Tidak komitmen pada tindakan yang dilakukan.
7. Pengertian dari waham adalah......
a. Keyakinan yang salah yang dipertahankan secara terus menerus dan tidak sesuai dengan
kondisi objektif. b
b. Keyakinan yang benar dan sesuai dengan kondisi objektif.
c. Seseorang yang berpendapat dan menilai bahwa dirinya merupakn sesuatu yang tidak
berharga.
d. Keyakinan yang nyata mengenai suatu hal.
e. Kondisi yang serasi dengan latar belakang pendidikan dan sosial budaya.
8. Seseorang meyakini bahwa ada gangguan pada bagian tubuhnya merupakan waham......
a. Waham nihilistik.
b. Waham agama.
c. Waham somatik
d. Waham kebesaran.
e. Waham curiga.
9. Individu yang merasa tidak mampu atau tidak mau melakukan interaksi dengan lingkungan
biasanya mengalami......
a. Waham.
b. Harga diri rendah.
c. Isolasi sosial.
d. Halusinasi
10. Respon Fisiologis Terhadap Ansietas adalah
a. Gelisah
b. Takut
c. Wajah tegang
d. A dan B benar
e. Benar semua b

Kasus untuk soal no 18 – 19

Tn. B berusia 46 tahun membawa anaknya An. A ( 25 tahun) keRS Jiwa Cisarua
. TN.A mengatak Bahwa anaknya sering berbicara sendiri dan keras. Tn.A bercerita tentang
anaknya yang gagal dalam bisnis dan selalu memerintah adik-adiknya bagaikan karyawan
seperti meremehkan, memaki, merasa berkuasa, kasar, dan berdebat.

11. Bila Tn. A ( 25nthn ) menderita Waham.......:


a. Waham agama
b. Waham Kebesaran
c. Waham Curiga.
d. Wham hilistik.
e. Salah semua.

12. Data subjektik yang menunjukan adanya klien menderita Waham pada Tn. A di atas adalah :
a. Adiknya Bagaikan karyawan
b. Meremehkan, memaki, merasa berkuasa, dan berdebat.
c. Menendang pintu.
d. Merusak.
e. Merasa gagal

Kasus untuk soal no 19 – 25

Klien Tn. H datang dengan keluhan mendengar suara – suara mengancam, bicara
sendiri, marah tanpa sebab, menutup telinga, mulut komat – kamit. Klien mencoba
melawan, klien merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak dapat
meuruti perintah dari halusinasinya. Sebelumnya ia sering merasakan kehampaan
hidup, rutinitas tidak bermakna dan hilangnya aktivitas ibadah. Menurut pengkajian
masalalu klien, ia merupakan anak yang tihdak dikehendaki kelahiran akibat gagal kb.
Perawat mengkaji waktu, frekuensi dan situasi munculnya halusinasi yang dialami oleh
klien.

13. Klien pada kasus diatas termasuk :


a. Halusinasi pendengaran.
b. Halusinasi penglihatan.
c. Halusinasi penecapan.
d. Halusinasi perabaan.
e. Halusinasi penghidu.
14. Data subjektif yang ditemukan pada klien halusinasi diatas yang paling tepat adalah
a. Mengarahkan telinga pada sumber suara.
b. Bicara atau tertawa sendiri.
c. Marah – marah tanpa sebab.
d. Mendengar suara mengancam.
e. Menutup telinga, mulut komat – kamit.
15. Pengkajian isi, frekuensi, dan situasi munculnya halusinasi yang tidak tepat adalah
a. Kapan suara itu datang?
b. Berapa kali suara itu muncul dalam sehari ?
c. Apa yang dikatakan suara itu ?
d. Coba bapak kendalikan suara itu!
e. Dalam keadaan bagaimana biasanya suara itu datang ?
16. Sangat penting untuk mengkaji peritah yang diberikan lewat isi halusinasi klien, karena ?
a. Mungkin saja klien mendengar perintah menyakiti orang lain.
b. Semua perintah halusinasi akan positif.
c. Isi halusinasi akan memotivasi hidup klien.
d. Perawat akan mendukung isi halusinasi utuk mencegah halusinasi berulang.
e. Ada pesan – pesan khusus dari alam ghoib yang bermanfaat.

17. Diagnosa keperawatan yang tidak relevan pada klien diatas adalah
a. Resiko tinggi prilaku kekerasan.
b. Perubahan persepsi sensori halusinasi.
c. Isolasi sosial.
d. Rendahnya support sistem.
e. Harga diri rendah kronis.
18. Tindakan keperawatan dimana klien melakukan aktivitas yang terjadwal, termasuk :
a. Membantu klien mengenali halusinasi.
b. Melatih klien mengontrol halusinasi.
c. Melatih bercakap – cakap dengan orang lain.
d. Melatih klien menggunakan obat secara teratur.
e. Melatih keterlibatan keluarga.
19. Tanda & gejala : merasa kesepian, penolakan, tidak ingin kontak dgn banyak orang, merasa
tidak aman di lingkungan social, kurang hubungan yg berarti. Di sebut:
a. Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Waham
d. Halusinasi
e. Gangguaan kurang perawatan diri
a. Menyakiti diri.
20. Tahapan – tahapan hubungan terapetik adalah.............
a. Prainteraksi – fase kerja – perkenalan – terminasi.
b. Fase kerja – pra interaksi – perkenalan – terminasi.
c. Prainteraksi – perkenalan – fase kerja – terminasi.
d. Prainterraksi – terminasi – perkenalan - fase kerja.
e. Prainteraksi – terminasi – fase kerja – perkenalan.
21. Mengeksplorasi perasaan, kemampuan, kekurangan, dan ketakutan dilakukan pada fase .....
a. Prainteraksi.
b. Fase perkenalan.
c. Fase kerja.
d. Fase terminasi.
e. Fase orientasi.
22. Tahapan pada fase perkenalan adalah.....
a. Salam terapetik.
b. Evaluasi dan validasi.
c. Kontrak mengenai topik, waktu dan tempat.
d. Jawaban a, b, dan c benar.
e. Jawaban a, b, dan c salah.

Kasus untuk soal 35-38

Tn. A berusia 40 tahun membawa anaknya An. E ( 2 tahun) ke emergency Rs. Harapan
kasih karena diare dan sering muntah. Menurut pengkajian perawat TD : 110/80 mmHg,
N : 130 x / menit, S : 35, 60 C, turgor klien jelek, tampak pucat (Cyanosis) dan harus segera
membutuhkan Cairan melalui Vena. Perawat sudah berusaha untuk melakukan infus
tetapi vena sudah collaps. Khirnya menunggu dokter ahli untuk dilakukan vena seksi.
Dokter jaga tidak segera datang karena ada cito operasi. Sore hari klien meninggal dunia.
Keluarga klien marah disertai sikap bermusuhan yang kuat dan hilang kontrol. Ia
membanting cairan infus, meremehkan, memaki, mendominasi, cerewet, kasar, dan
berdebat dengan perawat. Perasaa keluarga klien timbul karena merasa gagal
menyelamatkan anak tunggalnya.

23. Rentang respon kemarahan klien di atas termasuk :


a. Perilaku Kekerasan
b. Frustasi
c. Marah
d. Agresif
e. Amuk
24. Bila Tn. A mampu mengungkapkan secara verbal dan menjaga perasaan perawat, maka ia
akan :
a. Merasa tidak adekuat.
b. Merasa kuat.
c. Menentang.
d. Merasa lega.
e. Memaksa.
25. Data yang menunjukan Prilaku Kekerasan secara intelektual pada Tn. A di atas adalah :
f. Membanting cairan infus.
g. Meremehkan, memaki, mendominasi, cerewet, dan berdebat.
h. Menendang pintu.
i. Merusak buku status klien.
j. Merasa gagal menyelamatkan anak tunggalnya.
26. Perasaan Prilaku kekerasan sesuai dengan kondisi klien di atas akibat :
a. Perawat tidak bisa bekerja dengan benar
b. Pelayanan tidak memuaskan
c. Merasa di bohongi oleh dokter
d. Merasa gagal tidak bisa menyelamatakan anak tunggalnya
e. Salah semua
27. Hal dibawah ini tidak sesuai dengan prilaku kekerasan adalah:
a. Ajarkan teknik mnutup mata dan menutup telinga.
b. Mengurangi akibat Prilaku kekerasan.
c. Memfasilitasi klien untuk mengekspresikan marah pada barang di lingkungannya.
d. Ajarkan koping adaptif melalui olah raga.
e. Menganjurkan teknik distraksi da relaksasi.
28. Interpeksi keperawatan pada klien dengan ganguan Prilaku kekerasan adalah....
a. sikap tenang
b. bicara lembut, tidak menghakimi
c. respek
d. kontak mata langsung dan mengontrol situasi jangan berkesan berlebihan
e. Betul semua
29. Dibawah ini yang bukan termaksud halusinasi dengan adalah ?
a. Berbicara sendiri
b. Perkataan yang tidak dimengerti
c. Jelas dan paham akan di maksud
d. Sering ketawa sendiri
e. Semu jawaban salah
30. Dibawah ini yang termaksud dengan halusinasi melihat kecuali…
a. Menujukan benda yang tidak ada
b. Sering bertingkah atau bermain sendiri
c. Menceritakan hal-hal yang aneh
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Selalu mondar-mandir dan ketempat yang menyendiri

Anda mungkin juga menyukai